kab/kota: Singkawang

  • Gibran ke Kepala Daerah: Tak Perlu Belajar ke Luar Negeri, yang Terbaik Ada di Sini

    Gibran ke Kepala Daerah: Tak Perlu Belajar ke Luar Negeri, yang Terbaik Ada di Sini

    Gibran ke Kepala Daerah: Tak Perlu Belajar ke Luar Negeri, yang Terbaik Ada di Sini
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    meminta para
    kepala daerah
    tidak belajar ke luar negeri untuk menemukan contoh
    praktik baik
    dalam pemerintahan. Sebab, praktik baik tersebut juga sudah ada di Indonesia.
    Hal itu disampaikan Gibran saat memberikan arahan kepada 493 kepala daerah yang mengikuti retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
    “Beliau sampaikan, bapak ibu kepala daerah tidak usah ke luar negeri untuk belajar, karena
    best practices
    , praktik-praktik terbaik itu semua ada di sini, dan itulah gunanya retreat,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya saat ditemui di Magelang, Rabu.
    Bima mengatakan, ada banyak kepala daerah yang berprestasi di Indonesia sehingga bisa saling memberi masukan.
    Gibran juga langsung memberikan contoh Walikota Singkawang yang berhasil membuat kota tersebut sebagai kota paling toleran di Indonesia.
    Begitu juga soal stunting, Gibran langsung memberikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, yang berhasil mengurangi tingkat kekurangan gizi di wilayahnya.
    “Beliau (Gibran) posisi di depan (panggung), tetapi beliau langsung menanyakan, memberikan apresiasi daerah-daerah yang dianggap berhasil, yaitu Kabupaten Sekadau. Diapresiasi bupatinya oleh Beliau, ini Bupati menuju periode kedua,” imbuh Bima.
    Selain itu, Gibran juga mengingatkan kembali kepada para kepala daerah untuk tegak lurus pada program Asta Cita pemerintah pusat.
    Materi yang disampaikan Gibran, kata Bima, berlangsung dengan interaktif dan menarik karena anak Presiden Ketujuh RI Joko Widodo tersebut juga pernah menjabat sebagai Walikota Solo.
    Di akhir pemaparan, Gibran menitipkan pesan agar seluruh kepala daerah jangan sampai absen ketika Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan.
    “Semua diminta hadir ketika arahan presiden, dan betul-betul menitipkan agar semua mengawal Asta Cita,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ketika Momen Bersejarah Tercipta, 961 Kepala Daerah Dilantik Serentak

    Ketika Momen Bersejarah Tercipta, 961 Kepala Daerah Dilantik Serentak

    Ketika Momen Bersejarah Tercipta, 961 Kepala Daerah Dilantik Serentak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Indonesia mencatatkan momen bersejarah pada Kamis (20/2/2025) kemarin, ketika 961 orang kepala dan wakil kepala daerah dilantik secara bersamaan di
    Istana Kepresidenan Jakarta

    “Ini saya kira adalah momen bersejarah pertama kali di negara kita, kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah. Dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara,” kata Presiden
    Prabowo Subianto
    , Kamis.
    Prabowo mengatakan, pelantikan ratusan kepala daerah secara serentak ini juga menunjukkan bahwa Indonesia punya demokrasi yang hidup, berjalan, dan dinamis.
    Ia menyebutkan, para kepala daerah telah melaksanakan kampanye yang tidak ringan dengan turun langsung ke rakyat hingga akhirnya mendapatkan kepercayaan untuk memimpin daerah masing-masing.
    Oleh karena itu, Prabowo berpesan agar para kepala daerah harus menjadi pelayan rakyat yang senantiasa membela kepentingan rakyat demi memperbaiki kehidupan rakyat.
    “Walaupun kita mungkin berasal dari partai yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda tapi kita telah lahir dalam keluarga besar nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar merah putih,” ujar Prabowo.
    Seusai melantik dan berpidato, Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan menteri Kabinet Merah Putih menyalami satu per satu para kepala daerah yang baru dilantik.
    Prabowo dan jajaran berjalan dari barisan paling depan hingga paling belakang.
    Dengan penuh senyuman, ia menyapa para kepala daerah secara hangat yang ada di lokasi.
    Sesekali, Prabowo juga memeluk beberapa kepala daerah yang baru dilantik.
    Selama momen ini berlangsung, iringan musik lagu-lagu kebangsaan pun bergema mengiringi langkah Prabowo.
    Salah satu kepala daerah, yaitu Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, mengungkapkan isi obrolannya dengan Presiden RI saat bersalaman.
    “Presiden tadi menyapa, ‘Masinton, kamu hebat sekali.’ Siap, Presiden,” kata Masinton usai pelantikan.
    “‘Di kabupaten mana?’ Saya katakan di Tapanuli Tengah,” katanya lagi.
    Sembari tertawa, ia juga mengungkap perbincangan singkatnya dengan Gibran.
    Intinya, mereka berdua saling menyapa dan bersalaman.
    “Beliau menyampaikan ucapan selamat dan saya juga menyampaikan terima kasih,” ungkap Masinton.
    Momen menarik lain dalam acara pelantikan ini adalah sumpah/janji jabatan yang diucapkan menurut enam agama yang diakui di Indonesia.
    Enam orang kepala daerah didaulat untuk maju mewakili agama masing-masing memimpin sumpah/janji jabatan di hadapan Prabowo.
    Mereka adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mewakili agama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik, dan Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie mewakili agama Buddha.
    Kemudian, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mewakili agama Khonghucu, dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze mewakili agama Kristen.
    Kendati begitu, semua kepala daerah mengucapkan sumpah janji yang sama dalam satu waktu.
    “Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap para kepala daerah dipandu Prabowo.
    “Semoga Tuhan menolong saya,” kata kepala daerah beragama Kristen dan Katolik menutup sumpahnya.
    Seusai mengucapkan sumpah/janji, enam orang perwakilan kepala daerah itu juga menerima penyematan tanda pangkat oleh Presiden Prabowo.
    Prosesi
    pelantikan kepala daerah
    ini dimulai dengan kirab kepala daerah dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana.
    Ratusan kepala daerah itu berjalan baris-berbaris dari Lapangan Silang Monas sejak sekitar pukul 09.00 WIB.
    Menteri Dalam Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, dan Wamendagri Ribka Haluk memimpin pasukan kepala daerah tersebut.
    Sepanjang perjalanan, barisan kepala daerah yang berpakaian serba putih diiringi oleh penampilan dan musik “marching band” dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
    Mereka pun tiba di gerbang Istana Negara yang ada di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, sekitar pukul 09.20 WIB.
    Dari gerbang Kompleks Kepresidenan, ratusan kepala daerah itu pun berjalan hingga memasuki tenda lokasi pelantikan di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta yang menjadi lokasi pelantikan.
    Setelah prosesi pelantikan rampung, para kepala daerah kembali harus baris-berbaris.
    Bedanya, kali ini mereka berbaris untuk mengantre menumpangi bus Transjakarta yang akan membawa mereka dari Istana menuju Monas.
    Berdasarkan pantauan 
    Kompas.com, 
    para kepala daerah itu berbaris di pintu Istana Negara yang terletak di Jalan Veteran.
    Sejumlah bus listrik Transjakarta berwarna oranye dengan tulisan “Rombongan VIP” disiagakan untuk mengangkut kepala daerah.
    Mereka yang tidak dapat masuk ke dalam bus pun terpaksa menunggu kedatangan bus berikutnya di gerbang istana.
    Seusai pelantikan, ratusan para kepala daerah ini akan berkumpul kembali pada retreat di Akademi Militer, Magelang, yang dimulai pada Jumat (21/2/2025).
    Mereka juga akan kembali berjumpa dengan Prabowo yang telah mewanti-wanti kepala daerah agar kuat selama ‘digembleng’ di Akmil.
    “Saya akan jumpa saudara di situ dan mudah-mudahan saudara akan kuat digembleng. Yang ragu-ragu boleh mundur,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai dilantik Presiden, Bupati Langkat siap bekerja keras memajukan Langkat

    Usai dilantik Presiden, Bupati Langkat siap bekerja keras memajukan Langkat

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Usai dilantik Presiden, Bupati Langkat siap bekerja keras memajukan Langkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 22:22 WIB

    Elshinta.com – Prosesi kirab yang megah mengiringi pelantikan serentak 961 kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta. Salah satu yang dilantik adalah Bupati Langkat, Sumatera Utara. Syah Afandin dan Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti. Mereka dilantik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai tonggak awal kepemimpinan baru untuk masa bakti 2025-2030.

    Pelantikan diawali dengan prosesi kirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Kepresidenan. Dalam balutan seragam resmi PDUB, para kepala daerah melangkah penuh khidmat diiringi alunan drumband Gita Abdi Praja (GAP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Barisan rapi mereka menjadi tontonan bersejarah bagi masyarakat dan tamu undangan yang memadati rute kirab.

    Setibanya di Istana Kepresidenan, prosesi pelantikan dimulai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto, didampingi rohaniawan. Penyematan tanda pangkat dan penandatanganan berita acara dilakukan secara simbolis kepada beberapa kepala daerah perwakilan, termasuk Gubernur Lampung, Gubernur Maluku Utara, Bupati Merauke, Bupati Karangasem, Wali Kota Singkawang, dan Wali Kota Manado.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa para kepala daerah harus mengabdi secara tulus untuk masyarakatnya. “Selamat menjalankan mandat yang diberikan rakyat eyy di daerah masing-masing. Atas nama negara dan bangsa, kalian harus membela kepentingan rakyat serta berjuang untuk kesejahteraan mereka. Mari kita bergerak bersama, mengabdi, dan memberikan yang terbaik untuk rakyat,” tegasnya.

    Setelah pelantikan, seluruh kepala daerah dijadwalkan mengikuti retreat kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-27 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antar kepala daerah sekaligus memperkenalkan visi, misi, dan program prioritas Presiden Prabowo. Materi yang diberikan meliputi wawasan geopolitik, kewaspadaan Nusantara, serta strategi percepatan pembangunan nasional.

    Bupati Langkat  Syah Afandin menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan masyarakat Langkat. “Kami siap bekerja keras dan bersinergi dengan seluruh elemen untuk membawa Langkat ke arah yang lebih maju, sejahtera dan berkelanjutan.” ujar Bupati Langkat usai dilantik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (20/2). 

    Pelantikan serentak ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, menandai awal pengabdian para pemimpin daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat

    Sumber : Radio Elshinta

  • Resmi Dilantik Presiden, Khofifah-Emil Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

    Resmi Dilantik Presiden, Khofifah-Emil Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

    Surabaya (beritajatim.com) – Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan 2025-2030 di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Gubernur Khofifah dan Wagub Emil dilantik Presiden serentak bersama dengan 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia.

    Mengawali prosesi pelantikan, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil berkumpul di Kawasan Monumen Nasional (Monas) mengenakan pakaian dinas upacara besar (PDUB) bewarna putih lengkap dengan topi dan lencana. Dilanjutkan dengan baris berbaris (long march) Monas menuju Istana Merdeka.

    Dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wamendagri Bima Arya dan Ribka Haluk seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya berbaris diiringi Marching Band Gita Abdi Praja IPDN.

    Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan para kepala daerah oleh Presiden Prabowo. Usai pengambilan sumpah jabatan, ada enam perwakilan kepala daerah yang maju untuk menandatangani berita acara pelantikan sebagai simbolis.

    Di antaranya Gubernur Lampung sebagai perwakilan Agama Islam, Gubernur Maluku Utara sebagai perwakilan Agama Katholik, Wali Kota Singkawang mewakili Agama Buddha, serta Bupati Karangasem sebagai perwakilan Agama Hindu, Wali Kota Kota Manado sebagai perwakilan Agama Konghucu, sedangkan perwakilan Agama Kristen Protestan diwakili oleh Bupati Merauke.

    “Selamat atas pelantikan saudara-saudara. Selamat atas mandat yang telah diberikannya oleh rakyat dari daerah masing-masing. Dan selamat atas terpilihnya saudara-saudara menjadi kepala daerah masing-masing,” kata Presiden Prabowo, dalam sambutannya.

    Presiden Prabowo menegaskan, pelantikan serentak ini adalah momen bersejarah. Dimana ini merupakan kali pertama pelantikan serentak digelar dengan melantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah di Indonesia. Semuanya dilantik serentak oleh Kepala Negara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

    “Ini juga menunjukkan betapa besar bangsa kita. Bahwa kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” tegas Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mengutamakan pengabdian dalam tugasnya. Bahwa setelah terpilih sebagai kepala daerah mereka adalah pelayan rakyat.

    “Kita akan jumpa dalam retreat yang akan diselenggarakan Mendagri di Magelang. Saya akan jumpa saudara di sana. Mudah mudahan saudara akan kuat di situ digembleng,” pungkasnya.

    Setelah seluruh prosesi pelantikan usai, Presiden Prabowo bekesempatan menyalami satu persatu kepala daerah bersama para pendamping atau keluarga yang diundang di Halaman Istana Kepresidenan.

    Usai pelantikan, Khofifah menyampaikan harapannya agar dapat menjalankan tugas bersama Wagub Emil secara amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

    “Alhamdulillah, kami baru saja dilantik bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak oleh Bapak Presiden Prabowo. Mohon doa kepada seluruh masyarakat mudah-mudahan kami, serta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik bisa menjalankan tugas secara amanah, memaksimalkan kinerjanya untuk memberikan kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan yang lebih baik,” katanya.

    Di sisi lain, Gubernur Khofifah menegaskan kesiapannya melanjutkan Program Nawa Bhakti Satya dan siap bersinergi dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.

    “Tentu yang ingin kami pastikan adalah kami siap untuk menyinergikan program Nawa Bhakti Satya kami di Jawa Timur dengan program program Asta Cita Presiden Prabowo,” tegas Khofifah.

    Selain itu, Khofifah menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dan mendukung program serta kebijakan nasional, maupun bersinergi antar provinsi maupun kabupaten/kota.

    “Kami siap membangun sinergitas dan kolaborasi baik antara provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, maupun kebijakan-kebijakan makro secara nasional. Serta mitigasi-mitigasi dinamika global,” kata Khofifah.

    Pihaknya pun menyebutkan seusai pelantikan akan menggelar rakor bersama Sekdaprov Jatim dan para Kepala Perangkat Daerah Pemprov.

    “Semalam kami sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Jatim. Hari ini kami langsung tancap gas mengadakan Rakor bersama Sekda, seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Kepala BUMD Pemprov Jatim di Jakarta. Khususnya membahas terkait anggaran, dan efisiensi. Karena banyak yang harus dikoordinasikan sebelum kami berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat kepala daerah,” tegasnya.

    Masih terkait anggaran, Gubernur Khofifah memastikan bahwa efisiensi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim tidak mengurangi sektor layanan publik maupun penyaluran bantuan sosial (Bansos). “Kedua sektor ini tidak boleh terpengaruh dan terdampak efisiensi,” tegasnya.

    Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Khofifah memprediksi terdapat fluktuasi harga sembako dan harus dikendalikan oleh pemerintah agar daya beli masyarakat terjangkau. Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan mudik gratis kepada masyarakat baik melalui jalur darat maupun laut.

    “Setiap lebaran kami mengadakan mudik gratis baik darat maupun laut. Setelah ini kami melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pak Sekdaprov bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah akan melaporkan dan kita rumuskan kebijakan bersama,” sebutnya.

    Karangan Bunga Ucapan Selamat Pelantikan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak menjadi Gubernur-Wagub Jatim penuhi Gedung Negara Grahadi.

    Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan kesannya usai mengikuti prosesi pelantikan hari ini. Menurutnya pelantikan ini sangat berbeda dengan tahun 2019 lalu.

    “Silaturahmi hari ini kami semua kompak. Bahkan tadi salamannya salaman nusantara, karena hadir semua kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Sabang sampai Merauke,” kata Khofifah.

    Pelantikan kepala daerah ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Halaman Istana Kepresidenan. Pelantikan ini menjadi penanda babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. [tok/suf]

  • Prabowo lantik serentak 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Prabowo lantik serentak 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan kepala daerah terpilih saat pelantikan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dalam upacara tersebut. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

    Prabowo lantik serentak 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Berdasarkan pantauan, pelantikan dilakukan secara serentak untuk para kepala daerah yang terdiri atas gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil walikota terpilih.

    Acara pelantikan ini menandai babak baru dalam kepemimpinan daerah di seluruh Indonesia. Sebelum pelantikan, para kepala daerah terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta. Para calon kepala daerah awalnya bersiap di DP Monas, untuk selanjutnya masuk ke Kompleks Istana melalui pintu utama diiringi Drum Band Gita Praja IPDN.

    Para calon kepala daerah, yang menggunakan pakaian dinas upacara lengkap berwarna putih, lalu memasuki tenda utama tempat pelantikan berlangsung, yang berlokasi di Lapangan Tengah Istana. Tepat pukul 10.00 WIB Presiden Prabowo tiba di lokasi acara.

    Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, dibacakan Keputusan Presiden RI Nomor 15 P Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030, dan Keputusan Presiden RI Nomor 24 P Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur Dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030.

    “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, mengesahkan pengangkatan dalam jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan Tahun 2025-2030,” ujar Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti.

    Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir membacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3 – 221 Tahun 2025 Dan nomor 100.2.1.3 – 1719 Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kabupaten dan Kota, Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 Masa Jabatan Tahun 2025-2030.

    Selanjutnya, sebanyak enam kepala daerah terpilih, berada di barisan depan sebagai perwakilan enam agama untuk diambil sumpah jabatan.

    Keenam perwakilan kepala daerah tersebut adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mewakili agama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Katolik), Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie (Budha), Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Hindu), Wali Kota Manado Andrei Angouw (Konghucu), dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze (Kristen Protestan).

    Mereka kemudian diambil sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo.

    “Akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” kata Prabowo, diikuti oleh para kepala daerah terpilih.

    Selanjutnya dilakukan prosesi penyematan tanda pangkat oleh Presiden Prabowo kepada enam kepala daerah tersebut, diikuti penandatanganan berita acara oleh perwakilan kepala daerah dan Presiden Prabowo. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Sumber : Antara

  • Dari Aktor Jadi Wakil Bupati Bandung, Segini Harta Ali Syakieb – Page 3

    Dari Aktor Jadi Wakil Bupati Bandung, Segini Harta Ali Syakieb – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik 961 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025). Mereka dilantik oleh Prabowo secara bersamaan dalam satu rangkaian prosesi.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, prosesi pelantikan di Istana Jakarta dimulai pada pukul 09.58 WIB. Para kepala daerah itu tiba di Istana Merdeka Jakarta pukul 09.30 WIB, setelah melakukan prosesi kirab dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

    Para kepala daerah yang memakai pakaian dinas upacara besar berwarna putih lalu menuju halaman belakang Istana Merdeka Jakarta untuk mengikuti prosesi pelantikan. Di sana, sudah dibangun sebuah tenda besar yang menjadi lokasi pelantikan kepala daerah.

    Prabowo Subianto bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memasuki tempat pelantikan. Tak lama, prosesi pelantikan dimulai dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya.

    Pelantikan berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 24 dan 25 P tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2025-2030. Mereka diberikan gaji pokok serta tunjangan kepala daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

    Selain itu, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 tahun 2025 dan 100.2.1.3-1719 tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah Pada Kabupatan/Kota Hasil Pilkada Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030.

    Prabowo lalu mengambil sumpah jabatan para kepala daerah masa jabatab 2025-2030. Enam perwakilan kepala daerah maju ke depan sebagai simbolis. Keenam kepala daerah itu mewakili semua agama di Indonesia.

    Para kepala daerah yang mewakili yakni, Gubernur Lampung Rahmat Mizani (Islam), Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Katolik),Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie (Budha), Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Hindu), Wali Kota Manado Andrei Angouw (Konghucu) dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze (Protestan).

  • Dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie: Ini Sangat Membanggakan

    Dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie: Ini Sangat Membanggakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Wali Kota Singkawang terpilih, Tjhai Chui Mie, mengungkapkan rasa bangganya atas pelantikan serentak kepala daerah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Menurutnya, pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini merupakan momen bersejarah.

    “Hal yang paling membahagiakan dan membanggakan bagi kami, kepala daerah yang terpilih dalam pemilihan serentak, adalah dilantik bersama oleh Bapak Presiden. Ini merupakan pengalaman baru yang sangat berharga bagi kami semua,” ujar Tjhai sebelum acara pelantikan.

    Dalam kesempatan itu, Tjhai juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas terselenggaranya pelantikan serentak ini.

    “Terima kasih Bapak Presiden dan Bapak Menteri Dalam Negeri beserta jajarannya,” ucap Tjhai Chui Mie.

    Pelantikan ini tidak hanya menjadi simbol peralihan kepemimpinan di berbagai daerah, tetapi juga mencerminkan keberagaman Indonesia. Dalam upacara tersebut, Tjhai Chui Mie menjadi perwakilan kepala daerah beragama Buddha yang duduk di barisan depan bersama pemimpin daerah dari berbagai latar belakang agama lainnya.

    Termasuk Tjhai Chui Mie, sebanyak 961 kepala daerah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara ini. Mereka terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dan 85 wakil wali kota.

    Dalam acara pelantikan kepala daerah ini, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan memberikan arahan langsung kepada para kepala daerah yang baru dilantik, guna memastikan pemerintahan daerah dapat berjalan optimal dan sesuai dengan visi pembangunan nasional.

  • Daftar Enam Kepala Daerah Beruntung Dilantik Secara Simbolis oleh Presiden Prabowo di Istana – Halaman all

    Daftar Enam Kepala Daerah Beruntung Dilantik Secara Simbolis oleh Presiden Prabowo di Istana – Halaman all

    Daftar 6 Kepala daerah dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, maju ke depan sisanya di barisan masing-masing.

    Tayang: Kamis, 20 Februari 2025 11:07 WIB

    Tribunnews.com/Taufik Ismail

    PELANTIKAN KEPALA DAERAH – Presiden Prabowo Subianto akan melantik 961 Kepala Daerah, hasil Pilkada serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/2/2025). Dalam prosesi pelantikan nantinya akan ada 6 Kepala daerah yang akan dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Presiden Prabowo Subianto akan melantik 961 Kepala Daerah, hasil Pilkada serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/2/2025).

    Dalam prosesi pelantikan nantinya akan ada 6 Kepala daerah yang akan dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo. 

    Keenam kepala daerah tersebut akan maju ke depan, sementara sisanya tetap di barisan masing masing.

    Keenam kepala daerah tersebut maju ke depan untuk mengikuti penandatanganan berita acara pelantikan serta Penyematan tanda pangkat jabatan.

    Keenam kepala daerah tersebut dipilih mewakili 6 agama yang diakui di Indonesia. Di antaranya yakni :

    Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mewakili kepala daerah beragama islam. Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik, Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie mewakili agama Budha, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mewakili agama Konghucu, dan  Bupati Merauke, Yoseph P Gebze mewakili agama Protestan.

    PELANTIKAN KEPALA DAERAH – Sebanyak 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) pada pukul 10.00 WIB. Ada 6 perwakilan kepala daerah yang mewakili semua agama simbolis pelantikan. (Youtube Sekretariat Presiden)

    Keenam kepala daerah tersebut tidak mengikuti kirab dari Monas menuju Istana.

    Mereka masuk melalui pintu pilar, Jalan Veteran Jakarta Pusat.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Lanjutkan Perjuangan Politik Almarhum Suami – Halaman all

    Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Lanjutkan Perjuangan Politik Almarhum Suami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sherly Tjoanda, dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, di Istana pada Kamis (20/2/2025).

    Dia menjadi salah satu dari enam kepala daerah yang menjadi perwakilan saat dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Selain Sherly Tjoanda, ada lima kepala daerah lainnya yang dilantik secara simbolis untuk mewakili total 961 kepala daerah.

    Keenam orang kepala daerah ini dipilih berdasarkan perwakilan enam agama.

    Mereka yaitu:

    Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal

    Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda

    Budha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie

    Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata

    Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw

    Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P Gebze

    Profil Sherly Tjoanda

    Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982. Sherly Tjoanda adalah Gubernur Maluku Utara terpilih.

    Ia merupakan istri mendiang Benny Laos.

    Benny Laos meninggal dunia akibat ledakan speedboat pada Sabtu (12/10/2024). Sherly Tjoanda menggantikan pencalonan Benny Laos sebagai Cagub di Pilkada Maluku Utara 2024.

    Sherly Tjoanda menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005.

    Sherly dan Benny Laos telah dikaruniai tiga orang anak bernama Bennet Edbert Laos, Beneisha Edelyn Laos, dan Benedictus Edrick Laos.

    Sherly Tjoanda menempuh pendidikan di Universitas Petra Surabaya jurusan International Business Management.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 di Inholland University, Belanda.

    Ibu tiga anak itu merupakan Direktur PT Bela Group, perusahaan yang dikelola bersama sang suami.

    Sherly Tjoanda diketahui aktif dalam berorganisasi.

    Perempuan berusia 42 tahun itu bahkan didapuk menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) serta Ketua Yayasan Bela Peduli.

    Sherly berpasangan dengan Sarbin Sehe di Pilgub Maluku Utara dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 359.416 suara.

    Harta Kekayaan

    Sherly Tjoanda menjadi gubernur terpilih terkaya di antara 33 gubernur terpilih lainnya yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK per 15 Oktober 2024, Sherly memiliki total kekayaan sebesar Rp709 miliar.

    Harta kekayaan yang dimiliki Sherly mayoritas disumbang dari tanah dan bangunan senilai Rp201.133.967.263 (Rp201 miliar).