kab/kota: Singkawang

  • Kolaborasi antarumat beragama dukung Jakarta jadi kota toleran

    Kolaborasi antarumat beragama dukung Jakarta jadi kota toleran

    Arsip foto – Warga melintasi Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral kembali difungsikan saat peringatan Trihari Suci 2025, Kamis (17/4/2025). (ANTARA/Asep Firmansyah)

    Kolaborasi antarumat beragama dukung Jakarta jadi kota toleran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Juni 2025 – 21:37 WIB

    Elshinta.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menekankan pentingnya kolaborasi antarumat beragama untuk mendukung kota Jakarta menjadi kota yang toleran. Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta KH Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan sebagaimana ajaran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga dikenal sebagai Bapak Pluralisme, masalah toleransi harus melibatkan semua unsur.

    “Ketika zaman saya ikut Gus Dur, sering ada pertemuan lintas agama untuk memecahkan masalah. Persoalan toleransi harus melibatkan seluruh unsur,” kata mantan ajudan Gus Dur itu.

    Dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang dirilis Setara Institute, Jakarta tidak masuk daftar 10 besar kota paling toleran di Indonesia, sementara Salatiga dan Singkawang berada di peringkat atas. Sulaiman juga mengingatkan jajaran Pemprov DKI Jakarta agar bisa menjalin komunikasi yang lebih baik dengan perwakilan majelis agama, khususnya menyusul pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.

    Forum tersebut diharapkan bisa mendukung rasa aman, nyaman dan damai bagi seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang agama, etnis dan kebudayaan. Dalam perayaan HUT ke-75 Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di GKI Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (31/5), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta PGI segera menyiapkan nama perwakilan untuk bergabung dalam FKUB.

    Rekomendasi perwakilan dari majelis agama, termasuk PGI, sudah dikirimkan ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta.

    Ketua PGI Wilayah DKI Jakarta Pdt. Arliyanus Larosa, M.Th mengatakan bahwa daftar nama perwakilan dari PGI sudah lama diajukan. “Sudah lama nama-nama kami daftarkan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Eri Cahyadi Resmi Pimpin APEKSI 2025–2030, Dorong Inovasi dan Integrasi Satu Data Nasional

    Eri Cahyadi Resmi Pimpin APEKSI 2025–2030, Dorong Inovasi dan Integrasi Satu Data Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama AsosiasiPemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) sukses menggelarpelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025. Dari hasil Sidang Pleno IV Munas VII APEKSI telah ditetap, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih kembali sebagai KetuaDewan Pengurus APEKSI periode 2025-2030.

    Tidak hanya itu, hasil Sidang Pleno IV kemarin juga ditetapkan, Kota Medan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat KerjaNasional (Rakernas) XVIII APEKSI tahun 2026. SedangkanKota Singkawang dijadwalkan menjadi tuan rumahpenyelenggaraan HUT ke-25 APEKSI. Penetapan tersebutdisaksikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (KemendagriRI), Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw, pada Jumat, (9/5/2025).

    Setelah terpilih kembali sebagai Ketua Dewan PengurusAPEKSI periode 2025-2030, Wali Kota Eri Cahyadimembeberkan beberapa target yang akan dilakukannya bersamajajaran APEKSI dalam lima tahun ke depan. Targetnya adalah, Wali Kota Eri ingin, menjadikan APEKSI sebagai wadah untukberinovasi bagi 98 kota yang tergabung di dalamnya. Selain itu, ia juga ingin, kota-kota yang tergabung di APEKSI menyelaraskan program-program yang dijalankan olehpemerintah pusat.

    Dalam Sidang Pleno IV Munas VII APEKSI kemarin, Wali Kota Eri menyinggung soal sistem satu data, pertumbuhan ekonomi, masalah pengentasan stunting, hingga kemiskinan. Wali Kota Eri ingin, kota yang tergabung di dalam APEKSI, harusmemiliki sistem satu data terintegrasi dengan pemerintah pusat, tujuannya agar permasalahan ekonomi, stunting hinggakemiskinan di kota seluruh Indonesia bisa cepat teratasi.

    “Saya sampaikan bagaimana wali kota ini tidak bisamenindaklanjuti ketika angka kemiskinan tiba-tiba naik di wilayah kami, atau pertumbuhan ekonomi turun di wilayahkami. Hal itu dikarenakan apa? Hasil dari survei yang dilakukanby name by address itu tidak sampai kepada tangan wali kota, sehingga kita tidak bisa membantu presiden untuk menaikkanpertumbuhan ekonomi, menurunkan stunting, karena kami tidakmendapatkan data, siapa yang seharusnya kita beri intervensi,” kata Wali Kota Eri, Minggu (11/5/2025).

    Oleh sebab itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadiingin, kota-kota di Indonesia menyelaraskan visi misi yang samadengan program yang dijalankan oleh Presiden RI PrabowoSubianto. Karena itu, ia menyebutkan, ketika sebuah kotamemiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dimiliki pemerintahpusat.

    Ketua Dewan Pengurus APEKSI itu berharap, ketika data by name, by address itu selaras dengan data yang dimiliki olehpemerintah pusat, maka permasalahan ekonomi, stunting, hinggakemiskinan bisa cepat teratasi ke depannya. Menurutnya, hal itujuga selaras dengan tema Munas VII APEKSI tahun ini, yakni“Dari APEKSI untuk Negeri”.

    “Bahwa kami sudah sepakat, tidak ada kota yang lebih maju, dan tidak ada kota yang tertinggal di antara kita. Jika ada kotayang lebih maju, dan ada kota yang tertinggal maka di situ adalah kegagalan APEKSi, sehingga kami akan memberikanmasing-masing kelebihan yang ada di kota kami dan disatukanagar bisa digunakan di kota-kota lainnya,” harapnya.

    Target Ketua Dewan Pengurus APEKSi Eri Cahyadi yang dibeberkan dalam Sidang Pleno IV Munas VII APEKSI kemarindirespon secara langsung oleh Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw. Sebelum menghadiri penutupan Munas VII APEKSI, ia sempat membahas soal sistem satu data bersamaKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia AdininggarWidyasanti.

    Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, telahmeminta kepada jajaran BPS untuk segera melakukan pendataanwarga miskin dan pertumbuhan di seluruh daerah di Indonesia. Setelah dilakukan pendataan, kemudian akan diberikan kepadamasing-masing daerah untuk dilakukan intervensi.

    “Saya sampaikan, agar BPS mengadakan rapat membuattemplate terkait pertumbuhan ekonomi dan stunting dankemiskinan. Nah, nanti kita undang teman-teman kepala daerah, mana saja sih titik-titik warga miskin, stunting, dan indikatorekonominya mana saja, sehingga agar kita tahu yang kitakerjakan ini akan membawa dampak dan hasil, karena sekarangkita meraba-raba,” kata Tomsi.

    Di kesempatan ini, Tomsi juga mengingatkan kepada para walikota yang hadir agar berhati-hati dalam pelaksanaan anggaran. Tomsi ingin, jajaran wali kota untuk melakukan mengiringikegiatan seremonial di wilayahnya masing-masing, tujuannyaagar anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat bisa tepatsasaran ke depannya.

    Setelah pelaksanaan Munas VII APEKSI 2025 ini, Tomsimenyebutkan, Kemendagri akan terus mendukung penuh KetuaAPEKSI Eri Cahyadi serta para anggotanya untuk bisamembawa perubahan besar bagi negeri ini. Maka dari itu, iaberharap ke depannya tidak ada lagi kota yang tertinggal danpaling maju di Indonesia.

    Oleh sebab itu, ia juga ingin, APEKSI bisa menjadi wadah bagikota-kota di Indonesia untuk berinovasi. Jika ada satu kota yang memiliki sebuah inovasi atau program, ia meminta program inovasi yang diterapkan bisa ditiru oleh kota-kota lainnya. “Menjiplak itu kan lebih gampang, walaupun menjiplak itu tidakmudah, tapi akan lebih cepat (menerapkan inovasinya),” katanya.

    Ia berharap, kepemimpinan Eri Cahyadi sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI bisa membawa perubahan bagi kota-kotalain, khususnya bagi Indonesia ke depannya. “Mudah-mudahantugas mulia ini dapat terlaksana sebaik-baiknya,” pungkasnya.

    Diketahui, Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadi telah berhasil mendukungsejumlah program yang menjadi atensi pemerintah pusat. Diantaranya, yaitu Kota Surabaya berhasil menurunkan angkastunting secara signifikan menjadi terendah se-Indonesia.

    Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, yang awalnya berada di level 4,8 persen, kini prevalensi stunting Kota Surabaya berada di level 1,6 persen terendah di Indonesia. Upaya penurunan stunting terus dilakukan oleh Eri Cahyadihingga mencapai target Surabaya Zero Growth Stunting kedepannya.

    Selain stunting, Eri Cahyadi juga berhasil menurunkan angkapengangguran yang semula berada di level 9,79 persen di tahun2020, kini menjadi 4,96 persen di tahun 2024. Hal inimenunjukkan, bahwa Eri Cahyadi berkomitmen mendoronginovasi dan integrasi satu data agar angka penurunan stunting dan kemiskinan di kota-kota besar dapat teratasi bersamamelalui forum APEKSI ke depannya. (ADV)

  • Pemkot Singkawang Jaring Pelaku Balap Liar Ikut Pembekalan Bela Negara

    Pemkot Singkawang Jaring Pelaku Balap Liar Ikut Pembekalan Bela Negara

    SINGKAWANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang menjaring para pelaku balap liar yang meresahkan masyarakat di daerah itu untuk mengikuti pembekalan bela negara di Rindam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat.

    “Pembekalan ini diberikan untuk mereka yang telah diamankan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Singkawang beberapa hari lalu. Mereka dipastikan akan mengikuti program pembekalan bela negara di Rindam XII Tanjungpura,” kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Sabtu.

    Pembekalan tersebut, kata dia, sebagai langkah untuk memberikan pembinaan kepada mereka (para pelaku balap liar) yang sangat meresahkan masyarakat kota setempat.

    “Kita akan lakukan pendataan kepada mereka untuk diikutsertakan dalam program pembekalan bela negara di Rindam XII/Tpr,” katanya.

    Para remaja ini akan mengikuti pembinaan yang dipandu oleh TNI, Polres dan Pemkot Singkawang.

    Dia mengatakan program ini, bukan untuk memberikan latihan militer, melainkan untuk membentuk disiplin dan perubahan pola pikir bagi para pelaku balap liar.

    “Anak-anak ini nantinya tinggal di Camp Rindam selama menjalani program pembekalan bela negara,” ujarnya.

    Menurut dia, perlakuan antara mereka yang masih sekolah dan tidak sekolah akan berbeda.

    “Intinya, mereka harus merasakan kedisiplinan, seperti bangun pagi dan belajar bertanggungjawab atas dirinya sendiri,” ungkapnya.

    Sementara Komandan Rindam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aliyatin Mahmudi menyatakan siap mendukung program tersebut.

    Menurut dia, para pelaku balap liar ini adalah aset bangsa yang perlu diarahkan agar tidak salah jalan.

    “Mereka ini sebenarnya hanya ingin menunjukkan jati diri, tapi arahnya salah. Tugas kami membina mereka agar memiliki pemahaman baru tentang disiplin, tanggung jawab, dan mencintai diri, keluarga, serta Kota Singkawang,” katanya.

    Dia memastikan pembekalan yang diberikan tidak berupa latihan militer, namun pembinaan karakter agar anak-anak tersebut menjadi pribadi yang lebih baik.

  • ASN Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Kalbar, Begini Kronologinya

    ASN Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Kalbar, Begini Kronologinya

    Singkawang, Beritasatu.com – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Achmad menjadi korban penyiraman air keras di Kalimantan Barat (Kalbar). 

    Ia diketahui menjabat sebagai kepala bidang keperawatan di RSJ Provinsi Kalbar.

    Achmad mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat dirinya dalam perjalanan pulang seusai kerja.

    “Dari perjalanan pulang dari kantor pukul 16.00 WIB. Di tengah perjalanan, saya disiram air keras,” kata Achmad, Rabu (23/4/2025).

    Achmad mengungkapkan, pelaku penyiraman air keras itu berjumlah empat orang yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.

    Sayangnya, ia tidak sempat melihat wajah pelaku penyiraman air keras lantaran saat itu keempatnya mengendarai sepeda motor dan insiden tersebut berlangsung sangat cepat.

    Achmad menuturkan, kala itu arus lalu lintas sedang ramai, tetapi tidak ada seorang pun yang sempat menghentikan pelaku.

    “Tiba-tiba saya disiram. Saya bahkan tak sempat melihat wajah mereka. Setelah menyerang, mereka langsung kabur,” paparnya.

    Akibat aksi penyiraman air keras tersebut, Achmad kini menderita luka bakar serius di bagian wajah. Kini, mata kanannya lebam dan kelopak matanya rusak.

    “Alhamdulillah, mata kanan saya masih bisa melihat,” ucapnya.

    Menanggapi hal ini, Gubernur Kalbar Ria Norsan pun mendesak agar kepolisian segera menangkap pelaku penyiraman air keras.

    Norsan juga mengunjungi korban yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Azis Singkawang dan memberikannya santunan.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Singkawang AKP Dedi Sitepu mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus penyiraman air keras di Kalbar ini.

    “Kami melakukan serangkaian penyelidikan. Kemudian juga telah melakukan olah TKP,” katanya.

    Kendati demikian, polisi belum menemukan titik terang akibat minimnya saksi dan alat bukti di lapangan. Dedi  pun meminta kerja sama semua pihak dalam mengungkap kasus tersebut.

    “Kami mohon bantuan masyarakat dan media jika mendapat informasi terkait dugaan kekerasan ini untuk memberitahukan kepada kami,” ujarnya.

    Dedi menuturkan, saat ini pihaknya juga telah mengumpulkan data dan informasi dari pihak RSJ Kalbar, tempat korban bekerja.

    Dedi pun berharap agar pelaku penyiraman air keras terhadap seorang ASN di Kalbar itu segera terungkap.

  • ASN Disiram Air Keras, Gubernur Kalbar Desak Pelaku Ditangkap

    ASN Disiram Air Keras, Gubernur Kalbar Desak Pelaku Ditangkap

    Singkawang, Beritasatu.com – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) RSJ Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Kota Singkawang, Achmad menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal, Senin (21/4/2025).

    Akibat insiden mengenaskan tersebut, Achmad yang menjabat sebagai kepala bidang keperawatan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Aziz Singkawang karena cedera yang cukup serius di wajah.

    Gubernur Kalbar Ria Norsan pun mengunjungi korban yang tengah dirawat di RSUD Abdul Azis. Dalam kesempatan itu, Norsan mendesak kepolisian segera mengutus tuntas tindak kekerasan yang menimpa Achmad.

    “Saya minta kepada aparat penegak hukum di Singkawang, dalam hal ini polres supaya dapat menangkap dan menindak pelaku kekerasan ini,” kata Norsan, Rabu (23/4/2025).

    Norsan juga sempat berbincang bersama ASN korban penyiraman air keras itu.

    Dengan tegas, Gubernur Kalbar itu meminta pelaku penyiraman air keras dihukum setimpal untuk memberikan efek jera.

    “Tentu kita ingin Kota Singkawang aman, damai karena Singkawang ini terkenal dengan kota toleransi,” pungkasnya.

    Selain menjenguk, Gubernur Kalbar itu juga diketahui memberikan santunan kepada ASN korban penyiraman air keras.

  • 2 Kapolda Jebolan Akpol 1989 Rekan Seangkatan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri

    2 Kapolda Jebolan Akpol 1989 Rekan Seangkatan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri

    loading…

    Ada 2 Kapolda yang merupakan jebolan Akpol 1989. Dua jenderal polisi bintang 2 itu juga rekan satu angkatan Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri yang diketahui lulusan Akpol 1989. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Ada 2 Kapolda yang merupakan jebolan Akpol 1989. Dua jenderal polisi bintang 2 atau Irjen Pol itu juga rekan satu angkatan Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri yang diketahui lulusan Akpol 1989.

    Ahmad Dofiri dikenal juga peraih Adhi Makayasa tahun 1989. Dua Kapolda teman seangkatan Dofiri yakni Irjen R Adang Ginanjar dan Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan.

    Diketahui, Polda merupakan satuan pelaksana utama kewilayahan Polri pada wilayah tingkat daerah I yakni provinsi. Masing-masing dipimpin seorang Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda.

    Terdapat total 36 Kapolda aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, lulusan Akpol 1991 mendominasi yakni 13 Kapolda.

    2 Kapolda Jebolan Akpol 1989

    1. Kapolda Sulawesi Barat Irjen R Adang Ginanjar

    Adang menjabat Kapolda Sulawesi Barat sejak tahun 2023. Dia merupakan lulusan Akpol 1989 dan berpengalaman dalam bidang SDM.

    Pria kelahiran Tasikmalaya, 19 Juli 1967 memiliki karier moncer di Korps Bhayangkara. Dia pernah menjabat Kasat Lantas Polres Sintang tahun 1993.

    Pada tahun 1995 hingga 1999, Adang ditunjuk menjadi kasat lantas di beberapa Polres secara berurutan, mulai dari Polres Pontianak, Singkawang, hingga Sulawesi Tengah. Tak lama setelahnya, dia diberi tugas menjadi LO Polri di Penang Malaysia hingga tahun 2001.

    Usai kembali ke Indonesia, Adang ditunjuk menjadi Kasubag Lantas Ditlantas Polda Jabar dilanjutkan menjabat Wakapolres Bandung Tengah hingga tahun 2003.

    Dia juga pernah menjadi Kapolres di dua tempat berbeda yaitu wilayah Pamekasan dan Jember. Kemudian, Adang mengemban amanah sebagai Dirlantas Polda Kepri.

    Pada tahun 2011, Adang ditunjuk menjadi Kapolresta Pekanbaru dilanjutkan menjadi Kabag Kominter NCB-Interpol Hubinter Polri hingga tahun 2017. Di tahun 2017-2020, karier melesat menjadi Analis Kebijakan Madya Divhubinter Polri dan Kabagrenmin Divhubinter Polri.

  • Ham Pan, Camilan Pedas Khas Singkawang yang Terbuat dari Beras dan Ebi

    Ham Pan, Camilan Pedas Khas Singkawang yang Terbuat dari Beras dan Ebi

    Ada aroma laut yang samar namun menggoda dari ebi, dipadukan dengan keharuman bawang dan cabai yang meresap ke setiap pori-pori camilan ini. Meski sederhana, rasa Ham Pan sangat menggugah selera, dan membuatnya menjadi camilan yang sulit untuk berhenti dinikmati hanya satu atau dua keping saja.

    Dalam budaya masyarakat Singkawang, khususnya keturunan Tionghoa, Ham Pan memiliki tempat tersendiri sebagai sajian yang selalu hadir dalam berbagai kesempatan.

    Mulai dari perayaan Imlek, Cap Go Meh, hingga pertemuan keluarga besar, Ham Pan sering kali disuguhkan sebagai camilan pelengkap teh atau kopi. Bahkan, beberapa keluarga besar masih mempertahankan tradisi membuat Ham Pan secara turun-temurun, di mana resep dan teknik pembuatannya diwariskan dari generasi ke generasi.

    Proses membuat Ham Pan ini bukan hanya soal memasak, tapi juga menjadi ajang berkumpulnya anggota keluarga, mempererat ikatan dan mengenang kembali kisah-kisah masa lalu yang selalu mengiringi makanan ini.

    Tidak jarang, aktivitas membuat Ham Pan menjadi bagian dari ritual tahunan menjelang Tahun Baru Imlek, di mana para ibu dan nenek berkumpul di dapur untuk mempersiapkan adonan, sementara anak-anak membantu menjemur dan menyusun camilan itu di bawah sinar matahari.

    Tradisi ini, yang tampak sederhana, justru menjadi fondasi dari kekayaan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Singkawang. Saat ini, Ham Pan tidak hanya dikenal oleh masyarakat Tionghoa Singkawang, tetapi juga mulai diminati oleh wisatawan dan pecinta kuliner Nusantara dari berbagai daerah.

    Banyak toko oleh-oleh khas Singkawang yang menyediakan Ham Pan dalam berbagai variasi rasa, mulai dari yang orisinal pedas, hingga yang ditambahkan rasa-rasa modern seperti keju pedas atau seaweed untuk menyesuaikan dengan lidah generasi muda.

    Meskipun mengalami modernisasi dalam hal varian rasa dan kemasan, cita rasa khas Ham Pan yang berbasis pada tepung beras dan ebi tetap dipertahankan. Beberapa produsen lokal bahkan mulai memasarkan Ham Pan secara daring, memperluas jangkauan pasar hingga ke luar Kalimantan Barat.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa makanan tradisional seperti Ham Pan tidak lantas tergerus zaman, tetapi justru menemukan bentuk baru untuk bertahan di tengah arus perubahan. Lebih dari sekadar camilan, Ham Pan telah menjadi simbol kreativitas kuliner, kekuatan identitas budaya, dan semangat adaptasi masyarakat Singkawang yang multikultural.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • MyRepublic Bikin Apps Demi Layanan dan Bidik 2 Juta Pelanggan

    MyRepublic Bikin Apps Demi Layanan dan Bidik 2 Juta Pelanggan

    Jakarta

    MyRepublic sudah 10 tahun berkiprah di Indonesia. Mereka meluncurkan aplikasi untuk kenyamanan konsumen dan mulai membidik target 2 juta pelanggan.

    Iman Syahrizal, Chief Sales & Marketing Officer (CMO) MyRepublic Indonesia mengatakan tema Xcellence Decade jadi spirit MyRepublic untuk meningkatkan kualitas layanan. Ada 1,1 juta pelanggan aktif saat ini, mereka akan terbantu dengan adanya aplikasi MyRep yang baru diluncurkan.

    “MyRep bukan cuma aplikasi pelengkap. Dengan aplikasi ini pelanggan dapat mengakses layanan secara mandiri, melakukan pembayaran, mengecek koneksi hingga menghubungi costumer service. Semuanya dari 1 genggaman tangan,” kata Ilman di Jakarta, Selasa (15/4/2025) ditemani Board of Directors MyRepublic Indonesia, serta partner strategis Jaringan Prima.

    Chief Technology Officer (CTO) MyRepublic Hendra Gunawan menjelaskan ada beberapa fitur penting di aplikasi ini. Yang utama tentu ada pembayaran tagihan yang berkolaborasi dengan Jaringan Prima sebagai payment getaway. Lalu ada tim CS di MyRepCare yang terhubung ke WhatsApp Call dan web call.

    Untuk mengecek kualitas jaringan, ada Speed Test dan Ping Test. Pengguna juga bisa mengecek status layanan. Ada fitur Restart Modem juga jika pengguna ingin mengelola perangkat secara mandiri.

    Aplikasi MyRep sudah tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Kembali ke Iman, dia mengatakan peluncuran MyRep adalah bagian dari strategi mereka di 2025.

    Strategi lain di tahun 2025 ini adalah menambah 4 juta home pass. Kemudian, MyRepublic akan melebarkan layanan ke 15 kota antara lain di Pematangsiantar, Prabumulih, Bukittinggi, Pontianak, Kupang, Kendari, Palu, Singkawang dll. Menambah jumlah pelanggan adalah target mereka di tahun ini.

    “Kami telah melampaui 1,1 juta pelanggan. Tentunya tahun ini kita akan menuju 2 juta pelanggan,” kata Iman.

    (fay/fyk)

  • Menikmati Wisata Pantai Sambil Mengenal Satwa di Sinka Island Park Singkawang

    Menikmati Wisata Pantai Sambil Mengenal Satwa di Sinka Island Park Singkawang

    Liputan6.com, Pontianak – Sinka Island Park adalah sebuah kawasan wisata yang berlokasi di Jalan Malindo Teluk Karang, Singkawang, Kalimantan Barat. Destinasi wisata ini menawarkan kombinasi menarik antara keindahan pantai dan kebun binatang Sinka Zoo.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, Sinka Island Park sebenarnya merupakan kawasan wisata terpadu. Berbeda denga pantai pada umumnya yang didominasi pasir, pantai di kawasan ini justru memiliki karakteristik unik dengan bebatuan di sekitar area pantai.

    Daya tarik lainnya adalah pesona air lautnya yang jernih. Ombak di pantai ini pun relatif tenang, sehingga sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati suasana pantai.

    Bukan itu saja, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan pantai dengan cara berbeda, yakni menaiki delman yang tersedia di sekitar area wisata. Fasilitas lain yang juga bisa dicoba saat berlibur ke Sinka Island Park adalah kolam renang.

    Terkait kuliner, pengunjung bisa mencicipi aneka sajian kuliner yang menggugah selera di sekitar area pantai. Aneka kuliner ini akan melengkapi pengalaman wisata yang menyenangkan di Sinka Island Park.

    Daya tarik lain kawasan ini adalah keberadaan kebun binatang Sinka Zoo. Kebun binatang ini sangat cocok bagi pengunjung yang sudah bosan dengan suasana pantai dan butuh suasana baru.

    Sinka Zoo masih berada di dalam kawasan Sinka Island Park. Salah satu daya tarik kebun binatang ini adalah topografinya yang berbukit.

    Sekilas, konsep Sinka Zoo mirip dengan Taman Safari Indonesia. Pengunjung dapat berkeliling menggunakan mobil sambil mengamati 270 ekor satwa dari berbagai jenis, termasuk kerbau albino dan rusa.

    Dari 275 ekor satwa tersebut juga terdiri dari 137 ekor aves (burung), 117 ekor mamalia, dan 30 ekor reptil. Selain kerbau albino dan rusa, beberapa satwa lain yang bisa ditemui di sini adalah harimau, gajah, singa, jerapah, siamang, beruang madu, burung kakaktua, burung merak, ular, kera, dan orangutan.

    Berbagai daya tarik di Sinka Island Park dan Sinka Zoo menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Saat berkunjung ke Singkawang, kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata wajib yang sayang untuk dilewatkan.

    Penulis: Resla

  • Trafik Data Indosat Naik 21% saat Periode Lebaran 2025

    Trafik Data Indosat Naik 21% saat Periode Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan kenaikan trafik data sebesar 21% sepanjang periode Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Peningkatan ini dipicu oleh tingginya penggunaan aplikasi digital oleh pelanggan selama periode Ramadan dan Idulfitri. 

    Indosat mencatat lima aplikasi yang mengalami lonjakan aktivitas digital tertinggi berturut-turut adalah WhatsApp, Tiktok, Facebook, Youtube, dan Instagram.

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung mengatakan bahwa layanan yang pihaknya hadirkan selama periode Hari Raya Idulfitri ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap Unparalleled Network Services Guaranteed.

    “Dan juga dedikasi para engineer di lapangan agar pelanggan dapat menikmati pengalaman digital yang lancar,” kata Desmond dalam keteranganya, Kamis (10/4/2025).

    Desmond menyampaikan, dari seluruh wilayah Indonesia di mana Indosat beroperasi berikut adalah kota-kota yang mengalami peningkatan lalu lintas data yang tertinggi. 

    Dari wilayah Sumatra, Kota Bumi, Padang, Siantar, dan Tebing Tinggi menjadi kota dengan peningkatan lalu lintas data tertinggi.

    Di wilayah Jakarta Raya, tiga kota yang mengalami peningkatan tertinggi adalah, Bogor, Pandeglang, dan Sukabumi. Sementara itu di wilayah Jawa, kota-kota dengan kenaikan tertinggi antara lain, Garut, Kebumen, dan Madiun. 

    Di Bali dan Nusa Tenggara, Flores Timur, Sumbawa, dan Lombok merupakan daerah yang memiliki lonjakan trafik data paling tinggi.

    “Tidak ketinggalan, Singkawang, Bone, Gowa, dan Palu menjadi wilayah yang memiliki trafik data tertinggi di daerah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua,” ujar Desmond.

    Indosat, kata Desmon memastikan kualitas jaringannya tetap optimal di tengah meningkatnya kebutuhan komunikasi digital pelanggan di seluruh Indonesia, baik di kota besar maupun daerah tujuan mudik. 

    Tak hanya itu, Indosat juga melakukan optimasi khusus di area dengan potensinkepadatan tinggi seperti stasiun, terminal, rest area, hingga destinasi wisata populer, guna memastikan konektivitas tetap stabil tanpa gangguan.

    “Kami percaya bahwa teknologi yang mutakhir harus diiringi oleh sentuhan tangan manusia,” ucapnya