Pemilik PT Surya Gemilang Multindo Akui Sudah Serahkan Aset Senilai Lebih dari 7 Miliar untuk Jaminan Pengembalian Uang Ganti Rugi
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Pemilik
PT Surya Gemilang
Multindo, Merlisnawati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyerahkan
jaminan aset
sebagai pengembalian
ganti rugi
kepada korban yang totalnya mencapai lebih dari Rp7 miliar.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan mediasi yang melibatkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dan Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, serta para korban dan kuasa hukum mereka.
“Sesuai pernyataan dari pak Deni Irawan kemarin untuk menyerahkan list hari ini, Selasa, 11 Juni 2025, kita sudah datang dan sudah kita penuhi juga, ya.”
“Tadi nilainya sekitar 7 M lebih, ya,” ujar Merlisnawati, yang akrab disapa Lisna, saat ditemui awak media di Rumah Dinas Wakil Bupati Sidoarjo, Selasa (17/6/2025).
Lisna menjelaskan bahwa aset-aset yang diserahkan akan melalui proses appraisal atau penghitungan ulang untuk memastikan tidak ada selisih dalam nominal.
“Tinggal nunggu tanggapan dari mereka (pihak korban). Tinggal nunggu update-nya aja. Katanya nanti ada appraisal ulang dari nilai-nilai jaminan yang kami sudah serahkan. Ya, mudah-mudahan cepat selesai semua urusannya,” imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa semua urusan para korban yang hadir di Rumah Dinas Wabup pada Selasa lalu sudah ditangani kuasa hukum Mimik Idayana.
Namun, bagi korban lain yang ingin melapor, mereka akan dihadapkan secara pribadi dengan pengacara PT Surya Gemilang Multindo.
“Jadi, apabila yang
korban cessie
tadi, yang mereka datang semua di kantor bupati tadi, memang sudah jadi ranahnya sana (pengacara tim Mimik). Namun, apabila yang ada baru melapor, nanti kita tangani sendiri nanti di sini,” ujarnya.
Lisna mengakui bahwa proses jual-beli rumah cessie biasanya memakan waktu cukup lama.
Namun, pihak perusahaan berkomitmen bertanggung jawab dan mengganti seluruh kerugian korban.
“Memang kalau rumah cessie itu sebenarnya memang agak sulit dan agak lama, karena memakan prosesnya itu panjang, karena cessie itu kan pengalihan piutang,” tuturnya.
Sebagai penutup, Lisna mengungkapkan bahwa akan ada pertemuan lebih lanjut untuk memastikan jumlah nilai aset sebagai uang ganti rugi bagi para korban.
“Nanti ada pertemuan lagi, pasti ada pertemuan berikutnya untuk mengerucut berapa nilai-nilainya, gitu,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Sidoarjo
-
/data/photo/2025/06/17/685188468d713.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Pemilik PT Surya Gemilang Multindo Akui Sudah Serahkan Aset Senilai Lebih dari 7 Miliar untuk Jaminan Pengembalian Uang Ganti Rugi Surabaya
-

Jalan Raya Porong Terendam Banjir 1 Meter, Bupati Sidoarjo Tinjau Langsung Pakai Perahu
Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Subandi beserta Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo melakukan Sidak ke lokasi banjir Porong Senin (17/6/2025).
Bupati bersama sejumlah pejabat sempat naik perahu karet menyusuri lokasi banjir. Melihat langsung kondisi banjir yang terjadi di jalan itu.
Bupati menegaskan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. Ia akan usulkan untuk peningkatan jalan. Ia berharap jalan Raya Porong yang terendam dapat ditinggikan.
“Nanti kita laporkan biar ada peningkatan jalan untuk peninggian,” ucapnya.H. Subandi juga menambahkan untuk saat ini Jalan Raya Porong ditutup sementara. Jika air telah surut akan dibuka kembali. Ia berharap hari ini tidak turun hujan. Dengan begitu akan mempercepat surutnya genangan air. “Semoga hari ini tidak hujan agar banjir ini tidak semakin parah,” harapnya.
Sekedar diketahui, hujan yang mengguyur kawasan Porong Senin (16/6/2025) malam, menyebabkan Jalan Raya Porong terendam. Ketinggian air mencapai kisaran satu meter.
Panjang jalan yang terendam sampai sekira 500 meter jalan. Akibatnya, banyak kendaraan terjebak banjir di jalan nasional penghubung Sidoarjo – Pasuruan tersebut. Akibat ketinggian air yang ada, Jalan Raya Porong pun ditutup. Kendaraan dari arah Sidoarjo dilewatkan ke jalan Arteri Porong. Begitu pula sebaliknya.
Beberapa kendaraan sempat terjebak banjir sebelum Jalan Raya Porong ditutup. Bahkan masih tersisa satu unit truk bermuatan yang terjebak banjir.
Saat ini tengah dilakukan penyedotan air dengan pompa-pompa air milik Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Air sedotan tersebut dibuang ke kolam penampungan air yang berada disebelah jalan Raya Porong. (isa/kun)
-

Jalan Raya Porong Lama Banjir, Akses Sidoarjo-Malang Ditutup
Sidoarjo (beritajatim.com) – Hujan deras yang terjadi di wilayah Porong Senin (16/6/2025) malam mengakibatkan Jalan Raya Porong lama banjir, Selasa (17/6/2025).
Ketinggian air sekitar 50-70 sentimeter itu mengakibatkan akses jalan penghubung Sidoarjo – Malang terputus. Dua arah, baik ke Malang maupun ke Sidoarjo terpaksa ditutup total dari dua arah.
Pihak kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas. Semua kendaraan dialihkan ke arteri Porong. Kendati sudah dilakukan penutupan, masih saja ada kendaraan yang mencoba menerobos dan akhirnya kendaraannya macet di tengah kubangan banjir.
Mogok. Pengendara roda dua yang nekat menerobos banjir, mesin motornya mati
“Mogok sepertinya mesin kemasukan air. Saya pilih terus jalan karena tidak tahu jalan tembusan jalan alternatif,” ucap salah satu pengendara.
Akibat ditutupnya akses jalan raya ini, tak sedikit pengguna jalan roda dua yang nekat memanfaatkan atau melintas melalui tanggul kolam penanggulangan lumpur Lapindo.
Hingga saat ini, ketinggian air banjir di Jalan Raya Porong lama masih terpantau tinggi. Kendati ada penyusutan air, namun masih dirasa menyulitkan pengendara yang melintas bisa menguasai jalan. (isa/but)
-

Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Sambibulu Cek Perkembangan Lahan Hortikultura Warga
Sidoarjo (beritajatim.com) – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan mandiri yang dicanangkan oleh Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, Bhabinkamtibmas Desa Sambibulu, Aiptu Choirul, melaksanakan kegiatan pengecekan perkembangan lahan hortikultura milik warga di Dusun Sambiroto, RT 14 RW 3, Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, pada Selasa (17/6/2025).
Kegiatan ini merupakan implementasi arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing, yang mendorong peran aktif personel kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan lokal melalui pendekatan berbasis komunitas. Fokus pemantauan dilakukan pada lahan hortikultura milik warga bernama Ihsan, yang telah menanami pekarangannya dengan berbagai tanaman produktif seperti terong, cabai, gambas, mentimun, jambu merah, jambu kristal, dan jeruk nipis.
Selain melakukan pengecekan, Aiptu Choirul juga memberikan motivasi kepada pemilik lahan dan warga sekitar agar terus bersemangat dalam mengembangkan pekarangan menjadi lahan produktif. Ia juga mengimbau agar warga aktif berkomunikasi dengan perangkat desa bila mengalami kendala dalam bertani.
“Kami siap membantu dan menjadi penghubung apabila ada kebutuhan atau hambatan yang dihadapi warga dalam menjalankan kegiatan pertanian di pekarangan rumah. Ini bagian dari komitmen Polri untuk mendukung ketahanan pangan yang tercanang pada Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing,” ujar Aiptu Choirul.
Pemilik lahan, Ihsan, menyambut baik dukungan dari Bhabinkamtibmas. Ia mengaku termotivasi untuk terus mengembangkan kebun hortikultura miliknya agar dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.
“Saya senang dan merasa diperhatikan. Kehadiran Pak Bhabin memberi semangat baru bagi saya dan warga lain untuk terus mengembangkan lahan pekarangan agar bisa bermanfaat, bukan hanya untuk keluarga tapi juga lingkungan sekitar,” ucapnya. [isa/beq]
-
/data/photo/2025/06/17/6850e8a21d4a3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Ke Armuji, Warga Adukan Pajero yang Tabrak Tokonya hingga Rugi Rp 3 M tetapi Hanya Sanggup Ganti Rp 1 Juta Surabaya
Ke Armuji, Warga Adukan Pajero yang Tabrak Tokonya hingga Rugi Rp 3 M tetapi Hanya Sanggup Ganti Rp 1 Juta
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Wakil Wali Kota
SurabayaArmuji
kembali mendengar keluhan dan permasalahan masyarakat di Rumah Aspirasi pada Selasa (17/6/2025), mulai dari aduan soal gaji yang tidak dibayarkan hingga kasus mobil Pajero tabrak toko yang proses ganti ruginya diperumit.
Sejak pukul 08.00 WIB, masyarakat sudah mengantre menunggu giliran untuk masuk menyampaikan aspirasi di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 78, Kota Surabaya kepada Armuji.
Salah satunya, Aldo yang melaporkan terkait penahanan ijazah oleh perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya, BNS.
Ia menceritakan, penahan ijazah sudah berlangsung sejak tahun 2013, atau saat pertama kali ia bekerja hingga diberhentikan pada tahun 2016.
“Saya sudah lapor ke Disperinaker (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja) Surabaya, terus dilempar ke provinsi karena kantor pusatnya itu memang di Sidogiri, Kecamatan Kraton, Pasuruan, tapi saya kerjanya di cabang Surabaya. Katanya seminggu bakal selesai, tapi ini sampai dua bulan masih belum ada jawaban,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut,
Cak Ji
pun berjanji akan melakukan sidak ke perusahaan terkait.
“Ya sudah nanti kita sidak saja ke sana,” kata Cak Ji.
Ada juga aspirasi dari pemilik CIDO (Citra Document Solution) Printing, Gena yang ingin mencari solusi lebih lanjut terkait kasus mobil Pajero yang menabrak tokonya bulan Februari lalu.
Akibat kejadian tersebut, dia mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar karena alat-alat percetakannya hancur total, serta beberapa infrastruktur bangunan juga rusak.
“Kasusnya ini waktu itu viral Pak, terus sampai diproses di Polrestabes Surabaya, sudah masuk ke pengadilan tapi putusannya itu pelakunya enggak ditangkap dan orangnya setiap kali saya ajak mediasi untuk ganti rugi juga menghindar terus,” ujarnya.
“Sempat orangnya bilang mau ganti rugi tapi hanya mampu Rp 1 juta, sedangkan kerugian saya sampai Rp 3 miliar, padahal pelakunya punya mobil Pajero, CRV. Saya sampai datangi rumahnya tapi selalu anaknya yang bilang kalau bapaknya keluar gatau kemana,” katanya.
Ia berencana melakukan gugatan secara perdata, tetapi pihak pelaku selalu sulit untuk diajak proses mediasi.
Cak Ji pun mendengarkan setiap keluhan dan mencatat poin-poin yang ada.
Menurut dia, jika kasus tersebut sudah berupa putusan pengadilan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa melakukan intervensi apapun.
“Itu kan sebenarnya masalah perorangan, enggao ada sangkut-pautnya dengan Pemkot, apalagi kalau sudah ada putusan pengadilan ya kita gak bisa ngapa-ngapain lagi,” ucap Armuji.
Selanjutnya, Wicaksono, warga Kedung Anyar, Surabaya mewakili sembilan karyawan yang dua bulan lebih gajinya tidak dibayarkan oleh salah satu perusahaan di Sidoarjo.
“Kita sudah ke Disperinaker (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja) Provinsi Jatim, tapi katanya enggak bisa dipaksa kalau (perusahaannya) memang enggak punya uang,” ujar Wicaksono.
Menurut dia, semua karyawan yang menjadi korban merupakan warga Surabaya, tetapi perusahaannya berada di Sidoarjo.
Armuji pun menyarankan pelapor untuk ikut menemui Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana di Rumah Dinas pukul 11.00 WIB.
“
Sampeyan
(Anda) nanti ikut langsung lapor saja ke Bu Mimik di Rumah Dinas Wabup Sidoarjo,” kata Cak Ji.
Kegiatan di Rumah Aspirasi ini merupakan upaya pemerintah kota untuk mendekatkan diri dengan warga dan menyelesaikan permasalahan secara langsung.
Cak Armuji menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan warga demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di Surabaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

5 Pekerja Keracunan Cuci Tangki Mobil Pakai Bahan Kimia: Dua Meninggal, Tiga Kritis
Sidoarjo (beritajatim.com) – Lima orang pekerja cucian mobil di Jl. Raya Bypass Krian, Sidomulyo, Kec. Krian, usai mencuci dalam tangki bahan kimia dikabarkan kritis.
Kelima.pekerja tersebut, Dwiky Andika Prasetyo, Subai, Sulikin, Mukriani dan Seniman. Mereka mendapatkan perawatan intensif usai diduga kena keracunan udara di dalam tangki.
“5 orang itu mau membersihkan tangki mobil dan diduga keracunan udara di dalam tangki tersebut,” ucap Agus warga setempat Selasa (17/6/2025).
Agus menjelaskan, setelah mendapatkan perawatan intensif, dikabarkan dua korban meninggal dunia dan tiga korban lainnya masih kritis. “Dua korban meninggal dunia,” urajnya.
Kapolsek Krian Kompol IGP Atma Giri membenarkan kejadian tersebut. Insiden tersebut membuat dua nyawa meregang.
“Korban berinisial DWI AP (23) alamat Sidomulyo Krian Sidoarjo dan S (40) Sidomulyo Semboro Jember,” terang Kompol Atma Giri. [isa/aje]
-

Wabup Sidoarjo Tinjau Delta Tirta, Dorong Peningkatan Respons Layanan Air Bersih
Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melakukan kunjungan mendadak ke kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (17/6/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memastikan pelayanan air bersih yang diberikan kepada masyarakat berjalan optimal.
Setibanya di lokasi, Wabup disambut langsung oleh Direktur Utama Perumda Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi. Dalam kunjungan tersebut, Hj. Mimik Idayana melakukan peninjauan menyeluruh terhadap sistem pelayanan dan mekanisme respons terhadap keluhan maupun permohonan dari masyarakat terkait layanan air bersih.
Usai peninjauan, Hj. Mimik memberikan apresiasi terhadap kinerja Delta Tirta yang menurutnya telah menunjukkan performa cukup baik dalam melayani kebutuhan dasar warga. Namun demikian, ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan untuk menghadapi dinamika kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
“Pelayanan yang ada saat ini sudah cukup baik, namun kita harus tetap berbenah dan meningkatkannya lagi. Harapan kami, Delta Tirta bisa lebih responsif lagi dalam menangani aduan masyarakat,” ujar Hj. Mimik.
Selain itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran manajemen Perumda Delta Tirta atas sinergi yang telah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam hal penyediaan layanan air bersih.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi antara Pemkab Sidoarjo dan Delta Tirta selama ini. Kami berharap kerjasama ini terus terjalin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses air bersih,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perumda Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi, menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Ia menekankan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki sistem penanganan pengaduan, memperluas jaringan, dan menjaga kualitas infrastruktur distribusi air.
“Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Termasuk dalam hal penanganan aduan, perluasan jaringan, hingga pemeliharaan infrastruktur agar distribusi air tetap lancar dan merata,” ujar Dwi. [isa/beq]
-
/data/photo/2025/06/16/6850450583a61.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring Surabaya 17 Juni 2025
Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring
Tim Redaksi
SIDOARJO, KOMPAS.com
– Seorang perempuan berinisial DAS (31) berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pencuci piring. Diduga ia tidak sanggup menghadapi beban utang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (16/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di kamar kosnya yang terletak di Dusun Pilangbangu, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
DAS merupakan warga Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian.
Kejadian ini terungkap setelah seorang rekan korban, AR (27), melaporkan situasi tersebut kepada Ketua RT setempat, S (59).
AR menyampaikan bahwa DAS memiliki tanggungan utang kepadanya.
“Saksi AR saat itu sambil menunjukkan percakapan antara korban dengan saksi di WhatsApp,” kata Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistyono, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Dalam percakapan tersebut, DAS berpamitan kepada rekannya untuk mengakhiri hidupnya.
Menyusul informasi tersebut, AR dan S segera mendatangi kos-kosan DAS, namun pintu kamar tidak bisa dibuka karena terkunci.
“Tapi jendela dalam keadaan terbuka. Rekannya juga memanggil-manggil korban berkali-kali tapi tidak direspon,” imbuh Sugeng.
AR kemudian meminta bantuan pemilik kos untuk membuka paksa pintu dengan merusak tralis jendela, dan pemilik kos mengizinkannya.
Betapa terkejutnya mereka saat menemukan DAS tidak sadarkan diri di lantai kamar mandi, sambil memegang botol berisi cairan pencuci piring berwarna hijau.
“Kemudian saksi-saksi masuk ke dalam kos dan melihat korban dalam keadaan telungkup sambil memegang satu botol yang berisi cairan pencuci piring,” ujarnya.
Beruntung, saat petugas melakukan identifikasi dan mengangkat tubuh korban, DAS masih menunjukkan tanda kehidupan dengan batuk.
“Korban dalam keadaan masih hidup namun tidak sadarkan diri,” sambung Sugeng.
DAS segera dibawa ke
Rumah Sakit Anwar Medika
Balongbendo untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sampai saat ini korban masih dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Anwar Medika,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kasus Berlanjut, Polres Mojokerto Resmi Terima Laporan Telkom Terkait Pencurian Kabel Tembaga
Mojokerto (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Mojokerto resmi menerima laporan dari PT Telkom Sidoarjo terkait kasus pencurian kabel tembaga yang dilakukan oleh lima terduga pelaku. Sebelumnya, kelima orang tersebut diamankan oleh Tim Intelijen Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ).
Laporan tersebut diterima Satreskrim Polres Mojokerto pada, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Laporan resmi ini menjadi dasar hukum bagi kepolisian untuk melanjutkan proses penyidikan dan penetapan tersangka. Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra Pratama.
“Laporan yang diserahkan teman-teman dari Korem 082/CPYJ sudah kami terima dan tetap berproses. Alhamdulillah sudah kami tindaklanjuti dan dari pihak Telkom membenarkan bahwa kabel itu milik pihak Telkom. Pada intinya mereka sudah membuat laporan polisi secara resmi terkait kejadian tersebut,” ungkapnya.
Masih kata Kasat, pihaknya akan menindaklanjuti proses lidik dan penyelidikan lebih lanjut yang selanjutnya akan dilakukan penetapan tersangka. Pihaknya berkomunikasi dengan PT Telkom sejak Senin pagi, namun laporan resmi baru dibuat pada Senin sore karena pihak perusahaan masih menunggu izin dari pimpinan.
“Tersangka bukan dikeluarkan tapi kami tetapkan wajib lapor karena pada saat itu belum ada pelaporan resmi dari pemilik kabel maupun dari yang merusak fasilitas umum jadi pada hari ini laporan resmi. Setelah ini, karena ada laporan resmi, kami akan lakukan upaya paksa. Status akan ditetapkan, karena peran masing-masing pelaku berbeda,” jelasnya.
Kasat menjelaskan jika motif murni pencurian, para tersangka terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Saat ini seluruh barang bukti pencurian masih diamankan di Mapolres Mojokerto. Terkait nilai kerugian, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Telkom.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Korem 082/CPYJ atas kerja samanya dan kami akan tindaklanjuti dan tindak tegas kepada pelaku-pelaku yang melaksanakan kejahatan di wilayah hukum Polres Mojokerto,” tegasnya.
Sebelumnya, lima terduga pelaku pencurian kabel berhasil diamankan oleh anggota Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ). Kelima terduga pelaku diamankan saat melakukan aktivitas penggalian di wilayah Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada, Kamis (12/6/2025).
Salah satu pelaku, berinisial UH mengaku sebagai wartawan media online dan merupakan warga Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Keempat pelaku lainnya yang ikut diamankan yakni JAP warga Desa Sawojajar Kecamatan Kedungkandang Kota Malang yang diduga sebagai otak pencurian.
S warga Kelurahan Simolawang, Kelurahan Simokerto, Kota Surabaya, D warga Desa Kerikilan Kecamatan Ngoro dan H warga Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Mereka langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Tim Intelrem 082/CPYJ untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam penangkapan tersebut meliputi satu unit truk Mitsubishi nopol S 8987 NE, satu unit mobil Calya nopol S 1997 JU, serta sejumlah batang kabel tembaga hasil galian. Kelima terduga pelaku dan barang bukti langsung diserahkan ke Polres Mojokerto untuk pengembangan lebih jauh. [tin/ian]
/data/photo/2025/06/17/6850f8f0c9745.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)