kab/kota: Sidoarjo

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 16 September 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 16 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Selasa, 16 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 33°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Senin (15/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya pada pagi hari ini cerah, kemudian siang hingga malamnya cenderung berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gubeng, Kenjeran, Pakal, Rungkut, dan Wonokromo.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 46% – 92%
    Kecepatan angin: 8,6 Km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada pagi hari tampak cerah berawan, sedangkan siang hingga malamnya diprediksi berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Tulangan, Waru, Taman, Balongbendo, Krian, Sedati, Tarik, Sukodono, dan Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 48% – 94%
    Kecepatan angin: 11,2 km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan, termasuk di Kedamean, Manyar, Menganti, Bungah, Driyorejo, Dukun, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 69%-91%
    Kecepatan angin: 13,2 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Polisi Berhasil Ringkus Sopir Innova Hitam Pelaku Tabrak Lari Pelajar di Mojokerto

    Polisi Berhasil Ringkus Sopir Innova Hitam Pelaku Tabrak Lari Pelajar di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto Kota berhasil mengungkap identitas pengemudi mobil Toyota Kijang Innova nopol W 1307 YA yang terlibat tabrak lari di simpang empat Bentar, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto pada, Minggu (14/9/2025) dini hari. Pengemudi diamankan sekira pukul 20.00 WIB.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubarok mengungkapkan, bahwa setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi, hingga menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi, polisi menemukan petunjuk bahwa kendaraan pelaku adalah Toyota Kijang Innova warna hitam.

    “Mobil tersebut diketahui milik pria berinisial RDS, warga Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Petugas kemudian mendatangi rumah pengemudi tersebut. Saat dicek, benar bahwa kendaraan sedang diperbaiki akibat kecelakaan lalu-lintas. Mobil Innova dan pengemudi langsung kami amankan untuk kepentingan penyidikan,” ungkapnya, Senin (15/9/2025).

    Dari hasil penyelidikan awal, RDS mengaku sempat panik dan melarikan diri setelah menabrak korban. Ia mengaku mengikuti saran temannya, FH yang memintanya untuk terlebih dahulu mengantarkannya pulang ke daerah Puri, Kabupaten Mojokerto. Namun setelah itu, RDS tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan memilih pulang ke rumah.

    Akibat kecelakaan itu, korban MITL harus mendapat perawatan di RS Gatoel Kota Mojokerto. Rekannya yang dibonceng, MM dilaporkan selamat. Kasat menegaskan, kasus tabrak lari tersebut masih dalam proses penyidikan.

    Sebelumnya, kecelakaan lalu-lintas terjadi di simpang empat Bentar, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Seorang pelajar berinisial MITL (17) mengalami luka di bagian kepala usai sepeda motor yang dikendarainya ditabrak mobil Toyota Kijang Innova.

    Usai menabrak, pengemudi Toyota Kijang Innova justru melarikan diri ke arah selatan dan meninggalkan korban di lokasi kejadian. Akibat benturan tersebut, MITL mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan perawatan di RS Gatoel Kota Mojokerto. Sementara itu, rekannya MM dilaporkan selamat. [tin/kun]

  • Janji Tinggal Janji, KRL ke Karawang Batal Lagi karena Tak Ada Dana

    Janji Tinggal Janji, KRL ke Karawang Batal Lagi karena Tak Ada Dana

    Jakarta

    Jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek sempat direncanakan diperpanjang sampai Karawang. Saat ini Jalur KRL arah Bekasi itu masih mentok sampai Cikarang.

    Rencana perpanjangan jalur KRL ini sudah dijanjikan sejak 2019, dan terakhir sempat dipertegas lagi pada 2024. Namun sampai kini belum ada upaya serius untuk memperpanjang jaringan KRL sampai ke Karawang.

    Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLKA) DJKA Kemenhub, Arif Anwar, menegaskan sampai saat ini pemerintah tak punya rencana untuk memperpanjang jalur KRL lintas Bekasi sampai ke Karawang.

    Sebab menurutnya untuk bisa memperpanjang rute KRL ini, pemerintah harus melakukan pemasangan listrik aliran atas (LAA) alias elektrifikasi di sepanjang rel kereta dari Cikarang hingga Karawang lebih dulu. Dengan begitu rangkaian kereta bertenaga listrik yang dioperasikan oleh KAI Commuter baru bisa melintas.

    “Jadi saat ini memang elektrifikasi baru sampai Cikarang. Rencana untuk ke Karawang saya rasa belum, karena kita harus melakukan elektrifikasi dulu sampai dengan Karawang ya,” kata Arif dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Senin (15/9/2025).

    Di sisi lain, menurut Arif hingga saat ini pemerintah belum memiliki dana untuk melakukan elektrifikasi atau pemasangan LAA sampai Karawang. Sebab di luar rencana perpanjangan jalur KRL tersebut, Kemenhub punya program prioritas lain yang memakan cukup banyak anggaran.

    “Saat ini kapasitas fiskal kita mungkin belum cukup memenuhi ya kalau kita melakukan elektrifikasi sama dengan ke Karawang. Karena ada program-program lain yang lebih prioritas,” jelasnya.

    Karenanya hingga saat ini, pengguna layanan KRL yang ingin bepergian dari atau menuju Stasiun Karawang dapat berganti rangkaian dari Commuter Line ke KA lokal. “Dari Cikarang ke Kerawang ataupun ke Cikampek ini bisa menyambung dengan kereta lokal,” paparnya.

    Berdasarkan catatan detikcom, Menteri Perhubungan (Menhub) era Presiden ke-7 Joko Widodo atau Kabinet Indonesia Maju, Budi Karya Sumadi sempat menargetkan rute KRL akan bakal diperpanjang sampai Karawang, Jawa Barat (Jabar) pada 2025 atau paling lambat 2026.

    “Jadi kalau yang namanya KRL itu adalah secara makro menjadi satu inisiatif dari pemerintah sebagai contoh yang ke arah barat kita sudah lakukan sampai Rangkasbitung. Karawang bisa tahun depan atau 2026,” kata Budi kepada wartawan usai rapat dengan Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).

    Budi menyebut aglomerasi daerah sekitar Jakarta menjadi perhatian pihaknya. Ia juga mencontohkan rute kereta Yogya, Solo hingga Madiun.

    “Sebagai contoh, Yogya-Solo ya sampai Madiun, nanti kita teruskan lagi sampai katakanlah sampai ke Purwokerto ya. Surabaya juga sedang kita lakukan dari Surabaya sampai ke Sidoarjo dan juga ke Mojokerto ya, jadi KRL itu memang menjadi inisiatif untuk kita lakukan,” tutur Budi.

    Tonton juga video “Perjalanan KRL Terganggu Imbas Gempa M 4,9 Bekasi” di sini:

    (igo/fdl)

  • Pasangan Lesbian yang Aniaya Anak 7 Tahun Hingga Bakar Wajah Terancam 8 Tahun Penjara

    Pasangan Lesbian yang Aniaya Anak 7 Tahun Hingga Bakar Wajah Terancam 8 Tahun Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) –  Pasangan lesbian Eni Fitriyah (40) dan Siti Nur (42) warga Sidoarjo, ditetapkan tersangka oleh penyidik dari Direktorat Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri usai terbukti melakukan penganiayaan dan penelantaran terhadap seorang anak berinisial MK (7). Kini, ia terancam hukuman penjara maksimal 8 tahun.

    Kedua tersangka diamankan polisi Minggu (7/9/2025) kemarin di sebuah kos wilayah Krian. Setelah diamankan, keduanya menjalani pemeriksaan intensif. Dari pemeriksaan kedua tersangka, diketahui bahwa korban kerap dianiaya dengan cara dipukul, dibanting, ditendang, hingga disiram bensin saat berada di kebun tebu untuk membakar wajah.

    Bukan hanya itu, korban MK juga dipukul menggunakan kayu hingga tangannya patah. Dibacok dengan golok. Hingga disiram air panas. Parahnya, setelah serangkaian kekejaman itu, korban malah sengaja dibuang di Jakarta. Beruntung, MK ditemukan saat meringkuk di dalam kardus yang berada di kawasan Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan, 11 Juni 2025.

    Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah mengatakan jika korban saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Wajah penuh luka bakar. Tangan kanan patah. Sampai korban kurus kering karena kelaparan atau Malnutrisi.

    “Kami memiliki bukti Visum Et Repertum korban, keterangan saksi, dan keterangan ahli untuk menjerat kedua tersangka dengan pasal 76B jo 77B dan Pasal 76C jo 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancaman hukuman maksimal adalah 8 tahun penjara dan denda hingga Rp100 juta,” kata Nurul Azizah, Senin (15/9/2025).

    Nurul Azizah menceritakan, korban sempat ketakutan dan menolak bertemu dengan tersangka Siti Nur yang dipanggil Ayah Juna. Korban malah meminta agar Ayah Juna dikubur dan ditaburi bunga. Permintaan itu disampaikan oleh korban MK kepada petugas dengan suara lirih saat menjalani perawatan.

    “Korban sempat mengatakan kepada petugas kalau dia tidak mau bertemu Ayah Juna (Siti Nur) dan meminta agar (tersangka) dikubur saja. Mungkin korban memendam perasaan negatif juga akibat penyiksaan keji yang dilakukan tersangka,” jelas Nurul Azizah.

    Aksi penganiayaan keji terhadap korban memang dilakukan oleh Siti Nur yang mengaku sebagai ayah tiri korban. Hal itu terungkap dari kesaksian saudara kembar dan ibu kandung korban.

    “Ibu kandung korban berinisial EF juga kami tetapkan tersangka karena turut serta dalam kasus ini. Ibu korban mengetahui dan menyetujui agar korban dibuang ke Jakarta setelah menjalani berbagai penganiayaan keji SN,” pungkas Nurul.

    Diketahui, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menangkap pelaku penelantaran dan penganiayaan anak yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan. Dalam peristiwa itu, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama dengan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri menangkap dua pelaku yakni EF (40) dan SN (42).

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo menjelaskan, korban MK (07) ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta dalam kondisi yang mengenaskan pada Juni 2025 lalu. Setelah melewati masa pemulihan, polisi meminta keterangan kepada korban.

    “Korban memberikan keterangan kepada kami jika dia dibawa ke Jakarta dengan kereta api. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti asal kota pemberangkatan,” kata Prasetyo, Minggu (14/9/2025).

    Korban lalu mengingat pernah bersekolah TK di Sidoarjo. Dari informasi itulah, polisi menelusuri data korban. Setelah serangkaian penyelidikan, polisi mengetahui bahwa MK berangkat dengan EF pada 10 Juni 2025 dari Surabaya.

    “Setelah informasi lengkap, kami lakukan penangkapan terhadap kedua orang yakni EF dan SN alias Ayah Juna di kos-kosan Krian, Sidoarjo,” imbuh Prasetyo. [ang/aje]

  • Jejak Kejam Pasangan Lesbian Aniaya dan Telantarkan Anak Berusia 7 Tahun di Jakarta

    Jejak Kejam Pasangan Lesbian Aniaya dan Telantarkan Anak Berusia 7 Tahun di Jakarta

    Surabaya (beritajatim.com)-Polisi menangkap pasangan lesbian Eni Fitriyah (40) dan Siti Nur (42) warga Sidoarjo, Minggu (7/9/2025) lantaran penganiayaan dan penelantaran anak dibawah umur. Setelah menjalani serangkaian penyelidikan, kedua perempuan itu sudah ditetapkan menjadi tersangka dan menjalani masa penahanan.

    Dari hasil penyelidikan polisi, korban yang masih berusia 7 tahun dianiaya dengan cara yang tidak manusiawi. Bocah kecil berinisial MK itu kerap ditendang, dipukul, dibanting sampai disiram bensin supaya wajah korban terbakar.

    “Selain itu, korban dipukul dengan kayu hingga tangannya patah. Dibacok menggunakan golok. Hingga disiram dengan air panas. Saat ini, kami masih selidiki lebih lanjut,” kata M Prasetyo, Senin (15/9/2025).

    Aksi penganiayaan keji kedua tersangka terbongkar usai warga menemukan seorang anak berinisial MK (7) di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan pada 11 Juni 2025. Saat ditemukan, tubuh MK penuh luka. Bahkan salah satu tulang tangannya patah. Penemuan MK lantas didokumentasikan dan viral di media sosial.

    Dari hasil penyelidikan polisi, MK ternyata berangkat bersama Eni Fitriyah (40) dari stasiun di Surabaya menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta, Eni Fitriyah menelantarkan anak kandungnya tersebut.

    “Setelah korban bisa dimintai keterangan, MK mengatakan jika ia naik kereta api. Namun, tidak tahu pasti dari mana kota asal. Beruntung, korban masih mengingat jika pernah bersekolah TK di Sidoarjo,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo, Senin (15/9/2025).

    Dari informasi itulah, polisi mendatangi sekolah MK di Sidoarjo. Dari keterangan para guru diketahui identitas ibu kandung korban. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mendapat bukti pemberangkatan korban.

    “Korban berangkat dari Surabaya bersama dengan EF ke Jakarta pada 10 Juni 2025. Kami dapatkan bukti pemberangkatan keduanya setelah berkoordinasi dengan KAI,” jelas Prasetyo.

    Polisi lantas menangkap Eni Fitriyah dan Siti Nur di sebuah kamar kos kawasan Krian. Kini selain melakukan penyelidikan terhadap kedua tersangka, polisi juga masih berfokus untuk pemulihan korban MK. Baik secara fisik dan psikologis. Korban saat ini dalam pengawasan ketat Dinas Sosial serta UPTD PPA.

    Diketahui sebelumnya, Setelah serangkaian penyelidikan, anggota Direktorat Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bersama dengan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengungkap bahwa pelaku penganiayaan MK (7) yang ditemukan di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan ternyata adalah pasangan lesbian.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo mengatakan, kedua pelaku yang kini sudah ditetapkan tersangka adalah Eni Fitriyah (40) dan Siti Nur (42). Keduanya merupakan pasangan lesbian yang selama ini tinggal indekos di Sidoarjo.

    “Korban merupakan anak dari EF. Selama ini tersangka SN mengenalkan diri kepada korban bernama Yusuf Arjuna atau kerap dipanggil Ayah Juna,” kata Prasetyo, Senin (15/9/2025).

    Selain korban, Eni memiliki satu anak lagi yang kembar dengan MK. Mereka selama ini tinggal berempat. Sebelum akhirnya korban MK ditelantarkan di Jakarta dengan kondisi yang mengenaskan. [ang/aje]

  • Pelaku Penganiayaan Anak Viral di Media Sosial Ternyata Pasangan Lesbian

    Pelaku Penganiayaan Anak Viral di Media Sosial Ternyata Pasangan Lesbian

    Surabaya (beritajatim.com)- Setelah serangkaian penyelidikan, anggota Direktorat Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bersama dengan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengungkap bahwa pelaku penganiayaan MK (7) yang ditemukan di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan ternyata adalah pasangan lesbian.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo mengatakan, kedua pelaku yang kini sudah ditetapkan tersangka adalah Eni Fitriyah (40) dan Siti Nur (42). Keduanya merupakan pasangan lesbian yang selama ini tinggal indekos di Sidoarjo.

    “Korban merupakan anak dari EF. Selama ini tersangka SN mengenalkan diri kepada korban bernama Yusuf Arjuna atau kerap dipanggil Ayah Juna,” kata Prasetyo, Senin (15/9/2025).

    Selain korban, Eni memiliki satu anak lagi yang kembar dengan MK. Mereka selama ini tinggal berempat. Sebelum akhirnya korban MK ditelantarkan di Jakarta dengan kondisi yang mengenaskan.

    “Hasil penyelidikan kami, korban ternyata naik kereta api dari Surabaya ke Jakarta bersama dengan tersangka Eni Fitriyah yang merupakan ibu kandung.

    “Korban sempat menjalani pemulihan setelah ditemukan pada Juni 2025 lalu. Karena saat ditemukan, kondisinya mengenaskan. Tubuhnya penuh luka karena dianiaya kedua tersangka,” jelas Prasetyo.

    Diketahui sebelumnya, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menangkap pelaku penelantaran dan penganiayaan anak yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan. Dalam peristiwa itu, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama dengan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri menangkap dua pelaku yakni EF (40) dan SN (42).

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo menjelaskan, korban MK (07) ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta dalam kondisi yang mengenaskan pada Juni 2025 lalu. Setelah melewati masa pemulihan, polisi meminta keterangan kepada korban.

    “Korban memberikan keterangan kepada kami jika dia dibawa ke Jakarta dengan kereta api. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti asal kota pemberangkatan,” kata Prasetyo, Minggu (14/9/2025).

    Korban lalu mengingat pernah bersekolah TK di Sidoarjo. Dari informasi itulah, polisi menelusuri data korban. Setelah serangkaian penyelidikan, polisi mengetahui bahwa MK berangkat dengan EF pada 10 Juni 2025 dari Surabaya.

    “Setelah informasi lengkap, kami lakukan penangkapan terhadap kedua orang yakni EF dan SN alias Ayah Juna di kos-kosan Krian, Sidoarjo,” imbuh Prasetyo. [ang/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 September 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin, 15 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik siangnya tampak terik, meski pagi dan malamnya cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (14/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Meski begitu tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Asemrowo, Bubutan, Dukuh Pakis, Karangpilang, Lakarsantri, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 41% – 84%
    Kecepatan angin: 14,4 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada pagi hari tampak cerah berawan, sedangkan siang hingga malamnya diprediksi berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Balongbendo, Krian, Sedati, Tarik, Tulangan, Waru, Taman, Sukodono, dan Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 43% – 89%
    Kecepatan angin: 14,1 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan, termasuk di Bungah, Driyorejo, Dukun, Kedamean, Manyar, Menganti, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 61%-88%
    Kecepatan angin: 18,4 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tangkap Pelaku Penelantaran dan Penganiayaan Anak yang Viral di Medsos

    Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tangkap Pelaku Penelantaran dan Penganiayaan Anak yang Viral di Medsos

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus penelantaran dan penganiayaan anak yang sempat menghebohkan media social (medsos) beberapa waktu lalu akhirnya menemui titik terang. Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkap dua pelaku yang terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap anak berusia tujuh tahun, MK. Penangkapan dilakukan bersama dengan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo mengungkapkan bahwa korban, MK, ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Juni 2025. Setelah melalui proses pemulihan, MK memberikan keterangan kepada polisi mengenai kejadian tersebut.

    “Korban memberikan keterangan kepada kami jika dia dibawa ke Jakarta dengan kereta api. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti asal kota pemberangkatan,” ujar Prasetyo, Minggu (14/9/2025).

    Dari keterangan korban, polisi kemudian melanjutkan penyelidikan dan menemukan bahwa MK pernah bersekolah di TK di Sidoarjo. Informasi tersebut menjadi petunjuk bagi petugas untuk menelusuri jejak korban lebih lanjut.

    Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil mengidentifikasi bahwa MK dibawa oleh pelaku EF (40) dari Surabaya pada 10 Juni 2025. Polisi pun akhirnya melakukan penangkapan terhadap EF dan SN (42) alias Ayah Juna di kos-kosan yang terletak di Krian, Sidoarjo.

    “Saat ini, kedua pelaku masih menjalani proses hukum lebih lanjut. Kami masih merahasiakan motif pelaku melakukan penganiayaan dan penelantaran terhadap MK di Jakarta,” tambah Prasetyo.

    Kasus ini sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah foto korban yang penuh luka menyebar. Dalam gambar tersebut, terlihat MK meringkuk di depan sebuah toko di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

    Polisi dan pihak berwenang masih mendalami lebih lanjut motif di balik tindakan kedua pelaku. “Kami akan terus melakukan penyidikan bersama Direktorat Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri, dan nantinya akan kami sampaikan informasi lebih lanjut,” tutup Prasetyo. [ang/suf]

  • Panas Menyengat! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 September 2025

    Panas Menyengat! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 14 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik siangnya tampak terik, meski pagi dan malamnya cenderung berawan pada hari ini. Meskipun begitu tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (13/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya cerah pada siang hari ini, adapun selebihnya cenderung berawan, trrmasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Gayungan, Gubeng, Kenjeran, Wiyung, hingga Wonocolo.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 40% – 84%
    Kecepatan angin: 13,8 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo pada siang hari tampak terik, sedangkan pagi dan malamnya diprediksi berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan diguyur hujan. Adapun malamnya tampak cerah, termasuk di Porong, Sedati, Sukodono, Candi, Gedangan, Taman, dan Tulangan.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 44% – 86%
    Kecepatan angin: 15 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak ada daerah yang diguyur hujan. Adapun siangnya bahkan tampal terik, termasuk di Panceng, Sangkapura, Tambak, Bungah, Dukun, Kedamean, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 57%-87%
    Kecepatan angin: 18,3 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Rumah Janda di Krian Ludes Terbakar, Bupati Sidoarjo Siapkan Dana BTT untuk Bangun Ulang

    Rumah Janda di Krian Ludes Terbakar, Bupati Sidoarjo Siapkan Dana BTT untuk Bangun Ulang

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Musibah kebakaran menimpa rumah Nur Hanifah (60), warga Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian, Sabtu (13/9/2025). Api melahap hampir seluruh bagian rumah hingga roboh, mulai dari teras, ruang tamu, dua kamar tidur, hingga ruang makan. Seluruh isi rumah ludes terbakar, termasuk satu unit motor matic milik anaknya yang hanya menyisakan rangka dan mesin.

    Beruntung, kobaran api tidak sempat menjalar ke dapur. Sejumlah barang seperti kulkas, mesin cuci, dan tabung gas LPG berhasil diselamatkan tim pemadam kebakaran Pemkab Sidoarjo. Kebakaran juga membuat Nur Hanifah mengalami luka akibat terkena sambaran api saat dibopong anaknya keluar rumah. Ia kini dirawat di Rumah Sakit Yapalis Krian.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi turut meninjau lokasi kebakaran. Ia memastikan perbaikan rumah korban segera dilakukan menggunakan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Menurutnya, bantuan dari Baznas Sidoarjo senilai Rp 25 juta tidak cukup untuk membangun kembali rumah yang terbakar total.

    “Tadi kita lihat kondisinya seratus persen terbakar, kalau bantuan Rp 25 juta tidak mampu, tentunya kita gunakan dana BTT agar segera ada perbaikan,” ujar Bupati Subandi.

    Ia juga meminta BPBD Sidoarjo menghitung estimasi biaya perbaikan. Sementara itu, pihak desa diminta bergotong royong membersihkan puing-puing rumah. Subandi menekankan pentingnya perbaikan instalasi listrik agar insiden serupa tidak terulang. “Nanti juga kita benahi instalasinya, karena kita duga instalasi listriknya menjadi penyebab kebakaran,” tegasnya. [kun]