kab/kota: Sidoarjo

  • Polwan Polresta Sidoarjo Kampanyekan “Berani Bicara, Selamatkan Sesama” di Pusat Perbelanjaan

    Polwan Polresta Sidoarjo Kampanyekan “Berani Bicara, Selamatkan Sesama” di Pusat Perbelanjaan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polisi Wanita (Polwan) Polresta Sidoarjo menggelar kampanye bertajuk “Berani Bicara, Selamatkan Sesama” di Lippo Plaza Sidoarjo, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini menjadi ajang untuk mendorong masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan, agar berani melapor jika mengalami tindakan ketidakadilan, kekerasan, hingga pelecehan.

    Dalam rangkaian acara, Polwan membagikan brosur, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, hingga membuka meja konsultasi dan pelaporan yang dapat langsung dimanfaatkan pengunjung mall. Kehadiran meja konsultasi ini diharapkan mempermudah kelompok rentan dalam mendapatkan akses perlindungan hukum.

    Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menegaskan kampanye ini sebagai wujud nyata hadirnya polisi di tengah masyarakat. “Melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat, terutama anak-anak dan perempuan, tidak takut untuk melapor ketika mengalami tindak kekerasan atau pelanggaran hukum lainnya,” ujarnya.

    Respon positif datang dari pengunjung pusat perbelanjaan yang menilai inisiatif Polwan Polresta Sidoarjo memberi kemudahan sekaligus edukasi penting terkait perlindungan hukum.

    “Ini adalah wujud perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap tindakan kekerasan atau pelecehan pada anak dan perempuan, serta menjadi sarana edukasi tentang pentingnya berani bicara demi menyelamatkan sesama,” tutur Sani, salah satu pengunjung. [isa/beq]

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 21 September 2025, Suhu Capai 34°C

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 21 September 2025, Suhu Capai 34°C

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 21 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Sidoarjo diprediksi cerah. Sedangkan Gresik, beberapa wilayah diprediksi turun hujan ringan hari ini. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (20/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya sepanjang hari ini cerah. Bahkan terik di pagi hingga sore harinya, termasuk di Kecamatan Bulak, Kenjeran, Mulyorejo, Rungkut, Sukomanunggal, Wonokromo, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 49% – 93%
    Kecepatan angin: 8,7 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo tidak ada tanda akan turun hujan, lantaran diprediksi cerah sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Tarik, Balongbendo, Tarik, Tulangan, Wonoayu, Sidoarjo, Tanggulangin, dan Sedati.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 45%-92%
    Kecepatan angin: 11,6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung cerah hari ini, termasuk Kecamatan Manyar, Dangkapura, Wringinanom, Gresik, Duduk Sampeyan, dan Benjeng. Adapun di Kecamatan Ujungpangkah diprediksi hujan ringan pada siang harinya.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 67%-94%
    Kecepatan angin: 18,4 km/jam dari arah Barat.

    Meski cuaca cenderung cerah, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi]

  • Pemkab Sidoarjo Berikan Tanda Penghargaan Donor darah Sukarela

    Pemkab Sidoarjo Berikan Tanda Penghargaan Donor darah Sukarela

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Peringati HUT ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI), Pemkab Sidoarjo memberikan tanda penghargaan donor darah sukarela kepada 1.932 pendonor darah di Sidoarjo.

    Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas dedikasinya yang telah rutin mendonorkan darah demi kemanusiaan.

    Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi kepada para pendonor dengan jumlah donor darah terbanyak.

    Penghargaan tersebut diberikan kepada, diantaranya pendonor aktif 125 kali sebanyak 13 orang, pendonor aktif 100 kali sebanyak 15 orang, pendonor aktif 75 kali sebanyak 34 orang, pendonor aktif 50 kali sebanyak 120 orang, pendonor aktif 25 kali sebanyak 750 orang, dan terakhir pendonor aktif 10 kali sebanyak 1.000 orang.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pendonor serta relawan yang telah menjadi bagian penting dalam menyelamatkan banyak nyawa manusia.

    “Penghargaan ini nilainya sangat tinggi. Dedikasi dan keikhlasan para pendonor adalah bagian dari penyelamat kehidupan. Setetes darah mampu memberi cahaya harapan bagi mereka yang sedang berjuang. Semoga Allah SWT membalas dengan berlipat-lipat kebaikan,” ucapnya usai acara HUT ke-80 PMI di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (20/9/2025).

    H. Subandi juga menambahkan Pemkab Sidoarjo terus berkomitmen memberikan dukungan terhadap PMI, baik dalam kegiatan donor darah maupun pengembangan layanan kesehatan.

    “Mari kita terus jadikan donor darah sebagai budaya hidup sehat dan wujud nyata kepedulian. Dengan tagline tebar kebaikan, kita berharap semua pendonor senantiasa diberi kesehatan,” imbuhnya.

    “Donor darah bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga budaya kemanusiaan, karena kemanusiaan tidak membutuhkan panggung, melainkan tindakan nyata,” sambung bupati.

    Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan darah di Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Pada tahun 2024, PMI Sidoarjo berhasil mengumpulkan 58.141 kantong darah, naik 18 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 49.329 kantong. Pada semester pertama 2025, pemakaian darah telah mencapai 31.690 kantong, dan diperkirakan kebutuhan darah hingga akhir tahun bisa mencapai 62 ribu kantong. Meski meningkat, PMI Sidoarjo optimis kebutuhan darah akan terpenuhi 100 persen.

    Selain fokus pada donor darah, Ketua PMI Sidoarjo, Andjar Surjadianto, juga menjelaskan bahwa PMI mendukung program pemerintah pusat, yaitu industri ftaksionasi plasma.

    Dijelaskannya, PMI Sidoarjo merupakan satu diantara 10 UPTD PMI se-Indonesia yang sudah mendapat sertifikasi 3 badan, yaitu sertifikat CPOB BPOM RI, Sertifikat akreditasi dari Kemenkes, dan Sertifikat akreditasi SK Plasma dari Korea Selatan sehingga PMI Sidoarjo menyiapkan obat albumin dan imunoglobulin.

    “Saat ini, Sidoarjo sudah mengirim sebanyak 948 liter, ditargetkan tiap bulan mampu memproduksi 300 liter sebagai upaya menuju kemandirian produksi obat agar mengurangi ketergantungan import obat,” jelasnya. (isa/ted)

  • Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Pondok Candra, Sidoarjo, mendesak pemerintah segera bertindak membersihkan sedimentasi dan enceng gondok di sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Mereka khawatir banjir besar seperti yang terjadi pada Desember 2024 kembali melanda permukiman.

    Banjir pada 24–25 Desember tahun lalu membuat air setinggi lebih dari 50 sentimeter merendam rumah warga dan merusak perabotan. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga yang sebelumnya belum pernah mengalami banjir besar.

    “Air menyerbu masuk ke rumah-rumah dan menghancurkan semua peralatan kami. Ini banjir terbesar yang pertama kali kami alami, dan traumanya masih terasa sampai sekarang,” kata Anton Eko Yulianto, dosen sekaligus pelaku bisnis yang tinggal di Komplek Palem Pondok Candra, Sabtu (20/9/2025).

    Anton menuturkan, banjir terjadi karena hujan deras bersamaan dengan pasang air laut, sementara sungai tak mampu menahan debit air akibat sedimentasi dan tumpukan enceng gondok. Kondisi darurat itu memaksa warga mengungsi tanpa bantuan dari pihak berwenang.

    “Selama dua hari air terus menggenang, dan kami terpaksa mengungsi tanpa ada bantuan dari aparat. Semua warga harus mencari jalan sendiri untuk menyelamatkan keluarga dan barang-barangnya,” ujarnya.

    Kini, sedimentasi dan enceng gondok kembali memenuhi aliran sungai, mulai dari belakang Komplek Palem hingga area belakang PDAM. Warga semakin khawatir karena BMKG memprediksi musim hujan ekstrem akan segera melanda Jawa Timur.

    “Normalisasi sungai setelah banjir tahun lalu terbukti efektif. Sayangnya, itu hanya dilakukan sesaat pasca musibah, padahal harus rutin supaya aliran sungai tetap lancar,” ungkap Anton.

    Pasca-normalisasi, hujan deras tidak lagi menyebabkan banjir karena aliran air berjalan lancar. Namun, tanpa penanganan yang berkesinambungan, ancaman banjir kembali menghantui warga Pondok Candra.

    “Negara harus hadir. Jangan tunggu musibah datang dulu baru bertindak,” tegasnya.

    Kerugian materiil akibat banjir tahun lalu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, memperburuk kondisi ekonomi warga yang sudah sulit. Jika dibiarkan, potensi kerugian bisa jauh lebih besar dan berdampak sosial luas.

    Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai, membersihkan sedimentasi, dan menanggulangi enceng gondok. Langkah antisipasi ini dianggap mendesak agar bencana serupa tidak kembali terjadi.

    “Pemerintah harus belajar dari pengalaman lalu. Antisipasi dan aksi cepat sangat dibutuhkan untuk melindungi warga,” pungkas Anton. [asg/ian]

  • Pemkab Sidoarjo Ajak Ribuan Warga Ikut World Cleanup Day 2025

    Pemkab Sidoarjo Ajak Ribuan Warga Ikut World Cleanup Day 2025

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemkab Sidoarjo bersama ribuan warga dari berbagai elemen turun langsung membersihkan sampah dalam rangkaian aksi World Cleanup Day (WCD) 2025 yang digelar di kawasan Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (20/9/2025).

    Aksi peduli lingkungan bertema “Berbakti Pada Alam, Tuntaskan Sampahnya” ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, M. Bahrul Amig. Kegiatan diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), komunitas pecinta lingkungan, organisasi pemuda, hingga relawan masyarakat.

    Kegiatan dilaksanakan serentak di empat titik utama, yakni Jalan Pahlawan sisi barat dan timur, Jalan Ponti, serta Jalan Taman Pinang dengan titik awal di Bundaran Adipura Sidoarjo.

    Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengapresiasi partisipasi seluruh pihak. Menurutnya, WCD bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan momentum penting untuk membangun kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.

    “Saya minta tolong juga bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan, tetapi bagaimana menyadarkan masyarakat,” ujarnya.

    Fenny menambahkan, pola hidup bersih dan sehat harus menjadi kebiasaan masyarakat. Karena itu, ia berharap kegiatan seperti WCD bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Dengan begitu, pesan kebersihan dapat semakin masif disuarakan dan dipraktikkan oleh seluruh warga,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala DLHK Sidoarjo, M. Bahrul Amig, menegaskan bahwa aksi ini bagian dari dukungan Kabupaten Sidoarjo terhadap target nasional pengelolaan sampah 100 persen.
    “Sebagai bagian dari gerakan nasional ini, Kabupaten Sidoarjo memiliki tanggung jawab besar untuk ikut serta merealisasikan target tersebut,” katanya.

    Bahrul berharap, keterlibatan masyarakat dalam WCD bisa menumbuhkan budaya hidup bersih serta memperkuat kebersamaan lintas sektor dalam pengelolaan sampah. “Gerakan ini menegaskan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari jati diri masyarakat Sidoarjo,” tandasnya.

    Ketua Panitia WCD Sidoarjo 2025, Zainul Fajar, juga menekankan bahwa WCD bukan sekadar gerakan bersih-bersih, tetapi kampanye perubahan perilaku. “Mari kita berprilaku yang baik dan selalu menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya. [isa/beq]

  • Waspada Hujan, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 September 2025

    Waspada Hujan, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu, 20 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Sidoarjo diprediksi cerah. Sedangkan Gresik, beberapa wilayah diprediksi turun hujan ringan hari ini. Untuk suhu antara 25°C hingga 33°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (19/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya sepanjang hari ini cerah. Bahkan terik di pagi hingga sore harinya, termasuk di Kecamatan Sambikerep, Sukomanunggal, Tenggilis Mejoyo, Gunung Anyar, Karangpilang, Dukuh Pakis, Asemrowo, hingga Wonokromo.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 55% – 89%
    Kecepatan angin: 11,8 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo tidak ada tanda akan turun hujan, lantaran diprediksi cerah sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Balongbendo, Krembung, Gedangan, Buduran, Tanggulangin, Tulangan, dan Wonoayu.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 49%-91%
    Kecepatan angin: 15,4 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung cerah hari ini. Namun, di beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada siang harinya, di antaranya seperti di Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Manyar, Kebomas, Gresik, Dukun, Duduk Sampean, dan Bungah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 68%-92%
    Kecepatan angin: 24,7 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/suf)

  • Imunisasi Campak di Lumajang Baru 73 Persen, Bupati Perintahkan Imunisasi Massal Anak Usia 2 Tahun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 September 2025

    Imunisasi Campak di Lumajang Baru 73 Persen, Bupati Perintahkan Imunisasi Massal Anak Usia 2 Tahun Surabaya 19 September 2025

    Imunisasi Campak di Lumajang Baru 73 Persen, Bupati Perintahkan Imunisasi Massal Anak Usia 2 Tahun
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Persentase anak yang telah dilakukan imunisasi campak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih 73,6 persen, Bupati Indah Amperawati memerintahkan untuk imunisasi massal anak-anak di bawah 2 tahun.
    “Ini balita 2 tahun ke bawah saya suruh imunisasi (campak) serentak. Nanti akan dijadwalkan oleh Dinkes,” kata Indah, Jumat (19/9/2025).
    Data ini disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, menanggapi rilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menyebut 46 kabupaten dan kota di Indonesia yang mengalami KLB Campak.
    Dalam daftarnya, disebutkan salah satu kabupaten yang mengalami KLB Campak hingga minggu ke-33 atau 24 Agustus 2025 adalah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
    Selain Lumajang, kabupaten di Jawa Timur yang masuk dalam daftar KLB Campak adalah Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Jember, Surabaya, Sidoarjo, dan Probolinggo.
    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Lumajang, dr. Marshall Trihandono menjelaskan, pada 2024, Dinkes membagi data imunisasi campak menjadi dua kategori.
    Kategori pertama yakni khusus persentase imunisasi measles rubela (MR1) yakni 73,6 persen.
    Jumlah tersebut turun dibandingkan tahun 2023, dimana saat itu tingkat imunisasi campak mencapai 87,83 persen.
    Adapun, Imunisasi MR1 adalah imunisasi untuk mencegah penyakit Campak (Measles) dan Rubella yang disebabkan oleh virus.
    “Capaian imunisasi tahun 2024, MR1 (Measles Rubela) sebesar 73,6 persen. Sedangkan IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) tahun 2024 sebesar 83,6 persen,” kata Marshall melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/9/2025).
    Marshall menjelaskan, masih banyaknya anak yang belum diimunisasi campak lantaran banyak orang tua yang belum teredukasi dengan baik.
    Salah satunya, orang tua memiliki pandangan apabila bayinya diimunisasi akan rewel dan sulit ditenangkan.
    Padahal, imunisasi sangat penting untuk memberikan stimulus agar sistem kekebakan tubuh pada anak bisa bereaksi apabila virus serupa nantinya menyerang.
    “Kebanyakan kurang edukasinya, padahal imunisasi ini penting, tapi ada saja yang takut anaknya rewel dan sebagainya,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buku-buku Kiri dan Anarkisme Disita Polisi, Istana: Tak Ada Larangan Baca
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 September 2025

    Buku-buku Kiri dan Anarkisme Disita Polisi, Istana: Tak Ada Larangan Baca Nasional 19 September 2025

    Buku-buku Kiri dan Anarkisme Disita Polisi, Istana: Tak Ada Larangan Baca
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Merespons penyitaan buku-buku anarkisme dan pemikiran kiri oleh polisi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat untuk membaca buku apapun.
    “Tapi kalau larangan membaca buku ya tentunya kan tidak ada,” kata Prasetyo di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
    Namun, ia enggan memberikan respons lebih jauh soal hal ini.
    “Aku belum monitor,” tuturnya singkat.
    Diketahui, Pos Lantas Waru Sidoarjo dirusak dan dibakar oleh kelompok tak dikenal saat ramai aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di Surabaya pada Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.
    Sejumlah anggota yang berpatroli di lokasi tersebut mengalami pengeroyokan. Sebanyak 18 orang ditangkap atas pembakaran Pos Lantas Waru, termasuk 10 anak berhubungan dengan hukum atau ABH.
    Dari penangkapan tersebut, polisi menyita 11 buku dari satu pelaku berinisial GLM (24).
    Buku-buku ini dinilai polisi menganut paham-paham anarkisme.
    Sebagai informasi, 11 judul buku yang disita di antaranya adalah “Pemikiran Karl Marx” karya Franz Magnis-Suseno, “Anarkisme” karya Emma Goldman, “Kisah Para Diktator” karya Jules Archer, dan “Strategi Perang Gerilya” karya Che Guevara.
    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, menjelaskan bahwa penyitaan buku bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pemahaman narasi buku terhadap tindakan tersangka.
    Sementara itu, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa ia tidak melarang pembacaan buku-buku tersebut oleh kalangan profesional sebagai bagian dari pendalaman pemahaman.
    “Tetapi kalau kemudian dipraktikkan, berarti kan proses pembelajarannya dari buku itu. Silakan baca buku, tetapi kalau tidak bagus jangan dipraktikkan,” ujar Nanang, Kamis (18/9/2025).
    Polda Jawa Barat memublikasikan sejumlah buku yang menjadi barang bukti kericuhan aksi demonstrasi di Bandung dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (16/9/2025).
    Beberapa buku tersebut disebut memuat teori anarkisme yang diduga menjadi referensi literasi kelompok pendemo anarkistis di Gedung DPRD Jawa Barat beberapa waktu lalu.
    Berdasarkan pantauan, buku-buku ini tersusun rapi di atas meja, disertai dengan barang bukti lainnya.
    “Bisa dilihat (buku) ajakan desersi juga ada, dan buku lainnya, tetapi ini semua narasinya setingkat anarkisme,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan.
    Beberapa judul buku yang dipublikasikan antara lain Menuju Estetika Anarkis, Why I Am Anarchist, dan Sastra dan Anarkisme. Buku-buku ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi ada juga yang dibeli secara online dari luar negeri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap 997 Orang Dalam Demo Anarkis di Jatim, 682 Dipulangkan

    Polisi Tangkap 997 Orang Dalam Demo Anarkis di Jatim, 682 Dipulangkan

    Liputan6.com, Jakarta Polisi mengamankan 997 orang terlibat demo anarkis yang berlangsung di Jawa Timur pada akhir Agustus kemarin, di antaranya pembakaran Gedung Negara Grahadi, pos polisi serta fasilitas umum di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri dan Malang.

    “Kami mengamankan 997 orang dengan rincian 582 orang dewasa, 415 anak di bawah umur, dan sampai saat ini ada 682 orang dipulangkan, serta 315 orang menjalani proses hukum,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto di Mapolda Jatim, Kamis (18/09/2025).

    “Ada yang dipulangkan karena anak di bawah umur. Dan tentunya kami akan menyerahkan langsung kepada orang tua, karena hampir semuanya orang tua tidak pernah tahu kegiatan anak-anaknya,” imbuh Nanang.

    Nanang melanjutkan, demo ricuh berdampak pada banyak masyarakat yang terluka. Setidaknya kurang lebih 111 korban.

    “Di samping masyarakat ada juga dari personel kami, dari Polri dan TNI. Di sini personel Polri ada 105 orang yang menjadi korban pada saat pengamanan unras. Kemudian personel TNI ada 12 orang dan ini sudah kita rawat,” ucapnya.

    “Ada yang sudah kembali dan ada yang masih dalam rawat inap di rumah sakit. Dan ini tentunya suatu proses pembelajaran buat kita supaya tidak terulang ke depannya,” ujar Nanang.

    Dia berpesan agar masyarakat bijaksana dalam menyikapi segala informasi, termasuk yang beredar di sosial media.

    “Pada saat itulah kita harus bijaksana untuk melihat mana yang positif, mana yang negatif, mana yang harus diikuti, mana yang tidak,” ucapnya.

  • Sidoarjo Terima Bantuan 7.223 Sambungan Rumah Jaringan Gas Bumi dari Kementerian ESDM

    Sidoarjo Terima Bantuan 7.223 Sambungan Rumah Jaringan Gas Bumi dari Kementerian ESDM

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kabupaten Sidoarjo mendapatkan bantuan distribusi jaringan gas bumi sebanyak 7.223 sambungan rumah (SR) dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Bantuan tersebut diserahkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ditjen Migas dan 15 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, yang berlangsung pada Kamis (18/9/2025) di Hotel Shangri-La, Jakarta.

    Bupati Sidoarjo, H. Subandi, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut, yang akan memudahkan masyarakat dalam mengakses energi yang lebih murah dan efisien. “Alhamdulillah Kabupaten Sidoarjo mendapat bantuan sebanyak 7.223 SR untuk dua kecamatan, yakni Waru dan Candi. Ini langkah besar untuk masyarakat agar bisa merasakan energi yang lebih murah,” ucap Bupati Subandi.

    Bantuan tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan distribusi gas bumi secara merata di Indonesia. Dari Provinsi Jawa Timur, selain Kabupaten Sidoarjo, hanya Kabupaten Gresik yang juga menerima bantuan jaringan gas bumi. Secara keseluruhan, Ditjen Migas menyalurkan bantuan untuk 115.264 sambungan rumah di seluruh Indonesia.

    Jaringan gas bumi yang diterima Sidoarjo akan dibangun di dua kecamatan, yaitu Waru dan Candi. Bupati Subandi menyampaikan bahwa penggunaan gas bumi jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan LPG 3 kg. Sebagai contoh, dalam satu bulan, warga yang menggunakan jaringan gas hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 34.000. Sementara jika menggunakan LPG, bisa menghabiskan hingga enam tabung LPG 3 kg.

    “Bagi masyarakat yang mendapat bantuan ini, ayo bersama-sama mengelola dengan baik agar berjalan lancar, dan semoga ke depan mampu menopang perekonomian Sidoarjo,” jelas Bupati Subandi.

    Laode Sulaeman, Dirjen Migas, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek jaringan gas bumi ini akan dimulai pada November 2025 melalui skema kontrak. Ia berharap pemerintah daerah segera menyiapkan berbagai aspek teknis dan administratif agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

    “Keberadaan jaringan gas bumi ini bukan hanya untuk menekan biaya energi rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi energi nasional menuju sumber energi yang lebih bersih, murah, dan berkelanjutan,” kata Laode Sulaeman.

    Pemerintah pusat pun terus mendorong pemanfaatan energi bersih dan efisien melalui distribusi jaringan gas bumi ke rumah tangga di seluruh Indonesia. [isa/suf]