kab/kota: Sidoarjo

  • Tiga Korban Selamat Kembali Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Tiga Korban Selamat Kembali Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Liputan6.com, Jakarta – Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi tiga korban dalam kondisi selamat dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa.

    SAR Mission Coordinator (SMC) Nanang Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Selasa malam, mengatakan korban kesembilan ditemukan di Site A1 dan dievakuasi pada pukul 03.18 WIB, kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Delta Surya.

    Sementara korban kesepuluh dievakuasi pukul 04.55 WIB, dan korban kesebelas pada pukul 06.05 WIB, keduanya langsung dirujuk ke RSUD Notopuro, Kabupaten Sidoarjo.

    “Meski menghadapi kondisi reruntuhan bangunan yang tidak stabil dan banyaknya material, tim SAR tetap berupaya mengevakuasi korban dengan mengutamakan keselamatan,” kata Nanang, yang juga Kepala Kantor SAR Surabaya itu.

    Dia menjelaskan bahwa, dengan tambahan tiga korban tersebut, total korban yang dievakuasi tim SAR gabungan menjadi 11 orang. Sementara itu, 88 orang santri diketahui menyelamatkan diri secara mandiri sesaat setelah kejadian, dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

    Kendala utama proses evakuasi, kata dia, adalah struktur bangunan yang rapuh serta tumpukan material beton yang menyulitkan pergerakan tim.

    Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi, mulai dari Kantor SAR Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, unsur TNI-Polri, PMI, Damkar, hingga organisasi relawan.

     

     

  • Menag Nasaruddin Umar Tinjau Ponpes Al-Khoziny Roboh, Doakan Santri Gugur sebagai Syuhada

    Menag Nasaruddin Umar Tinjau Ponpes Al-Khoziny Roboh, Doakan Santri Gugur sebagai Syuhada

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar meninjau bangunan tiga lantai di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran yang roboh saat santri menjalankan salat ashar pada Senin (29/9/2025).

    Dalam kunjungannya, Nasaruddin Umar juga meninjau berbagai lokasi, termasuk memantau langsung musala yang ambruk dari jarak dekat. Secara khusus, ia berharap seluruh proses evakuasi berjalan lancar.

    Di samping itu, Nasaruddin Umar mendoakan para korban yang meninggal dunia.

    “Kami berdoa, semoga anak-anak bangsa yang gugur ini, insya Allah syuhada. Niatnya suci untuk menuntut ilmu, terutama menuntut ilmu Alquran,” katanya, Selasa (30/9/2025).

    Menag juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap pembangunan fisik pondok pesantren pasca runtuhnya bangunan di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran. Menurutnya, tragedi ini menjadi pelajaran berharga agar seluruh proses pembangunan pesantren mengacu pada standar konstruksi yang berlaku.

    “Musibah ini pembelajaran buat kita semua, terutama di lingkungan pondok pesantren. Saya selaku Menteri Agama akan memberikan perhatian khusus tentang pembangunan fisik pesantren agar sesuai standar yang berlaku,” imbuhnya.

    Ia menyebut banyak pondok pesantren yang dibangun dengan cara tradisional tanpa pengawasan teknis memadai.

    “Insya Allah ke depan kita akan menciptakan suatu kondisi bagaimana pembangunan pondok pesantren itu sesuai standar pemerintah. Kita sudah punya aturannya, tinggal bagaimana dipatuhi,” tegasnya. [isa/ian]

  • Berpacu dengan Waktu, Arzeti Bilbina Desak Evakuasi Santri Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Dimaksimalkan

    Berpacu dengan Waktu, Arzeti Bilbina Desak Evakuasi Santri Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Dimaksimalkan

    Jakarta (beritajatim.com) – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Arzeti Bilbina menegaskan, pencarian korban yang masih tertimbun akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9/2025) harus dimaksimalkan.

    “Kita berpacu dengan waktu, sehingga upaya penyelamatan harus dilakukan maksimal agar tidak menambah jumlah korban. Gerak cepat dan tepat dalam proses evakuasi para santri yang terjebak di bawah reruntuhan harus menjadi prioritas,” kata Legislator dari Dapil Surabaya-Sidoarjo ini, Selasa (30/9/2025).

    Arzeti juga mendorong adanya pendataan yang akurat terkait jumlah santri serta kondisi para korban. Menurutnya, posko khusus sangat dibutuhkan untuk memudahkan koordinasi penanganan, sekaligus memberi kepastian kepada keluarga santri.

    “Pendataan yang tepat akan memastikan tidak ada santri yang terlewat, baik yang selamat maupun yang menjadi korban. Posko khusus juga penting agar keluarga bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi anggota keluarganya,” ujarnya.

    Dia pun meminta Kementerian Kesehatan segera menginstruksikan rumah sakit dan layanan kesehatan di sekitar lokasi untuk memprioritaskan penanganan para korban.

    “Santri yang menjadi korban harus segera mendapat perawatan medis. Luka fisik harus segera ditangani, sementara trauma psikologis juga perlu diperhatikan dengan pendampingan khusus. Kemenkes harus mengambil peran strategis dalam memastikan seluruh korban mendapat layanan kesehatan yang layak,” tegas Arzetti. [hen/ian]

  • Polda Jatim Libatkan Ahli ITS Evakuasi Korban Bangunan Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Polda Jatim Libatkan Ahli ITS Evakuasi Korban Bangunan Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolda (Jatim) Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto meninjau lokasi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, untuk memantau langsung proses pencarian dan penyelamatan korban.

    Nanang menjelaskan, tim SAR gabungan bersama personel TNI-Polri terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban yang tertimbun reruntuhan. Ia menegaskan, proses penyelamatan harus dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi struktur bangunan yang tidak stabil, serta melibatkan pendampingan dari para ahli konstruksi.

    “Saya pastikan dulu untuk penyelamatan korban dulu ya. Itu kita fokus itu dulu. Karena masih ada beberapa korban yang masih perlu dievakuasi,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

    “Jangan sampai nanti membahayakan petugas yang mau melakukan evakuasi. Jadi sekarang fokusnya adalah penyelamatan korban dulu. Itu yang paling penting,” sambungnya.

    Ia menuturkan pihaknya juga akan melibatkan ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menganalisis struktur bangunan. Selain itu, penggunaan alat berat dipertimbangkan untuk mempercepat proses evakuasi sisa-sisa bangunan.

    “Ini harus kita pastikan dengan ahlinya dari ITS. Mau tidak mau nantinya perlu alat berat untuk mengangkat sisa-sisa bangunan yang ambruk,” ujar dia.

     

  • Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Terkendala Kondisi Reruntuhan yang Belum Stabil

    Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Terkendala Kondisi Reruntuhan yang Belum Stabil

    Wagub Emil meminta keluarga korban maupun masyarakat untuk tetap sabar dan tidak memaksakan diri masuk ke area reruntuhan demi keselamatan bersama.

    “Kami memahami keluarga menunggu dengan cemas. Tapi kami mohon jangan ada yang masuk sembarangan. Bahaya sekali. Evakuasi sejak kemarin hingga sekarang tidak pernah berhenti, dan semua tim bekerja sekuat tenaga,” ujarnya.

    Sebelumnya, berdasarkan data sementara, tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat musibah ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Ketiga korban tersebut sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

    Dua korban meninggal dunia di RSUD dr R.T. Notopuro Sidoarjo. Keduanya ialah Mochammad Mashudul Haq (14 tahun), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, dan Muhammad Soleh (22) asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Sementara satu korban meninggal ketiga dirawat di RSI Siti Hajar.

    “Sementara jenazah Muhammad Soleh langsung diterbangkan ke Bangka Belitung,” ujar Direktur Utama RSUD Sidoarjo, Atok Irawan, Selasa (30/9/2025).

    Atok menyampaikan, Muhammad Soleh adalah salah satu korban paling parah dalam peristiwa ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

    “Pasien Soleh sempat mengalami himpitan di bagian bawah tubuh hingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Sidoarjo,” ucapnya.

     

  • Cerita Putra Ketua PCNU Bangkalan Selamat dari Insiden Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny

    Cerita Putra Ketua PCNU Bangkalan Selamat dari Insiden Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny

    Liputan6.com, Bangkalan – Abdul Majid (16), putra Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan KH Makki Nasir, selamat dari insiden musala ambruk di Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Santri kelas 1 SMA itu, telah dievakuasi dan dibawa pulang ke Bangkalan.

    KH Makki Nasir mengungkapkan, dirinya baru mengetahui peristiwa itu pada Senin sore (29/9/2025) setelah mendapat telepon dari kerabatnya yang berada di lokasi.

    “Setelah dapat telepon itu, istri saya langsung berangkat ke lokasi,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

    Kiai Makki, sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan putranya. Di sisi lain, ia juga turut berbelasungkawa kepada keluarga santri yang menjadi korban.

    “Alhamdulillah, Allah masih memberikan umur panjang bagi anak saya. Semoga orang tua dari semua korban diberikan ketabahan,” tuturnya.

    Meski selamat, Abdul Majid mengalami trauma karena menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Saat musala ambruk, ia berada di area pintu, hendak mengikuti salat Asar berjemaah.

    “Dia melihat langsung kejadian itu dan berusaha menyelamatkan diri,” kata Kiai Makki.

    Kondisi Abdul Majid masih terguncang sehingga diputuskan untuk dibawa pulang. Pihak pesantren juga meliburkan seluruh santri sementara waktu agar mereka bisa lebih tenang pascainsiden.

    “Pihak pesantren meliburkan semua santri untuk dibawa pulang, supaya mereka lebih tenang pasca peristiwa itu,” tambahnya.

    Kiai Makki berharap penanganan musibah ini dapat berjalan baik. Ia juga mengajak masyarakat mendoakan seluruh korban, pengasuh ponpes, dan para wali santri.

    “Semoga semua wali santri diberi ketabahan, dan peristiwa ini bisa cepat selesai,” pungkasnya.

  • Musibah Al Khoziny Sidoarjo, GP Ansor Pusat Minta Pimpinan Daerah Punya Empati

    Musibah Al Khoziny Sidoarjo, GP Ansor Pusat Minta Pimpinan Daerah Punya Empati

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pernyataan kepala daerah yang seakan menyoroti soal bangunan lantai 3 milik Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran yang roboh dan ratusan santri menjadi korban saat salat ashar, mendapatkan kecaman dari PW GP Ansor Jawa Timur.

    Menurut Wakil Ketua GP Ansor Pusat M Hasan Basri, tidak elok kala pengasuh pesantren dan keluarga berduka, seorang Bupati melontarkan sorotan soal bangunan yang roboh tidak mempunyai Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

    “Mestinya yang harus ditunjukkan oleh seorang kepala daerah itu empati di saat pihak pesantren berduka dan keluarga korban menunggu evakuasi korban. Ini kok malah pemimpin daerah berstatement bangunan yang roboh tidak memiliki ijin,” ucapnya Selasa (30/9/2025).

    Ketua Banser Korwil IX Jawa Timur itu kesal karena pernyataan kepala daerah itu dilihatnya sendiri saat di depan kamera media.

    Parahnya hal sama juga dilontarkan saat mendampingi Kapolda Jatim  Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. saat berkunjung  mengucapakan berduka atas musibah ini.

    “Mari kita fokuskan untuk penanganan korban dalam musibah ini, bukan malah mencari kesalahan. Sangat tidak terpuji itu,” tambahnya tegas.

    Menurut Hasan Basri, saat pembangunan di pesantren-pesantren, banyak pemerintah tidak hadir. Saat ada musibah seperti ini, pihak pondok disalahkan.

    Memang bangunan tidak ber IMB dinilainya hal yang salah. Namun sebagai pemerintah harus mengerti, karena tidak mendampingi pihak pesantren saat adanya pembangunan.

    “Ingat Lembaga Pesantren Al Khoziny ini termasuk pesantren yang usianya tua dan banyak menelorkan ulama-ulama besar. Jasa pendiri dan pengasuh pesantren Al Khoziny sangat besar, harus dihargai semuanya. Jangan ada musibah seperti ini, berulang-ulang menyoroti soal IMB. Bantu dampingi pesantren-pesantren itu agar bangunan yang ada bisa berIMB. Jangan ada musibah seperti ini kesalahan yang ada disoroti pemerintah dengan tajam,” urainya kesal.

    Mewakili pengurus GP Ansor pusat, Hasan Basri mengucapka turut berduka yang mendalam dan seluruh korban bisa diketemukan secara baik-baik, serta pihak keluarga diberikan kesabaran.

    Masih kata Hasan Basri, untuk tindakan Ansor pusat setiap hari berkordinasi dengan PC GPAnsor Sidoarjo untuk memberikan bantuan tenaga dan lainnya.

    “Sejak kejadian sampai hari ini, Ansor terus berkecimpung untuk membantu atau meringankan beban musibah yang ada,” paparnya. (isa/ted)

  • Maxim Kerja Sama dengan Dewa Motor, Ojol Dapat Diskon Servis Motor

    Maxim Kerja Sama dengan Dewa Motor, Ojol Dapat Diskon Servis Motor

    Jakarta

    Perusahaan e-hailing, Maxim, mengumumkan kerja sama dengan Dewa Motor untuk menawarkan diskon khusus perawatan kendaraan bagi mitra pengemudi Maxim Bike.

    Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen Maxim untuk mendukung kesejahteraan mitra pengemudi sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi pelanggan melalui layanan perawatan kendaraan yang terjangkau, profesional dan mudah diakses.

    Inisiatif ini berlaku selama setahun penuh di lebih dari 100 outlet Dewa Motor yang tersebar di Jawa, Bali, dan Batam. Dalam program ini, para mitra driver akan mendapat beberapa voucher potongan yang dapat digunakan terpisah maupun bersamaan untuk mendapatkan hasil maksimal.

    Voucher ini akan memudahkan mitra driver menikmati berbagai layanan termasuk servis hemat, diskon ganti ban dan sparepart original, hingga program member prioritas dewa motor. Selain itu, program ini juga menawarkan pelatihan pemeliharaan kendaraan yang diharapkan dapat meningkatkan literasi pentingnya service rutin.

    “Maxim senantiasa berupaya memberikan dukungan terbaik bagi para mitra pengemudi. Kerja sama dengan Dewa Motor merupakan bentuk nyata perhatian kami terhadap kebutuhan mitra, khususnya dalam merawat kendaraan yang menjadi sumber penghidupan mereka,” ujar Development Director Maxim Indonesia, Dirhamsyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

    Terkait mekanisme program, pengemudi Maxim Bike dapat memanfaatkan program ini dengan menunjukkan voucher yang tersedia di aplikasi Taxsee Driver kepada mekanik atau kasir di outlet Dewa Motor. Program ini tersedia di 109 outlet Dewa Motor yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain Jabodetabek, Bandung, Serang, Karawang, Tangerang Selatan, Cikarang, Semarang, Sidoarjo, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Bali, dan Batam.

    “Kolaborasi ini ditujukan agar pengemudi Maxim selalu berkendara dengan aman, nyaman, dengan kendaraan yang terawat. Dengan adanya kolaborasi ini, Dewa Motor dan Maxim berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi para mitra pengemudi,” ungkap Business to Business (B2B) Development Dewa Motor, Sunan Dani.

    (prf/ega)

  • Puan Maharani soal Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Keamanan Santri yang Utama – Page 3

    Puan Maharani soal Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Keamanan Santri yang Utama – Page 3

    Sebelumnya, tiga orang meninggal dunia akibat bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk.

    Adapun, tiga orang itu sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Dua korban meninggal dunia di RSUD dr R.T. Notopuro Sidoarjo. Keduanya ialah Mochammad Mashudul Haq (14 tahun), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, dan Muhammad Soleh (22) asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Sementara satu korban meninggal di RSI Siti Hajar.

    “Sementara jenazah Muhammad Soleh langsung diterbangkan ke Bangka Belitung,” ujar Direktur Utama RSUD Sidoarjo, Atok Irawan, Selasa (30/9).

    Atok menyampaikan, Muhammad Soleh menjadi salah satu korban paling parah dalam peristiwa ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

    “Pasien Soleh sempat mengalami himpitan di bagian bawah tubuh hingga harus dirawat intensif sebelum akhirnya meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Sidoarjo,” ucapnya.

    Akibatnya, Soleh harus menjalani amputasi di lokasi kejadian karena kondisi lukanya sangat berat dan demi menyelamatkan nyawa korban.

    “Tim ortopedi dan anestesi melakukan amputasi lengan kiri karena korban terjepit reruntuhan bangunan,” ujarnya.

  • 6
                    
                        Sejumlah Santri Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
                        Surabaya

    6 Sejumlah Santri Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Surabaya

    Sejumlah Santri Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Sejumlah santri masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
    Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai tersebut menimpa para santri saat sedang melakukan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (29/9/2025).
    Akibatnya, sejumlah santri yang ada di lantai dasar terjebak di dalam reruntuhan bangunan dan hingga kini masih dalam proses evakuasi.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ribuan wali santri memenuhi Kampus 2 Al-Khoziny yang dijadikan sebagai posko. Mereka menantikan kabar anaknya yang masih belum diketahui keberadaannya.
    Selain itu, di dalam posko juga berdiri dapur darurat yang menyuplai makanan untuk keluarga maupun petugas dan dilengkapi dengan pos kesehatan.
    Kantor SAR Kelas A Surabaya mencatat, korban yang sudah terevakuasi sebanyak 102 orang. 11 di antaranya dievakuasi oleh petugas sementara lainnya mandiri.
    Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Notopuro dan Rumah Sakit Siti Hajar. Namun, sebagian besar sudah dibawa kembali ke rumah.
    Sementara itu, korban yang dinyatakan meninggal dunia dilaporkan berjumlah tiga orang.
    Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit meyakini masih terdapat santri yang berada di dalam reruntuhan dengan kondisi hidup.
    “Kami meyakini bahwa masih ada yang bisa selamat. Dan yang terakhir ini justru kami masih bisa berkomunikasi ya,” kata Nanang kepada awak media, Selasa (30/9/2025).
    Pagi tadi, petugas masih bisa berkomunikasi dengan salah satu korban yang berada di dalam reruntuhan dan melakukan penanganan awal.
    “Ada satu yang masih bisa berkomunikasi kemudian kami suplai oksigen dan juga kami suplai minuman dan makanan,” ungkapnya.
    Hingga saat ini, petugas SAR gabungan juga masih melakukan evakuasi dengan penuh kehati-hatian. Dua alat berat disiagakan namun belum dipergunakan menyesuaikan kondisi.
    Penyebab pasti ambruknya bangunan tiga lantai ini juga belum diketahui. Sejak Senin malam, petugas Polri dan TNI juga berjaga di lokasi.
    Sementara itu, Nanang belum dapat memastikan semua jumlah korban yang terjebak. Data yang terhimpun cenderung fluktuatif.
    “Secara keseluruhan kami tidak bisa memastikan Tapi jika dari informasi dari pondok pesantren itu ada 140 kemudian dikurangi dengan 100 berarti masih ada sekitar 38 ya kalau enggak salah ya,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.