kab/kota: Sidoarjo

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 3 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 3 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat, 3 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini, terlebih pada pagi hingga sore hari. Termasuk juga Sidoarjo dan Gresik tidak ada tanda akan turun hujan meski malamnya tampak berawan. Suhu antara 24°C hingga 35°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (2/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung cerah terik pagi hingga siang hari ini. Adapun malamnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Asemrowp, Bubutan, Benowo, Bulak, Kenjeran, Krembangan, Pakal, Rungkut, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 32% – 88%
    Kecepatan angin: 18,5 Km/jam dari ara Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan hari ini, meskipun malamnya tampak berawan. Namun, cuaca cenderung cerah di pagi hingga sorenya, termasuk di Kecamatan Jabon, Krembung, Krian, Porong, Sedati, dan Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 35°C
    Kelembapan: 30%-83%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik sama seperti Sidoarjo, cenderung cerah terik pada pagi hingga sorenya. Kemudian berawan saat malam hari, termasuk di Kecamatan Balongpanggang, Bungah, Cerme, Sukun, Manyar, Panceng, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 60%-90%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Selatan.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Pos Identifikasi Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny di RSI Siti Hajar Dipindah ke RS Bhayangkara

    Pos Identifikasi Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny di RSI Siti Hajar Dipindah ke RS Bhayangkara

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pos identifikasi jenazah (Post Mortem) korban tragedi pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny yang semula ada di RSI Siti Hajar Sidoarjo, dipindah ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (3/10/2025) dini hari.

    Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina mengatakan pemindahan fasilitas identifikasi jenazah itu mempertimbangkan beberapa hal.

    Pertama, Dinkes Kabupaten Sidoarjo menimbang Sumber Daya Manusia (SDM) di RS Bhayangkara yang lebih mumpuni. Kedua, Herawati menimbang perihal sarana-prasarana RS Bhayangkara yang lebih terjamin.

    “Selain itu, lahan yang tersedia di RSI Siti Hajar yang terbatas juga turut menjadi alasan untuk pemindahan lokasi,” kata Herawati, Jumat (3/10/2025).

    Selain ketiga faktor diatas, Herawati juga mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan dari keluarga korban yang akan datang memenuhi rumah sakit. Apalagi, keluarga korban yang datang akan datang dengan kondisi mental yang tidak stabil karena berduka.

    “Atas pertimbangan yang kami nilai. Kami sudah menyampaikan kepada ibu Gubernur (Khofifah). Beliau juga menyetujui jika berpindah ke RS Bhayangkara Polda Jatim,” jelasnya.

    Setelah mendapatkan persetujuan dari gubernur Khofifah, Herawati menegaskan pemindahan akan segera dilakukan. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu proses identifikasi korban santri.

    “Mulai hari ini sedang kita persiapkan, mengingat di lokasi juga sedang ada evakuasi bangunan. Sehingga kami harus berproses sejak dari sekarang, supaya semuanya tertata dengan rapi alurnya,” tutupnya. [ang/suf]

  • Sudah 86 Jam, Tim SAR Berpacu dengan Waktu Cari Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo – Page 3

    Sudah 86 Jam, Tim SAR Berpacu dengan Waktu Cari Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo – Page 3

    Sebelumnya, Basarnas mengungkapkan kesulitan Tim SAR dalam menyelamatkan korban reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Memasuki hari ketiga evakuasi, tim SAR menghadapi medan sulit untuk mencapai para korban.

    Direktur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan timnya harus merayap dan tengkurap berjam-jam untuk mengevakuasi korban yang berada di Site 1.

    “Medan sangat sulit. Galian hanya berdiameter 60 cm dan kedalaman 80 cm, sehingga personel harus merayap bahkan tengkurap berjam-jam untuk mencapai korban,” imbuh Yudhi pada Kamis 2 Oktober 2025..

    Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dari tujuh korban yang berhasil dievakuasi, ada sebanyak lima orang selamat dan dua korban meninggal dunia.

    “Seluruh korban ditemukan di sektor pencarian Site A1,” ujar Yudhi.

    Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dari tujuh korban yang berhasil dievakuasi, ada sebanyak lima orang selamat dan dua korban meninggal dunia.

    “Seluruh korban ditemukan di sektor pencarian Site A1,” ujar Yudhi.

    Rangkaian evakuasi dimulai pada pukul 14.48 WIB dengan ditemukannya korban ke-12 dalam kondisi meninggal dunia. Selang 30 menit kemudian, pukul 15.22 WIB, harapan muncul ketika Haikal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

    Evakuasi berikutnya berlangsung maraton. Pukul 18.05 WIB, Muhammad Wahyudi berhasil dikeluarkan selamat, disusul Al Fatih pukul 18.40 WIB dalam kondisi selamat. Namun, 10 menit kemudian korban ke-16 ditemukan meninggal dunia.

    “Tim SAR berhasil menyelamatkan Putra pukul 19.16 WIB, dan terakhir Rosi pukul 20.20 WIB juga berhasil dievakuasi selamat,” ucap Yudhi.

  • Komisi V: Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren Masih Lemah – Page 3

    Komisi V: Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren Masih Lemah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tragedi runtuhnya bangunan pesantren Al-Khoziny Sidoarjo memicu keprihatinan banyak kalangan. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menilai tragedi Al-Khoziny menjadi indikator lemahnya dukungan infrastruktur negara terhadap lembaga pendidikan pesantren di tanah air.

    “Mayoritas pesantren selama ini diselenggarakan atas swadaya publik. Situasi ini membuat infrastruktur pesantren dibangun secara bertahap sesuai kemampuan pengasuh pesantren. Di sinilah harusnya komitmen negara hadir untuk membantu kalangan pesantren menyediakan kebutuhan infrastruktur mulai dari asrama, tempat ibadah, hingga gedung sekolah,” ujar Syaiful Huda.

    Untuk diketahui ratusan santri terjebak dalam reruntuhan gedung musala Asrama Putra Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo saat mengerjakan jamaah Salat Ashar, Senin (30/9). Lantai 4 Musala tersebut baru saja dicor untuk ruang kegiatan para santri. Diduga karena struktur pondasi tidak kuat menyangga beban memicu musibah tersebut. Hingga H+4, diduga sebanyak 59 korban masih terjebak dalam reruntuhan bangunan.

    Huda mengatakan hampir semua elemen bangsa sepakat akan kontribusi besar pesantren di tanah air. Hanya saja faktanya kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung oleh negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.

    “Saat ini memang sudah ada UU Nomor 18/2019 tentang Pesantren, namun implementasi di lapangan juga masih lemah. Bahkan masih ada fenomena penganak tirian lembaga pesantren baik dalam bentuk alokasi bantuan maupun pengakuan kesetaraan lulusan jika dibandingkan dengan sekolah atau lembaga pendidikan milik pemerintah,” ujarnya.

     

  • Cucu Menteri PPPA Jadi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Keluarga Masih Harap Mukjizat

    Cucu Menteri PPPA Jadi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Keluarga Masih Harap Mukjizat

    Arifah menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya yang mendalam atas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Dia menyempatkan diri berbincang langsung dengan beberapa keluarga korban.

    “Kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi dan menguatkan keluarga-keluarga yang masih penuh harapan kondisi baik-baik saja,” kata Arifah.

    Meski dirundung duka, Arifah mengapresiasi ketabahan para orang tua yang tetap menggantungkan harapan pada mukjizat. Dia berharap ke depan tidak ada lagi peristiwa di Ponpes Al Khoziny tak pernah terjadi lagi di manapun.

    “Mudah-mudahan ini menjadi catatan penting untuk kita semua. Pesantren harus memastikan hak-hak anak-anak tercukupi,” katanya.

    Dia menambahkan, setelah peristiwa ini santri harus diberi trauma healing agar mereka bisa kembali semangat belajar. Termasuk memastikan sarana dan prasarana ramah anak.

    Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/2025) pukul 14.40 WIB. Hingga kini, 59 orang masih tertimbun di bawah reruntuhan. Selain terjebak, tercatat ada lima korban tewas dan puluhan orang luka-luka.

      

  • KPK Sita 5 Aset Tanah Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Terkait Suap Dana Hibah

    KPK Sita 5 Aset Tanah Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Terkait Suap Dana Hibah

    Jakarta

    KPK menyita sejumlah aset dari mantan Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim), Kusnadi, terkait kasus pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019-2022. Ada 5 aset tanah yang disita KPK.

    “Dalam perkara ini KPK juga telah melakukan penyitaan terhadap aset-aset milik saudara KUS yang meliputi tiga bidang tanah dengan total luas mencapai 10.566 meter persegi di Kabupaten Tuban, dua bidang tanah beserta bangunan dengan total seluas 2.166 meter persegi di Kabupaten Sidoarjo,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

    KPK juga menyita satu unit mobil milik Kusnadi. Kendati demikian, KPK belum membeberkan jenis mobilnya.

    “Satu unit kendaraan roda empat (disita),” ujarnya.

    Asep mengungkap Kusnadi menerima komitmen fee dalam perkara ini. Dia menyebut, Kusnadi menerima 20% dari setiap pencairan dana hibah yang diberikan kepada kordinator lapangan (Korlap) dana pokmas.

    Asep menjelaskan, para korlap memberikan 20% dari perkiraan dana hibah yang dicairkan oleh Kusnadi. Komitmen fee 20% ini diberikan oleh para korlap di awal alias sebagai pemulus yang dikenal dengan istilah ‘ijon’ agar Kusnadi bersedia mencairkan dana hibah tersebut.

    “Untuk mendapatkan proyek tersebut mendapatkan ya atau proposalnya tersebut disetujui, nah para korlap ini pada akhirnya memberikan sejumlah uang. Jadi istilahnya di ‘ijon’ dulu nih,” jelas Asep.

    Pada 2019, dana hibah pokir yang dikeluarkan oleh Kusnadi senilai Rp 54,6 miliar. Tahun 2020 Rp 84,4 miliar, 2021 Rp 124,5 miliar dan tahun 2022 Rp 135,2 miliar. Jika dihitung, maka Kusnadi selama 4 tahun pencairan dana hibah memperoleh komitmen fee hingga Rp 79,74 miliar.

    Asep juga menjelaskan, setelah dana hibah pokir ini cair, para korlap akan kembali melakukan pemotongan. Para korlap melakukan pemotongan 5 hingga 10% untuk mereka sendiri, 2,5% untuk pengurus pokmas dan 2,5% untuk admin yang membuat proposal terkait pengajuan agar dana hibah pokir ini cair kepada para korlap.

    “Sehingga dana pokir yang betul-betul digunakan untuk program masyarakat hanya sekitar 55-70%. Jadi kalau dibagi-bagi ya, diambil tadi 20% untuk oknum anggota Dewan. Kemudian 10% untuk Korlap. Nah ini kan sudah 30%. Kemudian untuk Pokmas dan lain-lainnya 10%. Nah yang diterapkan itu hanya sekitar 55%. Bayangkan, dari anggaran yang 100%, kemudian hanya 55%,” ujar Asep.

    KPK sudah menahan empat tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah:

    1.) Hasanuddin (HAS) selaku Anggota DPRD Jatim periode 2024-2029 atau pihak swasta dari Kabupaten Gresik;
    2). Jodi Pradana Putra (JPP) selaku pihak swasta dari Kabupaten Blitar;
    3). Sukar (SUK) selaku mantan Kepala Desa dari Kabupaten Tulungagung;
    4). Wawan Kristiawan (WK) selaku pihak swasta dari Tulungagung.

    Dalam kasus ini, KPK menetapkan 21 tersangka pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat APBD Provinsi Jatim tahun 2019-2022. Penetapan tersangka itu merupakan pengembangan dari perkara yang telah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak

    Empat tersangka penerima merupakan penyelenggara negara. Sedangkan dari 17 tersangka pemberi, 15 di antaranya pihak swasta dan 2 lainnya penyelenggara negara.

    (whn/whn)

  • Pakai Manuver ‘Top to Down’ Tim SAR Percepat Pemindahan Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Pakai Manuver ‘Top to Down’ Tim SAR Percepat Pemindahan Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Proses pemindahan puing runtuhan bangunan lantai tiga dan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang masih terdapat korban di dalamnya, dilakukan dengan manuver ‘top to down’ atau dari atas ke bawah menggunakan alat berat hingga Kamis malam (2/10/2025).

    Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengatakan bahwa pemindahan terus dilakukan hingga larut malam, dengan mengandalkan prinsip kehati-hatian; cepat, tepat, aman, selamat.

    “Prinsipnya adalah cepat, tepat, aman, selamat. Ya. Jadi kurang lebih proses seperti itu sampai malam ini (pemindahan dan pencarian korban) masih terus berlangsung,” kata Freezer kepada awak media, Kamis (2/10/2025) malam.

    Freezer menjelaskan petugas dalam proses pemindahan puing tidak hanya menargetkan kecepatan semata. Melainkan juga mentaksir resiko terburuk dari bangunan yang rubuh tidak beraturan, seperti jangan sampai terjadi secondary collapse atau runtuh susulan.

    “Kita tidak ingin terjadi apa namanya itu secondary collapse, kalau istilahnya itu runtuh susulan. Yang jelas kalau kita melihat dari struktur runtuhan ini atau robohnya ini tidak beraturan walaupun secara umum bisa dikatakan ini adalah ‘pancake’ atau kue lapis, tetapi pada satu sisi yang lain belum tentu linier,” terangnya.

    Ia menyampaikan telah memiliki gambaran perencanaan dari manuver tersebut. Kata Freezer, dengan pemindahan berkala tersebut, tujuannya adalah untuk membuat akses menjangkau para korban.

    “Oleh karenanya sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kita berharap secepatnya proses pemindahan ini dilaksanakan. Tujuan satu kenapa kita harus pindahkan, agar (medan) lebih terbuka akses ke korban. Lalu kemudian mengurangi pembebanan pada struktur penyangga di bawah,” ungkap Freezer.

    Seperti diketahui, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore.

    Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri yang sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

    Berdasarkan data sementara Tim SAR Gabungan hingga Kamis (2/10/2025), tercatat total 108 orang menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut. Rinciannya, 18 korban dievakuasi petugas dengan 5 di antaranya meninggal dunia, sedangkan sisanya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri.

    Meskipun demikian, diperkirakan hingga hari ini, masih ada puluhan korban yang dilaporkan hilang yang kemungkinan berada di bawah reruntuhan sebanyak 59 orang. (rma/ian)

  • KPK Sebut Kusnadi Terima Fee Rp32,2 Miliar, Ditransfer ke Rekening Istri dan Staf Pribadi

    KPK Sebut Kusnadi Terima Fee Rp32,2 Miliar, Ditransfer ke Rekening Istri dan Staf Pribadi

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, Kusnadi selaku Ketua DPRD Jawa Timur menerima fee atau komisi sebesar Rp32,2 miliar terkait pengurusan dana hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Pemerintah Provinsi Jatim Tahun Anggaran (TA) 2019-2022. Fee tersebut diterima Kusnadi yang juga politikus PDI Perjuangan tersebut melalui transfer ke rekening istri dan staf pribadinya.

    “Pada rentang 2019 – 2022, Sdr. KUS (Kusnadi, red) telah menerima komitmen fee secara transfer melalui rekening istrinya dan staf pribadinya ataupun tunai yang berasal dari beberapa Korlap mencapai total Rp32,2 miliar,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, Kamis (2/10/2025).

    Rincianya, dari Jodi Pradana Putra (JPP) selaku pihak swasta dari Kabupaten Blitar sebagai Korlap melakukan pengkondisian dana Pokmas di 3 (tiga) daerah, meliputi Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan Kabupaten Tulungagung sejumlah Rp18,6 miliar atau 20,2% dari total dana hibah yang dikelola sebesar Rp91,7 miliar

    Dari Hasanuddin selaku pihak swasta dari Kabupaten Gresik yang sekarang menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2024 – 2029 yang memegang dana Pokmas di 6 (enam) daerah, yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pacitan, Kusnadi menerima Rp11,5 miliar atau 30,3% dari total dana hibah yang dikelola sebesar Rp30 miliar.

    Sedangkan dari Sukar (SUK) selaku mantan Kepala Desa dari Kabupaten Tulungagung bersama Wawan Kristiawan (WK) dan A Royan (AR) selaku pihak swasta dari Tulungagung; bertugas mengelola dana Pokmas di Kabupaten Tulungagung, Kusnadi menerima Rp2,1 miliar atau 21% dari dana hibah yang dikelola sebesar Rp10miliar.

    “Dalam perkara ini, KPK juga telah melakukan penyitaan terhadap asetaset milik Sdr. KUS (Kusnadi, red),” tegas Asep.

    Menurutnya, aset tersebut meliputi tiga bidang tanah dengan total luas mencapai 10.566 m2 di Kabupaten Tuban. Dua bidang tanah beserta bangunan dengan total seluas 2.166 m2 di Kabupaten Sidoarjo.

    “Dan, satu unit kendaraan roda empat berupa Mitsubishi Pajero ” kata Asep. [hen/ian]

  • Kisah Alfatih Korban Selamat Insiden Robohnya Ponpes di Sidoarjo

    Kisah Alfatih Korban Selamat Insiden Robohnya Ponpes di Sidoarjo

    Bisnis.com, SURABAYA – Tangis haru dan rasa syukur dirasakan oleh orang tua maupun wali santri yang selamat dari insiden robohnya masjid di Pondok Pesantren Al Khonizy, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

    Abdul Hanan, orang tua santri Alfatih Cakra Buana berusia belia, 14 tahun, tidak berhenti mengucapkan syukur ketika anaknya ditemukan dalam kondisi selamat. Dia sempat gundah gulana. Apalagi, putranya baru bisa dievakuasi 3 hari pasca robohnya bangunan. 

    Alfatih kemudian mendapatkan perawatan medis di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelumya ada dua santri lainnya, yakni Syehlendra Haical (13) dan Muhammad Wahyudi (13). 

    “Saya kayak mimpi, mimpi benar. Keajaiban Allah. Subhanallah. Subhanallah. Saya sujud syukur ya Allah,” ungkap Abdul Hanan saat ditemui di RSUD R.T Notopuro, Sidoarjo.

    Abdul Hanan mengatakan bahwa Alfatih sempat pulang ke rumah sebelum kejadian tragis tersebut. Awalnya Alfatih ingin pulang hari Rabu (1/10/2025), namun Hanan memaksa anaknya supaya balik ke pondok lebih awal. Dia kemudian mengantarkan anaknya pada Sabtu (27/9/2025).

    Hanan sempat menangis dan menyesali keputusannya begitu mendengar robohnya bangunan pesantren. “Itu saya sempat nangis karena dia kan pulang dari pondok. Dia enggak mau balik pinginnya mau Rabu balik [ke pondok]. Saya paksa, kamu kalau enggak balik sekarang kamu ini jangan apa. Saya paksa hari Sabtu biar kamu enggak ketinggalan pelajaran gitu ya. Akhirnya pas kejadian itu, mas coba sampean [kamu] nuruti Alfatih balik [ke pondok pesantren] Rabu,” ungkapnya. 

    Saat ditemui awak media di rumah sakit, Alfatih lancar untuk menceritakan segenap rangkaian peristiwa yang dialaminya selama beberapa hari terakhir, tanpa sedikit pun mengalami rasa trauma. 

    Saat kejadian berlangsung, pada Senin  (29/9/2025), Alfatih mengaku dirinya sudah menunggu azan bergema di musala tersebut. Akan tetapi, ia malah mengaku ketiduran.

    Dirinya pun lalu terbangun karena mendengar gemuruh dari gedung tersebut yang seperti hendak ambruk. Alfatih mengatakan, ia coba berlari untuk menyelamatkan diri, tapi kemudian jatuh pingsan. 

    “Iya [menyelamatkan diri], tapi terus ketimpa. Enggak sakit sama sekali,” ucapnya saat ditemui di ruang rawat RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). 

    Alfatih mengatakan dirinya sempat sadar saat berada di bawah reruntuhan bangunan musala yang roboh tersebut, tapi kondisinya sudah gelap gulita. Ia hanya sempat berkomunikasi dengan temannya sesama santri yang posisinya bersebelahan. Lalu ia tidur lagi.

    Aktivitas dari para petugas SAR gabungan, yang saat itu mencongkel bagian bawah lantai dari bangunan ambruk itu, lalu membangunkan tidur panjangnya. Jalur sempit yang telah digali oleh petugas penyelamat tersebut kemudian diraihnya dengan cara merangkak perlahan demi perlahan.

    “Aku tanya apa sudah bisa keluar. [Lalu] keluarnya itu kayak merangkak, sedikit-sedikit,” bebernya.

    Ternyata, tubuh dari remaja itu terlindungi di dalam gundukan pasir dan wajahnya terlindungi oleh sebuah seng yang melingkupinya. Selama tidur panjang hampir tiga hari lamanya, siswa kelas 3 MTs ini mengaku bermimpi berkeliling di sepanjang jalan yang gelap sembari mengenderai mobil pikap, tanpa lampu. Ia juga mimpi sedang menenggak air yang disalurkan lewat selang. “Mimpi tapi kayak asli minumnya rasanya,” ucapnya.

    Korban Jiwa 5 Orang 

    Adapun petugas mencatat5 orang korban dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa naas ambruknya  bangunan empat lantai Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Berdasarkan data sementara yang dihimpun, total korban dalam tragedi dilaporkan sebanyak 108 orang. Sebanyak 103 korban selamat dan 5 korban meninggal dunia, 18 korban di antaranya berhasil dievakuasi oleh petugas SAR gabungan sedangkan 90 orang lainnya menjalani evakuasi mandiri. 

    “Jadi yang hari pertama itu tiga [korban meninggal]. Kemudian hari ini, sore satu dan malam ini satu, jadi lima orang [meninggal],” ucap Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksma TNI Yudhi Bramantyo, Rabu (1/9/2025) malam

    Khusus pada hari ketiga pencarian semalam, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 7 orang korban. Dengan rincian 5 korban dinyatakan selamat dan 2 korban meninggal dunia. Para korban ditemukan di zona A1 dan A4.

    Sebagai informasi, SAR membagi bangunan yang ambruk menjadi 4 zona, yakni zona A1 (dekat pintu keluar), zona A2 (bagian belakang dan berhadapan langsung dengan dinding asrama), zona A3 (bagian atas), dan zona A4 (samping kanan A1, di bawah reruntuhan beton).

    Sementara itu, ‘Golden Time’ korban ambruknya gedung empat lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur dilaporkan tinggal tersisa beberapa saat lagi. Sejumlah alat berat pun telah disigakan di sekitar lokasi, Kamis (2/10/2025).

    Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, sekaligus On Scene Commander (OSC) menjelaskan bahwa fase golden time atau fase kritis korban akan berakhir tepat pada pukul 16.00 WIB, sore ini.

    “Golden time sampai dengan hari ini, pukul 16.00 WIB, 72 jam dari hari Senin (29/9/2025),” ucap Nanang.

    Terkait pemakaian alat berat untuk melakukan evakuasi, Nanang menyebut dirinya belum dapat memastikan apakah proses evakuasi akan menggunakan alat berat atau tidak.

    Segenap unsur petugas SAR gabungan bersama pemerintah saat ini masih akan menggelar rapat. “Belum, kita masih rapatkan, kita rapatkan hasilnya seperti apa. Tadi kan hasil dari asesmen kali ini seperti apa, tadi malam ada asesmen. Kemudian pagi ini kita juga melakukan asesmen. Hasilnya nanti kita bicarakan hasilnya terakhir seperti apa, nanti kita [sampaikan], apakah menggunakan alat berat atau seperti apa,” ucap Nanang.

  • Legislator Gerindra Beri Bantuan ke Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

    Legislator Gerindra Beri Bantuan ke Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

    Jakarta

    Anggota DPR RI dari Dapil Surabaya-Sidoarjo dari Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menggandeng DLU Holding menyalurkan bantuan logistik bagi korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan darurat diberikan kepada wali santri, relawan, serta santri yang terdampak.

    Bambang menegaskan dukungan ini tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga melibatkan jejaring dunia usaha agar pasokan bantuan tetap berkelanjutan.

    “Saya ajak beberapa pengusaha untuk ikut berpartisipasi menyalurkan sembako kepada wali santri dan relawan,” kata katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10).

    Kapoksi Komisi VII DPR RI itu juga menekankan pentingnya keselamatan para santri. “Evakuasi harus sesuai SOP agar santri yang masih terjebak di runtuhan bisa diselamatkan,” tegasnya.

    Selain paket sembako, bantuan berupa bahan pokok juga disalurkan untuk menopang dapur umum. Setiap harinya, dapur umum menyiapkan 1.000-1.500 porsi makanan bagi keluarga korban dan relawan.

    (akn/ega)