kab/kota: Sidoarjo

  • Kisah Haru Haical, Santri Asal Probolinggo yang Selamat dari Runtuhan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

    Kisah Haru Haical, Santri Asal Probolinggo yang Selamat dari Runtuhan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Dari reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, lahir kisah haru seorang santri kecil asal Kota Probolinggo. Ia adalah Syehlendra Haical Raka Aditya, bocah 13 tahun yang selamat dari tragedi maut tersebut, meski harus kehilangan satu kaki.

    Musibah terjadi pada Senin (29/9/2025) sore saat para santri sedang menunaikan salat asar. Bangunan musala tiba-tiba runtuh dan menimbun puluhan santri di dalamnya.

    Haical, yang baru tiga bulan mondok di pesantren itu, menjadi satu dari sedikit korban selamat. Kini, setelah menjalani operasi amputasi, ia justru menjadi simbol ketabahan dan kekuatan iman bagi banyak orang.

    Ayahnya, Abdul Hawi (40), masih mengingat panggilan terakhir sang anak sebelum musibah terjadi. “Yah, nanti kalau pulang bawakan ayam bakar, ya,” kata Haical riang lewat telepon yang hanya berlangsung dua menit.

    Beberapa jam setelah panggilan itu, kabar duka datang. Musala tempat Haical salat runtuh saat rakaat ketiga, dan namanya masuk dalam daftar santri yang tertimbun reruntuhan.

    “Saya langsung lemas. Dunia rasanya gelap,” tutur Hawi lirih saat ditemui di rumahnya, Perum Arum Abadi Bogowonto, Kota Probolinggo, Sabtu (18/10/2025). Bersama istrinya, Dwi Ajeng, ia segera meluncur ke Sidoarjo dengan hati penuh cemas.

    Proses pencarian Haical berlangsung tiga hari penuh. Di tengah upaya evakuasi, video viral di media sosial memperlihatkan seorang santri dievakuasi dalam keadaan kritis — dan ternyata itu adalah Haical.

    “Begitu lihat videonya, saya langsung sujud syukur. Anak itu anak saya,” ujar Hawi dengan suara bergetar. Mukjizat terjadi ketika denyut jantung Haical kembali pelan-pelan setelah sempat dinyatakan tidak bernapas.

    Haical kemudian dibawa ke RSUD Sidoarjo. Dokter memutuskan kaki kirinya harus diamputasi karena infeksi berat, dan kedua kaki kecil itu dimakamkan di kampung halaman keluarga di Desa Sepoh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

    Ketika sadar dari operasi, Haical tak mengeluh sedikit pun. “Gak apa-apa, Ayah. Ayah harus sehat biar bisa jaga Mama, aku, sama adik,” katanya lembut — kalimat yang membuat ayahnya meneteskan air mata.

    Kini, cita-cita Haical menjadi tentara berganti menjadi impian sederhana: menjadi anak pintar dan berguna bagi orang lain. “Yang penting Haical sehat,” ucap Abdul Hawi sambil tersenyum haru.

    Pada Jumat (17/10/2025), Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menjenguk Haical di rumahnya. Ia membawa bantuan sembako dan memastikan Kementerian Sosial akan menyediakan kaki palsu untuk sang santri tangguh.

    “Semangat Haical adalah pelajaran hidup bagi kita semua. Dari cobaan berat, lahir kekuatan luar biasa,” ujar Wali Kota Aminuddin. Kini, Haical tengah belajar berjalan lagi — bukan hanya dengan kaki, tapi dengan semangat dan doa yang jauh lebih kuat dari baja. (ada/ian)

  • Lippo Mulai Proyek Renovasi 1.500 Rumah Desa

    Lippo Mulai Proyek Renovasi 1.500 Rumah Desa

    Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai bagian dukungan program Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan 3 juta rumah per tahun, Lippo Group menggelar program renovasi 1.500 rumah desa yang dimulai dari Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, Jawa Timur.

    Program renovasi rumah ini merupakan langkah awal Lippo Group dalam ikut serta menghadirkan hunian layak, sehat, dan bermartabat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di kawasan pedesaan dan daerah wisata budaya.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, didampingi Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) Ketut Budi Wijaya, dan Presiden LippoLand Indra Yuwana, pada Jumat (17/10/2025) meninjau pelaksanaan program renovasi rumah desa yang dilakukan oleh Lippo Group di Kampung Wisata Topeng, Kota Malang.

    Maruarar Sirait mengapresiasi program hasil kolaborasi pemerintah dan sektor swasta ini yang menargetkan renovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Jawa Timur, dengan 40 unit di antaranya di Kota Malang.

    Maruarar Sirait menilai Kampung Wisata Topeng memiliki potensi ekonomi kreatif yang unik dan bisa menjadi penggerak ekonomi lokal.

    “Manfaatkan potensi yang ada di sini, pelajari market-nya. Kalau memang sesuai namanya Kampung Topeng, bisa dikembangkan pengrajin topeng, ada pertunjukan, ada ciri khas yang kuat,” ucapnya dalam keterangan resmi.

    Dia berharap kolaborasi antara Lippo Group dan Pemkot Malang tidak hanya memperbaiki rumah warga, tetapi juga menciptakan lapangan usaha baru.

    Tahap pertama program renovasi 1.500 rumah desa yang dilakukan Lippo Group dimulai di Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, dengan fokus pada perbaikan struktur bangunan, ventilasi, serta akses air bersih.

    Khusus di Provinsi Jawa Timur, program renovasi akan menyasar 500 rumah yang tersebar di Kota Malang (40 unit), Kabupaten Malang (50 unit), Kabupaten Sidoarjo (110 unit), Kabupaten Ponorogo (100 unit), Kabupaten Pasuruan (100 unit), Kabupaten Bojonegoro (50 unit), dan Kota Surabaya (50 unit).

    Program ini juga secara bertahap akan diperluas ke berbagai wilayah lain, seperti Bandung, Bekasi, Tangerang, hingga Sulawesi, dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

    Komisaris LPKR Ketut Budi Wijaya menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini bertujuan untuk menghadirkan hunian layak, sehat, dan bermartabat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kebanggaan warga desa. Di samping itu, juga terinspirasi dari nilai-nilai yang diamanatkan oleh pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, bahwa “Rumah adalah tempat lahirnya harapan.”

    “Dalam operasional pelaksanaannya, Lippo Group berperan sebagai mitra strategis pemerintah, bersama masyarakat, untuk mempercepat pembangunan dan pengentasan kemiskinan,” tuturnya.

    Program renovasi 1.500 rumah desa ini mencerminkan pembangunan berkelanjutan, di mana pertumbuhan bisnis berjalan selaras dengan tanggung jawab sosial.

  • Menteri PKP Percepat Program 3 Juta Rumah di Malang, Tawarkan Skema Kredit Bunga 6 Persen

    Menteri PKP Percepat Program 3 Juta Rumah di Malang, Tawarkan Skema Kredit Bunga 6 Persen

    Malang (beritajatim.com) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terus menggenjot percepatan Program 3 Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

    Salah satu terobosan yang dilakukan adalah penerapan skema kredit perumahan dengan bunga rendah, hanya 6 persen per tahun.

    Langkah strategis ini disampaikan Menteri PKP yang akrab disapa Ara dalam kegiatan bertajuk Percepatan Capaian Rumah Rakyat dan Pembiayaan Mikro Perumahan Melawan Rentenir di Gedung Bundar Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (17/10/2025).

    Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Malang Raya, mulai dari Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Dirut SMF Anantya Wiyogo, Dirut PNM Arief Mulyadi, Ketua DPP APERSI H. Junaidi Abdullah, hingga Rektor Unisma. Tak hanya itu, kegiatan juga dihadiri masyarakat umum, pelaku UMKM, kontraktor, toko bangunan, hingga sivitas akademika.

    “Tujuannya agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik program pembiayaan perumahan yang pro rakyat ini,” ujar Ara.

    Dalam paparannya, Maruarar menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pembiayaan rakyat seperti PNM Mekaar dan SMF untuk mempercepat realisasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Kita ingin negara benar-benar hadir untuk rakyat. Kalau pinjam istilah Pak Prabowo saat deklarasi Koperasi Merah Putih waktu itu: masa negara kalah dengan tengkulak dan rentenir,” tegasnya.

    Pemerintah, lanjutnya, kini semakin aktif melakukan intervensi agar rakyat mendapat akses pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau. Salah satunya melalui kredit rumah bunga 6 persen per tahun yang dinilai sebagai bentuk nyata keberpihakan negara.

    “Bunga 6 persen per tahun itu luar biasa. Ini bukti bahwa pemerintah benar-benar berpihak kepada rakyat,” tambah Ara.

    Menurut Ara, kebijakan Presiden Prabowo di sektor perumahan merupakan langkah berani dan belum pernah diterapkan sebelumnya. Beberapa di antaranya meliputi penghapusan atau keringanan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta kemudahan dalam pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

    Ia juga memastikan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan bunga kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kebijakan ini dinilai tidak hanya melindungi rakyat kecil, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor usaha nasional.

    “Saya kira kebijakan ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Program ini benar-benar pro rakyat, pro negara, dan pro dunia usaha. Semua diarahkan agar ekonomi rakyat bergerak dan masyarakat bisa memiliki rumah layak,” tandas Ara.

    Saat ini, program pembiayaan perumahan rakyat tersebut telah berjalan di berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Majalengka, Subang, Surabaya, dan Jawa Tengah, dan kini menyasar Kota Malang sebagai lokasi perluasan program. (ted)

  • Suhu Capai 36°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 18 Oktober 2025

    Suhu Capai 36°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 18 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu 18 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah terik pada siang hari ini. Adapun Sabtu malam cenderung cerah berawan dan tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 26°C hingga 36°C. Sedangkan kelembabannya antara 31%-90%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (17/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung cerak terik, terlebih pada pagi dan siang hari ini. Tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Gayungan, Jambangan, Kenjeran, Krembangan, Bubutan, hingga Sawahan.

    Suhu udara: 27°C – 36°C
    Kelembapan: 35% – 81%
    Kecepatan angin: 14,7 Km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan. Adapun cuaca cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Tanggulangin, Jabon, Krembung, Tulangan, dan Candi.

    Suhu udara: 26°C – 36°C
    Kelembapan: 31%-81%
    Kecepatan angin: 14,1 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cerah berawan pada paginya dan terik di Sabtu siang. Meski tampak berawan pada malam harinya, tidak ada tanda akan diguyur hujan di wilayah ini, termasuk di Kecamatan Tambak, Ujungpangkah, Sangkapura, Sidayu, Panceng, Gresik, Dukun, dan Bungah.

    Suhu udara: 26°C – 31°C
    Kelembapan: 66%-90%
    Kecepatan angin: 16,9 km/jam dari arah Timur.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Purbaya Beri Lampu Hijau Pembangunan Ulang Pesantren Al Khoziny Pakai APBN

    Purbaya Beri Lampu Hijau Pembangunan Ulang Pesantren Al Khoziny Pakai APBN

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tak masalah jika pembangunan ulang atau renovasi bangunan ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Menurutnya, dengan adanya pembangunan ini maka anggaran kementerian dapat terserap sejalan dengan keinginannya.

    “Kalau saya, saya lampunya hijau terus. Kan modenya mode belanja. Asal belanjanya pas, tepat sasaran, tepat waktu. Untuk saya sih nggak ada masalah,” kata Purbaya di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

    Purbaya mengatakan, pembangunan ponpes ini juga tidak perlu proposal karena sudah dibahas dengan sejumlah menteri. “Enggak (Perlu proposal) kan sebetulnya tadi pagi udah bicara kan mereka. Tinggal finalisasi aja. Abis itu nanti, Menteri PU yang mendesain semuanya,” katanya.

    Hanya saja, Purbaya belum menjelaskan anggaran pembangunan ponpes tersebut menggunakan anggaran kementerian mana. Ia menegaskan keputusan final pembangunan ponpes tersebut berada di tangan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    “Tapi keputusan bukan di saya, di Pak Muhaimin, tapi yang jelas PU sanggup, saya sanggup, tinggal Pak Muhaimin aja sanggup nggak?” katanya.

    Di tempat yang sama, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Cak Imin. Pihaknya bersedia untuk mengeluarkan anggaran untuk pembangunan ponpes ini.

    “Sumber anggaran kalau nanti Pak Muhaimin berkenan, dan Menteri Agama berkenan, bisa ngambil dari PU,” katanya.

    (ara/ara)

  • Cak Ji Tinjau Langsung Semburan Misterius di Rungkut, Diduga Akibat Patahan Kendeng

    Cak Ji Tinjau Langsung Semburan Misterius di Rungkut, Diduga Akibat Patahan Kendeng

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, atau yang akrab disapa Cak Ji, turun langsung meninjau lokasi semburan misterius yang muncul di kawasan Rungkut, Gunung Anyar, Surabaya. Semburan setinggi sekitar 70 sentimeter itu menghebohkan warga lantaran muncul tiba-tiba di aliran sungai tanpa sebab yang jelas.

    Awalnya, dugaan mengarah pada kebocoran pipa milik Pertamina Gas Negara (PGN) yang melintas di area tersebut. Namun setelah dilakukan pemeriksaan awal bersama pihak terkait, muncul analisis lain yang tak kalah serius, yakni kemungkinan semburan tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar atau Patahan Kendeng yang melewati wilayah Surabaya.

    “Terkait semburan gas yang tiba-tiba muncul di Rungkut, dugaan utama awalnya pipa PGN bocor. Namun ternyata ada kemungkinan bahwa patahan Kendeng menjadi penyebabnya,” ujar Cak Ji dalam unggahan di akun Instagram resminya, Kamis (16/10/2025).

    Sesar Kendeng sendiri merupakan salah satu sesar aktif di Pulau Jawa yang membentang panjang, melintasi sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Jalur sesar ini melewati Kabupaten Bojonegoro, Madiun, Nganjuk, Jombang, Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, hingga Kota Surabaya.

    Menurut sejumlah kajian geologi, patahan ini terbagi dalam tiga segmen besar: Segmen Cepu, Segmen Waru, dan Segmen Surabaya. Para ahli menyebut, aktivitas sesar ini berpotensi menimbulkan guncangan berkekuatan magnitudo 6,5 hingga 7,0, yang bisa berdampak signifikan pada kawasan padat penduduk seperti Surabaya dan sekitarnya.

    Meski hingga kini belum ada catatan aktivitas besar dari patahan tersebut, para pakar tetap memantau pergerakannya mengingat tingginya potensi risiko terhadap infrastruktur perkotaan.

    Pemerintah Minta Warga Tidak Mendekat

    Cak Ji menegaskan, tim gabungan dari Pemkot Surabaya, PGN, dan BPBD masih melakukan pemeriksaan dan pemantauan lanjutan terhadap fenomena tersebut. Ia juga mengimbau warga agar tidak mendekati lokasi semburan demi keselamatan bersama.

    “Saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan. Tolong untuk warga jangan ada yang mendekati lokasi, Rek. Kita tidak tahu bahaya apa yang bisa saja terjadi di area tersebut,” imbau Cak Ji.

    Hingga kini, lokasi semburan di kawasan Sungai Kebon Agung, Rungkut telah dipasangi garis pembatas oleh petugas. Penyelidikan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan apakah semburan itu benar berasal dari kebocoran gas atau ada kaitan dengan aktivitas pergerakan Sesar Kendeng. (fyi/kun)

  • Polresta Sidoarjo Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025

    Polresta Sidoarjo Masuk Lima Besar Kompolnas Award 2025

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur menorehkan prestasi nasional setelah berhasil masuk dalam lima besar nominasi Kompolnas Award 2025. Penghargaan bergengsi yang digelar di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Kamis (16/10/2025), tersebut juga dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Kapolresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Christian Tobing, hadir secara langsung untuk menerima penghargaan tersebut. Ia menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran serta bentuk nyata dukungan masyarakat Kabupaten Sidoarjo terhadap peningkatan pelayanan kepolisian.

    “Masuk lima besar Kompolnas Award 2025 menjadi bukti komitmen Polresta Sidoarjo dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional, inovatif, responsif serta dengan pendekatan humanis ke masyarakat,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing melalui rilis resminya, Jumat (17/10/2025).

    Dalam kategori Polres Tipe A, lima satuan terbaik yang masuk nominasi Kompolnas Award 2025 adalah Polres Pekalongan Kota, Polres Malang, Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, dan Polres Aceh Utara.

    “Prestasi ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan kepada kami,” imbuh Kombes Pol Christian Tobing.

    Ia menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh personel Polresta Sidoarjo untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    Kompolnas Award sendiri merupakan penghargaan tahunan yang menilai kinerja serta inovasi satuan Polri berdasarkan berbagai aspek, mulai dari pelayanan publik, profesionalisme, integritas, hingga penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Penilaian dilakukan melalui tiga tahap: analisis data kuantitatif, observasi langsung di lapangan, serta penyerapan masukan dari masyarakat.

    Ketua Kompolnas, Djamari Chaniago, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Kompolnas Award 2025. Ia menilai penghargaan ini menjadi sarana penting dalam menumbuhkan budaya kompetitif dan profesional di tubuh Polri.

    “Melalui penghargaan ini, diharapkan tumbuh budaya kompetitif yang sehat dalam meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kinerja seluruh jajaran kepolisian,” ujar Djamari dalam sambutannya. [isa/beq]

  • Alumni Tegaskan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Tak Pernah Ajukan Dana APBN

    Alumni Tegaskan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Tak Pernah Ajukan Dana APBN

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polemik terkait rencana pembangunan kembali musalla Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendapat tanggapan dari Ikatan Santri Al Khoziny (IS Aluny).

    Pihak alumni menegaskan bahwa pesantren tersebut tidak pernah mengajukan proposal pembangunan ke pemerintah.

    Ketua IS Aluny, KH M. Zainal Abidin, menegaskan bahwa pihak lembaga pesantren sama sekali tidak mengajukan bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan musalla yang roboh tersebut.

    “Pihak Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran tidak pernah membuat proposal dan tidak pernah mengajukan terhadap pembangunan lembaga ke pemerintah,” ujar KH Zainal Abidin, Jumat (17/10/2025).

    Meski demikian, ia menilai bahwa jika pemerintah merasa perlu terlibat dalam proses pembangunan, pihak pesantren tetap akan menerima dengan terbuka.

    “Misalnya pemerintah merasa perlu hadir dalam proses ini sangat kami terima. Misalnya dalam site plan atau rancangan konstruksi sesuai dengan standar nasional, tentu akan kami terima. Karena kami mewakili alumni juga siap untuk mencari dana sendiri demi pembangunan kembali Lembaga Pesantren Al Khoziny,” tegasnya.

    KH Zainal juga menyampaikan bahwa para alumni yang tersebar di berbagai daerah, bahkan hingga luar negeri, telah menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pembangunan kembali gedung tiga lantai yang roboh.

    “Selain para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, hampir semuanya siap membantu dalam rencana pembangunan kembali bangunan yang roboh tersebut,” paparnya.

    Ia menambahkan, banyak alumni yang siap berdonasi dan menggalang dukungan agar bangunan pesantren bisa kembali berdiri.

    Terkait kemungkinan munculnya kecemburuan dari pesantren lain jika pembangunan Al Khoziny menggunakan dana APBN, KH Zainal menilai hal itu tidak perlu dipermasalahkan.

    “Tidak ada pilih kasih. Lembaga Pesantren Al Khoziny sendiri tidak pernah mengajukan proposal kepada pemerintah. Kendati pemerintah ikut hadir dalam pembangunan ini, kami akan menerima,” jelasnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan bahwa pembangunan gedung baru Lembaga Pesantren Al Khoziny layak didanai melalui APBN. Ia menilai, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan sarana pendidikan para santri tetap layak dan aman.

    “Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja? Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda? Dengan 1.900 santri yang sedang belajar,” ujar Cak Imin di kantornya, Selasa (14/10/2025).

    Polemik penggunaan dana APBN untuk pembangunan kembali pesantren tersebut kini menjadi sorotan publik. Namun, baik pihak pesantren maupun alumni sepakat bahwa langkah apapun yang diambil harus berorientasi pada kepentingan pendidikan dan keselamatan para santri. (isa/ted)

  • Wabup Sidoarjo Sidak Jembatan Putus di Tambak Cemandi, Anggaran Rp1,6 Miliar Disiapkan

    Wabup Sidoarjo Sidak Jembatan Putus di Tambak Cemandi, Anggaran Rp1,6 Miliar Disiapkan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi jembatan yang putus di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, pada Jumat (17/10/2025). Jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga untuk aktivitas harian dan distribusi hasil tambak.

    Dalam sidak tersebut, Wabup Mimik didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PUBM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono, Camat Sedati, serta Kepala Desa Tambak Cemandi. Mereka meninjau langsung kondisi jembatan yang dilaporkan ambruk dua minggu lalu.

    “Kedatangan kami ini untuk merespons cepat keluhan warga. Jembatan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat sekitar, jadi kami tidak akan menunda. Segera akan dilakukan koordinasi intensif dengan Dinas PUBM untuk memulai pembangunan secepatnya,” ujar Hj. Mimik Idayana di hadapan warga.

    Ia menegaskan bahwa pembangunan kembali jembatan tersebut menjadi prioritas Pemkab Sidoarjo agar mobilitas masyarakat dan roda ekonomi segera pulih. “Dengan dibangunnya kembali jembatan yang lebih representatif, kami berharap aktivitas ekonomi warga, terutama para petani tambak, bisa kembali normal dan lancar,” ujar Wabup yang akrab disapa Mak Mimik itu.

    Sementara itu, Kepala Dinas PUBM SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menjelaskan bahwa proyek pembangunan jembatan akan segera dimulai pada bulan Oktober ini. “Kami telah menyiapkan anggaran dari APBD sebesar Rp1,6 miliar untuk proyek pembenahan jembatan yang putus ini,” terangnya.

    Dwi menambahkan, jembatan baru tidak hanya dibangun ulang, tetapi juga ditingkatkan spesifikasinya agar lebih kuat dan mampu menampung beban kendaraan yang lebih besar. “Jembatan baru akan kita perlebar dari yang semula 4 meter menjadi 5 meter, dengan panjang total 10 meter. Konstruksinya akan dibuat lebih kokoh agar bertahan jangka panjang,” pungkasnya.

    Pemkab Sidoarjo menargetkan proyek ini selesai tepat waktu agar aktivitas masyarakat Desa Tambak Cemandi dapat kembali normal tanpa hambatan. [isa/beq]

  • Warga Panik Takut Lapindo, BPBD Surabaya Pastikan Semburan Gas Metana Aman

    Warga Panik Takut Lapindo, BPBD Surabaya Pastikan Semburan Gas Metana Aman

    Surabaya (beritajatim.com) – Semburan yang mengandung gas metana di aliran Sungai Rungkut Madya Utara, kawasan Gunung Anyar, Surabaya, sejak Kamis (16/10/2025) sore, memicu kepanikan warga yang khawatir akan terulang bencana seperti Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.

    Kepanikan ini diungkap Titis, seorang pedagang di lokasi, yang mengaku cemas melihat semburan terus muncul dari dasar sungai, di sisi timur Jembatan Yakaya.

    “Saya takut ini jadi kayak Lumpur Lapindo. Takut tambah meluas,” ujar Titis, Jumat (17/10/2025).

    Menanggapi kekhawatiran tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Irvan Widyanto memastikan bahwa semburan tersebut berbeda jauh dari Lapindo, dan saat ini dinyatakan aman.

    “Semburan ini sudah diukur oleh teman-teman PGN, ternyata tidak mengeluarkan lumpur, juga tidak mengeluarkan air dan lain sebagainya,” tegas Irvan.

    Ia menjelaskan, semburan hanya berupa udara atau gas yang sudah diukur oleh tim dari PGN, ESDM, dan ITS. “Ini hanya mengeluarkan semacam kayak udara, kayak gas. Dan itu juga sudah diukur oleh teman-teman bahwa untuk gas itu dinyatakan masih dalam taraf aman,” ujarnya.

    “Nanti kita akan menunggu teman-teman dari ITS dan juga teman-teman dari PGN dan yang lain. Kita akan coba cek lagi untuk seperti apa, kita pastikan,” tambah Ivan.

    Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi membenarkan hasil pengukuran awal bahwa gelembung tersebut mengandung gas metana.

    “Berdasarkan alat ukur yang kami bawa di lokasi, menunjukkan bahwa itu mengandung metana, gas bumi,” kata Rais.

    Meskipun demikian, PGN menegaskan tidak ditemukan indikasi adanya penurunan tekanan atau kebocoran pada instalasi pipa gas mereka di sekitar lokasi.

    Saat ini, tim gabungan masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Petugas PGN telah melakukan penggalian pipa di sisi utara dan selatan untuk memastikan sumber pasti keluarnya gas metana tersebut. [ipl/ted]