kab/kota: Sidoarjo

  • Kantor DPD Golkar Sidoarjo Dijadikan Rumah Aspirasi Rakyat

    Kantor DPD Golkar Sidoarjo Dijadikan Rumah Aspirasi Rakyat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dalam momentum bersejarah di HUT ke 61, DPD Partai Golkar Sidoarjo membuat gebrakan baru, yakni meresmikan kantornya di Jl. Ahmad Yani sebagai “Rumah Aspirasi Rakyat”, Senin (20/10/2025).

    Peresmian Rumah Aspirasi Rakyat dan tasyakuran HUT ke-61 tahun Golkar ini dikemas dalam suasana sederhana namun penuh makna. Lantunan sholawat dan doa bersama menciptakan atmosfer khidmat di tengah semangat kebersamaan para pengurus.

    Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi dan sejumlah anggota Fraksi Golkar DPRD Sidoarjo. Yaitu M. Nizar, Warih Andono, Wahyu Lumaksono, Adiel Muhammad Kanantha, dan Muhammad Dian Felani. Mereka bersama-sama mendukung langkah DPD Golkar menjadikan kantor partai sebagai tempat terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Adam Rusydi, bersama jajaran pengurus, tampak larut dalam rasa syukur atas perjalanan panjang Partai Golkar yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah politik Indonesia.

    Tidak ada kemewahan atau seremoni berlebihan. Hanya potong tumpeng dan doa bersama yang menjadi simbol kesederhanaan dan kedekatan partai dengan rakyat. Para kader hadir dengan mengenakan busana warna kuning kebanggaan Partai Golkar.

    Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi menegaskan bahwa konsep Rumah Aspirasi Rakyat bukan sekadar slogan atau jargon politik, tetapi akan diwujudkan dalam tindakan nyata.

    Mas Adam menekankan bahwa kantor DPD Golkar akan menjadi wadah masyarakat untuk menyampaikan berbagai ide, gagasan, keluhan, hingga aspirasi pembangunan di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

    “Mulai hari ini, kami mendedikasikan kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo sebagai Rumah Aspirasi Rakyat. Kami ingin Golkar benar-benar menjadi rumah bersama, tempat masyarakat menyampaikan suara mereka tanpa batas,” ujar Adam Rusydi.

    Ketua Komisi C DPRD Jatim itu menjelaskan, setiap aspirasi yang masuk dari masyarakat akan dikawal secara serius oleh lima anggota Fraksi Golkar di DPRD Sidoarjo. Mekanisme penyampaian aspirasi juga dibuat lebih terbuka dan cepat.

    Dari sekretariat partai, masyarakat bisa langsung melakukan video call atau komunikasi virtual dengan anggota dewan yang membidangi masalah sesuai daerah pemilihan (dapil) atau komisi terkait.

    “Kita tidak ingin ada jarak antara rakyat dan wakilnya. Karena itu, kami buat sistem komunikasi langsung. Jadi kalau ada warga datang ke kantor membawa keluhan atau ide, bisa langsung berbicara dengan anggota dewan secara real time,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Adam Rusydi menyampaikan bahwa di usia ke-61 tahun ini, Partai Golkar berkomitmen memperkuat peran politiknya sebagai partai yang hadir, bekerja, dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Dengan semangat “Menembus Batas”, pihaknya optimistis mampu memperluas pengaruh partai di tingkat akar rumput.

    “Menembus batas bukan sekadar tema, tapi tekad kami untuk terus berinovasi, melayani, dan berjuang bersama rakyat. Kami ingin Golkar semakin kuat di hati masyarakat, khususnya di Sidoarjo,” ungkapnya.

    Dia berharap, kehadiran Rumah Aspirasi Rakyat ini menjadi bukti nyata bahwa Partai Golkar bukan hanya hadir menjelang pemilu, tetapi senantiasa bekerja untuk kepentingan masyarakat sepanjang waktu.

    Adam juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sidoarjo untuk tidak ragu datang ke kantor Golkar menyampaikan ide, keluhan, maupun solusi atas berbagai persoalan daerah.

    “Kantor Golkar terbuka untuk siapa pun, bukan hanya kader. Ini rumah kita bersama, tempat menyalurkan semangat membangun Sidoarjo lebih baik,” pungkasnya. [isa/aje]

  • Ansor Kota Probolinggo Kunjungi Haical, Santri Kecil Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

    Ansor Kota Probolinggo Kunjungi Haical, Santri Kecil Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

    Probolinggo (beritajatim.com) – Di rumah sederhana di sudut Kota Probolinggo, suasana haru menyelimuti kedatangan rombongan GP Ansor. Mereka datang bukan sekadar membawa bingkisan, melainkan kehangatan, empati, dan doa untuk seorang bocah yang baru saja menatap hidup dari balik reruntuhan tragedi.

    Namanya Syehlendra Haical Raka Aditya, 13 tahun, santri asal Probolinggo yang menjadi korban selamat dalam musibah runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Luka di tubuhnya mulai pulih, tapi luka batin dan trauma masih jelas tergambar di wajah mungilnya.

    Ketua GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, bersama Ketua PCNU Kota Probolinggo, datang menjenguk Haical dan keluarganya. Bagi mereka, kunjungan itu bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan bentuk kasih dan kepedulian terhadap sesama warga Nahdlatul Ulama.

    “Kami datang untuk memberikan suport moril dan menguatkan keluarga agar tetap sabar. Keluarga Haical ini bagian dari keluarga besar NU. Ayahnya dulu aktif di PMII, jadi secara emosional kami merasa ini keluarga kami juga,” ujar Salamul Huda dengan mata yang berkaca-kaca.

    Dalam kunjungan itu, suasana sempat mencair ketika seorang anggota Ansor yang berprofesi sebagai tukang cukur diminta memangkas rambut Haical. Permintaan itu datang langsung dari sang ibu — potongan rambut kecil sebagai simbol awal kehidupan baru bagi sang anak.

    “Kami minta sahabat Ansor yang punya usaha pangkas rambut untuk memangkas rambut Haical, sesuai permintaan ibunya. Tidak banyak yang bisa kami berikan, tapi kami ingin Haical merasa diperhatikan. Karena ia adalah anak kita semua, dan kita harus ikut menjaga tumbuh kembangnya,” tambah Salamul dengan nada lembut.

    Tawa kecil Haical kembali terdengar sore itu. Meski tubuhnya masih lemah, sorot matanya mulai menampakkan semangat baru. Dari kepedulian kecil itu, GP Ansor ingin menegaskan satu hal: bahwa Haical bukan hanya tanggung jawab keluarganya, tapi milik seluruh umat yang berempati.

    “Haical selamat bukan tanpa alasan. Barangkali Tuhan ingin mengingatkan kita untuk lebih peduli pada kehidupan, pada sesama,” tutur salah satu sahabat Ansor yang ikut mendampingi.

    Dari balik luka dan trauma, semangat hidup baru itu perlahan tumbuh. Haical — bocah kecil dari Probolinggo — kini menjadi simbol keteguhan, harapan, dan kasih yang menyatukan banyak hati. (ada/ted)

  • Residivis Asal Klaten Kembali Beraksi, Polres Ngawi Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Provinsi

    Residivis Asal Klaten Kembali Beraksi, Polres Ngawi Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Provinsi

    Ngawi (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi berhasil mengungkap jaringan pencurian sepeda motor lintas provinsi yang dikendalikan oleh seorang residivis empat kali, S alias Benjo (45), warga Desa Kawarasan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pelaku kembali beraksi setelah berulang kali menjalani hukuman atas kasus serupa.

    Kasus ini bermula dari laporan polisi LP/B/5/X/2025/SPKT/Polsek Karangjati/Polres Ngawi/Polda Jatim pada 17 Oktober 2025. Peristiwa terjadi di sebuah bengkel di Jalan Raya Ngawi–Caruban, Desa Puhti, Kecamatan Karangjati, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, Benjo datang dengan alasan memperbaiki dinamo. Namun ketika korban lengah, ia membawa kabur sepeda motor Honda Supra X 125 bernopol AE 4513 FO milik Yen, warga Madiun.

    “Jumat tanggal 17 Oktober 2025, ada laporan dari pemilik bengkel Dinamo. Laporan masuk ke Polres, kemudian kami melakukan penyelidikan. Dari patroli siber, kami menemukan informasi bahwa kendaraan tersebut diposting di salah satu media sosial,” jelas Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aries Gunadi, Senin (20/10/2025).

    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan lokasi sepeda motor berada di Kabupaten Nganjuk. Dengan bantuan masyarakat dan tim khusus, petugas berhasil menangkap pelaku utama beserta dua penadah: W (42), warga Kecamatan Krembung, Sidoarjo, dan S alias Jibrut (34), warga Desa Bagorkulon, Kabupaten Nganjuk. Polisi juga menyita tiga sepeda motor lain dari tangan para tersangka.

    AKP Aries menyebut, hasil interogasi mengungkap bahwa Benjo merupakan residivis kasus penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor yang sudah empat kali keluar masuk penjara. Ia mengaku telah melakukan serangkaian aksi serupa di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    “Dari hasil pendalaman, pelaku mengakui bahwa ia sudah berulang kali melakukan penipuan dan penggelapan kendaraan di sejumlah wilayah, termasuk Ngawi, Madiun, Klaten, dan Boyolali,” ungkap AKP Aries.

    Berdasarkan keterangan pelaku, aksi kejahatan dilakukan di 17 lokasi berbeda: Ngawi (1 TKP), Madiun (1 TKP), Tuban (1 TKP), Sragen (1 TKP), Solo (1 TKP), Klaten (7 TKP), Sukoharjo (2 TKP), dan Boyolali (3 TKP). Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit BPKB dan sepeda motor Honda Supra X 125 (AE 4513 FO), satu unit Honda Beat W 4436 NH, satu unit Honda Revo tanpa plat, dan satu unit Honda Vario 150 AG 4175 VAH.

    Polisi kini menahan ketiga tersangka di Rutan Polres Ngawi untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara, serta Pasal 480 ayat (1) KUHP tentang penadahan, dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.

    AKP Aries menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan serta mengembangkan penyelidikan terhadap kemungkinan jaringan curanmor lintas provinsi lainnya yang terhubung dengan pelaku ini.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan jajaran Polda Jatim dan Polda Jateng untuk memetakan kemungkinan adanya sindikat lain yang masih aktif,” tambahnya.

    Sepanjang tahun 2025, Polda Jawa Timur mencatat peningkatan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebesar 12 persen dibanding tahun sebelumnya, terutama di wilayah perbatasan seperti Ngawi, Madiun, dan Bojonegoro. Modus yang paling sering digunakan adalah penggelapan berkedok jual beli kendaraan dan penipuan di bengkel.

    Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pemilik bengkel dan pedagang motor bekas, agar lebih waspada terhadap pelaku dengan modus pura-pura memperbaiki kendaraan atau membeli motor tanpa dokumen lengkap. [fiq/beq]

  • Kisah Kepulangan Suroto: Polisi Gresik Antar Pahlawan Devisa Kembali ke Tanah Air

    Kisah Kepulangan Suroto: Polisi Gresik Antar Pahlawan Devisa Kembali ke Tanah Air

    Gresik (beritajatim.com) – Suroto, pekerja migran asal Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, akhirnya pulang ke tanah kelahirannya. Bukan dengan langkah gagah membawa kisah sukses dari negeri jiran, melainkan dalam peti kayu yang diselimuti duka. Ia meninggal dunia karena sakit saat bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Kabar itu sampai ke Polres Gresik melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik. Tanpa menunggu lama, tim Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) bergerak cepat. Mereka menjemput jenazah Suroto di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, dan mengantarnya menuju rumah duka menggunakan ambulans gratis milik Polres Gresik.

    “Ini merupakan bagian dari komitmen Polres Gresik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi kemanusiaan,” ujar Kasie Dokkes Polres Gresik, Iptu Sugioto, dengan mata berkaca-kaca mengenang perjalanan itu.

    Perjalanan ambulans malam itu sunyi. Di sepanjang jalan menuju Dukun, beberapa warga menunggu di tepi jalan untuk memberi penghormatan terakhir. Bagi mereka, Suroto bukan hanya tetangga — dia adalah pahlawan devisa yang berjuang di negeri orang demi keluarganya.

    “Kami akan terus berupaya memperluas layanan kemanusiaan semacam ini agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi keluarga pekerja migran,” lanjut Sugioto.

    Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat sisi kemanusiaan.

    “Wujud kepedulian kami tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tapi juga pengabdian,” tuturnya.

    Ketika ambulans berhenti di depan rumah sederhana di Lowayu, suasana berubah hening. Tangis keluarga pecah menyambut kepulangan Suroto. Di tengah duka itu, masyarakat menyadari: kepedulian aparat tak hanya sebatas tugas, tapi juga bentuk penghormatan bagi mereka yang mengabdi untuk negeri. [dny/beq]

  • Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 Oktober 2025

    Waspada Hujan! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 20 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah terik pada siang hari ini. Adapun Sabtu malam cenderung cerah berawan dan tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 33°C. Sedangkan kelembabannya antara 62%-97%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (19/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Adapun tanda turun hujan sekitar pukul 18.00 WIB, seperti di Kecamatan Bulak, Krembangan, Semampir, Sukolilo, Tambaksari, Rungkut, Pakal, Mulyorejo, dan kenjeran.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 66% – 95%
    Kecepatan angin: 10 Km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga cenderung berawan pagi hingga sorenya. Adapun malamnya tampak turun hujan, termasuk di Kecamatan Krian, Gedangan, Candi, Buduran, Sedati, Sidoarjo, Sukodono, Tanggulangin, Tulangan, dan Waru.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 62%-97%
    Kecepatan angin: 11,6 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan sepanjang hari ini. Bahkan, beberapa daerah diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan, seperti di Cerme, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, Panceng, Bungah, dan Benjeng.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 75%-89%
    Kecepatan angin: 11,2 km/jam dari arah Timur.

    Mengingat cuaca diprediksi akan hujan di sejumlah daerah, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Polrestabes Surabaya Menggerebek Pesta Seks Sesama Jenis di Ngagel, Diduga Ada ASN Ikut Serta
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Oktober 2025

    Polrestabes Surabaya Menggerebek Pesta Seks Sesama Jenis di Ngagel, Diduga Ada ASN Ikut Serta Surabaya 19 Oktober 2025

    Polrestabes Surabaya Menggerebek Pesta Seks Sesama Jenis di Ngagel, Diduga Ada ASN Ikut Serta
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sejumlah polisi datang menggerebek pesta gay di salah satu kamar hotel di kawasan Ngagel Surabaya, Sabtu (18/10/2025) malam dalam operasi tersebut.
    Sebanyak 34 pria diamankan petugas dalam acara pesta tersebut.
    Saat petugas mendobrak pintu kamar, puluhan pria di dalam ruangan langsung panik.
    Sebagian mereka saat itu sedang keadaan tanpa pakaian.
    Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra menjelaskan, penggerebekan itu dilakukan bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo.
    Operasi tersebut berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas tidak wajar di salah satu kamar hotel.
    “Polsek Wonokromo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan pesta seks sesama jenis di kamar Hotel di Surabaya. Totalnya ada 34 orang,” ujar AKBP Erika, Minggu (19/10/2025).
    Dari hasil pendataan, mereka yang digerebek tidak seluruhnya berasal dari Surabaya.
    Beberapa di antaranya ada yang dari luar kota, seperti Bandung, Malang, dan Sidoarjo.
    Mereka diduga saling terhubung melalui media sosial sebelum akhirnya berkumpul di lokasi.
    Mengenai ada salah satu peserta yang merupakan aparatur sipil negeri (ASN), polisi masih menelusuri keterlibatan PNS tersebut dalam acara itu.
    Hingga Minggu malam, pemeriksaan terhadap 34 orang masih berlangsung.
    Salah satu yang terlibat ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
    Polisi fokus mengumpulkan keterangan serta bukti yang berkaitan dengan dugaan praktik prostitusi sesama jenis.
    Tidak menutup kemungkinan pihak hotel juga dimintai keterangan.
    “Ini masih dalam pemeriksaan. Nanti setelah semua rampung, akan kami sampaikan,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Oktavianus Edi Mamoto.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Kronologi Pesta Gay Lintas Kota Di Hotel Di Surabaya Digerebek Polisi
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Mutiara City Sidoarjo Wadul ke Rumah Wabup Mimik Idayana

    Warga Mutiara City Sidoarjo Wadul ke Rumah Wabup Mimik Idayana

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 8 orang perwakilan dari perumahan Mutiara City Banjarbendo Sidoarjo mendatangi rumah Wakil Bupati Hj Mimik Idayana, Minggu (19/10/2025).

    Mereka datang mengadukan soal hak perumahan Mutiara City yang dijanjikan pengembang PT Purnama Indo Investama saat penawaran produk perumahan kepada konsumen tentang akses jalan integrasi ke perumahan Mutiara Regency dan Mutiara Harum.

    “Kami tertarik membeli rumah di perumahan Mutiara City yang lumayan mahal lantaran ada janji akses jalan integrasi itu,” ujar Raka salah satu warga.

    Raka yang didampingi warga lain Rahmat, Bernard, Wayan, Sherly, Fano dan Dewi itu berencana akan melakukan somasi kepada PT Purnama Indo Investama.

    Menurut Raka, janji akses jalan integrasi disampaikan pengembang saat promosi perumahan tahun 2019 hingga 2020 dan pada Oktober 2023, pihak pengembang janji akan mewujudkan akses jalan integrasi paling lambat 31 Desember 2025 atau 31 Januari 2026, namun sampai saat ini ternyata janji tersebut belum juga terealisasi.

    “Kami sudah menyampaikan somasi 1 ke pengembang 26 Juni 2025, namun tidak direspon dan kemudian kami sampaikan lagi somasi tanggal 18 Juli 2025 juga tidak direspon. Maka kami akan kirimkan lagi somasi ketiga ke pengembang PT Purnama Indo Investama. Jika somasi kita tidak diwujudkan integrasi jalan Mutiara City ke Mutiara Regency maka kami tempuh langkah hukum sesuai aturan,” tegasnya.

    Raka menyampaikan bahwa tujuan warga Mutiara City mengadu ke Wabup Hj. Mimik tidak lain karena janji pengembang mengenai akses jalan integrasi. “Warga menagih hak atas janji pengembang,” tukasnya.

    Di depan perwakilan warga, Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana menyampaikan terima kasih atas pengaduan warga Mutiara City terkait akses jalan integrasi. Wabup berjanji akan menyampaikan ke Bupati Subandi, tentunya dengan mempertimbangkan site plan dan Andalalin yang sudah disetujui.

    “Saya sangat menyayangkan pihak pengembang menjajikan hal-hal yang apabila tidak sesuai dengan Site plan dan Andalalin. Yang jelas Pemkab Sidoarjo akan mencari solusi yang terbaik bagi semua warga, mohon bersabar,” terang Mak Mimik sapaan akrab Wabup Mimik Idayana. (isa/but)

     

  • Polresta Sidoarjo Gelar Lomba Pelajar Kamtibmas untuk Ciptakan Generasi Muda Kreatif

    Polresta Sidoarjo Gelar Lomba Pelajar Kamtibmas untuk Ciptakan Generasi Muda Kreatif

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polresta Sidoarjo terus berkomitmen untuk membina dan mengembangkan potensi generasi muda melalui berbagai kegiatan positif. Salah satunya adalah perlombaan antar pelajar SMA, MA, dan SMK sederajat yang dilaksanakan pada Minggu (19/10/2025).

    Perlombaan ini bertujuan untuk memperebutkan Piala Kapolresta Sidoarjo 2025 dengan melibatkan lebih dari 60 tim yang akan bertanding di berbagai cabang, termasuk debat kamtibmas, bola basket, bola voli, dan futsal.

    Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Christian Tobing, di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo. Dalam acara tersebut, turut hadir Wakapolresta Sidoarjo AKBP M.Z. Rofik, pejabat utama Polresta Sidoarjo, serta perwakilan dinas terkait dan para peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Sidoarjo.

    Dalam sambutannya, Kombes Pol. Christian Tobing menyampaikan bahwa perlombaan ini adalah bagian dari upaya cooling system sekaligus untuk menyalurkan bakat dan menggali potensi generasi muda agar lebih terarah dalam hal yang positif dan kreatif.

    “Kegiatan ini merupakan wujud nyata Polri untuk masyarakat, harapan kami para pelajar atau generasi muda kita tumbuh kreatif dengan potensi yang dimilikinya, kritis dan membangun serta menjadi pelopor cinta kamtibmas di lingkungannya,” kata Kombes. Pol. Christian Tobing.

    Polresta Sidoarjo berharap kegiatan ini dapat mendorong para pelajar untuk menjadi contoh bagi teman-teman mereka dalam mencegah kenakalan remaja seperti balap liar, peredaran narkoba, dan berbagai masalah sosial lainnya. Selain itu, diharapkan mereka dapat terus meningkatkan semangat belajar melalui kegiatan-kegiatan positif.

    Salah satu peserta lomba, M. Nabil, mengungkapkan kebahagiaannya karena mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam perlombaan pelajar kamtibmas ini. “Kita merasa ada perhatian dari pihak kepolisian untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi, dengan diberikan kesempatan mengikuti kegiatan perlombaan memperebutkan Piala Kapolresta Sidoarjo 2025. Semoga kegiatan ini bisa diadakan secara rutin,” ungkap Nabil.

    Dengan terlaksananya perlombaan seperti ini, Polresta Sidoarjo berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya kreatif dan berprestasi, tetapi juga bertanggung jawab dan peduli terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). [isa/suf]

  • Reni Astuti Ajak Pegiat Pendidikan Terlibat Pembahasan Sistem Pendidikan Nasional

    Reni Astuti Ajak Pegiat Pendidikan Terlibat Pembahasan Sistem Pendidikan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo), Reni Astuti, S.Si., M.PSDM., baru-baru ini melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama para pegiat pendidikan di Kota Surabaya. Dalam acara tersebut, Reni menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak mendasar bagi setiap warga negara, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 UUD 1945.

    “Salah satu amanat konstitusi kita jelas menyatakan bahwa pendidikan adalah hak dari warga negara. Maka, tugas kita bersama adalah memastikan agar hak tersebut benar-benar tertunaikan,” ujar Reni.

    Lebih lanjut, Reni menjelaskan bahwa pemahaman terhadap sistem pendidikan nasional yang tertuang dalam Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 sangat penting. Dalam pasal tersebut disebutkan, ‘Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang’.

    Menurut Reni, pendidikan tidak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga bagian dari implementasi nilai-nilai Pancasila sila kedua, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. “Pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang membentuk manusia Indonesia yang beriman, berakhlak, dan beradab,” tambahnya.

    Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, Reni juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama anggota komisi lainnya saat ini tengah membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang merupakan revisi dari UU Nomor 20 Tahun 2003.

    “Undang-undang ini sudah berusia 22 tahun. Maka wajar jika kita perlu melakukan penyesuaian agar lebih relevan dengan perkembangan zaman dan tantangan pendidikan ke depan,” terang Reni.

    Pembaruan UU ini diharapkan dapat memastikan sistem pendidikan nasional mampu melahirkan peserta didik yang berakhlak, beradab, dan kompeten, serta meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.

    “Kita berupaya untuk memperkuat sistem pendidikan kita supaya semakin komprehensif dan mampu menjawab permasalahan yang ada,” jelas Reni.

    Reni juga menyoroti pentingnya pemahaman yang utuh terhadap Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Ia menegaskan bahwa Empat Pilar ini bukan sekadar hafalan atau simbol, tetapi memiliki makna, pesan, dan tanggung jawab besar bagi pemerintah maupun warga negara.

    “Empat Pilar ini akan menjadi kekuatan besar bangsa apabila nilai-nilainya benar-benar diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama melalui pendidikan,” pungkas Reni.

    Reni mengajak masyarakat, khususnya para pegiat dan pemerhati pendidikan, untuk lebih proaktif dalam memberikan masukan terkait sistem pendidikan nasional. Ia juga berpesan agar seluruh masyarakat memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena alasan biaya. [tok/suf]

  • Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Oktober 2025

    Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat Surabaya 18 Oktober 2025

    Mensos Gelar Tahlil di Bangkalan untuk Korban Al Khoziny, Janji Beri Pendampingan Khusus untuk Korban Luka Berat
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dalam kunjungannya, sosok dengan sapaan Gus Ipul ini melakukan tahlil dan doa bersama dengan keluarga korban Al Khoziny.
    Gus Ipul mengatakan pihaknya mengundang keluarga korban mengikuti tahlil tersebut. Selain itu, petugas dari Kementerian Sosial juga melakukan pendataan administrasi pada keluarga penerima bantuan.
    “Kita gelar doa bersama untuk seluruh korban Al Khoziny bersama keluarga korban serta para ulama dan kiai, juga hadir kiai dari Ponpes Al Khoziny,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025) malam.
    Ia mengatakan, selain melakukan doa bersama, pihaknya juga memberikan bantuan uang tunai untuk para korban luka maupun untuk korban meninggal dunia.
    “Upaya kita memberikan dukungan pada keluarga korban untuk memperoleh perlindungan sosial, rehabilitasi medis dan sosial sehingga nantinya bisa ikut program pemberdayaan sosial,” tambahnya.
    Selain itu, pihaknya juga akan memberikan dukungan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban.
    “Kami ingin memberikan dukungan secara keseluruhan dan kita bantu sesuai kebutuhannya,” ungkapnya.
    Meski begitu, ia mengaku pendampingan untuk korban dan keluarganya butuh waktu yang panjang.
    “Tentu kita akan tindaklanjuti dengan assesment dan butuh waktu berbulan-bulan untuk memperhatikan keluarga lewat seluruh sumberdaya yang dimiliki kemensos,” tuturnya.
    Selain itu, ia juga berjanji akan memberikan pendampingan khusus bagi korban Al Khoziny yang mengalami luka berat.
    “Yang luka berat, diamputasi, juga akan mendapatkan pendampingan dan dukungan khusus yang nantinya juga akan bekerjasama dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.
    Diketahui, pemerintah menggelontorkan dana sebanyak Rp 891.345.382 untuk diberikan pada 167 korban Al Khoziny.
    Jumlah tersebut berupa bantuan santunan ahli waris dengan total Rp 555.000.000, bantuan santunan luka Rp 105.000.000, bantuan sembako Rp 14.250.000, bantuan atensi Rp 42.012.684 serta bantuan pemberdayaan usaha Rp 175.083.000.
    Sebelumnya, puluhan santri menjadi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo saat sedang melakukan shalat ashar.
    Gedung mushala tiga lantai ambruk dan menimpa para korban. Sebanyak 167 santri terjebak dalam reruntuh. 63 orang meninggal dan sisanya berhasil diselamatkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.