kab/kota: Sidoarjo

  • Ratusan Buruh Ikuti Apel Kebangsaan di Polresta Sidoarjo, Kapolresta Tekankan Sinergi Kamtibmas

    Ratusan Buruh Ikuti Apel Kebangsaan di Polresta Sidoarjo, Kapolresta Tekankan Sinergi Kamtibmas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ratusan buruh dan pekerja di Kabupaten Sidoarjo mengikuti apel kebangsaan yang digelar di Lapangan Markas Komando (Mako) Polresta Sidoarjo, Kamis (23/10/2025). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, serta diikuti pejabat utama dan kapolsek jajaran Polresta Sidoarjo.

    Kegiatan ini menjadi wujud komitmen sinergi antara Polri dan kalangan buruh dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

    Dalam arahannya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menyampaikan apresiasi terhadap soliditas dan kedewasaan para buruh serta serikat pekerja di Sidoarjo yang selama ini aktif menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. Ia menilai, hubungan harmonis antara buruh, pemerintah daerah, dan aparat keamanan telah berkontribusi besar terhadap terjaganya kondusifitas wilayah.

    “Terbukti pada berbagai kesempatan penyampaian pendapat oleh serikat pekerja atau buruh, situasi kamtibmas di Kabupaten Sidoarjo berlangsung aman dan kondusif,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.

    Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat kolaboratif tersebut, terutama dalam mengawal kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Buruh juga diharapkan berperan aktif mendukung pelaksanaan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui kerja sama yang produktif dan damai.

    “Kami dari kepolisian dengan senang hati dan terbuka memfasilitasi rekan-rekan buruh atau pekerja dalam penyampaian pendapat dengan tertib dan damai. Solidnya kemitraan ini dalam mewujudkan kamtibmas di wilayah kita tetap aman dan kondusif harus terus kita jaga bersama,” tegas Christian Tobing.

    Sebagai penutup kegiatan, peserta apel dari kalangan buruh dan pekerja membacakan ikrar kebangsaan di lapangan upacara. Acara dilanjutkan dengan doa bersama antara buruh dan anggota Polresta Sidoarjo di Masjid Al Ikhlas Polresta Sidoarjo.

    “Usai kegiatan apel kebangsaan kami juga mengajak buruh Sidoarjo memanjatkan doa bersama, dengan harapan agar situasi kamtibmas kita senantiasa aman dan damai,” pungkas Kapolresta Christian Tobing. [isa/beq]

  • Puan Sambut Baik Rencana Pembentukan Ditjen Pesantren: Tingkatkan Kualitas Santri

    Puan Sambut Baik Rencana Pembentukan Ditjen Pesantren: Tingkatkan Kualitas Santri

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani menyambut baik rencana pemerintah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pondok Pesantren di bawah naungan Kementerian Agama. Puan mengatakan pembentukan Ditjen Pesantren berpeluang meningkatkan kualitas santri.

    Puan mengatakan keputusan Presiden Prabowo menyetujui pembentukan Ditjen tersebut sebagai bentuk kehadiran negara dalam pemberdayaan pesantren di era modern.

    Baginya kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara kelembagaan dan strategis. 

    “Tidak hanya dalam bidang pendidikan agama, tetapi juga pengembangan ekonomi umat, literasi digital, hingga peningkatan kualitas para santri,” kata Puan dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (23/10/2025).

    Pembentukan Ditjen Pesantren merupakan hadiah dari pemerintah saat perayaan Hari Santri Nasional (HSN). Menurutnya, santri dan pesantren adalah penjaga moral bangsa sekaligus penggerak kemajuan peradaban Indonesia di era modern.

    “Santri bukan hanya penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga aktor penting dalam sejarah masa depan bangsa,” ujar Puan.

    Dia berharap keberadaan Ditjen Pesantren juga mampu memperkuat tata kelola pendidikan pesantren dan membawa para santri menjadi pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri.

    Dari catatan Bisnis, menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pembentukan Ditjen Pondok Pesantren berawal dari peristiwa yang menimpa salah satu lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Al-Qozini di Sidoarjo, beberapa waktu lalu. 

    Dari peristiwa itu, pemerintah menilai perlunya perhatian lebih terhadap keamanan, kualitas pendidikan, dan kesejahteraan pesantren.

    “Saat ini ada sekitar 42.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Presiden sangat konsen terhadap keamanan bangunan, karena banyak yang belum memenuhi prosedur keamanan teknis. Beliau memberi arahan kepada Kementerian PU untuk melakukan asesmen terhadap kondisi bangunan pesantren,” jelasnya usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam penyambutan kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Prasetyo menegaskan bahwa pembentukan Ditjen Pondok Pesantren juga bertujuan memperkuat pengawasan terhadap aktivitas di lingkungan pesantren, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur. 

    Namun pemerintah akan menyeleksi setiap pondok pesantren yang memang membutuhkan kucuran dana untuk pembangunan infrastruktur. Pemerintah juga tengah memperhitungkan kesanggupan APBN dalam membiayai proyek tersebut.

  • Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, Lucy Kurniasari: Peluang Emas bagi UMKM Lokal

    Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, Lucy Kurniasari: Peluang Emas bagi UMKM Lokal

    Surabaya (beritajatim.com) – Program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto disosialisasikan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Program ini ditekankan tidak hanya berfokus pada penguatan gizi anak, tetapi juga sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

    ​Sosialisasi yang digelar di Gedung Serba Guna BUMDes Jati ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Sidoarjo Mochamad Agil Effendi, dan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN, Kol. Inf Erin Andriyanto.

    ​Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, menegaskan bahwa MBG membuka peluang bagi pelaku UMKM seperti peternak ayam, pembudidaya lele, dan usaha pangan lokal lainnya untuk menjadi pemasok.

    ​”Program MBG ini luar biasa karena tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM. Saya berharap setiap kecamatan di Sidoarjo dapat memiliki SPPG sendiri agar distribusi tidak terlalu jauh dan kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Lucy.

    ​Lucy juga menekankan perlunya transparansi dan pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab, pelibatan aktif komite sekolah, guru, dan orang tua dalam evaluasi program. Serta, mendorong gerakan makan buah dan sayur untuk menekan angka stunting.

    ​Sementara itu, Kol. Inf Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mencetak generasi unggul di masa depan. Penerima manfaat mencakup berbagai jenjang pendidikan, ibu hamil, dan balita, dengan standar pelaksanaan yang memenuhi kriteria gizi seimbang dan higienitas tinggi.

    ​Mochamad Agil Effendi menilai MBG merupakan langkah strategis menuju terwujudnya generasi emas 2045. “Program MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga perputaran ekonomi daerah. Pedagang sayur, ayam, dan buah bisa menjadi pemasok bahan, sehingga roda ekonomi lokal terus berputar,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Ditjen Pesantren di Kemenag, Hadiah Hari Santri yang Dipicu Tragedi Ponpes Al Khoziny
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Oktober 2025

    Ditjen Pesantren di Kemenag, Hadiah Hari Santri yang Dipicu Tragedi Ponpes Al Khoziny Nasional 23 Oktober 2025

    Ditjen Pesantren di Kemenag, Hadiah Hari Santri yang Dipicu Tragedi Ponpes Al Khoziny
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian Agama RI untuk membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren yang akan bertugas mengawasi seluruh pondok pesantren di Indonesia.
    Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menyampaikan bahwa perintah tersebut telah tertuang dalam surat nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tanggal 21 Oktober 2025.
    “Bapak Presiden melalui Mensesneg memerintahkan untuk segera mendirikan Dirjen Pesantren di Kementerian Agama Republik Indonesia,” ujar Syafi’i seusai Apel Peringatan Hari Santri 2025 di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Rabu pagi.
    Mengulik lebih dalam, terungkap fakta alasan di balik perintah Prabowo untuk membentuk Ditjen Pesantren yang selama ini berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
    Jauh sebelum surat itu diterbitkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan pembentukan Direktorat Jenderal Pendidikan Kepesantrenan di Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengawasi sekitar 40.000 pondok pesantren yang berdiri di Indonesia.
    Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia MUI mengatakan bahwa tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menandakan pentingnya Ditjen Pesantren.
    “Kementerian Agama, yaitu sudah berkali-kali kita sampaikan bahwa membina, mengawasi semua pesantren yang 40.000 lebih ya, ini sudah sepatutnya dibutuhkan satu struktur birokrasi, yaitu sejak awal sudah kita katakan ada Direktorat Jenderal Pendidikan Kepesantrenan, khusus,” kata Amirsyah di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
    Menurut dia, kapasitas struktur birokrasi yang ada saat ini, yakni Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, belum cukup.
    Dengan jumlah pesantren yang sangat banyak itu, menurut Amirsyah, Kemenag harus segera menerjunkan dirjen khusus untuk mengawasi ponpes.
    “Kalau sekarang kan baru setingkat Direktur ya, ini harus Direktur Jenderal. Supaya apa? Supaya bisa sekup yang luas ini, ya bayangkan 41.000 lebih. Tidak mudah ngawas ini, tidak mudah sekali lagi,” kata Amirsyah.
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi akhirnya buka suara terkait alasan Presiden Prabowo membentuk Ditjen Pesantren yang rupanya bermula dari peristiwa di Ponpes Al Khoziny.
    Akibat tragedi tersebut, Prabowo merasa perlu memberikan perhatian lebih kepada ponpes di Indonesia.
    Terlebih, jumlah sekolah berasrama berbasis agama itu mencapai lebih dari 42.000.
    “Dari peristiwa itu kita mendapatkan fakta bahwa nampaknya kita semua pemerintah perlu untuk memberikan perhatian yang lebih kepada pondok-pondok pesantren,” beber Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu.
    Peristiwa yang terjadi belakangan seolah membuktikan masih ada bangunan ponpes yang tidak sesuai prosedur keamanan.
    Oleh karenanya, kata Prasetyo, Prabowo juga meminta masalah ini diselesaikan melalui kementerian/lembaga terkait.
    “Bapak Presiden memberikan petunjuk kepada kita, yang diwakili oleh Kementerian PU, untuk melakukan asesmen terhadap bangunan-bangunan pondok pesantren kita dari sisi keamanan secara teknis,” kata Prasetyo.
    Prabowo menginginkan ada perhatian khusus untuk pendidikan dan pelatihan para santri, yang jumlahnya berkisar 16 juta orang di seluruh Indonesia.
    “Jadi, itu beberapa hal yang menjadi perhatian dari Bapak Presiden yang diperintahkan kepada kita jajaran terkait, untuk kemudian beliau memberikan semacam restu untuk Kementerian Agama membuat Ditjen Pondok Pesantren,” kata dia.
    Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik keputusan Kepala Negara yang menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren sebagai bentuk kehadiran negara yang nyata dalam pemberdayaan pesantren di era modern.
    “Persetujuan Presiden atas pembentukan Ditjen Pesantren merupakan kado istimewa bagi seluruh santri di Hari Santri Nasional tahun ini, karena menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memperkuat ekosistem pendidikan dan pemberdayaan pesantren di Indonesia,” ungkapnya dalam rilis pers, Rabu.
    Lebih lanjut, Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara kelembagaan dan strategis.
    “Tidak hanya dalam bidang pendidikan agama, tetapi juga pengembangan ekonomi umat, literasi digital, hingga peningkatan kualitas para santri,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
    Bertepatan dengan Hari Santri 2025, ini adalah momentum penting untuk meneguhkan kembali peran santri dan pesantren sebagai penjaga moral bangsa sekaligus penggerak kemajuan peradaban Indonesia di era modern.
    “Saya berharap keberadaan Ditjen Pesantren akan memperkuat tata kelola pendidikan pesantren, meningkatkan kapasitas santri, serta memastikan pesantren menjadi pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” lanjut Puan.
    Tiga pekan lebih berjalan, tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim belum juga menetapkan adanya tersangka dalam kasus runtuhnya mushala Ponpes Al Khoziny.
    “Belum ada info tambahan, masih proses sidik,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (22/10/2025).
    Runtuhnya bangunan tiga lantai mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terjadi pada Senin (29/10/2025).
    Berdasarkan analisis tim gabungan, penyebab ambruknya bangunan tersebut dikarenakan kegagalan konstruksi di mana akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
    Tragedi tersebut telah menelan 63 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
    Kini, tragedi tersebut masih dalam tahap penyidikan kepolisian di Polda Jawa Timur.
    Proses evakuasi korban dan pengangkatan puing bangunan telah ditutup oleh tim SAR gabungan sejak Selasa (7/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis 23 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo diguyur hujan pada pagi hari ini. Adapun malamnya cenderung berawan. Untuk suhu antara 24°C hingga 33°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Rabu (22/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya diprediksi hujan ringan pada pagi hari ini. Adapun siang dan malamnya cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Rungkut, Pakal, Mulyorejo, Bulak, Krembangan, Semampir, Sukolilo, Tambaksari, dan kenjeran.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 67% – 96%
    Kecepatan angin: 8,3 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga cenderung hujan dengan intensitas ringan paginya. Adapun selebihnya cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Sidoarjo, Sukodono, Tanggulangin, Krian, Gedangan, Candi, Buduran, Sedati, Tulangan, dan Waru.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 60%-95%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung cerah terik pada pagi hingga sore hari ini. Sedangkan malamnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Menganti, Panceng, Bungah, Cerme, Gresik, Kebomas, Manyar, dan Benjeng.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 72%-91%
    Kecepatan angin: 12,9 km/jam dari arah Timur.

    Mengingat cuaca diprediksi akan hujan di sejumlah daerah, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Motor Hanyut Diterjang Banjir di Pacet Mojokerto, Begini Nasib Pengendaranya

    Motor Hanyut Diterjang Banjir di Pacet Mojokerto, Begini Nasib Pengendaranya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Derasnya arus banjir di Jalan Raya Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menyeret satu unit sepeda motor pada, Rabu (22/10/2025) siang. Meski sempat terseret arus, pengendara berhasil menyelamatkan diri.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.50 WIB. Garuda Wisnu Kencana Mangku Nagari (18) warga Perum Sentosa Residence, Desa Briting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo nekat menerobos genangan air dengan sepeda motor Honda Vario nopol W 4529 NCA warna silver

    Namun derasnya arus air yang meluap dari sungai membuat motor dan pengendaranya terseret. Garuda berhasil menepi dan selamat, tetapi motornya hanyut terbawa arus banjir. Petugas gabungan terjun ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Mojokerto hingga menyebabkan sungai meluap ke jalan.

    “Berdasarkan laporan masyarakat, air meluap ke jalan dan menyeret pengendara motor yang melintas. Kendaraan milik korban diketahui terbawa arus,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Petugas BPBD bersama relawan, aparat Polsek, dan Koramil setempat segera turun ke lokasi untuk melakukan pencarian motor dan memantau kondisi sekitar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, BPBD tetap mendata potensi kerugian material akibat banjir tersebut.

    “Tim masih melakukan pencarian terhadap motor yang hanyut. Kami juga terus memantau situasi di sekitar lokasi. Air yang sempat menggenangi Jalan Raya Warugunung telah surut total sekitar pukul 13.30 WIB, dan arus lalu lintas kembali normal,” katanya

    Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintas di wilayah rawan banjir, terutama ketika intensitas hujan tinggi. Mengingat cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda terjadi pada periode 20–29 Oktober 2025. [tin/ian]

  • Usai Insiden Ponpes Al Khoziny, Prabowo Ingin Santri Diajarkan Ilmu Konstruksi – Page 3

    Usai Insiden Ponpes Al Khoziny, Prabowo Ingin Santri Diajarkan Ilmu Konstruksi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah berencana memberikan pelatihan keilmuan di bidang konstruksi dan teknik sipil bagi para santri di seluruh Indonesia.

    Langkah ini diambil pasca insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan sejumlah korban jiwa.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, program tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan saat ini sedang disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    “Pemerintah, atas petunjuk Bapak Presiden, berencana membuat program dan sekarang sedang dijalankan oleh Kementerian PU untuk melatih para santri dari pondok pesantren masing-masing. Mereka akan dibekali ilmu dasar di bidang bangunan, konstruksi, maupun sipil,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Menurut Prasetyo, pelatihan ini bertujuan agar para santri memiliki pemahaman tentang proses pembangunan di lingkungan pondok pesantren mereka sendiri. Dengan begitu, pesantren dapat lebih sadar akan pentingnya keamanan dan kelayakan struktur bangunan.

    “Harapannya, ketika ada proses pembangunan di setiap pondok pesantren, ada beberapa santri yang memiliki keilmuan dalam hal pendirian bangunan,” ujarnya.

     

     

    Bincang Liputan6 menghadirkan mantan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin membahas insiden di Pesantren Al Khoziny. Ia mengurai akar masalah, alasan tak adanya gugatan hukum, serta dinamika sosial dan tradisi pesantren. Lukman juga menyoroti nilai…

  • Istana Buka-Bukaan Soal Alasan Prabowo Bentuk Dirjen Pesantren

    Istana Buka-Bukaan Soal Alasan Prabowo Bentuk Dirjen Pesantren

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pondok Pesantren di bawah Kementerian Agama merupakan langkah konkret untuk memperkuat perhatian negara terhadap dunia pesantren di Indonesia.

    Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam penyambutan kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Dalam kesempatan itu, Prasetyo juga menyampaikan ucapan selamat Hari Santri 2025 atas nama Presiden dan pemerintah.

    “Kami mewakili Bapak Presiden dan pemerintah ingin mengucapkan selamat Hari Santri 2025. Semoga peringatan ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya. 

    Menurut Prasetyo, gagasan pembentukan Ditjen Pondok Pesantren berawal dari peristiwa yang menimpa salah satu lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Al-Qozini di Sidoarjo, beberapa waktu lalu. Dari kejadian itu, pemerintah menilai perlunya perhatian lebih terhadap keamanan, kualitas pendidikan, dan kesejahteraan pesantren.

    “Saat ini ada sekitar 42.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Presiden sangat konsen terhadap keamanan bangunan, karena banyak yang belum memenuhi prosedur keamanan teknis. Beliau memberi arahan kepada Kementerian PU untuk melakukan asesmen terhadap kondisi bangunan pesantren,” jelasnya.

    Selain keamanan fisik, kata Prasetyo, Presiden Ke-8 RI itu juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di pesantren.

    Dengan jumlah santri mencapai sekitar 16 juta orang, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah ingin para santri mendapat bekal keilmuan yang lebih luas.

    “Presiden menghendaki agar santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tapi juga dibekali ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi. Harapannya, para santri bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai akhlak,” tambahnya.

    Prasetyo menegaskan bahwa pembentukan Ditjen Pondok Pesantren juga bertujuan memperkuat pengawasan terhadap aktivitas di lingkungan pesantren, termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur.

    “Presiden memberi petunjuk agar ada program pelatihan bagi santri, yang sedang dijalankan oleh Kementerian PUPR. Mereka akan mendapat pembekalan dasar di bidang bangunan, konstruksi, dan sipil. Jadi kalau ada pembangunan di pesantren, ada santri yang paham aspek teknisnya,” tutur Prasetyo.

    Skema Pendanaan dan Dukungan Pemerintah

    Terkait pendanaan, Prasetyo menjelaskan bahwa pemerintah akan menghitung secara cermat kemampuan APBN dalam mendukung pembangunan infrastruktur pesantren.

    “Nanti akan dihitung dan diinventarisasi bersama, melihat status dan kemampuan keuangan negara. Kalau memungkinkan, pembangunan bisa dibebankan ke APBN,” katanya.

    Meski masih dalam tahap perencanaan, pemerintah juga akan memverifikasi daerah dan pondok pesantren mana saja yang akan menjadi prioritas penerima manfaat program.

    “Kita identifikasi dulu datanya. Tapi para santri juga sudah masuk dalam program pemerintah lain, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujarnya.

    Lebih jauh, Prasetyo menyoroti keberhasilan sejumlah pesantren yang telah mengembangkan ekonomi mandiri di lingkungannya.

    “Banyak pesantren yang sukses menggerakkan ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar. Itu bisa jadi role model untuk pesantren lain,” katanya.

    Dia menegaskan, perhatian Presiden Prabowo terhadap pesantren bukan hanya pada aspek spiritual dan pendidikan, tapi juga pada kemandirian ekonomi dan ketahanan sosial.

    “Bangunannya harus aman, pendidikannya adaptif terhadap zaman, dan SDM-nya sehat serta produktif. Itu arah kebijakan Presiden,” tandas Prasetyo.

  • Fakta Pesta Gay Surabaya: Info Disebar Lewat Media Sosial, Peserta Dijemput di Hotel dan Ada Permainan

    Fakta Pesta Gay Surabaya: Info Disebar Lewat Media Sosial, Peserta Dijemput di Hotel dan Ada Permainan

    Diberitakan sebelumnya, penggerebekan dilakukan pada Minggu dini hari (19/10) sekitar pukul 01.00 WIB oleh tim gabungan dari Sat Samapta, Polsek Wonokromo, dan Satreskrim Polrestabes Surabaya. Operasi ini berawal dari laporan warga yang mencurigai aktivitas tidak lazim di salah satu lantai hotel.

    Setelah berkoordinasi dengan manajemen hotel, petugas mendatangi kamar yang dimaksud dan menemukan puluhan pria dalam kondisi tanpa busana, diduga tengah melakukan aktivitas seksual secara berkelompok. 

    Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Sidoarjo, Jawa Timur, ikut digrebek polisi saat melakukan pesta seks sesama jenis di sebuah hotel kawasan Ngagel, Surabaya, Minggu (19/10/2025) dini hari.

    “Iya benar, ada PNS yang ditangkap saat pesta sesama jenis itu,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya Iptu Eddie Octavianus Mamoto, Selasa (21/10/2025).

    Dia belum bersedia mengungkap identitas ASN tersebut karena masih dalam proses pemeriksaan. “ASN itu asal Sidoarjo, namanya belum bisa kami sampaikan karena masih kami dalami,” ucap Eddie.

  • Juara Umum MTQ Jatim 2025, 68 Kafilah Gresik Diganjar Reward Rp 813 Juta

    Juara Umum MTQ Jatim 2025, 68 Kafilah Gresik Diganjar Reward Rp 813 Juta

    Gresik (beritajatim.com) – Sebanyak 68 kafilah asal Gresik menerima reward dengan total senilai Rp 813 juta usai berhasil mengantarkan daerahnya menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Jawa Timur 2025 yang digelar di Kabupaten Jember.

    Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di sela acara Peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Gresik, Rabu (22/10/2025).

    Reward diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan para kafilah yang telah mengharumkan nama Kabupaten Gresik di tingkat provinsi. “Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi para kafilah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Gresik,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani.

    Mantan Ketua DPRD Gresik itu menjelaskan, besaran reward yang diberikan bervariasi.

    Pembina (12 orang): masing-masing menerima Rp 32.500.000.
    Juara 1 (6 orang): masing-masing menerima Rp 32.500.000.
    Juara 2 (9 orang): masing-masing menerima Rp 12.000.000.
    Juara 3 (7 orang): masing-masing menerima Rp 6.000.000.
    Juara Harapan (10 orang): masing-masing menerima Rp 3.000.000.
    Kafilah pendukung (24 orang): masing-masing menerima Rp 2.000.000.

    Bupati menegaskan, penghargaan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Gresik dalam mendukung tumbuhnya generasi Qur’ani yang berprestasi, berakhlak, dan menginspirasi santri di seluruh Gresik. “Para kafilah ini menjadi inspirasi bagi santri-santri lain untuk terus berjuang menorehkan prestasi dan menjaga kemuliaan Al-Qur’an,” imbuhnya.

    Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini terasa istimewa karena menandai 10 tahun penetapan Hari Santri melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pesantren di Gresik.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fandi juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, yang menyebabkan 67 santri meninggal dunia. “Kami turut berduka cita atas 67 santri yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” pungkasnya. (dny/kun)