kab/kota: Sidoarjo

  • Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah kawasan barat Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Selasa (28/10/2025) malam.

    Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga sekitar delapan jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan. Pelayanan distribusi ir ke pelanggan
    berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih malam ini meliputi:

    Kecamatan Rejoso
    Kota Pasuruan
    Kecamatan Karangketuk
    Kraton
    Raci
    Gempol
    Bangil Cangkring Malang
    Waru Sidoarjo
    Juanda (Komp.TNI AU & Komp. TNI AL)
    Komp. TNI AL Balur Jaltim Waru, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. (fyi/ian)

  • Bupati Sidoarjo Ajak Pemuda Jadi Pelaku Perubahan

    Bupati Sidoarjo Ajak Pemuda Jadi Pelaku Perubahan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-97, Selasa, 28 Oktober 2025. Upacara tersebut dilaksanakan di halaman parkir Mall Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur Sidoarjo dan dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi kemasyarakatan kepemudaan, serta masyarakat setempat.

    Bupati Sidoarjo, H. Subandi, yang bertindak sebagai pembina upacara, membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir. Dalam sambutannya, Erick Thohir mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak, berkarya, dan berinovasi guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

    “Pemuda Indonesia saat ini harus mampu menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton di tengah perkembangan dunia digital yang terus bergerak,” ucap Erick Thohir melalui Bupati Sidoarjo.

    Ia juga menekankan pentingnya kecerdasan, semangat, dan kemampuan pemuda dalam membangun negeri, baik di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun sosial.

    H. Subandi, dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa Hari Sumpah Pemuda adalah momentum yang tepat untuk melakukan refleksi diri. Ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempertanyakan sejauh mana kontribusi mereka terhadap bangsa. Apakah mereka sudah menjadi bagian dari solusi atau justru hanya penonton di tengah perubahan yang ada?

    “Saatnya kita buktikan bahwa generasi muda Indonesia adalah generasi yang siap beraksi, bukan hanya bereaksi. Gunakan kecanggihan teknologi untuk hal positif. Gunakan media sosial untuk menyebarkan inspirasi, bukan kebencian,” tegasnya.

    Dalam pidatonya, Bupati Subandi juga mengajak pemuda Indonesia untuk menyalakan kembali semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan adalah membangun Indonesia dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar. Mulai dari bidang keahlian yang dikuasai hingga karya-karya besar yang dapat membanggakan bangsa.

    “Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia, karena dari cinta itulah lahir pengabdian yang tulus. Mari kita terus bergerak bersama, menggandeng tangan satu sama lain tanpa memandang perbedaan,” lanjut Bupati Sidoarjo.

    Bupati Subandi juga menekankan pentingnya persatuan. Perbedaan suku, agama, dan budaya yang dimiliki Indonesia bukanlah penghalang, tetapi kekayaan yang memperindah bangsa. Oleh karena itu, ia mengajak generasi penerus bangsa untuk terus menjaga persatuan dan memperjuangkan kemajuan bangsa.

    “Dengan persatuan, kita akan mampu menghadapi segala tantangan, sebagaimana para pemuda tahun 1928 yang mampu melampaui perbedaan demi satu tujuan yakni Indonesia yang bersatu,” ucapnya, menutup pidato dengan semangat persatuan dan kesatuan.

    Sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, Bupati Subandi juga menyerahkan penghargaan literasi nasional kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo serta delapan guru SD di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, piala kompetisi literasi sains jenjang SD juga diserahkan kepada enam anak di tiga sekolah dasar (SD) di Sidoarjo. [isa/suf]

  • 324 PPPK Tahap II Sidoarjo Resmi Terima SK Pengangkatan, Bupati Tekankan Profesionalisme dan Inovasi

    324 PPPK Tahap II Sidoarjo Resmi Terima SK Pengangkatan, Bupati Tekankan Profesionalisme dan Inovasi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 324 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Kabupaten Sidoarjo formasi tahun 2024 resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan, Selasa (28/10/2025). Penyerahan SK tersebut dilakukan secara digital oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, di Fave Hotel dan dapat diunduh melalui aplikasi myasn.bkn.go.id.

    Dalam acara tersebut, H. Subandi menyampaikan pentingnya kinerja profesional bagi para pegawai yang baru dilantik. “Sebagai pegawai pemerintah, kinerjanya harus profesional. Saya selalu mengingatkan agar PPPK dengan perjanjian kerja lima tahun ini bekerja sesuai komitmen dan mampu membawa perubahan untuk kemajuan, terutama dalam pelayanan publik Sidoarjo,” ujarnya.

    Bupati juga menekankan agar para pegawai yang dilantik dapat menunjukkan integritas dan komitmen dalam melayani masyarakat. Subandi mengingatkan bahwa pengangkatan sebagai ASN PPPK adalah amanah sekaligus bentuk kepercayaan dari pemerintah daerah.

    Ia berharap pegawai tersebut dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta menjadi bagian dari birokrasi yang adaptif dan inovatif. “Jabatan ini adalah kepercayaan yang harus dijaga. Pemerintah daerah butuh aparatur yang tangguh, disiplin, dan mampu berinovasi di era digital. Jadilah bagian dari perubahan positif untuk Sidoarjo yang lebih baik,” tambahnya.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Misbahul Munir, menjelaskan bahwa seleksi PPPK Tahap II Tahun 2024 telah dilaksanakan pada 7–10 Mei 2025 dengan menggunakan fasilitas Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Atrium Graha Pena Surabaya. “Sebanyak 324 peserta telah ditetapkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Rinciannya terdiri atas 36 tenaga teknis, 108 tenaga guru, dan 180 tenaga kesehatan,” ucapnya.

    Salah satu hal menarik dalam proses pengangkatan ini adalah adanya penerima SK tertua berusia 57 tahun, yakni Sugeng Pratikno, yang bertugas sebagai Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Sugeng menunjukkan bahwa semangat pengabdian terhadap pendidikan tidak mengenal usia, dan dedikasi dalam mendidik generasi muda tetap menjadi prioritas.

    Selain SK PPPK Tahap II, acara tersebut juga dihadiri oleh empat lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXXI tahun 2025 yang telah melaksanakan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara digital, serta tiga lulusan IPDN angkatan XXXII tahun 2025. Keempat lulusan tersebut menjadi bagian penting dalam pembaruan aparatur sipil negara di Kabupaten Sidoarjo. [isa/suf]

  • Warga Surabaya Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pilih Beralih ke Penjual Eceran

    Warga Surabaya Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pilih Beralih ke Penjual Eceran

    Surabaya (beritajatim.com) – Fenomena motor brebet usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kini ramai dikeluhkan warga di berbagai daerah di Jawa Timur. Salah satunya di Surabaya, sejumlah pengendara memilih tidak lagi membeli BBM di SPBU dan beralih ke penjual eceran.

    Sela (28), warga Surabaya Barat, mengaku motornya mendadak mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan Lontar. Ia sempat membawa motornya ke bengkel karena mengira busi bermasalah, namun gangguan kembali terjadi tak lama setelah diperbaiki.

    “Sudah ke bengkel (diperiksa) businya, tapi habis dari bengkel pulang, lah kok mogok lagi,” ungkap Sela, Selasa (28/10/2025).

    Merasa curiga, Sela kemudian menguras tangki motornya dan menemukan adanya cairan bening yang terpisah dari warna hijau khas Pertalite. “Dapat seperempat botol (ukuran 1,5 liter) itu seperempatnya isinya itu (cairan bening),” jelasnya.

    Sejak itu, Sela memilih membeli BBM dari penjual eceran di pinggir jalan karena bisa memastikan kejernihan bahan bakar yang dijual. Menurutnya, membeli dari penjual eceran dengan wadah botol bening membuatnya lebih yakin Pertalite tidak tercampur bahan lain.

    “Sementara ini isi BBM dari bensin botolan (ecer) karena bisa kelihatan, itu ada campuran apa enggak,” ucapnya.

    Fenomena serupa juga dirasakan para penjual bensin eceran. Sukadi (56), penjual di kawasan Jagir, Surabaya, mengaku stok jualannya kini lebih cepat habis dibanding biasanya.

    “Kemarin habisnya lebih awal ya, sekitar jam 7 malam. Biasanya baru habis itu di jam 8 atau 9 malam,” tuturnya.

    Sukadi menyebut setiap hari menjual sekitar 80 botol Pertalite. Ia belum mengetahui secara pasti apakah peningkatan pembeli ini disebabkan oleh keluhan masyarakat terhadap kualitas Pertalite di SPBU. “Ya ndak tahu sebelumnya, soalnya saya setiap hari cuma jual 80 botol saja. Perbedaannya hanya pada waktu habis yang lebih cepat sejak kemarin,” tambahnya.

    Fenomena ini muncul di tengah maraknya laporan warga di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Mojokerto dan Sidoarjo, yang mengalami hal serupa: motor mendadak brebet atau mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU. [rma/beq]

  • Tak Cuma Jakarta, Bahaya Mikroplastik Serbu Bandung hingga Denpasar

    Tak Cuma Jakarta, Bahaya Mikroplastik Serbu Bandung hingga Denpasar

    Bisnis.com, SURABAYA – Kontaminasi mikroplastik tingkat kandungan tertinggi ternyata menyebar di sejumlah kota besar Indonesia seperti Bandung hingga Denpasar, tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta. 

    Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) dan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) mengungkap bahwa aktivitas pembakaran sampah plastik berkontribusi besar terhadap pencemaran udara oleh mikroplastik di Indonesia.

    Penelitian yang dilakukan sepanjang Mei hingga Juli 2025 yang dilakukan di 18 kota besar di tanah air tersebut menunjukkan bahwa 55% partikel mikroplastik yang tersebar di udara belasan wilayah tersebut berasal dari kegiatan pembakaran sampah plastik di tempat terbuka.

    Rafika Aprilianti, Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton menjelaskan bahwa kebiasaan sejumlah masyarakat yang melakukan kegiatan pembakaran sampah, utamanya sampah plastik di tempat-tempat terbuka, menjadi faktor penyumbang terbesar dalam pencemaran udara yang mengandung mikroplastik.

    “Sebanyak 55% sumber mikroplastik di udara berasal dari kegiatan pembakaran sampah plastik, sedangkan sektor transportasi menyumbang 33%, disusul oleh kegiatan laundry dan tumpukan sampah kemasan yang tak terkelola,” ungkap Rafika, Senin (27/10/2025).

    Rafika menjelaskan, berbagai aktivitas masyarakat tersebut kemudian menghasilkan jenis polimer plastik yang berbeda-beda, tergantung penggunaan dan bahan dari masing-masing produk plastik tersebut.

    Penelitian mikroplastik oleh Ecoton-SIEJ tersebut melalui tiga metode yang berjenjang. Pertama, melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan cawan petri di tiga lokasi berbeda di tiap-tiap kota. Selanjutnya, peneliti melakukan inventarisasi fisik mikroplastik menggunakan mikroskop Olympus CX dengan pembesaran 400 kali 

    “Terakhir, kami melakukan identifikasi jenis Polimer dengan FTIR. Identifikasi polimer ini merupakan tahap penting karena dengan mengetahui jenis polimer mikroplastik, maka akan bisa diketahui sumber atau asal mikroplastik,” ungkapnya.

    Berdasarkan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan, terungkap bahwa jenis mikroplastik yang tersebar di udara mengandung partikel mikroplastik jenis polyolefin, PTFE, dan polyester, yang berasal dari produk plastik yang dipakai sehari-hari seperti kantong plastik, gelas plastik, styrofoam, dan peralatan plastik lainnya.

    Rafika memaparkan, sebaran kota dengan tingkat kandungan mikroplastik terbesar akibat pembakaran sampah plastik ditemukan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bandung, Semarang, Kupang, Denpasar, Surabaya, Pontianak, Sidoarjo, dan Gianyar.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, aktivitas pembakaran sampah plastik tersebut kemudian menghasilkan partikel mikroplastik yang terdispersi di udara melalui jelaga dan abu ringan, dan berpotensi terhirup manusia dan menghasilkan efek buruk bagi kesehatan.

    “Aktivitas manusia di sepuluh kota tersebut, di antaranya pembakaran sampah terbuka di permukiman, lahan kosong, area industri, serta sekitar hotel atau villa di kawasan wisata, terungkap menghasilkan partikel PTFE, polyolefin, dan polyester di udara,” tegasnya.

    Selain pembakaran sampah, faktor lain yang menyebabkan mikroplastik tersebar di udara adalah aktivitas rumah tangga dan penggunaan kemasan plastik sekali dengan kontribusi sebesar 33%, aktivitas industri dan konstruksi 27,8%, laundry dan tekstil domestik 22,2%, aktivitas transportasi 16,7%, aktivitas pariwisata 11,1%, perikanan dan pesisir 5,6%, serta pertanian 5,6%.

    “Temuan ini mengindikasikan bahwa praktik pembakaran sampah terbuka masih menjadi permasalahan serius di kawasan urban Indonesia. Terutama di daerah padat penduduk, kawasan industri, dan lingkungan perumahan yang tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang memadai,” jelas Rafika.

    Temuan partikel mikroplastik di udara tersebut akan menimbulkan gangguan yang serius bagi kesehatan manusia serta kerusakan lingkungan hidup. Ecoton pun mendorong upaya preventif untuk mengurangi pencemaran mikroplastik oleh masyarakat, salah satunya menghentikan kegiatan pembakaran sampah secara terbuka yang secara yuridis telah dilarang melalui undang-undang.

    ”Saat ini banyak ditemukan kegiatan pembakaran sampah dengan menggunakan tungku bakar alias pembakaran sampah secara terbuka. Kegiatan ini menjadi sumber utama dari pencemaran mikroplastik di udara. Undang-Undang Nomor 18/2008 tentang pengelolaan sampah telah melarang kegiatan membakar sampah. Namun, dengan membludaknya timbunan sampah membuat masyarakat menggunakan cara instan dengan membakar sampah,” pungkasnya.

  • Fenomena Motor Brebet Ramai di Tuban Hingga Surabaya, Diduga Akibat Pertalite Oplosan

    Fenomena Motor Brebet Ramai di Tuban Hingga Surabaya, Diduga Akibat Pertalite Oplosan

    Liputan6.com, Jakarta – Ramai motor di Tuban, Bojonegoro hingga Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) mengalami brebet atau mogok secara tiba-tiba. Hal tersebut diduga akibat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite oplosan.

    Arianto Deni (29) warga Sepanjang Sidoarjo, mengaku mengalami sepeda motor mbrebet setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan Medaeng Sidoarjo, pada Senin, 27 Oktober kemarin.

    “Kemarin, sempat mogok selama tiga kali. Pertama itu brebet dua kali malahan di pom yang sama, seberang Rutan Medaeng. Setelah itu jalan ke Surabaya, kejadian brebet lagi di Rolag Karah,” ujarnya, Selasa (28/10).

    Saat ini, lanjut Arianto, sepeda motornya memang sudah tidak brebet lagi. Namun performanya menurun dari biasanya. Dia juga sudah mengirim laporan ke pihak Pertamina, baik melalui pesan langsung maupun media sosial.

    “Sekarang sudah enggak apa-apa, tapi ngegas percepatan masih berat, kerasa campuran air ini. Akselerasi sepeda masih belum sesuai kehendak kecepatan kita. Saya sudah lapor juga kok ke Pertamina,” ucapnya.

    Hal senada juga disampaikan Marzuki (35) warga Menur Surabaya. Dia turut merasakan fenomena kendaraan brebet alias mogok tiba-tiba.

    Hal ini dirasakannya setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite pada sepeda motor Vario miliknya. “Pagi ini saya isi Pertalite di SPBU kawasan Nginden kok brebet sepeda motor saya,” ujarnya.

    Sebenarnya, kata Marzuki, gejala brebet pada sepeda motornya sudah dirasakan beberapa hari terakhir. Dia sempat membawa ke bengkel terdekat. Karena merasakan tarikan gasnya tidak seperti biasanya. Performa motor pun turun.

    “Sudah beberapa hari ini merasakan tarikan enggak enak. Sudah servis sama ganti busi juga tapi sekarang malah brebet,” ucapnya.

    Marzuki pun curiga dengan kualitas BBM milik Pertamina. Terlebih, akhir-akhir ini juga viral dicampur dengan etanol. Untuk sementara waktu, ia tidak mau menggunakan BBM Pertalite pada kendaraan lainnya, terutama mobil.

    “Mobil saya isi Pertamax. Aman sih sejauh ini, enggak berani isi Pertalite, kalau rusak malah biayanya parah,” ujarnya.

  • Warga Sidoarjo Beri Dukungan Tulus untuk Adies Kadir: “Jangan Mundur!”

    Warga Sidoarjo Beri Dukungan Tulus untuk Adies Kadir: “Jangan Mundur!”

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti halaman kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo pada Sabtu (26/10/2025) pagi.

    Ratusan warga, relawan, hingga pengemudi ojek online perempuan memadati lokasi kegiatan pembagian sembako gratis dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar.

    Namun, di tengah riuhnya acara, terselip momen mengharukan. Beberapa warga secara spontan menyampaikan dukungan tulus kepada Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir, agar tetap melanjutkan perjuangannya sebagai wakil rakyat di DPR RI.

    “Pak Adies ojo mundur, aku iseh butuh sampean (Pak Adies jangan mundur, aku masih butuh Bapak),” ucap seorang ibu dengan suara bergetar sambil memegang erat kantong sembako yang baru diterimanya. Ucapan tersebut sontak disambut tepuk tangan dan sorak setuju dari warga lainnya.

    Warga Rasakan Kehadiran Nyata Adies Kadir

    Bagi masyarakat Sidoarjo, sosok Adies Kadir bukan hanya sekadar politisi, tetapi wakil rakyat yang benar-benar hadir di tengah kehidupan mereka. Banyak warga menilai Adies sebagai figur yang bekerja dengan hati dan konsisten memperjuangkan kebutuhan masyarakat bawah.

    “Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang Bapak perjuangkan untuk anak kami,” tutur seorang ayah asal Kecamatan Taman dengan mata berkaca-kaca.
    “Bantuan ini bukan sekadar dana, tapi harapan agar anak kami bisa terus bersekolah dan meraih cita-citanya. Semoga kebaikan Bapak dibalas berlipat ganda,” imbuhnya.

    Sementara itu, seorang ibu rumah tangga asal Gedangan juga mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan sembako dari Partai Golkar dan Adies Kadir. Menurutnya, bantuan tersebut datang di waktu yang sangat tepat.

    “Harga kebutuhan pokok sedang naik, dan bantuan ini benar-benar meringankan beban kami. Terima kasih, Pak Adies, atas perhatian dan kepeduliannya. Semoga kebaikan ini menular ke masyarakat lain,” ujarnya dengan nada lirih.

    Pengemudi Ojek Online: “Beliau Tidak Lupa dengan Rakyatnya”

    Tak hanya warga, para pengemudi ojek online perempuan yang turut hadir juga menyampaikan rasa hormat dan harapan agar Adies tetap memperjuangkan aspirasi rakyat di Senayan.

    “Pak Adies itu orangnya komitmen. Beliau hadir langsung, memberi manfaat, dan tidak lupa dengan rakyatnya. Pak Adies harus terus perjuangkan nasib kami di DPR RI,” tegas seorang pengemudi ojek online perempuan yang mendapat sambutan hangat dari peserta lain.

    Adies Kadir: “Dukungan Ini Amanah untuk Saya”

    Mendengar berbagai ungkapan dukungan itu, Adies Kadir tampak beberapa kali menunduk menahan haru. Ia dengan sabar menyapa satu per satu warga penerima bantuan, memastikan setiap paket sembako diterima langsung oleh yang berhak.

    “Apa yang saya lakukan tidak seberapa dibandingkan dengan doa dan dukungan panjenengan semua. Ini menjadi amanah bagi saya untuk terus berjuang demi rakyat,” kata Adies Kadir saat ditemui usai acara.

    Bagi masyarakat Sidoarjo, sosok Adies Kadir telah menjadi contoh wakil rakyat yang bekerja dengan hati — bukan hanya hadir saat masa kampanye, tetapi juga ketika rakyat benar-benar membutuhkan.

    “Perjuangan politik Pak Adies Kadir harus terus dilanjutkan. Kami merasakan betul bagaimana kinerja beliau berpihak kepada rakyat kecil,” ujar seorang warga yang turut hadir di lokasi. (ted)

  • TMMD Kodim 0816 Sidoarjo Rampungkan Sumur Bor di Kedondong, Petani: Berkah Nyata!

    TMMD Kodim 0816 Sidoarjo Rampungkan Sumur Bor di Kedondong, Petani: Berkah Nyata!

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Kali ini, Satgas TMMD berhasil menyelesaikan pembangunan sumur bor untuk irigasi pertanian di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dengan progres mencapai 100 persen.

    Pekerjaan yang dikerjakan dengan semangat gotong royong ini menjadi salah satu sasaran fisik utama TMMD ke-126 dan berdampak besar bagi kehidupan warga. Sumur bor tersebut dibangun untuk menjawab kebutuhan air irigasi yang selama ini menjadi kendala utama para petani, terutama saat musim kemarau.

    Dengan tersedianya sumber air baru, diharapkan lahan pertanian warga dapat terairi dengan baik, hasil panen meningkat, dan ketahanan pangan di wilayah Desa Kedondong semakin kuat.

    Serka Mar Ali Mustofa, salah satu anggota Satgas TMMD, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut. “Alhamdulillah, pekerjaan pembangunan sumur bor ini telah rampung 100 persen. Kami berharap, fasilitas ini bisa benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para petani, agar tidak lagi kesulitan memperoleh air saat menggarap sawah. Air adalah sumber kehidupan, dan keberadaannya sangat menentukan kesejahteraan warga desa,” ujarnya Senin (27/10/2025).

    Lebih lanjut, Serka Mar Ali Mustofa menjelaskan bahwa keberhasilan penyelesaian proyek ini tidak lepas dari dukungan dan kerja sama warga Desa Kedondong. Proses pembangunan dilakukan secara bergotong royong, mulai dari penggalian, pemasangan pipa, hingga penyelesaian akhir.

    “Kami mengerjakan ini bersama-sama dengan warga, dengan semangat kebersamaan dan rasa tanggung jawab untuk kemajuan desa. Gotong royong inilah yang menjadi kekuatan utama TMMD, di mana TNI dan rakyat bahu-membahu membangun negeri,” tambahnya.

    Kehadiran sumur bor ini disambut hangat oleh masyarakat. Para petani mengaku sangat terbantu dengan adanya sumber air baru yang dapat digunakan untuk mengairi sawah sepanjang tahun. Salah seorang warga bahkan menyebut sumur bor ini sebagai “berkah nyata” bagi petani Kedondong.

    “Sekarang kami tidak lagi khawatir ketika kemarau datang. Air sudah tersedia, dan kami bisa terus menanam. Terima kasih untuk TNI yang sudah peduli dan bekerja keras membantu kami,” ungkap salah seorang warga dengan penuh rasa syukur.

    Selain membangun sumur bor, TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo juga melaksanakan berbagai kegiatan lain, seperti perbaikan jalan desa, penyuluhan pertanian, sosialisasi stunting, hingga pemberdayaan masyarakat. Semua kegiatan tersebut bertujuan mendorong kemajuan desa dan memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat.

    Melalui semangat “Dari Desa untuk Indonesia Maju,” TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, kepedulian, dan harapan baru bagi masyarakat pedesaan.

    Sumur bor yang kini berdiri kokoh di Desa Kedondong menjadi simbol nyata bahwa ketika TNI dan rakyat bersatu, kesejahteraan bersama bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang dapat diwujudkan. [isa/ian]

  • Tak Punya Izin Kerja Resmi, Kemnaker Usir 94 WNA Ilegal di Simalungun, Ini Tampangnya

    Tak Punya Izin Kerja Resmi, Kemnaker Usir 94 WNA Ilegal di Simalungun, Ini Tampangnya

    GELORA.CO – Indonesia selama ini sudah menjadi lahan empuk para pekerja asing yang tidak memiliki dokumen sah. Mereka bekerja ditempat-tempat yang strategis memanfaatkan koneksinya. 

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendapati 94 warga negara asing (WNA) dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara.

    Para pekerja asing itu ketahuan tak punya izin kerja resmi alias tanpa pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).

    Aksi penertiban berlangsung di Jalan Kelapa Sawit II No.1, Sei Mangkei, Rabu (22/10/2025).

    Kadisnaker Simalungun Riando Purba, Kabid Pengawasan Sumut Sevline Rosdiana Butet, dan pimpinan KEK Sei Mangkei ikut menyaksikan langsung proses pengusiran.

    Plt Dirjen Pengawasan & K3 Kemnaker Ismail Pakaya menegaskan, langkah tegas itu diambil karena ke-94 WNA melanggar aturan ketenagakerjaan.

    “Mereka kami keluarkan karena tak punya pengesahan RPTKA, sesuai amanat PP No.34 Tahun 2021 dan Permenaker No.8 Tahun 2021,” ujar Ismail, Minggu (25/10/2025).

    Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga meminta seluruh perusahaan di Indonesia taat aturan.

    Baca Juga :  Tragedi Gedung Ponpes Ambruk di Sidoarjo, 58 Orang dalam Pencarian BNPB

    “Setiap tenaga kerja asing wajib memiliki RPTKA. Ini syarat utama agar bisa bekerja secara legal di Indonesia,” tegasnya.

    Sunardi juga mengajak masyarakat aktif melapor bila menemukan pelanggaran penggunaan tenaga kerja asing di lapangan.

    “Pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dan pengawasan masyarakat agar semua berjalan sesuai aturan,” ujarnya.

    Menurut Sunardi, langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli yang menekankan pentingnya kerja sama dan pengawasan publik dalam menjaga iklim kerja yang tertib dan berkeadilan.

  • Kecelakaan di Jalan Raya Cerme Gresik, Pengendara Motor Asal Tuban Meninggal Tabrak Truk Tronton

    Kecelakaan di Jalan Raya Cerme Gresik, Pengendara Motor Asal Tuban Meninggal Tabrak Truk Tronton

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Cerme, Kabupaten Gresik. Seorang pengendara motor bernama Bahril (46), warga Desa Bandungreko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, tewas di tempat setelah sepeda motor Suzuki S 6198 IU yang dikendarainya bertabrakan dengan truk tronton W 8632 UR, Senin (27/10/2025).

    Peristiwa tragis itu terjadi di tikungan depan pintu gerbang Desa Padeg, Kecamatan Cerme. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, kecelakaan bermula ketika truk tronton yang dikemudikan Yoe Kim Hok (48), warga Taman, Sidoarjo, melaju dari arah selatan ke utara. Pada saat bersamaan, motor yang dikendarai korban datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.

    Menurut keterangan saksi, korban diduga tidak menguasai medan jalan saat menikung sehingga motornya oleng ke kanan dan langsung bertabrakan dengan truk tronton yang tengah melintas. Benturan keras membuat korban terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kapolsek Cerme AKP Andik Asworo membenarkan adanya kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut.
    “Dari keterangan saksi, pengendara motor melaju kencang dan diduga tidak menguasai medan di tikungan. Kemudian oleng lalu tabrakan tak bisa dihindari,” ujarnya.

    AKP Andik menambahkan, sepeda motor korban mengalami kerusakan parah akibat benturan. Sementara truk tronton yang mengangkut alat berat juga mengalami kerusakan pada bagian bemper depan.

    “Korban sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik, dan Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik telah menangani kejadian ini, termasuk mengamankan kendaraan yang terlibat,” imbuhnya.

    Kecelakaan tersebut kembali menambah daftar panjang insiden lalu lintas di ruas Jalan Raya Cerme, yang dikenal sebagai salah satu titik black spot atau kawasan rawan kecelakaan di Gresik. Medan jalan yang berkelok dan padat kendaraan berat kerap menjadi faktor risiko bagi pengendara, terutama yang tidak terbiasa melintas di jalur tersebut. [dny/beq]