kab/kota: Sidoarjo

  • Kabar Terbaru Investigasi Penyebab Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite di Tuban Hingga Surabaya

    Kabar Terbaru Investigasi Penyebab Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite di Tuban Hingga Surabaya

    Fenomena motor brebet tengah ramai dikeluhkan warga Jatim. Dalam beberapa hari terakhir, pengendara dari Tuban, Bojonegoro, Surabaya, hingga Sidoarjo melaporkan kendaraannya mogok mendadak setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU.

    Kondisi ini membuat banyak motor tiba-tiba mati di jalan, hingga pengendara terpaksa membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.

    Salah satunya dialami Marzuki (35), warga Menur, Surabaya. Ia mengaku sepeda motor Vario miliknya mengalami brebet atau mogok tiba-tiba setelah mengisi Pertalite di SPBU Nginden.

    “Pagi ini saya isi Pertalite di SPBU kawasan Nginden kok brebet sepeda motor saya,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

    Marzuki mengatakan, sebenarnya gejala brebet pada sepeda motornya sudah dirasakan sejak beberapa hari terakhir. Ia juga sempat membawa ke bengkel terdekat. Karena merasakan tarikan gasnya tidak seperti biasanya. Performa motor pun turun.

    “Sudah beberapa hari ini merasakan tarikan enggak enak. Sudah servis sama ganti busi juga tapi sekarang malah brebet,” ucapnya.

    Ia pun merasa curiga dengan kualitas BBM yang beredar di wilayahnya saat ini. Terlebih, kata dia, akhir-akhir ini sempat viral BBM dicampur dengan etanol. Untuk sementara waktu, ia mengaku tidak mau menggunakan BBM Pertalite pada kendaraan lainnya, terutama mobil.

    “Mobil saya isi Pertamax. Aman sih sejauh ini, enggak berani isi Pertalite, kalau rusak malah biayanya parah,” ujarnya.

    Sementara itu, hal serupa juga dirasakan Arianto Deni (29), warga Sepanjang, Sidoarjo. Ia mengaku sepeda motornya juga mengalami brebet setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan Medaeng, Sidoarjo, pada Senin (27/10). Ia mengatakan masalah ini membuat performa motornya menurun drastis, meski saat ini motor sudah bisa digunakan kembali.

    “Kemarin, sempat mogok selama tiga kali. Pertama itu brebet dua kali malahan di pom yang sama, seberang Rutan Medaeng. Setelah itu jalan ke Surabaya, kejadian brebet lagi di Rolag Karah,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

    Atas kejadian itu, ia pun langsung melaporkan masalah tersebut ke Pertamina, baik melalui pesan langsung maupun media sosial. “Sekarang sudah enggak apa-apa, tapi ngegas percepatan masih berat, kerasa campuran air ini. Akselerasi sepeda masih belum sesuai kehendak kecepatan kita. Saya sudah lapor juga kok ke Pertamina,” ucapnya.

    Sementara itu, Polres Bojonegoro bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyatakan telah melakukan sidak ke sejumlah SPBU, baik di wilayah kota maupun hingga ke SPBU Kecamatan Sumberrejo.

    Kanit II Pidter Polres Bojonegoro, IPDA Zaenan Naim, menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan takaran liter, kadar oktan, serta kandungan air dalam tangki tandon BBM jenis Pertalite maupun Pertamax.

    “Berdasarkan hasil uji bersama Disperindag, semua parameter masih sesuai standar yang diizinkan. Tidak ditemukan indikasi pengoplosan maupun adanya kandungan air dalam tangki BBM,” jelasnya.

    Naim menambahkan, berdasarkan keterangan petugas SPBU, pasokan Pertalite dari Pertamina Tuban dalam sepekan terakhir memang memiliki bau yang lebih menyengat dari biasanya.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis 30 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Rabu (29/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya bervariasi hari ini, mulai dari cerah, cerah berawan, berawan, dan bahkan hujan. Adapun turun hujan diprakirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, di beberapa wilayah seperti Bulak, Kenjeran, Krembangan, Genteng, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 68% – 97%
    Kecepatan angin: 6,5 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Beberapa wilayah di Sidoarjo diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 3.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Balongbendo dan Jabon. Selebihnya, cuaca cenderung cerah dan berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 60%-96%
    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik hampir sama seperti di Sidoarjo, beberapa wilayah turun hujan sekitar pukul 9.00 WIB. Adapun selebihnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Kedamean, Kebomas, Manyar, Duduksampeyan, Sidayu, Bungah, dan Cerme.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 70%-90%
    Kecepatan angin: 14,9 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski hanya beberapa daerah yang diprediksi akan turun hujan, masyarakat tetap disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Wabup Sidoarjo Tinjau Rencana Pelebaran Jalan di Perlintasan KA Gelam untuk Atasi Kemacetan

    Wabup Sidoarjo Tinjau Rencana Pelebaran Jalan di Perlintasan KA Gelam untuk Atasi Kemacetan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Upaya mengurai kemacetan di perlintasan Kereta Api (KA) No. 68, Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo, mulai menunjukkan progres nyata. Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bersama sejumlah pemangku kepentingan meninjau langsung lokasi rencana pelebaran jalan di sekitar perlintasan tersebut, Rabu (29/10/2025).

    Dalam kunjungan itu, Mimik Idayana menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terhadap surat permohonan pelebaran jalan yang diajukan Pemkab Sidoarjo. Ia menyebut, dengan adanya persetujuan dari pemerintah pusat, proyek pelebaran dapat segera dilaksanakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di titik tersebut.

    “Setiap hari wilayah ini sering mengalami kemacetan, terutama saat terdapat persimpangan kendaraan yang mengharuskan pengguna jalan saling mengalah. Kondisi diperparah dengan adanya kereta api yang melintas. Oleh karena itu, rencana pelebaran jalan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan. Kami berharap proyek ini dapat segera terealisasi dan selesai pada akhir tahun ini,” ujarnya.

    Sejalan dengan pernyataan Wakil Bupati, Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo, Budi Basuki, menjelaskan bahwa peninjauan lapangan dilakukan setelah surat pengajuan ke pemerintah pusat mendapat respons positif. Dari hasil pengukuran, lebar jalan sisi timur saat ini hanya empat meter, dan masih bisa diperluas hingga saluran air sejauh 1,5 meter. Dengan begitu, total lebar jalan nantinya mencapai 6,5 meter, cukup untuk dua kendaraan berpapasan tanpa hambatan.

    “Setelah peninjauan lapangan, memang teridentifikasi adanya penyempitan pada area perlintasan kereta api. Mengingat lokasi ini merupakan kawasan dengan lalu lintas kendaraan yang padat, setelah surat menyurat dan mendapatkan respons, kami akan melaksanakan koordinasi dan rapat teknis untuk mempercepat proses pelebaran jalan,” jelasnya.

    Rencana pelebaran jalan di perlintasan KA Gelam menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Sidoarjo dalam mengatasi titik rawan kemacetan, sekaligus mendukung kelancaran arus kendaraan di jalur penghubung antarwilayah Candi dan Sidoarjo kota. [isa/beq]

  • Bupati Sidoarjo Kebut Normalisasi Sungai, Target Rampung 80% Sebelum Puncak Musim Hujan

    Bupati Sidoarjo Kebut Normalisasi Sungai, Target Rampung 80% Sebelum Puncak Musim Hujan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus mempercepat pengerjaan normalisasi sungai guna mengantisipasi banjir saat musim hujan. Alat-alat berat dikerahkan untuk mengangkat endapan lumpur, tumbuhan liar, dan sampah dari dasar sungai. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, turun langsung meninjau pelaksanaan di lapangan, Rabu (29/10/2025).

    Tiga sungai di Kecamatan Candi disusuri Bupati Subandi, mulai dari Sungai Mbah Gepuk Balongdowo hingga Sungai Kedungpeluk dan Sungai Tekuk Penjalin Pecabean. “Menghadapi musim hujan ini mudah-mudahan kita benar-benar siap. Normalisasi sudah berjalan semua, minimal 80 persen tercapai sebelum puncak musim hujan,” ujarnya.

    Subandi menjelaskan, saat ini sembilan alat berat milik Pemkab Sidoarjo terus bekerja di sejumlah titik. Jika kondisi lapangan memungkinkan, jumlahnya akan ditambah dengan menyewa alat berat tambahan melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA). Fokus utama normalisasi diarahkan ke wilayah rawan genangan, seperti Kecamatan Tanggulangin, Candi, Porong, dan Taman.

    Untuk memastikan pekerjaan berjalan optimal, Subandi meminta DPUBMSDA Sidoarjo melakukan pengawasan ketat dengan laporan progres mingguan. Pemantauan juga akan menggunakan drone agar hasilnya lebih akurat. “Sudah saya sampaikan kepada teman-teman dari PU bahwa setiap minggu kita cek. Dari teman-teman humas supaya pakai drone untuk mengecek sejauh mana progresnya,” tegasnya.

    Targetnya, pengerjaan normalisasi sungai selesai dalam waktu satu bulan setengah ke depan. Salah satu yang tengah dikebut ialah normalisasi Sungai Mbah Gepuk Balongdowo Candi sepanjang empat kilometer, dengan progres saat ini mencapai sekitar 1,8 kilometer. Subandi juga telah menginstruksikan agar pengerjaan dilakukan lembur pada akhir pekan.

    “Satu alat berat hanya mampu menormalisasi sekitar 150 meter per hari, maka kita instruksikan PUBM untuk lembur hari Sabtu dan Minggu agar memaksimalkan kerja,” jelasnya.

    Selain itu, Subandi mengimbau masyarakat turut serta menjaga kebersihan lingkungan dan membersihkan saluran kecil yang tersumbat. Ia juga akan mengeluarkan surat edaran kepada camat dan kepala desa untuk menggerakkan gotong royong di tingkat kelurahan dan desa.

    “Nanti kita gerakkan bersama untuk gotong royong. Suratnya sudah dibikinkan Sekda, insyaallah dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan,” ujarnya. [isa/beq]

  • 4
                    
                        Respons Bahlil soal Kasus Motor "Brebet" di Jatim Usai Isi Pertalite
                        Nasional

    4 Respons Bahlil soal Kasus Motor "Brebet" di Jatim Usai Isi Pertalite Nasional

    Respons Bahlil soal Kasus Motor “Brebet” di Jatim Usai Isi Pertalite
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal pengguna motor yang mengeluhkan motornya mengalami masalah usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Jawa Timur.
    Bahlil menjawab, pihaknya telah menurunkan tim untuk memverifikasi keluhan-keluhan pengguna motor di Jawa Timur.
    “Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah dapat laporannya,” kata Bahlil saat meresmikan sejumlah proyek strategis Merdeka dari Kegelapan di Walantakan, Langowan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025).
    Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang ikut ambil bagian dalam tim tersebut tengah melakukan verifikasi fakta.
    “Saya sudah, lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya,” singkat Bahlil.
    Kasus motor brebet mulanya dialami warga Tuban dan Bojonegoro, lalu merembet hingga Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
    Warga menghadapi keluhan yang sama, yakni motor tersendat-sendat saat digas atau “brebet” dan mogok. Mereka menduga, penyebabnya berasal dari bahan bakar yang mereka beli, Pertalite.
    “Brebet gitu sejak dua minggu lalu, tetapi tetap saya pakai ke mana-mana. Dan tetap beli bensin juga,” kata salah satu warga Surabaya, Erik, saat ditemui
    Kompas.com
    di salah satu bengkel, Selasa (28/10/2025).
    Mekanik bengkel juga menemukan keanehan pada kondisi bahan bakar dari motor pelanggan yang rusak, yakni bau bahan bakar Pertalite berbeda dari sebelumnya.
    “Banyak yang mogok, brebet injeksinya. Seperti kehabisan bensin padahal bensinnya masih ada. Saya cek bensinnya, baunya seperti bensin endapan lama,” kata salah satu mekanik, Rudi Hartono (49).
    PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) pun membuka posko pengaduan untuk menampung keluhan masyarakat terkait Pertalite.
    KOMPAS.com / Yulian Isna Sri Astuti Suasana pengendara motor di SPBU Bangkalan saat mengisi Pertalite
    Pertamina pun membuka posko pengaduan di 15 titik sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harus Kuras Tangki-Ganti Busi Baru Normal Lagi

    Harus Kuras Tangki-Ganti Busi Baru Normal Lagi

    Jakarta

    Banyak motor di Jawa Timur dikeluhkan brebet usai isi Pertalite. Tangki pun harus dikuras hingga ganti busi baru bisa normal lagi.

    Penggunaan Pertalite pada motor-motor di Jawa Timur jadi sorotan. Sebab, puluhan motor mengalami brebet usai mengisi Pertalite. Keluhan itu dialami para pemotor di daerah Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan. Mereka mengeluhkan motornya mengalami masalah habis diisi Pertalite. Motornya ngadat, tarikan berat, hingga membuat para pemotor itu berbondong-bondong pergi ke bengkel.

    Dikutip detikJatim, salah seorang mekanik di bengkel resmi di kawasan Bojonegoro Suliswanto mengungkap, dia menerima 45 keluhan motor brebet usai mengisi Pertalite.

    “Setelah diganti busi dan bahan bakarnya dikuras, performa motor kembali seperti semula. Tapi kalau masih pakai bensin yang sama, ya brebet lagi,” ujarnya.

    Bengkel di Sidoarjo juga mengalami hal serupa. Banyak motor-motor mengalami masalah usai mengisi Pertalite.

    “Tiga hari ini banyak motor masuk dengan keluhan sama. Rata-rata Honda BeAT keluaran 2020 ke atas, sistem injeksi. Semua mengaku baru isi Pertalite,” tutur Firman, mekanik di kawasan Magersari, Sidoarjo.

    Belum diketahui penyebab pasti di balik fenomena motor brebet di Jawa Timur itu. Pihak kepolisian di sejumlah daerah mulai mengambil sampel bahan bakar dari SPBU untuk diuji di laboratorium. Sementara Pertamina mendirikan posko pengaduan di SPBU guna menampung laporan warga.

    “Sejauh ini hasil monitoring di media sosial ada 3 laporan dan postingan terkait yang sudah kami telusuri hingga ke titik SPBU pembelian produk BBM-nya,” terang Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

    Penyebab Motor Brebet

    Motor brebet memang berkaitan dengan bahan bakar. Mengutip laman Daya Auto, ada beberapa hal yang mempengaruhi motor brebet. Pertama adalah kualitas bahan bakar. Bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi atau berkualitas rendah bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Keberadaan air di tangki bahan bakar juga bikin motor brebet. Sebab dapat mengganggu pembakaran dan mengurangi bahan bakar ke ruang pembakaran.

    Selanjutnya, filter udara yang kotor atau aus juga dapat menghambat aliran udara ke mesin. Kemudian busi juga ikut mempengaruhi. Busi yang kotor dapat menghambat pembakaran bahan bakar. Fuel pump juga bisa menjadi penyebab motor brebet saat digas.

    (dry/din)

  • Kementerian ESDM cek langsung kualitas BBM di SPBU Surabaya dan Gresik

    Kementerian ESDM cek langsung kualitas BBM di SPBU Surabaya dan Gresik

    Kementerian ESDM melakukan uji pasta air untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan air di dalam BBM ini…

    Surabaya (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengecek secara langsung kualitas bahan bakar minyak (BBM) pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surabaya dan Gresik, Jawa Timur, menindaklanjuti banyaknya aduan sepeda motor terkendala mesinnya setelah mengisi pertalite.

    SPBU yang dikunjungi, di antaranya adalah SPBU 54.601.79 di Jalan Kayoon, Surabaya, dan SPBU 53.611.01 di Gresik.

    “Saya bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga hari ini menjalankan salah satu amanah dari Bapak Menteri terkait pelayanan terbaik kepada masyarakat, yaitu dugaan atas terdapatnya kandungan air pada BBM,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman, di Surabaya, Rabu.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, Kementerian ESDM melakukan uji pasta air untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan air di dalam BBM ini dengan mengoleskan pasta ke dalam pipa yang dimasukkan ke dalam BBM.

    Apabila tetap berwarna kuning, maka BBM yang diuji tersebut tidak terdapat kandungan air di dalamnya.

    Pengecekan di SPBU Kayoon dilakukan terhadap BBM yang ada pada truck, tangki pendam, serta dispenser hingga didapati hasil seluruhnya tetap berwarna kuning yang menandakan bahwa BBM tersebut tidak mengandung air.

    “Apabila dia terdapat kandungan air, tadi kami sudah perlihatkan juga, itu dia akan berubah warnanya menjadi merah. Sedangkan ini tidak ditemukan (pencampuran air),” kata Laode.

    Tak hanya uji pasta air, Kementerian ESDM juga melakukan uji visual yang penting untuk mengetahui ada atau tidaknya pengotor atau kontaminan lain di dalam BBM.

    Dari dua SPBU yang dilakukan uji visual ini, tidak ditemukan kontaminan di dalam BBM, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya free water atau air yang tercampur di dalam BBM.

    Berdasarkan catatan terbaru Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus per Rabu (29/10), terdapat 162 kendaraan terkendala mesin meliputi 155 sepeda motor dan tujuh mobil yang terjadi pada 13 daerah di Jatim.

    Berikut rinciannya:

    1. Kabupaten Bojonegoro 59 kendaraan
    2. Kabupaten Tuban 44 kendaraan
    3. Kota Surabaya 23 kendaraan
    4. Kabupaten Sidoarjo 13 kendaraan
    5. Kabupaten Lamongan 5 kendaraan
    6. Kota Kediri tiga kendaraan
    7. Kabupaten Gresik tiga kendaraan
    8. Kabupaten Malang tiga kendaraan
    9. Kabupaten Pasuruan tiga kendaraan
    10. Kabupaten Jombang dua kendaraan
    11. Kabupaten Kediri dua kendaraan
    12. Kabupaten Nganjuk satu kendaraan
    13. Kabupaten Pasuruan satu kendaraan.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar 18 Kota Indonesia yang Terkontaminasi Hujan Mengandung Mikroplastik, Tertinggi di Jakpus

    Daftar 18 Kota Indonesia yang Terkontaminasi Hujan Mengandung Mikroplastik, Tertinggi di Jakpus

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 18 kabupaten/kota di Indonesia diduga mengalami hujan yang mengandung mikroplastik.

    Temuan tersebut menurut hasil penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) pada Mei–Juli 2025 yang melakukan penelitian kontaminasi mikroplastik di udara ambien di 18 kota/kabupaten di Indonesia.

    Titik pengambilan sampel udara di Jakarta mencakup Pasar Tanah Abang, Jalan Sawah Besar, dan Kawasan Ragunan. Pasar Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara menjadi hotspot mikroplastik akibat kombinasi lalu lintas kendaraan tinggi, penggunaan plastik sekali pakai, aktivitas bongkar-muat barang, dan pelepasan serat sintetis dari pakaian tekstil.

    Fragmen dan fiber mikroplastik yang beterbangan di udara inilah yang kemudian terdispersi oleh angin dan berpotensi turun bersama air hujan, menjelaskan fenomena “hujan mikroplastik” yang kini menjadi sorotan di Jakarta. Sementara itu, kota dengan kelimpahan mikroplastik udara terendah ditemukan di Malang, hanya 2 partikel dalam 2 jam, karena rendahnya aktivitas industri dan pembakaran sampah serta dominasi vegetasi alami.

    Hasilnya menunjukkan 5 kota dengan kontaminasi tertinggi adalah : Jakarta Pusat (37 partikel /2jam/9 cm), Jakarta Selatan (30), Bandung (16), Semarang (13) dan Kupang (13).

    Berikut 18 kota yang terkontaminasi hujan mikroplastik

    Jakarta Pusat
    Jakarta Selatan
    Bandung
    Semarang
    Kupang
    Denpasar
    Jambi
    Surabaya
    Palembang
    Pontianak
    Aceh Utara
    Sumbawa
    Palu
    Sidoarjo
    Gianyar
    Solo
    Bulukumba
    Malang

    Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik, Menurut M Reza Cordova mikroplastik dalam air hujan berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik serta degradasi plastik di ruang terbuka.

    Dalam 1 m2 ditemukan 15 partikel mikroplastik berbentuk serat sintetis dan fragmen dari jenis polimer Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien dari ban kendaraan. Temuan BRIN ini didukung penelitian ECOTON dan SEIJ yang menunjukkan bahwa kontaminasi mikroplastik di Udara Jakarta menempati peringkat teratas dibandingkan kota-kota lain yang diteliti.

    ”Tingginya mikroplastik diudara Jakarta berdampak pada tingginya kadar mikroplastik dalam air hujan, karena air hujan menyerap material di atmosfer udara sehingga mikroplastik yang ada diudara tertangkap air hujan dan larut didalamnya”. Ungkap Rafika Aprilianti, kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton dilansir dari laman resmi Ecoton.

    Dia menyebutkan bahwa Jenis mikroplastik yang ditemukan berupa 2 jenis mikroplastik dominan yaitu serat fiber dan fragmen selain jenis Filamen.

    Jenis Polimer yang ditemukan di udara jenisnya lebih beragam dibandingkan jenis polimer yang ditemukan di udara. Selain 5 jenis polimer yang ditemukan dalam air hujan yaitu : Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien. Peneliti Ecoton dan SEIJ juga menemukan polimer diudara yaitu : PTFE, Epoxy, Poliisobutylen (karet sintetis), Poliolefin dan silika.

  • Sarbumusi NU Jatim Siap Kawal Kebijakan Prabowo Demi Buruh yang Lebih Sejahtera

    Sarbumusi NU Jatim Siap Kawal Kebijakan Prabowo Demi Buruh yang Lebih Sejahtera

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk memperkuat perlindungan terhadap buruh, memperluas kesempatan kerja, dan mendorong terciptanya sistem hubungan Industrial yang lebih berkeadilan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Ungkapan itu disampaikan oleh Ketua DPW Sarbumusi NU Jawa Timur, Imam Muklas. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah dalam memastikan setiap kebijakan ketenagakerjaan berpihak pada kemanusiaan dan keadilan sosial.

    “Kami meyakini era kepemimpinan Presiden Prabowo adalah era kerja nyata. Sebuah masa di mana keberanian mengambil keputusan berpadu dengan komitmen untuk menyejahterakan pekerja dan rakyat Indonesia,” ujar Imam Muklas Rabu (29/10/2025).

    Imam Muklas menambahkan, Sarbumusi NU Jatim tidak hanya berperan dalam memperjuangkan hak-hak buruh, tetapi juga aktif membangun dialog produktif antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah guna menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan harmonis.

    “Kami tidak ingin hanya menjadi pihak yang menuntut, tetapi juga bagian dari solusi. Buruh kuat berarti negara bermartabat. Sinergi antara kekuatan pekerja dan negara harus menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

    Pernyataan dukungan ini juga menjadi bentuk apresiasi Sarbumusi NU Jawa Timur terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menata kembali kebijakan ketenagakerjaan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

    Sarbumusi berharap, dalam pemerintahan baru, reformasi kebijakan ketenagakerjaan akan semakin inklusif dan berpihak pada buruh tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi nasional. [isa/ian]

  • Komisi VI DPR minta Pertamina transparan untuk jaga kepercayaan publik

    Komisi VI DPR minta Pertamina transparan untuk jaga kepercayaan publik

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid meminta Pertamina untuk memperkuat sistem pengendalian mutu serta transparansi informasi kepada masyarakat demi menjaga kepercayaan publik.

    Nurdin meminta Pertamina Patra Niaga segera melakukan investigasi menyeluruh dan membuka hasil uji laboratorium bahan bakar minyak secara terbuka.

    “Fenomena motor brebet ini bukan sekadar gangguan teknis, tetapi persoalan kepercayaan publik terhadap kualitas energi nasional. Pertamina harus menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium secara terbuka dan memastikan tindak lanjut cepat di lapangan,” kata Nurdin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Hal itu disampaikan Nurdin menanggapi peristiwa gangguan massal pada sepeda motor di sejumlah wilayah di Jawa Timur usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan ramai melaporkan sepeda motor mereka mendadak mesinnya brebet atau tersendat hingga mogok setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kualitas Pertalite dan efektivitas pengawasan distribusi BBM bersubsidi di lapangan.

    Pertamina telah menurunkan tim investigasi dan membuka posko aduan masyarakat serta melakukan pengambilan sampel BBM di sejumlah titik. Sejumlah pengamat otomotif menduga gejala tersebut berkaitan dengan kadar oktan yang tidak sesuai atau potensi kontaminasi air dalam bahan bakar.

    Namun, hingga kini, belum ada hasil laboratorium resmi yang menyimpulkan adanya kelainan pada Pertalite.

    Nurdin menegaskan bahwa DPR RI, khususnya Komisi VI, meminta Pertamina memberikan atensi serius terhadap kasus ini.

    Ia juga mengimbau publik tidak mengaitkan fenomena ini dengan kebijakan tambahan etanol yang sedang dikaji Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah Menteri Bahlil Lahadalia.

    “Kebijakan etanol masih berada dalam tahap perencanaan jangka panjang untuk mendukung transisi energi hijau, belum diterapkan dalam sistem BBM saat ini. Jadi, tidak ada kaitannya dengan kasus motor brebet massal di Jawa Timur,” kata Nurdin.

    Nurdin Halid mengatakan langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam mendorong inovasi energi terbarukan justru menunjukkan visi jangka panjang menuju kemandirian energi nasional.

    Ia menambahkan arah kebijakan Bahlil selaras dengan komitmen pemerintah memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

    “Pak Bahlil sedang menyiapkan fondasi besar menuju energi bersih. Kasus ini murni masalah distribusi dan pengawasan operasional Pertamina, bukan kebijakan ESDM. Karena itu, DPR akan mengawal agar Pertamina bertindak cepat dan terbuka, sementara langkah transformasi energi tetap berjalan sesuai arah pembangunan nasional,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.