“Tangan Ajaib” Iwan Setiawan, Sulap Mobil Bekas Jadi Karya Klasik Senilai Ratusan Juta Rupiah
Tim Redaksi
SIDOARJO, KOMPAS.com
– Memasuki lahan seluas 1,5 hektar yang berdinding besi kontainer serasa dibawa kembali ke era 1930-an.
Bagaimana tidak? Terdapat ratusan
mobil klasik
di area tersebut. Mulai dari Jeep Willys, Chevrolet 38, Nash 38, Cadillac, dan Rolls-Royce.
Mobil-mobil tersebut bukanlah sembarang mobil. Pasalnya, mobil tersebut merupakan modifikasi dari
mobil bekas
.
Di tangan pengusaha otomotif asal
Sidoarjo
, Iwan Setiawan (50), mobil bekas disulap menjadi mobil klasik bernilai ratusan juta rupiah.
“Saya bukan pengusaha, saya pekerja,” kata Iwan kepada
Kompas.com
dengan sedikit tertawa, Sabtu (16/11/2024).
Dengan menggunakan topi polo yang terlihat sedikit usang, kaus biru polos, dan celana jeans, Iwan terlihat mondar-mandir mengecek proses modifikasi mobil yang dikerjakan oleh karyawannya.
Pabrik modifikasi mobil yang dinaungi PT Inti Maju Cemerlang (IMC) milik Iwan tersebut beralamat di Jalan Panglima Sudirman (Sawunggaling Ragam) Pergudangan Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Berbekal pengetahuannya sebagai anak Teknik Sipil, Iwan telah memulai usaha konstruksi kontainer sejak 2009. Kemudian, melebar ke modifikasi mobil pada 2017.
“Saya awalnya buat konstruksi kontainer, bikin glamping, rumah tahan gempa, kabin,” kata Iwan.
Memasuki tahun 2020, pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi mandek total. Namun, berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Iwan. Justru, usaha modifikasi mobil klasik mulai berjalan lancar.
“Waktu pandemi itu iseng, saya kan suka Jeep. Terus ada beberapa koleksi Willys. Cobalah bikin (modifikasi). Ternyata banyak yang rekom pesen dan ramai,” ucapnya.
Saking ramainya pesanan, Iwan sempat membuka lapangan pekerjaan baru bagi 300 karyawannya saat pandemi Covid-19.
“Pas pandemi malah makin ramai, jadi hobi baru buat orang-orang. Mungkin biar enggak stres dan pekerja saya saya itu bisa sampai 300 orang,” imbuhnya.
“Kadang kalau di jalan saya ngajak ngobrol atau ngasih rokok ke mereka (anak jalanan). Kalau enggak dikasih kesempatan, ya kapan mereka bisa berkarya. Daripada semakin jauh (pergaulan) dan tidak punya lapangan pekerjaan,” terang Iwan.
Dengan telaten, dia melatih anak-anak tersebut untuk terampil dan kreatif. Asal serius, telaten, dan rajin, Iwan yakin semua orang memiliki kesempatan yang sama.
Beberapa bodi mobil bekas yang berbahan baja, fiber, dan aluminium telah dilepas. Para pegawai terlihat sibuk mengelas dan menyatukan komponen, memasang serta menutupi mesin untuk membentuk desain baru.
Semuanya dibuat dengan manual tanpa bantuan mesin modern.
“Saya bekerja dengan hati. Yang bikin sulit itu ketika kita menemukan gambar (desain), tapi tidak sesuai dengan konstruksi.
Engine mounting chassis
-nya itu tidak sesuai, tapi bisa teratasi,” tuturnya.
“Saya hanya berusaha mengubah casing jadi mobil (bekas) dicopot, diganti yang lain. Kita enggak ngubah dudukan setir, lantai, dan mesin. Yang penting kenyamanan, ibaratnya saya tukang jahit,” sambungnya.
Iwan mengaku tidak mengimpor bahan baku pembuatan mobil modifikasi. Dia mengatakan, semua material murni diambil dari lokal.
Pembuatan satu mobil modifikasi bisa memakan waktu 1 hingga 6 bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kesediaan bahan. Harganya pun variatif mulai dari Rp 35 juta sampai Rp 200 juta per mobil.
Setiap memasuki momen HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, Iwan aktif membuka gebrakan setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, dia bersama timnya membuat modifikasi mobil Jeep Willys dalam waktu 24 jam non-stop. Sebagai hadiah untuk bangsa ini, begitulah prinsipnya.
“Mobil yang paling aneh saya buat dua tahun lalu itu jenis Utility asal Amerika Serikat, rodanya ada enam. Sekarang tersebar ke seluruh dunia ada 100 mobil Utility (ori). Awalnya aneh dan nggak familiar tapi jadi banyak yang minat,” ucapnya.
Berjalan kurang lebih tujuh tahun, Iwan telah memenuhi ratusan permintaan modifikasi mobil klasik dari berbagai daerah ujung Pulau Sumatera hingga Papua.
Mantan Menteri Sosial sekaligus Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa pernah memesan mobil modifikasi jenis suttle.
“Sebenarnya permintaan dari luar negeri juga banyak tapi saya nggak berani karena belum ada aturan ekspor mobil modifikasi,” beber ayah dua anak tersebut.
Sementara itu, untuk legalitas pemasaran dan penggunakan mobil modifikasi di Indonesia, Iwan bersandar pada Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kustomisasi.
“Cuman yang kita masih berjuang itu ke Samsat. Jadi sampai saat ini koordinasi ke departemen yang terlibat,” paparnya.
Dari ratusan mobil klasik yang dia dibuat, Iwan bermimpi bisa memproduksi sebuah kendaraan amfibi yang dapat digunakan di darat dan di air, serta kendaraan yang tahan pada cuaca ekstrem.
“Indonesia ini negara kepulauan. Saya pengin ketika terjadi bencana alam ada kendaraan yang bisa melakukan evakuasi lebih cepat. Di Indonesia belum banyak, kalau ada mungkin yang punya Koramil,” ujarnya.
Iwan pun juga berharap sumber daya manusia (SDM) masyarakat Indonesia dapat tersalurkan dengan baik melalui penciptaan produk-produk lokal yang bisa dikenal di kancah internasional.
“270 juta penduduk Indonesia masa sih nggak bisa bikin produk sendiri, nangis kan. India dan Korea bisa bikin mobil sendiri, sedangkan Indonesia ini negara besar,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Sidoarjo
-
/data/photo/2024/11/19/673b928602a29.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 "Tangan Ajaib" Iwan Setiawan, Sulap Mobil Bekas Jadi Karya Klasik Senilai Ratusan Juta Rupiah Surabaya
-

Motor Listrik Murah Tancap Gas! Tangkas Tambah 4 Dealer di Jawa Timur
Jakarta –
Tangkas motor listrik memperluas jaringan baru di Indonesia. CEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas meresmikan empat dealer baru di wilayah Jawa Timur.
Pria yang disapa Don Papank menyebut, fasilitas yang disajikan pada gerai terbaru cukup lengkap, salah satunya meliput ruang pamer yang menyajikan deretan motor listrik.
Seperti diketahui, adanya showroom baru ini juga menjadi salah satu strategi yang diterapkan Tangkas untuk memudahkan masyarakat mengenal dan memiliki deretan produk ramah lingkungannya.
“Sebagai bagian dari rencana besar perusahaan untuk berekspansi melalui saluran distribusi, maka hadirlah showroom yang menjadi pusat motor listrik berkualitas untuk masyarakat Jawa Timur,” kata Don Papank kepada media.
Don Papank menyebut, dalam proses pembukaan empat showroom di Jawa Timur kali ini, pihaknya menggandeng pengusaha muda Raden Rizky Pengusaha Kontraktor, Skincare dan Baterai.
Tangkas Motor Listrik membuka 4 dealer di Jawa Timur Foto: Tangkas Motor Listrik
“Kami melakukan ekspansi di Timur bersamamas Rizky, dimana kami akan membuka showroom di Kalirungkut, Tidar, Tandes dan Sidoarjo,” kata Don Papank.
Don Papank menyebut, Tangkas Motor Listrik merupakan buatan lokal yang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah dengan izin yang lengkap.
“Misalnya, SUT Tangkas Motor Listrik, Surat Rekomendasi Kakorlantas Tangkas Motor Listrik, Surat Konfirmasi NIK Tangkas Motor Listrik, Sertifikat TKDN P6 & E6 Tangkas Motor Listrik,” pungkasnya.
Dua model yang mendapat TKDN itu, yakni P6 Pro menggunakan jenis baterai Seal Lead Acid (SLA) berkapasitas 72V 32 Ah. Motor listrik itu memiliki daya tempuh maksimal 80-90 kilometer dan kecepatan maksimalnya 55 – 60 km/jam. Sebelum mendapatkan subsidi, P6 Pro dijual Rp 16,8 juta.
Selanjutnya E6 Box, motor listrik dengan tampilan yang unik dengan ciri khas body yang serba membulat. E6 Box didukung box tambahan pada area belakang untuk menunjang akomodasi yang lebih baik.
E6 Box dibekali baterai 72 Volt dengan dimensi ringkas, panjang 1.820 mm, lebar 710 mm, dan tinggi 1.025 mm. Motor yang diklaim bisa menempuh jarak hingga 100 kilometer itu dijual Rp 14,5 juta.
Tangkas motor listrik juga menyajikan beberapa model yang harganya kompetitif dari motor internal combustion engine.
Misalnya skuter listrik ala tampilan retro modern, Tangkas Motor Listrik V8 New. Motor tersebut dibekali baterai 60 Volt/20 Ah yang sanggup menempuh jarak tempuh hingga 60 kilometer. Soal harga, motor itu dibanderol Rp 13,6 juta.
Model lain yang sudah dijual yakni Tangkas Motor Listrik X7. Motor ini bergaya skutik bongsor dengan body dan kaki-kaki yang gambot. X7 dibekali baterai 72 V / 32 AH yang sanggup menempuh jarak 80 kilometer. Motor listrik ini dijual Rp 22,3 juta.
(riar/lua)
-

Rekam Jejak Kolonel Moh Sawi yang Fotonya Viral Bersama Ivan Sugianto Pelaku Persekusi Siswa
Jakarta, Beritasatu.com – Foto Ivan Sugianto dengan Kolonel Moh Sawi viral di media sosial setelah pengusaha diskotek asal Surabaya itu memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 bersujud dan menggonggong seperti anjing. Siapa sosok Kolonel Moh Sawi?
Kolonel (CPM) Moh Sawi dituding oleh netizen sebagai beking pengusaha Ivan Sugianto. Tetapi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto membantah tudingan tersebut.
“Kami telah menelusuri itu. Kejadian viral Ivan Sugianto tidak berkaitan dengan perwira menengah TNI yang ada dalam foto dalam kendaraan,” ujar Hariyanto di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya foto Ivan Sugianto bersama Kolonel Moh Sawi diambil dalam mobil pada 18 September 2024, sedangkan perundungan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya yang dilakukan Ivan terjadi sebulan kemudian pada 21 Oktober.
Moh Sawi merupakan perwira menengah TNI Angkatan Darat lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier atau Sepa PK ABRI tahun 1994/1995. Ia berasal dari kecabangan korps polisi militer atau CPM.
Moh Sawi sekarang menjabat sebagai direktur pembinaan pendidikan Pusat Polisi Militer (Dirbindik Puspom) TNI. Sebelumnya, pria asal Bangkalan, Madura ini dipercaya sebagai komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) V/Brawijaya sejak 29 Maret 2021 hingga Oktober 2022.
Sawi juga pernah menjabat sebagai inspektur utama umum Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). Ia juga pernah menjadi komandan Datasemen Polisi Militer (Denpomdam) Mojokerto dan Denpomdam Madiun.
Sebelum jadi prajurit TNI, Sawi pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.
Sementara itu Ivan Sugianto sudah ditahan oleh penyidik Polrestabes Surabaya setelah ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/11/2024) sore.
Ivan Sugianto terancam tiga tahun penjara atas kasus persekusi siswa SMAK Gloria 2 dengan memaksa korban bersujud dan menggonggong seperti anjing. Ia dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 335 ayat ( 1) butir 1 KUHP.
-

Pengakuan Karyawan Kafe Surabaya Nyambi Curi Motor Bareng Penjual Telur Gulung, Beraksi di 4 Lokasi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sepak terjang maling motor yang beraksi di empat lokasi di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, berakhir di tangan Anggota Reskrim Polsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya.
Tersangka berinisial AH (27) warga Sidoarjo.
Ia memiliki pekerjaan bergaji tetap sebagai pelayan sebuah restoran di Kota Surabaya.
Namun ia masih nekat mencuri motor bersama seorang temannya, berinisial S, yang profilnya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk diburu Anggota Polrestabes Surabaya.
Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya, Kompol A Risky Fardian mengatakan, tersangka ditangkap setelah mencuri motor milik pengunjung warkop di Jalan Raya Mastrip, Kedurus, Karang Pilang, Surabaya, pada Jumat (8/11/2024) malam.
Aksi tersangka membobol lubang kunci kontak motor Honda Beat bernopol L-3683-GT milik korban di area parkiran warkop tersebut, sempat diketahui oleh pengunjung dan penjaga warkop.
Saat pemuda bertubuh kurus tersebut mendorong dan membawa kabur motor itu, barulah para saksi-saksi meneriaki tersangka AH.
Saat aksi pengejaran yang terjadi pada tengah malam, kebetulan beberapa anggota Polsek Karang Pilang yang sedang berpatroli ada di dekat lokasi.
Tak pelak, tersangka AH berhasil ditangkap dan menjalani serangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus di Mapolsek Karang Pilang.
“Kronologi, dia mencuri di hari itu, di parkiran motor, aksinya terlihat oleh pemilik ataupun yang jaga warkop, bahwa ada orang mencurigakan di parkiran motor,” ujarnya, Sabtu (16/11/2024).
Ternyata, saat dilakukan penggeledahan di kediaman pelaku di Kecamatan Taman, Sidoarjo, petugas kepolisian menemukan empat pelat nopol motor yang pernah dicuri tersangka AH.
Kompol A Risky Fardian mengungkapkan, tersangka AH sudah pernah mencuri motor di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Yakni, wilayah Surabaya di Jalan Menganti, Kecamatan Wiyung, dan Jalan Karang Pilang.
Sedangkan, wilayah Sidoarjo, di Jalan Raya Sedati, Kecamatan Sedati, dan Jalan Raya Sukodono, Kecamatan Sukodono.
“Ada 4 laporan polisi,” katanya.
Selama ini, motor hasil curian komplotan tersangka AH dijual oleh pelaku lain yang profilnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Pelaku yang sedang diburu oleh personelnya, lanjut Risky, memiliki pekerjaan sebagai penjual jajanan telur gulung.
Bahkan, pelaku buronan itu memanfaatkan pekerjaannya sebagai pedagang jajanan keliling sembari mencari sasaran motor curian di permukiman warga.
“Pelaku tersebut dapat kami amankan dan beberapa pelat nopol di tempat tinggal pelaku. Dan juga beberapa barang bukti kunci T. Ada DPO, semoga kami bisa tangkap,” pungkasnya.
Sementara itu, tersangka AH mengaku memiliki pekerjaan tetap berpenghasilan halal sebagai pegawai pelayan sebuah restore dan kafe di Surabaya.
Namun, gajinya dirasa tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup dan keperluan sehari-hari. Termasuk untuk biaya transportasi pulang-pergi ke tempat bekerja.
Saat mencari pekerjaan lain untuk menambahi biaya kebutuhan hidupnya, ia bertemu dengan temannya yang kini sedang buron atau berstatus DPO kepolisian.
Akhirnya, ia terlibat dalam praktik kejahatan jalanan pencurian motor yang beraksi di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
“Awal mencuri, karena terdesak, utang kontrakan, dan pribadi. Judi enggak. Enggak minum,” ujarnya saat diinterogasi Kompol A Risky Fardian.
Keterampilannya mencuri motor diperoleh tersangka AH dari bertanya ke beberapa temannya.
Sedangkan alat tuas kunci T sarana pembobol lubang kunci kontak motor sasarannya, berupa milik temannya yang buron.
“Kalau alat kunci T, teman saya yang bawa. Kalau kemampuannya, saya awalnya coba-coba. Akhirnya bisa,” katanya.
Mengenai kemana lokasi penjualan motor curian tersebut, tersangka AH mengaku tidak mengetahuinya. Karena itu tugas dari temannya yang buron.
Namun, harga jual motor curian tersebut sekitar Rp 5,5 juta. Dan dirinya memperoleh pembagian separuh dari nominal tersebut.
“Kami enggak aksi setiap hari. Tapi sesuai pesanan. Pesanan dari dia. Saya kurang tahu. Ya lewat WA (WhatsApp),” katanya.
Tersangka AH berbagi tips kepada masyarakat agar senantiasa memasang kunci ganda berupa gembok pada bagian piringan cakram motor.
Karena metode tersebut cukup efektif menghalangi pelaku kejahatan membawa kabur motor.
“Agar terhindar curanmor, motor digembok cakramnya. Kalau curanmor sekelas saya, harus ditutup lubangnya. Saya enggak punya,” pungkasnya.
-

Ahmad Silahuddin, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK
Jombang (beritajatim.com) – Ahmad Silahudin alias AS, anggota DPRD Jatim 2019-2024 dipanggil oleh KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) pada Selasa, 12 November 2024. Dia dipanggil guna dimintai keterangan sebagai saksi dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur 2021-2022.
AS tidak sendiri. Politikus PPP ini dipanggil bersama belasan eks anggota DPRD Jatim lain. Di antaranya, Ketua Badan Kehormatan DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024 Agus Wicaksono, Ketua Komisi B DPRD Jatim periode 2019-2024 Alyadi, dan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jatim periode 2019-2024 Abdul Halim.
Kemudian anggota DPRD Jawa Timur periode 2019 sd 2024, Agung Mulyono, Ahmad Hilmy, Aufa Zhafiri, Blegur Prijanggono, Fauzan Fuadi, Hasan Irsyad, Heri Romadhon, Muhamad Reno Zulkarnaen, Muhammad Fawait, Priasmoro, Sri Untari, Suyatni, dan Wara Sundari Renny Pramana.
“Hari in penyidik memanggil untuk diperiksa AW (Ketua Badan Kehormatan DPRD Jawa Timur Periode 2019 sd 2024), AH (Ketua Komisi C DPRD Prov Jatim periode 2019-2024 dari Fraksi Gerindra), AM (Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019 sd 2024), serta A (Ketua Komisi B DPRD Prov Jatim periode 2019-2024 dari Partai PKB),” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).
Selain itu, BP (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024, Ketua Fraksi Golkar), SU (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), FF (Anggota DPRD Jawa Timur Periode 2019 sd 2024, Ketua Fraksi PKB), AS (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), serta HI (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024).
Kemudian, HR (Ketua Fraksi PAN DPRD Prov Jatim periode 2019-2024), MRZ (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2019 -2024 / Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur) WSR (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), dan MF (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2014-2019 dan 2019-2024).
Selanjutnya, SP (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), AH (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024), dan AZ (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 sd 2024).
Tessa tidak menjelaskan perihal materi pemeriksaan terhadap para saksi. “Pemeriksaan dilakukan BPKP Perwakilan Prov. Jatim Jl. Raya Bandara Juanda No. 38 Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (11/11/2024), KPK juga memeriksa anggota DPRD Jawa Timur periode 2019—2024. Mereka adalah Achmad Amir Alsichin, Adam Rusydi, Aditya Halidra Faridzky, Agatha Retnosari, Agung Supriyanto, dan Ahmad Athoillah.
Dari penelusuran, Ahmad Silahuddin alias AS merupakan warga dari Kabupaten Jombang. AS adalah anak dari Bupati Jombang periode 2018-2023 Mundjidah Wahab. Mundjidah maju lagi sebagai Cabup dalam Pilkada 2024. Wartawan sudah berupaya menghubungi AS melalui nomor ponselnya guna konfirmasi. Hanya saja, tak dijawab. [suf]
-

Polda Jatim Bantah yang Ditangkap Bukan Ivan Sugianto
Surabaya (beritajatim.com) – Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, membantah tudingan publik bahwa penangkapan tersangka Ivan Sugianto, di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo melibatkan seorang stuntman.
Publik menyorot dan membandingkan perbedaan antara gaya rambut dan warna kulit Ivan Sugianto di media sosial. Perbedaan pada waktu Ivan ditangkap polisi di Bandara dengan kesehariannya, termasuk saat melakukan kekerasan menyuruh siswa sujud dan menggonggong.
Dirmanto menegaskan bahwa penangkapan Ivan Sugianto pada Kamis (14/11/24) kemarin sudah benar. Penangkapan dengan melibatkan Satreskrim Polrestabes Surabaya.
“Halo sobat humas. Terimakasih atas sarannya yaa. Kami pastikan penangkapan yang dilakukan Polresbates Surabaya adalah benar tersangka Ivan S,” kata Dirmanto tertulis saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/24) petang.
Sebelum dilakukan penangkapan tersangka Ivan, Dirmanto juga bilang, polisi telah terlebih dahulu memeriksa sidik jari dan kesehatannya. Dari situ kemudian ditemukan hasil identik sesuai dengan catatan kepolisian terhadap pihak tersangka Ivan Sugianto.
“Karena sebelum penetapan tersangka telah dilakukan pemeriksaan sidik jari dan kesehatan oleh petugas, hasilnya identik dengan catatan administrasi yang bersangkutan di Kepolisian,” jelasnya.
“Mohon doanya agar perkara segera P21 dan dilimpahkan di pengadilan sehingga sobat humas dapat mengawal di persidangan,” tambah Dirmanto.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Rina Shanty Nainggolan enggan komentar terkait hal-hal di luar ranah penyelidikan. Dia mengatakan fokus mengurusi terkait laporan dan juga permasalahan hukum tersangka.
“Saya komen hukumnya aja ya. Polisi ngurusi laporan polisinya,” ucap Rina.
Diberitakan sebelumnya, Ivan Sugianto tersangka kasus menyuruh paksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong telah ditetapkan tersangka, serta terancam hukuman 3 tahun penjara.
Ivan Sugianto saat ini ditahan di rumah tahanan (rutan) Mapolrestabes Surabaya. Ivan dipersangkakan Pasal 80 ayat 1 UU perlindungan anak, Dan atau Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHAP.
“Setelah penyidik melakukan pemeriksaan 3 jam, tersangka langsung dilakukan penahanan,” terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto ketika konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya pada Kamis (14/11) malam kemarin. [ama/but]
-
/data/photo/2024/11/15/6737066c9ebcb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kelakuan Tak Bertambah Baik, 48 Napi Jatim Dikirim ke Lapas Nusakambangan Surabaya 15 November 2024
Kelakuan Tak Bertambah Baik, 48 Napi Jatim Dikirim ke Lapas Nusakambangan
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Sebanyak 48 narapidana kategori
high risk
atau risiko tinggi dari 7 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di
Jatim
dipindah ke
Lapas Nusakambangan
, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2024) dini hari.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa narapidana yang dipindahkan memiliki rekam jejak yang berisiko mengganggu stabilitas di lapas asal.
“Saat berada di dalam lapas, kelakuan mereka dinilai tidak bertambah baik, sehingga mereka diputusan untuk dipindahkan,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/11/2024).
Petugas Lapas sebelumnya sudah melakukan asesmen terhadap warga binaan.
“Jadi mereka selama pembinaan menurut pengamatan kami tidak mengikuti program kerja yang sudah kami laksanakan dan pembinaan,” ujarnya.
Sehingga, pihaknya mengambil kebijakan memindahkan ke lapas yang levelnya lebih tinggi yaitu
super maximum security
.
“Para napi ini akan menempati kamar
one man one cell
. Artinya dalam satu kamar hanya diisi satu napi. Pengamanannya super ketat,” ucapnya.
Dari 48 narapidana yang dipindahkan, 43 narapidana kasus narkoba, tiga orang narapidana dengan kasus pencurian dan perampokan, satu narapidana kasus pembunuhan dan satu narapidana perlindungan anak.
Jika dikelompokkan berdasarkan lapas asal, Lapas Pemuda Madiun menyumbang paling banyak dengan 18 narapidana. Dilanjutkan dengan Lapas Kelas I Madiun dengan 14 orang. Sedangkan Lapas I Surabaya dan Lapas Pamekasan masing-masing menyumbangkan enam narapidana.
Dan masing-masing dua orang narapidana dipindahkan dari Lapas Sidoarjo dan Lapas Narkotika Pamekasan. Sedangkan Lapas I Malang menyumbangkan satu narapidana yang ikut dalam rombongan.
Pemindahan 48 orang narapidana dilakukan tengah malam, dengan transit terlebih dahulu di Lapas Pemuda kelas II A Madiun di Jalan Yos Sudarso Kota Madiun hingga menjelang pukul 03.00 WIB dini hari.
Pemberangkatan dipimpin langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jatim, Heri Azhari.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


