kab/kota: Sidoarjo

  • Mendag Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Timur, Nilainya Capai Rp 3,9 Miliar – Page 3

    Mendag Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Timur, Nilainya Capai Rp 3,9 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jawa Timur. Pelepasan ekspor dilakukan di Kawasan Pergudangan Sinar Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Produk-produk yang dilepas ekspornya tersebut terdiri atas produk kerajinan, furnitur daur ulang dari plastik, gurita potong beku, dan filet ikan. Produk-produk ini dikirim ke Amerika Serikat (AS), Jepang, Tiongkok, dan Singapura.

    Nilai ekspor pada pelepasan kali ini sekitar USD 256 ribu atau setara Rp 3,9 miliar. Produk-produk ini merupakan hasil inovasi UMKM yang berhasil diterima dengan baik di pasar internasional.

    “Ekspor oleh para pelaku UMKM ini menjadi bukti bahwa produk inovatif Indonesia punya tempat dan mampu bersaing di pasar global. Kemendag percaya UMKM yang dibina dengan baik akan mampu mendapatkan pasar ekspor sehingga dapat menjadi tulang punggung dalam perekonomian Indonesia,” kata Mendag Budi, saat pelepasan ekspor, di Jawa Timur, Rabu (4/12/2024).

    Keempat UMKM yang produk-produknya diekspor kali ini, yaitu CV Cherry Blossom Indonesia, PT Siklus Karya Global, PT Daya Matahari Utama dan PT Matra Multikarya Segara. Mendag Budi berharap, jumlah UMKM yang mampu merambah pasar ekspor dapat terus bertambah.

    Menurutnya, keberhasilan UMKM Jawa Timur menembus pasar ekspor ini merupakan hasil sinergi antara Kemendag, melalui Export Center Surabaya, dan pemerintah daerah. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran perwakilan perdagangan di luar negeri dengan serangkaian pendampingan teknis terkait ekspor dan fasilitasi dalam bentuk penjajakan kerja sama bisnis (business matching).

    “Kolaborasi ini telah membuka akses baru ke pasar internasional sekaligus memperkuat daya saing produk UMKM Indonesia di tingkat global. Hal ini pun menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

     

  • Bukannya Bantu Warga, Kepala Bulog Malah Jual Beras SPHP ke Pedagang Demi Raup Untung Rp2,1 Miliar

    Bukannya Bantu Warga, Kepala Bulog Malah Jual Beras SPHP ke Pedagang Demi Raup Untung Rp2,1 Miliar

    TRIBUNJATIM.COM – Korupsi beras 700 kilogram, Kepala Bulog Bulukumba, Sumsel, Ervina Zulaeha (49), kini jadi sorotan.

    Ervina Zulaeha terbukti malah menjual beras, yang harusnya ditujukan untuk masyarakat, ke pedagang.

    Dari hasil penjualan beras ke pedagang ini, Ervina Zulaeha meraih untung Rp2,1 miliar.

    Ervina memiliki misi untuk menstabilkan lonjakan harga beras di pasar lewat beras SPHP pemerintah.

    Diketahui, beras tersebut seharusnya diperuntukkan untuk dijual di masyarakat umum saat harga beras tinggi tahun 2023 lalu.

    Beras SPHP pemerintah yang dikelola oleh Bulog bertujuan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

    Tujuannya untuk menanggulangi gejolak harga beras, dan mengendalikan inflasi saat itu.

    Total yang disiapkan oleh pemerintah pusat 1.344.490 kilogram atau senilai Rp11.230.283.000.

    Dari jumlah tersebut, beras SPHP yang disalurkan kepada distributor atau pengecer hanya sejumlah 643.023 kilogram.

    Sedangkan yang disalurkan tidak sesuai ketentuan sejumlah 710.467 kilogram atau terdapat 52,84 persen.

    Namun Ervina Zulaeha malah menjual beras ke pedagang bersama eks Asisten Suplay Chain dan Pelayanan Publik Bulog Kanca Bulukumba.

    Atas perbuatan tersebut, Kejari menetapkan Ervina Zulaeha bersama pengusaha beras asal Kupang NTT, Jeneponto dan R, IDT, SS, serta eks Asisten Suplay Chain dan Pelayanan Publik Bulog Kanca Bulukumba sebagai tersangka korupsi.

    Sebelum ditetapkan tersangka, Inspektorat Bulukumba mengungkap kerugian negara yang ditimbulkan tersebut.

    “Atas perbuatan para tersangka mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2.144.829.290,” jelas Kepala Kejari Bulukumba, Banu Laksamana, Jumat (29/11/2024) kemarin.

    Kemasan beras SPHP milik salah satu pedagang pasar di Kabupaten Madiun (TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI)

    Motif dugaan korupsi yakni mereka melakukan penyimpangan pendaftaran calon distributor pedagang eceran dan mitra perusahaan.

    Mereka juga melakukan penyimpangan penyerahan barang di gudang, peyimpangan penyaluran beras SPHP.

    Hingga penggunaan rekening pribadi dengan tujuan memperoleh keuntungan.

    Sementara di tahun 2023 lalu, Bulog Bulukumba gencar melakukan pasar murah kerjasama pemerintah di Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, hingga Sinjai.

    Bicara tentang beras, seorang penjual terang bulan di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Hatip, gigit jari usai diajak ngonten oleh pasangan suami-istri konten kreator.

    Bagaimana tidak, ia diajak ngonten oleh konten kreator tersebut dan dapat beras, tapi ternyata diambil lagi.

    Kini setelah kisahnya viral, Hatip menerima banyak bantuan.

    Hatip merupakan penjual terang bulan asal Pasuruan yang sehari-hari mangkal di Sidoarjo.

    Ia sudah berjualan sejak 1992 silam. 

    Sebagai pedagang, Hatip merasakan suka duka selama berjualan.

    Dagangannya tak selalu habis.

    Sering kali ia harus membawa pulang sisa dagangannya.

    Kondisi Hatip yang memprihatinkan sempat dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.

    Hatip bercerita, dirinya sempat didatangi pasangan suami istri (pasutri) yang sehari-hari menjadi konten kreator.

    Mereka mengajak Hatip membuat konten dengan memberikan sedekah berupa beras lima kilogram.

    Alih-alih diberikan, beras tersebut justru diambil kembali seusai ngonten.

    “Kena tipu pasutri di depan SD Kwangsan, Sedati Sidoarjo wajib kita viralkan,” tulisnya dalam keterangan video dikutip dari akun TikTok @akalsehat678, Jumat (15/11/2024).

    “Diambil lagi cuma untuk difoto,” lanjut keterangan.

    Hatip penjual martabak diajak buat konten dapat beras 5 kg lalu diambil lagi, cuma diganti Rp20 ribu (TikTok/akalsehat678)

    Sebagai ganti beras 5 kg tersebut, pasutri tersebut memberikan uang kepada Hatip.

    “Berasnya dikembaliin diganti uang 20 ribu abis difoto, dinampanin, dikasih beras, diambil lagi,” ungkap Hatip.

    Ia mengatakan, saat itu suaminya bertugas menyerahkan beras, sementara istrinya mengambil foto penyerahan beras kepada pedagang.

    “Itu perempuan bagian moto, lakinya yang ngasih beras,” tutur pria yang kerap berjualan di SD Kwangsang Sedati tersebut.

    Bahkan pemberian beras tersebut telah dua kali dikonteni pasutri konten kreator tersebut.

    “Dua kali sampai (dikonteni),” ungkapnya.

    Hatip mengingat ciri-ciri pasutri tersebut menggunakan sepeda motor Revo berwarna hitam dengan nopol W.

    Unggahan video itupun lantas ramai membuat netizen meradang hingga mencari siapa sosok konten kreator yang dimaksud.

    “Viralin pasutri penipu itu,” beber cuwelmom.

    “ksihan bgt beras 5kg aj diambil lagi,” komentar CinderlelA.

    “Kalau pas fyp pasutri itu bnyak yg donasi uangnya pasti gak dikasihkan,” kata Khalisa mukmina.

    “Konten kreator makin kaya Krn bnyk viewers, ternyata realita ga sesuai sama di video, edun,” ujar hesty_ry83.

    “Ya allah..bapak ini bapak penjual terang bulan sejak jaman sd aku dulu .semoga diganti dengan rezeki yg lebih baik pak,” ujar Naniluna.

    Mendengar kisah memilukan tersebut, perekam video memberikan uang tunai untuk membantu Hatip.

    Di video lain, Hatip kembali mendapat bantuan dari seseorang.

    Senyum pun merekah ketika Hatip menerima bantuan uang tersebut.

    Berita Viral lainnya

  • Sadis! Anak Tega Bunuh Nenek dan Ayah Kandung di Jaksel, Sang Ibu Alami Luka Berat – Page 3

    Sadis! Anak Tega Bunuh Nenek dan Ayah Kandung di Jaksel, Sang Ibu Alami Luka Berat – Page 3

    Seorang anak lelaki inisial H (30) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jatim, tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, S (50) lantaran diduga karena kecewa tak kunjung dibelikan handphone (hp).

    Terkait kasus anak bunuh ibu kandung ini, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amrullah mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan warga, pihaknya membenarkan ada pembunuhan, seorang wanita tewas di dalam rumahnya sendiri.

    “Hasil olah TKP kita tentukan bahwa korban sudah meninggal dunia, dan ada luka-luka di area sekitaran wajah yang dimungkinkan adalah akibat dari benda tajam,” ujarnya, Rabu (13/11/2024).

    Namun, lanjut Fahmi, pihaknya tak mau terburu-buru dalam memutuskan apa penyebab kematian korban. Dirinya mengaku, jasad korban sudah dibawa ke RS Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi.

    “Kronologi awal yang disampaikan oleh beberapa saksi bahwa sebelumnya terdengar keributan. Dan saat dicek dan didobrak ternyata di dalam, warga sudah menemukan korban tewas dengan posisi tengkurap,” ucapnya.

  • Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria Surabaya 30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com 
    – Presiden Prabowo Subianto akan menaikkan
    gaji guru
    aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN, baik di sekolah negeri maupun swasta.
    Kenaikan gaji guru
    tersebut akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
    Guru ASN akan mengalami kenaikan sebanyak satu kali gaji, sedangkan guru non-ASN akan ditambah gajinya sebanyak Rp 2 juta per bulan melalui tunjangan
    sertifikasi
    profesi.
    Kebijakan ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi para guru di Tanah Air. Salah satunya, Febriania Nur Amita, guru di SMP Negeri 1 Tanggulangin, Sidoarjo.
    Baginya, kabar kenaikan gaji merupakan angin segar bagi dirinya. Sebagai guru ASN yang memiliki sertifikasi, Febria dipastikan masuk kriteria menerima kenaikan gaji. 
    “Saya rasa sangat layak. Janji itu sebenarnya kan sudah lama, jadi kalau misalnya benar terealisasi, kami sangat senang. Kalau misalnya belum, ya sudah terima apa adanya,” katanya, Jumat (19/11/2024). 
    Kenaikan bagi untuk para guru layak dilakukan mengingat pekerjaannya yang tak mudah. Menurutnya, pekerjaan guru bukan hanya memahami kurikulum dan mata pelajaran, tetapi juga memperbaiki etika.
    “Menurut saya, anak-anak sekarang kurang sopan, terutama ketika berbicara dengan guru. Kurang greget kalau belajar. Apalagi kurikulum sekarang enggak ada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan ujian, jadi anak itu enggak ada target dalam belajar,” jelas Febria.
    Selain itu, perempuan yang berusia 32 tahun tersebut merasa guru juga dibebankan oleh administratif. Setiap hari setelah jam pulang sekolah, guru harus membuat rancangan belajar berupa Platform Merdeka Mengajar (PMM).
    “Guru juga harus menjadi teman curhatnya anak-anak. Padahal, enggak semua guru jadi wali kelas, jadi kami pelan-pelan harus memberi nasihat. Terus kita sering ada macam-macam pelatihan, padahal materinya sama saja. Jadi saya merasa guru itu kerjanya 24 jam,” tutur perempuan asal Sidoarjo tersebut.
    Sebagaimana satu ungkapan, “Guru adalah orangtua ketika di sekolah”, Febria bersama guru-guru yang lain wajib membantu mengarahkan muridnya untuk menemukan minat dan bakat.
    “Kami mengajar ratusan anak, dan punya tanggung jawab membuat mereka jadi pintar,” jelasnya.
    Hal tersebut lantaran Udin belum melakukan sertifikasi sebagai guru. Dia terhambat tak bisa mengambil sertifikasi PPPK ataupun PPG karena bukanlah lulusan Sarjana Pendidikan.
    Menyandang gelar Sarjana Hukum dengan jurusan Ilmu Falak, dia mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
    “Saya di sekolah sebagai guru pembantu. Di SMK sifatnya jurusan jadi kalau memang mau mengajukan PPG itu tidak bisa. Kalau mau PPG di MTS (ngajar) jadi guru Ilmu Fiqih,” ungkapnya. 
    Menurutnya, melakukan sertifikasi tidaklah mudah. Dia menyebut guru yang sudah sertifikasi di sekolahnya mengajar masih sedikit.
    “Daftar sertifikasi itu susahnya minta ampun. Di sekolah saya, total gurunya mungkin 50 orang tapi yang sudah sertifikasi enggak sampai 10 orang dan itu yang sudah ngajarnya puluhan tahun,” terang pria berusia 23 tahun tersebut.
    Setiap bulan Udin menerima gaji sebesar Rp1.400.000 dari sekolah. Bertahan hidup sebagai perantau di Surabaya, menurutnya, angka tersebut jauh dari kata layak.
    “Saya nyari tambahan dengan ngajar Pramuka di sekolah lain, di SD sama SMK. Per pertemuan Rp 50.000 sampai Rp 135.000. Selain itu, saya juga buka persewaan alat-alat event dan sewa toga buat wisuda,” beber pria asal Nganjuk tersebut.
    Pria yang menjadi guru tahun 2023 itu mengaku sudah cukup merasakan beratnya menjadi pengajar. Selain soal pendidikan, guru dituntut untuk memperbaiki etika anak.
    Dia menyebut kenaikan gaji belum tentu langsung membuat guru sejahtera. 
    “Menjadi guru itu berat dan banyak tantangannya. Sekalipun gaji dinaikkan, tapi belum tentu sejahtera,” katanya.
    Meski begitu, mengajar di sekolah hanya sekadar hobi bagi Udin. 
    Udin menceritakan bahwa guru bukanlah menjadi cita-cita yang dia inginkan.
    Alasan itulah yang mendorong dirinya untuk tidak mengambil sertifikasi profesi.
    “Saya ingin jadi pengusaha saja dan belajar untuk itu. Saya tidak ingin berkarier menjadi guru lebih lama,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib Mantan Kades "Desa Miliarder" di Gresik: Dari Pahlawan Warga, Kini Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 November 2024

    Nasib Mantan Kades "Desa Miliarder" di Gresik: Dari Pahlawan Warga, Kini Jadi Tersangka Surabaya 30 November 2024

    Nasib Mantan Kades “Desa Miliarder” di Gresik: Dari Pahlawan Warga, Kini Jadi Tersangka
    Editor
    KOMPAS.com
    –  Mantan Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Abdul Halim, yang sebelumnya dikenal karena keberhasilannya menjadikan desanya dijuluki ”
    Desa Miliarder
    “, kini ditetapkan sebagai tersangka kasus
    penggelapan
    aset desa.
    Abdul Halim dijerat Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun.
    Kasatreskrim Polres
    Gresik
    , AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengungkapkan bahwa penetapan tersangka terhadap Abdul Halim sudah dilakukan setelah penyidikan.
    “Barang bukti yang kami amankan berupa sembilan sertifikat tanah aset desa dan tiga BPKB mobil inventaris desa,” ujar Aldhino pada Jumat (29/11/2024), seperti dikutip 
    TribunJatim.com
    .
    Kasus ini bermula setelah Abdul Halim tidak mengembalikan aset desa meski masa jabatannya telah berakhir.
    Pemerintah Desa Sekapuk bersama warga mencoba melakukan mediasi, tetapi tidak menemukan titik temu. Akhirnya, warga yang mengatasnamakan diri sebagai Masyarakat Sekapuk Berdaulat melaporkan Abdul Halim ke Polres Gresik.
    “Kemarin sudah kami lakukan gelar perkara, dan saat ini kasusnya telah naik ke tahap penyidikan,” ujar Aldhino.
    Setelah melalui penyelidikan, polisi resmi menahan Abdul Halim di Rumah Tahanan Polres Gresik. Aldhino menyebut bahwa tersangka telah mengakui perbuatannya.
    “Betul, yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya, dan kami masih melakukan pendalaman terkait penguasaan aset tersebut,” ungkapnya. 
    Meski begitu, polisi masih menghitung nilai kerugian yang ditimbulkan akibat penggelapan tersebut.
    “Saat ini kami masih menaksir kerugiannya. Nanti akan kami informasikan,” tambah Aldhino.
    Sementara itu, kuasa hukum Abdul Halim, M Fatkur Rozi, mengatakan, perkara ini didasari oleh laporan warga tindak pidana penggelapan yang diduga dilakukan oleh yang bersangkutan.
    Dia pun berencana mengajukan penangguhan penahanan. 
    “Dalam waktu dekat kami akan mengajukan penangguhan penahanan,” imbuhnya.
    Mantan Kades
    Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Abdul Halim sukses menjadikan daerahnya naik kelas menjadi ”
    desa miliarder
    “.
    Sebelumnya, Desa Sekapuk masuk kategori desa tertinggal, kesenjangan sosialnya tinggi, desa kumuh dan desa rawan konflik sosial.
    Di tangan Abdul Halim, bekas galian tambang batu kapur disulap menjadi destinasi wisata Selo Tirto Giri (Setigi). 
    Destinasi ini menyuguhkan latar belakang pemandangan bukit batu kapur yang instagramable. Bahkan, destinasi wisata itu sempat menjadi primadona wisata warga Gresik dan sekitarnya seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan hingga Tuban.
    Destinasi Setigi itu mampu menghasilkan miliaran rupiah bagi kemajuan Desa Sekapuk. Masyarakat pun merasakan peningkatan penghasilan, dari Rp 400.000 menjadi Rp 6-7 juta per bulan.
    Dalam wawancara
    Kompas.com 
    pada September 2021, Abdul Halim mengaku tak mudah mengubah desanya. Sebelumnya, Desa Sekapuk masuk kategori desa tertinggal, kesenjangan sosialnya tinggi, desa kumuh dan desa rawan konflik sosial.
    Dia pun harus menghadapi penolakan warga saat akan membentuk destinasi wisata Setigi. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengubah pola pikir warga agar lebih peduli dengan potensi Desa Sekapuk.
    “Dulu lahan wisata Setigi hanyalah tempat sampah. Saya coba bersihkan dan rapikan. Bahkan di awal pembangunan Setigi, ada fasilitas warga yang dibakar warga,” ujar dia.
    Dia mengatakan untuk mengubah desanya menjadi naik kelas maka harus “gila. ”
    “Resepnya tidak sulit semua kegiatan harus gila (gagasan, ide, langsung, aksi). Jangan terlalu lama dibahas,” ucap dia.
    Desa Sekapuk sempat dikenal sebagai “Desa miliarder” lantaran hasil unit usahanya menyentuh angka miliaran rupiah per tahun. Pada tahun 2021, BUMDes milik Desa Sekapuk menggerakkan 5 unit usaha.
    Selain Wisata Setigi, ada Perusahaan Air Masyarakat (PAM), usaha multi jasa yang melayani simpan pinjam masyarakat, pengolahan sampah masyarakat, serta pengolahan tambang.
     
    Dari usaha-usaha tersebut, pada tahun 2020,  Bumdes berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 7 miliar. Sehingga mampu mentumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebanyak Rp 2,047 miliar.
    Sebagai desa miliarder, Desa Sekapuk memiliki lima kendaraan mewah untuk operasional yang dibeli secara tunai, yakni Alphard untuk Pemdes, Grand Livina untuk kelompok ibu-ibu PKK, Mazda Double Cabin untuk wisata, Expander untuk BUMDes, dan satu unit mobil ambulans standar Covid-19.
    Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mantan Kades Desa Miliarder Sekapuk Gresik Ditetapkan Tersangka, Gelapkan Aset Desa.
    Sumber: Kompas.com
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • BPBD Jatim Gandeng Pemkab Sidoarjo Bersih-bersih Kali Buntung

    BPBD Jatim Gandeng Pemkab Sidoarjo Bersih-bersih Kali Buntung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dalam dua pekan terakhir direspon cepat BPBD Jatim dengan melakukan pembersihan di aliran Sungai Kali Buntung.

    Berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, BPBD Jatim mengerahkan tiga alat berat untuk membersihkan eceng gondok dan material sampah yang memenuhi aliran Sungai Kali Buntung.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau langsung kegiatan yang diikuti sekitar 100 personel gabungan dari berbagai elemen ini.

    Di antaranya, dari Tim BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim, PU Bina Marga Jatim, BPBD Kab. Sidoarjo, Dinas LH Sidoarjo, PU SDA Kab. Sidoarjo, Koramil dan Polsek Wilayah Taman, sejumlah relawan serta warga setempat.

    Hadir juga dalam aksi ini, Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan, Kadis PU SDA Kab. Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Kabid KL BPBD Jatim Satriyo Nurseno dan Kades Tanjungsari, Abdul Rokhim.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan, aksi pembersihan Sungai Kali Buntung ini diperkirakan akan membutuhkan waktu selama sepekan.

    Sebab, tumpukan eceng gondok dan material sampah yang memenuhi permukaan sungai mencapai sekitar 1 kilometer, dari titik pertama di area Pabrik Rajawali Desa Tanjungsari hingga ke Jembatan Pabrik Abon yang juga di wilayah desa setempat.

    “Prioritas utama, pembersihan eceng gondok dan material sampah dulu. Untuk sedimentasi, akan kita lakukan berikutnya,” ujarnya Jumat (29/11/2024).

    Sekadar diketahui, dalam beberapa pekan ini, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Taman memang mengalami banjir sekitar 5-10 cm.

    Sejumlah desa yang terdampak banjir tersebut, di antaranya, Desa Tanjungsari, Desa Trosobo, Desa Keramatjegu dan Desa Gilang.

    Kades Tanjungsari Abdul Rokhim, menyampaikan terima kasih atas dukungan BPBD Jatim dan Pemkab Sidoarjo dalam penanganan banjir di wilayahnya.

    “Kami memang berharap ada upaya dari pemerintah untuk melakukan penanganan banjir di desa kami. Semoga dengan pembersihan eceng gondok ini, banjirnya segera surut,” harapnya. (isa/ted)

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • BPOM Umumkan 55 Daftar Kosmetik yang Dinyatakan Mengandung Bahan Dilarang atau Berbahaya

    BPOM Umumkan 55 Daftar Kosmetik yang Dinyatakan Mengandung Bahan Dilarang atau Berbahaya

    GELORA.CO –   Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menindak 55 produk kosmetik ilegal yang berasal dari produk industri lokal dan impor. Produk-produk tersebut dinyatakan terbukti mengandung bahan berbahaya seperti merkuri hingga timbal. 

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap temuan kosmetik yang mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya tersebut. 

    “BPOM melalui 76 unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia telah melakukan penertiban ke fasilitas produksi, distribusi, dan media online,” kata Taruna dalam keterangan resminya, Kamis (28/11/2024).

    Untuk diketahui, sebanyak 55 produk kosmetik ditemukan mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya. Temuan tersebut terdiri dari 35 produk kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi, 6 produk kosmetik yang diproduksi dan diedarkan oleh industri kosmetik dan 14 produk kosmetik impor.

    Produk kosmetik hasil sampling dan pengujian tersebut ditemukan positif mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya merkuri, asam retinoat, hidrokinon, pewarna merah K3, pewarna merah K10, pewarna acid orange 7, dan timbal. Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya dapat menimbulkan risiko kesehatan.

    Merkuri dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam (ochronosis), alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, dan kerusakan ginjal.

    Sementara, asam retinoat dapat mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, dan perubahan bentuk atau fungsi pada organ janin (bersifat teratogenik). Hidrokinon berpotensi mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis, serta perubahan warna kornea dan kuku. 

    Kemudian pewarna dilarang (merah K3, merah K10, dan acid orange 7) bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker dan dapat mengganggu fungsi hati. Adanya timbal pada kosmetik dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh.

    Berikut produk kosmetik ilegal berdasarkan kontrak produksi:

    1. AEF Beauty by Anita Putri Tama Day Series (NA182301 16957) milik PT Putra Bumi Yusuf, Kota Makassar. Produk mengandung merkuri, izin edar dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    2. AEF Beauty by Anita Putri Tama Night Series (NA182301 16958) milik PT Putra Bumi Yusuf, Kota Makassar. Produk mengandung merkuri, izin edar dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    3. AEF Beauty by Anita Putri Tama Face Toner (NA182312 10880) milik PT Putra Bumi Yusuf, Sulsel. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat, izin edar dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    4. Amiglow Night Series (NA182301 17333) milik PT Putra Bumi Yusuf, Kota Makassar. Produk mengandung merkuri, izin edar dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    5. Booster Up Dazzling Lumina Night Cream, tidak diketahui pemilik serta nomor izin edarnya. Produk mengandung hidrokuinon dan tidak terdaftar di BPOM. 

    6. Byout Skincare Cream Glowing (NA18210100834) milik CV Gemilang Surabaya. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat, izin edar sudahtidak berlaku dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    7. Byout Skincare Cream Glowing 2 (NA18210100835) milik CV Gemilang Surabaya. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat, izin edar sudah tidak berlaku dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    8. Dinda Skin Care All Day and Night Series (NA18230114061) PT Putra Bumi Yusuf, Sulsel. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    9. Dinda Skin Care Bibit Lotion Thai (NA18230116725) PT Putra Bumi Yusuf, Sulsel. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    10. EBY Whitening Booster (NA18231904077) milik PT Kasyara Sula Maju, Makassar. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    11. F3 Glowing Cream Malam (NA18210102486) milik PT Prapta Rekayasa Buana. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    12. F3 Glowing Cream Siang (NA18210102490) milik PT Prapta Rekayasa Buana. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak.

    13. Four Beauty All In One Day & Night Series (NA18230116430) milik PT Putra Bumi Yusuf, Sulsel. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak.

    14. HK Beauty Glow Body Lotion (NA18230102137) milik PT Putra Bumi Yusuf. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak.

    15. Lea Gloria Day by Day Face Mask Mud Exclusive (NA18220200465) milik PT Larassanti Makmur Sejahtera, Tangerang. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak.

    16. Mamzi Skincare by Mama Zio Cream Booster (NA18230101176) milik PT Citra Kosmetika Industri, Bekasi. Produk mengandung hidrokinon, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    17. Maxie Glowing Night Cream (NA18230106213) milik PT Sandrica Beauty Derma, Bogor. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    18. Maxie Brightening Series Sunscreen Cream (NA18230106213) milik PT Sandrica Beauty Derma, Bogor. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    19. MK Glow Serum Crystal Ultimate (NA18221900498) milik CV Berlian Kosmetik, Kab Lumajang. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    20. NBS Noni Beauty Skin Extra Glow Night Cream (NA18210109898) milik PT Cosmotech Multi Mandiri, Depok. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    21. NEW WSP Brightening Night Cream (NA18230106084) milik PT Vavindo Global Kosmetik, Kab Sidoarjo. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan dan diproduksi oleh yang tidak berhak. 

    22. NRL Cosmetic Premium Day Cream milik CV NRL Cosmetics. Produk mengandung hidrokinon, tidak terdaftar di BPOM. 

    23. NRL Cosmetic Premium Night Cream milik CV NRL Cosmetics. Produk mengandung hidrokinon, tidak terdaftar di BPOM. 

    24. Ratu Glow Night Cream Whitening milik PT Bucar Megatama Kosmetika, Kota Makassar. Produk mengandung asam retinoat dan hidrokinon, tidak terdaftar di BPOM. 

    25. Ratu Glow Glowing Cream Whitening milik PT Bucar Megatama Kosmetika, Kota Makassar. Produk mengandung asam retinoat, tidak terdaftar di BPOM. 

    26. Ratu Glow Acne Night Cream Plus milik PT Bucar Megatama Kosmetika, Kota Makassar. Produk mengandung asam retinoat, tidak terdaftar di BPOM. 

    27. Ratu Glow Whitening Night Cream milik PT Bucar Megatama Kosmetika, Kota Makassar. Produk mengandung asam retinoat, tidak terdaftar di BPOM.

    28. RK Glow Beauty Lotion Booster (NA18230106714) milik PT Citra Kosmetika Industri, Bekasi. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan. 

    29. R&D Glow Fresh Toner (NA18211207787) produsen tidak diketahui. Produk mengandung asam retinoat, izin edar telah dibatalkan.

    30. R&D Glow Night Cream (NA18210110128) produsen tidak diketahui. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan.

    31. R&D Glow Day Cream (NA18211902967) produsen tidak diketahui. Produk mengandung merkuri, izin edar telah dibatalkan.

    32. SBC Night Cream Glowing Shining, produsen dan nomor izin edar tidak diketahui. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat. 

    33. SCI Beauty (NA18230102430) milik PT Berlian Kosmetika Manufaktur. Produk mengandung hidrokinon dan asam retinoat, izin edar telah dibatalkan.

    34. SYB Body Scrub (NA18180706653) milik JJ Top Cosmindo Jaya, Sidoarjo. Produk mengandung hidrokinon, izin edar sudah tidak berlaku. 

    35. Whitening Night Cream (dalam paket NezzMG Cosmetics) produsen dan nomor izin edar tidak diketahui. Produk mengandung hidrokinon, tidak terdaftar di BPOM. 

    Daftar produk kosmetik ilegal lokal:

    1. DR Pure Moisten – Skin Cream Night (NA18200108741) milik PT Pureo Kosmetik Masindo, Tangerang. Produk mengandung asam retinoat, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    2. ELCY Beauty Ultimate Night Cream (NA18220108791) milik Cipta Anugerah Bakti Mandiri, Kab Banyuwangi. Produk mengandung asam retinoat, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    3. Glowingin Whitening Night Cream (NA18220110689) milik PT Diva Asia Kosmetika, Kab Bogor. Produk mengandung asam retinoat, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    4. Mira Hayati Cosmetic Toner (NA18231200521) milik PT Agus Mira Mandiri Utama, Maros. Produk mengandung asam retinoat, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    5. Starlite Night Cream Brightening (NA18230103597) milik PT Resik Mitra Anugerah, Kab. Bogor). Produk mengandung asam retinoat, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    6. Umi Beauty Care Brightening Cream (NA18211902984) milik PT Resik Mitra Anugerah, Kab. Bogor. Produk mengandung asam retinoat, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    Daftar produk kosmestik ilegal impor:

    1. Casandra Eye Brow Pencil (Brown) nomor izin edar (NA11221200512) milik PT Selamat Makmur/Weihai Baoli Cosmetics, Ltd. Produk mengandung timbal, nomor izin edar telah dibatalkan. 

    2. La Mei La Eye Shadow 01 tidak diketahui nomor izin edar dan produsen. Produk mengandung pewarna merah K3 dan tidak terdaftar di BPOM. 

    3. La Mei La Eye Shadow 03 tidak diketahui nomor izin edar dan produsen. Produk mengandung pewarna merah K3 dan tidak terdaftar di BPOM. 

    4. Mila Color Fresh Lemon 10 Colors tidak diketahui nomor izin edar dan produsen. Produk mengandung pewarna merah K3 dan timbal, serta tidak terdaftar di BPOM. 

    5. Pinkflash Pro Touch Eyeshadow Palette PF-E15 – #02 (NA11211201040) milik PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Produk mengandung pewarna merah K3 dan pewarna merah K10, izin edar telah dibatalkan.

    6. Pinkflash L01 Lasting Matte Lipcream – R04 (NA11211300237) milik PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Produk mengandung pewarna merah K3, izin edar tidak berlaku. 

    7. Pinkflash Multi Face Pallet PF-M02 – #01 (NA11211200494) milik PT FCL International Indonesia/Guangzhou Duoduo Cosmetics Co. Ltd. Produk mengandung pewarna acid orange 7, izin edar tidak berlaku. 

    8. Sherby’s Lip Gloss 04 (NA11201300624) produsen tidak diketahui. Produk mengandung pewarna merah K10, izin edar telah dibatalkan.

    9. Sherby’s Lip Gloss 05 (NA11201300625) produsen tidak diketahui. Produk mengandung pewarna merah K10, izin edar telah dibatalkan.

    10. Sherby’s Makeup Kit A-size 26 Colors Wi metal Button (NA11201200491) milik CV Rias Maju Sejahtera/Bofei Cosmetics Co., Ltd. Produk mengandung pewarna merah K10, izin edar telah dibatalkan.

    11. Sherby’s 9 Colors Eyeshadow and Blush On Set 02 (blush on) (NA11201200761) milik CV Rias Maju Sejahtera/Bofei Cosmetics Co., Ltd. Produk mengandung timbal,  izin edar telah dibatalkan.

    12. Sherby’s 2-Side Colors Blush On 03 (NA11201200747) milik CV Rias Maju Sejahtera/Bofei Cosmetics Co., Ltd. Produk mengandung timbal, izin edar telah dibatalkan.

    13. Sherby’s makeu up kita Dramaqueen (NKIT200000832) milik CV Rias Maju Sejahtera/Bofei Cosmetics Co., Ltd. Produk mengandung timbal, izin edar telah dibatalkan.

    14. Sherby’s make up kit brilliant (NKIT2000000830) milik CV Rias Maju Sejahtera/Bofei Cosmetics Co., Ltd. Produk mengandung pewarna merah K3 dan pewarna merah K10, izin edar telah dibatalkan.

  • Dinas Kominfo Sidoarjo Gelar Forum Tematik Bakohumas

    Dinas Kominfo Sidoarjo Gelar Forum Tematik Bakohumas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Guna menjaga ketahanan informasi nasional, Pemkab Sidoarjo optimalkan peran Bakohumas (Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat) Kabupaten Sidoarjo.

    Kamis (28/11/2024), Humas di setiap OPD Sidoarjo dikumpulkan dalam Rakor Bakohumas di pendopo Delta Wibawa. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo juga mengundang Humas instansi vertikal Sidoarjo. Seperti Humas Polresta Sidoarjo, Humas Kodim 0816 Sidoarjo serta Humas Kejaksaan Negeri Sidoarjo dan Humas Pengadilan Negeri Sidoarjo.

    Rakor Bakohumas yang digelar tahun ini mengambil tema “Transformasi peran Humas: Meningkatkan ketahanan informasi nasional melalui komunikasi yang transparan dan progresif”.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo mewakili Sekda Sidoarjo membuka Rakor tersebut. Ada tiga narasumber dihadirkan, yakni Informasi dan Komunikasi Publik/IKP Dinas Kominfo Provinsi Jatim Putut Darmawan serta Ketua Iprahumas Provinsi Jatim Rommy Perdana Putra dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Warih Andono.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo Noer Rochmawati meminta komitmen seluruh Humas di Sidoarjo untuk terus mengedepankan komunikasi yang transparan dan progresif. Menurutnya komitmen tersebut akan memperkuat ketahanan informasi tingkat nasional.

    “Melalui forum Tematik Bakohumas ini, saya berharap kita dapat bersama-sama menggali ide dan inovasi dalam mengoptimalkan peran Humas dalam menjaga ketahanan informasi nasional,” ucapnya.

    Noer Rochmawati juga menyampaikan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi saat ini sangat pesat. Hal tersebut sangat berpengaruh pada perubahan komunikasi yang sangat signifikan. Untuk itu dimintanya Humas di Sidoarjo dapat terus menggali ide dan inovasi kehumasan.

    “Dalam konteks ini, peran Humas, yang dulu lebih terfokus pada pemberitaan dan publikasi, kini harus lebih adaptif dan progresif, dengan memperhatikan perubahan dinamika masyarakat serta tantangan dalam pengelolaan informasi yang semakin kompleks,” tambahnya.

    Masih dikatakan Noer Rochmawati, ketahanan informasi nasional menjadi hal yang sangat krusial di era informasi saat ini. Menurutnya ketahanan informasi tidak hanya berhubungan dengan ketersediaan data yang akurat dan terpercaya. Tetapi juga bagaimana menjaga kualitas komunikasi yang terbuka, jujur dan konstruktif. Hal itu perlu agar mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi terkait.

    “Humas memiliki peran strategis untuk menjembatani antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat, untuk itu kita dituntut untuk dapat menghadirkan komunikasi yang tidak hanya sekadar informatif, tetapi juga bisa membangun pemahaman dan keterlibatan publik, salah satu aspek yang sangat penting dalam hal ini adalah transparansi,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Noer Rochmawati menambahkan bahwa tantangan saat ini adalah bagaimana menyajikan informasi yang relevan, benar dan dapat dipercaya. Bakohumas harus mampu mensajikan hal itu di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu valid.

    Oleh karena itu, sambung Noer kolaborasi antara berbagai stakeholder, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun dengan masyarakat harus terus diperkuat. Membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat harus terus dilakukan.

    “Forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jaringan komunikasi antar lembaga serta membangun sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang komunikasi publik. Saya yakin dengan semangat kolaborasi dan kesungguhan kita, peran Humas dapat semakin efektif dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital ini,” pintanya. [isa/beq]