kab/kota: Sidoarjo

  • Transformasi Digital Pajak di Jawa Timur, Bapenda Hadirkan Layanan Mudah dan Cepat

    Transformasi Digital Pajak di Jawa Timur, Bapenda Hadirkan Layanan Mudah dan Cepat

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur kembali mencetak sejarah dengan berbagai inovasi yang menjadikan pelayanan pajak lebih mudah, cepat, dan inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat. 

    Dengan langkah-langkah inovatif yang belum dimiliki provinsi lain, Bapenda Jatim telah membuktikan diri sebagai pionir dalam transformasi digital pelayanan pajak, sekaligus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai provinsi terdepan dalam inovasi teknologi pemerintahan.

    Inovasi-inovasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya. Hal ini menjadi bukti nyata visi Gubernur Jawa Timur dalam menghadirkan layanan publik yang modern, efisien, dan ramah masyarakat.

    Inovasi Unggulan Bapenda Jatim

    ATM Samsat QRIS

    Memadukan teknologi pembayaran modern dengan kebutuhan masyarakat, ATM Samsat QRIS memungkinkan pembayaran pajak kendaraan bermotor hanya dengan memindai kode QR. Wajib pajak kini dapat menyelesaikan kewajiban mereka tanpa antri, kapan saja dan di mana saja.

    Integrasi dengan Dompet Digital SpeedCash melalui SAMKOPI

    Bapenda Jatim melalui SAMKOPI menggandeng SpeedCash, dompet digital asli dari Sidoarjo Jawa Timur yang telah memiliki lisensi Bank Indonesia, untuk mendukung pembayaran pajak kendaraan bermotor.

    Dengan lebih dari 3 juta pengguna, SpeedCash memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat Jawa Timur untuk menyelesaikan pembayaran dengan mudah dan aman..

    Kolaborasi dengan BUMDes sebagai Loket Pajak

    Melalui kerjasama strategis dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bapenda Jatim telah mendekatkan layanan pembayaran pajak ke tingkat desa, sehingga masyarakat pedesaan tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk membayar pajak kendaraan mereka. Inisiatif ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi desa.

    Pembayaran Pajak Melalui Gerai Retail dan E-commerce

    Beradaptasi dengan gaya hidup masyarakat modern, Bapenda Jatim menjalin kerjasama dengan gerai retail dan platform e-commerce terkemuka, memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk membayar pajak kendaraan mereka sambil berbelanja atau melalui aplikasi ponsel.

    Apresiasi untuk Bapenda Jatim

    Langkah-langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat luas. Kepala Bidang Pajak Bapenda Jawa Timur, Bapak Bimasakti, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian ini.

    “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kerjasama dengan mitra strategis seperti ewallet SpeedCash – SAMKOPI menunjukkan bahwa kami siap membawa layanan pajak di Jawa Timur ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

    CEO SpeedCash, Bagus Cahyono, menambahkan, “Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari langkah visioner Bapenda Jatim. Integrasi ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.”

    Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan layanan ATM Samsat QRIS dalam acara HUT ke 62 di Surabaya.

    Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kehadiran ATM Samsat QRIS adalah langkah konkret untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pajak kendaraan bermotor.

    Dampak Positif Bagi Jawa Timur

    Inovasi yang dihadirkan Bapenda Jatim telah membawa perubahan signifikan dalam kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Tidak hanya meningkatkan kepatuhan wajib pajak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan daerah yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya.

    Masyarakat Jawa Timur kini tidak lagi merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban pajak mereka. Dengan layanan yang mudah diakses, cepat, dan aman, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan provinsi ini.

    Inspirasi untuk Provinsi Lain

    Dengan berbagai terobosan ini, Bapenda Jawa Timur tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa layanan pajak dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Jawa Timur telah menjadi teladan bagi provinsi lain, menunjukkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk menciptakan sistem pelayanan publik yang inklusif dan modern.

    Melalui inovasi-inovasi ini, Bapenda Jawa Timur telah memberikan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur, termasuk para pemimpin daerah, instansi terkait, dan mitra strategis. Inisiatif ini menegaskan bahwa Jawa Timur berada di garis depan transformasi digital dalam pelayanan publik, memberikan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat luas.

    Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah, ayo manfaatkan kemudahan yang telah dihadirkan Bapenda Jawa Timur melalui dompet digital SpeedCash.

    Dengan membayar pajak kendaraan bermotor menggunakan SpeedCash, Anda tidak hanya merasakan kemudahan transaksi yang cepat, aman, dan praktis, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pembangunan Jawa Timur yang lebih baik. Segera unduh SpeedCash dan nikmati inovasi layanan pajak yang membuat hidup Anda lebih nyaman!

  • Pasca Banjir di Desa Gempol Klutuk, Polisi dan TNI Kerja Bakti Bareng

    Pasca Banjir di Desa Gempol Klutuk, Polisi dan TNI Kerja Bakti Bareng

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pasca banjir melanda Desa Gempol Klutuk, personel Polsek Tarik dan Koramil Tarik turun langsung melaksanakan kerja bakti lingkungan bersama warga setempat, Jumat (13/12/2024).

    Kerja bakti dilakukan dengan membersihkan selokan, sisa-sisa ranting pohon akibat banjir. Anggota TNI-Polri membantu warga melakukan pengecoran renovasi Masjid Al Hikmah yang ada di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik.

    Kapolsek Tarik AKP Lulus Sugiharto, Danramil Tarik Lettu Yahman, Kepala Desa Gempol Klutuk Sugiono tampak turut terlibat kerja bakti berbaur dengan warga.

    “Pasca banjir situasi Desa Gempol Klutuk serta beberapa desa lain yang terdampak sudah kembali normal. Saat ini anggota Polsek Tarik bersama Koramil Tarik dan Pemerintah Desa Gempol Klutuk turun langsung kerja bakti lingkungan dan membantu pengecoran Masjid Al Hikmah di desa ini,” jelas Kapolsek Tarik AKP Lulus Sugiharto.

    Kepala Desa Gempol Klutuk Sugiono mengapresiasi kepedulian dan tanggapnya pihak Forkopimka Tarik, terhadap dampak banjir di wilayahnya. “Kerja bakti dan bakti sosial bersama ini merupakan wujud solidnya sinergitas tiga pilar terhadap warga terdampak banjir,” terang Sugiono. (isa/kun)

  • Dua Orang Mengaku Wartawan di Bojonegoro Diduga Lakukan Pemerasan

    Dua Orang Mengaku Wartawan di Bojonegoro Diduga Lakukan Pemerasan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua orang yang mengaku sebagai wartawan diamankan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro. Hal itu lantaran keduanya diduga telah melakukan pemerasan. Dua orang yang diamankan kemudian diserahkan ke Polres Bojonegoro untuk diproses hukum lebih lanjut.

    Kedua pelaku dugaan pemerasan yang mengaku wartawan itu yakni, berinisial ORG (49) warga Kompleks Sanggar Indah Banjaran, Kelurahan Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kota Bandung, Jawa Barat, dan JDH (59) warga Jalan Gajah, Kelurahan Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Sementara korbannya adalah seorang pengusaha kontraktor yang merupakan rekanan dari salah satu dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berinisial AW (30), warga Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

    Kasi Intelijen Kejari Bojonegoro, Reza Aditya Wardhana menjelaskan, dugaan pemerasan yang dilakukan kedua pelaku bermula saat Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bojonegoro menerima informasi dari korban AW, bahwa ada orang yang mengatasnamakan instansi Kejaksaan Negeri Bojonegoro untuk meminta uang kepada korban.

    Uang itu untuk tutup mulut agar pekerjaan proyek korban sebagai kontraktor pelaksana di salah satu dinas di Pemkab Bojonegoro, tidak dilaporkan dan diviralkan. Menindak lanjuti laporan itu, Kasi Pidsus dan Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bojonegoro sepakat untuk melakukan pengamanan secara bersama-sama dengan korban.

    “Modus pelaku yaitu akan memviralkan atau mempublikasikan temuan terkait dengan paket pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh korban dan pelaku bisa membantu temuan tersebut tidak akan viral asalkan korban bersedia menyerahkan sejumlah uang,” ujar Reza, Jumat (13/12/2024).

    Menurut Reza, kedua pelaku diamankan saat berada di warung kopi atau Kedai Mbah Yi di Jalan Kolonel Sugiono, turut Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Tempat tersebut merupakan lokasi yang dipakai untuk bertemu antara korban dan pelaku.

    Saat itu, korban AW datang terlebih dahulu dengan membawa uang sejumlah Rp7 juta, dan sesuai kesepakatan akan bertemu dengan kedua pelaku, ORG dan JDH. Setelah uang tersebut diserahkan kepada kedua pelaku, tidak lama berselang tim dari Kejari Bojonegoro datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan terhadap kedua pelaku.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bayu Adjie Sudarmono membenar dengan adanya penyerahan dua orang pelaku dugaan pemerasan dari Kejari Bojonegoro. Dari dua pelaku, satu orang diantaranya masuk daftar residivis dengan inisial ORG.

    “alah satunya itu residivis yang baru keluar bulan sembilan (September 2024). Dia melakukan lagi. Korban berbeda, modusnya sama,” ujar Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono.

    AKP Bayu Adjie Sudarmono mengungkapkan bahwa modus pelaku yaitu akan memviralkan atau mempublikasikan temuan terkait dengan paket pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh korban, dan pelaku bisa membantu temuan tersebut tidak akan viral asalkan korban bersedia menyerahkan sejumlah uang.

    “Singkat cerita setelah terjadi negosiasi korban sepakat menyerahkan uang kepada pelaku sebesar tujuh juta rupiah,” kata AKP Bayu Adjie Sudarmono.

    Saat ini kedua pelaku ditahan di ruang tahanan Polres Bojonegoro untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Atas perbuatannya dugaan awal pelaku diduga melanggar pasal 368 KUHP junto pasal 369 KUHP tentang pemerasan. [lus/beq]

  • Modal Kartu Pers, Wartawan Bodrek Ditangkap Usai Peras Kontraktor di Bojonegoro

    Modal Kartu Pers, Wartawan Bodrek Ditangkap Usai Peras Kontraktor di Bojonegoro

    Liputan6.com, Bojonegoro – Wartawan bodrek alias gadungan sedang marak-maraknya di berbagai daerah. Biasanya mereka sebatas bermodal keplek kartu pers. Selain itu, produk jurnalistiknya minim bahkan bisa dibilang tidak punya karya.

    Aksi mereka pun terkadang bikin resah lantaran melakukan tindakan pemerasan terhadap sejumlah pihak. Seperti halnya kejadian di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    Dua orang terduga pelaku pemerasan mengaku sebagai wartawan bermodal keplek kartu pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah diamankan pihak aparat penegak hukum (APH) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro.

    Keduanya diamankan saat berada di sebuah rumah makan yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (11/12/2024) malam.

    Saat ini, kedua orang terduga pelaku berinisial JDH asal Sidoarjo dan ORG asal Bandung itu telah diserahkan kepada pihak Satreskrim Polres Bojonegoro.

    Residivis Kasus Serupa

    Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, menjelaskan bahwa salah satu terduga pelaku pemerasan (wartawan bodrek, red) yang saat ini diamankan pihaknya adalah residivis.

    “Jadi salah satu pelakunya itu residivis. Sudah pernah diamankan di tahun lalu, tahun 2023, sudah menjalani masa hukuman,” jelas AKP Bayu, sapaannya saat ditelepon Liputan6.com, Jumat (13/12/2024).

    Menurutnya, terduga pelaku residivis itu pada bulan 9 (September) baru lepas dari penjara dan telah selesai melakukan masa hukuman.

    “Kemarin terus bertindak lagi dengan kasus yang sama,” terangnya.

    AKP Bayu juga menjelaskan terkait kronologi ditangkapnya kedua orang terduga pelaku pemerasan tersebut.

    Awalnya, korban yang merupakan seorang kontraktor proyek pembangunan diperas terduga pelaku mempunyai teman dari APH yang bertugas di Kejari Bojonegoro. Pada saat penyerahan uang, korban menelpon temannya tersebut.

    “Awalnya korban hanya mengira itu PNS, ternyata dari sipil yang menunjukkan kartu wartawan. Awalnya itu minta 20 juta, dinegosiasikan jadi Rp 7 juta. Oke katanya gitu,” jelas AKP Bayu.

    Lebih lanjut, disampaikan bahwa kedua orang terduga pelaku pemerasan tersebut sebelumnya mengancam akan memviralkan temuan terkait dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh korban.

    “Mereka menawarkan untuk membantu agar temuan tersebut tidak dipublikasikan dengan syarat korban menyerahkan sejumlah uang,” tandasnya.

     

  • Kejari Sidoarjo Satu-satunya di Jatim Dapat Penghargaan KPK Award

    Kejari Sidoarjo Satu-satunya di Jatim Dapat Penghargaan KPK Award

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kejari Sidoarjo satu-satu kejaksaan di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan KPK Award Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 kategori penyelesaian penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh kejaksaan republik Indonesia tahun 2024, Tingkat Kejaksaan Negeri Tipe A

    Penganugerahaan KPK Award bertemakan “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” itu, diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto di Gedung Merah Putih Jakarta

    Penghargaan diterima langsung oleh Kajari Sidoarjo, Roy Rovalino Herudiansyah, S.H., M.H dengan didampingi Kasipidsus Jhon Franky Yanafia Ariandi.

    Kepala Kejari Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah mengungkapkan rasa syukur atas Apresiasi dari Lembaga KPK, tentunya atas prestasi pihaknya ucapkan terima kasih atas atensi dan perhatiannya semoga sinergitas APH khususnya antara KPK dan Kejaksaan bisa lebih solid dan baik lagi.

    “Dengan adanya prestasi ini, saya berpesan kepada jajaran untuk tidak cepat berpuas diri. Tingkatkan lagi prestasi, bekerja lebih baik, dan berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ucapnya Kamis (12/12/2024).

    Roy menjelaskan bahwa keberhasilan Kejaksaan Negeri Sidoarjo menerima penghargaan juara 2 satker tipe A dalam penyelesaian tindak pidana korupsi aparat penegak hukum Kejaksaan dari KPK RI ini juha berkat keseriusan jajarannya dalam memberantas korupsi.

    “Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada APH yang dinilai mempunyai komitmen penuh dalam pemberantasan tidak pidana korupsi dibuktikan dengan Banyaknya jumlah perkara, kualitas dan upaya pengembalian kerugian negara,” urainya menjelaskan.

    Ia menyebutkan, bahwa Pada Tahun 2024 ini Jajaran Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sidoarjo telah menangani perkara tindak pidana korupsi sebanyak 17 perkara dan masuk tahap penyidikan, 12 perkara masuk tahap penuntutan, dan 12 perkara berhasil dilakukan ekskusi.

    “Upaya pemulihan kerugian negara yang telah kami lakukan sebesar Rp 1.026.400.000, di luar penyelamatan aset berupa gedung dan tanah dengan total nilai Rp 40 milyar,” rincinya.

    Perkara yang ditangai oleh Kejari Sidoarjo banyak mengundang  perhatian masyarakat karena program kerja kita yang fokus kepada korupsi yang bersentuhan langsung kepada masyarakat seperti praktek pungli, mafia tanah/ aset negara, kejahatan keuangan negara/daerah.

    “Komitmen kami tersebut menjadikan saat ini Kejari Sidoarjo mendapatkan penilaian publik yang sangat baik dari masyarakat,” papar mantan Kajari Barito Timur Kalteng itu. (isa/ted)

  • My Retribusi dan Siksda Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Inotek Award

    My Retribusi dan Siksda Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Inotek Award

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dua inovasi Pemkab Sidoarjo berhasil meraih penghargaan di ajang Inotek Award Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Inovasi My Retribusi yang merupakan Executive Dashboard Monitoring Retribusi Daerah dinobatkan sebagai inovasi Terinovatif Top 3 dalam kategori inovasi teknologi berbasis website/mobile apps. Dan inovasi Siksda (Sistem Informasi Keuangan Sidoarjo) sebagai Top 10 kategori inovasi daerah.

    Penghargaan ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati dan Kepala Bappeda Sidoarjo Heri Soesanto di Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (11/12/2024).

    Fenny menyampaikan bahwa Sidoarjo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui berbagai inovasi. Penghargaan demi penghargaan yang diterima Kabupaten Sidoarjo ini tidak lain adalah bentuk komitmen Sidoarjo menyelenggarakan good government. “Kami ingin masyarakat Sidoarjo mendapatkan pelayanan yang semakin mudah, cepat, dan transparan,” ucapnya.

    Inovasi yang ada juga telah mendapat pengakuan secara nasional sebagai Kabupaten Terinovatif pada ajang IGA (Indonesia Goverment Award) tiga kali berturut-turut. “Ini semakin menguatkan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik,” imbuhnya.

    Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Timur, Andriyanto, mengungkapkan bahwa Jawa Timur saat ini telah dinobatkan sebagai provinsi terinovatif di Indonesia dalam ajang Innovative Government Awards (IGA) 2024. Selain itu, Jawa Timur juga memiliki indeks riset tertinggi di Pulau Jawa.

    “Inotek Award ini bertujuan untuk merangsang pemerintah daerah agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik. Tahun ini, kami memberikan penghargaan pada berbagai kategori untuk mendorong tumbuhnya ekosistem inovasi yang lebih kuat,” kata Andriyanto.

    Tercatat, sebanyak 29 perangkat daerah di Jawa Timur dinyatakan inovatif pada ajang ini. Ada 5 kategori dan masing-masing memiliki 10 besar inovasi. Sebanyak 397 inovasi dikirimkan dari 34 kabupaten/kota. Inovasi yang diajukan pun sangat beragam, mulai dari teknologi berbasis website, sosial budaya, hingga kependudukan.

    Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menekankan pentingnya inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Inovasi yang baik adalah inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ukuran keberhasilannya adalah sejauh mana inovasi tersebut dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada dan berkelanjutan,” tegas Adhy.

    Beliau juga berharap inovasi-inovasi yang lahir dari Jawa Timur dapat direplikasi oleh daerah lain. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang semakin inovatif dan kompetitif. (isa/kun)

  • Sidoarjo Raih Penghargaan STBM Award Nasional, Bukti Komitmen Hidup Bersih dan Sehat

    Sidoarjo Raih Penghargaan STBM Award Nasional, Bukti Komitmen Hidup Bersih dan Sehat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kabupaten Sidoarjo menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2024 dengan Kategori Pratama Terbaik I Nasional dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono ke Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi Selasa (10/12/24) di Jakarta.

    Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.

    “Alhamdulillah, dengan diterimanya penghargaan ini, menjadi tanggungjawab kita bersama untuk terus berperilaku sehat dan bersih di manapun kita berada,” ucap Subandi melalui rilis resmi Dinas Kominfo Kab Sidoarjo.

    Plt Bupati Sidoarjo mengungkapkan bahwa pendekatan sanitasi kini tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas, tetapi juga pada pemeliharaan, kesinambungan, dan inovasi.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan sanitasi yang berkelanjutan, terutama melalui pengelolaan sampah dan limbah yang inovatif,” imbuhnya.

    Subandi juga menekankan bahwa pelaksanaan STBM ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, namun nantinya dapat terus diterapkan untuk investasi kesehatan bersama dalam jangka panjang.

    “STBM ini salah satunya dapat menurunkan angka stunting serta kematian akibat penyakit karena sanitasi yang buruk. Upaya ini juga dapat mendorong masyarakat berperilaku sehat dan mandiri,” jelasnya.

    Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina mengatakan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh lapisan baik pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Sidoarjo yang telah bekerja sama dengan baik sehingga mampu meraih penghargaan STBM Award terbaik I (satu) Nasional Tahun 2024 ini.

    “Saya sangat mengapresiasi atas kinerja seluruh jajaran mulai dari pemerintah hingga masyarakat atas apa yang kita raih saat ini. Selanjutnya, mari bersama sama terus tingkatkan kebersihan sehingga mampu meraih STBM Madya hingga Paripurna,” katanya.

    dr. Lakhsmi juga menambahkan STBM ini merupakan pendekatan inovatif yang bertujuan untuk mengubah perilaku hidup sehat dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

    “Program STBM mencakup lima pilar utama diantaranya Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengamanan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya, dalam penilaian STBM Award dilakukan beberapa tahap di antaranya pengajuan dokumen, verifikasi mendalam di lapangan mencakup empat titik lokus di Kabupaten Sidoarjo: RT Sehat Desa Bluru Kidul (pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan terbuka), RT Asri Desa Larangan Mutiara Citra Graha (lomba Bank Sampah Nasional KLHK), Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (UPTD PALD Sidoarjo) yang menjadi rujukan nasional, dan Sungai Sidoresik Desa Sumorame Kec. Candi (wisata edukasi sanitasi). (isa/ian)

  • Hentikan Praktik Buang Air Besar Sembarangan, 42 Kabupaten/Kota Raih Penghargaan Kemenkes – Halaman all

    Hentikan Praktik Buang Air Besar Sembarangan, 42 Kabupaten/Kota Raih Penghargaan Kemenkes – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memberikan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada 42 kabupaten/kota atas keberhasilan mereka menghentikan praktik buang air besar sembarangan dan mendorong perilaku hidup sehat.

    Penghargaan STBM 2024 terdiri atas tiga kategori Paripurna, Madya, dan Pratama.

    Sebanyak 4 kabupaten/kota paripurna, 15 kabupaten kota/madya dan 23 kabupaten/kota pratama. 

    Kabupaten Sleman (DIY) dinobatkan sebagai penerima STBM Paripurna terbaik, diikuti Kabupaten Badung (Bali), Kota Metro (Lampung), dan Kota Tangerang (Banten).  

    Untuk kategori STBM Madya, posisi terbaik pertama diraih Kota Surabaya (Jawa Timur). 

    Kota Mojokerto (Jawa Timur) sebagai madya terbaik II dan Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) sebagai madya terbaik III.

    Kemudian, kategori STBM Pratama, peraih terbaik pertama diraih Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur). 

    Kabupaten Aceh Tamiang (Aceh) sebagai pratama terbaik II dan Kota Palu (Sulawesi Tengah) sebagai pratama terbaik III.

    Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, menekankan bahwa keberhasilan STBM hanya dapat dicapai melalui partisipasi aktif masyarakat dalam mengubah perilaku sanitasi.  

    “Sanitasi yang buruk telah menjadi akar berbagai wabah penyakit sepanjang sejarah, termasuk pandemi Black Death yang menewaskan jutaan orang. Penghargaan ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mampu menjadi bagian dari solusi dengan memperbaiki kebiasaan sanitasi,” kata Dante dalam acara penghargaan STBM 2024 di  Jakarta, Selasa (10/12/2024).  

    Menurut Dante, program berbasis masyarakat seperti STBM menunjukkan efektivitas pendekatan promotif dan preventif dalam menekan angka penyakit akibat sanitasi buruk. 

    Ia juga mengapresiasi sinergi lintas sektor dalam mendukung program ini.  

    “Kesehatan bukan sekadar tugas pemerintah. Kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya sanitasi menjadi fondasi untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat,” tutur Dante.  

    Dante berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan kesehatan lingkungan yang lebih baik.  

    Peran serta masyarakat dalam menjaga sanitasi yang baik penting untuk mencegah wabah penyakit.

    “Kolaborasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan sanitasi dan kesehatan lingkungan. Mari bersama-sama menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan,” ujar Dante.  

    Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf, menambahkan, penghargaan STBM diberikan melalui proses seleksi yang ketat. 

    Tahapannya mencakup verifikasi dokumen, survei lapangan, dan pleno penetapan oleh tim lintas kementerian, lembaga, serta mitra pembangunan.  

    Karena itu, penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, serta penyelenggara fasilitas umum dalam berkomitmen menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

    “Ini adalah langkah strategis dalam menghadapi tantangan global dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat,” ungkap Anas.  

    Selain memberikan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Kementerian Kesehatan juga memberikan penghargaan program keamanan pangan/olahan siap saji yang diterima 10 kabupaten kota antara lain Rembang (Jawa Tengah), Sleman (DIY), Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur).

    Sementara itu, Provinsi Papua Barat mendapatkan penghargaan pembina terbaik Program Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) bsrsama dengan Jawa Tengah, yang  juga menerima penghargaan stop buang air besar sembarangan 100 persen.

    Kementerian Perhubungan juga memberikan penghargaan kepada bandar udara dan pelabuhan sehat. 

    Ada 26 bandar udara sehat yang mendapatkan penghargaan antara lain Halim Perdanakusuma (Jakarta), I Gusti Ngurah Rai (Bali), Minangkabau (Padang), Sam Ratulangi (Manado) dan Mopah (Merauke).

    Sementara itu, 30 pelabuhan sehat dan pelabuhan perikanan sehat yang mendapatkan penghargaan antara lain Sunda Kelapa dan Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Emas (Semarang), PT Arutmin (Banjarmasin), terminal khusus PT Kaltim Prima Coal (Kutai Timur), terminal khusus Paiton (Probolinggo), pelabuhan perikanan samudera Cilacap (Cilacap) dan pelabuhan perikanan Nusantara Ternate (Ternate).

    Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk menghadapi tantangan kesehatan lingkungan dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan.

  • Hadirkan Emil Dardak, BNI Investor Daily Roundtable Bahas Masa Depan Ekonomi Jawa Timur

    Hadirkan Emil Dardak, BNI Investor Daily Roundtable Bahas Masa Depan Ekonomi Jawa Timur

    Surabaya, Beritasatu.com – Diskusi menarik tentang isu-isu kritis seputar ekonomi nasional dan global kembali digelar dalam BNI Investor Daily Roundtable, Kamis (5/12/2024). Didukung oleh BNI, Investor Daily Roundtable kini hadir dengan pembahasan menarik bertemakan “Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur Melalui Investasi”.

    BNI Investor Daily Roundtable kembali dipandu langsung oleh Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita. Dalam forum kali ini, BNI Investor Daily Roundtable menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, yakni Emil Dardak.

    Dalam forum tersebut, Emil Dardak menyampaikan bagaimana Jawa Timur dapat mendorong potensi daerah sehingga menjadikan Jatim sebagai salah satu provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia. Dengan kontribusi sebesar sekitar 14% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, provinsi ini pun menjadi penggerak ekonomi di Pulau Jawa.

    Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), Jatim menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi 25,55% pada triwulan III 2024. Jatim hanya di bawah Jakarta yang berkontribusi 29,08%, sedangkan Jawa Barat kontributor terbesar ketiga dengan angka 22,39%.

    BPS juga mencatat, ekonomi Jatim pada triwulan III-2024 mampu tumbuh mencapai 4,91 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau 1,72 persen secara kuartalan (quartal-to-quartal/qtq).

    Beberapa sektor andalan yang dimiliki Jawa Timur antara lain adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan untuk daerah non-perkotaan, dengan fokus pada produksi padi, tebu, dan perikanan. Sementara, Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2024 dengan kontribusi sebesar 30,54%.

    Emil Dardak mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Timur ke depannya harus terus mengoptimalkan potensi Jatim agar pertumbuhan ekonomi dapat terus ditingkatkan. Harapannya, Jawa Timur mampu berkontribusi besar dalam misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    Menurut Emil, berbagai strategi harus dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur agar potensi ekonomi provinsi tersebut dapat dimaksimalkan. Dia mengatakan, salah satu hal yang harus dilakukan optimalisasi konektivitas yang menjadi faktor kunci dalam roda perekonomian.

    “Tentunya positioning Pelabuhan Tanjung Perak menjadi sangat penting untuk menunjang konektivitas, tetapi di Jawa Timur ini juga sudah ditopang juga dengan adanya pelabuhan di Probolinggo. Kemudian, beroperasinya port captive di beberapa kawasan industri. Di selatan sudah ada Pelabuhan Prigi yang bisa bersinergi dengan pelabuhan selatan seperti Cilacap, Tanjung Wangi, juga di Lembar. Ini yang kemudian kita harapkan bisa menjadikan Jawa Timur terkoneksi dengan baik, menopang target pertumbuhan 8%,” ujar Emil.

    Emil juga menambahkan, masa depan ekonomi Jawa Timur juga tak akan terlepas dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dia menyebut, pemerintah harus mengoptimalkan fungsionalitas KEK di Jatim sehingga menarik lebih banyak investasi masuk ketiga kawasan tersebut.

    Saat ini, terdapat tiga KEK yang berada di Jatim. Pertama, KEK Singhasari di Malang yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital. Kedua, KEK Gresik yang berfokus pada industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi. Ketiga, KEK Sidoarjo, yang berfokus pada industri halal.

    Dalam forum tersebut, Emil juga membeberkan realisasi investasi yang dicapai oleh provinsi Jawa Timur. Pada triwulan III-2024, realisasi investasi Jawa Timur mencapai Rp 39,69 triliun. Dari angka tersebut, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 13,88 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 25,81 triliun. 

    Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2% secara tahunan (year on year) dan 11,6% secara triwulanan (Q to Q). Total capaian kumulatif Januari hingga September 2024 mencapai Rp 111,4 triliun

    “Kita harapkan ada beberapa terobosan-terobosan, regulasi yang semakin meningkatkan minat investor luar negeri, untuk juga menanamkan modalnya di sini dan menjual produknya bukan hanya pangsa pasar domestik, tetapi juga pangsa pasar setidaknya ASEAN,” papar Emil.

    Berbicara soal masa depan ekonomi Jawa Timur, Emil mengatakan bahwa Jatim memiliki tantangan dalam penyerapan lapangan kerja. Untuk itu, menurutnya, pendidikan harus dibenahi dengan membuka jurusan-jurusan yang banyak diminati industri. Hal ini ditujukkan agar tenaga kerja dapat diserap lebih banyak lagi.

    Sementara itu, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengakui bahwa ekonomi Jawa Timur sangat potensial. Dia lantas mengapresiasi kinerja Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang telah membuat ekonomi Jatim kian menggeliat dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, Pemrov Jatim telah menciptakan kebijakan yang sangat baik untuk investor luar negeri dalam negeri, bahkan juga UMKM.

    “Dengan demikian, maka pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan apa yang dijadikan target oleh bapak Presiden Prabowo. Ini akan lebih kuat lagi dilaksanakan oleh ibu dan wakil gubernur terpilih karena ini tinggal melanjutkan kebijakan-kebijakan dari yang mereka lakukan. Catatannya adalah kalau investasi yang high tech itu mengenai kesiapan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi untuk itu. Berikutnya adalah mengenai masalah izin,” ucap Enggar.

    Dalam kesempatan yang sama, Wholesale Transaction Product & Partnership Division Head BNI I Gede Widya Anantayoga mengungkapkan, BNI Investor Daily Roundtable merupakan forum yang sangat penting untuk diikuti oleh masyarakat Jawa Timur, termasuk nasabah BNI yang banyak menjadi pelaku usaha di Jatim.

    Yoga berharap, BNI Investor Daily Roundtable dapat memberikan masukan kepada pelaku usaha di Jatim untuk bisa mengembangkan dan membesarkan bisnis searah dengan kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah. 

     “Potensi di Jawa Timur itu sangat besar, menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur, banyak nasabah BNI yang bergerak di Industri FMCG, perdagangan lalu perindustrian juga jadi. Menurut kami, insight dari acara Investor Daily Rountdable ini sangat baik untuk nasabah kami sehingga nasabah kami bisa tahu strategi ke depan dari pemerintah akan seperti apa,” ungkapnya.

  • Kado Hakordia 2024, Kejari Sidoarjo Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Kades Tambaksawah dan 3 Tersangka Lainnya

    Kado Hakordia 2024, Kejari Sidoarjo Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Kades Tambaksawah dan 3 Tersangka Lainnya

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kejari Sidoarjo menahan IF Kades Tambaksawah Kec. Waru dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan pengelolaan pendapatan hasil kerja sama pemanfaatan aset rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di desa setempat Senin (9/12/2024).

    Pengelolaan pendapatan hasil kerja sama pemanfaatan aset Rusunawa di Desa Tambaksawah itu bersama Dinas Perumahan, Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR) Kabupaten Sidoarjo. Namun hasil pendapatan yang mestinya juga harus di disetorkan ke P2CKTR atau kas daerah, seiring waktu tidak ada kejelasan.

    “Ada empat tersangka dari Pemdes Tambaksawah dan pengelola, yakni IF, BS dan R, dan satu tersangka yaitu S status tahanan kota karena alasan kesehatan,” ucap Kajari Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah.

    Roy mengungkapkan praktik korupsi diduga berlangsung sejak Rusunawa itu berdiri dan diresmikan di atas aset Desa Tambaksawah pada tahun 2008 hingga 2022. Selama periode tersebut, pendapatan dari sewa rusunawa yang seharusnya masuk ke kas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, justru dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu.

    “Hasil pengelolaan Rusunawa harusnya ada pendapatan yang diterima atau masuk ke kas pemerintah malah digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok para tersangka, dan negara mengalami kerugian hingga sebesar Rp9,7 miliar,” urainya.

    Roy menyebut ini bagian dari kado dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024. Dalam pemberantasan korupsi, Kejari Sidoarjo tidak pandang bulu atau tebang pilih. “Perbuatan yang merugikan negara atau korupsi akan kami berantas,” tegasnya.

    Dalam kasus Rusunawa ini, tim penyidik Kejari Sidoarjo juga berhasil memfasilitasi pengembalian aset bangunan Rusunawa di Tambak Sawah yang merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang tercatat sebagai aset barang milik daerah senilai Rp 38 miliar.

    Untuk kasus korupsi lainnya yang diungkap bertepatan di Hakordia 2024, yakni dugaan tindak pidana pungutan liar (pungli) dalam pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Trosobo, Kecamatan Taman.

    Pihaknya telah menetapkan dua tersangka, yakni Kepala Desa (Kades) Trosobo berinisial HA dan anggota panitia PTSL berinisial SDR.
    Kedua tersangka untuk proses lebih lanjut.

    “Dugaan pungli dalam pengurusan PTSL tersebut berlangsung pada tahun 2023 dan merugikan masyarakat hingga Rp 300 juta,” tegasnya. (isa/ian)