kab/kota: Sidoarjo

  • Gus Muhdlor Terisak Bacakan Pleidoi, Berharap Bebas dari Tuntutan Hukum

    Gus Muhdlor Terisak Bacakan Pleidoi, Berharap Bebas dari Tuntutan Hukum

    Liputan6.com, Sidoarjo – Hujan tangis mewarnai sidang lanjutan perkara korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD Sidoarjo di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (16/12/2024).

    Sesuai agenda sidang, giliran terdakwa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) membacakan pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Gus Muhdlor membacakan sendiri materi pembelaannya dihadapan majelis hakim yang dipimpin Ni Putu Sri Indrayani.

    Suasana haru menyelimuti ruang sidang sepanjang Gus Muhdlor membacakan nota pembelaan. Para tamu sidang terdengar menahan tangis.

    “Hati saya menangis, saya tidak menyangka bahwa ada pemotongan insentif pegawai, apalagi yang dipotong adalah pegawai rendahan, dan tidak ada yang melapor langsung kepada saya,” kata Gus Muhdlor.

    Menurut dia, sepanjang persidangan tidak ada bukti satupun yang mengarah ke dirinya terlibat secara langsung dalam pemotongan insentif pegawai BPPD.

    “Lalu bukti apa yang dihadirkan sehingga saya dipisahkan dengan keluarga saya,” kata Gus Muhdlor sambil menahan tangis.

    Gus Muhdlor dalam nota pembelaannya juga menyinggung pribahasa Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga. Dia menggambarkan bagaimana citranya sebagai kepala daerah rusak hanya karena perilaku anak buahnya dalam rangkaian kasus hukum yang dihadapinya.

    Padahal menurut Gus Muhdlor, selama menjabat sebagai Bupati, pembangunan di Sidoarjo sangat progresif. “Berdasar indeks kinerja utama. Alhamdulillah semua nilai baik,” jelasnya.

    Dia mencontohkan, indeks pembangunan infrastruktur selama dia menjabat Bupati Sidoarjo mencapai nilai 0,843 point, jauh melampaui target tahun 2026 yang ditetapkan RPJMD, sebesar 0,796.

    Pembangunan infrastruktur itu di antaranya pembangunan Flyover Aloha, Flyover Krian, Flyover Tarik, Betonisasi jalan di seluruh wilayah Sidoarjo, hingga pengembangan Alun-Alun Sidoarjo.

    Indeks kemiskinan, point realisasi tahun 2023, 5,00. Angka itu sudah mencapai target tahun 2026, walaupun tahunya hari itu masih tahun 2023.

    Termasuk pertumbuhan ekonomi. “Apa yang kita capai tahun 2023 dengan 6,16 point sudah mencapai target bahkan melampaui tahun 2026, yaitu sebesar 5,53,” ucap Gus Muhdlor.

    Gus Muhdlor juga mengungkap progres perolehan pajak semasa dia memimpin Sidoarjo. Realisasi penerimaan pajak daerah pada 2020 hanya mencapai angka Rp 929 miliar, naik pada periode dia memimpin pada 2021 mencapai lebih dari Rp 1 Triliun.

    Pada 2022 naik lagi mencapai Rp 1,215 Triliun. “Dan terakhir tahun 2023 mencapai angka kurang lebih Rp 1,3 triliun. Sehingga kenaikan berturut-turut sejak tahun 2020 hingga tahun 2023 lebih dari 40 persen, atau sekitar Rp 373 miliar,” jelasnya.

     

  • Sidang Kasus Pemotongan Dana Insentif BPPD Sidoarjo, Gus Muhdlor Sampaikan Pledoi

    Sidang Kasus Pemotongan Dana Insentif BPPD Sidoarjo, Gus Muhdlor Sampaikan Pledoi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo non aktif H. Ahmad Muhdlor Ali yang menjadi terdakwa kasus pemotongan dana insentif BPPD Sidoarjo, menyampaikan pembelaannya dalam agenda pledoinya di pengadilan Tipikor, Senin (16/12/24).

    Pria yang akrap di sapa Gus Muhdlor itu menyampaikan segala prestasi yang diraih dalam kepemimpinannya. Kata dia, seorang bupati dinilai raport kinerjanya dinilai berdasar indeks kinerja utama.

    Beberapa hal itu disampaikan Ahmad Muhdlor diantaranya, indeks infrastruktur. Yang dimana capaian di tahun 2023 dengan nilai 0,843 point telah jauh melampaui target.

    Bentuk infrastruktur yang dimaksud adalah agenda betonisasi dalam rangka meningkatkan kualitas jalan di beberapa wilayah, serta beberapa titik flyover antara lain di Flyover Aloha, Krian dan Tarik.

    Bahkan, menurut Muhdlor target tahun 2026 yang ditetapkan RPJMD, sebesar 0,796. Indeks kemiskinan, point realisasi tahun 2023, 5,00. Angka itu sudah mencapai target tahun 2026, walaupun tahunya hari itu masih tahun 2023. Artinya bahwa target yang harus dicapai dia selama lima tahun sukses dikerjakan hanya dengan waktu dua setengah tahun.

    “Pertumbuhan ekonomi, apa yang kita capai tahun 2023 dengan 6,16 point sudah mencapai target bahkan melampaui tahun 2026, yaitu sebesar 5,53. Indeks Pembangunan Manusia tahun 2023 saja, sudah jauh melampaui tahun 2026 dengan nilai 81,88 point, padahal target di tahun 2026 hanya 81,62 point,” kata Muhdlor dalam pembacaan pledoinya.

    Menurut data dari BPPD Kabupaten Sidoarjo, realisasi penerimaan pajak daerah, tahun 2020 hanya mencapai angka kurang lebih Rp 929 Milyar. Saat Ahmad Muhdlor menjadi bupati, dia berhasil menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi 1 Triliun. Dan pada tahun 2022 mencapai kurang lebih Rp 1,215 Triliun.

    Dia menambahkan diakhir tahun 2023 mencapai angka kurang lebih Rp 1,3 Triliun. Sehingga kenaikan berturut – turut sejak tahun 2020 hingga tahun 2023 lebih dari 40 %, atau sebesar kurang lebih Rp 373 milyar Rupiah.

    “Saat ini lah kesempatan saya untuk menyampaikan kepada khalayak, bahwa saya tidak ada niatan untuk menjadi kaya dan menjadi nyaman selama saya memimpin Kabupaten Sidoarjo. Semoga ini menjadi pertimbangan majelis dalam memutus perkara ini,” ungkap Muhdlor.

    Sementara itu, Penasehat Hukum Gus Muhdlor Mustofa Abidin menegaskan, apa yang disampaikan Ari Suryono dalam kesaksiannya terhadap Ahmad Muhdlor sangat berbeda dengan fakta yang disampaikan kliennya.

    Mulai dari pemberian uang dan persetujuan Ahmad Muhdlor untuk kegiatan keagamaan iparnya dikatakan Mustofa tidak benar dan yang bersangkutan tidak tahu soal hal tersebut.

    “Ahmad Muhdlor tidak tahu-menahu soal aliran dana pemotongan insentif ASN BPPD yang mengalir untuk keperluan keagamaan yang diminta saudara iparnya yakni Robith Fuady. Apalagi untuk uang setoran yang diminta Rp 50 juta itu beliau tidak tahu dan itu akal-akalan supirnya Masruri. Dalam kasus ini memang benar tidak ada kerugian negara sama sekali,” terangnya.

    Mustofa berharap, pembelaan pribadi yang disampaikan Ahmad Muhdlor dan fakta-fakta lainya dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim untuk memutuskan perkara dengan seadil-adilnya. (isa/kun)

  • Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?

    Sudah 370 Kejadian Bencana dan Renggut 25 Jiwa, Apakah Jatim Baik-baik Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejak 1 Januari sampai 16 Desember 2024, tepat hari ini sudah 370 bencana yang menghantam Jawa Timur. Dari total 370 kejadian bencana itu, paling banyak disebabkan oleh angin kencang sebanyak 119, kemudian disusul 93 banjir, 91 kebakaran hutan, 43 kebakaran lahan,10 angin puting beliung, 8 tanah longsor dan 6 kejadian lainnya (gerakan tanah, gempa bumi dan banjir rob).

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto yang akrab disapa Komandan Gatsu dalam kesempatan bertemu beritajatim.com menyebutkan, bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, sehingga angka kejadian bencana hidrometeorologi mengalami peningkatan yang signifikan.

    “Per 16 Desember, sudah total 370 bencana. Bencana itu mengakibatkan 25 jiwa meninggal, 64 luka-luka, 10.683 unit rumah rusak dan 46.505 KK terdampak,” kata Gatsu.

    Jika melihat data Kejadian Bencana di Jatim 2020-2023 dari BPBD Jatim, memang terjadi peningkatan yang signifikan pada 2024 dibandingkan kejadian bencana 2023. Pada 2020, ada 273 kejadian. Kemudian, pada 2021 meningkat menjadi 310 kejadian. Lalu 2022, turun menjadi 244 kejadian. Pada 2023, turun lagi menjadi 118 kejadian. Tahun 2024 hingga 16 Desember sudah 370 kejadian.

    BNPB RI pun menegaskan, bahwa 95 persen bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi. Angkanya pada tahun 2020 (98 persen), 2021 (92 persen), 2022 (94 persen) dan 2023 (97 persen).

    Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo menjelaskan, kondisi cuaca pada Bulan Desember 2024 terdapat peningkatan curah hujan yang dapat memicu cuaca ekstrim, yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Adanya fenomena Gelombang Atmosfer MJO yang melintasi Jatim mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jatim.

    “Wilayah dengan topografi curam, bergunung, berbukit, dan tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan,” tuturnya.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono sendiri telah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi dampak bencana banjir tahun 2024/2025 di Bendung Gerak Waruturi, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, pada awal November 2024.

    Dia memotivasi seluruh stakeholder untuk melakukan mitigasi dan juga melakukan persiapan menghadapi bencana hidrometeorologi. Dengan upaya kesiapan sarana dan prasarana, dilengkapi dengan kekuatan personel yang ada, pihaknya optimistis Jawa Timur dalam posisi siap dan berupaya untuk meminimalkan dampak bencana.

    Secara khusus Adhy meminta semua pihak berkomitmen tinggi dan bahu membahu dalam menghadapi dampak terjadinya bencana khususnya banjir. Pasalnya, saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan dimana bencana hidrometeorologi menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.

    “Tetap semangat dan terus bekerja keras serta berkomitmen untuk bahu membahu dalam menanggulangi dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di Jawa Timur,” katanya.

    Adhy menekankan bahwa untuk menghadapi dan menanggulangi dampak bencana dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari banyak pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, komunitas-komunitas, dunia usaha dan masyarakat sendiri.

    Pemprov Jatim pada tahun 2023-2024 terus berupaya meningkatkan peralatan penanganan tanggap darurat bencana. Di antaranya berupa pengadaan 9 excavator, 1 mobile pump, 2 self loader, dan peralatan penunjang lainnya. Dirinya optimistis dengan bertambahnya peralatan tersebut petugas di lapangan akan semakin sigap dan tangkas dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Jawa Timur.

    “Mungkin kita tidak bisa menghindari bencana dan bencana pasti ada, ada musimnya, tinggal bagaimana kesiapsiagaan kita menghadapinya,” imbuhnya.

    Ia menuturkan langkah-langkah antisipatif, preventif, dan rekonstruksi pascabencana yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh pihak terkait harus terus diupayakan dan ditingkatkan.

    Pasalnya, langkah tersebut berhasil menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Jatim secara signifikan sebanyak 36,23 poin dalam lima tahun terakhir.

    Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2023, IRB Jatim berada pada level sedang di angka 101,65. Sebelumnya IRB Jatim secara berurutan sejak 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dari angka 137,88 ke 126,42, lalu 117,26 dan 108,69. “Kita sedang upayakan terus setiap tahun supaya menjadi rendah,” tuturnya.

    Orang nomor satu di Jatim ini juga meninjau perlengkapan dan alat kesiapsiagaan El nino dan Banjir dalam apel siaga bencana. Yakni, meliputi dapur umum, tenda darurat pengungsi, excavator, dump truck, perahu karet, dan truck rescue. Ia juga meninjau demo simulasi pembersihan sedimentasi sungai yang dilakukan menggunakan Excavator Amfibi.

    Pada Selasa (17/12/2024) besok, Kepala BNPB RI dan Menko PMK akan mendatangi Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka akan melakukan rakor bersama seluruh stakeholder Jatim dan Pj Gubernur Jatim untuk membahas bencana hidrometeorologi. Semoga Jatim siap menghadapi bencana yang akan terjadi akhir tahun ini hingga memasuki 2025 ini. (tok/kun)

  • Sepekan Banjir di Sidoarjo, Tanggul Darurat Jadi Solusi Sementara
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2024

    Sepekan Banjir di Sidoarjo, Tanggul Darurat Jadi Solusi Sementara Surabaya 16 Desember 2024

    Sepekan Banjir di Sidoarjo, Tanggul Darurat Jadi Solusi Sementara
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – BPBD
    Sidoarjo
    dan warga membangun
    tanggul darurat
    untuk mengatasi
    banjir
    di Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, dan Desa Boro, Kecamatan Candi. Diketahui, kedua wilayah itu diterjang banjir selama sepekan. 
    Ketinggian banjir yang merendam Desa Ngaban dan Boro per Senin (16/12/2024) mencapai 50 cm.
    Banjir
    disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga air sungai meluap.
    Selain itu, ketinggian
    rob
    yang mencapai 130 cm juga memperparah banjir di Sidoarjo.
    “Sungai Pagepuk yang airnya ke warga ini nanti akan ditanggul,” kata Moch. Solichan; Kabid Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sidoarjo, kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).
    Menurutnya, pembangunan tanggul darurat sepanjang 35 meter dan berbahan dasar pasir itu telah selesaisore ini.
    “Tanggul ini untuk mengurangi luberan air sungai supaya nggak masuk ke rumah warga,” sambungnya.
    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Kan tersebut mengungkapkan, biaya seluruh material menggunakan anggaran desa dan Dinas PU (Pekerjaan Umum).
    “Nggak ada biaya. Ditanggung anggaran desa dan PU. Sementara untuk mengurangi luberan,” ungkapnya.
    Saat ini BPBD Sidoarjo masih melakukan upaya penyedotan air yang merendam RT 01 dan 02 Desa Ngaban dan RT 13 Desa Boro.
    Sebagai informasi; selain Desa Ngaban dan Boro, sejumlah wilayah di Sidoarjo juga terendam banjir yang diakibatkan dari luapan sungai, penumpukan eceng gondok dan banjir rob.
    Desa-desa tersebut di antaranya Desa Bluru, Sekadangan, Boro, Ngaban, Sumorame dan Kalitengah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Reni Astuti Bantu Sembako Korban Banjir Tarik Sidoarjo

    Reni Astuti Bantu Sembako Korban Banjir Tarik Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Anggota DPR RI Reni Astuti kunjungi korban banjir dan memberikan bantuan sembako di Desa Gempol Klutuk Kec. Tarik, Senin (16/12/2024).

    Anggota Komisi V DPR RI itu juga menyempatkan berkegiatan dengan anak-anak muda untuk memberikan edukasi dan semangat supaya terus memiliki potensi.

    Kata Reni Astuti meski banjir teratasi jangan sampai pendidikan dan kesehatan masyarakat masih terganggu.

    “Termasuk ekonomi masyatakat juga tetap menggeliat. Semoga sedikit bantuan yang ada, bisa meringankan beban saudata-saudata semuanya,” ucapnya.

    Komisi V yang mitra kerjanya dengan kementerian yang membidangi masalah infrasruktur akan dilaporkan kondisi yang ada. “Infrastruktur yang mengalami kerusakan akan kami laporkan agar ekonomi masyarakat tetap menggeliat,” imbuhnya.

    Politisi PKS itu juga berkeinginan anak-anak Indonesia, termasuk korban banjir tidak ada yang putus sekolah bisa menyelesaikan sekolahnya setidaknya di tingkag menengah atas atau SMA seserajat.

    Masih kata Reni, dari pendidikan yang ditempuh anak-anak, akan punya skill sehingga dia bisa mandiri, bisa bekerja dan membantu serta mengangkat derajat keluarganya.

    “Ayo di Sidoarjo kalau bisa zero putus sekolah untuk anak-anak. Jangan sampai di sekitar kita ada anak-anak yang putus sekolah. Mari kita bantu dan diperhatikan. Sebagaimana di UUD 1945 pendidikan adalah hak bagi warga negara Indonesia,” paparnya. (isa/but)

  • Kawasan Industri Batang Bakal Jadi KEK, Tunggu Restu Prabowo

    Kawasan Industri Batang Bakal Jadi KEK, Tunggu Restu Prabowo

    Batang

    Proyek Stratetgis Nasional (PSN) Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Proses ini tinggal menunggu restu Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan menjelaskan, KIT Batang dan 5 kawasan lainnya telah dinyatakan lulus oleh Dewan Nasional KEK beberapa waktu lalu. “Sidang akhirnya di depan Menko Perekonomian itu lulus semua, tapi belum dapat ijazah karena presiden belum tanda tangan ijazah,” katanya di Grand City Batang, Jawa Tengah, dikutip Senin (16/12/2024).

    Ia mengatakan kawasan yang telah dinyatakan lulus untuk menjadi KEK ialah KEK Industri Halal Sidoarjo, KEK Patimban, KEK Batuta Chemical Industrial Park di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, KEK Subang yang juga terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dan menjadi KEK manufaktur, KEK Mangkupadi terletak di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dan KEK Nongsa.

    Ia berharap keputusan proyek PSN Batang dapat segera menjadi KEK. Menurutnya jika sudah menjadi KEK akan dapat menggaet lebih banyak investor lagi dengan keringanan pajak yang ada di kawasan tersebut.

    “Kami sangat menunggu keputusan pemerintah. Kalau bisa akhir tahun ini sudah ada keputusan sehingga tahun depan PP nya bisa terbit. Sehingga para investor lebih mau masuk,” katanya.

    Adapun jika nanti KITB sudah menjadi KEK, Ngurah menyampaikan bahwa kawasan ini menjadi satu-satunya kawasan yang ada di 3 sektor. KEK Industri, KEK Pariwisata dan KEK logistik dan transportasi.

    Ia menjelaskan KITB nantinya akan ada pelabuhan petikemas yang dapat menampung aktivitas ekspor dan impor barang dari wilayah Batang dan sekitarnya.

    Kemudian terkait dengan kawasan industri, Ngurah menyampaikan saat ini sudah ada 28 perusahaan yang akan menggarap lahan di KITB. Di mana 6 perusahaan sudah beroperasi.

    “Saat ini ada 6 perusahaan yang sudah beroperasi dan sudah menghasilkan 5.500 pekerja. Di tahun 2029 kemungkinan diproyeksikan 39.000 karyawan,” katanya.

    Untuk destinasi pariwisata, Ngurah mengatakan akan memanfaatkan lokasi yang dilewati oleh pengendara. Hal ini akan menjadikan area Batang sebagai area transit yang ada destinasi pariwisatanya.

    “Batang beda. Misalkan anda dengan keluarga berangkat dari Jakarta bulan Maret, eh mampir ke Batang yuk ada watersport di garis pantainya. Karena kita berada di jalur lintas. Sehingga jenis pariwisatanya yang simple-simple. Misalnya seperti Ancol yang bisa dilewati sekali jalan. Tapi ini masih kami gali konsepnya,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Ini Sebab Hujan Gerimis di Tarik Sidoarjo Berubah Jadi Hujan Tangis

    Ini Sebab Hujan Gerimis di Tarik Sidoarjo Berubah Jadi Hujan Tangis

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketenangan warga RT 15 RW 04 Dusun Bokong Desa Klantingsari Kecamatan Tarik yang dilanda gerimis air hujan, berubah menjadi hujan tangis Minggu (16/12/2024).

    Sho (33) dugaan pemuda yang alami depresi di dusun itu, tega membunuh MSo (60) ayah kandungnya sendiri. Sang ayah yang kondisinya sakit, di aniaya hingga mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia. Dugaan pelaku menghabisi korban dengan benda tajam.

    Informasi yang dihimpun di lapangan, malam sekitar pukul 22.25 WIB, pasangan suami istri Nurul dan Muit yang masih saudara pelaku datang menjenguk ayahnya.

    Melihat kondisi pelaku yang sepertinya butuh obat, diambilkan oleh Muit dan diminumkan ke pelaku. Setelah minum obat, pelaku kemudian tidur lelap. Kedua pasutri itu setelah mengobrol tentang kondisi kesehatan korban, kemudian pulang ke rumah.

    “Saya tahu pelaku mengamuk dan menganiaya korban, setelah di kabari oleh tetangga korban lewat ponsel. Saya datang, korban sudah tergeletak dan bersimbah darah,” ucap kedua saksi kepada petugas.

    Tetangga yang melihat kejadian ada yang mengaku tidak berani menolong dan masuk ke rumah korban, karena pelaku seperti terlihat membawa benda tajam. Pelaku seakan kesetanan dalam menganiaya korban yang sudah tidak berdaya itu. Warga juga banyak histeris tak tega melihat korban yang terlihat dianiaya.

    “Gak berani mas melerai, pelaku mengamuk seperti itu. Dan saat itu kondisi rumah pintunya juga tertutup, dan warga tidak ada yang berani masuk ke dalam,” aku tetangga korban.

    Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka di bagian kepala dan mengeluarkan darah. Bekas darah juga tampak menempel di sepanjang lantai, sepertinya korban berusaha menyelamatkan diri tapi terus di dianiaya pelaku.

    Setelah tetangga dan aparat desa menghubungi Polsek Tarik, petugas langsung mengamankan pelaku, olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. Jasad korban dibawah ke RS Bhayangkara Pusdik Porong.

    Sampai kini belum ada keterangan resmi dari Kapolsek Tarik AKP Lulus Sugiharto SH. MH, soal motif penganiayaan yang mengakibatkan korban hingga meninggal dunia tersebut. [isa/aje]

  • Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup

    Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh kader untuk mengawal kemenangan Cagub-Cawagub Khofifah-Emil dan Cabup-Cawabup Sidoarjo Subandi-Mimik.

    Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Konsolidasi dan Pendidikan Publik bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo, pada Minggu (15/12/2024).

    Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bahwa kemenangan ini memang harus disyukuri, namun janji kepada rakyat juga harus ditepati. “Karena rakyat menanti bukti dari janji kita,” kata Emil.

    Terkait kemenangan Subandi-Mimik, kata Emil, Sidoarjo memiliki peran strategis dalam pembangunan dan harus dimajukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Dia juga menyoroti pentingnya mengawal proyek infrastruktur besar, seperti peningkatan jalur kereta Waru-Wonokromo-Gubeng-Pasar Turi yang bernilai Rp 3 triliun. “Saya minta untuk terus dan harus mengawal program strategis ini,” katanya.

    Selain itu, Emil juga menekankan pentingnya normalisasi sungai di Sidoarjo untuk mengatasi banjir, salah satunya di daerah Prambon. Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Subandi, dapat menemukan solusi jangka panjang untuk masalah tersebut.

    “Normalisasi sungai itu penting. Tapi kalau tidak ditangani dengan program jangka panjang tidak ada artinya. Kita perlu terobosan dan teknologi. Kita berharap di Sidoarjo bisa menangani persoalan mendasar,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati terpilih Subandi mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Demokrat dalam kemenangannya, meskipun Sidoarjo merupakan basis PKB.

    Subandi juga menyatakan siap menuntaskan masalah di Sidoarjo, termasuk janji-janji kampanye, dan berharap masyarakat terus mengawasi pembangunan kota. “Jangan sungkan menagih janji saya untuk pembangunan Sidoarjo,” tuturnya.

    Sedangkan Sekretaris Bapilu DPD Demokrat Jatim, Dedi Irwansa menekankan pentingnya konsolidasi dan kaderisasi untuk mempertahankan keberhasilan Partai Demokrat Jatim.

    Meskipun pemilu dan pilkada telah usai, Dedi menegaskan bahwa partai harus terus bekerja untuk mempertahankan dukungan masyarakat. “Pilkada dan Pileg itu event lima tahunan. Tetapi proses kaderisasi, konsolidasi adalah mesin partai yang tidak boleh mati,” tandasnya. [ipl/but]

  • Cerita Anak Satpam Singapura Bangun Sekolah Inspirasi di Sidoarjo – Page 3

    Cerita Anak Satpam Singapura Bangun Sekolah Inspirasi di Sidoarjo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Data OECD memperlihatkan bahwa peringkat sistem pendidikan Indonesia berada jauh di bawah standar global selama bertahun-tahun. Hal ini berbeda dengan negara tetangga Singapura yang terus berada di peringkat atas.

    Hal ini yang menjadi dasar Jaspal Sidhu untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan di Indonesia. Awalnya, anak seorang satpam di Singapura ini meratau ke Bengkulu dan bekerja di sebuah perusahaan tambang.

    Ia jatuh cinta di dunia pendidikan saat harus berada rumah sakit selama berbulan-bulan karena kecelakaan. Lewat sebuah jendela, Jaspal melihat dari jauh anak-anak yang sangat gembira di sekolah.

    Mereka sangat gembira bersekolah meskipun dengan bangunan sekolah seadanya dan sarana dan prasarana yang pas-pasan.

    Setelah menelisik lebih jauh, ternyata kekuatan guru sangat tinggi. Guru yang memberikan pelajaran dengan menyenangkan menjadi keberhasilan sebuah pendidikan.

    Keinginannya untuk mendirikan sekolah diperkuat saat ia melihat adanya kesenjangan mendidikan di Indonesia. Untuk bisa memperoleh pendidikan yang layak memerlukan dana yang besar.

    “Di situ saya memiliki ide untuk membangun sekolah terjangkau,” jelas dia saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com, ditulis Minggu (15/12/2024).

    Jaspal Sidhu mengakui bahwa dirinya mendirikan lembaga pendidikan bukan karena LSM jadi harus memberikan keuntungan.

    Untuk itu ia mengambil strategi membagi keuntungan dari sekolah untuk membangun sekolah lain dengan subsidi.

    ” Jadi saya bagi dua. Setelah sekolah yang pertama maju dan ada hasil, saya bagi dua untuk sekolah lain. Setelah itu saya bagi dua lagi dan seterusnya,” kata dia.

  • Ditipu Teman Sendiri, Warga Krian Sidoarjo Kehilangan Xpander

    Ditipu Teman Sendiri, Warga Krian Sidoarjo Kehilangan Xpander

    Surabaya (beritajatim.com) – Ditipu teman sendiri, Supri Jalal, warga Krian, Sidoarjo kehilangan Mitsubishi Expander Cross tahun 2021. Aksi penipuan dan penggelapan itu dilakukan oleh dua temannya MH dan AS pada Februari 2024 lalu.

    Supri Jalal menceritakan, awalnya ia ditelpon oleh kedua temannya itu karena ingin meminjam mobilnya. Supri pun setuju namun dengan syarat ia tukar mobil dengan kedua temannya itu.

    “Saya disuruh bawa mobil ke Krembangan Bhakti. Disana saya tukar mobil,” kata Supri Jalal, Minggu (15/12/2024).

    Karena sudah berteman, Supri pun mempercayakan mobilnya kepada kedua temannya itu. Namun, seiring berjalannya waktu, Supri malah harus menerima pil pahit bahwa mobilnya digadaikan. Ia pun melapor ke Polsek Bubutan pada 18 September 2024. Namun, sampai saat ini peristiwa pelaporan dan penggelapan yang dilaporkan Supri belum selesai.

    “Kami sudah menyerahkan semua barang bukti dan saksi sebagaimana diminta oleh penyidik dalam rangka kasus ini terang dan segera ditetapkan tersangka terlapor tersebut tapi penyidik beralasan dengan segala cara yang tidak berdasar,” ujar Moh. Ainul Yakin kuasa hukum dari Supri.

    Ainul Yakin menjelaskan bahwa MH sudah dipanggil 2 kali namun tetap tidak hadir. Sehingga, pihaknya meminta agar polisi segera menangkap terlapor dan menetapkan sebagai tersangka.

    “Kami sudah menunggu terlalu lama sejak 18 September 2024 dan belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak penyidik ,” tambah Moh. Ainul Yakin.

    Sementara itu, Kapolsek Bubutan, Kompol Hendri Krisnawan mengatakan pihaknya sudah memproses kasus ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan gelar perkara.

    “Kami akan segera melakukan gelar perkara dan berkas akan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya pada 10 Januari 2025,” jelas Kompol Hendri. (ang/but)