kab/kota: Sidoarjo

  • Pemkab Sidoarjo Janji Segera Normalisasi Afvour Bulubendo

    Pemkab Sidoarjo Janji Segera Normalisasi Afvour Bulubendo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berkomitmen untuk segera melakukan normalisasi Afvour Bulubendo sebagai langkah mengatasi genangan air yang melanda Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono. Genangan air setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur pada Minggu (5/1/2025), meluber ke sejumlah RT akibat debit air yang melampaui kapasitas saluran.

    Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, turun langsung ke lokasi terdampak bersama jajaran Forkopimda. Ia menilai, aliran air di Afvour Bulubendo tersumbat oleh sampah dan struktur jembatan yang terlalu rendah, sehingga menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

    “Nanti akan kita normalisasi agar air ini segera surut, dan kita lihat juga ada hambatan pipa PDAM yang terlalu ke bawah dan juga jembatannya yang rendah. Kita sudah instruksikan kepada PU agar diberi U-Ditch dengan lebar 7 meter supaya tidak mengganggu aliran air,” tegas Subandi, Selasa (7/1/2025).

    Subandi menambahkan bahwa peninggian jembatan di kawasan tersebut juga menjadi prioritas agar masalah banjir dapat diatasi secara permanen.

    Ali Kasan, warga Desa Panjunan, mengungkapkan bahwa genangan air mulai terjadi pada Minggu sore dan semakin tinggi meski hujan telah reda.

    “Genangan air ini terjadi usai hujan deras, air semakin tinggi saat hujan deras berhenti, sepertinya air berhenti mengalir,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut bahwa upaya pencegahan telah dilakukan sebelumnya melalui kerja bakti membersihkan saluran Afvour Bulubendo pada Desember lalu. “Saat kerja bakti kemarin, warga menemukan kasur yang menyumbat jembatan. Setelah kasur itu diangkat, genangan air di desa kami langsung surut,” jelasnya.

    Namun, Kasan mengakui bahwa banjir di wilayahnya sudah menjadi langganan setiap musim hujan sejak 2010.

    Selain langkah teknis, H. Subandi mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, menjadi salah satu penyebab utama banjir.

    “Kita mengharapkan kepada seluruh warga Sidoarjo, mari kita menjaga kebersihan, terutama jangan membuang sampah di sungai,” ajaknya. [isa/beq]

  • Plus Minus Makan Bergizi Gratis (MBG) Perdana: Menu, Dapur, dan Tanpa Susu

    Plus Minus Makan Bergizi Gratis (MBG) Perdana: Menu, Dapur, dan Tanpa Susu

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru saja memulai pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025). 

    Dalam peluncurannya, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 Provinsi telah hadir untuk menyasar sasaran penerima manfaat dengan target mencapai 3 juta orang dari Januari—April 2025 dan menyediakan 3.000—3.500 porsi per harinya.​ 

    Ragam menu pun disajikan, Misalnya di SPPG Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan sajian nasi, ayam semur, kacang panjang dan pisang. Kemudian berlanjut di SPPG Lanud Husein Sastranegara Bandung yang menyediakan nasi, ayam goreng, sawi, pisang, susu. Lalu, SPPG Sidoarjo Jawa Timur denga menu nasi, ayam tepung tanpa tulang, tumis sawi tahu, semangka, dan susu.

    Tentu berbagai aspek dari kegiatan tersebut mulai terlihat jelas. Mulai dari menu yang disajikan, operasional dapur yang terlibat, hingga tantangan yang dihadapi di beberapa daerah yang tidak bisa menyajikan susu sebagai bagian dari menu utama.

    Kendati demikian, program MBG diharapkan dapat meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah melalui asupan gizi yang lebih baik, mendapat perhatian besar, meskipun tidak tanpa hambatan.

    Jumlah SPPG Tahap Awal yang Beroperasi

    No

    Wilayah

    Jumlah SPPG

    1

    Jakarta

    5 titik

    2

    Jawa Tengah

    40 titik

    3

    Jawa Timur

    32 titik

    4

    Jawa Barat

    58 titik

    5

    Banten

    3 titik

    6

    Yogyakarta

    3 titik

    7

    Aceh

    6 titik

    8

    Bali

    1 titik

    9

    Gorontalo

    1 titik

    10

    Kalimantan Selatan

    2 titik

    11

    Kalimantan Timur

    1 titik

    12

    Kalimantan Utara

    1 titik

    13

    Kepulauan Riau

    8 titik

    14

    Lampung

    4 titik

    15

    Maluku

    2 titik

    16

    Maluku Utara

    2 titik

    17

    Nusa Tenggara Timur

    1 titik

    18

    Papua Barat

    2 titik

    19

    Papua Selatan

    1 titik

    20

    Riau

    3 titik

    21

    Sulawesi Barat

    1 titik

    22

    Sulawesi Utara

    1 titik

    23

    Sulawesi Selatan

    8 titik

    24

    Sulawesi Tenggara

    2 titik

    25

    Sumatra Barat

    1 titik

    26

    Sumatra Utara

    1 titik

    Total

    26 Provinsi

    190 titik

    Sumber: Data Bahan Gizi Nasional (BGN) 5 Januari 2025

    Tak Ada Susu di Menu MBG

    Dari varian menu yang dihadirkan, susu memang bukan menjadi produk yang akan diterima penerima manfaat setiap hari. Bahkan, memang tak ada standar menu dalam pelaksanaan MBG saat ini.  

    Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dede Prayudi menekankan memang tidak ada standar menu, tetapi standar gizi. Mengingat setiap daerah memiliki kecenderungan yang berbeda untuk varian menu yang dikonsumsi setiap harinya.Misalnya, di Papua, kata Dede, pemenuhan karbohidratnya dengan sagu. Sementara di daerah lain ada yang dengan singkong. 

    “Misalnya, ada pemenuhan protein. Bisa saja hari ini tadi menunya adalah dada ayam dengan tahu. Bisa saja besok lusa dengan susu. Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu. Yang ada adalah standar gizi,” katanya seusai ikut meninjau pelaksanaan MBG di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (6/1/2024). 

    Senada, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa khusus pada hari pertama penyertaan susu pada menu MBG memang masih belum diwajibkan. Namun, pada esok hari dipastikan menu MBG bakal mulai dilengkapi dengan susu.

    Untuk memastikan kesiapan suplai susu untuk Program MBG itu, Budi Arie mengaku telah berkoordinasi dan melakukan peninjauan pada sejumlah pabrik susu. Salah satunya yang berlokasi di Pangalengan.

    “Belum ya [untuk susu], sementara tadi belum, yang harus buah dulu. Tapi kita pasti akan usahakan karena susu kan masuk dalam Badan Gizi, jadi hari ini saja [yang tidak ada susu],” jelasnya saat ditemui di SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Memang, dengan harga menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan sebesar Rp10.000 cukup menjadi tantangan. Hal ini pun diamini oleh Juru masak atau Chef Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Halim Perdana Kusuma.

    Chef Profesional dari Unit Pelayanan Mitra Lanud Halim Perdana Kusuma Jonny Kusuma Hadi menjelaskan pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian sejumlah menu untuk disesuaikan dengan bujet yang ada.

    “Tantangannya mempunyai tugas berat untuk mengatur menu untuk supaya harganya tak lebih dari Rp10.000,” jelasnya saat ditemui di SD Angkasa 5 Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).

    Akan tetapi, Jonny menyebut hal itu tak menjadi kendala berarti yang membuat proses produksi makan bergizi gratis tertunda.

    “Sebenarnya tidak ada kendala, hanya saja kemarin, budget Rp10.000 kan kami masih menyesuaikan menu yang di tetapkan oleh BGN,” tambahnya.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi pun mengamini bahwa menu susu bukan menjadi produk yang akan diterima penerima manfaat setiap hari.

    Meski begitu, dia mengatakan bahwa setiap siswa atau penerima manfaat akan mendapatkan menu susu sekali untuk setiap minggunya.

    “Susu kan tidak diwajiibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya, tapi minimal kalau berdasarkan yang saya tanya tadi ke Kepala SPPG, mereka itu sekali seminggu susunya,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telefon, Senin (6/1/2025).

    Misalnya, dia melanjutkan bahwa untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SD Negeri Kedung Badak 1 Kota Bogor yang dikunjunginya mendapatkan jatah susu setiap Jumat. Sedangkan, sekolah di Cimahi mendapatkan susu setiap Senin. 

    “Jadi paling sedikit itu seminggu sekali, tetapi tidak wajib. Susu tuh bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah,” ucapnya. 

    Kendati demikian, dia pun mengamini untuk daerah yang dekat dengan lokasi peternakan sapi bisa berpeluang untuk mendapatkan dua hingga tiga kali seminggu untuk menu susu. 

    Menurutnya, saat ini pemerintah lebih mengutamakan kelayakan porsi makanan, mulai dari kecukupan kalori, karbohidrat dan protein. Contohnya, dia menyebut bahwa secara kalori, untuk takaran bagi penerima manfaat di level SMP—SMA akan diberikan porsi hingga 600 kalori.

    “Jadi nasinya itu mungkin 75 atau 80 gram lah kalau nasinya. Kalau karbonya itu 75—80 gram lah. Kalori mereka 600. Kalau anak PAUD dan kelas 1, kelas 2, kelas 3 SD mungkin sekitar 300 kalori saja mereka,” imbuhnya.

     Perbesar

    Pelaksanaan MBG di Kendari Pakai Duit Prabowo 

    Hasan pun mengungkapkan dalam peluncuran perdananya, Presiden Prabowo Subianto memang tak langsung meninjau program andalannya tersebut. Menurutnya, Presiden Ke-8 RI itu memang belum dijadwalkan untuk meninjau program vitalnya itu.

    Kendati demikian, dia memastikan bahwa Prabowo akan melakukan sidak secara mendadak di titik-titik yang diinginkan.

    “Jadwalnya belum, titik mana dan jadwalnya belum, tetapi beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja, mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan, jadi enggak pakai woro-woro biar melihat ini lebih natural kan gitu,” ucapnya

    Meski begitu, Hasan memastikan bahwa Prabowo tak ada sedikit pun acuh terhadap program tersebut. Bahkan, dia mengungkapkan bahwa di sejumlah wilayah pengadaan MBG masih menggunakan kocek dari kantung pribadi Prabowo. 

    Hasan mengatakan bahwa salah satu wilayah yang melakukan pengadaan MBG tanpa menyentuh sepeser pun dana yang dianggarkan pemerintah atau berasal dari APBN, yang mencapai Rp71 triliun itu, terletak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 

    “[Pelaksaan MBG] di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” katanya.  

    Hasan menjelaskan bahwa sebelum menggunakan APBN, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG memang memanfaatkan anggaran yang sebelumnya telah ada. Salah satunya, dana pribadi Presiden Ke-8 RI itu

    Nantinya, dia melanjutkan bahwa sejumlah wilayah yang belum memakai APBN, termasuk SPPG di Kendari akan memakai dana yang telah disediakan negara untuk makan bergizi gratis. 

    “Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN [Badan Gizi Nasional],” tandas Hasan.

    Setali tiga uang, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan absennya Kepala Negara dalam meninjau peluncuran perdana program andalannya Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025). 

    Dadan mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tengah menjalani agenda penting lainnya.

    “Beliau ada agenda penting lainnya. Program MBG program yang panjang. Sidak bisa setiap saat dan tidak harus hari ini,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan teks, Senin (6/1/2025).

    Meskipun tak dihadiri Prabowo selaku pemilik inisiasi program secara langsung, tetapi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turun gunung meninjau langsung dapur-dapur umum dan sekolah-sekolah saat hari pertama MBG serentak digelar di berbagai daerah Indonesia itu.

     

    Tumbuhkan Perekonomian Daerah

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat membangkitkan perekonomian daerah karena melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam praktiknya.

    Hal itu disampaikan Bima saat meninjau langsung pelaksanaan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat. Dia menyampaikan bahwa program ini memang tak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi perekonomian juga dari sisi mikro. 

    “Jadi nanti Insyaallah perekonomian daerah akan bangkit ya, akan ada hitung-hitungan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Bima lewat siaran pers, Senin (6/1/2025).

    Selain itu, Bima mengatakan Kemendagri bakal terus memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar memahami teknis sistem pelaksanaan MBG. 

    Di sisi lain, Kemendagri disebut akan terus mendorong pelaksanaan program MBG berjalan lebih baik dengan memastikan kolaborasi di daerah berjalan maksimal dan mempelajari berbagai catatan yang ada.

  • Pengendara Motor Terluka Usai Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan di Sidoarjo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Januari 2025

    Pengendara Motor Terluka Usai Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan di Sidoarjo Surabaya 7 Januari 2025

    Pengendara Motor Terluka Usai Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan di Sidoarjo
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur, tertimpa sebuah pohon ketika melintas di
    Sidoarjo
    pada Senin (6/1/2025). Akibatnya, korban mengalami pendarahan di bagian hidung hingga sesak napas.
    Kepala BPBD Sidoarjo Mustain Balasan mengatakan, pengendara motor yang tertimpa pohon tersebut adalah Fakhri Achmad Rinaldi (28), warga Jalan Rungkut Barata, Surabaya.
    “Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sekitar pukul 13.30 WIB, menyebabkan pohon sono tumbang di Jalan Raya Juanda,” kata Mustain saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
    Kemudian, Fakhri yang ketika itu tengah menaiki sepeda motornya, Yamaha N-Max dengan nomor L 2293 ACG, melintas di lokasi. Akhirnya, dia pun tertimpa pohon roboh tersebut.
    “(Setelah tertimpa pohon) kondisi korban hanya menderita luka ringan, mengalami pendarahan di hidung, sesak napas, nyeri pada tubuh dan tidak ada indikasi patah tulang,” jelasnya.
    “Korban tertimpa pohon dibawa ke Rumah Sakit Sheila Medika Sedati, Sidoarjo. Untuk sepeda motor korban mengalami kerusakan ringan,” tambahnya.
    Selanjutnya, kata Mustain, sejumlah petugas gabungan langsung membersihkan sisa pohon yang roboh tersebut. Sebab, tangkainya mengganggu para pengguna jalan yang melintas.
    “BPBD Sidoarjo telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur (Jatim), TNI dan Polri. Kami melakukan pemotongan dan pembersihan pohon yang tumbang di Jalan Raya Juanda,” ujarnya.
    Mustain mengungkapkan, sejumlah kendaraan sempat menumpuk di sepanjang Jalan Raya Juanda. Namun, arus lalu lintas kembali normal setelah bekas pohon tumbang tersebut dibersihkan.
    Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diperoleh BPBD Sidoarjo, pihak keluarga korban memindahkannya agar mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Universitas Surabaya (Ubaya).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Terlambat 30 Menit

    Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Terlambat 30 Menit

    Surabaya, CNN Indonesia

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilakukan di sejumlah wilayah, salah satunya di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jawa Timur. Pendistribusian MBG terlambat 30 menit menurut pihak sekolah dan salah satu siswa mengatakan porsinya kurang untuk anak seusianya.

    Seribuan kotak makanan terlihat dikirim dengan mobil boks ke area SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (6/1).

    Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Zainul Arifin, mengatakan ada total 1.150 porsi yang dikirim ke sekolahnya. Jumlah tersebut melingkupi seluruh siswa yang terdaftar.

    “Total ada 1.150 porsi untuk semua kelas X, XI, XII, kami sudah membuat teknis pembagiannya masing-masing kelas ada kurang lebih ada 3-4 siswa yang membagikannya setelah salat zuhur,” kata Zainul.

    Zainul menilai menu makan bergizi gratis yang dibagikan tersebut sudah mencukupi kebutuhan gizi untuk para siswanya.

    Proses pembagian dilaksanakan hingga pukul 13.00 WIB. Setelah selesai wadah makanan yang digunakan akan dikembalikan kembali kepada petugas.

    “Menu yang disediakan sangat sesuai dengan kebutuhan gizi. Kami pastikan jika ada makanan yang tidak sesuai tidak dibuang begitu saja. Nanti akan dilakukan evaluasi,” katanya.

    Dalam pelaksanaan hari pertama, Zainul mengakui terdapat kendala terkait keterlambatan pengiriman. Dia memaklumi hal tersebut lantaran banyak titik di wilayah Sidoarjo yang dilayani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Menurutnya, tim gizi di setiap dapur umum SPPG telah mempertimbangkan kandungan gizi dari tiap porsi makanan yang dibagikan.

    Adapun isi dari kotak makan stainless pada program MBG tersebut antara lain nasi putih, ayam goreng tepung, tumis tahu, potongan buah semangka, serta susu dalam kemasan kotak karton.

    Meskipun ada keterlambatan dalam proses distribusi, Zainul menekankan yang terpenting adalah anak-anak bisa menikmati makanan tersebut tanpa terganggu.

    “Pendistribusian memang ada keterlambatan sekitar 30 menit karena masalah teknis, tetapi yang penting siswa bisa mendapatkan makanan dengan baik,” tuturnya.

    Zainul optimistis semua siswa akan mendapatkan jatah makanan. Dia berharap program ini bisa terus berjalan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik tanpa terbebani masalah gizi.

    “Kami berharap program ini terus berjalan. Dengan niat baik dari pemerintah, saya yakin hasilnya juga akan baik,” kata dia.

    Salah satu siswa di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Ar Robbyyah, mengatakan porsi MBG yang ia terima kasih terlalu sedikit untuk anak seusianya.

    “Kalau untuk saya masih kurang. Harapannya ditambah lagi dan dikasih sayur,” kata dia.

    Dapur 1 SPPG Sidoarjo melayani 3.000 porsi dengan sasaran delapan Sekolah Dasar (SD) dengan total 2.238 siswa, dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan total 359 siswa, 50 ibu hamil serta 263 balita.

    Sementara Dapur 2 SPPG Sidoarjo melayani 3.003 porsi yang menyasar tiga Taman Kanak-Kanak (TK) dengan 65 siswa, satu SD dengan 399 siswa, satu SMP dengan 1.047 siswa, tiga SMA dengan 1.258 siswa, sebelas ibu hamil, 167 balita, serta 44 ibu menyusui.

    (frd/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • BNN Kota Batu BNN Kota Batu Tangani 81 Orang Terkait Penyalahgunaan Narkoba Selama 2024

    BNN Kota Batu BNN Kota Batu Tangani 81 Orang Terkait Penyalahgunaan Narkoba Selama 2024

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Tahun 2024 lalu Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu menangani sebanyak 81 orang dalam penerapan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkotika (P4GN).

    Kepala BNN Kota Batu, AKBP Renny Puspita mengatakan dari total 81 orang tersebut, sebagian menjalani rehabilitasi di Kota Batu. 

    “Yang menjalani rehabilitasi di BNN Kota Batu sebanyak 24 orang dan 57 orang di lembaga rehabilitasi lain,” kata AKBP Renny Puspita, Senin (6/1/2025).

    Secara rinci Renny menjelaskan, 81 orang tersebut menjalani rehabilitasi masing-masing 24 di Klinik Pratama BNN Kota Batu, 23 orang di Puskesmas Batu, 23 orang di Pondok Pemulihan Doulos Batu, 10 orang ditangani IBM (intervensi Berbasis Masyarakat) dan 1 orang dirujuk di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

    Sebanyak 10 orang yang ditangani IBM, rinciannya ialah 6 orang klien di IBM Junrejo Bersinar Junrejo dan 4 klien di Temas Sae.

    “Untuk kegiatan IBM ini mendapatkan dukungan anggaran dari ADD sehingga dapat mencapai Fase Prima,” ujarnya.

    Lebih lanjut Renny mengatakan, pada tahun 2024, BNN Kota Batu secara umum berhasil mencapai target yang telah ditentukan. 

    “Layanan rehabilitasi berkelanjutan yang ditargetkan 25 orang tercapai 32 orang dan untuk layanan rehabilitasi di BNN Kota Batu target 15 orang tercapai 24 orang. Layanan SKHPN target 250 orang didapati 404 orang. Serta untuk lembaga rehabilitasi yang operasional targetnya 2 lembaga mampu memperoleh capaian 3 lembaga,” jelasnya.

    Sementara itu untuk jumlah tersangka penyalahguna narkotika yang menjalani asesmen terpadu tahun 2024 sebanyak 40 orang. Dengan rincian pengajuaan dari penyidik Polres Batu sebanyak 36 orang dan permohonan dari Jaksa Penuntut Umum sebanyak 4 orang.

    “Terhadap 40 permohonan tersebut telah dilakukan asesmen oleh Tim Asesment Terpadu (TAT,red) BNN Kota Batu dengan hasil rekomendasi 10 orang dilakukan rehabilitasi medis rawat inap. 4 orang di Rumah Sakit Menur Surabaya dan 6 orang di LRKM Merah Putih Sidoarjo,” terangnya. 

    Untuk rehabilitasi medis rawat jalan sebanyak 27 orang yang terbagi 22 orang di Klinik Pratama BNN Kota Batu dan 5 orang di Pukesmas Batu. Sedangkan 3 orang dipastikan melanjutkan proses hukum.

  • Jalan Junwangi Sidoarjo Alami Kerusakan Karena Ini

    Jalan Junwangi Sidoarjo Alami Kerusakan Karena Ini

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo gerak langsung gerak merespon keluhan warga Desa Junwangi Kec. Krian, yang jalannya mengalami kerusakan. Jalan di desa tersebut mengalami kerusakan parah akibat aktivitas pengerukan lahan untuk pembangunan perumahan.

    Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi menyoroti pentingnya memastikan setiap proyek pembangunan memenuhi persyaratan teknis dan perizinan. Pembangunan harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan tidak mengorbankan lingkungan.

    “Kerusakan jalan seperti ini mengganggu aktivitas warga dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi. Kami mendorong semua pihak untuk memastikan pembangunan mendukung kesejahteraan bersama,” ujar Subandi di sela-sela sidak Senin (6/1/2025).

    Dia menegaskan Pemkab Sidoarjo berkomitmen menjaga kualitas infrastruktur demi kenyamanan warga sekaligus mendukung peningkatan investasi di Sidoarjo.

    Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menyebutkan bahwa pengerukan lahan dilakukan tanpa rekomendasi teknis dari pihaknya. Dwi meminta pelaksana menghentikan pengerukan dan segera memperbaiki jalan agar tidak merugikan masyarakat.

    “Kami sudah meminta pelaksana menghentikan pengerukan hingga proses perbaikan jalan selesai. Pelaksana juga harus mengurus surat rekomendasi teknis dan memberikan jaminan perbaikan berupa deposito sebagai bentuk tanggung jawab,” ujar .

    Dwi menegaskan bahwa pelaksana diwajibkan memperbaiki jalan sebelum melanjutkan proyek pengerukan. Hingga kini, pelaksana telah menghentikan aktivitasnya dan diberi batas waktu satu minggu untuk menyelesaikan perbaikan jalan. “Jika dalam waktu yang ditentukan pelaksana tidak bertindak, kami akan mengirimkan surat peringatan. Komitmen ini penting demi melayani kebutuhan masyarakat,” terangnya. (isa/kun)

  • Pilkada Serentak 2024, Mulai Besok KPU Kabupaten/Kota Sudah Bisa Tetapkan Paslon Terpilih

    Pilkada Serentak 2024, Mulai Besok KPU Kabupaten/Kota Sudah Bisa Tetapkan Paslon Terpilih

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 22 daerah di Provinsi Jawa Timur sudah bisa menetapkan pasangan calon terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Yakni, dalam waktu tiga hari mendatang terhitung mulai Selasa (7/1/2025) besok. 

    Kepastian itu disampaikan oleh Komisioner KPU Jatim Choirul Umam. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapat surat dinas pada Senin (6/1/2025) pasca keluarnya Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi. 

    Surat tersebut menjadi acuan untuk penetapan Paslon terpilih. Penetapan bisa dilakukan untuk daerah yang tidak bersengketa di MK.

    “Sudah ada surat dinas untuk pelaksanaan penetapan pasca BRPK,” kata Umam kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya. 

    Berdasarkan penjelasan KPU Jatim sebelumnya, dari total 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur hanya ada 22 daerah yang tidak ada gugatan di MK.

    Sementara sisanya, mengajukan gugatan hasil Pilkada serentak 2024. Diantara daerah yang bisa melakukan penetapan Paslon terpilih yakni adalah Kota Surabaya, Sidoarjo, Trenggalek dan Kabupaten Jember. 

    Secara ketentuan, penetapan bisa dilakukan di dalam rentang tiga hari pasca keluarnya surat dinas setelah keluarnya BRPK.

    “Surat dinas tertanggal 6 Januari 2025, berarti selambat-lambatnya 3 setelahnya sudah harus melaksanakan penetapan,” ungkap Umam yang membidangi Divisi Teknis penyelenggaraan KPU Jatim. 

  • Atap Kelas SDN Sidodadi Sidoarjo Ambrol Timpa Siswa dan Guru, Subandi: Terpasang Kurang Sempurna

    Atap Kelas SDN Sidodadi Sidoarjo Ambrol Timpa Siswa dan Guru, Subandi: Terpasang Kurang Sempurna

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

    TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Atap kelas SDN Sidodadi ambrol saat para siswa sedang belajar. Beberapa siswa dan guru pun tertimpa reruntuhan plafon ruang kelasnya tersebut. Mereka mengalami luka ringan, sehingga bisa langsung dipulangkan oleh pihak sekolah.

    Plt Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung melihat kondisi sekolah tersebut, Senin (6/1/2025). Bersama sejumlah pejabatnya, Subandi juga memintai keterangan dan kronologi kepada para guru dan siswa di sekolah tersebut.

    Diceritakan, plafon di ruang kelas 5 sekolah dasar yang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Taman, Sidoarjo itu diduga rusak akibat terkena hujan deras beberapa waktu belakangan. Karena sudah rapuh, tiba-tiba ambrol ketika para siswa sedang belajar, 3 Januari 2025 kemarin.

    Mendengar sejumlah cerita terkait kejadian itu, serta setelah melihat langsung kondisi kelas yang ambrol, Subandi menyebut bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang lagi. Dia mengajak semua pihak untuk selalu memperhatikan keselamatan para siswa.

    Dalam kunjungannya, Subandi juga menyoroti sejumlah kerusakan yang ada. Termasuk atap plafon yang runtuh dan pemasangan struktur baja ringan yang dianggap kurang sempurna. Keadaan ini dinilai sangat mengkhawatirkan karena berpotensi membahayakan keselamatan para siswa dan guru.

    “Saya melihat struktur baja ringan yang terpasang kurang sempurna, ini harus segera diperbaiki agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan tenang dan aman,” kata Subandi.

    Dia juga langsung melakukan kordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan terhadap ruang kelas dan ruang perpustakaan yang atapnya sudah runtuh.

    “Kita harus segera melakukan perbaikan, dalam minggu ini setidaknya bisa dimulai. Menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) yang telah disiapkan di APBD. Agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya.

    Kepala Sekolah SDN Sidodadi Anita Wanodiya mengatakan, peristiwa runtuhnya atap kelas itu berlangsung sangat cepat dan mengakibatkan korban luka ringan dari siswa dan guru. Setelah kejadian itu, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 5 bergantian dengan ruangan kelas 6.

    “Ketika itu pagi hari saat hujan deras. Tiba-tiba plafon ruang kelas runtuh, anak-anak dan guru segera bersembunyi di bawah meja masing-masing. Allhamdulillah tidak ada korban luka berat, beberapa murid yang shock segera dibawa ke puskesmas,” kisahnya.

    Mendapat kunjungan dan perhatian langsung dari Plt Bupati Sidoarjo, Anita mengaku sangat bersyukur. Apalagi, kepala daerah sudah menyiapkan bantuan renovasi ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar agar kembali normal, dirinya pun berulang kali menyampaikan terima kasih.

  • Teknisi Tersengat Listrik Saat Pasang Instalasi Kabel Internet di Wiyung Surabaya, Jatuh dari Tangga

    Teknisi Tersengat Listrik Saat Pasang Instalasi Kabel Internet di Wiyung Surabaya, Jatuh dari Tangga

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Seorang teknisi kabel internet nyaris tewas tersengat listrik saat memasang instalasi kabel tiang internet milik perusahaannya di Jalan Raya Menganti Babatan, Babatan, Wiyung, Surabaya, pada Senin (6/1/2025). 

    Informasinya, korban laki-laki berinisial FC (25) warga asal Pilang, Randublatung, Blora, Jateng yang tinggal di Menganti, Sidoarjo. 

    Insiden tersebut terjadi saat korban dan beberapa temannya sedang memasang instalasi kabel internet sebuah tiang di bahu jalan tersebut, sekitar pukul 12.30 WIB. 

    Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan, korban tersengat listrik saat memasang instalasi kabel internet di tiang milik perusahaan, menggunakan pijakan tangga teleskopik. 

    Korban mengalami luka bakar pada tubuhnya, sekitar 40 persen. Lalu, tubuh korban terjatuh dari atas tiang dan terkapar di pinggir jalan. 

    Beberapa orang teman sesama teknisi berupaya menolong korban dengan membawanya ke RS Wiyung Sejahtera Surabaya. 

    Hingga Senin sore, lanjut Slamet mengungkapkan, korban masih menjalani perawatan medis di RS untuk memulihkan kondisi kesehatannya. 

    “Dia teknisi lagi pasang kabel di atas pakai tangga. Jam 12.30 kesetrum, lalu jatuh. Korban masih selamat cuma mengalami luka bakar 40 persen,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (6/1/2025). 

    Sementara itu, saksi warga sekitar mengatakan, korban tak sadarkan diri karena tersengat listrik saat memasang kabel internet di tiang tersebut. Kemudian, korban dievakuasi ke RS Wiyung Sejahtera Surabaya. 

    “Korban satu orang yang dievakuasi ke RS,” ujar saksi yang enggan disebutkan namanya, saat dihubungi TribunJatim.com

  • Menu Makan Bergizi Gratis Ganti Setiap Hari

    Menu Makan Bergizi Gratis Ganti Setiap Hari

    Jakarta

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan menu dalam program makan bergizi gratis akan berganti setiap harinya. Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah menentukan jadwal menu setiap pekan.

    “Setiap hari (ganti), di dapur yang tadi saya kunjungi hari ini telur, besok ikan dori, besoknya lagi ayam,” kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

    Hasan mengatakan meski tiap SPPG sudah menyiapkan menu, namun balik lagi pada ketersediaan bahan baku makanannya. Hal itu juga bergantung pada pemasok-pemasok di daerah sekitar.

    “Di setiap dapur itu sudah ada jadwal menu sudah ada. Tapi itu juga ada fleksibilitasnya bergantung ketersediaan bahan baku di sana juga. Kan ada pemasok-pemasoknya itu nanti warga sekitar,” ujarnya.

    Ribuan paket makan bergizi gratis di sidoarjo mulai didistribusikan Foto: Suparno

    “Ada yang jadi pemasok telur, ada yang jadi pemasok ikan, daging ayam, dan segala macam. Jadi menu standarnya memang sudah ditentukan. Tapi nanti kalau misalnya bahan baku yang tersedia, misalnya besok ikan, ya dia ikan lagi,” lanjut Hasan.

    Lebih lanjut, ia menekankan menu makanan tidak akan monoton setiap harinya.

    Menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur MPG. Salah satunya berada di Kebayunan, Tapos, Depok. Foto: Grandyos Zafna

    Diketahui, program makan bergizi gratis dimulai per hari ini di 26 provinsi. Di hari pertama ini, beroperassi 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur. Setiap SPPG dipimpin oleh utusan dari Badan Gizi Nasional.

    (eva/dnu)