kab/kota: Sidoarjo

  • Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus Brimob Angkut Siswa SMA

    Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus Brimob Angkut Siswa SMA

    Jakarta

    Bus milik Pusdik Brimob yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong, Sidoarjo, mengalami kecelakaan maut di KM 72 Tol Pandaan-Malang dekat Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Ini pelajaran pentingnya.

    Dikutip detikJatim, bus yang memuat siswa SMAN 1 Porong untuk sesi foto buku tahunan mengalami kecelakaan tunggal. Petaka itu terjadi saat bus membawa rombongan siswa SMAN 1 Porong sejumlah 31 dan 2 guru pendamping tersebut menabrak penanda arah Exit Tol Purwodadi sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu (1/2/2025).

    Kecelakaan bus itu menyebabkan 2 orang meninggal dunia, yakni sopir bus bernama Khoirul (60) dan siswi SMAN 1 Porong bernama Naviri Arimbi Maharani (18) kelas 12. Selain itu, 19 orang mengalami luka-luka.

    “Dugaan sementara karena kelalaian sopir,” kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca, Sabtu (1/2/2025).

    Derie mengungkapkan sopir bus Khoirul (60) hendak membawa rombongan ke Malang. Namun terjadi kecelakaan menabrak guadrill chevron Purwodadi KM 72.

    “Mau ke Malang, seharusnya kan turun di Singosari atau Lawang. Tapi ini kecelakaan mau keluar Purwodadi,” terangnya.

    Kecelakaan maut bus mengangkut siswa sekolah sudah sering kali terjadi. Tak cuma karena kendaraannya, masalah kelalaian sopir juga kerap menjadi penyebabnya.

    Belajar dari kejadian ini, menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, seharusnya pihak penyewa bus tidak hanya mementingkan harga sewa bus yang murah. Sebaiknya pilih penyedia bus yang resmi, berizin, terawat dan minim kecelakaan.

    “Bagi masyarakat, jangan cari murah lah. Kalau cari bus itu mahal sedikit nggak apa-apa, tapi kan Anda lebih selamat. Cari bus yang ada izin, buka di aplikasi Mitra Darat, itu ketahuan. Kemudian sopirnya dua, jangan satu. Saya yakin itu (pengemudi bus maut yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong) ngantuk, kemungkinan ngantuk. Makanya sopirnya minta dua, biar nyaman. Ini yang kita selalu cari murah-murah, tapi risikonya nggak dipikirkan,” kata Djoko kepada detikOto, Minggu (2/2/2024).

    Djoko mengatakan, aspek keselamatan dalam memilih bus untuk disewa perlu menjadi perhatian. Seperti ketersediaan alat P3K, palu pemecah kaca, pemadam kebakaran, dan pintu darurat.

    “Hingga sekarang masih ada sejumlah bus yang tidak memiliki izin dan tidak melakukan Uji KIR. Warga jangan terjebak dengan harga sewa murah, namun tak memberikan layanan dan jaminan keselamatan. Selain itu, pengemudi diminta yang mengetahui rute mencapai lokasi wisata yang dituju,” kata Djoko.

    Pelajaran buat Pengemudi

    Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan maut tersebut. Bisa jadi pengemudi lelah, gagal fokus, atau hilang kendali karena selip, agresif, rem rusak dan lain-lain.

    “Dari kejadian tersebut pastinya harus dilakukan investigasi untuk mendapatkan sebab secara objektif. Tapi ada satu hal yang harus dipersiapkan namun tidak dilakukan dan akibatnya berujung kecelakaan, yaitu faktor emosi. Ketika emosi ini terjaga maka otak dapat berpikir fokus dan jernih untuk bertanggung jawab. Utamanya pada saat awal tugas,” ujar Sony.

    Untuk itu, sopir harus melakukan persiapan yang matang sebelum nyetir. Pertama, kata Sony, memastikan kendaraan siap, penumpangnya aman dan persiapan-persiapan arah jalan serta kemungkinan-kemungkinan terburuk.

    “Kedua, emosi yang stabil juga membantu pengemudi dalam memandu di sepanjang perjalanan. Sehingga menerapkan SPE (See, Predict, Exsecute) pada setiap akan bermanuver. Emosi juga menjaga kewaspadaan berkendara, terutama ketika mulai drop dan letih datang, maka pengemudi mampu mengambil keputusan untuk istirahat,” ujar Sony.

    (rgr/mhg)

  • Rekomendasi Destinasi Wisata di Sidoarjo

    Rekomendasi Destinasi Wisata di Sidoarjo

    4. Monumen Jayandaru

    Monumen Jayandaru berlokasi di Jalan Jenggolo No. 21, Sidokumpul, Kabupaten Sidoarjo. Ini merupakan salah satu destinasi wisata gratis di Sidoarjo.

    Monumen ini memiliki desain yang unik dengan tinggi sekitar 25 meter. Terdapat berbagai ornamen yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Sidoarjo.

    Monumen ini berada di lokasi yang sangat strategis, yakni di dekat alun-alun Sidoarjo. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah saat sore hingga malam hari.

    5. Museum Mpu Tantular

    Museum Mpu Tantular berlokasi di Jalan Raya Buduran-Jembatan Layang, Bedrek, Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Museum ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus edukasi.

    Wisatawan dapat melihat banyaknya benda peninggalam sejarah, mulai dari arca, lukisan, hingga koleksi batik dari berbagai daerah. Selain itu, ada juga berbagai penemuan di masa lalu, seperti sepeda kayu hingga sepeda motor uap.

    Penulis: Resla

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 2 Februari  2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 2 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Minggu (2/2/2025) cenderung berawan.

    “Daerah di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Namun, sejumlah daerah di Sidoarjo dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Sepanjang hari ini cuaca Kota Pahlawan cenderung berawan. Tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Wonokromo, Lakarsantri, Sukolilo, Tambak, dan Gubeng.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 25 dan tertinggi 30 derajat celcius, kelembapan sekitar 99-92 persen, dan kecepatan angin 19,8 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Sama seperti Surabaya, cuaca di Sidoarjo diprediksi berawan sejak pagi hingga malam hari. Termasuk di Kecamatan

    Suhu di sini cukup rendah, yakni 26 derajat celcius dan tertinggi 30 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 68-92 persen, dan kecepatan angin 20,5 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca Gresik pun juga sama, yakni cenderung berawan sepanjang hari ini. Ada Manyar, Kedamean, Menganti, Cerme, dan Duduk Sampeyan.

    Suhu di sini juga cukup rendah, antara 26-28derajat celcius, kelembapan sekitar 89-92 persen, dan kecepatan angin 34,2 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/suf]

  • Penyebab Kecelakaan Bus Brimob Tabrak Tiang di Tol Pandaan-Malang, Polisi Singgung Sopir Bus

    Penyebab Kecelakaan Bus Brimob Tabrak Tiang di Tol Pandaan-Malang, Polisi Singgung Sopir Bus

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Terungkap dugaan penyebab kecelakaan Bus Brimob berpenumpang rombongan pelajar dan guru SMAN 1 Porong yang menabrak tiang penunjuk jalan di dekat Exit Tol Purwodadi, KM 72-73 Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/2/2025) hingga menewaskan dua orang. 

    Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca menduga, kecelakaan disebabkan karena kelalaian sopir bus tersebut.

    Namun, pihaknya masih mengembangkan proses penyelidikan kasus kecelakaan tersebut. 

    “Dugaan kelalaian dari driver. Kalau terkait bingung, itu kami harus pastikan untuk mencari informasi ke para korban di dalam bus. Kalau soal itu (sopir diduga bingung) saya belum bisa membenarkan. Informasi itu, masih kami cek ulang,” ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com

    Derie menerangkan beberapa spekulasi yang muncul dalam hasil analisis sementara atas kronologi kejadian kecelakaan bus tersebut.

    Bahwa, bus tersebut seharusnya tetap melaju lurus untuk menuju pintu keluar kawasan Lawang atau kawasan Singosari. 

    Perkiraan tersebut didasarkan pada informasi yang dihimpun dari para saksi mengenai tujuan akhir perjalanan rombongan bus adalah Kabupaten Malang. 

    “Tapi, yang pasti, itu tujuan bus ke arah Malang. Kalau logika kan, berdasarkan logika kami, kalau ke arah Malang, bus keluarga kalau gak lawang, ya singosari. Iya betul (seharusnya tetap lurus),” kata mantan Kasat Lantas Polres Gresik itu. 

    Kecelakaan bus tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Yakni, Choirul (60) sopir bus asal Ngoro, Mojokerto. Ia pensiunan PNS di Pusdik Brimob Watukosek Gempol Pasuruan. 

    Kemudian, seorang penumpang perempuan NAM (18) pelajar SMAN 1 Porong asal Desa Candipari, Porong, Sidoarjo. 

    “Korban berhenti pada jumlah 2 orang,” pungkasnya. 

    Sementara itu, jenazah korban NAM juga sudah dipulangkan ke rumah duka, Sabtu petang. 

    Suasana haru dan duka menyelimuti kediaman korban saat jenazah tiba di sana. 

    “Saya sudah ikhlas. Saya iklaskan semua. Karena semua ini sudah diatur oleh Allah,” ujar Soesetijaningsih, ibu korban di rumah duka. 

    Tentang kegiatan sekolah ke luar kota yang diikuti putrinya, perempuan 56 tahun tersebut juga menyebut bahwa dia sejak awal mengizinkan anaknya untuk ikut. Karena memang acara sekolahan, dan sudah atas kesepakatan bersama. 

    “Sejak awal memang saya izinkan. Itu kan acara sekolah, dan sudah ada kesepakatan dari semua. Terkait peristiwa ini, kami sudah ikhlas. Saya ikhlaskan anak saya, ini semua sudah atas kehendak Allah,” pungkasnya. 

    Di lain sisi, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, bus yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan kendaraan dinas milik instansi Polri, yakni Pusat Pendidikan (Pusdik) Brimob Watukosek, Gempol, Pasuruan. 

    Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi mengatakan, bus tersebut milik Pusdik Brimob Watukosek yang kewenangannya dikomandoi langsung dari Korps Brimob Mabes Polri, bukan kewenangan milik Satuan Brimob Polda Jatim. 

    Mengenai penjelasan kecelakaan bus tersebut, ia tidak memiliki kewenangan perihal itu. Karena kasus kecelakaan tersebut sedang ditangani oleh Satlantas Polres Pasuruan dan Anggota Ditlantas Polda Jatim. 

    “(Kendaraan yang terlibat kecelakaan) Bus dari Pusdik Brimob Watukosek. Bukan dari Brimob Jatim. Betul (kewenangan instansi tersebut langsung dari Mabes Polri, bukan Polda Jatim),” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com pada Sabtu (1/2/2025). 

     

  • 7
                    
                        Kepala Sekolah SMAN 1 Porong Mulanya Melarang Siswa Foto Album Kelulusan ke Luar Kota
                        Surabaya

    7 Kepala Sekolah SMAN 1 Porong Mulanya Melarang Siswa Foto Album Kelulusan ke Luar Kota Surabaya

    Kepala Sekolah SMAN 1 Porong Mulanya Melarang Siswa Foto Album Kelulusan ke Luar Kota
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Kepala Sekolah SMAN 1 Porong, Ropinggi mengaku sempat tidak memberikan izin kepada siswanya untuk pergi
    foto album kelulusan
    ke Malang.
    Ropinggi mengatakan, rombongan 31 siswa yang berangkat menggunakan bus Brimob Polda Jatim itu sebenarnya hendak menuju ke Kota Malang.
    Siswa kelas XII 7 tersebut memilih
    Alun-alun Malang
    dan Kayutangan sebagai lokasi untuk sesi pemotretan foto album kelulusan.
    “Mereka ada acara program sekolah membuat
    year book
    ,” kata Ropinggi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (1/2/2025).
    Nahas, bus Brimob yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di Tol Pandaan KM 72.200 setelah menabrak besi baja pembatas jalan tol Malang-Pandaan.
    Akibatnya, dua orang dinyatakan tewas, yakni satu sopir atas nama Khoirul yang merupakan pensiunan PNS warga Ngoro Mojokerto dan siswa perempuan bernama Nafiri Arimbi Maharani, asal Porong, Sidoarjo.
    Ropinggi mengatakan, pihak sekolah sempat tidak mengizinkan siswa kelas XII 7 untuk pergi ke luar kota untuk melakukan pemotretan foto album kelulusan.
    “Sebelumnya saya minta enggak usah buat-buat seperti itu,” ucapnya.
    Alasannya, selain jauh, Ropinggi juga tidak ingin program ini memberatkan wali murid maupun siswa karena ongkos ditanggung secara mandiri. “Karena itu berbayar, kami tidak mengizinkan,” katanya. 
    Namun, saat mengetahui para siswanya terlihat semangat sebelum merayakan kelulusan dengan ingin membuat foto album kenangan, pihak sekolah mengizinkan.
    “Tapi mereka tetap semangat karena melihat sekolah lain (juga foto album),” ujarnya.
    Ropinggi tidak menyebut berapa nominal yang harus dibayar oleh setiap siswa XII 7 untuk berangkat ke Alun-alun Malang dan Kayutangan.
    Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat
    Kompas.com
    melalui salah satu orangtua siswa, biaya yang harus dibayarkan sebesar Rp 300.000.
    “Katanya bayar Rp 300.000 kalau rombongan ini,” kata salah satu orangtua siswa, Nissa, saat ditemui
    Kompas.com
    di halaman SMAN 1 Porong.
    Putri Nissa tidak ikut dalam rombongan
    kecelakaan bus
    tersebut karena masuk rombongan gelombang ketiga yang berangkat pada Minggu (9/2/2025) mendatang menuju ke Kaliandra.
    “Anak saya seharusnya tanggal 9 nanti berangkat ke Kaliandra, katanya buat foto bayar Rp 85.000,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi 2 Korban Tewas Kecelakaan Bus Brimob di Tol Pandaan, Jenazah Dipulangkan dari RSSA Malang

    Kondisi 2 Korban Tewas Kecelakaan Bus Brimob di Tol Pandaan, Jenazah Dipulangkan dari RSSA Malang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Dua korban meninggal dunia kecelakaan bus brimob yang dilarikan ke RS Saiful Anwar telah diketahui identitasnya.

    Satu orang korban perempuan bernama Naviri Arimbi Maharani berusia 18 tahun.

    Ia adalah siswi di SMA Negeri 1 Porong dan berasal dari Kabupaten Sidoarjo.

    Korban meninggal kedua adalah Khoirul (60). Sopir bus yang juga pensiunan Polri yang bertugas di Brimob.

    Dua korban tewas kecelakaan tunggal bus pengangkut pelajar di Purwodadi KM 72-73 Tol Pandaan-Malang sudah dipulangkan dari Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (1/2/2025).

    Kedua korban tewas tersebut dipulangkan di waktu yang berbeda. Naviri dipulangkan sekitar pukul 16.53 WIB sore tadi. 

    Sedangkan, Khoirul dipulangkan sekitar pukul 19.05 WIB. Jenazah korban dijemput oleh teman sekolahnya dan keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka.

    Humas RS Saiful Anwar, Dony Iryan Vebry Prasetyo menjelaskan, hingga Sabtu petang, ada enam orang yang sedang dalam perawatan di IGD-RSSA.

    Tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan

    “Ada 2 korban meninggal dunia,” terang Dony, Sabtu (1/2/2025).

    Kecelakaan bus milik Brimob yang mengangkut pelajar SMA Negeri 1 Porong mengalami kecelakaan di Tol Pandaan-Malang. 

    Peristiwa naas itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

    Rombongan di dalam bus rencananya berangkat menuju Lembah Tumpang untuk melakukan sesi foto perpisahan sekolah. 

  • Pemkab Sidoarjo Siap Dukung Program Contract Farming DKI Jakarta dengan Pemprov Jatim

    Pemkab Sidoarjo Siap Dukung Program Contract Farming DKI Jakarta dengan Pemprov Jatim

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur menjalin kerja sama melalui program contract farming untuk mendukung ketahanan pangan di ibu kota. Program ini diresmikan melalui acara tanam padi bersama yang digelar di Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, pada Sabtu (1/2/2025).

    Hadir dalam acara tersebut, oleh PJ. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, PJ. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setya Budi dan Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi.

    PJ. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setya Budi menyatakan bahwasannya Contract Farming ini merupakan salah satu program dari Food Station, salah satu BUMD yang ada di wilayah Jakarta.

    “Tanam padi ini merupakan program Food Station BUMD di wilayah Jakarta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan beras di Jakarta dengan keterbatasan lahan yang ada di wilayah Jakarta. Nantinya hasil dari panen nantinya akan di jadikan beras premium yang akan disebarkan di Jakarta dengan harga stabil,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan, bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menjalin kerja sama contract farming pada 4 Kabupaten di Jawa Timur, yakni Ngawi, Sidoarjo, Kediri dan Jombang dengan total luas lahan 2.200 ha.

    “Di wilayah Kabupaten Sidoarjo sendiri, kami bekerja sama dengan UD Sahabat Tani untuk program contract farming pada lahan 800 ha dengan estimasi penyerapan 2.100 ton pada periode panen Maret-April 2025,” terang Teguh Setya Budi.

    Sementara itu, PJ. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan bahwa program ini akan menimbulkan dampak positif bagi para petani di Jawa Timur dalam harga beli beras dan di Jawa Timur saat ini surplus stok beras.

    “Dengan program ini, kita akan menjamin dalam harga gabah atau beras bisa dibeli dengan harga tinggi sehingga membantu kesejahteraan para petani. Dan juga, di Jawa Timur sekarang ini surplus beras sehingga ini membantu pemasaran market untuk penyerapan beras,” tutur Adhy Karyono.

    Plt. Bupati Sidoarjo, H.Subandi juga menyampaikan bentuk dukungan Pemkab Sidoarjo terhadap program contract farming ini. Kesejahteraan petani akan lebih terjamin dan harga beras menjadi stabil di pasaran.

    “Kami mendukung penuh dan memantau program contract farming yang dilakukan Provinsi Jatim dengan Provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya program ini, akan menimbulkan dampak baik bagi para petani dan Sidoarjo sendiri. Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat dikembangkan lagi untuk kerja sama di sektor lainnya,” jelasnya. (isa/ian)

  • Kecelakaan Maut Bus Brimob di Tol Pandaan-Malang, Ini Data Korban Luka dan Meninggal

    Kecelakaan Maut Bus Brimob di Tol Pandaan-Malang, Ini Data Korban Luka dan Meninggal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Pandaan-Malang, tepatnya di Exit Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (1/2/2025). Sebuah bus yang membawa rombongan siswa SMAN 1 Porong, Sidoarjo, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dua korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.

    Korban Jiwa dan Luka-Luka
    Kasie Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, mengonfirmasi jumlah korban dalam insiden ini. “Ada dua orang korban yang meninggal dunia, dan saat ini sudah berada di kamar jenazah RS Saiful Anwar Malang,” ujar Iptu Joko kepada media, Sabtu (1/2/2025). Berikut adalah data para korban:

    Korban Meninggal Dunia:

    Navia Rimbi (18 tahun, penumpang).

    Muhammad Khoirul Arufi (60 tahun, pengemudi).

    Korban Luka-Luka:

    Dirawat di IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang:

    Chelsea Widia (18 tahun) – Gempol, Kabupaten Pasuruan.

    Muhammad Bayu Rizvani (18 tahun) – Mojorejo.

    Muhammad Haikal Fardani (18 tahun) – Jl. Gempol Sampurna, Porong, Sidoarjo.

    Raditya Satria Widyashana (18 tahun) – Desa Kebakalan, Porong, Sidoarjo.

    Dirawat di IGD Medika Lawang:

    Anggi Fenita (18 tahun).

    Siska Oktq (19 tahun).

    Maulidyah Lisa (19 tahun).

    Oktavian Ramadan (19 tahun).

    M. Kafi Nur Huda (18 tahun).

    Revalina Alisa (18 tahun).

    Putri Diandra (19 tahun).

    M. Zikrul Alfauzan (18 tahun).

    Bima Putra K (19 tahun).

    Erlina Erfiani (19 tahun).

    Aufa Ananda (18 tahun).

    Ananda Defi (19 tahun).

    Bilqis Lailatul (18 tahun).

    M. Wildan Albaihaqi (18 tahun).

    Elza Lidiyana (19 tahun).

    Yelena.

    Didin (Laki-laki).

    Sarirejo (Laki-laki).

    Anggi Aurella.

    Awanda Dewi Masita (Perempuan, 18 tahun).

    Dirawat di IGD Prima Husada Singosari:

    Pak Sarirejo (Jasa Marga).

    Berlina (17 tahun) – Watu Kosek.

    Dirawat di IGD RSUD Lawang:

    Putra Pradana (17 tahun) – Jl. Bhayangkara 104, Juwet Kenongo, Porong, Sidoarjo.

    Baitul Laksono (18 tahun) – Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo.

    Penyebab dan Penyelidikan

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada faktor kelalaian pengemudi atau kendala teknis pada kendaraan. (ted)

  • 8
                    
                        Sopir Bus Brimob yang Kecelakaan di Tol Purwodadi Bukan Pensiunan Polisi
                        Surabaya

    8 Sopir Bus Brimob yang Kecelakaan di Tol Purwodadi Bukan Pensiunan Polisi Surabaya

    Sopir Bus Brimob yang Kecelakaan di Tol Purwodadi Bukan Pensiunan Polisi
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Kecelakaan bus
    Brimob yang mengangkut rombongan siswa
    SMA Negeri 1 Porong
    , Sidoarjo, di Tol Purwodadi, Pasuruan menewaskan dua orang.
    Selain sopir, terdapat satu siswa yang meninggal dunia, yakni Navia Rimbi (18).
    Identitas korban baru diketahui di RSSA Malang.
    “Sebelumnya, korban meninggal dunia hanya satu orang. Ternyata ada satu siswi yang meninggal dalam peristiwa itu,” kata Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.
    Dari data yang dihimpun
    Kompas.com,
    jumlah penumpang di bus Brimob Polri bernomor polisi 18567-04 itu 34 orang. Mereka terdiri dari 31 siswa, dua orang pendamping, dan seorang sopir.
    “Selain siswi, sopir yang meninggal di lokasi kejadian itu adalah pensiunan PNS di Brimob Watukosek Gempol. Bukan pensiunan polisi,” katanya.
    Semua penumpang, baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat, dirawat di empat rumah sakit.
    Keempat rumah sakit tersebut yaitu di RSSA Malang sebanyak 4 orang, di RS Lawang Medika 20 orang, di RS Prima Husada Singosari 2 orang, dan di RSUD Lawang 2 orang.
    “Untuk korban yang meninggal di kamar jenazah ada dua orang atas nama Navia Rimbi (siswi) dan M Khoirul Arufi (sopir). Keluarga korban meninggal dunia sedang dalam perjalanan ke RSSA Malang,” katanya. 
    Kecelakaan tunggal menimpa bus Brimob yang mengangkut 34 penumpang rombongan SMA Negeri 1 Porong di persimpangan
    exit
     Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, tepatnya di KM 72-73 Tol Pandaan-Malang.
    Dari kajian awal, menurut pihak Satlantas Polres Pasuruan, penyebab kecelakaan yakni kelalaian dari sopir bus hingga berujung menabrak portal penunjuk arah yang terbuat dari baja.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Kecelakaan Bus Brimob, Rombongan SMAN 1 Porong Berangkat Pemotretan Album Kelulusan
                        Surabaya

    4 Kecelakaan Bus Brimob, Rombongan SMAN 1 Porong Berangkat Pemotretan Album Kelulusan Surabaya

    Kecelakaan Bus Brimob, Rombongan SMAN 1 Porong Berangkat Pemotretan Album Kelulusan
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Bus
    Brimob
    yang kecelakaan di Exit Tol Purwodadi, KM 72.200, Tol Pandaan pada Sabtu (1/2/2025) pagi membawa rombongan dari SMAN 1 Porong,
    Sidoarjo

    Mereka kecelakaan saat berangkat untuk pemotretan album tahunan kelulusan.
    “Iya rombongan siswa kelas 12,” kata Tofan, satpam yang berjaga di SMAN 1 Porong kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (1/2/2025).
    Tofan menyampaikan, rombongan yang dibawa dua bus tersebut berangkat ke Alun-alun Malang dan Kayutangan untuk melakukan sesi pemotretan foto tahunan.
    Siswa kelas 12 tersebut dibagi dalam dua rombongan bus. Satu bus dari Satbrimob dan satu bus pariwisata.
    “Yang rombongan kecelakaan ada 30-an siswa di dalam bus, gurunya dua,” ujarnya. 
    Tofan belum dapat memastikan kondisi para siswa saat ini. Sebab, pihak sekolah sedang menuju ke lima rumah sakit yang menjadi rujukan.
    “Kabarnya dua siswa perempuan dan sopir meninggal. Lainnya mengalami luka-luka, jadi kami belum bisa memastikan,” katanya. 
    Sementara itu, salah satu keluarga siswa terlihat khawatir dan datang ke sekolah untuk memastikan kondisi siswa atas nama Adhitya.
    “Saya belum tahu kondisi keponakan saya. Makanya datang ke sini untuk memastikan. Sebelumnya izin mau ke Malang,” kata wali murid, Lukman.
    Ia belum mendapat jawaban yang pasti dari pihak sekolah dan diminta menunggu.
    Lukman pun kembali ke rumah untuk memberikan kabar ke orangtua.
    “Belum ada info pasti. Karena dirujuk ke lima rumah sakit, saya belum tahu keponakan saya di rumah sakit mana,” katanya. 
    Kecelakaan tunggal ini terjadi tepat di persimpangan pintu keluar Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Sabtu (1/2/2025).
    Bus yang dikemudikan oleh Choirul, sopir bus milik Brimob Porong mengalami tabrakan dengan besi baja pembatas jalan tol.
    Choirul mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di tempat akibat
    kecelakaan bus
    Brimob yang dikemudikannya di Tol Purwodadi itu. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.