kab/kota: Sidoarjo

  • Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Netrwork, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Maling motor berinisial MY (31), warga Desa Gunelap, Kecamatan Sepulu tidak berkutik ketika tertangkap sembunyi di kandang kambing milik warga Desa Kalabetan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

    Setelah diserahkan ke pihak kepolisian, MY ternyata telah beraksi di 9 TKP sejak Juli 2024.

    Tersangka MY hanya bisa tertunduk ketika penyidik Satreskrim Polres Bangkalan membawanya keliling di sembilan TKP, tempat ia beraksi melakukan pencurian sepeda motor.

    Termasuk lokasi pencurian sepeda motor Honda Beat warna putih yang dilakukan MY pada Juli 2024 silam, aksinya saat merusak kunci dan membawa kabur motor terekam CCTV milik toko pinggir Jalan Raya Arosbaya.  

    “Jadi sebelum ditangkap massa, tersangka MY pernah beraksi mencuri Honda Beat dan terekam CCTV di Kecamatan Arosbaya. Di TKP Kecamatan Arosbaya tersangka MY beraksi sebanyak dua kali pada Juli 2024,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan kepada Tribun Madura, Minggu (9/2/2025).

    Pada dua TKP di Kecamatan Arosbaya, tersangka menjual dua motor hasil curiannya masing-masing seharga Rp 2 juta dan Rp 1,7 juga kepada seorang pria berinisial MN.  Dalam aksinya di dua TKP itu, pertama tersangka MY mencuri bersama MH dan pada aksi kedua bersama AD.

    Tersangka MY kembali beraksi pada September 2024 di Pasar/Kecamatan Klampis. Seorang diri, MY menggondol motor Honda Beat warna putih. Namun motor matic lansiran tahun 2019 akhirnya dikembalikan setelah belakangan diketahui milik temannya.

    Selanjutnya, MY kali ini kembali mencuri Honda Vario warna hitam lansiran tahun 2017 bersama pria berinisial PT di sebuah studio foto di kawasan Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu dijualnya seharga Rp 4 juta kepada seorang pria berinisial SL.  

    MY dan PT kembali menyasar Honda Vario warna hitam yang terparkir di dekat kantor Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu kemudian dijual kepada SL seharga Rp 4 juta.  

    Hafid menjelaskan, pada kurun waktu November 2024 hingga Februari 2025, tersangka MY bersama rekannya berinisial FH mencuri Honda Vario lansiran 2017. Motor laku dijual ke SL seharga Rp 4 juta.

    Bersama PT, lanjutnya, tersangka MY mencuri lagi motor Honda Beat yang kemudian dijual kepada pria berinisial MNL seharga Rp 1 juta. Pria berinisial MNL ini sempat berupaya kabur namun berhasil dibekuk personil Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan pada Jumat (7/2/2025).

    “MNL ini saat kami gerebek hendak kabur memasuki kawasan hutan. Saat ini sedang memburu pria berinisial MR karena bersama tersangka MY mencuri Honda Beat lansiran tahun 2020, motor itu dijual senilai Rp 5 juta kepada SLM,” jelasnya.  

    Ia menegaskan, upaya pengungkapan perkara tindak pidana pencurian sepeda motor tidak hanya berhenti setelah membekuk MY dan MNL. Namun juga memburu sejumlah orang yang telah ditetapkan sebagai DPO.

    “Dari tangan MY, kami menyita kunci T dari kantong jaketnya yang sempat dibuang tersangka MY di kandang kambing saat dikejar massa,” pungkas mantan Wakasat Polresta Sidoarjo itu.   

    Tersangka terancam kurungan pidana 7 tahun penjara, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Pihak penyidik Satreskrim Polres Bangkalan saat ini masih menggali ketarangan dari tersangka MNL

  • 5 Fakta Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid: Di Sana Tidak Ada Dokumen HGB, HGU

    5 Fakta Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid: Di Sana Tidak Ada Dokumen HGB, HGU

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah fakta-fakta tentang kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN. 

    Diketahui, gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) pukul 23.00 WIB.

    Kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN viral di media sosial, diduga berkaitan dengan permasalahan pagar laut. 

    Menanggapi hal ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan yang terbakar itu bagian Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN. 

    Berikut fakta tentang kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN. 

    1.Tak ada dokumen di ruang terbakar di gedung Kementerian ATR/BPN

    Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan tak ada upaya penghilangan barang bukti, berkaitan dengan kebakaran gedung ini.

    “Di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti dari masalah pertanahan yang terjadi,” ujar Nusron dalam siaran persnya, Minggu (9/2/2025).

    Nusron menjelaskan, ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN berada di lantai 1.

    Api sempat menyambar cepat lantaran banyak kertas di area tersebut. 

    Namun, tim pemadam kebakaran (Damkar) dengan cepat memadamkan si jago merah.

    “Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” kata Nusron.

    Petugas kemudian melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.

    Sekitar pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir sebelum selanjutnya dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.

    TERBAKAR: Gedung Kementerian ATR/BPN terbakar pada Sabtu (8/2/2025) pukul 23.00 WIB. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan yang terbakar itu bagian Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).(Kompas.com/Intan Afrida Rafni) (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

    2.Tak ada korban jiwa

    Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Untuk diketahui, salah satu sengketa pertanahan yang saat ini sedang disorot di Kementerian ini adalah masalah area pagar laut di Tangerang, Banten, pagar laut di Bekasi, Jawa Barat, hingga di laut Sidoarjo, Jawa Timur, yang memiliki sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM). 

    Sertifikat HGB pagar laut Tangerang berjumlah 263 bidang, sementara SHM sebanyak 17 bidang.

    Adapun lokasi sertifikat-sertifikat tanah tersebut berada dalam garis pantai (daratan) Desa Kohod atau di luar garis pantai (laut).

    Pihak ATR/BPN pun telah melakukan evaluasi dan peninjauan ulang.

    3.Diduga korsleting listrik

    Sementara itu Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis melaporkan, dugaan awal kebakaran di ruangan Biro Humas ini disebabkan oleh korsleting listrik. 

    “Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata Harison Mocodompis.

    Saat ini lokasi kebarakan Kantor Kementerian ATR/BPN telah dipasang garis polisi.

    Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung.

    “Sebagai tindak lanjut, investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” katanya.

    4.Polri lakukan penyelidikan

    Terpisah, Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri, Brigjen Sudjarwoko menyampaikan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab api muncul di gedung Kementerian ATR/BPN.

    “Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya,” kata dia dikutip dari Kompas.com, Minggu.

    Brigjen Pol Sudjarwoko menyampaikan, tak semua bagian ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN terbakar. 

    Dari total luas ruangan 15×20 meter, hanya sekitar 5×4 meter yang terbakar.

    SAKSI PERTAMA KEBAKARAN – (kiri) Mobil pemadam kebakaran masuk ke gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025) malam. (kanan) Garis polisi terpasang di depan ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kebakaran terjadi pada Sabtu (8/2/2025) tengah malam. Kini tengah dipertanyakan kondisi arsip dan barang bukti polemik pagar laut. (KOLASE Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

    Namun, dia tak memungkiri bahwa banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar.

    Puslabfor Bareskrim Polri bersama dengan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Dalam olah TKP, petugas kepolisian mengumpulkan barang bukti berupa abu arang, kawat atau kabel bekas colokan dan bekas stop kontak yang nantinya diperiksa lebih mendalam di laboratorium forensik (labfor).

    5.Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 448 jutaan.

    Diberitakan Kompas.com, Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi menyampaikan, api awalnya terlihat dari ruang Biro Humas yang berada di lantai 1.

    Sekuriti sempat berupaya untuk memadamkan api tersebut dengan alat pemadam api ringan (APAR).

    Namun, hal itu tidak berhasil.

    Api telanjur membakar kertas-kertas yang berada di ruang tersebut.

    “Sekuriti menangani api awal dengan APAR, namun api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja, menghasilkan asap tebal, dan sekuriti melapor damkar untuk meminta bantuan,” kata Satriadi.

    Sekitar pukul 23.16 WIB, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel tiba di lokasi dan segera memadamkan amukan si jago merah itu.

    Sekitar satu jam berselang, api benar-benar berhasil dipadamkan.

    Akibat insiden tersebut, Satriadi menaksir, kerugian yang dialami Kementerian ATR/BPN mencapai Rp 448 juta.

    “Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC dengan taksiran kerugian Rp 448.656.000,”pungkasnya.

    Berita Viral lainnya

  • Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025. 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur (Jatim) mayoritas berawan. 

    Namun beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00. Diantaranya di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, serta Tulungagung. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo pun memprediksi hujan sedang di pagi hari akan turun di Kabupaten Kediri, Ponorogo, dan Probolinggo.

    Sementara Surabaya dan Pasuruan pagi hari diprediksi hujan petir. 

    Prediksi cuaca Jatim Senin (10/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Lestarikan Warisan Lokal dan Budaya pada Generasi Muda Lewat Workshop Membatik Khas Sidoarjo 

    Lestarikan Warisan Lokal dan Budaya pada Generasi Muda Lewat Workshop Membatik Khas Sidoarjo 

    TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Kabupaten Sidoarjo semakin menunjukkan komitmennya untuk melestarikan warisan budaya dengan memperkenalkan batik tulis khas daerahnya kepada generasi muda. 

    Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan Workshop Membatik Khas Sidoarjo, yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Waru pada Minggu, (9/2/2025).

    Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-166 Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembuatan batik, tetapi juga memperkenalkan filosofi dan sejarah yang terkandung di dalam motif batik khas Sidoarjo.

    Workshop ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Waru, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pemuda Karang Taruna Desa Waru (KARTAR DEWA), ibu-ibu TP PKK, hingga masyarakat umum. Total peserta mencapai 80 orang yang antusias mengikuti setiap sesi workshop.

    Batik khas Sidoarjo dikenal memiliki motif-motif yang unik, menggambarkan sejarah dan kekayaan alam daerah ini.

    Nurul Huda, pengrajin batik tulis dan founder Rumah Batik Tulis Al-Huda, yang menjadi narasumber utama dalam workshop ini, membagikan wawasan mendalam tentang teknik dan filosofi yang terkandung dalam setiap motif batik Sidoarjo.

    Salah satu motif yang dikenal dalam batik Sidoarjo adalah Beras Utah (Tumpah) yang melambangkan kesejahteraan dan berasal dari sejarah penggilingan padi di daerah tersebut.

    Dulu, wilayah Sidoarjo yang merupakan pusat penggilingan padi kini telah berkembang menjadi pusat perbelanjaan modern.

    Ada pula motif Kembang Tebu, yang melambangkan industri gula yang bertahan hingga kini, serta Udang Bandeng yang menggambarkan potensi perikanan daerah yang terkenal dengan hasil ikan bandeng dan udang.

    Menurut Nurul Huda Batik Sidoarjo bukan hanya kain bermotif, tetapi cerminan sejarah dan filosofi yang mendalam.

    “Motif-motif ini menggambarkan perjalanan panjang daerah ini, dari pertanian, industri gula, hingga potensi perikanan yang kini menjadi identitas lokal.”

    Workshop ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa Waru, Moedjiono, yang juga hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Moedjiono menegaskan pentingnya pelestarian batik sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda yang telah diakui oleh UNESCO.

    “Batik adalah warisan budaya yang harus dijaga dan diperkenalkan kepada generasi muda,” 

    “Workshop ini adalah langkah nyata dalam memperkenalkan batik khas Sidoarjo kepada masyarakat luas,” tambahnya.

    Dengan latar belakang tersebut, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi program tahunan yang dapat memperkenalkan lebih banyak orang tentang batik khas Sidoarjo dan mengapresiasi keindahan serta filosofi yang terkandung di dalamnya.

    Selama workshop berlangsung, peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan proses membatik. Mereka belajar mulai dari mendesain pola, mencanting, mewarnai, hingga tahap finishing. Banyak peserta yang baru pertama kali mencoba membatik merasa kagum dengan kerumitan dan keindahan teknik ini.

    Salah satu peserta, Dendi, seorang pemuda setempat, mengungkapkan dirinya sebelumnya hanya tahu batik dari pakaian jadi.

    “Ternyata proses pembuatannya sangat panjang dan membutuhkan keterampilan tinggi. Workshop ini membuat saya semakin mencintai batik,” ungkapnya.

    Workshop ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga merupakan bagian dari gerakan nyata untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya Sidoarjo.

    Melalui acara seperti ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, bisa lebih memahami dan menghargai batik sebagai bagian dari sejarah dan identitas daerah mereka.

    Semakin banyak masyarakat yang memahami dan tertarik pada batik, diharapkan batik khas Sidoarjo akan terus berkembang dan dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

    Dengan memperkenalkan batik sebagai bagian dari identitas lokal, diharapkan semakin banyak orang yang peduli terhadap kelestarian budaya ini, dan generasi muda dapat berperan aktif dalam melestarikannya.

    Batik bukan hanya kain, tetapi juga sebuah cerminan perjalanan panjang dan kekayaan budaya daerah.

  • Khofifah: Presiden Prabowo Akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU

    Khofifah: Presiden Prabowo Akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang diselenggarakannya Kongres XVIII Muslimat NU, Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran panitia menggelar Khotmil Al-Qur’an dan Santunan Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya, Minggu (9/2/2025) sore.

    Mengundang 200 anak yatim dari sejumlah daerah di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini berlangsung khusyuk sembari mengharap ridho Allah dan kelancaran dalam rangkaian kegiatan Kongres yang dihelat 10-15 Februari 2025.

    Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim didapuk khusus untuk membaca khotmil quran sebelum dilakukannya santunan anak yatim.

    Khofifah menegaskan, pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan juga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    “Bapak Presiden RI bersama Bapak Wapres terkonfirmasi Insya Allah akan hadir. Selain itu, juga hadir Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Serta, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga direncanakan hadir,” tegas Khofifah, dalam konferensi pers.

    Tidak hanya itu, sejumlah Menteri Negara juga akan hadir dan memberikan materi dalam pleno kongres. Seperti Menteri Dikdasmen, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Badan Gizi Nasional, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Sosial dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

    “Sejumlah menteri yang hadir dan memberikan materi itu, karena memang selama ini Muslimat NU bermitra kuat dengan kementerian terkait. Sehingga, mereka Insya Allah akan hadir memberikan materi dalam pleno kongres,” ujarnya.

    Total, akan ada lebih 7.000 orang warga Muslimat NU yang hadir dalam acara pembukaan besok. Peserta resmi 3025 orang. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia termasuk 10 pengurus cabang istimewa Muslimat NU yang ada di luar negeri.

    “Dalam kongres ini Muslimat NU akan meluncurkan tiga program nasional. Yakni, Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar),” tegas Khofifah.

    Tiga program ini sudah dilaksanakan di sejumlah daerah. Seperti program Mustika Mesem adalah program rantangan berisi makanan lengkap seperti nasi, sayuran, dan lauk-pauk dari Muslimat NU untuk diberikan pada masyarakat yang terdaftar sebagai miskin ekstrem.

    Sedangkan Program Mustika Darling mengedukasi masyarakat agar setiap kegiatan Muslimat NU seperti pengajian tidak meninggalkan sampah. Kegiatan ini bahkan diharapkan diikuti dengan program cinta lingkungan seperti penggagasan bank sampang.

    “Untuk Mustika Segar adalah program senam yang setiap gerakannya disesuaikan untuk usia lanjut, karena anggota Muslimat NU ini kan jamaahnya mayoritas sudah tidak muda,” kata Khofifah.

    Di akhir, Khofifah menitipkan permohonan maaf pada seluruh pengguna jalan di sekitar Jatim Expo lantaran kegiatan pembukaan hari Senin, tanggal 10 Februari Kongres XVIII Muslimat NU akan berbarengan dengan jam pulang kantor. Sehingga, diprediksi kuat akan menimbulkan kepadatan jalan.

    Pihaknya sudah menggelar rapat dengan Satlantas Polrestabes Surabaya. Dari koordinasi tersebut, untuk mengurangi kemacetan, sepanjang jalan Frontage Road di depan Jatim Expo akan ditutup.

    Di depan Jatim Expo sendiri hanya akan digunakan untuk drop off tamu dan tidak ada pick up penumpang. Kantong parkir akan dipusatkan di UINSA dan Maspion Square. Jemaah saat bubar acara akan berjalan ke titik parkir kendaraan masing-masing.

    “Kami turut menitipkan pesan maaf jikalau besok lalu lintas di sekitar Jatim Expo akan tertanggu di sore hari. Oleh sebab itu, kami berharap masyarakat bisa mengambil jalur alternatif seperti kawasan Jemursari atapun MERR untuk menghindari titik kepadatan,” pungkasnya. (tok/but)

     

  • Potensi Hujan Petir: Ini Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 10 Februari 2025

    Potensi Hujan Petir: Ini Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 10 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Senin (10/2/2025).

    “Diprakirakan akan turun hujan ringan hingga petir pada pagi hari ini di sejumlah daerah di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada hari ini cuaca di Kota Surabaya cenderung berawan. Namun, sekitar pukul 9.00 WIB diprediksi hujan petir. Termasuk di Kecamatan Mulyorejo, Sambikerep, Sukomanunggal, Tambaksari, hingga Pabean Cantikan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 33 derajat celcius, kelembapan sekitar 69-91 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo cenderung berawan pada sepanjang hari ini. Namun, diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, bahkan disertai petir, pada pagi sekitar pukul 9.00 WIB, termasuk di Kecamatan Tanggulangin, Jabon, hingga Porong.

    Suhu di sini mulai normal atau beranjak naik, dari kemarin, yaitu terendah 24 derajat celcius dan tertinggi 33 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 66-92 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Hampir sama seperti Surabaya dan Sidaorjo, cuaca di Gresik juga cenderung berawan pada hari Senin ini. Meskipun sejumlah daerah diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga disertai petir pada pagi harinya.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 72-89 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/aje]

  • Mitra Keluarga Regional Jawa Timur Dukung Program Penghijauan Kota

    Mitra Keluarga Regional Jawa Timur Dukung Program Penghijauan Kota

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Mendukung program penghijauan kota, Mitra Keluarga Regional Jawa Timur mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Komitmen berupa penanaman pohon pule di Kabupaten Sidoarjo di Kantor Kecamatan BuduranMinggu (9/2/2025).

    Hadir dalam acara penanaman pohon tersebut, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, serta Camat Buduran.

    Ada sebanyak 125 bibit pohon pule yang akan ditanam dalam upaya penghijauan dan peningkatan kualitas lingkungan di Sidoarjo. “Program CSR ini merupakan bentuk kepedulian Mitra Keluarga terhadap kesehatan lingkungan sekaligus mendukung program pemerintah daerah dalam menciptakan ruang hijau yang lebih asri dan sehat bagi masyarakat,” ucap Direktur Regional Mitra Keluarga, Sri Mawarti.

    Dia menjelaskan Mitra Keluarga tidak hanya berkomitmen dalam pelayanan di bidang medis, tetapi juga peduli terhadap kesehatan lingkungan. Program CSR ini merupakan bentuk sinergi antara Mitra Keluarga dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung penghijauan kota.

    “Mitra Keluarga sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan juga memiliki kepedulian terhadap kesehatan lingkungan di Kabupaten Sidoarjo. Kami percaya bahwa lingkungan yang hijau dan sehat merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat menciptakan suasana yang sejuk, sehat, dan nyaman,” terang Sru Mawarti.

    Sementara, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi mengapresiasi langkah Mitra Keluarga dalam mendukung penghijauan kota. Ia menilai program ini sebagai langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan ekosistem, meningkatkan kualitas udara, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Saya selaku pimpinan daerah sangat menyambut baik inisiatif dari Mitra Keluarga, salah satu lembaga yang peduli terhadap lingkungan. Penanaman pohon ini merupakan langkah nyata untuk menjaga ekosistem, mengurangi polusi udara, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat,” ujar Plt. Bupati Sidoarjo.

    Subandi menambahjan, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti Mitra Keluarga merupakan langkah awal untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap program CSR ini dapat menginspirasi sektor swasta lainnya di Sidoarjo untuk melakukan hal serupa.

    “Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Mitra Keluarga ini adalah langkah positif yang dilakukan secara gotong royong untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang. Semoga program ini dapat diikuti oleh sektor swasta lainnya,” pungkanya. (isa/but)

  • Satgaspam Bandara Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 9 Miliar

    Satgaspam Bandara Juanda Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 9 Miliar

    Sidoarjo, Beritasatu.com – Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara Juanda bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 60.205 ekor benih bening lobster (BBL) yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura dengan nilai lebih dari Rp 9 miliar.

    Benih lobster yang diperkirakan memiliki nilai lebih dari Rp 9 miliar ini diduga diselundupkan dengan melibatkan oknum dari bagian ground handling maskapai.

    Benih lobster tersebut dibawa oleh seorang kurir berinisial RP (41) merupakan warga Semarang, yang hendak terbang ke Singapura menggunakan pesawat Scoot Tiger Air dengan nomor penerbangan TR-263. Pada saat proses screening, petugas Satgaspam Bandara Juanda dan Bea Cukai mencurigai dua boks yang dibawa oleh saudara RP.

    Komandan Satgaspam Bandara Juanda Letkol Laut (P) Dani Widjanarka menjelaskan, dalam penyelundupan tersebut petugas menemukan 49 bungkus plastik dalam dua boks tersebut. Masing-masing plastik berisi benih bening lobster yang terdiri dari 59.154 ekor jenis pasir dan 1.051 ekor jenis mutiara.

    “Benih lobster ini rencananya akan dibawa ke Singapura melalui Bandara Internasional Juanda,” ungkap Dani Widjanarka dalam konferensi pers terkait penyelundupan benih lobster senilai Rp 9 miliar, Minggu (9/2/2025).

    Dani Widjanarka mengungkapkan, aksi penyelundupan ini melibatkan dua orang dalam, termasuk seorang petugas ground handling maskapai. Kedua tersangka tersebut adalah KH (29) petugas ground handling asal Lamongan, dan AB merupakan seorang pengemudi yang bertugas mengantarkan barang ke bandara.

    “Mereka merupakan sindikat yang telah bekerja sama selama ini. Mereka mengaku telah melakukan aksi penyelundupan ini selama lebih dari tiga tahun, dengan beberapa kali melakukan pengiriman, ada yang empat kali, tujuh kali, hingga 12 kali. Mereka dijanjikan uang dengan besaran yang bervariasi,” jelasnya lagi.

    Modus operandi yang digunakan adalah memanfaatkan posisi KH sebagai petugas ground handling untuk memasukkan barang tanpa melalui pemeriksaan di counter check-in.

    Para pelaku mendapatkan imbalan bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 12 juta tergantung pada peran mereka masing-masing.

    Widjanarka menambahkan, pihaknya terus melakukan pendalaman untuk mengungkap pemilik barang selundupan ini.

    “Kami masih mendalami kasus ini bersama Bea Cukai dan TNI AL, dan penyelidikan akan terus dilakukan hingga mencapai akar permasalahannya,” tegasnya terkait penyelundupan benih lobster senilai Rp 9 miliar.

    Para pelaku penyelundupan ini terancam dikenakan beberapa undang-undang, termasuk Undang-Undang Kepabeanan, Undang-Undang Perikanan, dan Undang-Undang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Ancaman hukuman yang dapat dijatuhkan adalah hingga 10 tahun penjara, serta denda maksimal sebesar Rp 5 miliar terkait penyelundupan benih lobster.

  • Plt Bupati Sidoarjo Pimpin Jihad Rawat Kali di Sungai Candi, Begini Aksinya!

    Plt Bupati Sidoarjo Pimpin Jihad Rawat Kali di Sungai Candi, Begini Aksinya!

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan aksi Jihad Rawat Kali di Sungai Desa Klurak, Kecamatan Candi Minggu (9/2/2025).

    Aksi ini merupakan upaya untuk mencegah banjir, menjaga kebersihan lingkungan, serta melestarikan sungai.

    Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat harus terus bergotong royong dalam membersihkan sampah, lumpur, serta material lain yang dapat menghambat aliran air.

    “Kami ingin sungai ini kembali bersih dan berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air, mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Ini adalah upaya dan komitmen bersama yang harus terus kita galakkan,” ujar Subandi.

    Lanjut Subandi bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan hingga menjelang bulan Ramadan. Setelah aksi Jihad Rawat Kali ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga akan melakukan pemeliharaan sungai agar kebersihannya tetap terjaga.

    “Kami tidak hanya melakukan pembersihan, tetapi juga terus melakukan pemeliharaan dengan berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat,” tambahnya.

    Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Ia mengajak warga untuk tidak membuang sampah sembarangan serta berpartisipasi dalam kegiatan Jihad Rawat Kali yang akan terus digalakkan di berbagai titik di Sidoarjo.

    “Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan. Jadi, bukan hanya pemerintah yang berperan aktif, tetapi juga diperlukan dukungan nyata dari masyarakat,” ungkapnya. [isa/aje]

  • Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

    Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.

    Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.

    “Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.

    Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.

    Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.

    Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

    Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.

    Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.

    BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

    Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]