kab/kota: Sidoarjo

  • Jadi Rute GMS 2025, Begini Cuaca Surabaya Raya Hari Ini

    Jadi Rute GMS 2025, Begini Cuaca Surabaya Raya Hari Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, yang jadi rute Gerak Jalan Mojokerto Surabaya (GMS) 2025, Sabtu (15/11/2025).

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 25°C hingga 30°C. Sedangkan kelembabannya antara 67%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (13/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya diprediksi hujan ringan pada siang hingga sore hari ini. terlebih sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya hujan mengguyur Kecamatan Karangpilang, Tegalsari, Wonokromo, Bubutan, Dukuh Pakis, Krembangan, dan Mulyorejo.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 67% – 95%
    Kecepatan angin: 4,6 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hari ini cuaca di Sidoarjo juga diprediksi turun hujan ringan hari ini. Termasuk di Kecamatan Taman, Waru, Sedati, Hanya beberapa wilayah yang diprediksi turun hujan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB, termasuk di antaranya Kecamatan Candi, Jabon, Krembung, Porong, Tanggulangin, dan Waru. Kecamatan Krian sepanjang hari ini diprediksi berawan.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 71%-96%
    Kecepatan angin: 3,2 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Hampir sama seperti Sidoarjo, menurut data dari BMKG Juanda, sejumlah wilayah Gresik cenderung hujan sedari pagi hingga sore hari ini. Termasuk Kecamatan Driyorejo, yang jadi rute baru gerak jalan Mojokerto Surabaya 2025. Kemudian malamnya diprediksi berawan.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 65%-89%
    Kecepatan angin: 17,5 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • PKB Bondowoso Gelar Tasyakuran Pengangkatan Tiga Tokoh Jatim sebagai Pahlawan Nasional, Soroti Warisan Perjuangan

    PKB Bondowoso Gelar Tasyakuran Pengangkatan Tiga Tokoh Jatim sebagai Pahlawan Nasional, Soroti Warisan Perjuangan

    Bondowoso (beritajatim.com) – DPC PKB Bondowoso menggelar tasyakuran atas penetapan tiga tokoh asal Jawa Timur sebagai Pahlawan Nasional, yakni Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden RI keempat, serta Marsinah, aktivis buruh perempuan.

    Acara ini berlangsung di kantor DPC PKB Bondowoso pada Jumat malam (14/11/2025) dengan suasana penuh penghormatan terhadap warisan perjuangan ketiganya.

    Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, menegaskan bahwa masyarakat Jawa Timur patut bersyukur sekaligus bangga. Menurutnya, penetapan tersebut bukan sekadar penghargaan negara, tetapi juga pengingat kuat atas akar perjuangan ulama, pemimpin bangsa, dan aktivis buruh yang telah memberi pengaruh besar bagi Indonesia.

    “Kita sebagai warga Jawa Timur bangga ada tiga tokoh yang sekaligus diangkat sebagai pahlawan nasional. Satu-satunya dari kakek, anak, dan cucu semuanya dijadikan sebagai pahlawan nasional. Gus Dur simbol panutan kami, pelopor pluralisme,” ujar Dhafir.

    Ia menambahkan bahwa tasyakuran yang digelar juga menjadi komitmen PKB Bondowoso untuk mengupgrade kader agar terus melanjutkan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para ulama dan tokoh bangsa.

    “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Pengakuan terhadap jasa beliau-beliau tetap menjadi kebanggaan bangsa,” tambahnya.

    Dhafir juga menyoroti penetapan Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional sebagai bukti kuat bahwa pesantren sejak masa perjuangan menjadi benteng penting bagi kemerdekaan bangsa. “Mulai dari KH Hasyim Asy’ari, Wahid Hasyim, sampai Abdurrahman Wahid. Pesantren tidak pernah absen dari sejarah bangsa,” ujarnya.

    Selain ulama dan pemimpin bangsa, negara juga menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional. Ia dikenal sebagai buruh pabrik di Sidoarjo pada awal 1990-an yang gigih memperjuangkan hak-hak rekan kerjanya hingga berakhir tragis.

    “Marsinah memperjuangkan hak sahabat-sahabatnya. Dia membuka rahasia yang ada di pabrik waktu itu, sehingga berujung pada pembunuhannya. Dia berani, gigih, dan membela yang benar. Wajar kalau kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ucap Dhafir.

    Acara tasyakuran tersebut sekaligus menjadi ruang refleksi bagi para kader untuk menjaga nilai keberanian, kejujuran, serta perjuangan tanpa pamrih yang diwariskan oleh ketiga tokoh tersebut.

    “Semangat ini diharapkan menjadi energi baru bagi PKB Bondowoso untuk melanjutkan kerja-kerja kebangsaan di masa mendatang,” pungkasnya. [awi/ian]

  • Menteri PU soal Pembangunan Gedung Ponpes Al Khoziny: Secepatnya tapi Harus Benar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 November 2025

    Menteri PU soal Pembangunan Gedung Ponpes Al Khoziny: Secepatnya tapi Harus Benar Surabaya 14 November 2025

    Menteri PU soal Pembangunan Gedung Ponpes Al Khoziny: Secepatnya tapi Harus Benar
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut, pihaknya bakal secepatnya membangun gedung baru Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
    Bangunan tiga lantai
    Ponpes Al Khoziny
    itu ambruk ketika para santri sedang shalat ashar pada Senin (29/9/20/2025). Penyebabnya diduga karena kegagalan konstruksi.
    “Mulai
    start
    -nya, kita upayakan secepat-cepatnya, secepat-sepetanya. Tapi kan teknokratnya mesti benar,” kata Dody di Universitas Airlangga (Unair), Jumat (14/11/2025).
    Dody mengatakan, pihaknya masih harus melakukan sejumlah langkah sebelum mulai proses pembangunan. Dimulai dari melaksanakan
    feasibility study
    atau studi kelayakan.
    “Teknokratisnya kan kita selesaikan dulu. Ada kajian FS (Feasibility Study) dan seterusnya, baru kita kemudian mengajukan penganggaran ke Kementerian Keuangan,” ucapnya.
    Selain itu, pihaknya harus memastikan bahwa proses pembangunan gedung itu sudah memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
    “Kan ada tanah baru itu kan, bisa kita cek tanahnya itu seperti apa, tanahnya siapa, kita mesti cek AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ada apa enggak, ada seterusnya, seterusnya,” tambahnya.
    Dody menampik kabar yang menyebut Presiden Prabowo Subianto akan datang saat
    groundbreaking
    atau penandaan dimulainya proyek pembangunan Ponpes Al Khoziny.
    “Pak Presiden enggak begitu suka
    groundbreaking
    . Kalau meresmikan beliau suka, tapi kalau sudah selesai ya, kalau belum beliau enggak begitu hobi,” ujarnya.
    Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan membangun ulang gedung Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Lokasi pembangunan berjarak sekitar 1,4 kilometer dari titik Ponpes Al Khoziny.
    Lahan lokasi bangunan baru Ponpes Al Khoziny ini memiliki luas 1.400 meter persegi yang disediakan oleh pihak yayasan.
    Lahan itu masih berupa lahan kosong persawahan di Jalan Siwalanpanji II, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten
    Sidoarjo
    . Lokasi ini berdekatan dengan Jalan Jenggolo dan Jalan Raya utama Surabaya-Malang.
    Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana mengatakan, alasan pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny di lokasi berbeda karena aksesnya mudah.
    “Di sini kita lihat aksesnya sangat mudah, dekat dengan jalan raya, cukup lebar jalannya. Jadi kami kira pemindahan kni jalan terbaik,” kata Dewi Chomistriana saat ditanya
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (13/11/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upaya Sidoarjo Atasi Banjir, Pompa Siaga 24 Jam dan Normalisasi Sungai

    Upaya Sidoarjo Atasi Banjir, Pompa Siaga 24 Jam dan Normalisasi Sungai

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melakukan berbagai langkah antisipasi mengatasi persoalan banjir. Mulai dari menerapkan sistem siaga 24 jam diberbagai titik rawan, pompa portable hingga normalisasi sungai.

    Bupati Sidoarjo, H. Subandi menekankan pentingnya respons cepat ketika genangan mulai muncul. Seperti yang terjadi di kawasan depan Lippo Plasa Sidoarjo yang beberapa waktu lalu mengalami banjir hingga sekitar 50 sentimeter.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi dan pejabat dinas terkait saat itu meninjau langsung lokasi yang menggenangi kawasan tersebut. “Kita pastikan semua normal dan lancar,” tegas Bupati Sidoarjo H. Subandi saat meninjau langsung kondisi saluran di lokasi dekat Lippo Plasa Sidoarjo, Rabu (12/11/2025).

    Dua rumah pompa dan tiga unit pompa portable kini berjaga sepanjang waktu di bawah jalan tol depan Lippo Plasa Sidoarjo. Langkah ini menjadi prioritas Pemkab Sidoarjo setelah lokasi tersebut kembali terendam ketika hujan deras mengguyur wilayah kota.

    Menurutnya, penanganan banjir di kawasan kota delta memasuki tahap percepatan. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga telah menerapkan sistem siaga 24 jam dan mengerahkan berbagai peralatan untuk mencegah banjir terulang, terutama di titik genangan terparah di depan Lippo Plasa Sidoarjo serta kawasan Bluru Kidul–Rangkah Kidul Kecamatan Sidoarjo.

    “Berbagai alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat pengerukan saluran agar aliran air tidak tersendat. Begitu kotoran sampah yang menjadi sumbatan atau mengakibatkan saluran air tidak normal, dibersihkan secara menyeluruh,” jelas H. Subandi.

    Meski demikian yang paling penting, lanjut H. Subandi jika mulai ada genangan harus langsung ditarik airnya supaya tidak terjadi banjir parah. Ia juga mewarning agar kejadian pompa rusak tidak terulang. Pada banjir yang terjadi awal pekan, pompa utama sempat mati akibat gangguan listrik sehingga penyedotan air tidak maksimal. Setelah pompa dipulihkan, banjir pun cepat teratasi.

    Shochib, operator rumah pompa di Jalan Raya Jati Sidoarjo, mengakui pompa portable yang diturunkan saat kejadian sangat membantu meski kapasitasnya tidak sekuat pompa utama. “Begitu listrik normal, rumah pompa langsung difungsikan lagi. Sekarang semua pompa siap siaga 24 jam,” jelas Sochib.

    Kini, dua rumah pompa dan tiga unit pompa portabel telah siap siaga di titik rawan genangan tersebut. “Kami di sini siap 24 jam. Begitu cuaca mulai mendung, kami langsung siapkan pompa agar tidak terlambat. Ketika ada genangan, pompa langsung berusaha menyedot air hingga air surut atau tidak ada genangan lagi,” tambah Shochib.

    Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga berencana menambah unit pompa portable untuk mempercepat penanganan ketika curah hujan tinggi, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

    Normalisasi Sungai Bluru Kidul–Rangkah Kidul: Bersihkan Sampah, Maksimalkan Rumah Pompa

    Selain penanganan titik banjir di Lippo Plasa Sidoarjo yang masuk wilayah jantung kota, Pemkab Sidoarjo juga bergerak menormalisasi sungai di kawasan Bluru Kidul hingga Rangkah Kidul Kecamatan Sidoarjo. Puluhan petugas tampak membersihkan sampah yang menghambat aliran air di sungai dan lainnya.

    Rumah pompa yang siaga 24 jam untuk mengatasi banjir

    Bupati Sidoarjo H. Subandi menyebut normalisasi sungai merupakan langkah krusial untuk memastikan aliran tetap lancar selama musim hujan. “Kalau aliran air di sungai lancar, tidak terhalang sampah, insya Allah tidak akan banjir. Kalau pun ada genangan nantinya cepat surut,” ujar H. Subandi saat meninjau lokasi di Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo.

    Rumah pompa di perbatasan Bluru Kidul juga disiagakan penuh untuk mencegah air sungai meluap ke permukiman warga. “Kami maksimalkan rumah pompa ini untuk mempercepat aliran air sungai di Rangkah Kidul,” paparnya.

    Selain upaya teknis, Bupati H. Subandi mengajak warga berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke sungai.

    “Mari bersama-sama peduli terhadap kebersihan lingkungan untuk meminimalisir sumbatan yang bisa menyebabkan banjir. Kalau terjadi banjir, pasti akan semua warga,” imbaunya.

    Dengan kombinasi rumah pompa siaga, tambahan pompa portable, pengerukan saluran, dan normalisasi sungai, Pemkab Sidoarjo juga memperkuat upaya mitigasi banjir di sejumlah titik rawan. Banjir di depan Lippo Plasa Sidoarjo yang menjadi sorotan utama diharapkan tidak lagi berlangsung lama atau bahkan dapat dicegah sepenuhnya.

    Langkah terpadu ini menandai keseriusan Pemkab Sidoarjo dalam memastikan kawasan kota tetap aman selama musim hujan tiba. Pemkab menegaskan seluruh tim teknis siap bergerak kapan pun jika diperlukan.

    Bersih-bersih Sampah di Sungai Mangetan Kanal

    Sebelum memasuki musim penghujan, pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo juga melakukan bersih-bersih sungai di saringan saluran Mengetan Kanal, Desa Keboan Anom, Kecamatan Gedangan.

    Pembersihan sampah dan tanaman air yang tumbuh diatas permukaan air sungai, dilakukan pembersihan dengan mengerahkan alat berat untuk mengangkat berbagai jenis sampah yang menumpuk di titik tersebut.

    Aktivitas itu dilakukan untuk memastikan aliran sungai tetap lancar dan mengurangi debit air. Disamping itu juga mengantisipasi adanya banjir memasuki musim penghujan.

    Sampah yang berhasil diangkut cukup beragam, mulai dari plastik, limbah rumah tangga, hingga potongan bambu dan ranting kayu yang tersangkut di saringan saluran. Dalam sekali pengerjaan, sedikitnya satu truk sampah berhasil diangkut dari lokasi.

    Kepala Dinas PUBMSDA, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap minggu sebagai bagian dari program normalisasi sungai. Ia menyebutkan, saringan saluran berfungsi penting untuk mencegah sampah masuk ke kanal utama yang berpotensi menimbulkan luapan air ke permukiman.

    Peralatan berat yang diterjunkan untuk membersihkan eceng gondok dan tanaman air yang bisa menyumbat aliran air

    “Pengerukan sampah ini rutin kami lakukan seminggu sekali agar aliran sungai tetap lancar. Kalau dibiarkan menumpuk, air bisa meluap dan menyebabkan banjir. Sebelum hal yang tidak diinginkan seperti banjir datang, maka mari kita bergotong royong untuk menjaga lingkungan secara bersama-sama,” kata Dwi Eko Saptono.

    Dwi Eko Saptono juga menyampaikan, kegiatan pembersihan dilakukan dengan kombinasi alat berat dan tenaga manual untuk menjangkau seluruh bagian saluran. Upaya ini menjadi langkah penting Pemkab Sidoarjo dalam menjaga kebersihan dan fungsi sungai, terutama di kawasan padat penduduk seperti Gedangan, Taman dan Waru

    Meski begitu, banyaknya sampah yang menumpuk menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat masih rendah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Masih ditemukan warga yang membuang sampah langsung ke sungai, yang pada akhirnya memperburuk kondisi aliran air.

    Bupati H. Subandi pun kembali mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi sampai ke sungai.

    “Kebersihan sungai bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi tanggungjawab kita bersama. Mari jaga lingkungan agar terhindar dari bencana banjir,” ajak H. Subandi.

    Dengan langkah konsisten seperti ini, Pemkab Sidoarjo berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan bebas banjir bagi seluruh warganya.

    Upaya lain yang disiapkan untuk mengatasi banjir di titik-titik rawan, kini Pemkab Sidoarjo juga terus mematangkan langkah penanganan banjir lainnya, yakni menyusun master plan penanganan banjir secara menyeluruh.

    Master plan tersebut sudah melalui proses pembahasan lintas instansi. Hal itu penting karena persoalan banjir di Sidoarjo tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan kewenangan pemerintah pusat.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo, M. Ainur Rahman menyatakan bicara soal banjir di Sidoarjo, tentu kewenangannya tidak hanya di daerah, ada beberapa wilayah yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sehingga butuh kolaborasi.

    Ainur menjelaskan, dokumen master plan sudah disiapkan untuk menjadi pedoman utama dalam menuntaskan masalah banjir. Isinya meliputi strategi teknis hingga arahan kebijakan jangka panjang.

    “Dalam waktu dekat pihaknya akan mempresentasikan hasil penyusunan master plan tersebut. Presentasi itu sekaligus menjadi bentuk realisasi janji politik Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo di bidang infrastruktur lingkungan. Ini menjadi sebuah guidance, arahan bagaimana penanganan banjir dilakukan secara terencana dan terukur,” urainya. (adv/isa/but)

  • Mantan Satpam Jadi Bandit Curanmor, Warga Ikut Bantu Polisi Ringkus Pelaku di Surabaya

    Mantan Satpam Jadi Bandit Curanmor, Warga Ikut Bantu Polisi Ringkus Pelaku di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wabi Wicaksono (32), warga Probolinggo yang indekos di Desa Hulaan, Gresik, diamankan anggota Unit Reskrim Polsek Lakarsantri, Kamis (6/11/2025) saat melintas di Jalan Lidah Wetan. Mantan satpam bank di Sidoarjo itu ditangkap karena menjadi pelaku pencurian sepeda motor di Surabaya dan Gresik.

    Kapolsek Lakarsantri, Kompol Sandi Putra, mengatakan bahwa pelaku diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas kasus pencurian sepeda motor di salah satu restoran di Lakarsantri pada akhir Oktober 2025. Berdasarkan sejumlah alat bukti dan keterangan saksi, polisi menyimpulkan bahwa pelaku yang beraksi adalah Wabi Wicaksono.

    “Setelah kami lakukan serangkaian penyelidikan, anggota kami menangkap pelaku saat mengendarai sepeda motor di Jalan Lidah Wetan,” kata Sandi.

    Saat diamankan, Wabi sempat mengelak dan melawan petugas. Aksi penangkapan oleh anggota Polsek Lakarsantri itu sempat membuat heboh pengguna jalan di lokasi. Sejumlah warga turut membantu polisi mengamankan pelaku. “Setelah kami amankan, pelaku langsung kami bawa ke Polsek untuk diperiksa lebih lanjut,” imbuh Sandi.

    Dalam pemeriksaan, Wabi mengaku telah mencuri sepeda motor sebanyak empat kali: dua kali di wilayah hukum Polsek Lakarsantri, sekali di Wonokromo, dan dua kali di Gresik. Ia selalu beraksi seorang diri dengan berjalan kaki.

    Sebagai bandit curanmor amatir, ia hanya menyasar motor yang tidak dikunci setir atau kendaraan yang kunci kontaknya tertinggal. “Pengakuannya sudah empat kali mencuri. Namun tentu masih kami dalami untuk memastikan di mana saja pelaku beraksi,” tegas Sandi.

    Polisi kini juga memburu penadah yang menerima motor hasil curian dari Wabi. Kepada penyidik, Wabi mengaku menjual motor curiannya kepada seorang penadah di Madura.

    “Motornya dijual ke penadah dengan harga Rp3 juta sampai Rp4,5 juta dengan cara bertemu langsung di sekitar Jembatan Suramadu. Saat ini masih kami lakukan pengembangan untuk menangkap penadah tersebut,” pungkas Sandi.

    Berdasarkan catatan kepolisian, Wabi ternyata pernah dipenjara dalam kasus penggelapan saat ia masih bekerja sebagai satpam bank. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Wabi dijerat Pasal 363 KUHP dan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun. (ang/kun)

  • Kenalan di Medsos Berujung Petaka, Pemuda Bantul Kehilangan Motor dan HP di Kota Madiun

    Kenalan di Medsos Berujung Petaka, Pemuda Bantul Kehilangan Motor dan HP di Kota Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Seorang pemuda asal Bantul harus menanggung kerugian besar usai berkenalan dengan seseorang melalui media sosial, di mana seluruh barang berharganya justru dibawa kabur setelah mereka sempat bermalam di Kota Madiun.

    Pelaku pencurian dengan pemberatan tersebut diidentifikasi sebagai YTS (36), seorang pria warga Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, yang kini telah berhasil ditangkap dalam rangkaian Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar Polres Madiun Kota.

    Peristiwa ini terungkap sebagai salah satu dari enam perkara kriminal yang berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Madiun Kota selama 14 hari pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025.

    Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, Iptu Agus Riyadi, menjelaskan bahwa modus yang digunakan pelaku YTS sangat licik, yakni memanfaatkan hubungan pertemanan singkat yang terjalin melalui media sosial untuk melancarkan niat jahatnya. Pelaku mengajak korban bepergian dan berencana menginap di Sidoarjo, namun sebelumnya mereka sempat bermalam di sebuah hotel yang berada di Kota Madiun.

    “Sejak awal pelaku sudah punya niat jahat. Saat korban terlelap, pelaku melarikan sepeda motor, tas berisi dompet, serta handphone milik korban,” ujar Iptu Agus Riyadi saat konferensi pers di Mapolres Madiun Kota pada Kamis (13/11/2025)

    Korban baru menyadari seluruh barang berharganya hilang keesokan harinya setelah bangun. Ia lantas mencoba menghubungi YTS, namun nomor ponsel pelaku sudah tidak dapat dihubungi. Menyadari dirinya telah menjadi korban pencurian, korban kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Madiun Kota.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan, melacak jejak pelaku YTS, dan berhasil menangkapnya berikut dengan sejumlah barang bukti. Barang bukti yang diamankan antara lain handphone milik korban, surat jaminan finance, helm, serta sepatu yang dipakai pelaku saat melancarkan aksinya.

    “Pelaku mengaku menggunakan hasil kejahatannya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya,” imbuh Agus.

    Selain kasus curanmor yang dilakukan YTS, Polres Madiun Kota juga berhasil menuntaskan kasus pencurian sepeda, handphone, hingga tabung LPG selama operasi ini berlangsung, menunjukkan peningkatan pengamanan di wilayah tersebut.

    Atas perbuatannya, penyidik menjerat YTS dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang membawa ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara. [rbr/beq]

  • PKB Sidoarjo Gelar Tasyakuran: Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional

    PKB Sidoarjo Gelar Tasyakuran: Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil (Bangkalan), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Marsinah (Nganjuk).

    Acara tersebut dilaksanakan di kantor DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, Jalan Erlangga No 1 Sidoarjo, pada Kamis (13/11/2025), dan dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Syuro serta Tanfidz partai tersebut.

    Ketua DPC PKB Kab. Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, menjelaskan bahwa tasyakuran ini merupakan wujud syukur atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan tiga tokoh penting asal Jawa Timur tersebut sebagai pahlawan.

    “Tasyakuran ini kami gelar sebagai tanda kebanggan serta syukur atas ditetapkannya tokoh-tokoh asal Jawa Timur, seperti Syaikhona Kholil atau Mbah Kholil Bangkalan, Gus Dur pendiri PKB dan Marsinah pejuang buruh adal Nganjuk sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata H. Abdillah Nasih.

    H. Abdillah Nasih, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kab. Sidoarjo, menambahkan rasa bangganya, terutama kepada Gus Dur sebagai pendiri PKB dan Mbah Kholil sebagai ulama berpengaruh yang jasanya masih dirasakan hingga kini.

    Menurutnya, ketiga tokoh tersebut patut menjadi teladan perjuangan yang melampaui sekadar ketokohan mereka. Nilai-nilai yang diperjuangkan menjadi konteks utama penganugerahan ini, seperti Syaikhona Kholil dalam mencerdaskan santri, Gus Dur dengan sikap pluralisme kebangsaan, serta Marsinah dalam perjuangan membela kaum tertindas dan anti-kekerasan.

    “Saya kira apa yang menjadi perjuangan ketiga tokoh, bagaimana mengangkat harkat taraf hidup orang-orang lemah sehingga keadilan demokrasi tercapai. Ajaran Gus Dur dalam soal pluralisme sehingga kehidupan manusia bisa berdampingan dan damai meski beda keyakinan. Semua perjuangan ketiga tokoh tetsebut patut ditiru, dijaga oleh kita bersama sebagai generasi penerus,” urai pria yang juga Ketua DPRD Kab. Sidoarjo itu.

    Sebagai simbol acara tasyakuran, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPC PKB Kab. Sidoarjo. Potongan tumpeng tersebut kemudian diberikan secara simbolis kepada Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Sidoarjo, Idham Kholiq, yang hadir didampingi pengurus FKUB lainnya, termasuk perwakilan dari etnis Tionghoa. [isa/beq]

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 November 2025, Hujan?

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 November 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat 14 November 2025.

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 31°C. Sedangkan kelembabannya antara 61%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (13/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya diprediksi hujan ringan, terlebih sekitar pukul 13.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya hujan mengguyur Kecamatan Gayungan, Genteng, Gubeng, Lakarsantri, Pabean Cantian, dan Sawahan.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 67% – 96%
    Kecepatan angin: 9,2 Km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hari ini cuaca di Sidoarjo cenderung berawan. Hanya beberapa wilayah yang diprediksi turun hujan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB, termasuk di antaranya Kecamatan Candi, Jabon, Krembung, Porong, Tanggulangin, dan Waru.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 61%-96%
    Kecepatan angin: 6,8 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Hampir sama seperti Sidoarjo, menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik cenderung berawan. Namun, beberapa wilayah diprediksi hujan ringan sekitar pukul pukul 10.00—13.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Bungah, Dukun, Panceng, Sidayu, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 64%-90%
    Kecepatan angin: 19,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi)

  • Truk Terguling, Perjalanan 2 KA di Daop Jember Terganggu

    Truk Terguling, Perjalanan 2 KA di Daop Jember Terganggu

    JEMBER – Perjalanan dua kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember terganggu hingga mengalami keterlambatan tiba di stasiun akibat truk semen terguling dekat jalur rel di KM 44+3 antara Porong-Bangil.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di petak jalan antara Porong dan Bangil di wilayah Daop 8 Surabaya,” kata Manager Hukum dan Humas Daop 9 Cahyo Widiantoro dilansir ANTARA, Kamis, 13 November.

    Gangguan itu disebabkan oleh truk tangki bermuatan semen curah yang terguling di dekat jalur KA di Km 44+3, sehingga mengganggu perjalanan kereta api yang akan melintas.

    “Kami atas nama KAI Daop 9 Jember memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan dan kelambatan yang timbul akibat insiden itu,” ujar dia.

    KAI mengambil langkah tindak lanjut dengan berkoordinasi cepat dengan tim Daop 8 Surabaya agar perjalanan kereta tidak terlambat terlalu lama.

    “Kami langsung berkoordinasi dengan PPKA Bangil, PPKA Porong, Unit Jalan Rel dan Jembatan Bangil, serta Unit Pengamanan untuk penanganan di lokasi dan pengamanan jalur KA,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut, dua perjalanan kereta api terpaksa harus tertahan untuk menunggu proses evakuasi truk selesai yakni KA Logawa tujuan Stasiun Ketapang, tertahan di Stasiun Porong dengan mengalami keterlambatan sementara 189 menit atau 3 jam lebih.

    Kemudian KA 155 Ranggajati tujuan Jember, tertahan di Stasiun Sidoarjo dengan mengalami kelambatan sementara 80 menit

    “Hingga saat ini, kedua KA tersebut masih tertahan karena proses evakuasi truk masih berlangsung di lokasi,” katanya.

    KAI Daop 9 telah berkoordinasi dengan Daop 8 Surabaya agar proses evakuasi berjalan lancar sehingga jalur dapat segera aman untuk dilewati KA.

    “Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan yang terdampak, KAI Daop 9 Jember telah memberikan Service Recovery (SR) berupa minuman dan makanan ringan kepada penumpang KA Logawa dan KA Ranggajati sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar dia.

  • Daftar Lengkap UMP dan UMK 2025, Bekasi Tertinggi, Banjarnegara Terendah

    Daftar Lengkap UMP dan UMK 2025, Bekasi Tertinggi, Banjarnegara Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA – UMR, UMK, dan UMP adalah singkatan untuk Upah Minimum Regional, Upah Minimum Kabupaten/Kota, dan Upah Minimum Provinsi. Ya, ketiganya memiliki kesamaan, yakni mengacu pada standar upah minimum.

    Secara garis besar, upah minimum adalah standar gaji terendah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja atau karyawannya. 

    Besaran upah minimum itu ditetapkan oleh pemerintah, dan biasanya akan meningkat setiap tahunnya.

    Tujuan penetapan upah minimum adalah untuk menjamin pekerja memperoleh penghasilan yang mencukupi demi memenuhi kebutuhan hidup layak. 

    Karena biaya hidup di setiap daerah berbeda-beda, nominal upah minimum pun bervariasi.

    Berikut daftar lengkap UMP dan UMK 2025, mana kota yang tertinggi dan terendah
    UMP 2025

    PROVINSI

    UMP 2025

    Aceh

    Rp3.685.615

    Sumatera Utara

    Rp2.992.599

    Sumatera Barat

    Rp2.994.193

    Sumatera Selatan

    Rp3.681.570

    Kepulauan Riau

    Rp3.623.653

    Riau

    Rp3.508.775

    Lampung

    Rp2.893.069

    Bengkulu

    Rp2.670.039

    Jambi

    Rp3.234.533

    Kepulauan Bangka Belitung

    Rp3.876.600

    Banten

    Rp2.905.119

    DKI Jakarta

    Rp5.396.760

    Jawa Barat

    Rp2.191.232

    Jawa Tengah

    Rp2.169.348

    Daerah Istimewa Yogyakarta

    Rp2.264.080

    Jawa Timur

    Rp2.305.984

    Bali

    Rp2.996.560

    Nusa Tenggara Barat

    Rp2.602.931

    Nusa Tenggara Timur

    Rp2.328.969

    Kalimantan Barat

    Rp2.878.286

    Kalimantan Tengah

    Rp3.473.621

    Kalimantan Selatan

    Rp3.496.194

    Kalimantan Utara

    Rp3.580.160

    Kalimantan Timur

    Rp3.579.313

    Sulawesi Utara

    Rp3.775.425

    Sulawesi Tengah

    2.914.583

    Sulawesi Tenggara

    Rp3.073.551

    Sulawesi Selatan

    Rp3.657.527

    Sulawesi Barat

    Rp3.104.430

    Gorontalo

    Rp3.221.731

    Maluku Utara

    Rp3.408.000

    Maluku

    Rp3.141.699

    Papua

    Rp4.285.848

    Papua Barat

    Rp3.615.000

    Papua Tengah

    Rp4.285.848

    Papua Barat Daya

    Rp3.615.000

    Papua Pegunungan

    Rp4.285.848

    Papua Selatan

    Rp4.285.848

    UMK Jawa Timur

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Timur: 2,305,985
    Pacitan
    2,364,287

    Ponorogo
    2,402,959

    Trenggalek
    2,378,784

    Tulungagung
    2,470,800

    Blitar
    2,413,974

    Kediri
    2,492,811

    Malang
    3,553,530

    Lumajang
    2,429,764

    Jember
    2,838,642

    Banyuwangi
    2,810,139

    Bondowoso
    2,347,359

    Situbondo
    2,335,209

    Probolinggo
    2,989,407

    Pasuruan
    4,866,890

    Sidoarjo
    4,870,511

    Mojokerto
    4,856,026

    Jombang
    3,137,004

    Nganjuk
    2,405,255

    Madiun
    2,400,321

    Magetan
    2,406,719

    Ngawi
    2,397,928

    Bojonegoro
    2,525,132

    Tuban
    3,050,400

    Lamongan
    3,012,164

    Gresik
    4,874,133

    Bangkalan
    2,397,550

    Sampang
    2,335,661

    Pamekasan
    2,376,614

    Sumenep
    2,406,551

    Kota Kediri
    2,572,361

    Kota Blitar
    2,481,450

    Kota Malang
    3,507,693

    Kota Probolinggo
    2,876,657

    Kota Pasuruan
    3,358,557

    Kota Mojokerto
    3,031,000

    Kota Madiun
    2,422,105

    Kota Surabaya
    4,961,753

    Kota Batu
    3,360,466

    UMK Banten

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Banten: 2,905,119
    Pandeglang
    3,206,640

    Lebak
    3,172,384

    Tangerang
    4,901,117

    Serang
    4,857,353

    Kota Tangerang
    5,069,708

    Kota Cilegon
    5,128,084

    Kota Serang
    4,418,261

    Kota Tangsel
    4,974,392

    UMK Jawa Barat

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Barat: 2,191,232
    Kota Depok
    5,195,722

    Bogor
    4,877,211

    Sukabumi
    3,604,483

    Cianjur
    3,104,584

    Bandung
    3,757,285

    Garut
    2,328,555

    Tasikmalaya
    2,699,992

    Ciamis
    2,225,279

    Kuningan
    2,209,519

    Cirebon
    2,681,382

    Majalengka
    2,404,633

    Sumedang
    3,732,088

    Indramayu
    2,794,237

    Subang
    3,508,626

    Purwakarta
    4,792,253

    Karawang
    5,599,593

    Bekasi
    5,558,515

    Bandung Barat
    3,736,741

    Pangandaran
    2,221,724

    Kota Bogor
    5,126,897

    Kota Sukabumi
    3,018,635

    Kota Bandung
    4,482,914

    Kota Cirebon
    2,697,685

    Kota Bekasi
    5,690,753

    Kota Cimahi
    3,863,692

    Kota Tasikmalaya
    2,801,963

    Kota Banjar
    2,204,754

    UMK Jawa Tengah

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Tengah: 2,169,349
    Cilacap
    2,640,248

    Banyumas
    2,338,410

    Purbalingga
    2,338,283

    Banjarnegara
    2,170,475

    Kebumen
    2,259,873

    Purworejo
    2,265,937

    Wonosobo
    2,299,521

    Magelang
    2,467,488

    Boyolali
    2,396,598

    Klaten
    2,389,872

    Sukoharjo
    2,359,488

    Wonogiri
    2,180,587

    Karanganyar
    2,437,110

    Sragen
    2,182,200

    Grobogan
    2,254,089

    Blora
    2,238,431

    Rembang
    2,236,169

    Pati
    2,332,350

    Kudus
    2,680,485

    Jepara
    2,610,224

    Demak
    2,940,716

    Semarang
    2,750,136

    Temanggung
    2,246,850

    Kendal
    2,783,455

    Batang
    2,534,382

    Pekalongan
    2,486,653

    Pemalang
    2,296,140

    Tegal
    2,333,586

    Brebes
    2,239,801

    Kota Magelang
    2,281,230

    Kota Surakarta
    2,416,560

    Kota Salatiga
    2,533,583

    Kota Semarang
    3,454,827

    Kota Pekalongan
    2,545,138

    Kota Tegal

    2,376,684

    UMK Yogyakarta

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    DIY: 2,264,081
    Kulon Progo
    2,351,240

    Bantul
    2,360,533

    Gunung Kidul
    2,330,264

    Sleman
    2,466,515

    Kota Yogyakarta
    2,655,042

    Daftar UMK 2025 tertinggi dan terendah