Asyik Mengobrol, Pemuda Rugi Jutaan Rupiah
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com –
Aksi
pencurian tas
terjadi di serambi
Masjid Jami Fathurrohman
, Jalan Jenderal Ahmad Yani Utara, Blimbing,
Kota Malang
, Jawa Timur, pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban kehilangan barang-barang berharga dan mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
Eko, penjaga parkir masjid, menjelaskan kronologi kejadian.
Korban bersama tiga temannya datang ke masjid untuk melaksanakan shalat Ashar.
Mereka meletakkan tas di dekat pilar serambi masjid.
Setelah berwudhu, korban dan satu temannya masuk ke masjid untuk shalat, sementara dua temannya yang lain menjaga tas di luar sambil mengobrol.
“Posisinya, dua temannya ini mengobrol, tidak fokus menjaga tas,” kata Eko.
Tanpa disadari, di dekat kedua teman korban terdapat seorang pria yang mengamati situasi sekitar.
Pelaku mengenakan jaket
hoodie
hitam panjang, tas kecil selempang, dan celana jeans biru panjang.
Saat kedua teman korban lengah, pelaku dengan cepat mengambil salah satu tas secara acak yang merupakan milik korban.
“Saya ini posisinya fokus menjaga kendaraan, sedangkan dua temannya ini dilihat dari rekaman CCTV lengah. Enggak lama kemudian, tas korban diambil pelaku, saya kira pelaku ini memang mau shalat,” tambah Eko.
Setelah mengambil tas, pelaku menuju ke kamar mandi dan keluar dari sana sebelum meninggalkan masjid.
Aksinya berlangsung kurang dari lima menit.
“Di rekaman CCTV, pelaku ini pas jalan keluar dari masjid tidak menampakkan tas milik korban, mungkin dimasukkan ke tasnya dia sendiri atau ke dalam pakaiannya saat di kamar mandi itu,” jelas Eko.
Setelah selesai shalat Ashar, korban mencari tasnya yang hilang dan teman-temannya pun kebingungan.
Mereka kemudian melapor ke takmir masjid dan mengecek rekaman CCTV di lokasi kejadian.
“Korbannya sudah melapor ke Polsek Blimbing. Polisi juga sudah kesini. Menurut korban, di dalam tas terdapat uang Rp 700 ribu dan satu HP yang jika dirupiahkan totalnya sekitar Rp 4,5 juta,” ungkap Eko.
Keempat pemuda tersebut merupakan warga asal Pasuruan dan Sidoarjo.
“Korban sama tiga temannya ini cowok semua, masih muda-muda sepertinya mau rekreasi ke Malang. Saya enggak tanya namanya. Kalau pelaku sepertinya enggak asing, memang masjid ini dekat jalan raya. Pernah terjadi kehilangan sebelumnya, tapi pelakunya kembali lagi dan ketangkap,” tambah Eko.
Ipda Yudi Risdiyanto, Kasih Humas Polresta Malang Kota, menyatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Blimbing.
“Saya hubungi pihak Polsek Blimbing dahulu. Namun, apabila benar korban sudah melapor, maka pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Sidoarjo
-
/data/photo/2025/02/23/67bad3a54165f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Asyik Mengobrol, Pemuda Rugi Jutaan Rupiah Regional 23 Februari 2025
-

Waspada Hujan! Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Februari 2025
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Minggu (23/2/2025).
“Sejumlah wilayah di Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..
Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.
Cuaca di Surabaya
Pagi hingga siang hari ini cuaca di Kota Pahlawan cenderung diguyur hujan ringan, termasuk Genteng, Bulak, Bubutan, Rungkut, Mulyorejo, hingga Kenjeran. Adapun selebihnya tampak berawan.
Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 31 derajat celcius, kelembapan sekitar 77-97 persen, dan kecepatan angin 25,9 km/jam dari Selatan.
Cuaca di Sidoarjo
Cuaca di Sidoarjo juga hujan pada pagu hari ini. Bahkan sekitar pukul 9.00 WIB diprediksi hujan petir. Adapun pada sore hingga malam cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Gedangan, Porong, Krian, dan Krembung.
Suhu di sini yaitu terendah 23 derajat celcius dan tertinggi 29 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 80-98 persen, dan kecepatan angin 18,1 km/jam dari Barat.
Cuaca di Gresik
Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari inj. Namun, beberapa wilayah diprediksi turun hujan pada pagi hari, mulai dari intensitas ringan hingga disertai petir.
Termasuk kecamatan Driyorejo, Cerme, hingga Kedamean.Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 80-93 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat Daya.
Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/suf]
-

Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 22 Februari 2025
Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Sabtu (22/2/2025).
“Sejumlah wilayah di Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari Kamis ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..
Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.
Cuaca di Surabaya
Pagi hingga siang hari ini cuaca di Kota Pahlawan cenderung diguyur hujan ringan, termasuk Genteng, Bulak, Bubutan, Rungkut, Mulyorejo, hingga Kenjeran. Adapun selebihnya tampak berawan.
Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 34 derajat celcius, kelembapan sekitar 67-96 persen, dan kecepatan angin 8,4 km/jam dari Barat.
Cuaca di Sidoarjo
Cuaca di Sidoarjo juga hujan pada pagi hari ini. Namun, cenderung berawan pada siang hingga malamnya. Termasuk di Kecamatan Prambon, Wonoayu, Sedati, dan Krembung.
Suhu di sini yaitu terendah 24 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 67-98 persen, dan kecepatan angin 8,2 km/jam dari Barat.
Cuaca di Gresik
Sama seperti Sidoarjo dan Surabaya, cuaca di Gresik hari ini cenderung hujan pada pagi hari. Adapun daerah yang berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan ialah Kecamatan Sidayu, Bungah, dan Dukun.
Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 73-93 persen, dan kecepatan angin 18,9 km/jam dari Barat Daya.
Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/beq]
-

Cuaca Jatim Besok, 22 Februari 2025: Mayoritas Daerah Dilanda Hujan, Intensitas Ringan hingga Sedang
TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Sabtu, 22 Februari 2025.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mayoritas daerah dilanda hujan besok.
Intensitas hujan yaitu ringan dan sedang.
Hujan mulai mengguyur sekira pukul 06.00 WIB, yaitu di Bangkalan, Blitar, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Malang, Mojokerto, Lumajang, Madiun, Magetan, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Tuban, dan Tulungagung.
Saat pukul 09.00 WIB, hujan juga turun di hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
Tak hanya ringan, intensitas sedang akan terjadi, yaitu di Bojonegoro, Bondowoso, Madiun, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, dan Situbondo.
Wilayah yang tak hujan akan mengalami cuaca berawan, seperti Gresik, Pasuruan, Probolinggo, dan Sumenep.
Hujan masih mengguyur sekira pukul 12.00 WIB.
Wilayah yang dimaksud tersebut antara lain:
Sumenep
Sidoarjo
Probolinggo
Pasuruan
Ngawi
Magetan
Lumajang
BojonegoroCuaca cenderung berawan saat sore dan malam.
Namun, Tulungagung akan berkabut pada sekira pukul 18.00 dan 21.00 WIB.
Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.
Selamat beraktivitas!
—–
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
-

Cegah Stres hingga Baby Blues Pascamelahirkan, Ibu Hamil Perlu Dipijat, Mom n Jo Beritahu Caranya
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Umumnya ibu hamil tidak jauh dari keluhan pegal-pegal, kram, maupun beberapa gangguan psikologis.
Perawatan relaksasi yang dirancang untuk ibu hamil disebut dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mengendalikan hormon dan kecemasan.
Founder Mom n Jo yakni Lim Fifi menyebut, para ibu hamil harus mempersiapkan dirinya sejak dini.
Bukan hanya terkait kesehatannya, tetapi juga kesiapan dan kebahagiaan mental selama maupun pasca kehamilan.
Satu hal yang juga dibahas adalah pencegahan baby blues, yang terkadang tanpa disadari dialami oleh seorang ibu pasca melahirkan.
“Baby blues terjadinya setelah melahirkan, kalau bisa dijaganya pada saat sebelum melahirkan. Salah satunya dengan pijat agar si ibu merasa lebih rileks, lebih bisa menerima kehamilannya. Karena saat pijat ada hormon dopamin yang dikeluarkan dan membuat rasa lebih bahagia,” ujarnya ditemui di MOM n Jo Jalan Prapanca Surabaya, Kamis (20/2/2025).
Perasaan stres ringan hingga depresi ketika merawat bayi seorang diri terutama ketika bayi rewel juga menguras kesehatan mental bagi seorang ibu.
Meningkatkan kesadaran akan positif touch sejak dini adalah sebuah cara menjaga kesehatan mental ibu.
Fifi menyebut, pencegahan kondisi tersebut dapat dilakukan dengan sentuhan lembut dari pijat.
Selain itu ibu hamil juga harus mendapat dukungan dari lingkungan. Seperti peran suami, keluarga, maupun sekitar.
“Kadang baby blues tidak disadari. Seberapa efeknya, tahap tinggi harus ke psikiater. Faktor utama dari hormon,” ujarnya.
Membahas pentingnya mencegah baby blues, Mom n Jo mengundang tiga komunitas untuk sharing bersama tentang kehamilan maupun merawat bayi.
Seperti Komunitas Mama Suport Mama, Komunitas Mama Hebat Surabaya, dan Komunitas Mama Keren Surabaya Sidoarjo.
Spa kehamilan dan bayi ini disebut telah banyak menerima keluhan baby blues. Rata-rata mereka merasakan galau, cemas, serta kehilangan keceriaan hingga stres.
Dari pengalamannya 19 tahun mendirikan Mom n Jo, Fifi menyebut, ada perbedaan bagi ibu hamil yang melakukan pijat.
Pemijatan ibu hamil disebut dilakukan di trimester pertama. Tidak ada titik khusus dalam pemijatan, namun dilakukan dengan lembut.
“Tidak ada titik khusus tapi harus lembut. Volume darah pada ibu hamil bertambah, pembuluh darah juga melebar dan dinding darah menipis, jadi kalau ditekan itu rentan memar,” ujarnya.
Dengan proses relaksasi, seorang ibu hamil disebut mendapat sentuhan positif untuk menjaga dirinya, menjaga kehamilan dan berdampak pada psikologisnya.
“Biasanya karena sebagai sahabat ibu hamil, kami memberikan informasi terkait program menyusui dan persiapan lainnya. Sehingga kami ingin mendampingi masa indahnya ibu hamil,” ujarnya.
-

Dibuang Ortu dan Ada Ortu ODGJ, Dinsos Jatim Terima 14 Bayi Telantar
Surabaya (beritajatim.com) – Sejak awal tahun 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo telah menerima 14 bayi telantar.
Fenomena ini menjadi perhatian serius Dinsos Jatim dalam memastikan perlindungan dan jaminan sosial bagi bayi-bayi tersebut.
Kepala Dinsos Jatim, Restu Widiani mengatakan, jumlah penerimaan ini cukup banyak untuk awal tahun. Meski begitu, hal ini menunjukkan, masyarakat semakin mengetahui prosedur penanganan bayi telantar.
“Ini adalah bukti bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial, hingga bayi-bayi tersebut bertemu kembali dengan keluarganya. Atau jika dipastikan tidak memiliki keluarga, mereka bisa mendapat keluarga baru melalui proses adopsi,” kata Novi, Jumat (21/2/2025).
Namun, ia juga menyoroti sisi lain dari fenomena ini. Meningkatnya jumlah bayi telantar menunjukkan perlunya kewaspadaan berbagai pihak, untuk dapat mencegah akar masalah.
“Ditemukannya bayi telantar sebanyak ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Kita semua harus lebih waspada dan mencegah sejak dini faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, seperti pergaulan bebas dan menurunnya moralitas,” tegasnya.
Untuk diketahui, UPT PPSAB Sidoarjo menerima 8 bayi pada Januari, dengan satu di antaranya telah kembali ke keluarga. Sementara, di bulan Februari, UPT PPSAB Sidoarjo menerima 6 bayi. Bayi-bayi yang berumur kisaran 0-4 bulan ini berasal dari berbagai daerah. Termasuk Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Tuban, Jember, Pasuruan, Jombang, Malang, Kediri, dan Kota Surabaya.
Plt. Kepala UPT PPSAB Sidoarjo Sri Mariyani SSos MSi menjelaskan, keempat belas bayi yang diterima pihaknya tersebut memiliki berbagai latar belakang. Sejumlah bayi bahkan ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, seperti bayi yang ditemukan dalam kardus di depan gudang kosong di Kabupaten Pasuruan, dengan potongan plasenta yang masih menempel.
“Ada pula bayi yang diserahkan oleh Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo, karena orang tua (ortu) atau ibunya merupakan penerima manfaat di sana. Lalu, dari Dinsos Kota Surabaya, yang ibu kandungnya pengidap gangguan jiwa,” papar Sri Maryani.
Salah satu kasus yang cukup viral di akhir Januari lalu adalah penemuan bayi di samping gerbang sebuah musala di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Kabupaten Malang. Bayi telantar berjenis kelamin perempuan ini mendapat penjangkauan langsung dari Tim Jatim Social Care (JSC) UPT PPSAB Sidoarjo.
Bayi berumur sekitar 3 minggu tersebut kini berada dalam perawatan UPT PPSAB Sidoarjo dan mendapatkan perlindungan serta layanan sesuai kebutuhannya. Kasus pembuangan bayi ini bahkan sempat terekam CCTV rumah warga. Yang mana menunjukkan seorang pria dan wanita mengendarai motor, lalu meletakkan kantong plastik berisi bayi di samping gerbang musala. (tok)
-

Dinsos Jatim Terima 14 Bayi Telantar, Diduga Dibuang dan Ada Ortu ODGJ
Surabaya (beritajatim.com) – Sejak awal tahun 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo telah menerima 14 bayi telantar. Beberapa di antaranya diduga sengaja dibuang, sementara lainnya berasal dari orang tua dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kepala Dinsos Jatim, Restu Widiani, mengungkapkan bahwa jumlah bayi telantar yang diterima cukup banyak untuk awal tahun ini. Meski begitu, hal ini juga menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap prosedur penanganan bayi telantar.
“Ini adalah bukti bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial, hingga bayi-bayi tersebut bertemu kembali dengan keluarganya. Atau jika dipastikan tidak memiliki keluarga, mereka bisa mendapat keluarga baru melalui proses adopsi,” kata Novi, Jumat (21/2/2025).
Namun, di balik peningkatan kesadaran masyarakat, fenomena ini juga mencerminkan permasalahan sosial yang lebih dalam. Restu Widiani menekankan perlunya upaya pencegahan sejak dini untuk mengatasi faktor-faktor penyebab bayi telantar.
“Ditemukannya bayi telantar sebanyak ini merupakan hal yang sangat memprihatinkan. Kita semua harus lebih waspada dan mencegah sejak dini faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, seperti pergaulan bebas dan menurunnya moralitas,” tegasnya.
UPT PPSAB Sidoarjo mencatat bahwa pada Januari 2025, sebanyak 8 bayi telantar diterima, dengan satu bayi telah kembali ke keluarganya. Sementara pada Februari, sebanyak 6 bayi kembali ditemukan dan dirawat oleh UPT PPSAB. Bayi-bayi tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Tuban, Jember, Pasuruan, Jombang, Malang, Kediri, dan Kota Surabaya.
Plt. Kepala UPT PPSAB Sidoarjo, Sri Mariyani SSos MSi, menjelaskan bahwa bayi-bayi tersebut ditemukan dalam berbagai kondisi, beberapa di antaranya sangat memprihatinkan. Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah bayi yang ditemukan dalam kardus di depan gudang kosong di Kabupaten Pasuruan, dengan plasenta yang masih menempel.
“Ada pula bayi yang diserahkan oleh Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo, karena orang tua (ortu) atau ibunya merupakan penerima manfaat di sana. Lalu, dari Dinsos Kota Surabaya, yang ibu kandungnya pengidap gangguan jiwa,” papar Sri Maryani.
Salah satu kasus yang sempat viral pada akhir Januari lalu adalah penemuan bayi perempuan di samping gerbang musala di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Bayi berusia sekitar tiga minggu itu mendapat penanganan langsung dari Tim Jatim Social Care (JSC) UPT PPSAB Sidoarjo.
Saat ini, bayi tersebut berada dalam perawatan UPT PPSAB Sidoarjo, mendapatkan perlindungan serta layanan yang sesuai kebutuhannya. Kejadian ini bahkan sempat terekam CCTV rumah warga yang memperlihatkan seorang pria dan wanita mengendarai motor, lalu meletakkan kantong plastik berisi bayi di samping gerbang mushola. (tok/beq]


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5131683/original/033990200_1739422569-IMG-20250118-WA0016.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)