kab/kota: Sidoarjo

  • Pria Ngaku Nabi dan Bikin Gaduh di Terminal Purabaya Ternyata ODGJ

    Pria Ngaku Nabi dan Bikin Gaduh di Terminal Purabaya Ternyata ODGJ

    Surabaya (beritajatim.com) — Warganet tengah ramai memperbincangkan sebuah video yang menampilkan seorang pria diusir dari bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo.

    Dalam rekaman berdurasi singkat itu, pria tersebut tampak membuat kegaduhan sambil mengaku sebagai seorang nabi di hadapan para penumpang. Aksinya membuat situasi di dalam bus memanas hingga kru terpaksa menyeretnya keluar demi menjaga ketertiban.

    Humas Terminal Tipe A (TTA) Purabaya, Sarah Abigail, membenarkan insiden yang terjadi pada Jumat (14/11) malam tersebut. Peristiwa itu berlangsung di jalur 4 area shelter keberangkatan, saat sejumlah bus tengah bersiap meninggalkan terminal.

    “Kejadiannya memang terjadi di Terminal Purabaya, tepatnya hari Jumat di jalur 4 shelter keberangkatan,” ujar Sarah saat dikonfirmasi, Senin (17/11).

    Menurut Sarah, pria yang identitasnya belum diketahui itu diketahui sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Tanpa alasan jelas, ia tiba-tiba masuk ke dalam bus yang sudah penuh penumpang. Kehadirannya langsung menimbulkan kegaduhan karena ia berteriak, mengaku seorang nabi, hingga memicu ketakutan di antara para penumpang.

    Melihat situasi tidak kondusif, kru bus berinisiatif menenangkan penumpang dan meminta pria tersebut keluar. Namun, upaya persuasif tidak membuahkan hasil hingga terpaksa dilakukan tindakan pengamanan.

    “Pada pukul 20.00, tim keamanan menerima laporan adanya ODGJ yang mengganggu keamanan penumpang dan kru, bahkan mengajak berkelahi. Untuk menjaga kenyamanan, kami mengamankan yang bersangkutan dengan mengeluarkannya melalui pintu keluar Waru,” jelas Sarah.

    Ia menambahkan, informasi bahwa pria tersebut merupakan ODGJ diperoleh dari laporan para pengguna terminal yang mengenali perilaku dan keberadaannya di area Purabaya selama beberapa hari terakhir.

    “ODGJ itu laporan dari orang-orang di terminal. Makanya kita amankan karena membuat keributan di dalam bus,” ujarnya.
    Meski demikian, Sarah mengaku belum mengetahui dengan pasti ke mana pria itu pergi setelah diamankan. Petugas hanya mengarahkan pria tersebut keluar area terminal mengingat situasi saat itu cukup berisiko. Selain sedang turun hujan, kondisi pria tersebut dikhawatirkan dapat kembali membuat keributan apabila tetap berada di area peron.

    “Kemarin diamankan ke pintu keluar saja. Mungkin karena berisiko, dan kondisi saat itu juga sedang hujan,” kata Sarah. (fyi/ted)

  • Dekan UMAHA Jelaskan Dampak Putusan MK terhadap Anggota Polri

    Dekan UMAHA Jelaskan Dampak Putusan MK terhadap Anggota Polri

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 114/PUU-XXIII/2025 memberikan penegasan baru dalam penafsiran Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI. Melalui amar putusannya, MK secara resmi menghapus frasa “atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri” yang selama ini dinilai menimbulkan multitafsir dalam penerapan ketentuan jabatan di luar institusi Polri.

    Dekan Fakultas Hukum Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, Dr. Faiar Rachmad DM., S.H., M.H., menjelaskan bahwa sebelum putusan tersebut terbit, penjelasan Pasal 28 ayat (3) mengandung dua persoalan utama: makna “sangkut paut dengan kepolisian” dan keharusan adanya penugasan dari Kapolri sebagai dasar anggota Polri dapat menduduki jabatan di luar institusi.

    Dengan dihapuskannya frasa yang dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 itu, frasa tersebut tidak lagi memiliki kekuatan hukum mengikat.

    “Dengan dihapuskannya frasa tersebut, dasar penentuan kewajiban mundur bagi anggota Polri tidak lagi bergantung pada ada atau tidaknya penugasan dari Kapolri,” jelas Dr. Faiar, Senin (17/11/2025).

    Ia menegaskan bahwa anggota Polri tidak wajib mengundurkan diri jika jabatan yang diduduki di luar kepolisian memiliki keterkaitan langsung dengan tugas dan fungsi Polri.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “sangkut paut” berarti hubungan atau pertalian. Dengan demikian, jabatan yang memiliki relevansi fungsional dengan tugas pokok Polri dapat dikategorikan sebagai jabatan yang masih berkaitan erat dengan kepolisian.

    Ia mencontohkan beberapa lembaga yang memiliki keterkaitan substantif dengan tugas Polri. Diantaranya, Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memiliki kewenangan penyelidikan dan penyidikan narkotika, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang berwenang menangani pencegahan dan penindakan terorisme, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjalankan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan korupsi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berperan dalam keamanan siber nasional, Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang menjalankan fungsi penegakan hukum di perairan serta berbagai direktorat penegakan hukum di kementerian/lembaga, seperti Ditjen Imigrasi dan Ditjen Bea Cukai.

    “Lembaga-lembaga ini memiliki peran yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum. Karena itu, tidak otomatis mewajibkan anggota Polri untuk mengundurkan diri ketika menduduki jabatan di instansi tersebut,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dr. Faiar menilai putusan ini sebagai tonggak penting untuk memastikan kepastian hukum, kejelasan norma, dan pencegahan multitafsir terkait jabatan anggota Polri di luar institusi Bhayangkara. Putusan MK ini juga memperkuat prinsip netralitas serta pencegahan konflik kepentingan.

    Ia mendorong pemerintah dan DPR segera menindaklanjuti putusan tersebut dengan membuat pengaturan lanjutan yang lebih limitatif, eksplisit, dan terukur, agar tidak terjadi kekosongan norma dan untuk memastikan profesionalitas Polri dalam penyelenggaraan jabatan publik.

    “Putusan ini adalah penegasan batas konstitusional, bukan perluasan ruang rangkap jabatan. Prinsip yang harus dijaga tetap sama: integritas, profesionalitas, dan kepastian hukum,” tegasnya. (isa/but)

     

     

  • Waspada Hujan dan Petir! Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 17 November 2025

    Waspada Hujan dan Petir! Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 17 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 17 November 2025.

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo diprakirakan akan diguyur hujan sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 34°C. Sedangkan kelembabannya antara 64%-95%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (16/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya diprediksi turun hujan ringan hingga sedang, terlebih pada siang hari ini. Termasuk di antaranya Kecamatan Gunung Anyar, Jambangan, Karangpilang, Sambikerep, Gayungan, Bubutan, Benowo, Asemrowo, Mulyorejo, Pakal, Sambikerep.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 70% – 92%
    Kecepatan angin: 24,1 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo diprediksi akan diguyur hujan pada siang hari, mulai dari intensitas ringan, sedang, hingga disertai petir. Terlebih sekitar pukul 10.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Sukodono, Candi, Taman, Gedangan, Balongbendo, Jabon, Krian, Prambon, Sedati, hingga Tanggulangin.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 64%-95%
    Kecepatan angin: 20,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik juga tampak hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 10.00—15.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Benjeng, Cerme, Duduk Sampeyan, Gresik, Kebomas, Kedamean, Menganti, dan Wringinanom.

    Suhu udara: 26°C – 30°C
    Kelembapan: 72%-90%
    Kecepatan angin: 24,4 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

     

  • Maher Zain Cosplay Jadi Mas Mas Jawa, Pakai Blangkon Konser Penutup di Surabaya Memukau

    Maher Zain Cosplay Jadi Mas Mas Jawa, Pakai Blangkon Konser Penutup di Surabaya Memukau

    Surabaya (beritajatim.com) – Konser penutup ‘BSI Maher Zain Live In Concert: Indonesia Tour 2025’ di Surabaya Convention Center (SCC) pada Minggu (16/11/2025) malam menyajikan pemandangan unik dan penuh keakraban.

    Setelah dua konser sukses digelar di Jakarta dan Makassar, musisi Islam internasional, Maher Zain, tampil di hadapan penggemarnya di Kota Pahlawan dengan penampilan yang berbeda, mengenakan blangkon penutup kepala berwarna putih, menambah nuansa lokal yang kental dengan mas-mas jawa.

    Konser ketiga sekaligus terakhir dari Maher Zain di Indonesia ini dibuka dengan penampilan kolaborator tur, Harris J, sebelum akhirnya musisi berwarga negara Swedia itu mengambil alih panggung dan membawakan total 20 lagu.

    Di tengah-tengah pertunjukan, Maher Zain yang dikenal humble dan ramah, sering menyapa penggemarnya dari atas panggung, bahkan sempat melontarkan sapaan bercanda dengan logat khas Jawa Timur, “Halo Bagus Mas Bro, Mbak Sis,” seperti mas-mas jawa.

    Saapaan akrab itu sontak terhubung dengan para penggemar yang tumpah ruah bersorak sorai, antusias menyahuti sapaan dan juga senandung yang Maher Zain nyanyikan.

    Salah seorang penggemar, Adelia Insan mengatakan telah menunggu lama kesempatan untuk ingin melihat langsung konser Maher Zain di Jawa Timur. Ia mengaku menggemari Maher Zain sejak kecil, dengan pertama kali mengenal lagu-lagunya saat bulan puasa.

    “Datang ke sini dari rumah di Sidoarjo. Nge-fans banget sama Maher Zain dan lagu-lagunya sejak kecil, waktu itu pertama mengenal lagu-lagunya di TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) saat bulan Ramadhan,” ujar Adelia diwawancara, Minggu (16/11/2025) malam.

    Adelia menonton konser Maher Zain tidak sendiri, melainkan ditemani bersama dua orang temannya, Nurul Farida dan Diana Maulidia. Mereka juga sejak lama mengagumi lagu-lagu Maher Zain, bahkan hampir hafal semua lagunya.

    “Memang kita janjian untuk nonton konser. Kalau lagu-lagunya Maher Zain ya bagus semuanya, dan kita banyak yang hafal karena sering diputar, sering dengerin, nyanyi bareng,” ucap Adelia.

    Konser penutup tour Maher Zain di Indonesia yang digelar di SSC malam itu menciptakan suasana yang hangat dan penuh kolaborasi, para penggemar turut hanyut bernyanyi religi beriringan dengan sang idola.

    Adapun 20 lagu yang dibawakan Maher Zain dalam konser penutup tur ‘BSI Maher Zain Live In Concert: Indonesia Tour 2025’ di Surabaya, antara lain sebagai berikut:

    – Assalamu Alayka
    – Huwa Ahmadun
    – Raditu Billahi Rabba
    – Good Day
    – InshaAllah
    – Alayka Salla Allah – Love You So
    – Palestine Will Be Free – We Will Not Go Down
    – Sallah Alayka Salam
    – Rahmatun Lil’Allameen
    – Mawlaya – Kia Karo
    – Medina
    – Qalbi Fil Madina
    – For The Rest Of My Live
    – BarakaAllah
    – Number 1 – Close 2 U
    – Free Palestine
    – Ya Nabi Salam Alayka

    [rma/aje]

  • PKB Sidoarjo Siap Ambil Alih Kekuasaan: Strategi Kaderisasi Gen Z Menuju Pemilu 2029 dan Pilkada

    PKB Sidoarjo Siap Ambil Alih Kekuasaan: Strategi Kaderisasi Gen Z Menuju Pemilu 2029 dan Pilkada

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo melalui Lembaga Kaderisasi Kabupaten (LKK) menggelar Pendidikan Kader Loyalis (PKL) di Hotel Luminor Sidoarjo, Minggu (16/11/2025).

    Acara ini menjadi momen penting dalam upaya partai untuk menyiapkan generasi muda, khususnya Gen Z, sebagai motor penggerak politik yang siap menghadapi Pemilu 2029.

    Dihadiri oleh ratusan kader PAC PKB se-Kabupaten Sidoarjo, acara ini juga mendapat perhatian dari jajaran pengurus DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sidoarjo, serta instruktur DPC PKB lainnya. Pendidikan kader ini bertujuan untuk memperkuat barisan loyalis PKB yang solid dan siap menghadapi tantangan politik ke depan.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, mengungkapkan bahwa kaderisasi merupakan agenda wajib yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. “PKB menyiapkan kader loyalis melalui tahapan-tahapan yang berkesinambungan. Ini bukti keseriusan partai untuk melahirkan pejuang politik yang solid dan konsisten,” ujar Abdillah Nasih saat membuka acara PKL.

    Dalam kesempatan tersebut, Abdillah Nasih juga menyoroti pentingnya penguasaan media sosial dalam meraih kemenangan politik di era digital. “Gen Z adalah generasi digital. Mereka paham teknologi dan medsos, sehingga harus diarahkan menggunakan platform digital dengan cara yang positif. Dengan begitu, mereka tidak hanya membesarkan PKB, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” lanjutnya.

    Menurut Abdillah Nasih, generasi muda, khususnya Gen Z, seringkali kurang mendapat ruang dalam dunia politik meskipun peran mereka sangat strategis. Oleh karena itu, PKB melalui pendidikan kader ini berusaha memastikan bahwa generasi muda memahami cara berpolitik yang sehat dan beretika.

    “Jika sejak dini tidak dikenalkan politik yang benar, justru bisa menimbulkan dampak buruk ke depan. Karena itu, PKB hadir untuk membekali mereka,” tegasnya.

    Program ini bertujuan untuk mencetak ratusan hingga ribuan kader loyalis PKB dari kalangan anak muda di Sidoarjo. Ini menjadi salah satu basis penting untuk kemenangan PKB pada Pemilu 2029, dengan fokus utama pada wilayah Sidoarjo.

    Tak hanya itu, Abdillah Nasih menegaskan bahwa PKB juga menyiapkan strategi untuk Pilkada Sidoarjo yang akan datang. “PKB siap mengambil alih kekuasaan. Hal ini tentunya otomatis sudah harga mati,” tutupnya dengan penuh keyakinan. [isa/suf]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 16 November 2025, Hujan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 16 November 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu 16 November 2025.

    “Beberapa wilayah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 25°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 59%-95%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (15/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini, termasuk di antaranya yang terjadi di Kecamatan Gayungan, Tambaksari, Genteng, Gubeng, Lakarsantri, Pabean Cantian, Tenggilis Mejoyo, dan Sawahan.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 61% – 95%
    Kecepatan angin: 15,2 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di beberapa wilayah di Sidoarjo diprediksi turun hujan ringan pada pagi dan siang hari ini. Termasuk di antaranya Kecamatan Candi, Jabon, Krembung, Porong, Tanggulangin, dan Waru. Selebihnya cuaca cetampak berawan.

    Suhu udara: 25°C – 32°C
    Kelembapan: 59%-95%
    Kecepatan angin: km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Beberapa wilayah di Gresik diprediksi hujan ringan pagi dan sore hari ini, termasuk di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Driyorejo, dan Duduk Sampeyan. Adapun selebihnya, cuaca cenderung berawan.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 68%-92%
    Kecepatan angin: 16,8 km/jam dari arah Barat Laut.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Bupati Sidoarjo Sidak Proyek Betonisasi Kureksari, Berikut Koreksinya

    Bupati Sidoarjo Sidak Proyek Betonisasi Kureksari, Berikut Koreksinya

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah proyek betonisasi di beberapa titik wilayah Waru, Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025). Sidak pertama dilakukan di Jalan Kureksari – Kepuhkiriman Kecamatan Waru.

    Dalam tinjauannya, Subandi menemukan sejumlah hal yang perlu segera dikoreksi, salah satunya terkait bangunan rumah di sekitar lokasi proyek yang masih belum memiliki kelengkapan surat.

    “Alhamdulillah, banyak hal yang bisa kita koreksi. Terutama masalah rumah yang belum ada suratnya. Ini tetap akan segera kita tindak lanjuti. Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo nanti akan mengawal bersama BPN terkait pembongkarannya,” ujar Subandi.

    Selain itu, Subandi menekankan pentingnya pembersihan material sisa galian. Ia mengingatkan bahwa kawasan kanan kiri jalur tersebut merupakan area industri sehingga tidak boleh terganggu proses pengerjaannya. “Setelah galian dikeluarkan, harus ada pembersihan. Ini daerah industri, jadi harus bersih agar tidak mengganggu,” tegasnya.

    Pada sidak tersebut, Subandi juga memastikan tidak ada deviasi pengerjaan di Jalan Kureksari – Kepuhkiriman. Dengan sisa waktu 40 hari, ia optimistis progres proyek masih sesuai target. Hal yang sama juga diperiksa pada progres di Jalan Kedungrejo – Wadungasri. Namun, di titik tersebut ditemukan deviasi cukup besar.

    “Di Jalan Kedungrejo – Wadungasri tepatnya di Berbek deviasinya -18%. Dengan waktu empat hari, jelas tidak akan nutut. Caranya apa? Ya harus lembur, ditambah shift. Kalau tidak maka tidak selesai. Selain itu pembersihan juga penting karena banyak material galian di sisi kanan jalan dan nanti minta dikontrol sama Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo,” jelasnya.

    Sidak kemudian berlanjut ke Tambak Sumur dan Tambakrejo. Di Tambak Sumur, progres dinilai cukup baik meski masih perlu perbaikan pada sisi pembersihan. Sementara itu, di Tambakrejo, Subandi memberikan perhatian khusus terhadap kualitas betonisasi. Ia menemukan beberapa bagian tepi beton yang mulai rusak (protol), padahal spesifikasinya menggunakan K-450.

    “Ini mestinya tidak boleh. Alasan apa pun tidak bisa dibenarkan. Beton K-450 bahasane wong Jowo wis gompel. Ini sebagai koreksi bagi pelaksana agar kualitas tetap terjaga,” tegasnya.

    Dalam laporannya, Subandi menyebut bahwa beberapa titik justru menunjukkan progres surplus. Pada proyek di Tambakrejo, realisasi mencapai 48% dari target hampir 22%, dimana sudah surplus 26% menunjukkan progres yang positif. “Ini bagus. Tinggal kita koreksi saja kualitas bangunannya,” ujarnya.

    Subandi menekankan bahwa pengawasan adalah faktor paling menentukan keberhasilan pembangunan. Ia meminta Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono dan pengawas lapangan mengawal ketat setiap tahapan pengerjaan, mulai dari kualitas beton, lebar jalan, hingga pembersihan sesuai RAB.

    “Pengawasan ini penting. Kualitas bagus atau tidak tergantung pengawasnya. Kalau lebarnya lima meter, harus dicek lima meter. Kalau empat meter, dicek empat meter. Pembersihan juga harus sesuai RAB. Kalau pengawasan bagus, kualitas pasti bagus,” tutupnya (isa/but)

  • Siswa MTs Jombang Meninggal Dunia Saat Belajar di Sekolah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        15 November 2025

    Siswa MTs Jombang Meninggal Dunia Saat Belajar di Sekolah Surabaya 15 November 2025

    Siswa MTs Jombang Meninggal Dunia Saat Belajar di Sekolah
    Editor
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Seorang siswa madrasah tsanawiyah (MTs) swasta di Desa Jarakkulon, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang meninggal mendadak saat proses belajar mengajar berlangsung, Sabtu (15/11/2025) pagi.
    Korban berinisial GM (13), warga Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten
    Jombang
    . Ia duduk di bangku kelas VII.
    Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
    Menurut keterangan warga lingkungan madrasah yang tidak ingin disebutkan identitasnya, GM sempat pingsan mendadak di kelas.
    Guru dan staf sekolah kemudian membawa siswa tersebut ke ruang kesehatan untuk mendapatkan pertolongan awal. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.
    “Anaknya tiba-tiba jatuh pingsan ketika pelajaran berlangsung. Dibawa ke UKS, tapi setelah dicek petugas medis puskesmas dinyatakan sudah meninggal,” ucap salah satu warga madrasah ini.
    Kabar duka ini juga dibenarkan Kepala Desa Selorejo, Janji Ainur Rofiq. Ia menyebut, GM tidak memiliki riwayat penyakit mencolok atau keluhan sebelum kejadian.
    “Benar, GM meninggal mendadak di sekolah pagi tadi. Tidak ada tanda-tanda sakit sebelumnya,” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah melalui sambungan seluler pada Sabtu (15/11/2025).
    Jenazah GM langsung dipulangkan ke rumah keluarga di Selorejo dan telah dimakamkan pada hari yang sama.
    Rofiq mengatakan, selama ini GM tinggal bersama neneknya, sedangkan kedua orangtuanya bekerja di Sidoarjo.
    “Kalau kiriman dari kedua orangtuanya lancar. Anak ini tinggal dengan neneknya di rumahnya. Keluarga juga tadi sudah mengetahui informasi ini,” ucapnya. 
    Pihak kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal guna memastikan penyebab kematian siswa tersebut.
    “Petugas sudah berada di sekolah untuk menelusuri lebih lanjut,” kata Rofiq.
    Hingga kini, penyebab pasti meninggalnya GM masih menunggu hasil pemeriksaan polisi dan pihak medis.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “BREAKING NEWS Siswa MTs Jombang Meninggal Mendadak Saat Sekolah, Polisi Turun Tangan.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puspenerbal kerahkan pesawat Casa untuk dukung latihan terjun marinir

    Puspenerbal kerahkan pesawat Casa untuk dukung latihan terjun marinir

    ya, latihan seperti ini sangat penting tidak hanya untuk mengasah naluri tempur para siswa, tetapi juga untuk meningkatkan interoperabilitas dan profesionalisme antara satuan pendidikan AAL dengan satuan operasi Puspenerbal

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Pusat Penerbang TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) mengerahkan pesawat angkut Casa untuk mendukung latihan terjun personel Marinir TNI AL yang digelar dari 10 November sampai 16 November 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Puspenerbal Kolonel Laut (KH) Rohman Arif dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menjelaskan pihaknya mengerahkan satu unit pesawat Casa NC-212 Aviocar untuk latihan di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Dia menjelaskan kegiatan ini dilakukan guna mengasah kemampuan terjun para pasukan marinir, para penerjun melakukan latihan dari ketinggian 1.300 sampai 1.500 kaki. “Titik pendaratan atau Drop Zone (DZ) yang ditentukan berada tepat di Apron Skuadron Udara 400 Wing Udara 2,” kata Rohman.

    Rohman melanjutkan, tidak hanya latihan praktik, prajurit juga menjalani latihan materi terkait teknis tata cara keselamatan saat terjun payung.

    Ragam latihan tersebut sudah dilakukan sejak hari pertama dan masih berlangsung hingga saat ini. Dia berharap sinergitas antara Marinir dan Puspenerbal seperti yang terjadi saat ini dapat terus berlangsung di kuatnya matra TNI AL.

    Dalam siaran pers yang sama, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, mengapresiasi sinergi yang terjalin.

    Menurutnya, latihan seperti ini sangat penting tidak hanya untuk mengasah naluri tempur para siswa, tetapi juga untuk meningkatkan interoperabilitas dan profesionalisme antara satuan pendidikan AAL dengan satuan operasi Puspenerbal.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Riset: Kandungan Mikroplastik Tinggi di Air Hujan Surabaya, Pakis Gelora Tertinggi

    Riset: Kandungan Mikroplastik Tinggi di Air Hujan Surabaya, Pakis Gelora Tertinggi

    Surabaya (beritajatim.com) – Riset terbaru dari Jaringan Gen Z Jatim Tolak Plastik Sekali Pakai (Jejak), Komunitas Growgreen, River Warrior, dan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menunjukkan tingginya kandungan mikroplastik pada air hujan di Surabaya. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari temuan mikroplastik di udara di 18 kota di Indonesia yang menempatkan Surabaya pada peringkat keenam, dengan tingkat kontaminasi 12 partikel per 90 sentimeter persegi dalam dua jam.

    Penelitian mikroplastik pada air hujan dilakukan pada 11–14 November 2025 di lima lokasi dengan metode penempatan wadah aluminium, stainless steel, dan mangkuk kaca berdiameter 20–30 sentimeter pada ketinggian lebih dari 1,5 meter selama satu hingga dua jam. Hasilnya, seluruh titik penelitian dinyatakan tercemar mikroplastik.

    “Semua lokasi penelitian tercemar mikroplastik kondisi ini mengkhawatirkan dan akan jadi ancaman serius bagi kesehatan warga maka kami mengimbau agar warga tidak mangap atau menelan air hujan karena masuknya air hujan akan meningkatkan kontaminasi mikroplastik dalam tubuh,” ujar Shofiyah, peneliti Growgreen sekaligus mahasiswa Unesa Surabaya.

    Ia mengingatkan warga untuk tidak membakar sampah secara terbuka, tidak membuang sampah ke sungai, dan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.

    Dari lima titik penelitian, Pakis Gelora tercatat sebagai lokasi dengan tingkat kontaminasi tertinggi, mencapai 356 partikel mikroplastik per liter. Posisi berikutnya ditempati kawasan Tanjung Perak dengan 309 partikel per liter.

    “Tingginya tingkat pencemaran mikroplastik dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, semisal di Pakis Gelora menunjukkan kadar mikroplastik tinggi karena terdapat aktivitas pembakaran sampah dan lokasi yang berdekatan dengan pasar dan jalan raya,” ungkap Alaika Rahmatullah, Koordinator Penelitian Mikroplastik Kota Surabaya.

    Riset ini juga menemukan bahwa mikroplastik yang turun bersama air hujan di Surabaya didominasi jenis fiber.

    “Membakar sampah plastik akan menghasilkan jenis mikroplastik fiber, dari riset sebelumnya yang dilakukan di lokasi dekat tungku pembakaran sampah di Sidoarjo menunjukkan jenis fiber mendominasi mikroplastik di udara sekitar daerah pembakaran sampah,” ujar Sofi Azilan Aini.

    Ia menambahkan bahwa hanya dua jenis mikroplastik yang ditemukan di udara Surabaya, yaitu fiber dan filamen. “Hanya dua jenis mikroplastik yang ditemukan di udara kota Surabaya yaitu jenis Fiber atau jenis filamen,” pungkasnya.

    Peneliti mengidentifikasi sejumlah sumber utama mikroplastik di Surabaya, di antaranya pembakaran sampah plastik, gesekan ban kendaraan dengan aspal, kegiatan laundry dan penjemuran pakaian, timbunan sampah plastik, polusi industri, serta asap kendaraan bermotor. Selain itu, pencemaran plastik di laut disebut turut mempengaruhi kualitas air hujan.

    “Faktor lain penyumbang mikroplastik dalam air hujan kota Surabaya berasal pencemaran plastik air laut, dalam proses siklus air, air laut terevaporasi menjadi uap air dan terkondesasi menjadi awan jadi semakin tinggi tingkat polusi plastik atau mikroplastik dalam air laut maka akan berdampak pada tingginya tingkat pencemaran mikroplastik dalam air hujan,” jelas Ridha Fadhillah.

    Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti memberikan sejumlah rekomendasi, antara lain menghentikan pembakaran sampah terbuka, menghentikan pembuangan sampah plastik ke sungai dan pesisir, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menerapkan sanksi sosial berupa publikasi foto pelaku pembakaran atau pembuangan sampah plastik, serta melakukan uji mikroplastik secara reguler pada udara Kota Surabaya. [beq]