kab/kota: Sidoarjo

  • Ratusan Pengusaha Truk Demo Tolak SKB, Minta Pembatasan Angkutan Hanya 6 Hari
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        20 Maret 2025

    Ratusan Pengusaha Truk Demo Tolak SKB, Minta Pembatasan Angkutan Hanya 6 Hari Surabaya 20 Maret 2025

    Ratusan Pengusaha Truk Demo Tolak SKB, Minta Pembatasan Angkutan Hanya 6 Hari
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ratusan
    pengusaha truk
    menggelar
    aksi unjuk rasa
    di depan DPRD Jawa Timur pada Kamis (20/3/2025).
    Mereka menolak
    Surat Keputusan Bersama
    (SKB) Tiga Dirjen dan Korlantas Polri yang mengatur
    pembatasan lalu lintas
    angkutan Lebaran selama 16 hari.
    Aksi ini dipimpin Ketua DPD Asosiasi
    Pengusaha Truk
    Indonesia (Aptrindo) Jawa Timur, Sundoro. Ia mengungkapkan bahwa pembatasan tersebut dapat menyebabkan kerugian signifikan bagi pengusaha logistik.
    “Seperti satu hari itu, saya pernah mendengar ada sekitar seribu truk kontainer yang beraktivitas di satu PT,” kata Sundoro saat ditemui di sela aksinya.
    Ia menjelaskan bahwa jika satu truk seharusnya menghasilkan 10 dollar hingga 15 dollar per hari, maka kerugian yang dialami bisa mencapai jumlah yang sangat besar.
    “Seribu truk itu kalikan 10 dollar dan dikali 16 hari,” tambahnya.
    Sundoro juga menyebutkan bahwa di seluruh Jawa Timur terdapat sekitar 16.000 hingga 17.000 truk logistik.
    Ia khawatir bahwa kegiatan ekspor dan impor akan terganggu jika SKB tersebut diterapkan.
    “Kita ini masih membutuhkan sektor impor yang bagus dan ekspor sehingga kalau aktivitasnya itu sampai diganggu, apa nantinya yang menjadi penghasilan bagi kita semua?” ujarnya.
    Dalam tuntutannya, Sundoro meminta pemerintah mengembalikan aturan pembatasan lalu lintas menjadi enam hari, yaitu dari H-3 hingga H+3 Lebaran.
    “Kalau tidak menyikapi ini, kami akan terus melakukan demo sehingga perubahan-perubahan itu bisa dilakukan. Karena kita cinta negara kita supaya nanti ke depan kita jauh lebih bagus,” ucapnya.
    Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan truk melintas dari Bundaran Waru, Sidoarjo, sebelum bergerak menuju Jalan Ahmad Yani.
    “Truk mungkin sekitar 25 unit dengan jumlah massa sekitar 100 orang,” kata Ketua DPC Aptrindo Surabaya, I Wayan Sumadita.
    Ia menjelaskan rute yang dilalui massa aksi, yaitu mulai dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Darmo, lalu ke Jalan Basuki Rahmat, dan melewati sekitar Jalan Bubutan hingga ke Jalan Indrapura.
    Tuntutan para demonstran mencakup revisi masa pembatasan angkutan barang yang tertuang di SKB, dari 16 hari menjadi 6 hari, serta pengecualian barang ekspor dan impor dari pembatasan.
    “Ketiga, khusus di Jawa Timur, Aptrindo Jatim ingin pembatasan dilakukan hanya 6 hari, yaitu dari H-3 sampai H+3 Lebaran Idulfitri, karena tidak ada kepadatan di dalam tol,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Libur Lebaran, Pasien JKN dengan Penyakit Kronis Bisa Ambil Obat di Tempat Tujuan Mudik – Halaman all

    Saat Libur Lebaran, Pasien JKN dengan Penyakit Kronis Bisa Ambil Obat di Tempat Tujuan Mudik – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — BPJS Kesehatan memastikan akses layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap terbuka selama libur lebaran 2025.

    Diantaranya adalah pengambilan obat untuk peserta JKN dengan penyakit kronis.

    Mereka bisa mengambil obat yang rutin dikonsumsi, setidaknya tujuh hari sebelum persediaan habis.

    Pasien juga memungkinkan mengambil obat di fasilitas kesehatan di tempat tujuan mudik.

    Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menerangkan, jika jadwal pasien yang mengambil obat penyakit kronis atau obat kemoterapi oral di Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjut (FKTRL) jatuh pada masa libur lebaran atau poli spesialis/sub spesialis yang hanya buka 1 (satu) kali dalam seminggu, maka jadwal pengambilan obat dapat disesuaikan.

    “Pasien bisa mengambil obat penyakit kronis atau obat kemoterapi menjadi lebih awal maksimal 7 (tujuh) hari sebelum persediaan obat habis,” tutur dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Peserta dapat mengambil obat penyakit kronis dan obat kemoterapi oral di Instalasi Farmasi Rumah Sakit/Apotek sesuai dengan resep dengan membawa kartu identitas JKN, resep atau copy resep obat iterasi dan tindisan SEP RJTL awal (induk).

    Pengambilan obat penyakit kronis di daerah tujuan mudik dimungkinkan dengan tetap membawa surat rujukan yang masih berlaku dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdekat untuk selanjutnya mengikuti alur pelayanan kesehatan di FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    “Syaratnya status keaktifan Peserta JKN harus  aktif pada tanggal pelayanan obat,” ungkap Lily.

    Selama libur lebaran juga, ketentuan pelayanan obat Program Rujuk Balik (PRB) tetap mengacu pada kebijakan pelayanan kesehatan di FKTP.

    “Apabila jadwal pengambilan obat PRB jatuh pada masa libur lebaran, maka jadwal dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal tujuh hari sebelum persediaan obatnya habis,” tutur Lily.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menambahkan untuk mengakomodir berbagai kebutuhan peserta, BPJS Kesehatan juga menerapkan piket layanan baik di kantor cabang maupun layanan di Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).

    Di kantor cabang, BPJS Kesehatan menerapkan piket dimulai dari tanggal 28 Maret, 2, 3, 4 dan 7 April 2025, mulai pukul 08.00 – 12.00 waktu setempat. Selain itu, pada layanan PANDAWA dapat diakses oleh peserta setiap hari selama 24 jam.

    “Adapun jenis layanan yang masih dapat dimanfaatkan oleh peserta di antaranya layanan informasi, layanan administrasi, hingga layanan pengaduan. Apabila peserta ingin mengakses layanan digital, peserta juga bisa mengakses melalui Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga website resmi BPJS Kesehatan,” kata Ghufron.

    Ghufron mengungkapkan, dimasa libur lebaran, apabila peserta berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar.

    “Jika peserta dalam kondisi kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta,” jelas Ghufron.

    BPJS Kesehatan juga menyiapkan titik posko  pada masa libur lebaran yaitu

    Terminal Pulo Gebang Jakarta,
    Rest Area Tol Ungaran Km 429,
    Terminal Purabaya Sidoarjo,
    Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar,
    Pelabuhan Merak Banten,
    Rest Area Tol Cipularang Km 88A Purwakarta,
    Rest Area Tol Cipali Km 166A Majalengka 
     Posko Arus Balik terdapat di Rest Area Tol Cipali Km 164B Majalengka.

  • Kemas Minyak Goreng Curah Tanpa BPOM dan SNI, Pelaku Kantongi Rp30 Juta/Minggu

    Kemas Minyak Goreng Curah Tanpa BPOM dan SNI, Pelaku Kantongi Rp30 Juta/Minggu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dari hasil usaha pengemasan minyak goreng curah ke dalam botol plastik tanpa ada label dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), pelaku Nur Suhadiyanto (38) mengantongi Rp30 juta dalam satu minggu.

    Usaha tersebut ditekuni warga Dusun Medowo, Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto sejak satu tahun lalu. Pelaku PO (Pre-order) minyak goreng curah ke PT MEGA SURYA MAS di Sidoarjo. Pelaku yang bekerja sendiri ini mengemas minyak goreng curah tersebut ke dalam botol tersebut di rumahnya.

    “Modus operandinya, tersangka PO minyak goreng curah ke PT MEGA SURYA MAS di daerah Sidoarjo. Setelah melakukan pembayaran, tersangka mengambil menggunakan dua buah tandon air warna orange,” ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma, Rabu (19/3/2025).

    Dua buah tandon air warna orange dengan total 1.800 KG diangkut menggunakan mobil pickup Grand Max nopol S 8127 SD warba hitam milik pelaku. Pelaku membeli minyak goreng curah tersebut dengan harga senilai Rp18 ribu/kg, setelah itu pelaku melakukan pengemasan di rumahnya.

    “Tersangka mengemas menggunakan botol plastik tanpa label, tanpa izin edar dari BPOM dan tidak memenuhi SNI, setelah itu tersangka menjual minyak goreng kemasan. Ukuran 500 ml harga Rp9 ribu, ukuran 750 Ml harga Rp13.500, ukuran 820 Ml harga Rp14.500, ukuran 1.500 Ml harga Rp26 ribu,” jelasnya

    Kasat menjelaskan, pelaku menjual minyak goreng curah kemasan tersebut ke toko-toko daerah di wilayah Kecamatan Kemlagi dan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Pelaku melakukan pengemasan minyak goreng curah tersebut untuk meningkatkan harga jual karena banyak permintaan dari pelanggannya.

    “Omset yang didapat tersangka sebesar Rp30 juta per minggu. Sekitar 9.000 botol yang kita amankan dan masih ada sisa di tando, keterangan tersangka usaha tersebut dijalani sejak setahun yang lalu untuk meningkatkan harga jual karena banyak permintaan dari pelanggannya,” ujarnya.

    Sementara itu, pelaku Nur Suhadiyanto (38) mengatakan, usaha tersebut dilakukan dari ide sendiri. “Kurang lebih satu tahun, ide sendiri. Iya buat sendiri (instalasi dalam pengemasan), dijual ke tetangga di Kemlagi dan Kutorejo. Beli di daerah Krian, Sidoarjo (botol kemasan). Sadar (melanggar),” tegasnya.

    Sebelumnya, anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota berhasil membongkar kasus pengemasan minyak goreng curah ke dalam botol plastik tanpa ada label dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Petugas mengamankan Nur Suhadiyanto (38).

    Rumah pelaku di Dusun Medowo, Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto digunakan sebagai tempat pengemasan minyak goreng curah ke dalam botol. Petugas mendapati instalasi dan tandon minyak goreng curah di rumah pelaku beserta barang bukti lainnya. [tin/kun]

  • Dishub DKI siapkan 1.161 tempat duduk tambahan untuk mudik gratis

    Dishub DKI siapkan 1.161 tempat duduk tambahan untuk mudik gratis

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Dishub DKI siapkan 1.161 tempat duduk tambahan untuk mudik gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 11:16 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 1.161 tempat duduk tambahan untuk masyarakat Jakarta yang ingin mengikuti program mudik gratis gelombang kedua.

    “Ada tambahan 1.161 tempat duduk. Ini yang dibuka ditambah data yang tidak valid (pada gelombang pertama), nanti akan digabungkan, silahkan masyarakat mendaftar (hari ini di gelombang kedua),” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu.

    Kuota tempat duduk ini berasal dari 27 unit bus yang disiapkan untuk mudik gratis gelombang kedua. Bus tersebut berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan satu perusahaan swasta nasional.

    Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan total 548 unit bus untuk mudik gratis tahun 2025.

    Adapun pendaftaran gelombang kedua dimulai hari ini secara daring melalui laman mudikgratis.jakarta.go.id.

    Sejumlah ketentuan yang ditetapkan yakni calon peserta yang sudah membuat akun di tahap pertama dapat menggunakan akun yang didaftarkan pada tahap pertama dan langsung melanjutkan pada proses registrasi.

    Sedangkan, bagi calon peserta yang belum membuat akun, harus membuat akun dari awal.

    Selanjutnya, pastikan memilih bentuk perjalanan yang diinginkan yakni mudik saja atau mudik dan balik (PP).

    Setiap calon peserta dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK) sehingga dalam satu KK dapat didaftarkan sebanyak maksimal empat anggota keluarga.

    Kemudian, peserta mudik gratis yang telah mendapatkan tiket tidak dapat menggunakan akun yang sama untuk mendaftar kembali.

    Verifikasi peserta mudik gratis dilakukan pada 20-24 Maret 2025.

    Sementara itu, keberangkatan bus mudik pada 27 Maret 2025 pagi dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Kemudian untuk kembalinya yakni pada 6 April 2025 dari terminal kota tujuan.

    “Kami harapkan peserta mudik gratis cukup dari tanggal 27 Maret sampai 6 April di kampung halaman kemudian kembali. Kami berharap pemudik kembali dengan selamat dan on fire (semangat) lagi melaksanakan tugas dan kegiatan di Jakarta,” ujar Syafrin.

    Adapun rincian lokasi tujuan Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 yakni Palembang (Sumatera Selatan), Bandar Lampung (Lampung), Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya (Jawa Barat).

    Lalu, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Sragen (Jawa Tengah).

    Selain itu, Yogyakarta, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur).

    Sumber : Antara

  • Dishub DKI punya lebih dari 5.000 tempat duduk untuk mudik gratis 

    Dishub DKI punya lebih dari 5.000 tempat duduk untuk mudik gratis 

    jumlah tempat duduk ini berasal dari kuota gelombang pertama yang tersisa setelah verifikasi menjadi 4.298 tempat duduk kemudian ditambah gelombang kedua sebanyak 1.161 tempat duduk

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memiliki sebanyak 5.459 tempat duduk untuk mudik gratis gelombang kedua yang pendaftarannya dibuka hari ini.

    “Total tempat duduk yang tersedia pada batch (gelombang) dua sebanyak 5.459 tempat duduk dengan rincian mudik 3.614 tempat duduk dan balik 1.845 tempat duduk,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo melalui pesan teks yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Dia merinci jumlah tempat duduk ini berasal dari kuota gelombang pertama yang tersisa setelah verifikasi menjadi 4.298 tempat duduk kemudian ditambah gelombang kedua sebanyak 1.161 tempat duduk.

    Dari 4.298 tempat duduk dari gelombang pertama yang tersisa terdiri dari 2.453 kursi untuk mudik dan sebanyak 1.845 tempat duduk untuk arus balik.

    Tempat duduk ini tersedia untuk semua kota/kabupaten tujuan Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 yakni Palembang (Sumatera Selatan) misalnya 282 tempat duduk untuk mudik dan 112 kursi untuk balik.

    Bandar Lampung (124 untuk mudik, 134 untuk balik), Kabupaten Kuningan (57 untuk mudik dan 31 untuk balik), dan Kota Tasikmalaya (Jawa Barat).

    Wilayah lainnya yakni Kota Tegal, Kota Pekalongan, Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Solo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Sragen (Jawa Tengah).

    Selain itu, Yogyakarta, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Jombang, Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur).

    Syafrin mengatakan untuk jumlah bus, Dishub DKI menyiapkan total 548 unit bus untuk mudik gratis tahun 2025.

    Keberangkatan bus mudik pada 27 Maret 2025 pagi dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Kemudian untuk kembalinya yakni pada 6 April 2025 dari terminal kota tujuan.

    “Kami harapkan mudik di kampung halaman cukup sembilan hari yakni dari 27 Maret sampai 6 April. Setelah itu pemudik kembali dengan selamat dan on fire (semangat) lagi melaksanakan tugas dan kegiatan di Jakarta,” ujar Syafrin.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 Dibuka Kembali 19 Maret: Cara Daftar dan Jadwal – Halaman all

    Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 Dibuka Kembali 19 Maret: Cara Daftar dan Jadwal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta dibuka kembali 19 Maret 2025. 

    Cara daftar dan jadwal pemberangkatan.

    Cara Daftar

    Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs web mudikgratis.jakarta.go.id 

    Bagi calon pemudik yang berhasil melakukan pendaftaran, Dishub DKI meminta untuk segera melakukan verifikasi data pada 20 Maret sampai 24 Maret 2025.

    Proses verifikasi bisa dilakukan di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan di kantor Suku Dinas Perhubungan yang ada di lima wilayah kota administrasi.

    Jadwal Pemberangkatan

    27 Maret 2025 di Monumen Nasional

    Kuota

    5.459 seat 

    3.614 seat arus mudik

    1.845 seat arus balik

    Syarat Pendaftaran

    Calon peserta yang ingin mendaftar perlu menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP DKI Jakarta (diutamakan).

    Jika membawa sepeda motor, peserta juga harus menyertakan STNK

    Kota Tujuan

    1. Terminal Rajabasa, Bandar Lampung

    2. Terminal Alang-alang Lebar, Palembang

    3. Terminal Indihiang, Tasikmalaya

    4. Terminal Kertawangunan, Kuningan

    5. Terminal Tegal

    6. Terminal Pekalongan

    7. Terminal Mangkang, Semarang

    8. Terminal Kebumen

    9. Terminal Cilacap

    10. Terminal Bulupitu, Purwokerto

    11. Terminal Tirtonadi, Solo

    12. Terminal Mendolo, Wonosobo

    13. Terminal Giwangan, Yogyakarta

    14. Terminal Pilangsari, Sragen

    15. Terminal Giri Adipura, Wonogiri

    16. Terminal Purboyo, Madiun

    17. Terminal Tamanan, Kediri

    18. Terminal Kepuhsari, Jombang

    19. Terminal Arjosari, Malang

    20. Terminal Purabaya, Sidoarjo

  • Uji Coba One Way di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo Dimulai, Digelar Selama Tiga Hari

    Uji Coba One Way di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo Dimulai, Digelar Selama Tiga Hari

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

    TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Uji coba penerapan sistem one way di Jalan Letjen Sutoyo Sidoarjo dimulai pada Selasa (18/3/2025).

    Hal itu dilakukan sebelum resmi diberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur utama pintu masuk dan keluar Terminal Purabaya di Bungurasih, Sidoarjo.

    Uji coba itu dilakukan sampai tiga hari ke depan oleh Satlantas Polresta Sidoarjo.

    Dalam prosesnya, petugas disiagakan di sejumlah titik.

    Sejumlah rambu pemberitahuan juga dipasang di sana. 

    “Uji coba dilakukan untuk memberikan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat yang biasa melintas di sana. Sekaligus untuk memantapkan kesiapan petugas,” ujar Kasatlantas Polresta Sidoarjo, AKP Jodi Indrawan. 

    Dalam proses uji coba itu, terlihat masih ada sejumlah pengendara yang nekat menerobos.

    Mereka belum mengetahui rencana rekayasa lalu lintas di sana meski sosialisasi juga sudah disebar di berbagai media sosial sejak beberapa waktu lalu. 

    Terhadap pengendara yang melanggar itu, petugas pun memberikan sosialisasi. Menyampaikan secara jelas tentang pemberlakuan aturan baru untuk jalur tersebut.  

    Kebanyakan yang melanggar adalah pengendara roda dua dari arah Jembatan Layang Waru yang berusaha belok menuju ke arah Medaeng atau Jalan Letjen Sutoyo. 

    “Uji coba ini dilaksanakan selama tiga hari, sampai hari Kamis, 20 Maret 2025. One way ini akan berlaku efektif mulai hari Jumat, 21 Maret 2025,” tegas AKP Jodi Indrawan.

    Selama masa uji coba, pengendara yang melanggar bakal diingatkan.

    Tapi ketika sudah resmi diberlakukan sistem satu jalur di jalan itu, pengendara yang melanggar bakal ditindak dengan cara ditilang. 

    Dia menyampaikan, rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan untuk menekan kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Letjen Sutoyo. Utamanya ketika arus mudik Lebaran Idulfitri. 

    Selain jalur satu arah, Satlantas Polresta Sidoarjo juga telah melakukan rekayasa arus lalu lintas lainnya.

    Seperti rekayasa durasi traffic light (TL) yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan maupun memasang pembatas-pembatas jalan, serta sejumlah upaya lain. 

    Dalam rekayasa ini, Jalan Letjen Sutoyo diberlakukan satu arah, yaitu dari arah Medaeng-Layang Waru.  

    Kendaraan yang keluar dari gang Jalan Asrama Brimob, gang Jalan Komplek Kehakiman, gang Jalan Yos Sudarso, gang Jalan Joyoboyo, wajib belok kanan dan dilarang belok kiri.

    Kendaraan dari gang Ramayana, pintu keluar Terminal Purabaya, wajib belok kiri dan dilarang belok kanan.

    Sementara di persimpangan Layang Waru, seluruh kendaraan dari arah Sidoarjo dilarang belok ke kiri.

    Bagi yang perlu ke Jalan Letjen Sutoyo atau Medaeng, diarahkan lurus ke Bundaran Waru.

    “Kendaraan dilarang memasuki gang yang ada di sekitar jalan menuju Bundaran Waru karena gang tersebut tidak memungkinkan untuk persimpangan kendaraan. Dan seluruh kendaraan dari arah Surabaya dilarang putar balik di bawah Layang Waru,” urainya. 

    Sedangkan di terowongan Cito Mall, kendaraan roda empat atau lebih (kecuali roda dua) dari arah Masjid Agung Surabaya dilarang melewati terowongan, dialihkan ke kiri atau depan Cito.  

    “Bagi mobil yang keluar dari Exit Cito Mall, diarahkan belok ke kiri dan dilarang belok kanan melewati terowongan,” lanjutnya.

  • Cuaca Jatim Rabu, 19 Maret 2025: Hujan Sedang Mengguyur Surabaya, Dini Hari Hujan Masih akan Terjadi

    Cuaca Jatim Rabu, 19 Maret 2025: Hujan Sedang Mengguyur Surabaya, Dini Hari Hujan Masih akan Terjadi

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk Rabu, 19 Maret 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan melanda wilayah Kota Batu, Kota Malang, Lamongan, dan Tuban.

    Kemudian hujan sedang diperkirakan akan turun di wilayah Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Ponorogo, dan Tuban.

    Sementara itu hujan ringan diprediksi akan mengguyur 21 wilayah di Jawa Timur di antaranya adalah wilayah Sidoarjo, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, dan Kota Blitar.

    Lanjut ke wilayah Kota dan Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Lumajang, Magetan, Kabupaten Malang, Ngawi, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Sampang, dan Situbondo.

    Pada siang hingga malam hari, hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali wilayah Pamekasan yang akan dilanda hujan petir.

    Lalu pada dini hari, hujan ringan kembali akan mengguyur wilayah Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Batu, Kota Kediri, serta Kota dan Kabupaten Malang.

    Lanjut ke wilayah Lumajang, Kabupaten Madiun, Magetan, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Sampang,  Situbondo, dan Tulungagung. 

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Anggota Polres Situbondo Dilaporkan Istrinya usai Diduga Lakukan KDRT, Selingkuh, dan Paksa Aborsi – Halaman all

    Anggota Polres Situbondo Dilaporkan Istrinya usai Diduga Lakukan KDRT, Selingkuh, dan Paksa Aborsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang perempuan berinisial APP (23) melaporkan suaminya yang merupakan anggota Polres Situbondo berinisial DED (26) lantaran diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

    Tak cuma itu, DED juga diduga berselingkuh dan memaksa APP melakukan aborsi.

    Dikutip dari Tribun Jatim, DED disebut menyuruh APP mengaborsi anak kedua yang dikandungnya menggunakan obat dengan dalih tidak bisa membiayai.

    Namun, APP mencurigai suaminya itu berbohong dan menduga DED justru membiayai selingkuhannya tersebut.

    “Dia (DED) saya laporkan KDRT dan perselingkuhan di Polres,” katanya pada Selasa (18/3/2025).

    Perempuan yang merupakan warga Desa Wonoplitahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo itu mengungkapkan berbagai kekerasan yang dialaminya sejak awal menikah dengan DED pada tahun 2024.

    Dia mengaku dianiaya oleh DED dengan cara memukul tangan, kaki, dan punggungnya.

    Sementara terkait pemaksaan untuk melakukan aborsi, APP dipaksa DED untuk meminum kapsul penggugur kandungan.

    Padahal, APP menegaskan tidak mau untuk melakukannya.

    Ia menyebut saat proses pemaksaan untuk pengguguran tersebut, anak yang dikandungnya sudah berwujud manusia.

    “Saya tidak mau menggugurkan janin saya, tetapi suami saya saat itu mendesak saya secara terus-menerus sehingga terpaksa saya minum.”

    “Setelah minum, saya mengalami panas demam yang akhirnya menyebabkan keguguran. Saya sedih, sebenarnya sudah tidak berbentuk janin tetapi sudah berbentuk manusia,” ucapnya.

    Adapun pemaksaan aborsi tersebut diduga terjadi pada Maret 2024 lalu.

    Di sisi lain, meski melakukan pemaksaan aborsi, DED disebut tidak turut mendampingi APP saat dirawat di rumah sakit.

    “Setelah aborsi, saya ada di rumah sakit. Selama perawatan, dia tidak menemani dan sampai pulang, saya pulang sendiri pakai Gojek,” katanya.

    Kini, APP pun melaporkan DED ke Propam Polres Situbondo dengan nomor surat STTLP/B/272/XII/2024/SPKT/POLRESSITUBONDO/POLDAJATIM pada Desember 2024.

    Terpisah, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan membenarkan terkait adanya laporan tersebut.

    Kini, Rezi menyebut pihaknya masih memproses laporan tersebut dan meminta awak medai bersabar terkait hasil penyelidikan.

    “Kasus tersebut sedang berjalan dengan baik, laporan pidana dan kode etiknya,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul “Istri Laporkan Suami Polisi usai Dipaksa Aborsi Janin Anak, Tak Percaya Alasan Biaya: Dia Selingkuh”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Ignatia)(Kompas.com/Ridho Abdullah Akbar)

  • Istri Laporkan Suami Polisi usai Dipaksa Aborsi Janin Anak, Tak Percaya Alasan Biaya: Dia Selingkuh

    Istri Laporkan Suami Polisi usai Dipaksa Aborsi Janin Anak, Tak Percaya Alasan Biaya: Dia Selingkuh

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang istri polisi melaporkan suaminya sendiri seorang anggota Polres Situbondo karena diduga selingkuh.

    Istri polisi itu melaporkan tabiat suaminya yang kerap main tangan.

    Tak hanya KDRT, istri sah APP (23) juga menyebutkan suaminya memaksa agar ia mengaborsi kandungan.

    Anak kedua yang tengah dikandung oleh istri tersebut telah diaborsi menggunakan obat.

    APP mencurigai suaminya berbohong dengan dalih tak bisa membiayai hidup dua anak.

    APP menyebut suaminya telah berselingkuh dan kerap membiayai selingkuhannya tersebut.

    Oknum anggota Polres Situbondo, berinisial DED (26), dilaporkan istri resminya ke Propam Polres Situbondo atas dugaan melakukan kekerasan dan memaksanya melakukan aborsi anak kedua.

    Istri sah berinisial APP (23), warga Desa Wonoplitahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, itu menyatakan, aksi kekerasan dilakukan di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo Kota sejak 2024.

    Saat dihubungi, dia mengaku sering mendapatkan kekerasan dari DED sejak awal pernikahannya. Aksi kekerasannya dilakukan di tangan, kaki, dan punggung korban.

    “Dia (DED) saya laporkan KDRT dan perselingkuhan di Polres,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

    Dia juga menjelaskan terkait pemaksaan aborsi yang dilakukan pelaku kepadanya.

    APP mengaku dipaksa untuk meminum kapsul penggugur janin yang sebenarnya tidak ingin dilakukannya.

    “Saya tidak mau menggugurkan janin saya, tetapi suami saya saat itu mendesak saya secara terus-menerus sehingga terpaksa saya minum. Setelah minum, saya mengalami panas demam yang akhirnya menyebabkan keguguran. Saya sedih, sebenarnya sudah tidak berbentuk janin tetapi sudah berbentuk manusia,” ucapnya.

    Dugaan pemaksaan aborsi yang dilakukan DED kepada APP terjadi pada Maret 2024.

    Polres Situbondo tempat istri polisi melaporkan kelakuan suaminya yang memaksa aborsi. (Kompas.com)

    Sesudah melakukan aborsi, korban dibawa ke rumah sakit.

    Namun, selama perawatan, dia tidak ditemani pelaku hingga pulang.

    “Setelah aborsi, saya ada di rumah sakit. Selama perawatan, dia tidak menemani dan sampai pulang, saya pulang sendiri pakai Gojek,” katanya.

    Korban juga menyatakan alasan pelaku memaksanya untuk aborsi adalah karena tidak memiliki biaya.

    Jarak anak pertama dengan kedua selisih 10 bulan.

    Namun, korban tidak percaya dengan alasan tersebut karena pelaku memiliki hubungan gelap dengan perempuan lain.

    “Dia memiliki selingkuhan di Situbondo, saya dikirimi foto dan video saat mereka hubungan selayaknya suami istri,” katanya.

    Korban melaporkan pelaku ke Propam Polres Situbondo dengan nomor STTLP/B/272/XII/2024/SPKT/POLRESSITUBONDO/POLDAJATIM pada Desember 2024.

    Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan membenarkan adanya laporan. Pihaknya sedang memproses kasus tersebut dan berharap yang bersangkutan bisa bersabar menunggu hasil penyelidikan.

    “Kasus tersebut sedang berjalan dengan baik, laporan pidana dan kode etiknya,” katanya.

    Sementara itu di tempat lain, seorang ASN memicu warga membakar Mapolsek.

    Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga depresi setelah dituduh polisi mencuri ponsel.

    ASN tersebut sampai melakukan aksi nekat. 

    Setelah peristiwa itu, ASN yang dikenal baik oleh tetangga itu membuat warga geram.

    Hingga akhirnya warga menggeruduk dan membakar mapolsek.

    Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan membenarkan adanya peristiwa kericuhan di Polsek Kayangan, namun belum mengetahui penyebab kejadian tersebut.  

    Made Wiryawan belum memberi penjelasan terkait pemicu kemarahan warga sampai merusak kantor Polsek Kayangan pada Senin (17/3/2025).

    “Iya benar ada kejadian itu (kericuhan), soal penyebabnya kami belum tahu, informasinya masih simpang siur,” kata Wiryawan via WhatsApp, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Tribun Lombok, insiden ini diduga dipicu kemarahan warga karena ada satu warga mengalami depresi hingga akhiri hidup setelah diperiksa polisi.

    Sore hari sebelumnya, warga atas nama Rizkil Watoni, seorang ASN, staf Bidang Tata Ruang DPUPP-PKP dikabarkan akhiri hidup. 

    Diduga dia menghabisi nyawa sendiri karena depresi dituduh mencuri handphone di salah satu toko modern.

    Terduga pelaku diduga stres setelah keluar dari tahanan sementara. 

    Usai menjalani pemeriksaan di Polsek Kayangan, terduga pelaku pulang dan semakin tertekan sampai nekat menghabisi nyawa sendiri.  

    Sebelum akhiri hidup dia sempat bercerita kepada keluarga bahwa dia tidak mencuri, tapi salah ambil barang saat belanja. 

    Mendengar cerita ini, warga yang mengenal korban sebagai anak yang baik kemudian melampiaskan kemarahan dengan menyerbu kantor polisi.

    Warga menyerang kantor Polsek Kayangan Lombok Utara. Warga juga membakar kendaraan yang ada di markas polisi tersebut. 

    Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. 

    Tribun Lombok masih berusaha mendapatkan keterangan terkait hal ini. 

    Sosok ASN Rizkil Watoni

    Sang ayah Nasruddin menceritakan, Rizkil Watoni adalah sosok pemuda baik yang menjadi tulang punggung keluarga. 

    Dia merupakan pemuda yang gigih dan berprestasi.

    Setelah lulus SMA ia merantau menjadi Pekerja Migran untuk mencari biaya kuliah. 

    Akhirnya dia mendapatkan beasiswa di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur. 

    Pada 2023, ia lulus menjadi ASN PPPK, menjadi staf teknis di Dinas PUPR Kabupaten Lombok Utara.  

    Meski sudah menjadi ASN, untuk menopang beban hidup keluarga Rizkil Watoni juga berjualan es keliling setelah pulang dari kantornya. 

    Di kampung, ia dikenal sebagai pemuda yang taat ibadah. 

    Dengan kejadian ini, pihak keluarga merasa begitu terpukul.

    Kini, Nasruddin dan pihak keluarga berharap agar oknum polisi yang diduga menekan mental anaknya diberhentikan dari instansi kepolisian.

    Begitu juga dengan pelaku yang memviralkan video isi CCTV di toko modern tersebut agar dapat ditindak. 

    “Harapan kami, kami bisa mendapatkan keadilan, oknum aparat yang kami duga menekan anak kami hingga depresi diberhentikan dari kepolisian, lalu yang viralin video itu ditangkap,” tegas Nasruddin.

    Penjelasan Polisi

    Sementara itu saat dikonfirmasi terkait dugaan oknum polisi yang menekan korban sampai depresi, Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan belum memberikan jawaban.  

    Terpisah, Kapolda NTB Irjen Hadi Gunawan, pada malam kejadian penyerangan markas, turun ke lokasi untuk mengecek kondisi. 

    Saat ini Polda NTB tengah menyelidiki pemicu penyerangan tersebut.

    Untuk diketahui, Mapolsek Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dirusak dan dibakar oleh sejumlah orang, Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita.

    Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews dari Siaga Ops II Polda NTB, perusakan itu diduga dilakukan oleh warga Dusun Lokok Are, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan.

    Perusakan itu disebut dikoordinir oleh seorang warga yang bernama Hamdan.

    Menurut video yang didapatkan Tribunnews, terlihat ada sejumlah orang yang membawa benda panjang yang terlihat seperti tongkat.

    Benda itu tampak dihantamkan ke jendela untuk memecahkan kaca.

    Kemudian, terlihat ada api besar yang berkobar di dekat pagar. 

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com