kab/kota: Sidoarjo

  • Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang

    Turis Jerman Selamatkan Dua Santri Mojokerto, Tiga Orang Masih Hilang

    Malang (beritajatim.com) – Tiga orang santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, hingga Rabu (9/4/2025) malam ini belum ditemukan. Ketiga korban terseret ombak saat berlibur di Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025) siang.

    Adapun Identitas korban hilang yakni atas nama antara lain Lutfi Munawar (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Yasir Arafat Inninawa (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto (Alamat rumah asal Sidoarjo). Fahmi Sirilah (15), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Asrama Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.

    Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto mengatakan, hingga malam ini korban hilang belum ditemukan. Adapun dua korban selamat, sudah kembali pada keluarganya setelah sempat dibawa ke Puskesmas Bantur.

    “Dua korban selamat kondisinya membaik. Termasuk wisatawan asal Jerman dan pemandu lokal juga membaik usai menyelamatkan santri,” ungkap Totok.

    Menurut Totok, dua korban yang selamat atas nama Andi Khoirul Raffi (16), Pelajar Mts Amanatul Ummah alamat Perum Putri Juanda, Sidoarjo. Serta, Kayy Yugo (15), alamat Tarik, Sidoarjo.

    Kronologis kejadian bermula saat rombongan berjumlah tujuh orang, berangkat dari Asrama Ponpes Amanatul Ummah dengan mengendarai kendaraan Toyota Sigra Nopol N 1855 AAM yang disopiri Abdul Hamid tujuan kota Batu.

    Dari Batu, ketujuh orang santri Ponpes Amanatul Ummah berangkat menuju pantai wisata Balekambang dan sampai di Pantai Balekambang, Rabu (9/4/2025) sekira pukul 12.45 WIB.

    Enam rombongan kemudian renang bersama di lokasi aluran atau palung laut pantai Balekambang. Beberapa saat kemudian satu orang atas nama Hafiz, pergi ke tepi lebih dulu untuk menunaikan Shalat. Sementara lima orang temannya tetap berenang.

    Selang beberapa saat kemudian, tiga orang Santri Ponpes Amanatul Ummah terseret ombak di areal palung laut pantai Balekambang. Sedangkan dua orang temannya berhasil menepi.

    Saat kejadian para korban sempat ditolong oleh wisatawan asing asal Jerman yang bernama Helena Linder dan pemandunya atas nama Rio.

    “Kedua wisatawan asal Jerman dan pemandunya berhasil menolong dua santri. Tadi sempat dibawa ke Puskesmas juga usai menolong korbannya,” ucap Totok.

    Hingga malam ini, tim Gabungan masih berada di Pantai Balekambang. Petugas yang terlibat dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Anggota Koramil 0818/12 Bantur, Anggota Pos AL Sendang biru, PMI Kabupaten Malang, TAGANA, Anggota LMDH Wonoadi desa Srigonco, Perum Perhutani RPH Sumbermanjing kulon, Team SAR Pantai Balekambang, Team Pantai selatan rescue (PSR), Kelompok Nelayan Kondang Merak. Sementara tim Basarnas dan Potensi SAR lainnya akan merapat ke lokasi malam ini serta melakukan pencarian mulai esok pagi. (yog/ian)

  • Bangunan Koramil TNI Arjasa Jember Tertimpa Pohon Trembesi

    Bangunan Koramil TNI Arjasa Jember Tertimpa Pohon Trembesi

    Jember (beritajatim.com) – Bangunan Markas Komando Rayon Militer Arjasa di Desa Petemon, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tertimpa pohon trembesi, Rabu (9/4/2025) sore. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Peristiwa terjadi pada pukul 15.00 WIB saat hujan deras yang diiingi angin kencang mengguyur sejumlah lokasi di Jember. Mendadak pohon trembesi dengan diameter 1,5 meter roboh dan menimpa bangunan Markas Koramil.

    “Bangunan milik iru mengalami rusak ringan. Kami segera mengirimkan personel untuk menanganinya. Alhamdulillah situasi aman terkendali,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto.

    Widodo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem saat ini dan mencari tempat aman. Apalagi menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Juanda di Sidoarjo, kondisi cuaca bisa berubah tiba-tiba karena potensi gangguan bencana hidrometeorologi.

    Namun secara umum, cuaca harian di Jember, Kamis (10/4/2025), diprakirakan dominan berawan, dengan potensi hujan ringan pada sore hari di wilayah Jember bagian tengah dan siang hari di wilayah yang lain.

    Suhu udara diperkirakan berkisar antara 20-33 derajat celcius. Kelembaban Udara berkisar antara 60-99 persen. Arah angin dominan ke arah utara hingga barat laut dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam. [wir]

  • Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 April 2025

    Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih Surabaya 9 April 2025

    Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih
    Tim Redaksi
    SIDOARJO , KOMPAS.com
    – Untung Edi Waluyo (40) bersama istri dan anaknya memilih menggunakan bus dari
    Terminal Bungurasih
    Sidoarjo menuju Singaraja, Bali.
    Momen mudik Hari Raya Idul Fitri 2025 telah berakhir. Setelah bersuka cita berkumpul dengan keluarga, Edi harus kembali ke daerah tempat tinggalnya di Singaraja, Bali.
    “Saya mau balik, dari Madiun ke Singaraja. Asli Madiun, tinggal di Singaraja,” kata Edi saat ditemui Kompas.com pada Senin (7/4/2025).
    Melakukan perjalanan darat dari Madiun ke Banyuwangi kemudian dilanjut menggunakan kapal feri untuk menyeberang ke Pulau Bali, akan memakan waktu berjam-jam.
    “Sampai di sana sekitar pagi jam 4,” ucapnya singkat.
    Edi berangkat dari Terminal Bungurasih Sidoarjo menuju Pelabuhan Gilimanuk saat petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
    Artinya, perjalanan darat hingga laut akan memakan waktu selama kurang lebih 10 jam bila lancar tanpa ada kendali seperti kemacetan.
    Sebab, pada H+7 kemarin, menjadi momen puncak arus balik di Terminal Bungurasih Sidoarjo dengan prediksi sekitar 45.000 penumpang di rute AKAP maupun AKDP.
    Sebelum melewati perjalanan panjang, Edi dan keluarganya telah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari menjaga kesehatan dan memilah barang bawaan.
    “Istirahat yang cukup, makan yang cukup. Bawa barang secukupnya saja, tidak terlalu banyak karema di bus ramai,” tuturnya.
    Terlihat, tidak banyak barang-barang yang mereka bawa selain sedikit oleh-oleh berupa aneka kripik khas Madiun dan juga lapis kukus Surabaya.
    “Kami bawa oleh-oleh keripik khas Madiun, kue lapis dari Surabaya,” ujarnya.
    Edi mengatakan, dia dan keluarga kecilnya terpaksa pulang saat puncak arus balik karena anaknya akan kembali masuk sekolah pada Rabu (9/4/2025).
    “Karena anak sekolah masuk hari Rabu, ada pekerjaan yang numpuk. Jadi terpaksa pulang saat puncak arus mudik.” 
    “Sebenarnya kerasa (berpikir untuk tidak balik pada saat puncak arus balik) juga waktu di kampung, tapi anak mau sekolah,” ujarnya.
    Pria berusia 40 tahun tersebut mengaku tidak ada diskon atau kenaikan untuk tarif bus Menggala tujuan Surabaya-Singaraja tersebut. Tarifnya sekitar Rp 250.000.
    “Standar ya,” katanya dengan singkat mengenai tarif bus pada musim libur panjang saat Hari Raya Idul Fitri tersebut.
    Menurutnya, fasilitas di Terminal Bungurasih yang juga salah satu terminal tersibuk di Jawa Timur tersebut cukup baik. Mulai dari ruang tunggu hingga banyaknya jajanan yang tersedia.
    “Bagus, semua tertatap rapi. Semua penumpang juga tidak bingung kalau nyarj bus tujuan. Kursinya juga banyak, orang jual makanan juga banyak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Tutup Perlintasan Sebidang Gresik, Imbas Truk Kayu Tabrak KA Jenggala

    KAI Tutup Perlintasan Sebidang Gresik, Imbas Truk Kayu Tabrak KA Jenggala

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) beserta stakeholder terkait memutuskan menutup perlintasan sebidang nomor 11 yang terletak di antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan imbas insiden tertempernya KA CL Jenggala dan mengakibatkan asisten masinis meninggal dunia. 

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan PT KAI Daop 8 Surabaya, Balai Teknik Perkeretaapian kelas 1 Surabaya, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Polsek dan Koramil Kebomas, Kecamatan Kebomas serta dari Kelurahan Tenggulunan sepakat menutup Perlintasan Sebidang Nomor 11 yang terletak di antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan. 

    “Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama yang mempertimbangkan tingginya potensi risiko kecelakaan di lokasi tersebut,” kata Luqman dalam keterangan resmi, Rabu (9/4/2025). 

    Luqman mengatakan bahwa Penutupan  serta sebagai bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan transportasi. Para pihak juga sebelumnya melakukan koordinasi guna memastikan bahwa penutupan ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan gangguan yang signifikan bagi masyarakat.

    Penutupan Jalan Perlintasan Langsung (JPL) no 11 di Km 7 + 639 antara Stasiun Indro – Stasiun Kandangan dilakukan dengan memasang patok, pembongkaran jalan aspal dan cor di perlintasan mulai Selasa malam (8/4/2025).

    Luqman menjelaskan keberadaan perlintasan sebidang di sebagian tempat melewati pemukiman warga dan daerah industri, sehingga rawan terjadi kondisi tidak aman bagi masyarakat. KAI terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi. Pasalnya, perlintasan sebidang menjadi salah satu titik rawan terjadinya kondisi tidak aman  berlalu lintas. 

    Sebelumnya, Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala relasi Indro – Sidoarjo mengalami insiden tertemper truk muatan kayu pada Selasa, (8/4/2025)18.35 WIB, akibat insiden ini, asisten masinis meninggal dunia. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan insiden tersebut terjadi di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11 pada km 7+600/700 antara Stasiun Indro dan Kandangan, tepatnya di perlintasan tidak dijaga (register).

    “Berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu menerobos perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas. Akibatnya, bagian depan kereta tertemper truk, yang menyebabkan masinis dan asisten masinis mengalami luka dan segera dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan penanganan medis,” kata Anne, dikutip Rabu (9/4/2025). 

    Meski telah dilarikan ke rumah sakit dan  mendapat penanganan medis, asisten masinis yang bertugas dalam perjalanan tersebut yaitu Abdillah Ramdan meninggal dunia. Anne mengatakan peristiwa ini sangat merugikan dari berbagai aspek, termasuk gangguan operasional, kerusakan sarana dan prasarana, serta yang paling utama adalah risiko terhadap keselamatan petugas dan penumpang. 

  • Viral Ajakan Tarik Dana dari Bank DKI, Ketua DPRD: Jangan Ikuti, Bahaya! – Page 3

    Viral Ajakan Tarik Dana dari Bank DKI, Ketua DPRD: Jangan Ikuti, Bahaya! – Page 3

    Agus juga memastikan bahwa selama proses pemeliharaan, keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama. Setiap kendala yang muncul telah ditangani dan diselesaikan secara optimal oleh tim teknis Bank DKI.

    Bank DKI saat ini mengoperasikan lebih dari 750 ATM yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk kantor kelurahan, kecamatan, pusat perbelanjaan, terminal, dan stasiun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Selain itu, jaringan ATM Bank DKI juga hadir di beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung.

  • Kronologi KA Jenggala Tabrak Truk Bermuatan Kayu Gelondongan di Gresik, Asisten Masinis Tewas – Halaman all

    Kronologi KA Jenggala Tabrak Truk Bermuatan Kayu Gelondongan di Gresik, Asisten Masinis Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut antara Kereta Api (KA) Commuter Line Jenggala dan truk trailer terjadi di perlintasan tanpa penjagaan, depan Kelurahan Tenggulingan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa (8/4/2025) malam.

    Truk trailer bernomor polisi W 8708 US yang ditabrak KA Jenggala itu membawa kayu gelondongan yang cukup besar.

    Akibat tabrakan ini, asisten masinis KA Jenggala, Abdillah Ramdan, meninggal dunia.

    Kecelakaan maut ini bermula pada pukul 18.30 WIB, saat truk yang dikemudikan Majuri asal Lamongan berniat menyeberang dari gudang menuju Kota Surabaya, Jatim.

    Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda mengatakan bahwa truk tersebut keluar dari gudang perusahaan melintas hendak keluar.

    Nahas, sopir truk melewati perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas.

    Bagian depan truk hampir sampai jalan raya, tetapi dari arah Stasiun Indro melaju KA Jenggala. Tabrakan pun tidak dapat dihindari.

    Ruang masinis pun ringsek tak berbentuk setelah menabrak badan truk sebelah kanan yang memuat kayu gelondongan.

    “Sopir kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan kereta api, kondisi sopir selamat, kondisi masinis terluka, sementara asisten masinis dibawa ke rumah sakit mengalami luka berat di sana dan meninggal dunia,” kata Rizki di lokasi kejadian, dilansir Surya.co.id.

    Setelah itu, masinis dan asisten masinis langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Saat kejadian, Purwo Pranoto sang masinis KA Jenggala dalam kondisi terjepit kayu dan dievakuasi di RS Semen Gresik, ia dicurigai mengalami cedera tulang bekang.

    Asisten masinisnya, Abdillah Ramdan, dalam kondisi tidak sadarkan diri saat dievakuasi.

    Ketika diperiksa di RS Semen Gresik, Abdillah Ramdan dinyatakan meninggal dunia karena perdarahan organ dalam.

    Adapun untuk seluruh penumpang KA Commuter Line Jenggala yang berjumlah 130 orang dinyatakan selamat, tidak terdapat korban jiwa.

    “Kurang lebih 2 jam proses evakuasi, arus lalu lintas lancar sempat dihentikan, sudah lancar kembali. Penumpang tidak ada terluka mereka melanjutkan perjalanan, ada kereta penolong,” ungkap Rizki.

    Salah satu penumpang KA Jenggala bernama Wahyu mengaku bahwa ia naik dari Stasiun Indro menuju Surabaya Gubeng.

    Baru berjalan 5 menit dari stasiun keberangkatan, Wahyu dibuat kaget saat terdengar suara ‘Bruak’. Suara klakson juga terdengar keras.

    “Baru jalan lima menit dari stasiun Indro, kemudian terdengar suara bruak, kereta berhenti saya kira anjlok, saat saya keluar ternyata tabrakan dengan truk muat kayu besar,” ujar Wahyu.

    Wahyu pun langsung turun bersama penumpang lainnya.

    Kurang lebih terdapat 100 penumpang dalam kereta commuter line Jenggala Gresik-Sidoarjo tersebut.

    Menunggu beberapa saat, kereta jemputan dari Surabaya pun tiba di lokasi kejadian.

    Para penumpang berjalan kaki, melewati truk yang melintang di atas rel.

    Sementara itu, bagian depan kereta ringsek menabrak badan truk trailer sebelah kanan dan belakang yang membawa kayu gelondongan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KAI Daop 8 Proses Hukum dan Tuntut Ganti Rugi Pengusaha dan Pengemudi Truk Penyebab Laka di Gresik

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Willy Abraham)

  • Truk Tertabrak KA Tewaskan Asisten Masinis, Ini Sanksi Terobos Perlintasan

    Truk Tertabrak KA Tewaskan Asisten Masinis, Ini Sanksi Terobos Perlintasan

    Jakarta

    Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala relasi Indro-Sidoarjo mengalami kecelakaan dengan truk muatan kayu, Selasa (8/4/2025) semalam. Peristiwa yang terjadi di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11 pada km 7+600/700 antara Stasiun Indro dan Kandangan ini membuat asisten masinis KA meninggal dunia.

    Kecelakaan itu terjadi di perlintasan tidak dijaga. Berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu menerobos perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas

    “Akibatnya, bagian depan kereta tertemper truk, yang menyebabkan masinis dan asisten masinis mengalami luka dan segera dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

    Setelah mendapat penanganan medis, asisten masinis yang bertugas dalam perjalanan tersebut, Abdillah Ramdan, meninggal dunia.

    KAI mengingatkan pengendara untuk menaati aturan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara tegas mengatur bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

    “Secara khusus, Pasal 114 menyatakan bahwa setiap pengguna jalan yang akan melewati perlintasan sebidang wajib berhenti, melihat dan mendengar, serta hanya melintas jika kondisi telah aman. Sementara itu, Pasal 296 mengatur sanksi pidana kurungan maksimal tiga bulan atau denda maksimal Rp 750.000 bagi pelanggar yang tetap melintas meski sinyal berbunyi atau palang pintu sudah mulai turun,” kata Anne.

    Selain itu, Pasal 124 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian juga menegaskan bahwa setiap pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api di titik perpotongan sebidang antara jalur KA dan jalan raya.

    “Terhadap kejadian tersebut, di mana terdapat dugaan kelalaian dari pengemudi truk yang tidak mendahulukan perjalanan kereta api sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang, dapat dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan perundang-undangan. Pasal-pasal yang mengatur kelalaian berkendara di Indonesia antara lain tercantum dalam Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam Pasal 310 ayat (4) disebutkan, apabila kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelalaian mengakibatkan orang lain meninggal dunia, pelaku dapat dikenai pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12.000.000 (dua belas juta rupiah),” jelas Anne.

    “KAI menyesalkan masih adanya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan. Ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tambah Anne.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru saat melintas di rel kereta api.

    “Berhentilah sejenak, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Jangan abaikan nyawa Anda dan orang lain hanya karena ingin cepat sampai,” imbaunya.

    (rgr/din)

  • Begini Kronologis Kecelakaan KA Komuter dengan Truk Trailer di Gresik

    Begini Kronologis Kecelakaan KA Komuter dengan Truk Trailer di Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- KA Komuter rute Indro Gresik-Sidoarjo yang melintas di Km7+600 tepatnya masuk wilayah Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik, terlibat kecelakaan dengan truk trailer bermuatan kayu log. Imbas kecelakaan tersebut, masinis KA atas nama Abdillah Ramdan meninggal dunia.

    Terkait dengan kejadian ini, Kasatlantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda mengatakan, kronologis kecelakaan tersebut bermula truk trailer bermuatan kayu keluar dari perusahaan. Kemudian melintas lewat palang pintu kereta api tidak ada penjaganya. Bersamaan dengan itu datang KA Komuter sehingga, terjadi tabrakan.

    “Diduga sopir truk trailer kurang hati-hati saat menyeberang. Dalam hitungan detik datang KA Komuter. Jarak yang dekat masinis tidak bisa mengerem lalu terjadi kecelakaan,” katanya, Rabu (9/4/2024).

    Masih menurut Rizki, untuk mengevakuasi truk trailer dengan KA Komuter dibutuhkan waktu dua jam. Badan truk yang separuh menutup jalan membuat arus lalu lintas di Jalan Darmo Sugondo Gresik ditutup dua arah.

    “Evakuasi truk trailer bermuatan kayu log sudah selesai. Sedangkan kereta KA Komuter yang mengalami kecelakaan ditarik ke stasiun lain,” urainya.

    Penumpang KA Komuter yang sempat terganggu perjalanannya lanjut Rizki, dipindah ke kereta lainnya untuk melanjutkan perjalan ke arah Surabaya maupun Sidoarjo.

    “Ada 100 orang penumpang KA Komuter tidak ada yang mengalami luka-luka hanya masinis dan asisten masinis mengalami luka berat dan ada yang meninggal dunia,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, tindak lanjut dalam kejadian ini. Pihaknya akan melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi.

    “Sopir truk trailer sudah diperiksa pasca kejadian ini,” imbuhnya.

    Sementara secara terpisah Manager Humas PT KAI Daops 8 Surabaya Luqman Arif menuturkan, sesuai aturan kereta api didahulukan terlebih dulu setelah itu kendaraan lainnya.

    “Imbas kejadian ini tidak mengganggu jadwal kereta api jarak jauh rute utara. Pasalnya, kecelakaan tersebut terjadi di rute cabang Kandangan yang menuju ke Stasiun Pasar Turi Surabaya,” pungkasnya. [dny/aje]

  • Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 April 2025

    Waspada Hujan Petir! Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Rabu, 9 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung berawan. Namun, ada beberapa daerah yang pagi hari ini diguyur hujan, mulai dari intensitas ringan hingga disertai petir,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Selasa (8/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi hujan sekitar pukul 3.00 WIB. Kemudian, cuaca cenderung berawan pada pagi hingga malam harinya. Kondisi ini berlaku di sejumlah kecamatan seperti Gubeng, Gununganyar, Gayungan, hingga Karangpilang.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 67% – 96%
    Kecepatan angin: 7,9 km/jam dari arah Barat Daya

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Kondisi cuaca di Sidoarjo sekitar pukul 3.00 WIB dan 21.00 WIB diprediksi akan terjadi hujan ringan. Adapun pukul 9.00 WIB kemungkinan terik, dan selebihnya cenderung berawan. Termasuk di Kecamatan Balongbendo dan Krembung.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 66% – 97%
    Kecepatan angin: 5,4 km/jam dari arah Barat Daya

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Cuaca di Gresik cenderung berawan sepajang hari ini. Sekitar pukul 9.00 WIB cuaca tampak lebih terik di sejumlah daerah. Meski di Kecamatan Kedamean dan Wringinanom diprediksi akan diguyur hujan disertai petir pada pagi harinya.

    Suhu udara: 26°C – 29°C
    Kelembapan: 76% – 91%
    Kecepatan angin: 12,4 km/jam dari arah Timur

    Meski cuaca cerah mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur Bantah Terima Uang: Saya Operasi Gigi

    Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur Bantah Terima Uang: Saya Operasi Gigi

    JAKARTA – Eks Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Heru Hanindyo, membantah keterangan dua hakim lainnya mengenai pembagian uang vonis bebas Gregorius Ronald Tannur senilai 140 ribu dolar Singapura.

    Kedua hakim tersebut yakni, Erintuah Damanik dan Mangapul yang sempat menjadi saksi pada perkara dugaan suap dan gratifikasi vonis bebas Gregorius Ronald Tannur untuk terdakwa Heru Hanindyo. Mereka sempat menyebut bila uang yang diberikan Lisa Rachmat dibagikan di ruang kerja Mangapul.

    Bantahan Heru Hanindyo disampaikan saat diperiksa sebagai terdakwa. Dirinya tak mengetahui perihal pembagian uang, bahkan tak pernah berada di ruang kerja Mangapul.

    “Tentang masalah pembagian uang, itu jelas saya tidak ada di ruangannya Pak Mangapul, saya tidak ada di sana. Meskipun dua saksi mengatakan begitu, faktanya saya tidak berada di sana,” ujar Heru dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa, 8 April.

    Berdasarkan keterangan Erintuah Damanik dan Mangapul, pembagian uang dilakukan kurun waktu dua pekan setelah musyawarah majelis hakim yang kedua dalam penanganan perkara Ronald Tannur.

    Heru menyebut sempat jarang berada di Pengadilan Negeri Surabaya. Sebab, kerap izin operasi saraf gigi dan tugas dinas ke luar kota pada periode Juni hingga Juli.

    Di mulai pada 3 Juni yang disebut tak masuk kantor karena izin untuk menjalani operasi saraf gigi di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan.

    “Itu saya izin tidak masuk kantor karena melaporkan tugas ke Mahkamah Agung dan sorenya saya operasi saraf gigi di Pondok Indah. Ini surat tidak masuk kerjanya Yang Mulia,” sebutnya.

    Heru mengingat musyawarah dilakukan sekitar 4 hingga 6 Juni. Momen itu diingatnya karena bertepatan dengan kondisi gigi yang masih bengkak akibat operasi.

    Merujuk hal itu, pembagian uang tejadi sekitar 14 Juni. Kata Heru, pada waktu itu dirinya tak berada di kantor atau Pengadilan Negeri Surabaya.

    “Nah tadi yang dikatakan oleh saksi Pak Mangapul dan Damanik, dua minggu setelah ketemu ya yang bagi uang atau apa, ini saya katakan tanggal 14 itu saya izin tidak masuk kantor, tiketnya ada ya, dan rekam medisnya ada, tanggal 3 dan 14 itu saya tidak masuk kantor,” ucapnya.

    Ditegaskan Heru, selama periode 14 Juni hingga 7 Juli, hanya bekantor pada 27 Juni. Sebab, mesti menjalani operasi saraf gigi lanjutan di Jakarta.

    “Tanggal 14 saya terbang dari Surabaya ke Jakarta operasi lanjutan di Pondok Indah, rekam medisnya ada,” ucapnya.

    Kemudian, Heru cuti dan berada di Denpasar pada 17 sampai tanggal 20 Juni. Sehari kemudian, tak masuk kerja karena izin untuk kontrol kondisi gigi pasca operasi saraf. Lalu menjalani dinas ke Palangkaraya pada 24 hingga 26 Juni.

    ‘Saya masuk tanggal 27 Juni pada saat tuntutan Ronald Tannur dan sidang saya yang banyak sekali dua minggu lebih tertunda,” ucap Heru.

    Sehari kemudian, Heru beralibi hanya absen tanpa bertugas. Lalu, mesti pergi ke Sidoarjo untuk menghadiri acara keluarga.

    “Tanggal 1 sampai dengan 5 itu saya sudah berangkat ke Medan,” kata Heru.

    Diketahui, Erintuah Damanik bertemu dengan Lisa Rachmat di gerai Dunkin’ Donuts Bandara Ahmad Yani pada 1 Juni 2024. Pertemuan itu berkaitan dengan penyerahan uang 140 ribu dolar Singapura.

    Tiga hakim nonaktif Pengadilan Negeri Surabaya, Heru Hanindyo, Erintuah Damanik, Mangapul, didakwa menerima suap berupa hadiah atau janji sebesar Rp4,67 miliar dan gratifikasi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024.

    Selain suap, ketiganya juga didakwa menerima gratifikasi berupa uang dalam bentuk rupiah dan berbagai mata uang asing, yakni dolar Singapura, ringgit Malaysia, yen Jepang, euro, serta riyal Saudi.

    Terdakwa didakwa dengan Pasal 12 huruf c atau Pasal 6 Ayat (2) atau Pasal 5 Ayat (2) dan Pasal 12 B juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

    Suap yang diduga diterima oleh tiga hakim tersebut meliputi sebanyak Rp1 miliar dan 308 ribu dolar Singapura atau Rp3,67 miliar (kurs Rp11.900).