Surabaya (beritajatim.com) – Dua ponsel milik Asisten Masinis KA Jenggala, Abdillah Ramdan hilang. Diketahui, Abdillah meregang nyawa setelah KA Jenggala relasi Indro-Sidoarjo bertabrakan dengan truk bermuatan kayu, Selasa (08/04/2025) malam di KM 7+600 tepatnya di perlintasan langsung Jalan Darmo Sugondo, Tenggulunan, Kebomas, Gresik.
Divani Dichita adik sepupu korban mengatakan, ada dua ponsel merk Xiaomi Redmi Note 7 dan Xiaomi 13c milik Abdillah Ramdan yang hilang. Pihak keluarga hanya menerima barang pribadi Ramdan seperti dompet, gelang, dan tas.
“Barang-barang yang dipakai Mas Ramdan dompet, gelang, tas dikembaliin ke rumah sama rekan-rekan stafnya. Yang nggak ada itu HP Xiaomi ada dua. Satunya di kantong, satunya di tas. Tapi itu posisinya dua-duanya dimatiin,” kata Divani, Sabtu (12/04/2025).
Pihak keluarga baru mengetahui ponsel milik Ramdan hilang pada Rabu (09/04/20205). Pihak staff yang mengembalikan barang pribadi Ramdan tidak mendapatkan ponsel Ramdan baik di tas ataupun di lokasi kejadian. Divani pun berusaha melacak keberadaan dua ponsel yang hilang itu. “Ada satu ponsel yang menyala dan terdeteksi. itu ponsel Redmi Note 7,” tutur Divani.
Dari hasil pelacakan itu, diketahui ponsel Xiaomi Redmi Note 7 milik Ramdani berada di wilayah Asemrowo, Surabaya. Divani lantas mencoba untuk menghubungi nomor ponsel yang terpasang di ponsel Xiaomi Redmi Note 7. Namun, usahanya sia-sia. Divani menduga nomor ponsel sudah diganti.
“Kami itu coba nyari lewat polisi di track dari imei-nya itu awalnya masih off. Terus beberapa jam kemudian sekitar jam 8-12 itu aktif di daerah Asemrowo di pabrik. Posisinya pindah 3 kali disitu-situ. Siangnya udah off pas dilacak,” ungkapnya.
Selain dua ponsel, pihak keluarga juga belum menemukan sepatu dan smartwatch merk Redmi yang biasa digunakan Ramdani. Divani pun berharap agar pihak yang telah mengambil ponsel kakaknya itu mengembalikan kepada pihak keluarga. Sebab, banyak data-data penting serta foto-foto bersama keluarganya yang masih di ponsel tersebut.
“Di HP itu ada akun untuk masinis kalau misalnya mau ngurus kepentingan kantor harus pakai itu. Itu HP pribadi dan kantor, yang ketemu HP kantor. Alun gmail baru banget diganti, jadi nggak bisa lacak dari gmail,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Asemrowo Kompol Rahardian saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak keluarga. “Belum ada informasi dari (keluarga) di Gresik,” pungkasnya. (ang/kun)









