kab/kota: Sidoarjo

  • Bus Transjatim Koridor VI Beroperasi, Diresmikan Gubernur di Terminal Mojosari

    Bus Transjatim Koridor VI Beroperasi, Diresmikan Gubernur di Terminal Mojosari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan pengoperasian Bus Transjatim Koridor VI di Terminal Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Dengan peluncuran Koridor VI ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berharap dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Mojokerto dan Sidoarjo.

    Layanan ini menghubungkan Terminal Porong di Sidoarjo dengan Terminal Kertajaya di Mojokerto, melalui jalur strategis yang melintasi kawasan industri dan permukiman padat seperti Kejapanan, Ngoro, dan Mojosari. Rute ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, khususnya bagi pekerja dan pelajar yang beraktivitas di kawasan industri sepanjang rute tersebut.

    Koridor VI memiliki panjang rute sekitar 35–40 km, waktu tempuh 45 menit dan dilengkapi dengan 63 titik halte di kedua sisi jalan. Sebanyak 15 unit bus disiapkan, terdiri dari 14 unit operasional dan satu unit cadangan dengan jam operasional setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB, dengan headway (jarak antarbus) sekitar 20–25 menit.

    Tarif untuk penumpang umum sebesar Rp5 ribu dan pelajar sebesar Rp2.500. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, melalui QRIS, atau menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti e-money, Brizzi, dan Flazz. Koridor VI mengusung tema branding ‘Gajah Mada’ sebagai penghormatan terhadap tokoh besar Kerajaan Majapahit. Koridor VI resmi beroperasi mulai tanggal 27 Mei 2025 dan gratis selama satu minggu.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan, peluncuran Koridor VI sesuai dengan misi Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur ketiga yakni Jatim Akses. “Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan langsung Program Jatim Akses Ibu Gubernur. Karena layanan transportasi yang tepat waktu, murah, aman, nyaman dan bisa diandalkan,” ungkapnya.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan pengoperasian Bus Transjatim Koridor VI di Terminal Mojosari, Kabupaten Mojokerto. [Foto : Misti/beritajatim.com]
    Masih kata Nyono, Transjatim sudah melayani penumpang di Jawa Timur setelah lima koridor sebanyak 4,7 juta orang per tahun atau sekitar 18 ribu orang per hari. Transjatim mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp21 miliar kepada Pemprov Jawa Timur. Menurutnya, multiplayer efek yang ditimbulkan dapat mengurangi angka kecelakaan, mengurangi angka kemacetan.

    “Mengurangi emisi gas buang, pertumbuhan ekonomi signifikan bagi koridor-koridor yang dilayani Transjatim, ini memberikan manfaat yang luar biasa. Transjatim juga sudah direplikasi beberapa kabupaten/kota diantaranya, Trans Donggala, Trans Palu, Trans Batam, Trans Banten dan saat ini dalam proses realisasi adalah Trans Kaltim, Trans Samarinda, Trans Toli-toli, Trans Manado dan Trans Kota Badung Bali,” jelasnya.

    Program Transjatim memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat di Jawa Timur. Hasil survey dari program tersebut masyarakat bisa menghemat uang transportasi sekira 20 persen sehingga diharapkan Program Jatim Akses bisa menghemat pengeluaran masyarakat, buruh pabrik dan para pekerja. Dalam bus Transjatim Koridor VI bisa mengendalikan kebakaran dari konsleting listrik.

    Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur. “Semoga Bus Transjatim Koridor VI membawa manfaat bagi kita semua, khususnya untuk Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan dan sekitarnya. Kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyambut baik hadirnya layanan Transjatim Koridor VI,” ujarnya.

    Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto siap mendukung optimalisasi pelayanan, kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi kunci dalam membangun sistem transportasi massal yang modern dan berkelanjutan. Layanan angkutan penumpang umum menjadi urat nadi perekonomian dan percepatan pembangunan daerah.

    “Rute yang dilewati sebagai besar merupakan kawasan perdagangan, perkantoran, rumah sakit, industri, sekolahan hingga pasar tradisional yang merupakan sentra bisnis sehingga diharapkan dapat menjadi faktor pengungkit perekonomian dari angkutan pribadi menggunakan layanan angkutan penumpang ini. Kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur,” tuturnya.

    Di Kabupaten Mojokerto, lanjutnya, ada tiga koridor. Koridor II Surabaya-Surabata, Koridor III Mojokerto-Gresik dan Koridor VI Mojokerto-Sidoarjo. Pihaknya berharap ada tambahan koridor yang meliputi daerah yang memiliki banyak tempat wisata seperti Pacet dan Trawas. Hadirnya Transjatim menjadi kebanggaan dan sangat dirasakan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Bus Transjatim Koridor VI diharapkan bisa menjawab harapan masyarakat yang bekerja di kawasan Ngoro Industri Persada (NIP). “Mereka beberapa kali menyampaikan harapannya Transjatim bisa melayani area industri Ngoro dan ini jawabanya. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” harapnya.

    Masih kata Gubernur, dalam satu minggu operasional Bus Transjatim Koridor VI promo gratis. Tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lansia, pihaknya berharap semua lansia yang menggunakan Bus Transjatim di tanggal tersebut gratis. Selain itu, di tanggal 1 Juni peringatan Hari Lahirnya Pancasila, semua masyarakat yang menggunakan layanan Bus Transjatim gratis mulai pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB.

    “Ini sedang proses (Trans Laut), kita melihat sendiri titik-titik terutama yang di Pantai Boom dan Ketapang di Banyuwangi mudah-mudahan bisa mendapat percepatan izin. Yang Boom, kita melayani sampai Denpasar. Yang Ketapang, kita izin sampai Balikpapan sehingga nanti bisa tembus di IKN (Ibu Kota Nusantara),” tegasnya. [tin/but]

  • Balita Hanyut di Sungai Kota Pasuruan, Dicari 7 Hari Tak Ditemukan

    Balita Hanyut di Sungai Kota Pasuruan, Dicari 7 Hari Tak Ditemukan

    Pasuruan (beritajatim.com) – BPBD Kota Pasuruan dengan dibantu beberapa relawan menghentinan pencarian balita hanyut di sungai. Penghentian setelah tujuh hari dilakukan pencarian, Hal ini dikatakan langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Pasuruan Ary Wikiono, Senin (26/5/2025).

    Ary menjelaskan bahwa pencarian bayi dengan nama M Syawali (2) ini dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya hal ini sudah sesuai peraturan Basarnas, jika korban tidak ditemukan maka pencarian dihentikan.

    “Sesuai peraturan bila dalam tujuh hari masib belum ketemu maka pencarian dihentikan. Namun kami juga menunggu bila ada kabar lebih lanjut,” terang Ary.

    Ary juga menjelaskan bahwa dalam pencarian hari terakhir ini BPBD Kota Pasuruan beserta relawan kembali menyusuri lokasi kejadian hilangnya bayi tersebut. Penyisiran terus dilakukan dengan membagi ke tiga lokasi yang berbeda yakni di wilayah barat dan timur.

    “Dari lokasi kejadian, penyisiran kami lakukan sejauh kurang lebih 17 kilometer. Di arah barat kami lakukan sampai muara dan kami lanjutkan sampai sungai Tlocor Sidoarjo, sementara di wilayah timur kami susuri hingga PLTGU Grati dengan hasil nihil,” ungkapnya.

    Diketahui sebelumnya korban telah dilaporka menghilanh di aliran sungai Gembong Dusun Temenggungan, Kelurahan Pohjentrek, Kota Pasuruan pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Penyisiran dilakukan dengan menggunakan dua perahu karet. (ada/but)

  • Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia

    Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia

    Surabaya (beritajatim.com) – Jemaah haji asal Sidoarjo diduga menjadi korban perampokan sopir taksi di Arab Saudi, hari Selasa (20/5/25) lalu. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyarankan supaya jamaah haji lain membantu, dan waspada dengan kasus serupa.

    Korban perampokan itu diketahui berinisial MU, laki-laki, ia dilaporkan kehilangan uang sekitar Rp16 juta dan SAR 350 (mata uang Saudi Riyal), senilai Rp1.5 juta.

    Plh. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo mengatakan, dirinya baru saja mengetahui kabar tersebut hari ini. Serta mengaku belum menerima laporan itu.

    “Kalau beritanya ke saya belum sampai, mungkin teman-teman tahu dari media media. Mungkin ini bisa dibenarkan kalau informasi itu valid,” ungkap Sugiyo di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, pada Senin (26/5).

    Sugiyo juga mengatakan, jamaah haji yang sudah tiba di Arab Saudi diimbau berhati-hati membawa barang berharga ataupun uang pecahan. Ia bilang sebaiknya uang pecahan besar disimpan di kartu ATM.

    “Aktivitas di mana pun tetap menjaga apa yang dimiliki, termasuk harta yang dimiliki. Jamaah tidak boleh membawa uang banyak banyak, dimohon bawa uang secukupnya dan bisa ditaruh di ATM,” urainya.

    Selanjutnya, kepada korban yang telah kehilangan harta atau barang bawaan, Sugiyo memberi saran agar jemaah lain membantu. Dan dirinya menyebut, ketika hal itu terjadi menimpa seorang jamaah, sudah secara otomatis jemaah lain turut membantu.

    “Jamaah jamaah seperti itu biasanya, teman-teman ketika jamaahnya kehilangan uang, tidak punya biaya. Teman-teman itu patungan membantu jamaah yang kekurangan uang living kos itu tadi,” rinci Sugiyo.

    Kadang kala juga, lanjut Sugiyo, para jamaah haji yang berusia lanjut ini sulit membedakan besaran nominal uang Arab. Oleh sebab itu, teruntuk jamaah yang paham diimbau untuk mendampingi membantu.

    “Kemudian bapak ibu jamaah yang sepuh sepuh kadang kala tidak memahami tentang real atau nilai real. Jadi ketika ada lembaran yang tertulis 500 real itu satu lembar, satu lembar itu kalau di Indonesiakan sekitar Rp2 juta. Mereka kadang-kadang tidak paham bahwa uang itu Rp2 juta,” jelas dia.

    “Nah ini tentu harus didampingi oleh teman-teman yang paham, agar jamaah yang kurang memahami terkait hal itu tidak tertipu,” ucap Sugiyo.

    Untuk diketahui, kasus perampokan yang menimpa seorang jamaah haji asal Sidoarjo, MU, laki-laki itu mencuat, setelah viral kejadiannya diungkapkan oleh pemilik akun Tiktok @brodenishow, pada Selasa (20/5) lalu.

    Pemilik akun Tiktok tersebut mengungkapkan, MU dirampok seorang sopir taksi dengan cara dipaksa masuk ke dalam mobil taksi dan menyerahkan barang berharga miliknya, uang sekitar Rp16 juta dan SAR 350. [ram/ian]

  • Polsek Krembung Dukung Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Peternak Kambing di Desa Rejeni

    Polsek Krembung Dukung Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Peternak Kambing di Desa Rejeni

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kanit Binmas Polsek Krembung Polresta Sidoarjo Aiptu Adin bersama Bhabinkamtibmas Desa Rejeni Aipda Eko Mei Ludianto melaksanakan pengecekan dan pendampingan terhadap peternak kambing, Bapak Daiman, di lahan pekarangan Desa Rejeni, Kecamatan Krembung Senin (26/5/2025).

    Pengecekan dan pendampingan peternak ini dalam mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dan gerakan Polisi Cinta Petani untuk Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) serta arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan keberlanjutan lahan, yang digunakan sebagai sarana pendukung ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim di wilayah tersebut. Lahan pekarangan milik Daiman yang difungsikan sebagai peternakan kambing dinilai sangat potensial.

    Aiptu Adin menyampaikan pentingnya perawatan dan pendampingan secara berkala, agar usaha peternakan bisa berkembang secara optimal. “Kami hadir tidak hanya melakukan pengecekan, tetapi juga memberikan semangat dan pendampingan agar para petani dan peternak termotivasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan warga,” ucapnya.

    Selain itu, perawatan terhadap lahan dan hewan ternak juga dilakukan secara intensif. Pakan kambing diberikan secara teratur dan kondisi kandang dicek untuk memastikan kesehatan hewan terjaga dengan baik. Langkah ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas dan hasil ternak yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi pemilik maupun warga sekitar.

    Dari hasil pendampingan ini, lahan pekarangan milik Daiman diharapkan bisa tumbuh subur dan menjadi model bagi masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan lokal. “Hasil ternak yang berkembang nantinya diharapkan mampu meningkatkan penghasilan serta memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi masyarakat setempat,” terang Daiman.

    Sinergi nyata antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan serta mendorong swasembada pangan melalui sektor peternakan, harus terus terwujud. “Sinergitas seperti ini yang diharapkan oleh masyarakat,” imbuh Daiman. (isa/kun)

  • Helikopter Direksi PT Gudang Garam Mendarat Darurat di Jombang Akibat Cuaca Buruk

    Helikopter Direksi PT Gudang Garam Mendarat Darurat di Jombang Akibat Cuaca Buruk

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah helikopter jenis BK 117 D2 dengan nomor registrasi PK-FGG melakukan pendaratan darurat di lapangan Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Senin (26/5/2025) sekitar pukul 11.05 WIB. Helikopter yang membawa direksi PT Gudang Garam itu terpaksa mendarat akibat kondisi cuaca yang memburuk di tengah perjalanan.

    Helikopter berwarna merah putih tersebut sontak menyedot perhatian warga sekitar. Banyak warga yang berbondong-bondong datang ke lapangan untuk melihat dari dekat helikopter yang baru saja mendarat darurat.

    Dalam penerbangan dari Sidoarjo menuju Kediri, helikopter itu dikemudikan oleh pilot Capt. Rony Harahap dan co-pilot Heri Kiswanto. Di tengah perjalanan, cuaca berubah drastis. Langit menggelap disusul hujan deras dan angin kencang.

    Situasi tersebut memaksa pilot mengambil keputusan cepat dengan mendaratkan helikopter di lapangan Kecamatan Ngoro, yang biasa digunakan untuk aktivitas masyarakat setempat.

    Kapolsek Ngoro Iptu Susila membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan dalam peristiwa tersebut. Pihaknya segera mengerahkan enam personel untuk mengamankan lokasi pendaratan, dibantu oleh dua anggota TNI.

    “Pendaratan darurat karena cuaca buruk. Tak ada kerusakan, tak ada korban,” kata Susila ketika dikonfirmasi.

    Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jombang, Syamsul Bahri, juga membenarkan adanya peristiwa tersebut. BPBD Jombang menerjunkan tiga personel untuk membantu di lapangan Merah Putih Ngoro.

    Helikopter mendarat darurat, akibat cuaca buruk. dan berjalan dengan lancar. “Kami menurunkan satu kendaraan Damkar dari Pos Ngoro. Rencananya setelah cuaca membaik, Helikopter akan kembali melanjutkan perjalanan kembali dengan tujuan,” pungkas Syamsul.

    Penanganan cepat dari aparat keamanan memastikan bahwa situasi tetap kondusif meski sempat menarik perhatian banyak warga. Helikopter bersama penumpang dan kru dilaporkan dalam kondisi aman dan selamat. [suf]

  • Ribuan Warga Semarakkan Puncak Peringatan HAKIN 2025 Jatim di Alun-Alun Sidoarjo

    Ribuan Warga Semarakkan Puncak Peringatan HAKIN 2025 Jatim di Alun-Alun Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kabupaten Sidoarjo menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional/HAKIN 2025 di Jawa Timur, yang dihadiri ribuan warga di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (25/5/2025).

    Puncak HAKIN 2025 disemarkkan dengan senam bareng, beberapa booth atau stan pelayanan publik terkait keterbukaan infomasi publik juga dipromosikan pada kegiatan itu. Seperti pelayanan publik SP4N Lapor, PPID, Call Center 112, SPBE Sidoarjo serta Smart City Sidoarjo dan Satu Data Sidoarjo.

    Selain itu stan pemeriksaan kesehatan gratis serta stan UMKM juga digelar. Tidak ketinggalan bus donor darah serta pelayanan sim keliling juga mewarnai semaraknya peringatan HAKIN tahun ini. Terdapat pula Podcast Dialog Publik di salah satu stan.

    Kemeriahan peringatan HAKIN 2025 sangat terasa dengan pembagian doorprize menarik bagi peserta yang aktif membagikan momen mereka di media sosial. Berbagai penggiat olahraga juga menambah semarak HAKIN 2025 di Kabupaten Sidoarjo.

    Pelaksanaan HAKIN 2025 dibuka Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bersama Forkopimda Sidoarjo. Terlihat Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo dalam kesempatan itu.

    Hadir pula Ketua Komisi Informasi Jatim Edi Purwanto serta Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin untuk bersama-sama menandai puncak peringatan HAKIN 2025 Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo.

    Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bangga Kabupaten Sidoarjo dipercaya sebagai tuan rumah puncak peringatan HAKIN 2025 Jatim tahun ini. Kata Hj. Mimik Idayana keterbukaan bukan sekadar kewajiban birokrasi. Namun ia adalah denyut nadi kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. 

    Ribuan warga ikuti senam bareng di bawah monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo

    “Ketika informasi dibuka secara akuntabel, ketika ruang partisipasi diperluas, maka itulah tanda kemajuan peradaban,” ucapnya.

    Hj. Mimik Idayana juga berharap partisipasi masyarakat dalam penguatan nilai-nilai keterbukaan informasi publik. Seperti halnya peran serta insan pers dalam mendorong transparansi pemerintahan. Menurutnya informasi publik adalah hak, bukan hadiah.

    Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban Pemkab Sidoarjo menyediakan informasi publik yang lebih transparan dan akuntabel. “Mari terus kita jaga semangat kolaboratif ini demi Indonesia yang lebih terbuka, adil, dan partisipatif,” ajaknya.

    Ketua Komisi Informasi Jatim Edi Purwanto mengatakan puncak peringatan HAKIN 2025 Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Sidoarjo menjadi apresiasi tersendiri bagi Komisi Informasi Jatim.

    Disampaikannya keterbukaan informasi menjadi salah satu kran menuju Indonesia lebih baik. Ia berharap moment HAKIN 2025 menjadi spirit bersama untuk menyajikan informasi publik yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat.

    “Kami berharap ini menjadi inspirasi kabupaten kota di Jawa Timur untuk terus mengelorakan keterbukaan informasi diberbagai sisi,” terangnya.

    Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan pohon jambu sebagai simbol pohon keterbukaan informasi publik oleh Ketua Komisi Informasi Jatim kepada Wabup Sidoarjo. Selain itu juga diserahkan kepada kepala Dinas Kominfo Sidoarjo dan Kapolresta Sidoarjo.  [isa/aje]

  • Kirab Budaya Buddha Meets the Gods Meriahkan Dharmasanti Waisak 2025 di Mojokerto

    Kirab Budaya Buddha Meets the Gods Meriahkan Dharmasanti Waisak 2025 di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Perayaan Dharmasanti Waisak 2569 BE/2025 di Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/5/2025) berlangsung meriah. Kirab budaya lintas sektoral kali pertama tersebut mengambil tema ‘Buddha Meets the Gods’,

    Kirab dengan titik akhir Candi Brahu ini menghadirkan kolaborasi budaya dari berbagai unsur agama dan kepercayaan, seperti Buddha, Hindu, TITD (Tempat Ibadah Tri Dharma), aliran kepercayaan, serta budaya Jawa. Kirab dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan penyerahan Kim Sin (replika dewa-dewi) beserta perlengkapannya kepada peserta kirab.

    Rangkaian kirab menampilkan beragam kesenian tradisional, seperti bantengan, Reog Ponorogo, barongsai, serta kirab Pataka Majapahit. Arak-arakan tandu dewa dan dewi pun turut memeriahkan kirab, sebagai simbol doa memohon berkah dan keselamatan.

    Ketua panitia, Candra mengatakan, kirab budaya tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam rangkaian perayaan Waisak di Mojokerto. “Ini perdana. Kami ingin memperkuat kebersamaan dan persatuan lintas budaya agar tetap guyub sebagai satu Nusantara,” ungkapnya.

    Candi Brahu dipilih sebagai titik akhir kirab karena letaknya yang dekat serta nilai historis dan spiritualnya sebagai situs peninggalan Hindu-Buddha. Perayaan ini diikuti oleh jemaat Buddha dari 13 TITD se-Jawa Timur, termasuk dari Pamekasan, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Jombang, Malang, Sidoarjo, Madiun, hingga Nganjuk.

    “Kirab ini juga telah mendapat izin dari pengelola Candi Brahu. Harapan kami, acara ini dapat mempererat hubungan antarumat beragama ke depan,” harapnya. [tin/aje]

  • Bupati Sidoarjo: Jalan Desa Sebani Bakal Dibeton Tahun Depan

    Bupati Sidoarjo: Jalan Desa Sebani Bakal Dibeton Tahun Depan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jalan Desa Sebani, Kecamatan Tarik, rusak parah. Jalan aspal itu hancur karena banyak dilalui kendaraan berat melebihi tonase jalan yang semestinya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi melihat langsung kondisinya tersebut, Minggu (25/5/2025). Bupati datang bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono. Di lokasi juga ada anggota DPRD Sidoarjo M. Nizar, Camat serta Kades Sebani.

    Usai Sidak, Bupati Sidoarjo H. Subandi memastikan jalan tersebut akan segera dilakukan perawatan. Ia perintahkan dalam waktu dekat ini dilakukan penambalan. Dimintanya pengerjaan segera dilakukan agar masyarakat tidak terganggu dengan jalan berlobang.

    “Ini tadi sudah kita intruksikan kepada Dinas PU Bina Marga untuk sementara dilakukan perawatan,” ucapnya.

    H. Subandi mengatakan tahun ini jalan Desa Sebani tidak termasuk dalam rencana peningkatan jalan. Namun ia berencana tahun depan akan memasukan dalam anggaran program betonisasi jalan. Jalan tersebut tidak hanya dicor namun juga dilebarkan.

    “Karena jalan ini dilalui kendaraan – kendaraan yang berat, tentunya ini akan masuk rencana betonisasi, nanti kita anggarkan tahun 2026, kita betonisasi, kita lebarkan 7 meter karena ini jalannya sempit,” terangnya. [isa/aje]

  • Kecelakaan Beruntun di Mojokerto Tewaskan Dua Orang, Dua LainnyaLuka-luka

    Kecelakaan Beruntun di Mojokerto Tewaskan Dua Orang, Dua LainnyaLuka-luka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan Raya Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/5/2025) dini hari. Insiden ini melibatkan empat sepeda motor dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta dua lainnya mengalami luka serius.

    Peristiwa nahas ini bermula saat sepeda motor Honda Karisma dengan nomor polisi S 5920 NH yang dikendarai Naim (66), warga Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, mencoba menyeberang dari arah barat ke utara. Pada saat bersamaan, tiga sepeda motor lainnya melaju dari arah selatan ke utara.

    Ketiga kendaraan tersebut adalah Honda Tiger dengan nopol L 4536 VR, Honda Mega Pro nopol L 4760 TU, dan Honda GL Pro nopol L 6081 MQ. Jarak yang terlalu dekat diduga menjadi penyebab utama tabrakan. Honda Karisma bertabrakan terlebih dahulu dengan Honda Tiger yang dikendarai oleh Tutuh Bagus Andhika (20), warga Jatikalang, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

    Benturan keras menyebabkan Honda Karisma oleng ke kiri dan ditabrak dari belakang oleh Honda Mega Pro yang dikemudikan Mochamad Yusuf Fadhilah (28), warga Kota Surabaya. Sementara Honda Tiger yang juga kehilangan kendali, oleng ke kanan dan langsung dihantam oleh Honda GL Pro yang dikendarai Farid Baha Udin (21), warga Kota Surabaya.

    Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.45 WIB ini menyebabkan dua korban meninggal dunia di tempat kejadian, yaitu Mochamad Yusuf Fadhilah dan Farid Baha Udin. Sementara dua korban lainnya mengalami luka-luka, yakni Naim yang mengalami luka di bagian kepala dan Tutuh Bagus Andhika yang juga mengalami cedera serupa.

    Petugas Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi seluruh korban ke RSUD Prof. Dr. Soekandar, Kecamatan Mojosari. Barang bukti berupa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan juga telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Saksi mata Yunus Prasetyo (40) mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula dari kecepatan tinggi salah satu motor yang melaju dari arah selatan. “Motornya jalan kencang, setelah lewat pertigaan ada bapak-bapak bawa glangsing nyebrang, langsung ditabrak.

    Keduanya jatuh. Korban pengendara jatuh ke tengah jalan, sedangkan bapak-bapak itu jatuh ke pinggir. Tak lama berselang, dari arah belakang muncul dua sepeda motor lain,” ungkapnya.

    Menurut Yunus, dua motor yang datang dari belakang juga melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak sempat menghindar. “Salah satu motor menabrak korban yang tergeletak di tengah jalan, diikuti oleh motor kedua yang juga menabrak dan akhirnya terjatuh. Akibat kejadian ini, dua orang pengendara yang menabrak meninggal dunia di tempat,” tegasnya.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan beruntun ini. Dugaan sementara mengarah pada kelalaian dalam menjaga jarak antar kendaraan serta faktor kecepatan. [tin/suf]

  • Polsek Porong Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program P2B di Desa Kebonagung Sidoarjo

    Polsek Porong Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program P2B di Desa Kebonagung Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, jajaran Kepolisian di wilayah Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan aksi nyata di lapangan.

    Salah satu upaya terbaru dilakukan oleh Polsek Porong Polresta Sidoarjo yang meninjau langsung pelaksanaan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Minggu (25/5/2025).

    Kapolsek Porong, AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa bersama Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Desa Kebonagung, turun langsung ke lahan pekarangan milik Lapas Klas I Surabaya yang dimanfaatkan sebagai lokasi penanaman berbagai tanaman pangan.

    Program P2B ini mengusung konsep pemanfaatan pekarangan untuk ditanami sayuran dan tanaman pangan seperti jagung, cabai, terong, dan kangkung, yang dikelola bersama masyarakat setempat sebagai sumber pangan mandiri.

    AKP Anak Agung tampak memberikan motivasi dan pendampingan kepada warga agar terus mengembangkan potensi pekarangan menjadi lumbung pangan sehat dan bergizi. Ia menyampaikan bahwa kehadiran Program P2B merupakan wujud komitmen Polresta Sidoarjo Polda Jatim untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan.

    “Melalui program P2B ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran dan semangat masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan yang produktif. Ini sejalan dengan upaya kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa,” ujar AKP Anak Agung.

    Menariknya, tanaman jagung yang menjadi bagian dari program ini kini telah memasuki masa persiapan panen. Hal tersebut menjadi indikator awal keberhasilan program P2B yang mendapatkan sambutan antusias dari warga. Partisipasi aktif warga Desa Kebonagung memperlihatkan bahwa sinergi antar elemen masyarakat mampu menghadirkan dampak nyata dalam upaya swasembada pangan.

    Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing sebelumnya telah memberikan arahan bahwa Program P2B adalah hasil kolaborasi antara Polri, pemerintah desa, dan masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan berbasis lokal. Selain sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga, hasil panen nantinya diharapkan bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi warga.

    Langkah Polsek Porong ini menjadi contoh nyata implementasi Asta Cita melalui pendekatan lokal berbasis pemberdayaan warga. Program P2B menunjukkan bahwa dengan sinergi, ketahanan pangan bukan hanya jargon, tetapi bisa menjadi gerakan nyata dari desa untuk Indonesia. [isa/suf]