kab/kota: Shanghai

  • Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 Resmi Dibuka!

    Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 Resmi Dibuka!

    Muhammad Syahrul Ramadhan • 13 Agustus 2025 17:44

    Jakarta: Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 resmi dibuka hari ini, Rabu, 13 Agustus 2025. Ajang internasional yang menghadirkan solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.

    EDRR Indonesia 2025 secara resmi dibuka oleh Pratikno selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) didampingi Andy Wismarsyah selaku CEO Seven Event dan juga Fiona Bai selaku Vice President of Shanghai International Exhibition (Group) Co. Ltd (SIEC) – CPIT Shanghai. Pembukaan ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan pameran, conference, workshop, dan diskusi strategis yang akan berlangsung hingga 15 Agustus 2025.

    Pratikno mengapresiasi gelaran EDRR Indonesia 2025. Ia pun menyampaikan harapannya agar pameran ini bisa menjadi wadah kolaborasi serta membangun industri yang bermanfaat bagi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa.

    “Saya sangat senang dapat menjadi Co Host dari EDRR 2025. Kita belajar ke Tiongkok untuk melihat teknologi-teknologi terbaru, dan kami tidak hanya ingin membeli produk, tetapi mari kita berinovasi bersama, mari kita produksi bersama,” kata Pratikno.

    “Saya berharap EDRR tidak hanya menjadi ajang pameran semata, tetapi menjadi wadah kolaborasi yang lebih mendalam, untuk belajar, berinovasi, menciptakan teknologi baru, dan membangun industri yang bermanfaat bagi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa,” ujar Pratikno.

    Pernyataan tersebut sejalan dengan pandangan Andy Wismarsyah, CEO Seven Event, yang menyoroti pentingnya menjadikan Indonesia sebagai pusat kolaborasi dan inovasi kebencanaan global. 

    “Pameran dan forum EDRR 2025 diselenggarakan di Indonesia bukan tanpa alasan. Sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik, kita menghadapi berbagai ancaman bencana yang kompleks dan terus meningkat. Melalui EDRR, kami ingin memperkuat kesiapsiagaan nasional dengan menghadirkan teknologi terbaru, inovasi, serta kerja sama strategis lintas sektor,” ujar Andy.

    Sementara itu, Fiona Bai, Vice President dari Shanghai International Exhibition (Group) Co. Ltd – CPIT Shanghai, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi yang sangat besar dari sektor industri dan pemerintah Indonesia. 

    “Kami sangat senang dapat kembali bekerja sama dengan mitra Indonesia untuk mendukung agenda tanggap bencana global. EDRR tidak hanya menjadi pameran teknologi, tapi juga jembatan diplomasi dan solidaritas internasional. Kolaborasi yang terjalin di sini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga kawasan Asia Tenggara,” ujar Fiona.

    Sebagai informasi pameran ini diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, bekerja sama dengan Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium. Penyelenggaraan EDRR 2025 mendapat dukungan penuh dari sebelas kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Kesehatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Geologi, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD Jakarta). Kehadiran dan dukungan dari berbagai instansi ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam membangun sistem manajemen bencana yang terkoordinasi dengan baik dan berbasis pada teknologi terkini.
     

     

    Hadirkan Forum dan Perusahaan Terkemuka
    EDRR 2025 menghadirkan lebih dari 200 merek peserta dari peserta internasional dan 44 peserta nasional yang akan menampilkan pencapaian terbaru di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. Berbagai solusi terkini seperti sistem pengendalian banjir dan drainase kota, peralatan pemadam kebakaran, perlindungan keselamatan, penyelamatan terpadu, teknologi keselamatan industri, layanan medis darurat, hingga pelatihan dan simulasi tanggap darurat dipamerkan dalam ajang ini. 

    Pada penyelenggaraan EDRR Indonesia 2025 tahun ini terdapat area khusus bertajuk Green and Innovation Cooperation, yang secara khusus menampilkan teknologi canggih dari sektor energi baru Tiongkok, kecerdasan buatan (AI), manufaktur mutakhir, serta layanan kesehatan pintar yang dapat memperkuat efektivitas respons bencana secara lebih efisien dan terukur.

    Partisipasi pelaku industri global yang terdiri dari nama-nama besar seperti Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd., JiuGe Technology, San Group, BGT Technology (Beijing) Co., Ltd., Beijing Terra-Legend Information Technology Co., Ltd., Moonlightia Balloon Light Co., Ltd., Shenzhen Grenergy Technology Co., Ltd., Shanghai Dogood Industry Co., Ltd., Shanghai WaterFun Outdoor Supplies Co., Ltd., Soarscape Technologies Co., Ltd., Creatiphage Biotechnology Co., Ltd. Shanghai, Fenan Safety (Shanghai) Co., Ltd., Safety Plus Industrial Co., Ltd., Shenzhen Safewill Co., Ltd., Shanghai Zhe Xiang Business Management Co., Ltd., Xinle Huabao Medical Products Co., Ltd., Anping Guardian Medical Equipment Co., Ltd., Shanghai Huiying Industry Co., Ltd., Shenzhen HTI Sanjiang Electronics Co., Ltd., Fujian Sundoor Group, Dalian Insulator Group T&D Co., Ltd., Fujian Centerm Information Co., Ltd., Hangzhou Dotek Technology Co., Ltd., T-Max (Hangzhou) Technology Co., Ltd., Hunan Weiping Technology and Development Co., Ltd., Lisheng Communications Co., Ltd., Stanley, Shanghai Baoya Safety Equipment Inc., HR Intelligent Equipment (Huangshan) Co., Ltd., Flysky Technology Co., Ltd., CDPH (Hainan) Company Limited, Jiaxing Sky Patrol Optoelectronics Co., Ltd., Wuhu Shipyard Co., Ltd., Shanghai Fonzie Technology Co., Ltd., Jiangsu Hongyun Police Equipment Manufacturing Co., Ltd., Zhejiang Chengshi Robot Co., Ltd., hingga Hubei Tri-ring Forging Co., Ltd. 

    Kehadiran pelaku industri global ini tidak hanya memperkaya wawasan pengunjung akan berbagai inovasi teknologi kebencanaan terbaru, namun juga membuka peluang kerja sama lintas negara serta memperluas pengembangan pasar di Indonesia. Kehadiran para peserta ini memperkuat posisi EDRR Indonesia sebagai platform kolaborasi utama dalam menghadapi tantangan bencana yang kompleks dan dinamis.

    “Selama tiga hari penyelenggaraan, EDRR juga menghadirkan 13 forum dan workshop strategis, yang menjadi wadah diskusi kebijakan, inovasi, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan,” ujar Andy. 

    Salah satu kegiatan yang menjadi agenda unggulan adalah workshop bertema “Early Warning for All”. Workshop ini menghadirkan Dr. Lilik Kurniawan, ST., M.Si., Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, sebagai Keynote Speaker.

    Selain itu, diskusi strategis ini juga menghadirkan sejumlah narasumber utama yang kompeten di bidangnya, termasuk Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M. CHRMP., Kepala Basarnas, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, Plt. Kepala BMKG, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., Kepala Badan Geologi, Fifi Aleyda Yahya dari Kemenkominfo, Dr. H. Safrizal ZA dari Kementerian Dalam Negeri, Dra. Prasinta Dewi dari BNPB, serta Prof. Dr. Ir. Harkunti P. Rahayu, Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI).

    Workshop “Early Warning for All” menjadi ruang strategis menguatkan kolaborasi antara kebijakan pemerintah, dukungan ilmiah, inovasi teknologi, dan peran aktif masyarakat dalam memperkuat sistem peringatan dini. Hal ini sangat penting sebagai upaya mitigasi bencana yang efektif dan sebagai fondasi kesiapsiagaan nasional yang berkelanjutan. 

    Melalui acara ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih erat dan terpadu untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi berbagai risiko bencana secara lebih cepat, tepat, dan efisien.

    EDRR Indonesia 2025 membuka kesempatan bagi umum maupun profesional untuk dapat mengakses berbagai inovasi dan diskusi kebencanaan ini dengan melakukan pra-registrasi melalui situs resmi www.edrri.com. Pameran ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan kebencanaan Indonesia yang lebih siap, kolaboratif, dan berbasis teknologi mutakhir.

    Jakarta: Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 resmi dibuka hari ini, Rabu, 13 Agustus 2025. Ajang internasional yang menghadirkan solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
     
    EDRR Indonesia 2025 secara resmi dibuka oleh Pratikno selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) didampingi Andy Wismarsyah selaku CEO Seven Event dan juga Fiona Bai selaku Vice President of Shanghai International Exhibition (Group) Co. Ltd (SIEC) – CPIT Shanghai. Pembukaan ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan pameran, conference, workshop, dan diskusi strategis yang akan berlangsung hingga 15 Agustus 2025.
     
    Pratikno mengapresiasi gelaran EDRR Indonesia 2025. Ia pun menyampaikan harapannya agar pameran ini bisa menjadi wadah kolaborasi serta membangun industri yang bermanfaat bagi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa.

    “Saya sangat senang dapat menjadi Co Host dari EDRR 2025. Kita belajar ke Tiongkok untuk melihat teknologi-teknologi terbaru, dan kami tidak hanya ingin membeli produk, tetapi mari kita berinovasi bersama, mari kita produksi bersama,” kata Pratikno.
     
    “Saya berharap EDRR tidak hanya menjadi ajang pameran semata, tetapi menjadi wadah kolaborasi yang lebih mendalam, untuk belajar, berinovasi, menciptakan teknologi baru, dan membangun industri yang bermanfaat bagi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa,” ujar Pratikno.
     
    Pernyataan tersebut sejalan dengan pandangan Andy Wismarsyah, CEO Seven Event, yang menyoroti pentingnya menjadikan Indonesia sebagai pusat kolaborasi dan inovasi kebencanaan global. 
     
    “Pameran dan forum EDRR 2025 diselenggarakan di Indonesia bukan tanpa alasan. Sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik, kita menghadapi berbagai ancaman bencana yang kompleks dan terus meningkat. Melalui EDRR, kami ingin memperkuat kesiapsiagaan nasional dengan menghadirkan teknologi terbaru, inovasi, serta kerja sama strategis lintas sektor,” ujar Andy.
     
    Sementara itu, Fiona Bai, Vice President dari Shanghai International Exhibition (Group) Co. Ltd – CPIT Shanghai, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi yang sangat besar dari sektor industri dan pemerintah Indonesia. 
     
    “Kami sangat senang dapat kembali bekerja sama dengan mitra Indonesia untuk mendukung agenda tanggap bencana global. EDRR tidak hanya menjadi pameran teknologi, tapi juga jembatan diplomasi dan solidaritas internasional. Kolaborasi yang terjalin di sini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga kawasan Asia Tenggara,” ujar Fiona.
     
    Sebagai informasi pameran ini diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, bekerja sama dengan Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium. Penyelenggaraan EDRR 2025 mendapat dukungan penuh dari sebelas kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Kesehatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Geologi, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD Jakarta). Kehadiran dan dukungan dari berbagai instansi ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam membangun sistem manajemen bencana yang terkoordinasi dengan baik dan berbasis pada teknologi terkini.
     

     

    Hadirkan Forum dan Perusahaan Terkemuka
    EDRR 2025 menghadirkan lebih dari 200 merek peserta dari peserta internasional dan 44 peserta nasional yang akan menampilkan pencapaian terbaru di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. Berbagai solusi terkini seperti sistem pengendalian banjir dan drainase kota, peralatan pemadam kebakaran, perlindungan keselamatan, penyelamatan terpadu, teknologi keselamatan industri, layanan medis darurat, hingga pelatihan dan simulasi tanggap darurat dipamerkan dalam ajang ini. 
     
    Pada penyelenggaraan EDRR Indonesia 2025 tahun ini terdapat area khusus bertajuk Green and Innovation Cooperation, yang secara khusus menampilkan teknologi canggih dari sektor energi baru Tiongkok, kecerdasan buatan (AI), manufaktur mutakhir, serta layanan kesehatan pintar yang dapat memperkuat efektivitas respons bencana secara lebih efisien dan terukur.
     
    Partisipasi pelaku industri global yang terdiri dari nama-nama besar seperti Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd., JiuGe Technology, San Group, BGT Technology (Beijing) Co., Ltd., Beijing Terra-Legend Information Technology Co., Ltd., Moonlightia Balloon Light Co., Ltd., Shenzhen Grenergy Technology Co., Ltd., Shanghai Dogood Industry Co., Ltd., Shanghai WaterFun Outdoor Supplies Co., Ltd., Soarscape Technologies Co., Ltd., Creatiphage Biotechnology Co., Ltd. Shanghai, Fenan Safety (Shanghai) Co., Ltd., Safety Plus Industrial Co., Ltd., Shenzhen Safewill Co., Ltd., Shanghai Zhe Xiang Business Management Co., Ltd., Xinle Huabao Medical Products Co., Ltd., Anping Guardian Medical Equipment Co., Ltd., Shanghai Huiying Industry Co., Ltd., Shenzhen HTI Sanjiang Electronics Co., Ltd., Fujian Sundoor Group, Dalian Insulator Group T&D Co., Ltd., Fujian Centerm Information Co., Ltd., Hangzhou Dotek Technology Co., Ltd., T-Max (Hangzhou) Technology Co., Ltd., Hunan Weiping Technology and Development Co., Ltd., Lisheng Communications Co., Ltd., Stanley, Shanghai Baoya Safety Equipment Inc., HR Intelligent Equipment (Huangshan) Co., Ltd., Flysky Technology Co., Ltd., CDPH (Hainan) Company Limited, Jiaxing Sky Patrol Optoelectronics Co., Ltd., Wuhu Shipyard Co., Ltd., Shanghai Fonzie Technology Co., Ltd., Jiangsu Hongyun Police Equipment Manufacturing Co., Ltd., Zhejiang Chengshi Robot Co., Ltd., hingga Hubei Tri-ring Forging Co., Ltd. 
     
    Kehadiran pelaku industri global ini tidak hanya memperkaya wawasan pengunjung akan berbagai inovasi teknologi kebencanaan terbaru, namun juga membuka peluang kerja sama lintas negara serta memperluas pengembangan pasar di Indonesia. Kehadiran para peserta ini memperkuat posisi EDRR Indonesia sebagai platform kolaborasi utama dalam menghadapi tantangan bencana yang kompleks dan dinamis.
     
    “Selama tiga hari penyelenggaraan, EDRR juga menghadirkan 13 forum dan workshop strategis, yang menjadi wadah diskusi kebijakan, inovasi, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan,” ujar Andy. 
     
    Salah satu kegiatan yang menjadi agenda unggulan adalah workshop bertema “Early Warning for All”. Workshop ini menghadirkan Dr. Lilik Kurniawan, ST., M.Si., Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, sebagai Keynote Speaker.
     
    Selain itu, diskusi strategis ini juga menghadirkan sejumlah narasumber utama yang kompeten di bidangnya, termasuk Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M. CHRMP., Kepala Basarnas, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, Plt. Kepala BMKG, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., Kepala Badan Geologi, Fifi Aleyda Yahya dari Kemenkominfo, Dr. H. Safrizal ZA dari Kementerian Dalam Negeri, Dra. Prasinta Dewi dari BNPB, serta Prof. Dr. Ir. Harkunti P. Rahayu, Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI).
     
    Workshop “Early Warning for All” menjadi ruang strategis menguatkan kolaborasi antara kebijakan pemerintah, dukungan ilmiah, inovasi teknologi, dan peran aktif masyarakat dalam memperkuat sistem peringatan dini. Hal ini sangat penting sebagai upaya mitigasi bencana yang efektif dan sebagai fondasi kesiapsiagaan nasional yang berkelanjutan. 
     
    Melalui acara ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih erat dan terpadu untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi berbagai risiko bencana secara lebih cepat, tepat, dan efisien.
     
    EDRR Indonesia 2025 membuka kesempatan bagi umum maupun profesional untuk dapat mengakses berbagai inovasi dan diskusi kebencanaan ini dengan melakukan pra-registrasi melalui situs resmi www.edrri.com. Pameran ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan kebencanaan Indonesia yang lebih siap, kolaboratif, dan berbasis teknologi mutakhir.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • EDRR Indonesia 2025 Tampilkan Teknologi Canggih Penanggulangan Banjir

    EDRR Indonesia 2025 Tampilkan Teknologi Canggih Penanggulangan Banjir

    Jakarta: Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi di bidang manajemen bencana. 

    Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan digelar pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

    Pameran ini akan menjadi titik temu bagi pemerintah, sektor swasta, pelaku teknologi, hingga organisasi kemanusiaan dari berbagai negara untuk membangun ekosistem penanggulangan bencana yang lebih kuat, tangguh, dan terintegrasi.
    Ajang kolaborasi lintas sektor
    EDRR Indonesia 2025 digelar oleh PT Amara Tujuh Perjuangan bersama Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd dan Comexposium. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.

    Tujuannya, memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana yang makin kompleks akibat perubahan iklim dan urbanisasi.
     

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menegaskan fokus tahun ini adalah pada bencana yang kerap melanda Indonesia, khususnya banjir.

    “Banjir bukan lagi masalah musiman, tapi sudah menjadi tantangan yang terus berulang di banyak daerah. Karena itu, penting bagi kita untuk mulai menggunakan teknologi yang bisa langsung diterapkan di lapangan. EDRR Indonesia 2025 menjadi tempat berkumpulnya berbagai solusi dan inovasi dari berbagai negara. Harapannya, acara ini bisa membuka peluang kerja sama dan mempercepat penanganan bencana di Indonesia,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Juli 2025.
    Teknologi penanggulangan banjir yang mencuri perhatian
    Salah satu daya tarik EDRR Indonesia 2025 adalah hadirnya inovasi penanggulangan banjir mutakhir dari berbagai negara.

    1. Robot Drainase DB Original – Hangzhou Dotek Technology Co., Ltd
    Robot ini dirancang untuk mengatasi banjir di area yang sulit dijangkau. Dilengkapi jalur perayap dan kendali jarak jauh, DB Original mampu bergerak di medan ekstrem, termasuk tangga dan permukaan tergenang.

    Kapasitas rendam: hingga 700 mm
    Kemampuan pompa: air sedalam 10 cm
    Operasi: 7-8 jam nonstop

    Sistem Twice Filter System (TFS) untuk mencegah penyumbatan dan risiko kelistrikan

    Untuk ruang bawah tanah, DB Original bisa dipasangkan dengan DB Mini untuk mencapai head pemompaan lebih dari 20 meter.

    2. Pompa Submersible Super Ringan – Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd
    Pompa ini menggunakan motor sinkron magnet permanen dengan sistem pengendali frekuensi variabel yang efisien.

    Berat: hanya 22 kg
    Kapasitas aliran: hingga 1.000 m³/jam
    Ketinggian maksimum: 60 meter
    Sistem quick connect untuk kabel dan selang air

    Fitur keamanan: perlindungan otomatis dari kabel rusak, penyumbatan, overload, hingga kondisi pompa kering

    Kedua teknologi ini menjadi bukti bahwa penanganan banjir di perkotaan dan daerah rawan genangan tidak lagi hanya mengandalkan cara konvensional. 

    Pengunjung EDRR Indonesia 2025 akan bisa menyaksikan langsung bagaimana inovasi dari berbagai negara dapat diaplikasikan secara nyata di lapangan.

    Jangan lewatkan ajang kolaborasi kebencanaan terbesar di Indonesia ini. EDRR Indonesia 2025 hanya berlangsung tiga hari, dari 13-15 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Jakarta: Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang internasional bergengsi di bidang manajemen bencana. 
     
    Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan digelar pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
     
    Pameran ini akan menjadi titik temu bagi pemerintah, sektor swasta, pelaku teknologi, hingga organisasi kemanusiaan dari berbagai negara untuk membangun ekosistem penanggulangan bencana yang lebih kuat, tangguh, dan terintegrasi.
    Ajang kolaborasi lintas sektor
    EDRR Indonesia 2025 digelar oleh PT Amara Tujuh Perjuangan bersama Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd dan Comexposium. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.

    Tujuannya, memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana yang makin kompleks akibat perubahan iklim dan urbanisasi.
     

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menegaskan fokus tahun ini adalah pada bencana yang kerap melanda Indonesia, khususnya banjir.
     
    “Banjir bukan lagi masalah musiman, tapi sudah menjadi tantangan yang terus berulang di banyak daerah. Karena itu, penting bagi kita untuk mulai menggunakan teknologi yang bisa langsung diterapkan di lapangan. EDRR Indonesia 2025 menjadi tempat berkumpulnya berbagai solusi dan inovasi dari berbagai negara. Harapannya, acara ini bisa membuka peluang kerja sama dan mempercepat penanganan bencana di Indonesia,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Juli 2025.
    Teknologi penanggulangan banjir yang mencuri perhatian
    Salah satu daya tarik EDRR Indonesia 2025 adalah hadirnya inovasi penanggulangan banjir mutakhir dari berbagai negara.
     
    1. Robot Drainase DB Original – Hangzhou Dotek Technology Co., Ltd
    Robot ini dirancang untuk mengatasi banjir di area yang sulit dijangkau. Dilengkapi jalur perayap dan kendali jarak jauh, DB Original mampu bergerak di medan ekstrem, termasuk tangga dan permukaan tergenang.
     
    Kapasitas rendam: hingga 700 mm
    Kemampuan pompa: air sedalam 10 cm
    Operasi: 7-8 jam nonstop
     
    Sistem Twice Filter System (TFS) untuk mencegah penyumbatan dan risiko kelistrikan
     
    Untuk ruang bawah tanah, DB Original bisa dipasangkan dengan DB Mini untuk mencapai head pemompaan lebih dari 20 meter.
     
    2. Pompa Submersible Super Ringan – Changsha Dewater Machinery Technology Co., Ltd
    Pompa ini menggunakan motor sinkron magnet permanen dengan sistem pengendali frekuensi variabel yang efisien.
     
    Berat: hanya 22 kg
    Kapasitas aliran: hingga 1.000 m³/jam
    Ketinggian maksimum: 60 meter
    Sistem quick connect untuk kabel dan selang air
     
    Fitur keamanan: perlindungan otomatis dari kabel rusak, penyumbatan, overload, hingga kondisi pompa kering
     
    Kedua teknologi ini menjadi bukti bahwa penanganan banjir di perkotaan dan daerah rawan genangan tidak lagi hanya mengandalkan cara konvensional. 
     
    Pengunjung EDRR Indonesia 2025 akan bisa menyaksikan langsung bagaimana inovasi dari berbagai negara dapat diaplikasikan secara nyata di lapangan.
     
    Jangan lewatkan ajang kolaborasi kebencanaan terbesar di Indonesia ini. EDRR Indonesia 2025 hanya berlangsung tiga hari, dari 13-15 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Infiniti Siap Ungkap Desain Mobil Mewah Masa Depan di Monterey Car Week 2025

    Infiniti Siap Ungkap Desain Mobil Mewah Masa Depan di Monterey Car Week 2025

    JAKARTA – Merek mobil mewah di bawah naungan Nissan, Infiniti siap mencuri perhatian publik global lewat kehadirannya di ajang bergengsi Monterey Car Week 2025. Kembalinya Infiniti ke panggung ini tak sekadar seremonial, melainkan membawa sebuah visi masa depan melalui debut konsep terbarunya: QX65 Monograph.

    Dalam rilis global, Kamis 8 Agustus, Infiniti menyebut QX65 Monograph sebagai karya desain berani yang menjadi perwujudan evolusi filosofi Artistry in Motion. Konsep ini memadukan presisi teknik tinggi dengan lekuk bodi yang ramping dan elegan dan memberi gambaran jelas ke mana arah desain Infiniti  bergerak di masa mendatang.

    Siluet desain QX65 Monograph 

    Debut perdana QX65 Monograph akan digelar di The Quail, Jumat 15 Agustus dan acaranya dihadiri langsung  Senior Vice President Global Design Infiniti Alfonso Albaisa serta Vice President Infiniti Americas Tiago Castro, pada pukul 12 siang waktu setempat.

    Tak hanya itu, Infiniti juga menyiapkan dua model konsep lain yang tak kalah mencuri perhatian. Mengangkat potensi dari SUV flagship mereka, QX80, Infiniti memperkenalkan dua varian eksploratif: QX80 Track Spec dan QX80 Terrain Spec. Kedua model ini menggambarkan karakter ganda pemilik Infiniti—mereka yang menyukai kecepatan di lintasan, sekaligus mereka yang gemar menjelajah alam dengan penuh gaya.

    Setelah tampil di The Quail, QX65 Monograph akan hadir di Concept Lawn Pebble Beach pada Minggu, 17 Agustus. Kehadiran ini sekaligus memperkuat komitmen Infiniti yang telah menjalin kemitraan selama 19 tahun dengan acara otomotif ikonik tersebut. Tak ketinggalan, Infiniti juga membuka pintu bagi media untuk merasakan keramahtamahan khas mereka di Hospitality Suite selama gelaran Pebble Beach Concours d’Elegance.

    Sebagai informasi, kantor pusat Infiniti ada di Yokohama, Jepang. Operasionalnya diperkuat oleh kantor-kantor regional di Amerika, China, dan Dubai, memastikan jangkauan pasar internasional.

    Sementara perakitan mobil premium Infiniti ada di fasilitas manufaktur berkelas dunia yang tersebar di Jepang, Amerika Utara, dan China. Lalu, untuk inovasi desainnya lahir dari kreativitas para desainer di studio yang berlokasi di Atsugi-Shi (dekat Yokohama), London, San Diego, dan Shanghai.

  • Rusia dan China yang Kian Mesra

    Rusia dan China yang Kian Mesra

    Jakarta

    Hubungan Rusia dan China semakin mesra. Patroli gabungan yang digelar oleh kapal-kapal perang dari Angkatan Laut Rusia dan China di perairan kawasan Asia-Pasifik menjadi sinyal kuat atas kedekatan mereka.

    Relasi kedua negara semakin akrab kala Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Moskow dan melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden Vladimir Putin di Kremlin. Saat itu, Xi mengatakan kepada Putin bahwa kedua negara harus menjadi ;sahabat baja’ dalam melawan pengaruh Amerika Serikat (AS). Kedua pemimpin berjanji untuk meningkatkan kerja sama ke level yang baru dan ‘secara tegas’ melawan pengaruh AS.

    Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan di Kremlin, kedua pemimpin negara mengatakan akan memperdalam hubungan di semua bidang, termasuk hubungan militer, dan “memperkuat koordinasi untuk secara tegas melawan tindakan Washington yang melakukan ‘dual containment’ terhadap Rusia dan China”.

    Kini kapal-kapal perang dari Rusia dan China akan melakukan patroli bersama. Patroli gabungan itu akan dilakukan setelah Angkatan Laut kedua negara menggelar latihan militer bersama di Laut Jepang pada 1-5 Agustus lalu.

    “Para awak Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) China akan membentuk satuan tugas baru untuk melaksanakan misi patroli gabungan di kawasan Asia-Pasifik,” demikian pernyataan layanan pers Armada Pasifik Rusia, seperti dikutip Interfax dan dilansir Reuters, Rabu (6/8/2025).

    Latihan bersama itu mencakup latihan penembakan artileri, latihan misi anti-kapal selam dan pertahanan udara, serta peningkatan operasi pencarian dan penyelamat di laut.

    Selama fase akhir latihan bersama itu, kapal anti-kapal selam milik Rusia, Laksamana Tributs, dan kapal korvet Gromky, bersama dengan kapal-kapal penghancur China, Shaoxing dan Urumqi, melakukan latihan tembak langsung dan para awak berlatih mencari dan melumpuhkan kapal selam tiruan musuh.

    Armada Pasifik Rusia sebelumnya mengatakan bahwa latihan bersama itu bersifat defensif dan tidak menargetkan negara-negara manapun.

    Rusia dan China selama ini menggelar latihan rutin untuk melatih koordinasi antara angkatan bersenjata mereka dan mengirimkan sinyal pencegahan kepada musuh-musuh.

    Kedua negara telah menandatangani kemitraan strategis “tanpa batas” sesaat sebelum Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya, pada tahun 2022 lalu.

    Menlu Rusia Bertemu Xi Jinping

    Pada 15 Juli lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov juga bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing. Pertemuan digelar di sela-sela kunjungan diplomat tertinggi Rusia tersebut untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).

    Xi menerima Lavrov di Beijing “sebagai bagian dari partisipasinya dalam pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO)”, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/7/2025).

    Kementerian mengatakan bahwa sejumlah isu kontak politik bilateral di tingkat tertinggi dan tingkat tinggi dibahas, termasuk persiapan kunjungan pemimpin Rusia Vladimir Putin ke China untuk menghadiri KTT SCO dan perayaan peringatan Perang Dunia II.

    Kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Xi bertemu Lavrov setelah presiden China tersebut mengadakan “pertemuan umum” dengan para menteri luar negeri SCO.

    Menurut kantor berita pemerintah China, Xinhua, dalam pertemuan dengan Lavrov pada Selasa (15/7), Xi mengatakan bahwa negara mereka harus “memperkuat dukungan timbal balik di forum-forum multilateral”.

    Beijing dan Moskow harus bekerja sama untuk “menyatukan negara-negara di belahan bumi selatan dan mendorong perkembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan masuk akal”, kata Xi, menurut Xinhua.

    Diketahui bahwa Beijing, sekutu diplomatik dan ekonomi Moskow, mengklaim netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

    Namun, China tidak pernah mengecam kampanye militer Rusia di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun atau menyerukan penarikan pasukannya.

    Halaman 2 dari 3

    (knv/knv)

  • Perkuat Sistem Peringatan Dini Nasional

    Perkuat Sistem Peringatan Dini Nasional

    Jakarta: Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. Pameran ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, industri, lembaga internasional, dan masyarakat dalam upaya memperkuat ketangguhan nasional terhadap bencana.

    EDRR 2025 menghadirkan fokus utama pada solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan, sebagai bagian dari upaya mempercepat penguatan sistem mitigasi bencana yang adaptif dan responsif. 

    Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EDRR 2025, akan diselenggarakan workshop bertajuk “Early Warning for All” pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Main Hall A – Conference A, JIEXPO Kemayoran. Workshop ini merupakan kolaborasi antara Kemenko PMK, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Geologi, UN Women, dan mitra lainnya, dengan tujuan membangun sistem peringatan dini yang inklusif, efektif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    Project Director EDRR 2025, Vista Limbong menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian penting dari keseluruhan rangkaian kegiatan EDRR tahun ini. Workshop EDRR 2025 mengusung tema “Early Warning for All”.

    “Melalui workshop ‘Early Warning for All’, kami bersama Kemenko PMK ingin menegaskan bahwa sistem peringatan dini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kolaborasi lintas sektor. Ini adalah bagian penting dari visi besar EDRR 2025 untuk membangun ekosistem kebencanaan yang lebih tangguh dan terintegrasi,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
     

    Workshop ini menjadi elemen krusial dalam seminar dan pameran EDRR 2025, karena membahas langsung upaya peningkatan kapasitas sistem peringatan dini sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk merumuskan sinergi antara kebijakan pemerintah, dukungan ilmiah, teknologi, dan peran aktif masyarakat. 

    Lebih dari sekadar forum diskusi, workshop ini juga menjadi momentum untuk memperkuat integrasi sistem peringatan dini sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional yang berkelanjutan.
    Keynote Speaker Workshop “Early Warning for All”
    Workshop “Early Warning for All” akan menghadirkan Dr. Lilik Kurniawan, ST., M.Si, selaku Keynote Speaker, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial – Kemenko PMK. Adapun para narasumber utama yang akan berpartisipasi dalam diskusi strategis ini antara lain:

    Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., selaku Kepala BNPB
    Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., selaku Ph.D, Plt. Kepala BMKG
    Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., selaku Kepala Badan Geologi
    Fifi Aleyda Yahya, selaku Dirjen Komunikasi Publik selaku Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkodigi)
    Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, selaku Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan – Kementerian Dalam Negeri
    Dra. Prasinta Dewi, M.A.P., selaku Deputi Pencegahan – BNPB
    Prof. Dr. Ir. Harkunti P. Rahayu, M.Sc., selaku Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)

    Untuk memperkaya perspektif, sesi ini juga akan menghadirkan penanggap diskusi yaitu:

    Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si, selaku Dewan Pembina Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)
    Solly Andriany Gantina, selaku Anggota Komisi VII DPR RI
    Ardito Marzooki Kodijat, selaku National Professional Officer at United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

    Diskusi akan dipandu oleh dua moderator berpengalaman:

    Titi Moektijasih, selaku Analis Kebencanaan – United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA)
    Morry Efriana, selaku Asisten Deputi Penanganan Bencana – Kemenko PMK
    EDRR 2025

    Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran di Hall A1–A3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. EDRR 2025 diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) selaku Co-Host.

    Jakarta: Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. Pameran ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, industri, lembaga internasional, dan masyarakat dalam upaya memperkuat ketangguhan nasional terhadap bencana.
     
    EDRR 2025 menghadirkan fokus utama pada solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan, sebagai bagian dari upaya mempercepat penguatan sistem mitigasi bencana yang adaptif dan responsif. 
     
    Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EDRR 2025, akan diselenggarakan workshop bertajuk “Early Warning for All” pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Main Hall A – Conference A, JIEXPO Kemayoran. Workshop ini merupakan kolaborasi antara Kemenko PMK, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Geologi, UN Women, dan mitra lainnya, dengan tujuan membangun sistem peringatan dini yang inklusif, efektif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

    Project Director EDRR 2025, Vista Limbong menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian penting dari keseluruhan rangkaian kegiatan EDRR tahun ini. Workshop EDRR 2025 mengusung tema “Early Warning for All”.
     
    “Melalui workshop ‘Early Warning for All’, kami bersama Kemenko PMK ingin menegaskan bahwa sistem peringatan dini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kolaborasi lintas sektor. Ini adalah bagian penting dari visi besar EDRR 2025 untuk membangun ekosistem kebencanaan yang lebih tangguh dan terintegrasi,” ujar Vista dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
     

     
    Workshop ini menjadi elemen krusial dalam seminar dan pameran EDRR 2025, karena membahas langsung upaya peningkatan kapasitas sistem peringatan dini sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang strategis untuk merumuskan sinergi antara kebijakan pemerintah, dukungan ilmiah, teknologi, dan peran aktif masyarakat. 
     
    Lebih dari sekadar forum diskusi, workshop ini juga menjadi momentum untuk memperkuat integrasi sistem peringatan dini sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional yang berkelanjutan.
    Keynote Speaker Workshop “Early Warning for All”
    Workshop “Early Warning for All” akan menghadirkan Dr. Lilik Kurniawan, ST., M.Si, selaku Keynote Speaker, yang menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial – Kemenko PMK. Adapun para narasumber utama yang akan berpartisipasi dalam diskusi strategis ini antara lain:
     
    Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., selaku Kepala BNPB
    Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., selaku Ph.D, Plt. Kepala BMKG
    Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., selaku Kepala Badan Geologi
    Fifi Aleyda Yahya, selaku Dirjen Komunikasi Publik selaku Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkodigi)
    Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, selaku Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan – Kementerian Dalam Negeri
    Dra. Prasinta Dewi, M.A.P., selaku Deputi Pencegahan – BNPB
    Prof. Dr. Ir. Harkunti P. Rahayu, M.Sc., selaku Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)
     
    Untuk memperkaya perspektif, sesi ini juga akan menghadirkan penanggap diskusi yaitu:
     
    Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si, selaku Dewan Pembina Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI)
    Solly Andriany Gantina, selaku Anggota Komisi VII DPR RI
    Ardito Marzooki Kodijat, selaku National Professional Officer at United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
     
    Diskusi akan dipandu oleh dua moderator berpengalaman:
     
    Titi Moektijasih, selaku Analis Kebencanaan – United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA)
    Morry Efriana, selaku Asisten Deputi Penanganan Bencana – Kemenko PMK
    EDRR 2025

    Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) 2025 bakal digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran di Hall A1–A3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. EDRR 2025 diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) selaku Co-Host.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • IHSG menguat seiring optimisme ekonomi RI tetap solid

    IHSG menguat seiring optimisme ekonomi RI tetap solid

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat seiring optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid pada kuartal II-2025.

    IHSG dibuka menguat 38,04 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.502,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,26 poin atau 0,54 persen ke posisi 792,01.

    “IHSG diperkirakan masih volatile pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025, yang diperkirakan melambat dan berada di bawah 5 persen year on year (yoy), dipicu oleh menurunnya daya beli masyarakat.

    Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, ekonomi Indonesia masih akan relatif solid di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, terutama dampak Trade War 2.0 serta tensi geopolitik yang meningkat di berbagai kawasan dunia.

    Selama pekan ini, pelaku pasar juga mencermati data cadangan devisa periode Juli 2025 pada Kamis (07/08), serta Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), retail sales, car sales dan motorbike sales pada Jumat (08/08).

    Dari mancanegara, pelaku pasar akan memperhatikan perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, setelah pejabat senior dari kedua negara bertemu di Stockholm, Swedia, pada pekan lalu.

    Di sisi lain, data tenaga kerja AS yang melemah telah meningkatkan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 mendatang.

    Pada perdagangan Senin (04/07), bursa saham Eropa ditutup menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,50 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,66 persen, indeks DAX Jerman turun 1,42 persen, serta indeks CAC Prancis naik 1,14 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat pada perdagangan Senin (04/07), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average naik 585,06 poin,atau 1,34 persen ditutup di level 44.173,64, indeks S&P 500 menguat 1,47 persen ke level 6.329,91, indeks Nasdaq Composite naik 1,87 persen dan ditutup di level 23.188,02.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 241,30 poin atau 0,60 persen ke 40.532,50, indeks Shanghai menguat 12,21 poin atau 0,33 persen ke 3.596,76, indeks Hang Seng melemah 72,45 poin atau 0,29 persen ke 24.680,00, indeks Straits Times naik 19,36 poin atau 0,46 persen ke 4.216,00.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup melemah seiring `profit taking` investor

    IHSG ditutup melemah seiring `profit taking` investor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring `profit taking` investor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring aksi ambil untung atau profit taking yang dilakukan oleh investor di pasar modal Indonesia.

    IHSG ditutup melemah 73,12 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.464,65. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,07 poin atau 1,14 persen ke posisi 787,75.

    “Koreksi indeks antara lain didorong oleh aksi ‘profit taking’ setelah mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (01/08), di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat tarif dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Selain itu, pelemahan IHSG juga terdorong oleh laporan kinerja keuangan beberapa emiten dalam negeri yang mengalami penurunan.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan sejumlah indikator ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini, yaitu pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2025 pada Selasa (05/08).

    Selain itu, data cadangan devisa periode Juli 2025 pada Kamis (07/08), serta data consumer confidence, retail sales, car sales dan motorbike sales pada Jumat (08/08).

    Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati pelemahan data tenaga kerja AS, pengumuman tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump, serta potensi penurunan suku bunga acuan The Fed.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang naik sebesar 1,87 persen, diikuti oleh dan sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,46 persen dan 0,84 persen.

    Sedangkan empat sektor terkoreksi yaitu sektor energi turun paling dalam sebesar 1,41 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 1,35 persen dan 0,54 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu PPRI, DKHH, OASA, AGAR dan COIN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni AMMN, CBUT, INRU, LIFE dan AMMS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.038.590 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,69 miliar lembar saham senilai Rp15,91 triliun. Sebanyak 325 saham naik, 317 saham menurun, dan 162 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 499,10 poin atau 1,22 persen ke 40.300,00, indeks Shanghai menguat 23,36 poin atau 0,66 persen ke 3.583,31, indeks indeks Hang Seng menguat 225,64 poin atau 0,92 persen ke 24.733,22, dan indeks Strait Times menguat 43,40 poin atau 1,04 persen ke 4.197,23.

    Sumber : Antara

  • IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak variatif seiring sentimen data-data ekonomi domestik dan global.

    IHSG dibuka melemah 7,46 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.530,31.

    Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,07 poin atau 0,26 persen ke posisi 794,75.

    “IHSG diperkirakan fluktuatif di level 7.400 sampai 7.680 seiring pasar yang akan lebih reaktif pada pekan ini,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 yang diperkirakan 4,8 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 4,87 persen (yoy).

    Selain itu, pelaku pasar masih akan mencermati kelanjutan earning season kuartal II 2025.

    Dari mancanegara, data nonfarm payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) pada Juli 2025 tercatat sebanyak 73 ribu, atau di bawah estimasi 110 ribu.

    Sementara itu, untuk data NFP Juni 2025 direvisi turun menjadi 14 ribu dari sebelumnya 147 ribu, dan Mei 2024 direvisi menjadi 19 ribu dari 125 ribu.

    Data itu mengindikasikan pasar tenaga kerja AS mulai melemah, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi.

    Data tenaga kerja terbaru itu meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2025 mendatang.

    Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump melalui perintah eksekutif menetapkan tarif impor antara 10-41 persen untuk 68 negara mitra dagang yang akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.

    Sebagai dampak dari potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025, tarif impor, dan pengunduran diri salah seorang Gubernur The Fed, US 10-year Bond Yield turun 13 basis poin level 4.236 persen pada Jumat (1/8/2025).

    Hal itu juga mendorong penguatan harga emas akibat permintaan akan safe haven. Harga minyak turun karena kekhawatiran akan kenaikan produksi oleh OPEC+ pada September.

    Pada perdagangan Jumat (1/8/2025), bursa saham Eropa ditutup melemah, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 2,90 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,70 persen, indeks DAX Jerman turun 2,66 persen, serta indeks CAC Prancis melemah tipis 2,91 persen.

    Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup melemah pada Jumat (1/8/2025), di antaranya Dow Jones melemah 1,23 persen di level 43.588,58, indeks S&P 500 turun 1,60 persen di level 6.238,01, dan Nasdaq merosot 2,24 persen ke level 20.650,1.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 689,82 poin atau 1,67 persen ke 40.111,50, indeks Shanghai menguat 8,42 poin atau 0,23 persen ke 3.567,87, indeks Hang Seng menguat 85,69 poin atau 0,21 persen ke 24.586,55, dan indeks Strait Times menguat 27,74 poin atau 0,71 persen ke 4.183,45.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar respon The Fed tahan suku bunga

    IHSG ditutup melemah seiring pasar respon The Fed tahan suku bunga

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar respon The Fed tahan suku bunga
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 19:36 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring pelaku pasar merespon kebijakan The Fed yang menahan tingkat suku bunga acuannya.

    IHSG ditutup melemah 65,55 poin atau 0,87 persen ke posisi 7.484,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,68 poin atau 0,96 persen ke posisi 790,47.

    “Bursa regional Asia bergerak melemah, seiring pelaku pasar merespon The Fed yang kembali menahan tingkat suku bunga untuk tidak berubah di level 4,25-4,5 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan level suku bunga acuan saat ini sudah tepat untuk mengelola ketidakpastian yang berkelanjutan seputar tarif dan inflasi di AS.

    Pelaku pasar juga mempertimbangkan data AS yang lebih kuat dari perkiraan, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan kerja swasta yang melampaui perkiraan.

    Perhatian pelaku pasar kini tertuju pada data inflasi Price Consumer Index (PCI) dan klaim pengangguran yang akan dirilis pada Kamis (31/07), diikuti oleh laporan ketenagakerjaan Juli 2025 pada Jumat (01/07).

    Dari kawasan Asia, Bank Of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuan jangka pendeknya di level 0,5 persen, seiring bank sentral ingin melanjutkan normalisasi kebijakan moneter secara bertahap.

    Pelaku pasar juga merespon rilis data ekonomi China, National Bureau Statistic (NBS) China menyampaikan PMI Manufaktur turun menjadi 49,3 pada Juli 2025 dari level tertinggi tiga bulan pada Juni 2025 yang sebesar 49,7, atau jauh di bawah ekspektasi dan menandai kontraksi aktivitas pabrik selama empat bulan berturut-turut.

    PMI Non-Manufaktur NBS resmi China turun ke level 50,1 pada Juli 2025 dari level 50,5 pada bulan sebelumnya, atau menandai angka terendah sejak November 2024 dan lebih rendah dari konsensus pasar yang sebesar 50,3.

    Data terbaru mencerminkan tanda-tanda melemahnya momentum pertumbuhan dan meningkatnya ketidakpastian perdagangan di tengah tarif AS yang tinggi.

    Dari dalam negeri, rebalancing indeks LQ45 yang efektif awal Agustus 2025, berpotensi menciptakan likuiditas yang lebih baik, namun demikian rebalancing tersebut tentunya membuat pelaku pasar akan melakukan rotasi, sehingga perubahan konstitusi dapat membuat IHSG bergerak fluktuatif.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang naik sebesar 0,72 persen, diikuti oleh dan sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,53 persen dan 0,13 persen.

    Sedangkan delapan sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 2,41 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 2,36 persen dan 2,33 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu BBRC, BUVA, CGAS, KUAS dan COCO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni OASA, OKAS, KBLM, VAST dan PNGO.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.004.162 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 41,63 miliar lembar saham senilai Rp18,27 triliun. Sebanyak 228 saham naik, 412 saham menurun, dan 164 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 407,80 poin atau 1,00 persen ke 41.062,50, indeks Shanghai melemah 42,51 poin atau 1,18 persen ke 3.573,21, indeks indeks Hang Seng melemah 403,60 poin atau 1,60 persen ke 24.773,22, dan indeks Strait Times melemah 36,24 poin atau 0,86 persen ke 4.183,42.

    Sumber : Antara

  • Cerita Diet Pria Turun 57 Kg, Begini Triknya yang Bisa Ditiru

    Cerita Diet Pria Turun 57 Kg, Begini Triknya yang Bisa Ditiru

    Jakarta

    Seorang pria asal Jerman yang tinggal di Shanghai, China bernama Thomas Derksen (36) menceritakan pengalamannya sukses menurunkan 57 kg berat badan menjadi 83 kg dalam 5 tahun. Ia mengaku berhasil menurunkan berat badannya tanpa obat dan tanpa diet ketat.

    Ia mengalami masalah berat badan sejak sekolah dasar. Ia sempat mencoba beberapa kali diet ketat dan berhasil turun, tapi akhirnya berat badannya justru naik lagi dan semakin parah. Bobot terberatnya pernah mencapai 140 kg.

    Semasa sekolah, ia sering diejek oleh teman-temannya dan Derksen menyebut itu pengalaman yang menyakitkan. Bahkan ketika sudah dewasa, dirinya masih sering menerima komentar dan saran yang tidak diminta untuk menurunkan berat badan.

    Sampai pada tahun 2020 di masa pandemi, isolasi mandiri membuatnya lebih banyak merenung soal berat badan dan kesehatan. Ini juga didorong komplikasi medis yang ia alami akibat berat badan berlebih.

    “Aku mulai menurunkan berat badan saat COVID melanda. Aku tahu harus menurunkan berat badan dan bahwa gaya hidupku tidak sehat. Aku punya masalah hati berlemak, nyeri dada, dan sendi yang sakit,” katas Derksen dikutip dari SCMP, Jumat (1/8/2025).

    Semenjak itu, Derksen jadi sering jalan-jalan, berolahraga, hingga pergi ke gym. Ia melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu dan kardio dua kali seminggu.

    Derksen juga selalu memilih jalan kaki jika pergi ke tempat yang jaraknya kurang dari 5 km. Menurutnya, jalan kaki adalah aktivitas fisik terbaik.

    Alih-alih diet ketat, Derksen justru makan 3-4 kali sehari tapi dengan porsi yang lebih kecil. Ia pernah mencoba intermittent fasting, tapi memutuskan berhenti karena menurutnya terlalu berat. Derksen bahkan bisa makan bebas seperti kentang dan hamburger sesekali.

    “Aku tidak pernah berkata pada diriku, ‘Kamu tidak boleh makan ini atau itu’. Sebaliknya, aku bilang, ‘Kamu boleh makan apa pun, tapi 80 persen waktunya harus makan sehat’. Pergeseran itu membuatku merasa jadi pelaku aktif, bukan pasif,” katanya.

    Dulu, ia menganggap makanan sebagai hiburan dan harus enak. Derksen kini lebih sering memasak sendiri dengan bahan sehat dan sederhana.

    Derksen tidak mempertimbangkan obat GLP-1 karena ia menyadari bahwa pola makannya selama ini bukan disebabkan oleh rasa lapar, melainkan oleh faktor emosional seperti stres atau kebosanan. Baginya, menekan nafsu makan saja tidak cukup untuk mengatasi akar permasalahan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Apa Perlu Menyesuaikan Jenis Olahraga dengan Siklus Menstruasi?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)