kab/kota: Setu

  • Warga Bekasi Diserang Bau Menyengat, PGN: Tak Ada Gas Bocor

    Warga Bekasi Diserang Bau Menyengat, PGN: Tak Ada Gas Bocor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Bekasi melaporkan fenomena aneh dan tak menyenangkan terjadi pada Jumat (18/4) malam hingga Sabtu (19/4/2025) pagi ini. Ada bau yang tak sedap dan sangat menyengat yang tercium di wilayah Bekasi.

    Menurut laporan warga setempat, baunya mirip seperti bensin dan gas bocor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi mengonfirmasi mendapat laporan dari warga, tetapi belum menemukan sumber bau tersebut.

    Menanggapi hal ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan tidak ada kebocoran pada jaringan pipa gas bumi, menyusul laporan bau yang sempat tercium warga di wilayah Ciledug, Kecamatan Setu, Bekasi.

    Area Head PGN Bekasi, Maisalina, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan tim untuk inspeksi lapangan setelah menerima laporan. Hasil pengecekan menyeluruh tidak menemukan adanya indikasi kebocoran.

    “Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan, hasilnya tidak ditemukan adanya kebocoran. Berdasarkan pantauan tim PGN bersama masyarakat sekitar, bau yang sebelumnya sempat diduga berasal dari bau gas, saat ini sudah tidak tercium,” kata dia melalui keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (19/4/2025).

    Meski demikian, PGN tetap melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang demi menjaga keamanan masyarakat dan pelanggan gas bumi.

    PGN juga mengimbau masyarakat segera melapor ke Contact Center 135 jika mencium bau gas atau mencurigai kondisi tidak normal di sekitar jaringan.

    “Keselamatan dan keandalan infrastruktur menjadi prioritas kami dalam menjaga pasokan energi bagi masyarakat,” Maisalina menuturkan.

    (fab/fab)

  • Keluhan Bau Menyengat di Bekasi, PGN Tidak Temukan Kebocoran Jaringan Pipa Gas – Halaman all

    Keluhan Bau Menyengat di Bekasi, PGN Tidak Temukan Kebocoran Jaringan Pipa Gas – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tidak menemukan adanya kebocoran pada jaringan pipa gas buminya di wilayah Bekasi, menyusul laporan keluhan bau menyengat yang tercium warga Ciledug, Kecamatan Setu, Bekasi, Jumat malam, (18/4/2025).

    Area Head PGN Bekasi, Maisalina mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim untuk inspeksi lapangan setelah menerima laporan.

    Dari hasil pengecekan menyeluruh tidak menemukan adanya indikasi kebocoran pipa.

    “Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan dan hasilnya tidak ditemukan adanya kebocoran,” ujar Maisalina dalam keterangan Sabtu (19/4/2025).

    Berdasarkan pantauan tim PGN bersama masyarakat sekitar, bau yang sebelumnya sempat diduga berasal dari bau gas saat ini sudah tidak tercium.

    Meski demikian, PGN tetap melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.

    Pihaknya memastikan keamanan masyarakat dan pelanggan gas bumi di sekitar jaringan. “Keandalan infrastruktur menjadi prioritas dalam menjaga pasokan energi,” pungkasnya.

    Kalak BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso mengatakan pihaknya tidak menemukan sumber bau yang dikeluhkan warga.

    “Sampai sekarang belum diketahui sumber penyebabnya,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (19/4/2025). BPBD kembali menanyakan ke masyarakat di wilayah yang terdampak bau.

    Priadi menyebut sudah menerjunkan tim guna melakukan monitoring ke sejumlah titik. Namun hasilnya masih nihil, sumber bau tidak ditemukan.

    “Mustika Jaya, Rawalumbu, Bantargebang, Jatiasih dan Bekasi Selatan sudah kami monitor,” imbuhnya.

    Pihaknya sudah memantau DAS Kali Bekasi untuk memastikan sungai aman dari pencemaran limbah industri yang menyebabkan bau.

    Dia memastikan di Kali Bekasi tidak tercium bau menyengat. “Nggak bau, karena memang tidak terjadi pencemaran di Kali Bekasi,” pungkasnya.

    Pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB, bau gas tercium di hampir seluruh wilayah Bekasi hingga Tambun, menyebabkan rasa pusing dan cemas di kalangan warga yang mulai panik.

    “Aromanya sangat menyengat, baunya sampai ke dalam rumah,” ujar Listya, salah seorang warga Jatibening, Kota Bekasi, yang merasakan bau tersebut.

    Bau tak dikenal ini terus tercium hingga pukul 23.00 WIB, membuat sebagian besar warga khawatir, terutama yang memiliki anak kecil.

  • Ramai Warga Bekasi Cium Bau Gas, Ternyata Ada Pipa Gas Bocor Pekan Lalu – Halaman all

    Ramai Warga Bekasi Cium Bau Gas, Ternyata Ada Pipa Gas Bocor Pekan Lalu – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah warga Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (18/4/2025) malam  mengalami hal aneh.

    Sekitar pukul 22.00 WIB,  warga ramai-ramai mencium aroma bau gas.

    “Aromanya sangat menyengat, baunya sampai ke dalam rumah,” ujar Listya, salah seorang warga Jatibening, Kota Bekasi.

    Bau tak dikenal ini terus tercium hingga pukul 23.00 WIB, membuat sebagian besar warga khawatir, terutama yang memiliki anak kecil.

    Juanita, warga Kampung Cerewet, Bekasi Timur, Kota Bekasi mengungkapkan, “Baunya bikin pusing, apalagi ada balita di rumah. Kami jadi khawatir, takut terjadi sesuatu.”

    Bau gas misterius ini juga mengusik warga di kawasan Kranji, Kota Bekasi.

    Bau gas ini juga tericum warga di Kabupaten Bekasi, seperti dialami Tila, seorang warga Setu.

    “Di Setu juga bau gasnya sampai ke sini, rasanya sangat mengganggu,” ungkapnya.

    Hal senada dilaporkan oleh warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, bernama Irma.

    “Di Alamanda Regency Tambun Utara juga mencium bau gas,” kata Irma saat dikonfirmasi Tribun.

    Hingga berita ini diturunkan, penyebab dari bau gas tersebut masih belum diketahui.

    Pihak berwenang belum memberikan penjelasan mengenai asal usul gas yang menyebabkan keresahan di beberapa kawasan ini.

    Warga setempat sangat berharap agar pihak terkait segera menyelidiki kejadian ini, mengingat potensi bahayanya jika gas tersebut memang berasal dari sumber berbahaya.

    Pipa Gas Bocor

    Minggu lalu saluran pipa gas di Jalan Bojong Permai Raya RT 09 RW 03, Kelurahan Bojong Rawalumbu terbakar akibat kebocoran pada Jumat (11/4/2025). 

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Abi Hurairah, menyampaikan kebakaran tersebut terjadi saat pekerja sedang menggali saluran pipa gas.

    “Saat pekerja pembongkaran menggali saluran terjadi kebocoran gas sehingga menimbulkan api,” kata Abi dalam keterangan resminya, Jumat (11/4/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Disdamkarmat Bekasi mengerahkan 1 mobil pemadam untuk menangani kebakaran itu pada pukul 09.34 WIB. Petugas berhasil menangani kebocoran gas tersebut sekitar pukul 10.34 WIB.

    “Luas area yang terbakar sekitar 5 meter persegi. Saat ini, status sudah hijau,” tutur dia.

    Abi juga menyampaikan tidak ada korban jiwa yang terdampak dan tidak ada korban luka-luka.

    “Kerugian dan kerusakan infrastruktur secara berat dan ringan juga nihil,” ungkap Abi.

     

  • Ramai Warga Bekasi Cium Bau Gas, Ternyata Ada Pipa Gas Bocor Pekan Lalu – Halaman all

    Bau Gas Misterius Melanda Kota hingga Kabupaten Bekasi, Aromanya Bikin Warga Pusing  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejadian aneh dan menegangkan menggegerkan warga Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (18/4/2025) malam. 

    Sekitar pukul 22.00 WIB, sebuah bau gas misterius tercium di hampir seluruh wilayah Bekasi hingga Tambun, menyebabkan rasa pusing dan cemas di kalangan warga yang mulai panik.

    “Aromanya sangat menyengat, baunya sampai ke dalam rumah,” ujar Listya, salah seorang warga Jatibening, Kota Bekasi, yang merasakan bau tersebut.

    Bau tak dikenal ini terus tercium hingga pukul 23.00 WIB, membuat sebagian besar warga khawatir, terutama yang memiliki anak kecil.

    Juanita, warga Kampung Cerewet, Bekasi Timur, Kota Bekasi mengungkapkan, “Baunya bikin pusing, apalagi ada balita di rumah. Kami jadi khawatir, takut terjadi sesuatu.”

    Bau gas misterius ini juga mengusik warga di kawasan Kranji, Kota Bekasi.

    Bau gas ini juga tericum warga di Kabupaten Bekasi, seperti dialami Tila, seorang warga Setu.

    “Di Setu juga bau gasnya sampai ke sini, rasanya sangat mengganggu,” ungkapnya.

    Hal senada dilaporkan oleh warga Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, bernama Irma.

    “Di Alamanda Regency Tambun Utara juga mencium bau gas,” kata Irma saat dikonfirmasi Tribun.

    Hingga berita ini diturunkan, penyebab dari bau gas tersebut masih belum diketahui.

    Pihak berwenang belum memberikan penjelasan mengenai asal usul gas yang menyebabkan keresahan di beberapa kawasan ini.

    Warga setempat sangat berharap agar pihak terkait segera menyelidiki kejadian ini, mengingat potensi bahayanya jika gas tersebut memang berasal dari sumber berbahaya.

     Kejadian ini menambah kekhawatiran akan keselamatan warga yang terpapar bau misterius yang membuat perut mual dan kepala pusing.

  • Volume sampah warga Bekasi meningkat usai Lebaran

    Volume sampah warga Bekasi meningkat usai Lebaran

    Aktivitas pengelolaan sampah di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (11/4/2025). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

    Volume sampah warga Bekasi meningkat usai Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 13 April 2025 – 19:41 WIB

    Elshinta.com – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat volume sampah yang dihasilkan warga di daerah itu mengalami peningkatan usai periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

    “Kenaikan terjadi secara bertahap sejak akhir Ramadhan, mulai Kamis (27/3) di mana volume sampah mencapai 849, 33 ton,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Syafri Donny Sirait di Cikarang, Minggu.

    Kondisi serupa terjadi sehari setelahnya atau Jumat (28/3) yakni sebesar 780,38 ton serta Sabtu (29/3) seberat 662,62 ton padahal volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng dalam kondisi normal mencapai 600 ton per hari.

    Peningkatan volume sampah yang dibuang ke TPA milik Pemerintah Kabupaten Bekasi itu kembali terjadi setelah Lebaran yakni mulai Jumat (4/4) dengan berat mencapai 770,98 ton dan Sabtu (5/4) yakni 738,590 ton.

    Sejak TPA Burangkeng kembali beroperasi secara penuh mulai Senin (7/4), volume sampah meningkat drastis menjadi 975,59 ton dan pada Selasa (8/4) seberat 920,15 ton.

    Donny menjelaskan secara umum satu jiwa menghasilkan sampah rata-rata 0,7 kilogram per hari. Jika satu kepala keluarga (KK) terdiri atas empat jiwa, maka setiap KK menghasilkan sampah seberat 2,8 kilogram per hari.

    “Kalau ditanya apakah ada peningkatan saat Lebaran, kita bisa lihat dari logika ini. Banyak orang datang dan pergi dari Bekasi. Tinggal dikalikan saja jumlah jiwa dengan rata-rata 0,7 kilogram per hari. Dari situ kita bisa tahu apakah ada lonjakan timbulan sampah atau tidak,” katanya.

    Dia mengakui pelayanan sampah sempat berhenti selama Hari Raya Idul Fitri, termasuk operasional TPA Burangkeng dan pengangkutan dari titik-titik penjemputan sampah. Hal itu menyebabkan penumpukan sampah rumah tangga.

    Namun ia memastikan setelah layanan kembali berjalan normal, timbunan-timbunan sampah tersebut langsung ditangani dan tidak lagi menumpuk di perumahan maupun di jalan-jalan Kabupaten Bekasi.

    “Pada saat tanggal merah itu memang libur, tapi kalau setelah itu masuk. Jangankan petugas kebersihan, Kadis LH saja masuk, Hari Minggu kemarin masih tanggal merah. Giat kita di Sukatani, Pasar Bancong,” ucapnya.

    Pihaknya menggencarkan penanganan sampah liar di 23 kecamatan terutama di bantaran sungai lewat optimalisasi tugas enam unit pelaksana teknis persampahan yang dikerahkan secara intensif untuk membersihkan dan mengangkut sampah ke TPA Burangkeng meskipun masih dengan sistem kelola open dumping.

    “Terdapat sekitar 35 ribu meter persegi timbunan sampah liar di Kabupaten Bekasi. Mayoritas sampah itu berasal dari aktivitas pedagang kaki lima yang volumenya bahkan melebihi sampah rumah tangga,” katanya.

    Ia menduga marak sampah liar disebabkan banyak pelaku usaha belum memiliki surat izin pembuangan sampah ke TPA Burangkeng sehingga bantaran sungai dan jalan umum dijadikan lokasi pembuangan ilegal. Minim sanksi tegas dan rendah kesadaran masyarakat turut memperburuk keadaan.

    Donny mengajak masyarakat untuk turut aktif mengawasi dan melaporkan praktik pembuangan sampah ilegal. “Langkah ini diharapkan merubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah sekaligus bisa meminimalisir praktik pembuangan sampah ilegal sehingga wilayah kita lebih tertata,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Soal Usulan Nama CDOB, Sekda Bogor: Fokus Utama Bukan Nama, tapi Pembangunan

    Soal Usulan Nama CDOB, Sekda Bogor: Fokus Utama Bukan Nama, tapi Pembangunan

    JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menanggapi dengan santai usulan penamaan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) di wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor yang diajukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Sebelumnya, Dedi menyarankan agar CDOB tidak lagi menggunakan nama konvensional seperti Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur.

    Ia mengusulkan nama-nama yang memiliki nilai sejarah dan identitas kesundaan yang kuat, seperti Kabupaten Jasinga untuk wilayah barat dan Kabupaten Bogor Jonggol atau Kabupaten Sangga Buana untuk wilayah timur.

    “Nama-nama itu punya nilai sejarah dan ciri khas Sunda yang kuat. Kita jangan kehilangan identitas lokal dalam proses pemekaran ini,” ujar Dedi dalam keterangannya.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    Namun, Ajat menegaskan bahwa usulan tersebut masih berupa opini pribadi, belum menjadi kebijakan resmi yang harus segera diikuti.

    “Itu baru pendapat, belum menjadi kebijakan,” ujar Ajat saat ditemui pada Minggu (13/4).

    Ia menambahkan, perubahan nama CDOB memang memungkinkan, namun seharusnya berdasarkan aspirasi masyarakat, bukan semata-mata kehendak pejabat di tingkat provinsi.

    “Nama itu bisa berubah, bisa juga tidak. Semuanya bergantung pada masyarakat. Pemerintah Kabupaten hanya memfasilitasi, dan Pak Bupati yang nanti akan mengambil langkah. Bukan soal namanya yang utama, tapi bagaimana proses DOB-nya,” jelas Ajat.

    BACA JUGA: Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    Ajat juga menekankan bahwa saat ini fokus utama bukan pada penamaan wilayah, melainkan pembangunan infrastruktur dan perencanaan kawasan pemerintahan di dua wilayah tersebut.

    “Yang penting sekarang, kita mulai membangun. Jalan-jalan diperbaiki, pusat pemerintahan disiapkan, itu yang menjadi fokus utama,” tutupnya.

  • Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat terkait Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH) pada Jumat (11/4) lalu.

    Rapat tersebut membahas upaya penyelesaian legalitas lahan milik warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pemerintah tengah berupaya agar masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar hutan dapat memperoleh kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati.

    BACA JUGA: Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    “Kita sedang mengupayakan beberapa masyarakat kita yang tinggal dekat dengan kawasan hutan untuk memperoleh legalitas lahan,” ujarnya, Minggu (13/4)..

    Kendati begitu, ia menegaskan bahwa legalitas tidak diberikan secara cuma-cuma. Prosesnya harus mengikuti sejumlah tahapan yang sedang disusun secara sistematis.

    “Masyarakat dapat mendapatkan legalitas lahan, tapi harus melalui proses, ada tahapan tahapnya, akan dimulai tahapan yang terstruktur,” tuturnya.

    BACA JUGA: Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    Rudy menambahkan, masyarakat yang tinggal secara turun-temurun di wilayah tersebut akan menjadi prioritas dalam proses legalisasi.

    “Masyarakat kita masyarakat desa dan masyarakat di wilayah hutan yang tinggal disitu mulai dari buyutnya kakeknya turun temurun dan itu yang kita prioritaskan memiliki legalitas,” pungkasnya.

  • Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengahadiri acara halal bihalal yang digagas oleh KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor, Minggu (13/4).

    Halal bihalal tingkat Kabupaten Bogor ini dimeriahkan dengan acara mancing dan jajan gratis untuk masyarakat.

    Rudy Susmanto sempat menyapa dan swafoto dengan masyarakat yang hadir dan ikut macing di setu depan Gedung Kesenian tersebut.

    Menurutnya, ribuan masyarakat sangat antusias mengikuti acara halal bihalal tingkat Kabupaten Bogor.

    “Tadi bertemu dengan masyarakat Kabupaten Bogor, intinya bukan hanya mancing intinya adalah segala tempat dan fasilitas yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah ini adalah milik masyarakat Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang baik dan benar,” ujarnya.

    BACA JUGA: Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    Politisi Partai Gerinda ini mengapresiasi sinergo dua organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Bogor dalam menggelar acara macinh dan kuliner gratis tersebut.

    “Ini ikan ada 1 ton dan ini merupakan kolaborasi yang sangat baik kita melihat hari ini dua orgaisasi besar kepemudaan Kabupaten Bogor KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor bersinergi bersama sama dalam membangun Kabupaten Bogor,” tutupnya.

    Di tempat yang sama, Ketua KNPI Kabupaten Bogor, Wahyudi Chaniago, mengungkapkan bahwa ide acara ini berawal dari keinginan untuk menghidupkan kembali fasilitas publik yang selama ini kurang dimanfaatkan.pemerintah yang selama ini terbengkalai.

    “Makanya saya bikin acara mancing dan makan gratis sambil halal bihalal, kita ingin lihat animo masyarakat seperti apa, dan ternyata sangat luar biasa animonya,” ucapnya.

    BACA JUGA: Antusiasme Tinggi, 3 Warga Pingsan saat Halal Bihalal di Bogor!

    Menurutnya, dari target awal sekitar 3.000 peserta, ternyata lebih dari 5.000 warga hadir meramaikan acara tersebut.

    “Tigernya kita 3000 orang ternyata yang hadir lebih dari prediksi kami, ini ada sekitar 5000 orang. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Bogor dan mohon maaf apabila ada kekurangan atau hal yang kurang berkenan,” pungkasnya.

  • Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Karang Taruna dan KNPI menggelar acara Halal Bihalal tingkat Kabupaten Bogor yang berlangsung meriah di depan Gedung Kesenian, Minggu (13/4).

    Acara ini dimeriahkan dengan kegiatan mancing ikan dan ribuan jajanan gratis untuk masyarakat Kabupaten Bogor yang hadir.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa Halal Bihalal ini disambut dengan antusias oleh ribuan warga.

    “Tadi bertemu dengan masyarakat Kabupaten Bogor, intinya bukan hanya mancing intinya adalah segala tempat dan fasilitas yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah ini adalah milik masyarakat Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang baik dan benar,” kata Rudy.

    Rudy mengapresiasi sinergi dua organisasi kepemudaan di Kabupaten Bogor, yakni KNPI dan Karang Taruna, yang telah sukses menyelenggarakan acara mancing dan kuliner gratis tersebut.

    BACA JUGA: Antusiasme Tinggi, 3 Warga Pingsan saat Halal Bihalal di Bogor!

    “Ini ikan ada 1 ton dan ini merupakan kolaborasi yang sangat baik kita melihat hari ini dua orgaisasi besar kepemudaan Kabupaten Bogor KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor bersinergi bersama sama dalam membangun Kabupaten Bogor,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Heri Gunawan, menambahkan bahwa acara ini merupakan bukti kekompakan masyarakat, sehingga kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin ke depannya.

    “Kemudian, ke depan kita pastikan halal bihalal tidak hanya di teras pemerintah saja, tapi warga juga kita kasih ruang untuk halal bi halal,” tuturnya.

    Heri juga menjelaskan bahwa kegiatan mancing gratis ini sekaligus menjadi bentuk pemanfaatan ruang publik seperti setu yang ada di Kabupaten Bogor. Ke depannya, kegiatan serupa akan digelar di Setu Plaza Cibinong.

    “Ke depan, kita akan memaksimalkan setu yang ada. Misalkan di HJB nanti kita akan laksanakan di situ Cibinong ini. Namun sebelum itu kita akan mengundang masyarakat untuk membersihkan bareng-bareng,” katanya.

    BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Tunggu Hasil Akhir Tim Saber Pungli Soal THR dan Kompensasi Sopir

    Ia mengajak seluruh pengurus Karang Taruna di tingkat kecamatan untuk terus berkolaborasi dengan KNPI dalam membangun Kabupaten Bogor, termasuk menangani persoalan sampah sejak dari hulu.

  • 16 Acara di Jakarta Hari Ini 13 April 2025, Ada Festival Kuliner

    16 Acara di Jakarta Hari Ini 13 April 2025, Ada Festival Kuliner

    PIKIRAN RAKYAT – Akhir pekan di ibukota selalu menawarkan beragam pilihan kegiatan menarik untuk mengisi waktu luang. Hari ini, Minggu, 13 April 2025, Jakarta kembali berdenyut dengan 16 acara yang siap memanjakan warganya dan para wisatawan.

    Dari menyelami jejak sejarah dan akulturasi budaya, menikmati karya seni rupa yang memukau, hingga memanjakan lidah dengan beragam kuliner lezat, Jakarta memiliki sesuatu untuk setiap minat dan usia.

    Sebagai seorang jurnalis yang selalu antusias mengabadikan denyut kehidupan kota, saya merangkum 16 acara pilihan yang sayang untuk dilewatkan hari ini.

    Mari kita telaah satu per satu, mulai dari khazanah warisan budaya hingga pesta rasa yang menggugah selera.

    16 Acara di Jakarta 13 April 2025

    1. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1962-1977

    Museum Bahari Jakarta
    08.00-16.00 WIB

    2. Pamerang Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Museum Nasional
    08.00-19.00 WIB

    3. Immersive Fantasia

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    4. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa ‘Semesta Arkiv’

    Gedung A, B, D, dan Oudoor Galeri Nasional
    09.00-19.00 WIB

    5. Film Dokumenter oleh Humanika Artspace ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’

    Ruang Auditorium, Galeri Nasional
    10.00, 13.00, 15.00 WIB

    6. Pagelaran Wayang Kulit Betawi (Dalang: Ki Sopian, Lakon: Raden Narasom)

    Ruang Pagelaran Museum Wayang
    10.00 WIB

    Ilustrasi wayang. Antara Foto/Ardiansyah

    7. The G08 Australia’s Leading Universities

    Medan Room I, The Westin Jakarta
    13.00-18.00 WIB

    8. Pagelaran Kesenian Budaya Tradisional Betawi Ondel-Ondel Keliling Sanggar Cahaya Betawi

    Amphitheater Kampung MH. Thamrin Setu Babakan
    14.00 WIB

    9. Trinity Youth Simphony Orchestra

    Ciputra Artpreneur

    10. XTRA ORDINARY FOOD FESTIVAL

    Blok M Square

    11. Taste of Asia

    Pluit Village – Main Atrium, GF

    12. PETS & WILD

    Emporium Pluit Mall

    13. Scan.tron.flux

    Urban Forest Cipete

    14. ‘Sweet Hunny Moments’ Winnie The Pooh Installation

    Urban Forest Cipete

    15. Pameran Seni ‘There is No Center’

    ROH Project

    16. Pameran Digital ‘Indonesia Dalam Sketsa’ Basoeki Adullah

    Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia

    Jakarta adalah kota yang tidak pernah tidur dan selalu menawarkan beragam kegiatan menarik bagi warganya.

    Dari kekayaan sejarah dan budaya, keindahan seni rupa, hingga kelezatan kuliner, 16 acara pilihan hari ini memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menghabiskan akhir pekan yang berkesan dan memperkaya pengalaman.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari denyut kehidupan Jakarta yang dinamis!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News