kab/kota: Setu

  • Remaja Dibacok OTK di Serpong, Korban Alami Luka-luka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juni 2025

    Remaja Dibacok OTK di Serpong, Korban Alami Luka-luka Megapolitan 2 Juni 2025

    Remaja Dibacok OTK di Serpong, Korban Alami Luka-luka
    Editor
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Remaja laki-laki berinisial RDR menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di Jalan Raya Serpong–Parung, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan.
    Peristiwa terjadi pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 04.30 WIB saat korban melintas bersama temannya menggunakan sepeda motor.
    “Tiba-tiba pelaku menghampiri korban dan langsung membacok bagian kepala sebelah kiri menggunakan senjata tajam,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Senin (2/6/2025), dikutip
    TribunTangerang.com.
    Akibat serangan tersebut, RDR mengalami luka robek parah di bagian kepala. Ia langsung dilarikan ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan.
    Kejadian ini baru dilaporkan ke polisi pada Minggu sore pukul 17.30 WIB oleh kakak kandung korban.
    “Yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri,” lanjut Ade Ary.
    Hingga kini, polisi belum mengungkap identitas pelaku maupun motif penyerangan.
    Kasusnya sedang diselidiki oleh Satreskrim Polres Metro Tangerang Selatan.
    Petugas tengah mengumpulkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengungkap pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Urban Legend Teror Kolor Ijo, Kisah Misteri Tahun 2000-an

    Mengenal Urban Legend Teror Kolor Ijo, Kisah Misteri Tahun 2000-an

    Kolor Ijo merupakan salah satu urban legend yang sempat menggemparkan masyarakat Indonesia khususnya pada awal 2000-an. Sosok ini digambarkan sebagai pria bertubuh besar, berbulu lebat, dan hanya mengenakan celana dalam berwarna hijau.

    Kemudian digambarkan sebagai sosok makhluk menyeramkan yang suka memperkosa wanita. Konon dia merupakan pria yang tengah menyempurnakan ilmu hitam dan teror mengerikan tersebut diangkat ke layar kaca.

    Sementara itu, kisah Kolor Ijo  sendiri pertama kali mencuat setelah terjadi serangkaian kasus perampokan dan pemerkosaan di Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Bekasi, pada Oktober 2003.

    Pelaku masuk ke rumah korban pada malam hari dan menodongkan senjata tajam lalu melakukan aksi kejahatan sambil mengenakan celana dalam hijau. Fenomena ini dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Jakarta dan sekitarnya.

    Masyarakat menjadi resah dan mulai mengambil langkah-langkah preventif seperti memasang bambu kuning dan daun kelor di pintu rumah yang dipercaya dapat menangkal kehadiran Kolor Ijo.

    Media massa juga turut berperan pada masa itu dalam menyebarkan cerita ini sehingga ketakutan terhadap Kolor Ijo semakin meluas. Kisah Kolor Ijo menjadi contoh bagaimana urban legend dapat mempengaruhi perilaku dan psikologi masyarakat.

    Ketakutan yang ditimbulkan oleh cerita ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaan sehari-hari seperti meningkatnya ronda malam dan penggunaan benda-benda tertentu sebagai penangkal.

    Hingga kini, Kolor Ijo tetap menjadi bagian dari cerita horor Indonesia yang dikenang oleh banyak orang. Meskipun kebenaran dari kisah ini masih diperdebatkan dampaknya terhadap masyarakat pada masanya sangat nyata.

  • DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    DPRD usulkan pemerataan sekolah di Jakarta

    Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengusulkan agar ada pemerataan sekolah, terutama untuk jenjang SMP dan SMA karena tidak sebanding dengan jumlah SD.

    “Kami usul untuk dinas pendidikan agar dibangun sekolah SMP, SMA atau SMK di beberapa kelurahan,” kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) masih kalah jauh jumlahnya dengan sekolah dasar (SD).

    Thamrin mengaku, banyak menerima keluhan orang tua murid yang kesulitan mendapat sekolah, khususnya setelah peserta didik lulus dari SD.

    Sementara beberapa orang tua murid juga mengeluhkan kurangnya sekolah untuk jenjang SMA dan SMK di wilayah Jakarta Timur.

    Ia menyatakan bahwa banyak usulan dari masyarakat untuk dibangun SMP Negeri di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Kebon Bawang, Kelurahan Pademangan Barat, Kelurahan Duri Kosambi, dan Kelurahan Kamal.

    “Untuk tingkat SMA, di Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung, Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung, Kelurahan Pondok Kopi dan Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas,” kata Thamrin.

    Selain di wilayah Jakarta Timur, dia juga meminta adanya SMA dan SMK di wilayah lain, seperti Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Kamal Muara, dan Kelurahan Ancol.

    Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengimbau agar dinas pendidikan juga memperhatikan jurusan yang tersedia di SMK.

    Justin berharap jurusan-jurusan di SMK harus sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

    “SMK ini harus ada link and match antara kebutuhan industri yang masih bisa berkembang di Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekolah di Tangsel Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku Lewat Rekaman CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Sekolah di Tangsel Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku Lewat Rekaman CCTV Megapolitan 6 Mei 2025

    Sekolah di Tangsel Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku Lewat Rekaman CCTV
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    — Polisi masih memburu pencuri yang beraksi di Sekolah Dasar (SD) Negeri Bakti Jaya, Setu, Cisauk, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (30/4/2025).
    Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya berujar, penyidik telah mengantongi rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Rekaman CCTV dari lokasi sudah kami amankan dan kini tengah dianalisis untuk mengungkap identitas pelaku,” ujar Dhady dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
    Tak hanya itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, mulai dari pelapor hingga saksi mata yang mengetahui kejadian.
    “Kami sudah memeriksa pelapor dan sejumlah saksi lain yang diduga mengetahui kejadian,” ujar Dhady.
    Aksi pencurian di SD Negeri itu terjadi pada Rabu, pukul 03.00 WIB. Komplotan pencuri berhasil membobol ruang tata usaha dan ruang guru.
    Para pelaku menggasak sejumlah alat elektronik dan barang berharga lainnya dengan kerugian mencapai Rp30 juta.
    “Sehingga setelah kami himpun secara total, kami mengalami kerugian mencapai Rp30 juta,” ujar Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Didin Siabudin dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
    Peristiwa tersebut baru diketahui pada pukul 07.30 WIB, saat aktivitas belajar mengajar dimulai.
    Para guru menemukan pintu teralis besi ruang tata usaha dalam keadaan terbuka dan mendapati ruangan berantakan.
    Dokumen-dokumen yang awalnya tersusun rapi di lemari dan meja berserakan di lantai, sementara loker-loker di ruang guru terlihat rusak.
    “Pada saat itu, guru melihat pintu teralis besi ruang tata usaha terbuka, dan kondisi di dalam ruangan sudah sangat berantakan,” kata Didin.
    Aksi pencurian itu terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekolah. Dalam rekaman tersebut, pelaku berjumlah empat orang dan mengenakan penutup wajah.
    Pihak sekolah langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisauk dan menyerahkan barang bukti rekaman CCTV untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pos Pantau Sunter Hulu Naik Siaga 2, Warga Jakarta Timur dan Utara Diimbau Waspada Banjir – Halaman all

    Pos Pantau Sunter Hulu Naik Siaga 2, Warga Jakarta Timur dan Utara Diimbau Waspada Banjir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menginformasikan adanya kenaikan debit air di Pos Pantau Sunter Hulu pada Sabtu (3/5) pukul 17.00 WIB.

    Ketinggian Muka Air (TMA) tercatat mencapai 220 cm, dan status ditingkatkan menjadi Siaga 2 (Waspada).

    Kenaikan debit air ini menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam waktu singkat.

    Berikut perkembangan data TMA:

    15.00 WIB: TMA 140 cm, cuaca mendung (Normal / Siaga 4)

    16.00 WIB: TMA 175 cm, hujan (Waspada / Siaga 3)

    17.00 WIB: TMA 220 cm, cuaca mendung (Siaga / Siaga 2)

    Dinas SDA memperkirakan aliran air dari Sunter Hulu akan mencapai Pos Angka Pulo Gadung dalam waktu sekitar 4 jam ke depan.

    Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di jalur aliran sungai diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir atau genangan.

    ILUSTRASI BANJIR – Warga melintasi aliran sungai yang debitnya meningkat imbas hujan di hulu, dengan status siaga di Sunter Hulu. (Tangkapan Layar)

    Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi:

    Jakarta Timur: Cilangkap, Bambu Apus, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Kayu Putih, Jatinegara Kaum, dan Pulo Gadung

    Jakarta Utara: Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Sungai Bambu, Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Kebon Bawang, dan Sumur Batu

    Upaya mitigasi yang telah dilakukan oleh Dinas SDA meliputi:

    Penyebaran informasi melalui media sosial resmi

    Pengaktifan sistem peringatan dini (DEWS)

    Koordinasi dengan camat dan lurah di wilayah terkait

    Masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan informasi dari sumber resmi dan menghindari aktivitas di sekitar aliran sungai jika tidak mendesak.

    Dalam kondisi darurat, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga di nomor 112.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pria Beristri Bunuh Perempuan Muda di Bekasi, Pelaku Emosi Temukan Foto Korban dengan Laki-laki Lain – Halaman all

    Pria Beristri Bunuh Perempuan Muda di Bekasi, Pelaku Emosi Temukan Foto Korban dengan Laki-laki Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIBITUNG – Polisi menangkap MA, pelaku pembunuhan wanita berinisial WD (21) di kos-kosan Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

    MA diringkus saat hendak melarikan diri di rest area daerah Kabupaten Subang, Jawa Barat pada, Senin (28/4/2025). 

    “Tadi malam ditangkap di Subang, yang jelas kan dia ingin melarikan diri keluar kota, dia orang Jakarta si MA ini,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Mustofa, Selasa (29/4/2025). 

    Pihaknya sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Jatanras Polda Metro Jaya, motif pembunuhan diduga karena cemburu. 

    “Karena pelaku menemukan foto korban dengan laki-laki lain,” jelas dia. 

    Tetapi kepolisian masih terus mendalami, pelaku mengaku memiliki hubungan spesial dengan korban berinisial WD. 

    Mustofa belum menjelaskan lebih rinci perihal hubungan yang dimaksud.

    Tetapi pelaku diketahui sudah memiliki istri. 

    “Iya bilangnya hubungannya (pacaran), tapi masih kita dalami karna tersangka sudah punya istri,” tegas dia. 

    Sebelumnya, jasad wanita ditemukan di dalam kos-kosan pada Minggu, 27 April 2025 sekira pukul 15.00 WIB. 

    Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang, mengatakan, korban berinisial WD berusia 21 tahun warga Desa Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. 

    “Kami mendapatkan informasi terkait adanya penemuan seorang perempuan yang meninggal di kos-kosan atau kontrakan di daerah Cibuntu,” kata Tri. 

    Jasad WD ditemukan terkapar di atas kasur, terdapat sejumlah luka di tubuh korban berupa sayatan dan memar akibat dihantam benda tumpul. 

    “Terdapat luka sayatan di bagian lengan, pergelangan tangan dan juga leher dan juga ada sedikit luka di bagian belakang,” jelas dia.

    Penulis: Yusuf Bachtiar

  • Akhir Pelarian Pembunuh Keji Wanita di Kos-kosan Bekasi, Polisi Ringkus Pelaku di Subang

    Akhir Pelarian Pembunuh Keji Wanita di Kos-kosan Bekasi, Polisi Ringkus Pelaku di Subang

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIBITUNG – Jatanras Polda Metro Jaya meringkus pelaku pembunuhan wanita di kos-kosan Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. 

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, mengatakan, pelaku berinisial MA ditangkap pada Senin (28/4/2025) sekira pukul 22.20 WIB. 

    “Penangkapan dilakukan sekitar pukul 22.20 WIB di Rest Area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat,” kata Rahim, Selasa (29/4/2025). 

    Sebelumnya, jasad wanita ditemukan di dalam kos-kosan pada Minggu, 27 April 2025 sekira pukul 15.00 WIB. 

    Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang, mengatakan, korban berinisial WD berusia 21 tahun warga Desa Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. 

    “Kami mendapatkan informasi terkait adanya penemuan seorang perempuan yang meninggal di kos-kosan atau kontrakan di daerah Cibuntu,” kata Tri. 

    Jasad WD ditemukan terkapar di atas kasur, terdapat sejumlah luka di tubuh korban berupa sayatan dan memar akibat dihantam benda tumpul. 

    Seorang pencari kerja tertipu lowongan bodong dan diminta membayar Rp600 ribu untuk pekerjaan yang dijanjkan. Tapi kini kondisi ruko digembok tanpa ada aktivitas apapun.

    “Terdapat luka sayatan di bagian lengan, pergelangan tangan dan juga leher dan juga ada sedikit luka di bagian belakang,” jelas dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Pintu Air Setu Sasak Pamulang

    Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Pintu Air Setu Sasak Pamulang

    Jakarta

    Mayat perempuan ditemukan di pintu air Setu Sasak, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Video penemuan mayat itu viral di media sosial.

    Dari video yang dilihat detikcom, Minggu (27/4/2025) tampak mayat dalam posisi tengkurap. Mayat dalam keadaan mengambang di pintu air.

    Sejumlah warga tampak berkerumun melihat mayat dari samping pintu air. Mayat perempuan berbaju cokelat dan celana hitam itu kini sudah dievakuasi.

    “Lapor dulu lapor,” teriak salah satu warga.

    Dihubungi terpisah, Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui identitas korban.

    “Masih dalam penyelidikan. Identitas belum diketahui,” ujarnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Awalnya Iseng Cari Hewan Peliharaan, Pria Ini Malah Jadi Juragan Lobster

    Awalnya Iseng Cari Hewan Peliharaan, Pria Ini Malah Jadi Juragan Lobster

    Jakarta

    Budi daya lobster memang menjadi salah satu pilihan bisnis yang cukup menjanjikan. permintaan pasar yang banyak baik dalam negeri maupun luar negeri membuat tekad Putra (33) menekuni bidang lobster air tawar.

    Bermula saat Putra mencari ide untuk memelihara hewan yang bisa membuatnya betah di rumah sekaligus mudah dipelihara, dirinya diperkenalkan lobster oleh rekannya melalui suguhan daging lobster yang fresh dari kolam. Usai mencicipi daging lobster dan diberi sedikit penjelasan ia lantas langsung mencoba mempraktikkannya

    “Awalnya nyari piaraan yang nggak ribet kaya lele dan nila, pas main ke rumah teman ditawari lobster padahal di daerah situ nggak ada seafood, tiba-tiba diserok dari kolam sebelah rumahnya. Setelah tahu cara peliharaanya yang nggak rumit akhirnya coba buat satu kolam.” cerita Putra saat ditemui detikcom di kolam budidaya Lobstar.co, Setu, Kabupaten Bekasi. Sabtu (8/2/2024).

    Pada percobaan pertamanya Putra menemui sejumlah kegagalan hingga bisa melewati fase demi fase dan mencoba menawarkan lobsternya ke beberapa pembeli, tak butuh waktu lama dirinya pun mampu mendapatkan buyer hingga resign dari kantornya di Jakarta.

    Keyakinan untuk resign pun diperkuat dengan isu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang ketahanan pangan dunia yang memburuk sehingga membuka peluang untuk berbisnis di bidang pangan.

    “Isu PBB tentang security food dunia yg merosot, dulu kepikiran untuk tape in di bisnis terkait namun belum tau (jenis bisnis apa), pas udah tau ada bisnis ini dan pesaingnya masih sedikit kayaknya ada peluang yang masih bisa dimaksimalkan.” ucap Putra.

    Kala itu Putra mencoba bisnis ini dengan modal di bawah Rp 5 Juta, lobster yang ditawarkan ke pembeli pun mulai dari bibit, lobster dengan ukuran 3 inch hingga 4 inch. Namun untuk mengoptimalkan omzet Putra terus menambah kolam sehingga dapat memanen setiap bulan.

    Kini bisnis dengan nama Lobstar.co itu memiliki puluhan kolam dan mampu melayani pasar dengan permintaan 50 hingga 100 kilogram perbulan, dengan harga per kilogramnya mulai dari Rp 140 ribu.

    Omzet yang besar memang cukup menggiurkan, namun dibalik itu Putra cukup prihatin dengan beredarnya video yang menyebut bisnis lobster dengan modal 1-2 kolam bisa mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah.

    “Di YouTube ada yang mengatakan modal 1-2 kolam bisa dapat sekian belas juta itu bisa membuat keliru, kasian jadi banyak orang yang ketipu mau mulai tapi caranya salah. Belum lagi jika dapat benih lobster dari orang yang nggak amanah itu semakin besar rasio kegagalannya,” lanjut Putra.

    Meski Putra mengaku belum mumpuni di bidang ini, namun ia cukup peduli dengan orang-orang yang ingin memulai dari nol. Ia berharap masyarakat lebih bijak dan mempelajari cara budidaya lobster dari sumber-sumber terpercaya.

    Sebab ada juga orang yang menjual bibit lobster danau mengaku lobster budidaya hal itu tentu membuat rasio kegagalannya cukup tinggi karena sangat berbeda cara lobster untuk beradaptasi.

    Pria yang memulai bisnis lobster sejak tahun 2019 itu turut merasakan dampak COVID-19 yang nyaris menggoyangkan usaha lobsternya, kala itu Putra tengah memindahkan kolam dari Ciracas Jakarta Timur ke Setu Kabupaten Bekasi.

    KUR BRI

    Namun badai Pandemi membuat permintaan lobster hancur banyak restoran yang tak kunjung bangkit. Ia lalu mendatangi kantor BRI Ciracas untuk mengajukan KUR BRI.

    “KUR BRI itu saat menjelang COVID-19, mengajukan karena kita mau proses bangun kolam di sini (Setu Kab Bekasi), pas pembeli nggak ada yang jalan sehingga sangat terbantulah sama program itu, mulai dari sistemnya yang nggak teralu sulit akhirnya KUR BRI itu jadi penolong kita di fase itu,” kenang Putra.

    Bagi Putra pencapaian bisnisnya memang saat bisa melalui Covid dengan mulus ditengah banyaknya bisnis serupa yang tak mampu bertahan, kini Putra tengah mengambil KUR BRI keduanya untuk pembangunan kolam guna menggedor permintaan lobster yang terus meningkat.

    Restrukturisasi menjadi kebijakan strategis BRI dalam membantu para UMKM yang tentunya terdampak COVID-19 kala itu, hal ini dikonfirmasi oleh Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati yang menjalankan restrukturisasi. Program itu meliputi penundaan pembayaran pokok, pengurangan bunga, hingga perpanjangan tenor pinjaman dengan tujuan memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha untuk tetap bertahan dan menjalankan usahanya tanpa tekanan finansial yang berat.

    “Ya benar, salah satu kebijakan utama BRI yang sangat membantu nasabah KUR selama pandemi adalah restrukturisasi kredit. Pada masa pandemi COVID-19, BRI menerapkan kebijakan restrukturisasi kredit untuk nasabah KUR yang terdampak secara ekonomi. Langkah ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk menghindari risiko gagal bayar dan memungkinkan mereka untuk bangkit secara perlahan,” ujar Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati Indra Bayu Wira Permana.

    Selain itu KUR masih menjadi pilihan UMKM untuk meningkatkan usahanya, disaat yang bersamaan Pinca BRI Kramat Jati juga menjelaskan porsi KUR yang terbagi dua yaitu KUR Mikro dan KUR Ritel.

    “KUR BRI masih menjadi pilihan utama UMKM dalam meningkatkan usahanya, Jenis KUR terbagi menjadi 2 yaitu KUR Mikro dan KUR Ritel. KUR Mikro di tahun 2025, dengan target KUR senilai 55M jumlah penyaluran KUR senilai 64 Miliar dan 1.587 Nasabah. Sedangkan, KUR ritel, target Ritel senilai 90 Miliar, Jumlah penyaluran KUR mencapai 96 Miliar dan 495 nasabah yang telah mendapatkan serta menerima penyaluran KUR di BRI KC Kramat Jati,” tutup Indra Bayu Wira Permana.

    (hns/hns)

  • Atasi Kemacetan, Dedi Mulyadi Janjikan Bangun Underpass Pasar Citayam Kota Depok di 2026

    Atasi Kemacetan, Dedi Mulyadi Janjikan Bangun Underpass Pasar Citayam Kota Depok di 2026

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan membangun Underpass Pasar Citayam Kota Depok mulai 2026 nanti, sesuai dengan janji yang diucapkannya saat di hiburan rakyat di Depok Open Space, Jumat (25/4)

    Pembangunan itu merupakan salah satu dukungan Pemprov Jabar terhadap infrastruktur di Kota Depok. Selain Underpass, Dedi Mulyadi juga bakal mempercantik setu yang ada di kota tersebut.

    “Underpass di Pasar Citayam akan dibangun oleh Pemdaprov Jabar. Setu-setu juga harus diperbaiki. Saya janji, tahun 2026 dimulai,” terangnya.

    BACA JUGA: Serahkan Pengusutan Kasus Korupsi Dana Hibah ke APH, Pemkab Tasikmalaya: Fokus Bahas Perbup!

    Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, pembangunan underpass Pasar Citayam diyakini akan memperlancar arus lalu lintas di wilayah tersebut,  sehingga masyarakat tidak akan mengeluhkan lagi soal kemacetan.

    Hadirnya underpass itu juga diharapkan ikut memperlancar perputaran ekonomi di Kota Depok. Karena jalur distribusi tak terhambat macet.

    Sementara itu, renovasi setu dengan fasilitas air mancur menjadi bentuk dukungan terhadap identitas Kota Depok yang dikenal memiliki banyak setu.

    “Ada air mancurnya, seperti di Purwakarta,” sambungnya.

    BACA JUGA: Polemik Kepemimpinan Kembali Memanas, Dualisme Dekopinda Cimahi Saling Klaim Miliki Legalitas yang Sah

    Lebih lanjut, KDM menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan di Kota Depok, termasuk pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas publik di tingkat kelurahan.

    “Depok harus meningkat, jalannya harus bagus, setiap kelurahan nantinya akan memiliki gedung pertunjukan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk hajatan hingga pengajian,” sambungnya.

    KDM juga menekankan pentingnya kebersihan kota dan estetika ruang publik. Ia meminta agar tidak ada lagi baliho yang semrawut serta memastikan seluruh PJU berfungsi.(son)