kab/kota: Setu

  • Kondisi Suami Mpok Alpa yang Drop dan Pingsan Berkali-kali, Kini Diungkap Denny Cagur

    Kondisi Suami Mpok Alpa yang Drop dan Pingsan Berkali-kali, Kini Diungkap Denny Cagur

    GELORA.CO – Komedian dan presenter ternama Mpok Alpa meninggal dunia Jumat (15/8/2025) pukul 08.15 WIB di Jakarta. 

    Komedian Denny Cagur dan istrinya Shanty mengenang kebaikan Mpok Alpa sebagai rekan dekat.

    Mereka juga mengungkap kondisi suami Mpok Alpa, yakni Aji Darmaji yang biasa disapa Bang Idung.

    Aji Darmaji diketahui sempat pingsan beberapa kali bahkan sampai pasang oksigen. 

    Kondisi Aji diketahui sempat drop.

    Bahkan saat di pemakaman, tangis Aji pecah hingga tak mampu turun ke liang lahat.

    Denny Cagur mengatakan awalnya kondisi suami Mpok Alpa sempat sangat drop.

    “(Kondisi suaminya) Awalnya sangat drop ya,” kata Denny.

    Bahkan berkali-kali Aji pingsan.

    “Siang sempat sangat drop. Nggak sadar, terus bangun,” kata Denny.

    Namun kini kata dia, kondisi Aji sudah lebih tenang.

    “Tapi barusan ketemu sudah lebih tenang, cerita banyak, ngobrol, barusan sudah sangat lebih baik,” kata Shanty.

    Adapun Mpok Alpa meninggal dunia di usianya yang ke-38 tahun pada Jumat (15/8/2025) hari ini.

    Ia tutup usia setelah berjuang melawan kanker payudara.

    Kini, jenazah Mpok Alpa telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kujaran, Kampung Setu, Ciganjur.

    Denny mengungkapkan bahwa tiga hari sebelum kepergian Mpok Alpa, mereka masih sempat berkomunikasi lewat panggilan video.

    “Tiga hari yang lalu kita sempat video call sama Mpok Alpa, ‘mpok entar hari Jumat gua pulang sidang laporan pertanggungjawaban langsung ke sana ya’,” kenang Denny Cagur saat ditemui di rumah duka di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025).

    Shanty menambahkan, rencananya hari itu ia dan Denny memang hendak menjenguk Mpok Alpa di rumah sakit. Namun, Mpok Alpa sendiri dikenal tidak ingin orang mengetahui kondisi kesehatannya.

    “Mpok nggak mau orang tahu kalau dia sakit. Mpoknya sih biasa saja, tegar,” ujar Shanty.

    Denny mengatakan, sahabatnya itu hanya sekadar memberi tahu bahwa ia sedang kurang sehat, tanpa mengeluh hal apapun. Mpok Alpa selalu berusaha terlihat ceria dan sehat.

    “Ya dia cerita saja kalau dia lagi kurang sehat,” ucapnya.

    Bagi Denny dan Shanty, Mpok Alpa bukan sekadar rekan kerja, melainkan sudah seperti keluarga.

    “Banyak banget, ngikutin banget dari awal Mpok Alpa viral. Mpok sering ke rumah, kita sering ke sini. Salah satu sahabat terbaik kita, mudah-mudahan keluarganya diberi ketabahan. Mpok Alpa dapat tempat terbaik di sisi Allah, karena berpulang di hari yang baik,” tutur Denny.

  • PPSU dan komunitas mural hias kawasan Balimester sambut HUT RI

    PPSU dan komunitas mural hias kawasan Balimester sambut HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Balimester bersama komunitas mural menghias kawasan setempat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    “Pembuatan mural ini dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI, dengan melibatkan pasukan PPSU dan komunitas mural Ciput yang merupakan warga Kelurahan Balimester,” kata Lurah Balimester Nugroho Maduning Bawono di Jakarta Timur, Kamis.

    Komunitas yang merupakan warga Kelurahan Balimester tersebut membuat mural bertemakan “Kutipan Tentang Cinta dan Kehidupan”.

    Menurut dia, pembuatan mural itu tidak hanya bertujuan mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari lomba yang diadakan pada tingkat kelurahan.

    Melalui lomba tersebut, warga dapat menyalurkan kreativitas mereka sekaligus mempererat kebersamaan menjelang peringatan kemerdekaan.

    “Pembuatan mural ini selain mempercantik lingkungan juga dilombakan. Ini juga kegiatan menyambut HUT ke-80 RI supaya lebih meriah,” ucap Nugroho.

    Dia berharap kegiatan tersebut dapat menginspirasi warga lainnya untuk ikut menjaga keindahan lingkungan sekaligus memaknai kemerdekaan melalui karya seni yang positif dan penuh pesan moral.

    Selain PPSU Kelurahan Balimester, PPSU Kelurahan Gedong juga mengecat pembatas jalan di sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mempercantik kawasan tersebut menjelang HUT Kemerdekaan RI.

    Pengecatan pembatas tengah di Jalan TB Simatupang itu dilakukan oleh 30 petugas PPSU sejak Selasa (12/8), dan diperkirakan rampung pada Kamis (14/8).

    Kegiatan pengecatan kanstin di Kelurahan Gedong, terutama di jalan protokol atau utama sepanjang 15 kilometer itu dilakukan atas arahan pimpinan wilayah setempat.

    Seperti diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar lomba penataan jalur protokol dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI, dengan melibatkan camat dan lurah.

    “Ini bagian dari semangat kita menyambut 17 Agustus mendatang. Jadi, jalur-jalur utama terlihat lebih rapi,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Waduk Tiu Setu Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (7/8).

    Selain memeriahkan perayaan HUT RI, lomba tersebut juga bertujuan memperindah wajah Kota Jakarta, khususnya di jalur-jalur utama yang menjadi akses masyarakat.

    Penataan itu meliputi berbagai elemen visual, seperti pemasangan umbul-umbul, pengecatan, kebersihan, hingga dekorasi khas kemerdekaan.

    Setiap wilayah diberikan keleluasaan berkreasi dalam menghias jalur protokol di bawah koordinasi masing-masing kecamatan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Setu Babakan perkenalkan kuliner Betawi dalam `Dandang Berdendang`

    Setu Babakan perkenalkan kuliner Betawi dalam `Dandang Berdendang`

    Ilustrasi – Penjual kerak telor sedang memasak pesanan di Jakarta Fair 2022, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Setu Babakan perkenalkan kuliner Betawi dalam `Dandang Berdendang`
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, memperkenalkan kuliner Betawi pada pameran “Dandang Berdendang” yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI.

    “Dalam rangkaian Gebyar Seni Budaya Setu Babakan, salah satunya ada Dandang Berdendang,” kata Kepala Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi UPK PBB Setu Babakan Farah Aini Astuti saat ditemui di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Kamis.

    Dia mengatakan pameran temporer bertema kuliner itu tidak lepas dari sejarah kehidupan masyarakat Betawi.

    Dari kegiatan tersebut, masyarakat pun diharapkan bisa mempelajari dan memahami budaya Betawi sehingga tidak lekang dimakan waktu.

    “Kegiatan tersebut menjadi bagian dari Gebyar Seni Budaya Setu Babakan yang berlangsung pada Sabtu (16/8),” ucap Farah.

    Menurut dia, pameran Dandang Berdendang digelar sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya, sekaligus memberi pesan kepada generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya daerahnya.

    “Harapan saya, agar anak-anak penerus kita ini mempelajari, bukan hanya mempelajari, tapi mereka senang dan akan mengikutinya terus. Dengan mereka mengerti dan senang, budaya ini akan terus ada,” ujar Farah.

    Rangkaian Gebyar Seni Budaya Setu Babakan dimulai pada Selasa (12/8) dengan kegiatan lomba permainan tradisional yang diikuti siswa-siswi SMP dan SMA.

    Kemudian, pada Sabtu (16/8) berlangsung pameran Dandang Berdendang yang dilanjutkan dengan acara malam puncaknya, yakni pentas drama teatrikal Singa Betawi yang mengangkat kisah pahlawan Haji Nur Ali.

    Singa Betawi merupakan salah satu ikon seni Betawi yang memadukan musik tradisional dan gerak atraktif. Pertunjukan itu menjadi penutup rangkaian Gebyar Seni Budaya Setu Babakan tahun ini.

    “Pemenang lomba akan menerima hadiah pada malam puncak, yang rencananya diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI,” jelas Farah.

    Sumber : Antara

  • Siswa di Jakarta tertarik gim tradisional untuk kurangi pakai gawai

    Siswa di Jakarta tertarik gim tradisional untuk kurangi pakai gawai

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah siswa di Jakarta mengaku tertarik bermain gim tradisional untuk mengurangi penggunaan gawai (gadget) sehingga bisa lebih berinteraksi dengan teman-teman di sekolah.

    “Lebih asyik main gim tradisional karena bisa bercanda sama teman dan latihan bisa serius. Jadi, lebih nyaman,” kata siswa Kelas 9 SMP Negeri 103 Jakarta, Labib saat ditemui di Gebyar Seni Budaya Setu Babakan Jakarta, Selasa.

    Labib mengatakan jika bermain gawai terlalu lama, dia khawatir akan membentuk pribadi menjadi lebih individual dan jarang berinteraksi.

    Maka itu, lanjut dia, Labib bersama empat teman lainnya tertarik untuk mengikuti lomba terompah di Setu Babakan. Mereka membutuhkan persiapan dan latihan selama dua minggu.

    Terlebih, mereka merupakan atlet taekwondo maupun silat di sekolahnya sehingga sudah menyiapkan strategi untuk bisa memenangkan perlombaan.

    “Strateginya percaya diri dan punya komitmen sama teman-teman,” ucapnya.

    Senada, siswa dari SMPN 182 Jakarta, El Falih Hakim menambahkan bermain permainan tradisional seperti damdas terbilang seru.

    “Seru main damdas, cuma gim daring lebih banyak variasi,” ucap Falih.

    Dirinya memilih bermain damdas lantaran permainannya mirip dengan permainan papan checkers dan belajar bersama sang guru selama dua minggu untuk bisa menguasainya.

    Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan menggelar lomba permainan tradisional Betawi dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Diharapkan acara ini dapat memberikan pengalaman seru bagi anak muda serta menanamkan pemahaman bahwa permainan tradisional merupakan salah satu objek kemajuan budaya.

    Acara bertajuk Gebyar Seni Budaya Setu Babakan 2025 diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 12 dan 13 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

    Beberapa permainan tradisional yang dilombakan, yaitu egrang, damdas, gasing, terompah panjang dan tok kadal, dengan kategori siswa SMP dan SMA di Jakarta.

    Damdas adalah salah satu permainan tradisional Indonesia, terutama dikenal di Jakarta. Sekilas mirip dengan catur, namun jauh lebih sederhana dalam peralatan dan aturan. Di daerah lain seperti Jawa Tengah, permainan ini dikenal dengan nama “Dam-Daman”.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT RI, fisik dan ketangkasan siswa dinilai kunci lomba permainan

    HUT RI, fisik dan ketangkasan siswa dinilai kunci lomba permainan

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan menilai fisik dan ketangkasan siswa menjadi kunci untuk mengikuti aneka lomba permainan tradisional dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    “Permainan tradisional juga bisa melatih sportivitas, mengajarkan membuat strategi dan melatih ketangkasan dalam bermain permainan itu sendiri,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Edukasi dan Informasi UPK PBB Setu Babakan, Farah Aini Astuti saat ditemui di Gebyar Seni Budaya Setu Babakan di Jakarta, Selasa.

    Farah mengatakan para peserta yang berasal dari 29 sekolah tingkat SMP dan 12 sekolah tingkat SMA ini harus terlatih dan disiapkan dalam lomba permainan tradisional.

    Kemudian, menurut dia, tak ada syarat khusus dalam perlombaan, namun dibutuhkan kebugaran lantaran permainan mengutamakan kemampuan fisik.

    “Untuk syarat lainnya yang penting dia fisiknya bagus dan memang pernah mempelajarinya, karena tentunya ada permainan tertentu yang butuh ketangkasan dan kemampuan fisik,” jelasnya.

    Lalu, tak kalah penting yakni para peserta yang terlibat wajib memahami cara bermain permainan tradisional lantaran masih banyak yang belum tahu.

    Lima permainan tradisional yang dilombakan yakni egrang, damdas, gasing, terompah panjang dan tok kadal, dengan kategori siswa SMP dan SMA di Jakarta.

    Maka itu, diharapkan tujuan kegiatan ini tak hanya untuk mencapai pelestarian budaya, namun juga mengurangi ketergantungan siswa menggunakan gawai (gadget).

    “Dengan adanya kegiatan ini membuat mereka sadar bahwa kebugaran tubuh itu penting, sehingga tidak banyak bermain gadget,” ucapnya.

    Acara bertajuk Gebyar Seni Budaya Setu Babakan 2025 diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 12 dan 13 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

    Nantinya para pemenang lomba akan diumumkan pada malam puncak Gebyar Seni Budaya Setu Babakan pada Sabtu (16/8) sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sambut HUT RI, Disbud DKI gelar lomba permainan tradisional Betawi

    Sambut HUT RI, Disbud DKI gelar lomba permainan tradisional Betawi

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan menggelar lomba permainan tradisional Betawi dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Menurut Kepala Unit Pengelola Kawasan PBB Setu Babakan Tonny Bako kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga sebagai upaya melestarikan Indonesia, terutama berupa permainan tradisional Betawi.

    “Jadi, ini bukan perlombaan yang harus kita menangkan atau kalahkan. Yang penting adalah persatuan untuk melestarikan permainan tradisional,” kata Tonny Bako di Jakarta, Selasa.

    Melalui acara tersebut, dia berharap permainan tradisional Betawi tetap eksis di tengah banyaknya gim daring dan dapat terus dimainkan oleh generasi muda saat ini sehingga tidak hilang ditelan zaman.

    Lebih lanjut, dia menuturkan kegiatan itu juga digelar untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sekolah sekaligus mempersatukan mereka.

    “Semoga ini (permainan tradisional) tetap terjaga. Kita masih bisa memainkannya dengan gembira dan bahagia,” ucap Tonny.

    Senada dengan Tonny, Kepala Satuan Pelaksana Edukasi dan Informasi UPK PBB Setu Babakan Farah Aini Astuti menuturkan kegiatan lomba tersebut dilangsungkan sebagai edukasi bagi anak-anak sebagai penerus bangsa.

    “Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi anak-anak sebagai penerus bangsa terhadap permainan tradisional Betawi,” terang Farah.

    Dia pun berharap acara itu dapat memberikan pengalaman seru bagi anak muda serta menanamkan pemahaman bahwa permainan tradisional merupakan salah satu objek kemajuan budaya.

    Acara bertajuk Gebyar Seni Budaya Setu Babakan 2025 diselenggarakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 12 dan 13 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

    Beberapa permainan tradisional yang dilombakan, yaitu egrang, damdas, gasing, terompah panjang dan tok kadal, dengan kategori siswa SMP dan SMA di Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PPSU kelurahan di Jaktim percantik wilayah sambut HUT RI

    PPSU kelurahan di Jaktim percantik wilayah sambut HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di sejumlah kelurahan di Jakarta Timur (Jaktim) mulai mempercantik wilayahnya masing-masing untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Salah satunya, yaitu PPSU Kelurahan Dukuh yang mengecat kanstin dan membuat mural untuk memperindah lingkungan.

    “Ini merupakan instruksi pimpinan dalam rangka mempercantik wilayah menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan sudah dimulai menjelang HUT,” kata Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Dukuh Mega Devita Kusuma saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sebanyak 15 petugas dikerahkan dalam kegiatan pembuatan mural merah putih yang dimulai sejak Kamis (7/8) di Jalan H Bokir, Taman Kota Jasa Marga RW 02, dengan panjang mencapai 15 meter.

    Sementara pengecatan kanstin dilakukan di dua lokasi, yakni di Jalan H Bokir RW 01 dan RW 02 sepanjang satu kilometer, serta di Jalan TB Simatupang RW 04 sepanjang 500 meter.

    Mega berharap kegiatan tersebut dapat menambah semangat dan semarak suasana menyambut HUT ke-80 RI.

    “Sekarang kanstin sudah tidak kusam lagi, dan mural merah putih semakin membuat lingkungan terlihat menarik dan penuh semangat kemerdekaan,” ucap Mega.

    Hal serupa juga dilakukan PPSU Kelurahan Ciracas yang mempercantik wilayahnya dengan melakukan pengecatan kanstin pembatas jalan di Jalan Raya Bogor, depan Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas sepanjang 2,7 kilometer (KM) dengan melibatkan 24 personel.

    “Kita cat kanstin di Jalan Raya Bogor, sisi kiri dan kanan serta pembatas jalan di tengah jalan. Pengecatan dari patung macan perbatasan Gedong, Susukan, dan wilayah Ciracas sampai lampu merah Kiwi,” kata Lurah Ciracas Sudarna.

    Lebih lanjut, dia menerangkan kegiatan pengecatan itu dibagi menjadi dua wilayah, yakni di Jalan Ciracas mencapai sepanjang 1,2 km dan Jalan Raya Penganten Ali sepanjang 1,3 km untuk mewujudkan estetika dan kerapihan wilayah.

    Seperti diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar lomba penataan jalur protokol dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI.

    “Ini bagian dari semangat kita menyambut 17 Agustus mendatang. Jadi, jalur-jalur utama terlihat lebih rapi,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Waduk Tiu Setu Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (7/8).

    Selain memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI, lomba tersebut juga bertujuan memperindah wajah Kota Jakarta, khususnya di jalur-jalur utama yang menjadi akses masyarakat.

    Penataan itu meliputi berbagai elemen visual, seperti pemasangan umbul-umbul, pengecatan, kebersihan, hingga dekorasi khas kemerdekaan.

    Setiap wilayah diberikan keleluasaan berkreasi dalam menghias jalur protokol di bawah koordinasi masing-masing kecamatan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

    DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

    Arsip foto – Sejumlah anak bermain \”congklak\” raksasa di halaman Museum Fatahillah Jakarta Barat, Minggu (15/11). Congklak merupakan permainan tradisional khas Betawi yang sudah jarang dimainkan anak-anak. Kini permainan tersebut tergeser dengan permainan elektronik seperti \”game watch\” dan \”play station\”. FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/ss/nz/09

    DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan permainan tradisional sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 1531 Tahun 2021 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah.

    “Permainan tradisional dikenal juga sebagai permainan rakyat adalah salah satu obyek pemajuan kebudayaan yang menjadi perhatian Dinas Kebudayaan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Hal dituangkan dalam Kepgub Nomor 1531 Tahun 2021 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah. Berdasarkan aturan tersebut, langkah-langkah pemajuan kebudayaan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meliputi pelindungan, pemanfaatan, pengembangan dan pembinaan permainan rakyat.

    Implementasinya antara lain dengan inventarisasi, pengkajian dan pengusulan menjadi warisan budaya tak benda (WBTb), pembuatan modul yang akan disampaikan di jenjang sekolah SD dan akan dilanjutkan ke jenjang SMP-SMA.

    Upaya lainnya, yakni dengan penyelenggaraan kegiatan yang mengangkat permainan tradisional. Salah satunya seperti yang akan diadakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, pada 12-13 Agustus 2025.

    Miftah mengatakan, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu cara menghidupkan permainan tradisional pada momen HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

    “Momen HUT RI menjadi salah satu agenda untuk menghidupkan permainan tradisional,” kata dia.

    Sejumlah permainan yang dilombakan di sana, yakni egrang, damdas, gasing, terompah panjang, dan tok kadal. Lomba ini diperuntukan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA.

    Miftah berharap masyarakat juga dapat memanfaatkan momen peringatan HUT RI dengan ikut memainkan permainan-permainan tradisional.

    “Harapan Dinas Kebudayaan agar masyarakat dapat memanfaatkan permainan tradisional pada lomba-lomba di momen HUT RI ini, sehingga menjadi ajang pelestarian kebudayaan Betawi yang masif dan positif,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • DKI jadikan momen HUT ke-80 RI hidupkan permainan tradisional

    DKI jadikan momen HUT ke-80 RI hidupkan permainan tradisional

    Jajaran pejabat dan pegawai Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memainkan galasin di halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (23/6/2023). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara

    DKI jadikan momen HUT ke-80 RI hidupkan permainan tradisional
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadikan momen HUT ke-80 Republik Indonesia untuk menghidupkan permainan tradisional, salah satunya melalui agenda lomba permainan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan.

    “Momen HUT RI menjadi salah satu agenda untuk menghidupkan permainan tradisional, dalam waktu dekat dilakukan di UPK PBB pada 12-13 Agustus 2025 dengan menggelar Lomba Permainan Tradisional,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Sejumlah permainan yang dilombakan, yakni egrang, damdas, gasing, terompah panjang, dan tok kadal. Lomba ini diperuntukkan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA.

    Miftah berharap masyarakat juga dapat memanfaatkan momen peringatan HUT RI dengan ikut memainkan permainan-permainan tradisional.

    “Harapan Dinas Kebudayaan, agar masyarakat dapat memanfaatkan permainan tradisional pada lomba-lomba di momen HUT RI ini, sehingga menjadi ajang pelestarian kebudayaan Betawi yang masif dan positif,” kata dia.

    Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin meminta Dinas Kebudayaan DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk melestarikan permainan tradisional Betawi di sekolah.

    Hal itu lantaran sekolah memiliki peran penting dalam melestarikan permainan tradisional Betawi.

    Menurut dia, para guru dapat menjelaskan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung pada setiap permainan Betawi. Sementara di sisi lain, permainan tradisional Betawi dapat meningkatkan kerja sama, sportivitas, dan tanggung jawab pada seluruh siswa di sekolah.

    Thamrin pun mengusulkan cara melestarikan permainan Betawi dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada permainan Betawi, untuk memperkenalkan permainan Betawi sebagai bagian dari warisan budaya.

    Berbagai permainan tradisional Betawi yang dapat diajarkan di sekolah di antaranya petak umpet, galasin, dampul dan permainan batu tujuh.

    Sumber : Antara

  • Pangdam Jaya pastikan keamanan HUT RI di Jakarta maksimal

    Pangdam Jaya pastikan keamanan HUT RI di Jakarta maksimal

    Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi di Lapangan Kartika Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (8/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Pangdam Jaya pastikan keamanan HUT RI di Jakarta maksimal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 17:10 WIB

    Elshinta.com – Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi memastikan pengamanan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di wilayah Jakarta maksimal.

    “Kesiapan HUT RI ini kita diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan keamanan di wilayah Kota Jakarta. Tentu ini adalah bagian dari tugas kami, dan kita sudah mengelola seoptimal mungkin,” kata Deddy di Lapangan Kartika Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat.

    Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan serta menjaga keamanan dan ketertiban selama rangkaian acara HUT RI berlangsung.

    “Mudah-mudahan nanti kita minta tolong kepada masyarakat juga saling membantu. Karena ini adalah bagian dari kegiatan seremonial yang harus kita sukseskan bersama,” ujar Deddy.

    Sementara itu, terkait fenomena pemasangan bendera merah putih model bendera Jolly Roger dari anime One Piece yang ramai di masyarakat, menurut dia hal tersebut merupakan bentuk ekspresi warga. Namun, dia menegaskan bendera merah putih harus tetap berkibar selama peringatan kemerdekaan.

    “Kalau soal bendera One Piece, itu kan ekspresi ya dari masyarakat, yang jelas bendera merah putih harus berkibar,” ucap Deddy.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana menggelar lomba penataan jalur protokol dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.

    “Yang paling seru, nanti akan ada lomba penataan jalur-jalur protokol oleh para camat dan lurah,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Waduk Tiu Setu Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (7/8).

    Lomba tersebut melibatkan camat dan lurah untuk menyemarakkan suasana kemerdekaan sekaligus memperindah wajah Kota Jakarta, khususnya di jalur-jalur utama yang menjadi akses masyarakat.

    Tak hanya itu, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga mempercantik taman-taman di area kantor wali kota untuk menyambut HUT ke-80 RI.

    Sumber : Antara