kab/kota: Setu

  • Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Jakarta

    Hujan gerimis awet menemani langkah kaki menembus lorong gang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sore itu. Hingga tibalah kami di sebuah rumah dengan rangka ondel-ondel di terasnya dan spanduk bertulisan, ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’.

    “Ayo masuk, saya juga baru sampai,” ujar seorang pria gempal tersenyum ramah.

    Lukman Hakim namanya, pria 55 tahun ini berprofesi sebagai satpam di kawasan SCBD, Jakarta. Namun di lingkungan rumahnya, dia dikenal sebagai sosok pegiat budaya Betawi.

    Budaya Betawi sudah lama menjadi keseharian Lukman seperti pencak silat, batik Betawi dan ondel-ondel. UMKM suvenir ondel-ondel mini dirintis Lukman di tahun 2013. Wajah lelah Lukman sepulang kerja, berubah menjadi antusias ketika mulai bercerita soal ondel-ondel.

    Lukman Hakim, pemilik UMKM Ondel-ondel Mini Bang Lukman (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)Ondel-ondel Ramah Lingkungan

    “Tahun 2013 saya menciptakan ondel-ondel dari bahan daur ulang. Awalnya ini permintaan lurah,” kata Lukman menunjukkan aneka kemasan suvenir ondel-ondel mini yang berjejer rapi di lemari ruangan workshopnya.

    Ruangan workshopnya tidak besar, sekitar 3 x 3 meter. Lukman mengaku belajar bikin mainan ondel-ondel ini secara otodidak, karena memang suka dengan kegiatan seni dari kecil.

    Tantangan lurah untuk membuat suvenir ondel-ondel disanggupinya. Lukman tak mau meniru ondel-ondel mini dari bahan kok bulutangkis. Dia memilih mendaur ulang botol plastik minuman ringan Teh Pucuk, yang tingginya pas dan plastiknya keras. Badan botol jadi badan ondel-ondel. Leher dan kepala botol dipotong, lalu dibalik dan dilem ke badan botol dan jadilah kepala ondel-ondel. Styrofoam dipakai untuk membuat hidung dan hiasan kepala.

    “Saya ciptakanlah ini yang daur ulang ini, harga murah terjangkau. Karena ada tantangan dari Ibu Lurah, saya bilang nggak mau niru-niru pakai kok bulutangkis. Saya mau ciptakan sendiri dari botol,” kata Lukman.

    Ondel-ondel besar yang umum kita kenal, berubah menjadi ondel-ondel mini setinggi 30 cm yang cocok jadi mainan anak atau pajangan meja. Di ruang workshop itu, ada tumpukan botol plastik yang sudah disusun jadi badan ondel-ondel namun belum dilukis. Ada juga tumpukan potongan kain kecil-kecil yang nanti menjadi baju ondel-ondel. Ada kuas dan cat untuk melukis wajah ondel-ondel dan hiasan kembang kelapa untuk kepala ondel-ondel yang tentu ukurannya juga mini.

    Satu set suvenir ondel-ondel berisi sepasang ondel-ondel lelaki dan Perempuan yang kemas dalam tas tenteng plastik bening. Tentunya ada merk bertulisan ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’. Pedagang mainan datang membeli dari Lukman Rp 25.000 saja sepasang, lalu mereka menjualnya kembali ke berbagai tempat.

    “Acara festival di Monas, Ancol, Taman Mini, Ragunan, Setu Babakan. Cepat banget ini habisnya, bikin nangis anak kecil,” kata Lukman tergelak.

    Anak-anak menurut Lukman suka dengan mainan ini karena warnanya yang cerah dan mencolok. Lukman dibantu sekitar 10 orang dari keluarga dan anak-anak sanggar Betawi untuk mengerjakan ondel-ondel mini ini.

    Kegiatan Lukman membuat ondel-ondel mini dari botol bekas juga mendorong kegiatan daur ulang dan mengurangi sampah di lingkungannya. Lukman menghargai botol bekas ini Rp 5.000 per kg, lebih mahal dari pengepul rongsokan. Dengan catatan, botol dalam kondisi bagus dan tidak hancur.

    Selain dijual di berbagai event Betawi dan taman rekreasi, ondel-ondel mini ini juga dijual di berbagai toko seperti supermarket Aneka Buana, ITC Permata Hijau dan beberapa toko lain.

    Pembinaan dari BRI

    Salah satu yang mendukung UMKM Ondel-ondel Betawi Bang Lukman adalah pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lukman adalah nasabah BRI dan mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2017 untuk modal usahanya.

    “Bisa terjual 500 pasang sebelum COVID-19,” kata Lukman soal omset per bulan.

    Iya, COVID-19 juga merupakan pukulan bagi Lukman. Omset penjualan terjun bebas, dan kini Lukman merangkak naik kembali perlahan-lahan. Lukman menunjuk papan tulis daftar orderan ondel-ondel, 105 pasang bulan Desember 2024 dan hanya 25 pasang di bulan Januari 2025.

    “Itu yang COVID-19 tuh, waduh. Saya sampai minta keringanan tuh, dan dikasih keringanan,” kata Lukman.

    BRI menurut Lukman juga membantunya dengan memberikan informasi kegiatan UMKM dan diajak untuk berpartisipasi dalam beberapa event UMKM. Lukman senang, karena dalam salah satu event itu dia bisa bertemu Presiden Jokowi.

    “Saya diajak ketemu Pak Presiden, Pak Jokowi di daerah Kopassus tuh di Cijantung,” kenang Lukman. “Pokoknya dari BRI kalau ada apa-apa info ke saya,” imbuhnya.

    Lukman mengatakan BRI menilai dirinya unik dan spesial karena merupakan UMKM yang melestarikan kebudayaan Betawi. Lukman bilang, dia bukan satu-satunya yang membuat ondel-ondel mini. Tapi dia berani jamin, buatannya yang paling bagus karena dilukis, bukan pakai stiker dan sejenisnya.

    “Tahun 2015 kalau nggak salah, saya pernah isi acara pelatihan bikin ondel-ondel di Pondok Pesantren Gontor,” kata Lukman.

    Dari UMKM suvenir ondel-ondel ini, Lukman bisa merenovasi rumahnya. Usahanya pun perlahan pulih pasca COVID-19. Dia kembali mengambil KUR dari BRI untuk mengembangkan usahanya. Lukman dan keluarganya juga masih mengerjakan ondel-ondel besar hanya jika ada pesanan misalnya untuk acara sekolah, pernikahan atau festival.

    “Itu harganya Rp 5 juta sepasang,” kata dia.

    Lukman mengatakan dirinya terbantu dengan hubungan baik antara dirinya dengan pihak Bank BRI selama bertahun-tahun. Bahkan dalam wawancara dengan detikFinance, seorang mantri BRI pun ikut menemani Lukman. BRI kata Lukman melihat potensi dari UMKM miliknya, cara kerja, omzet dan memberikan pendampingan. Lukman juga ikut berbagai pelatihan.

    “Saya juga ikut-ikut pelatihan, pelatihan penjualan, pelatihan jualan online, cara kemasan, cara izin bikin merk, kayak begitu. Kita diajarin,” kata dia.

    Pelatihan ini diadakan Kecamatan Cilandak yang sponsornya bisa macam-macam. UMKM peserta pelatihan juga mendapatkan alat kerja.

    “Karena saya craft, saya dapat mesin jahit. Kalau yang kuliner dapat kompor,” kata dia.

    UMKM dan Kebudayaan BetawiDjaharuddin, Camat Cilandak Jakarta Selatan (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

    Usaha UMKM souvenir ondel-ondel mini khas Betawi, apalagi dari bahan daur ulang, tentu adalah sebuah keunikan. DetikFinance pun berbincang dengan Camat Cilandak, Djaharuddin di kantornya.

    Terkait kebudayaan Betawi di Kecamatan Cilandak, kata Djaharuddin ada batik Betawi di Tarogong dan kesenian Palang Pintu di Pondok Labu. Dengan adanya UMKM kerajian ondel-ondel mini, pihak kecamatan juga akan berusaha mengembangkan sebagai bagian dari cara pelestarian kebudayaan Betawi.

    “Kita akan kembangkan ya, kita berharap karena dia sudah menjadi binaan agar selalu berkoordinasi dengan kami apa masalahnya. Kita akan libatkan terus sebagai dukungan kita misalnya dalam hal permodalan, pemasaran, dilibatkan dalam event-event,” ujarnya kepada detikFinance

    “Jadi UMKM sudah ada programnya, untuk acara Betawi sudah ada programnya, itu yang kita kawinkan begitu. Kita kolaborasikan,” pungkasnya.

    UMKM dengan segala kreativitasnya, menjadi roda penggerak perekonomian di masyarakat. Potensi itulah yang rupanya dilihat BRI sehingga banyak menciptakan program dan pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dengan target membuat mereka naik kelas dan membuka peluang ekspor ke luar negeri. Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian sampai BRI UMKM Expo(rt).

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance.

    Ondel-ondel Betawi Bang Lukman kini bisa dibeli online di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Dengan Ondel-ondel Mini, Lukman melestarikan kebudayaan Betawi, mengurangi sampah botol plastik di lingkungannya dan tentunya menjadi UMKM yang inspiratif.

    (fay/hns)

  • Korban Hanyut Banjir Bekasi Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad di Antara Puing Bambu & Sampah – Halaman all

    Korban Hanyut Banjir Bekasi Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad di Antara Puing Bambu & Sampah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih pada Selasa (4/3/2025), A (46) warga Jatiasih, Kota Bekasi akhirnya ditemukan.

    A ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di antara puing bambu dan sampah Kali Cikeas.

    Kepala Sub Bagian Umum Kantor SAR Jakarta, Mikel Rahman Junika mengatakan A ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada radius 100 meter dari lokasi kejadian di antara puing-puing bambu dan sampah,” kata Mikel, Senin (10/3/2025).

    Mikel menjelaskan jenazah A ditemukan usai melewati waktu lima hari.

    Selama proses pencarian, tim SAR gabungan melakukan pembagian dengan dua tim.

    Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu karet menyusuri sungai Cikeas hingga radius 20 Kilometer (Km) dari lokasi kejadian. 

    Tim kedua melakukan upaya pencarian melalui jalur darat dengan pengamatan secara visual sampai jembatan besi Kabupaten Bekasi. 

    “Korban berhasil kami temukan sore (17.20 WIB) dan jenazah kemudian kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Camat Jatiasih, Ashari menyampaikan korban hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.

    Korban kemudian terpeleset ketika arus Sungai Cikeas sedang deras.

    “Informasi dari warga kami sekitar pukul 06.00 WIB, ada seorang warga yang mencoba membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus,” ucap Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

    Ashari menegaskan saat kejadian ada saksi yang berupaya menolong korban, namun derasnya arus membuat penyelamatan belum berhasil. 

    “Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan,” tegasnya. 

    Banjir Bekasi

    Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan, banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter.

    Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, Bojongmangu,” kata kepada

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan,” katanya pada Selasa (4/3/2025).

    Pemukiman warga yang terdampak banjir di Bekasi rata-rata di dekat aliran sungai, seperti sungai Cibeet, Citarum, Cipamingkis hingga Kali Bekasi.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan mengevakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Dodi Supriadi.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat utetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. Sementara, bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing agar lebih baik mengungsi ke tempat aman.

    “Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” katanya.

  • Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan detik-detik mobil terseret arus banjir di Kabupaten Bekasi menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, pada Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jabodetabek24info, tampak sebuah mobil berjenis SUV bergerak mundur sebelum akhirnya hanyut terbawa derasnya arus banjir.

    Beberapa warga yang menyaksikan peristiwa tersebut berusaha memperingatkan pengemudi agar segera turun dari mobilnya sebelum terseret lebih jauh.

    Kepala Bidang dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan bahwa pengemudi tersebut nekat menerobos arus banjir meskipun telah diingatkan oleh warga.

    “Korban satu orang. Warga sudah mengingatkan agar pengemudi tidak melewati jalan yang terendam banjir dan arusnya cukup deras,” jelas Dodi.

    Korban berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

    Proses penyelamatan dilakukan oleh warga yang menggunakan bambu panjang untuk menarik korban yang terjebak di arus.

    “Alhamdulillah penumpang selamat,” ujar Dodi.

    Sementara itu, mobil yang terseret tersebut tersangkut di dasar aliran sungai.

    Banjir di Kabupaten Bekasi semakin parah pada hari yang sama, dengan tujuh kecamatan terendam akibat hujan deras.

    Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

    Kecamatan yang terdampak meliputi Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan untuk mengerahkan perahu karet dan bantuan,” tambah Dodi Supriadi.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    “Bagi warga yang masih bertahan di rumah, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman. Evakuasi segera ke tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” tegas Dodi.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bazar Ramadan Sembako Murah Diadakan Pemkot Tangsel di Tujuh Kecamatan, Cek Tanggalnya ya!

    Bazar Ramadan Sembako Murah Diadakan Pemkot Tangsel di Tujuh Kecamatan, Cek Tanggalnya ya!

    Tangerang Selatan: Bazar Ramadan kembali digelar Pemkot Tangerang Selatan. Kegiatan ini  untuk membantu meringankan beban warga dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

    Menggandeng pelaku usaha, bazar ini menyediakan sembako murah guna menekan lonjakan harga dan memastikan ketersediaan stok menjelang Hari Raya.

    Jadwal dan ketentuan 

    Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dan dijadwalkan untuk tiap kecamatan. 

    Bazar murah di Kecamatan Serpong Utara, Setu, Ciputat Timur dan Pondok Aren akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Maret 2025.

    Sedangkan, untuk bazar di wilayah Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Serpong akan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

    Dalam pelaksanaan bazar ini tidak ada sistem kupon dalam pembelian.  Namun, ada aturan ketat yang harus dipatuhi yaitu satu orang hanya diperbolehkan membeli satu paket bahan pokok.

    Pembelian grosiran dilarang, agar lebih banyak warga Tangsel yang bisa menikmati manfaat Bazar Ramadan ini.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan, Abdul Azis, menegaskan bahwa bazar ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat.  

    “Kami ingin membantu warga mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, terutama bagi mereka yang terdampak kenaikan harga menjelang lebaran. Dengan bazar ini, kami berharap daya beli masyarakat tetap stabil, dan kebutuhan pokok bisa terpenuhi dengan mudah,” ujarnya pada Jumat 7 Maret 2025.

    “Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama saat nanti terjadi kenaikan harga menjelang lebaran. Dengan adanya bazar ini, kita berupaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujar Abdul Azis.

    Jangan lewatkan kesempatan ini! Pastikan Anda datang ke lokasi sesuai jadwal dan nikmati sembako murah tanpa ribet!

    Tangerang Selatan: Bazar Ramadan kembali digelar Pemkot Tangerang Selatan. Kegiatan ini  untuk membantu meringankan beban warga dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

    Menggandeng pelaku usaha, bazar ini menyediakan sembako murah guna menekan lonjakan harga dan memastikan ketersediaan stok menjelang Hari Raya.

    Jadwal dan ketentuan 

    Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dan dijadwalkan untuk tiap kecamatan. 
     
    Bazar murah di Kecamatan Serpong Utara, Setu, Ciputat Timur dan Pondok Aren akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Maret 2025.
     
    Sedangkan, untuk bazar di wilayah Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Serpong akan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

    Dalam pelaksanaan bazar ini tidak ada sistem kupon dalam pembelian.  Namun, ada aturan ketat yang harus dipatuhi yaitu satu orang hanya diperbolehkan membeli satu paket bahan pokok.
     
    Pembelian grosiran dilarang, agar lebih banyak warga Tangsel yang bisa menikmati manfaat Bazar Ramadan ini.
     
    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan, Abdul Azis, menegaskan bahwa bazar ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat.  
     
    “Kami ingin membantu warga mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, terutama bagi mereka yang terdampak kenaikan harga menjelang lebaran. Dengan bazar ini, kami berharap daya beli masyarakat tetap stabil, dan kebutuhan pokok bisa terpenuhi dengan mudah,” ujarnya pada Jumat 7 Maret 2025.
     
    “Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama saat nanti terjadi kenaikan harga menjelang lebaran. Dengan adanya bazar ini, kita berupaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujar Abdul Azis.
     
    Jangan lewatkan kesempatan ini! Pastikan Anda datang ke lokasi sesuai jadwal dan nikmati sembako murah tanpa ribet!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Bazar Ramadan Tangsel Hadirkan Sembako Murah di Tujuh Kecamatan, Catat Tanggalnya – Halaman all

    Bazar Ramadan Tangsel Hadirkan Sembako Murah di Tujuh Kecamatan, Catat Tanggalnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG  – Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali menggelar Bazar Ramadan sebagai upaya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. 

    Berkolaborasi dengan para pelaku usaha, bazar ini menawarkan sembako dengan harga lebih murah dari pasaran, sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga dan keterbatasan stok menjelang lebaran nanti.  

    Jadwal dan ketentuan 

    Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dan dijadwalkan untuk tiap kecamatan. 

    Bazar murah di Kecamatan Serpong Utara, Setu, Ciputat Timur dan Pondok Aren akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Maret 2025 sedangkan, untuk bazar di wilayah Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Serpong akan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

    Dalam pelaksanaan bazar ini tidak ada sistem kupon dalam pembelian. 

    Namun, ada aturan ketat yang harus dipatuhi yaitu satu orang hanya diperbolehkan membeli satu paket bahan pokok.

    Pembelian grosiran dilarang, agar lebih banyak warga Tangsel yang bisa menikmati manfaat Bazar Ramadan ini.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan, Abdul Azis, menegaskan bahwa bazar ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat.  

    “Kami ingin membantu warga mendapatkan sembako dengan harga terjangkau, terutama bagi mereka yang terdampak kenaikan harga menjelang lebaran. Dengan bazar ini, kami berharap daya beli masyarakat tetap stabil, dan kebutuhan pokok bisa terpenuhi dengan mudah,” ujarnya pada Jumat (7/3/2025).

    “Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama saat nanti terjadi kenaikan harga menjelang lebaran. Dengan adanya bazar ini, kita berupaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujar Abdul Azis.

     

     

  • Normalisasi Sungai dan Penertiban Bangunan Liar Dinilai Jadi Solusi Atasi Banjir Bekasi – Page 3

    Normalisasi Sungai dan Penertiban Bangunan Liar Dinilai Jadi Solusi Atasi Banjir Bekasi – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat jumlah warga terdampak banjir per Rabu (6/3/2025) sebanyak 16.371 KK, dengan total keseluruhan 61.648 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.000 jiwa mengungsi di 14 posko pengungsian yang tersedia.

    Titik banjir tersebar di 24 desa dari 16 kecamatan, yakni Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Cibitung, Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Serang Baru, Sukatani, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat dan Setu.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sendiri telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana untuk banjir, longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang dan puting beliung. Status tersebut berlangsung sejak 5 Maret 2025 hingga 14 hari ke depan.

    Bupati Bekasi Ade Kuswara mengatakan, dengan peningkatan status tanggap darurat, Pemkab Bekasi dapat lebih optimal dalam menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, sesuai dengan alokasi anggaran kebencanaan yang telah disiapkan. Selain itu dapat segera memulihkan kondisi pascabencana dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.

    “Dalam penanganan bencana ini, kami terus bersinergi dengan TNI-Polri serta para penggiat lingkungan. Kami sudah menginstruksikan BPBD, Dinas Sosial dan Baznas untuk segera menyalurkan bantuan,” ujar Ade.

    Pemeriksaan Kesehatan Korban Banjir

    Tak hanya bantuan logistik, Pemkab Bekasi juga memeriksa kondisi kesehatan warga terdampak, terutama yang berada di posko pengungsian. Hal ini untuk memastikan para pengungsi dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit akibat banjir, seperti gatal-gatal atau diare.

    “Biasanya kalau banjir, airnya kotor dan bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit serta diare. Tapi tadi saya melihat dan memeriksa langsung, belum ada keluhan seperti itu,” ujar Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja

    Ia juga memastikan bantuan bagi warga terdampak di 24 desa, terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BPBD, camat, kepala desa, serta bantuan pribadi. Ia meminta agar distribusi bantuan dilakukan secara merata.

    Selain itu, Asep menginstruksikan tim kesehatan untuk memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak. Ia memastikan warga yang memerlukan layanan kesehatan lebih lanjut dapat mengakses puskesmas setempat atau tenaga medis di posko.

  • Korban Hanyut Banjir Bekasi Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad di Antara Puing Bambu & Sampah – Halaman all

    Update Banjir Bekasi: Daftar Wilayah Terdampak dan Penanganan di Kota/Kabupaten Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Berikut ini update bencana banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025) pada pukul 12.00 WIB

    Untuk diketahui, Bekasi dibagi menjadi dua kota/kabupaten, yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

    Kabupaten Bekasi

    Ini merupakan hari pertama pasca BPBD Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat pada Rabu kemarin. 

    Status tanggap darurat bencana untuk banjir, longsor, angin kencang hingga puting beliung.

    Penetapan status tanggap darurat diumumkan Ade Kuswara dalam rapat koordinasi Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu kemarin.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang,” kata Ade Kuswara, pada Rabu kemarin dalam keterangannya.

    Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim tanggap bencana dari BPBD dan berkoordinasi dengan instansi di tingkat provinsi dan nasional. Posko bantuan juga didirikan untuk memberikan bantuan darurat.

    Selama masa tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim tanggap bencana dari BPBD dan berkoordinasi dengan instansi di tingkat provinsi dan nasional.

    BPBD Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir. 

    Puluhan ribu jiwa terdampak banjir tersebut tersebar di 16 kecamatan, antara lain Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Cibitung, Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Sukatani. Kecamatan lainnya, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, dan Setu. 

    Hingga kini, terdapat 14 lokasi pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir.

    Kota Bekasi

    Untuk di Kota Bekasi, dari 12 kecamatan, delapan di antaranya terdampak banjir yang terjadi pada Selasa (4/3/2025).

    Delapan kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat. Kecamatan Jatiasih, Pondok Gede, Rawalumbu dan Kecamatan Bantargebang.

    Hal itu disampaikan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis (6/3/2025). 

    “Jadi dari 12 kecamatan, delapan kecamatan terdampak. Di antaranya adalah Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan,” ujar Tri. 

    Banjir yang melanda Kota Bekasi diprediksi akan semakin parah setelah hujan lokal yang cukup tinggi terjadi sejak Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB.

    Tri, seorang pejabat terkait, menyebutkan bahwa hujan juga terjadi di kawasan Puncak, yang turut mempengaruhi kondisi di wilayah Bekasi.

    “Kami terus memantau pergerakan air, termasuk melalui komunitas KP2C yang kami miliki,” ujar Tri.

    Menurut Tri, curah hujan yang terjadi pada pekan ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, yang dapat memicu luapan air yang tidak terkendali.

     “Curah hujan kali ini luar biasa, lebih tinggi dari tahun 2020. Ini hujan yang terjadi dalam siklus lima tahunan. Sungai dan kali yang biasanya mampu mengendalikan banjir satu tahunan, kini tidak bisa menampung debit air yang lebih besar akibat pengaruh cuaca dan perubahan iklim, terutama pada Kali Bekasi,” jelasnya.

    Pemerintah Kota Bekasi berusaha mengurangi dampak banjir dengan membuka pintu air di Prisdo. Namun, kendala teknis menghambat proses ini.

    “Dari tiga pintu air yang ada, dua dalam kondisi normal, namun satu lainnya rusak. Selain itu, normalisasi di pintu air belum dilakukan, sehingga proses evakuasi menjadi lebih lambat,” tambah Tri.

  • Pengungsi Banjir di Bekasi Mulai Terserang Demam dan Gatal-gatal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Pengungsi Banjir di Bekasi Mulai Terserang Demam dan Gatal-gatal Megapolitan 6 Maret 2025

    Pengungsi Banjir di Bekasi Mulai Terserang Demam dan Gatal-gatal
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sejumlah warga terdampak banjir yang mengungsi di Masjid Jani Ummu Faishal di Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Selasa (4/3/2025), mulai terserang demam hingga gatal-gatal.
    Di lokasi ini, ada 300 pengungsi yang berasal dari Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) 2, Desa Satriamekar.
    “Warga mulai gatal-gatal, demam, pusing. Kebanyakan gatal-gatal,” kata Ketua RW 10 Desa Satriamekar, Nait (47), saat ditemui di lokasi pengungsian, Rabu (5/3/2025).
    Nait mengatakan, warga terserang penyakit gatal-gatal imbas terendam banjir yang berasal dari air persawahan dekat permukiman mereka.
    “Di wilayah kita itu ada sawah, kebetulan baru dikasih pupuk. Jadi pas banjir masuk, warga yang nyemplung kena banjir pasti gatal-gatal,” ujar dia.
    Mereka yang terkena penyakit gatal dan demam ialah anak-anak hingga orang dewasa.
    Meski demikian, para pengungsi sudah mendapatkan perawatan sementara setelah ditangani petugas puskesmas setempat.
    “Sudah ada obat dari puskesmas,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat, 61.648 jiwa terdampak banjir sejak Selasa hingga Rabu.
    “Jumlah terdampak 16.371 KK atau 61.648 jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis dalam keterangannya, Rabu.
    Puluhan ribu jiwa terdampak banjir tersebut tersebar di 16 kecamatan, antara lain Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Cibitung, Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Sukatani.
    Kecamatan lainnya, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, dan Setu.
    Hingga kini, terdapat 14 lokasi pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir.
    “Pengungsian ada 14 lokasi,” tutur Muchlis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berangkat Kerja, Pengemudi Nekat Terobos Banjir hingga Mobil Terseret, Diingatkan Warga Tak Digubris

    Berangkat Kerja, Pengemudi Nekat Terobos Banjir hingga Mobil Terseret, Diingatkan Warga Tak Digubris

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pengemudi mobil nekat terobos banjir hingga akhirnya terseret arus viral di media sosial.

    Padahal pengemudi tersebut sudah diingatkan oleh warga agar tidak menerobos namun ia tetap memaksa.

    Potret mobilnya terseret banjir itupun beredar luas hingga menjadi perbincangan.

    Peristiwa ini terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Dalam video yang beredar, tampak mobil putih jenis SUV itu nekat menerobos banjir. 

    Sejumlah warga terdengar sudah memperingatkannya agar tidak menerobos.

    Namun pengendara tetap memaksa hingga arus banjir yang sangat kuat membuat mobil terseret.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan kejadian tersebut.

    Kata dia, insiden itu terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

    “Iya kejadian sekitar jam 6 pagi, korbannya satu orang,” ungkap Dodi saat dikonfirmasi pada Selasa (4/3/2025), dikutip dari Tribun Tangerang.

    Menurut keterangan dari pihak kecamatan setu, kata Dodi, yang bersangkutan pagi tadi hendak berangkat kerja.

    Warga sudah mengingatkan agar tidak lewat jalan itu karena terendam banjir dan arusnya cukup deras.

    BANJIR BEKASI – Dalam video yang beredar, nampak mobil putih jenis SUV itu nekat menerobos banjir. Sejumlah warga terdengar sudah memperingatkannya agar tidak menerobos. (Tangkapan layar video viral Instagram/peristiwa bekasi)

    Namun, pengendara nekat menerobos arus banjir hingga mobilnya terseret.

    “Sebelumnya, warga sudah memperingatkan jangan lewat situ karena ada banjir, tapi nekat tetap lewat,” jelasnya.

    Korban satu orang berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

    Penyelamatan dilakukan oleh warga sekitar menggunakan bambu panjang.

    Sementara itu, mobilnya tersangkut di dalam dasar aliran sungai tersebut.

    “Kurang lebih (terseret) 20 meter, tapi alhamdulillah gak ada korban, penumpang selamat,” katanya.

    Sementara itu, aksi warga yang menjebol sebuah tembok di kawasan elite Perumahan Galaxy di Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Selatan, Kota Bekasi, viral di media sosial.

    Video amatir yang viral beredar tersebut salah satunya diunggah oleh akun @chechevko lewat Instagram Story.

    Tampak dalam video, tembok tersebut tengah dijebol oleh warga menggunakan linggis.

    Sejumlah warga tampak berupaya untuk menjebol tembok agar banjir yang berada di perumahan elite tersebut dapat berpindah ke permukiman di sebelahnya. 

    Beberapa saat kemudian, separuh tembok beton tersebut terlihat jebol.

    “Airnya deres banget. Banjir di Ruko Galaxy, setinggi sepaha orang dewasa. Dibuang langsung ke got. Jebol,” ujar perempuan yang merekam kejadian tersebut. 

    WARGA JEBOL TEMBOK – Viral sebuah video yang menayangkan sekelompok warga tengah menjebol tembok Perumahan Galaxy pada Rabu (5/3/2025). Diduga tindakan tersebut dilakukan agar banjir di perumahan tersebut mengalir ke permukiman di sebelahnya. (Instagram/chechevko)

    Di unggahan IG Story selanjutnya, terlihat banjir yang tadinya berada di Perumahan Galaxy seketika mengalir deras berpindah ke permukiman di sebelahnya. 

    Tampak tembok sudah jebol hingga air mengalir deras memasuki permukiman. 

    Permukiman di sebelahnya pun menjadi turut banjir seperti Perumahan Galaxy. 

    “Terima kasih Galaxy, mereka hanya warga Kampung belakang tembok,” unggah akun @chechevko di IG Story-nya. 

    Pada kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, mengaku telah mendapat informasi kejadian tersebut.

    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan.

    Mereka juga sambil ikut membantu mengevakuasi korban dampak banjir di wilayah setempat.

    “Itu masih kami lidik (penyelidikan), ini masih prioritas yang evakuasi,” ungkap Dedi, melansir Tribun Jakarta.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Banjir Jabodetabek Belum Surut, Sejumlah Wilayah Masih Tergenang

    Banjir Jabodetabek Belum Surut, Sejumlah Wilayah Masih Tergenang

    Bisnis.com, JAKARTA – Bencana banjir yang mengepung sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (4/3/2025) belum seluruhnya surut.

    Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) mencatat hingga Selasa malam, sejumlah titik di Jabodetabek terpantau masih belum surut. 

    Untuk wilayah Kabupaten Bekasi hingga Selasa (4/3/2025), pukul 19.00 WIB, banjir di beberapa titik belum surut. Tercatat sebanyak 18 desa di 10 kecamatan yang terdampak banjir. 

    Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Utara, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cibitung, Cibarusah, Serang Baru, Setu, Tambun Utara dan Tambun Selatan. 

    Sebanyak 13.704 KK atau 51.320 jiwa di sejumlah kecamatan tersebut terdampak banjir. BPBD masih terus melakukan pendataan di lapangan. 

    Sementara itu, di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK (61.233 jiwa). Bencana ini mengakibatkan 47 KK atau 360 jiwa dari Kecamatan Bekasi Utara mengungsi sementara waktu ke musola Jumiatur Khair.  

    Pemerintah daerah setempat telah menetapkan status kedaruratan menyikapi bencana hidrometeorologi di wilayahnya. 

    Sementara itu, banjir di wilayah Jakarta genangan masih terjadi di beberapa kelurahan, seperti di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Total warga terdampak sebanyak 770 KK atau 2.098 jiwa, sedangkan data warga mengungsi sejumlah 313 KK atau sebanyak 1.236 jiwa. 

    BNPB juga memonitor banjir yang terjadi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Banjir melanda 7 desa pada 7 kecamatan di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 1.373 KK atau 4.157 jiwa terdampak bencana ini.

    Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak di lapangan, sedangkan di Tangerang Selatan, 1.870 KK terdampak di 5 kecamatan. Hingga Selasa (4/3/2025), sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan genangan belum surut. 

    Di wilayah Kota Depok, banjir menyasar pada 15 kelurahan di 8 kecamatan. Kondisi terakhir terpantau genangan air di sebagian besar wilayah sudah surut. Genangan masih terlihat di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Pancoran Mas, dengan tinggi muka air 30 – 40 cm.

    Bencana banjir di wilayah itu berdampak pada 603 KK atau 398 jiwa.  Di samping itu, tercatat kerugian material dengan kategori terdampak pada rumah 86 unit, fasilitas pendidikan 1, fasilitas ibadah 1 dan jaringan pipa gas 1 titik. 

    Pemerintah Gelar Modifikasi Cuaca

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memastikan pemerintah terus berupaya mengatasi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dengan berbagai langkah darurat.

    Dia menyatakan bahwa selain upaya evakuasi dan penyelamatan warga terdampak, pemerintah juga memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi curah hujan di kawasan tersebut.  

    “Iya tadi pagi saya bersama Kepala BNPB sudah menggelar rapat koordinasi, yang hadir ada perwakilan dari Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Basarnas, dan BMKG. Saat ini fokus utama kita adalah penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu, evakuasi sudah dikerahkan, kita sudah koordinasi soal lokasi mana yang butuh bantuan dan pengungsian,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/3/2025).  

    Selain menangani dampak langsung banjir, kata Pratikno pemerintah juga meningkatkan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan, terutama yang berasal dari wilayah hulu.

    “Karena ini banjir ini masalahnya juga ada dikiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi,” imbuhnya.  

    Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, operasi modifikasi cuaca (OMC) akan berlangsung menyesuaikan dengan prediksi cuaca yang telah ditetapkan.

    BNPB bersama dengan instansi terkait yang melakukan OMC ini berharap dapat mengalihkan potensi hujan di wilayah Jabodetabek yang terdampak banjir ke area yang lebih aman. Di samping itu, OMC ini diharapkan dapat untuk menurunkan intensitas hujan dan dampak bencana yang lebih besar. 

    “Saat ini kita mulai dari tanggal 4 sampai 8 Maret mengingat prediksi curah hujan masih cukup tinggi,” ujar Suharyanto.