kab/kota: Setu

  • Pengendara Motor di Bekasi Tewas Setelah Bersenggolan dengan Mobil, Pelaku Kabur Tinggalkan Korban – Halaman all

    Pengendara Motor di Bekasi Tewas Setelah Bersenggolan dengan Mobil, Pelaku Kabur Tinggalkan Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria pengendara sepeda motor berinisial AA tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Raya Setu, Kampung Utan, Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/4/2025) pagi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB.

    Menurut keterangan saksi berinisial I, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario 125 bernomor polisi B 4897 SCT, tengah melaju dari arah Cibitung (Utara) menuju arah Setu (Selatan).

    “Saat berada di lokasi kejadian, motor yang dikendarai AA diduga bersenggolan dengan sebuah kendaraan roda empat dari arah kiri,” ungkap Ade Ary, dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Setelah terjadi senggolan, korban diketahui langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

    Nahasnya, mobil yang terlibat justru melarikan diri dan meninggalkan korban di tempat kejadian perkara (TKP).

    Ade Ary pun mengungkapkan jika warga sekitar kejadian langsung menghubungi petugas kepolisian.

    “Korban kemudian dibawa ke RS Uni Medika Lubang Buaya. Namun, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” ujar Ade Ary.

    Hingga saat ini, identitas kendaraan roda empat yang terlibat dalam kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

    “Peristiwa ini ditangani oleh Polsek Setu,” pungkas mantan Kapolres Jakarta Selatan tersebut.

  • Simak, Ini Daftar Rute Bus Sekolah Gratis di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Simak, Ini Daftar Rute Bus Sekolah Gratis di Tangsel Megapolitan 9 April 2025

    Simak, Ini Daftar Rute Bus Sekolah Gratis di Tangsel
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah menetapkan sembilan rute
    bus sekolah gratis
    yang akan melayani para pelajar.
    Penetapan rute ini dilakukan bersamaan dengan penambahan jumlah armada bus sekolah gratis dari empat unit menjadi 10 unit. Dua dari total armada itu disiapkan khusus untuk melayani anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).
    Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menjelaskan, langkah ini adalah upaya meningkatkan akses transportasi yang aman dan terjangkau bagi siswa di Tangsel.
    “Bus ini harus aman, karena ini digunakan untuk mengangkut anak-anak sekolah,” ujar Pilar Saga Ichsan di Serpong, Tangsel, Rabu (9/4/2025).
    Berikut daftar rute
    bus sekolah gratis di Tangsel
    yang telah ditetapkan:
    1. Melati Mas – Tandon Ciater (SMPN 11 Tangsel)
    Melalui Kantor Kecamatan Serpong Utara – Jalan Melati 1 – Vila Melati Mas Raya – Pahlawan Seribu – Letnan Sutopo – Boulevard BSD Timur – Anggrek Loka – Anggrek Ungu – Angsana – Pusaka Kencana – Artowijoyo – Wana Kencana – Tandon Ciater.
    2. Kantor Polsek Serpong – Pamulang Permai (SMPN 17 Tangsel)
    Melintasi Polres Tangsel – Letnan Sutopo – Ciater Raya – Benda Raya – Parakan – Jalan Siliwangi – Pamulang Permai 1.
    3. Komplek Dosen UI – SMPN 2 Tangsel
    Melalui Komplek Dosen UI – Jalan Jakarta Bogor – Legoso Raya – Taruma Negara – Purnawarman – Raya Cirendeu – SMPN 2 Tangsel.
    4. Kantor Kecamatan Serpong Utara – SMPN 16 Tangsel Pakualam
    Melintasi Vila Melati Mas – Pahlawan Seribu – Raya Serpong – Alam Sutera – Bhayangkara – Boulevard Silk Town – SMPN 16 Tangsel.
    5. Perumahan South City – SKH Negeri 1 Kota Tangsel
    Melalui South City – Universitas Terbuka – Dr Setiabudi – Alun-alun Pamulang – Kantor Wali Kota – Pasar Modern BSD – ITC BSD – Jalur Sutera Boulevard – Graha Raya – SKH Negeri 1 Tangsel.
    6. Bus Stop Sasak Tinggi – SKH Negeri 1 Tangsel
    Melintasi Sasak Tinggi – Bambu Apus – Pajajaran – Alun-alun Pamulang – Kantor Wali Kota – Pasar Modern BSD – ITC BSD – Jalur Sutera Boulevard – Graha Raya – SKH Negeri 1 Tangsel.
    7. Kantor Kecamatan Pondok Aren – SMPN 5 Tangsel
    Melayani Kantor Kecamatan Pondok Aren – SMPN 14 Tangsel – SMA Plus Pembangunan Jaya – SMP Perigi/SMA Arif Rahman Hakim – Setu Raya – MTS Nurul Falah – Raden Fatah – SMAK BPK Penabur Jaya – Pondok Jaya – Simpang Puskesmas Pondok Aren – Amalina Islamic School – SMKN 2 Tangsel – Pondok Kacang Prima – SMPN 5 Tangsel.
    8. Bus Stop Pondok Kacang Prima – SMPN 14 Tangsel
    Melintasi Pondok Kacang Prima – SMPN 5 Tangsel – SMKN 2 Tangsel – Simpang Puskesmas Pondok Aren – Pondok Jaya – Amalina Islamic School – SMAK BPK Penabur Jaya – Raden Fatah – MTS Nurul Falah – Setu Raya – SMP Perigi/SMA Arif Rahman Hakim – SMA Plus Pembangunan Jaya – Kantor Kecamatan Pondok Aren – SMPN 14 Tangsel.
    9. Halte Alun-Alun Pamulang – SKH Assalam
    Menghubungkan Alun-alun Pamulang – Pamulang Square – SPBU Pamulang 2 – Kantor Wali Kota Tangsel – Halte Bunderan Maruga – Kelurahan Ciater – SKH Assalam.
    Seluruh armada bus yang akan melayani rute-rute tersebut telah melalui pemeriksaan teknis untuk memastikan kelayakan dan keselamatan operasional.
    “Kita mengecek kelayakan mulai dari remnya, kaki-kakinya, supaya benar-benar aman dan tidak ada kendala pada saat besok mengangkut anak sekolah,” jelas dia.
    Layanan bus sekolah gratis di Tangsel ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi keluarga dan mendukung peningkatan kehadiran siswa di sekolah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pagelaran Kesenian Betawi ramaikan Lebaran di Setu Babakan

    Pagelaran Kesenian Betawi ramaikan Lebaran di Setu Babakan

    Jakarta (ANTARA) – Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB), Jakarta Selatan menyambut libur Lebaran lewat acara Pagelaran Kesenian Betawi.

    “Mulai hari ini, Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4) ada acara Pekan Lebaran yang dikemas dalam Pagelaran Kesenian Budaya Tradisional Betawi Secara Reguler,” kata Kepala UPK PBB Setu Babakan, Tonny Bako di Jakarta, Jumat.

    Tonny mengatakan hajat rutin tahunan ini digelar di Amphiteater atau Gedung Serbaguna Kampung MH Thamrin.

    Nantinya acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni Betawi di antaranya Ondel-ondel keliling, aneka tari Betawi, qasidah, hadroh, gambus, lenong denes, lenong preman dan komedi Betawi.

    “Hiburan kesenian Betawi ini dibawakan beberapa sanggar binaan Dinas Kebudayaan,” ujarnya.

    Ditambahkan, aneka pertunjukan seni ini dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai yang dapat disaksikan secara gratis.

    Menurut Tonny, kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dibuka pukul 06.00 -17.30 WIB, khusus Museum Betawi beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.

    “Diharapkan pengunjung bisa mendapat hiburan dan teredukasi mengenai pelestarian Budaya Betawi,” ujarnya.

    Diimbau pula agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di area wisata, menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

    UPK PBB Setu Babakan mencatat jumlah pengunjung harian sebanyak 1.310 orang pada Kamis (3/4) lalu dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

    Berdasarkan laporan, Museum Betawi menjadi lokasi paling ramai dikunjungi dengan total 411 wisatawan.

    Sementara itu, Portal 13 mencatat 368 pengunjung, disusul oleh Portal Teladan dengan 298 orang.

    Kampung MH. Thamrin yang menawarkan pengalaman budaya khas Betawi menerima 214 wisatawan, sedangkan Zona Embrio yang berfokus pada edukasi budaya mencatat 19 pengunjung.

    Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan terus menjadi destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin menikmati kebudayaan Betawi secara langsung.

    Pengelola berharap jumlah kunjungan terus meningkat seiring dengan berbagai program yang diadakan untuk menarik minat wisatawan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nikmati Libur Lebaran di Jakarta, Ini Tempat Seru yang Wajib Dikunjungi!

    Nikmati Libur Lebaran di Jakarta, Ini Tempat Seru yang Wajib Dikunjungi!

    Jakarta: Libur Lebaran sering kali identik dengan mudik ke kampung halaman. Tapi, bagaimana kalau tahun ini kamu memilih untuk tetap di Jakarta? 
     
    Jangan khawatir, ibu kota yang biasanya penuh sesak justru berubah menjadi lebih lengang dan nyaman saat Lebaran. 
     
    Ini kesempatan emas buat kamu menikmati berbagai tempat wisata tanpa harus berdesakan!
     

    Kenapa liburan di Jakarta saat lebaran itu Seru?
    Saat momen Lebaran, banyak warga Jakarta yang mudik ke luar kota. Hasilnya? Jalanan yang biasanya macet jadi lebih lengang, antrean di tempat wisata berkurang, dan kamu bisa menikmati kota dengan suasana yang jauh lebih santai. 

    Ditambah lagi, banyak destinasi wisata yang tetap buka dan menawarkan pengalaman seru tanpa harus pergi jauh.

    Tempat wisata di Jakarta yang wajib dikunjungi 

    1. Monas (Monumen Nasional)

    Liburan di Jakarta belum lengkap tanpa mengunjungi ikon ibu kota, Monas. Kamu bisa menikmati pemandangan dari puncak Monas atau bersantai di taman sekitarnya yang sejuk.

    2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

    TMII adalah pilihan tepat untuk merasakan keberagaman budaya Indonesia dalam satu tempat. Ada banyak wahana seru, museum, dan atraksi budaya yang bisa kamu eksplor.

    3. Kota Tua Jakarta

    Ingin suasana klasik dan penuh sejarah? Kota Tua adalah destinasi yang tepat! Kamu bisa berkeliling naik sepeda ontel, mengunjungi Museum Fatahillah, atau sekadar duduk santai sambil menikmati kopi di kafe-kafe estetik.

    4. Ancol dan Dufan

    Mau liburan yang lebih seru? Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan) tetap menjadi destinasi favorit. Dari pantai hingga wahana permainan yang menegangkan, ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di sini.
     

    5. Ragunan Zoo

    Kalau kamu ingin liburan sambil melihat berbagai satwa, Kebun Binatang Ragunan bisa jadi pilihan. Tempat ini cocok banget untuk dikunjungi bersama keluarga.

    6. Setu Babakan

    Penasaran dengan budaya Betawi? Setu Babakan adalah destinasi terbaik untuk melihat rumah adat Betawi, mencicipi kuliner khas seperti kerak telor, dan menikmati suasana danau yang asri.

    7. Pantai Mutiara Pluit

    Ingin melihat sunset tanpa harus keluar Jakarta? Pantai Mutiara Pluit bisa jadi spot yang pas buat menikmati matahari terbenam dengan suasana yang lebih privat.
     
    Dari wisata sejarah hingga hiburan modern, Jakarta punya banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi tanpa harus jauh-jauh keluar kota. Jadi, sudah siap eksplor Jakarta saat Lebaran ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 83 personel PMI Jaksel cek kesehatan pemudik

    83 personel PMI Jaksel cek kesehatan pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 83 personel Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan mengecek kesehatan pemudik dan wisatawan saat libur Lebaran 1446 Hijriah.

    “Kami mengerahkan sebanyak 83 personel untuk memberikan pertolongan medis dan pengecekan kesehatan,” kata Ketua PMI Jakarta Selatan, Abdul Haris di Jakarta, Jumat.

    Haris merinci, sebanyak 13 personel dikerahkan di Terminal Lebak Bulus mulai Rabu (26/3) hingga Minggu (30/3).

    Kemudian, Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mencapai 56 personel, mulai Selasa (1/4) hingga Senin (7/4) dan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan berjumlah 10 personel mulai Jumat (4/4) hingga Minggu (5/4).

    Pihaknya pada malam takbiran ada empat personel yang melakukan monitoring ke seluruh wilayah dan disiapkan tiga unit ambulans yang selalu siaga dan satu unit motor di setiap posko. “Kami juga akan menyiagakan personel pada saat malam takbiran,” ujarnya.

    Dengan demikian, pihaknya berharap adanya kegiatan ini mampu memastikan kesiapan para penumpang maupun sopir untuk melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman.

    “Kami berharap kehadiran PMI Jakarta Selatan dalam pelayanan kesehatan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang ingin mudik ataupun menghabiskan waktu liburan di tempat wisata,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Lengkap Tarif Tol Cimanggis-Cibitung buat Mudik Lebaran!

    Daftar Lengkap Tarif Tol Cimanggis-Cibitung buat Mudik Lebaran!

    Jakarta

    Bagi pengguna jalan yang mudik menggunakan mobil atau kendaraan pribadi lainnya dan melintas di Jalan Tol Cimanggis-Cibitung penting untuk mengetahui besaran tarif yang dibutuhkan untuk melintas. Dengan begitu yang bersangkutan dapat mempersiapkan e-money miliknya sehingga cukup selama perjalanan.

    Berdasarkan informasi dalam unggahan Instagram resmi PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), terdapat dua sistem transaksi yang digunakan di sepanjang tol ini. Yakni system terbuka dan sistem tertutup.

    Untuk sistem terbuka, hanya diterapkan dari gerbang tol (GT) JC Cimanggis hingga GT Jatikarya. Besaran tarif ruas tol ini sendiri terbagi berdasarkan golongan kendaraan yakni:

    – Golongan I: Rp 5.500
    – Golongan II: Rp 8.500
    – Golongan III: Rp 8.500
    – Golongan IV: Rp 11.500
    – Golongan V: Rp 11.500

    Sementara untuk sistem tertutup, diterapkan mulai dari GT Jatikarya Utama hingga ke GT Cibitung 6 & 7. Karena menggunakan sistem tertutup, tarif tol ditentukan oleh jarak tempuh yang dihitung dari titik masuk dan keluar tol, serta golongan kendaraan.

    Berikut daftar tarif tol Tol Cimanggis-Cibitung dengan sistem tertutup:

    1. Asal GT Jatikarya Utama

    Keluar Nagrak

    – Golongan I: Rp 8.000
    – Golongan II: Rp 11.500
    – Golongan III: Rp 11.500
    – Golongan IV: Rp 15.500
    – Golongan V: Rp 15.500

    Keluar Narogong

    – Golongan I: Rp 14.000
    – Golongan II: Rp 21.000
    – Golongan III: Rp 21.000
    – Golongan IV: Rp 28.500
    – Golongan V: Rp 28.500

    Keluar Burangkeng

    – Golongan I: Rp 27.500
    – Golongan II: Rp 41.000
    – Golongan III: Rp 41.000
    – Golongan IV: Rp 54.500
    – Golongan V: Rp 54.500

    Keluar Setu Utara 1

    – Golongan I: Rp 43.500
    – Golongan II: Rp 65.500
    – Golongan III: Rp 65.500
    – Golongan IV: Rp 87.000
    – Golongan V: Rp 87.000

    Keluar Cibitung 6 & 7

    – Golongan I: Rp 5.500
    – Golongan II: Rp 8.500
    – Golongan III: Rp 8.500
    – Golongan IV: Rp 11.500
    – Golongan V: Rp 11.500

    2. Asal GT Nagrak

    Keluar Narogong

    – Golongan I: Rp 6.500
    – Golongan II: Rp 9.500
    – Golongan III: Rp 9.500
    – Golongan IV: Rp 12.500
    – Golongan V: Rp 12.500

    Keluar Burangkeng

    – Golongan I: Rp 19.500
    – Golongan II: Rp 29.000
    – Golongan III: Rp 29.000
    – Golongan IV: Rp 39.000
    – Golongan V: Rp 39.000

    Keluar Setu Utara 1

    – Golongan I: Rp 35.500
    – Golongan II: Rp 53.500
    – Golongan III: Rp 53.500
    – Golongan IV: Rp 71.500
    – Golongan V: Rp 71.500

    Keluar Cibitung 6 & 7

    – Golongan I: Rp 40.500
    – Golongan II: Rp 61.000
    – Golongan III: Rp 61.000
    – Golongan IV: Rp 81.000
    – Golongan V: Rp 81.000

    Keluar Jatikarya Utama

    – Golongan I: Rp 8.000
    – Golongan II: Rp 11.500
    – Golongan III: Rp 11.500
    – Golongan IV: Rp 15.500
    – Golongan V: Rp 15.500

    3. Asal Narogong

    Keluar Burangkeng

    – Golongan I: Rp 13.000
    – Golongan II: Rp 19.500
    – Golongan III: Rp 19.500
    – Golongan IV: Rp 26.500
    – Golongan V: Rp 26.500

    Keluar Setu Utara 1

    – Golongan I: Rp 29.500
    – Golongan II: Rp 44.000
    – Golongan III: Rp 44.000
    – Golongan IV: Rp 58.500
    – Golongan V: Rp 58.500

    Keluar Cibitung 6 & 7

    – Golongan I: Rp 34.000
    – Golongan II: Rp 51.500
    – Golongan III: Rp 51.500
    – Golongan IV: Rp 68.500
    – Golongan V: Rp 68.500

    Keluar Jatikarya Utama

    – Golongan I: Rp 14.000
    – Golongan II: Rp 21.000
    – Golongan III: Rp 21.000
    – Golongan IV: Rp 28.500
    – Golongan V: Rp 28.500

    Keluar Nagrak

    – Golongan I: Rp 6.500
    – Golongan II: Rp 9.500
    – Golongan III: Rp 9.500
    – Golongan IV: Rp 12.500
    – Golongan V: Rp 12.500

    4. Asal Burangkeng

    Keluar Setu Utara 1

    – Golongan I: Rp 16.000
    – Golongan II: Rp 24.500
    – Golongan III: Rp 24.500
    – Golongan IV: Rp 32.500
    – Golongan V: Rp 32.500

    Keluar Cibitung 6 & 7

    – Golongan I: Rp 21.000
    – Golongan II: Rp 31.500
    – Golongan III: Rp 31.500
    – Golongan IV: Rp 42.000
    – Golongan V: Rp 42.000

    Keluar Jatikarya Utama

    – Golongan I: Rp 27.500
    – Golongan II: Rp 41.000
    – Golongan III: Rp 41.000
    – Golongan IV: Rp 54.500
    – Golongan V: Rp 54.500

    Keluar Nagrak

    – Golongan I: Rp 19.500
    – Golongan II: Rp 29.000
    – Golongan III: Rp 29.000
    – Golongan IV: Rp 39.000
    – Golongan V: Rp 39.000

    Keluar Narogong

    – Golongan I: Rp 13.000
    – Golongan II: Rp 19.500
    – Golongan III: Rp 19.500
    – Golongan IV: Rp 26.500
    – Golongan V: Rp 26.500

    5. Asal Setu Utara 1 & 2

    Keluar Cibitung 6 & 7

    – Golongan I: Rp 5.000
    – Golongan II: Rp 7.500
    – Golongan III: Rp 7.500
    – Golongan IV: Rp 10.000
    – Golongan V: Rp 10.000

    Keluar Jatikarya Utama

    – Golongan I: Rp 43.500
    – Golongan II: Rp 65.500
    – Golongan III: Rp 65.500
    – Golongan IV: Rp 87.000
    – Golongan V: Rp 87.000

    Keluar Nagrak

    – Golongan I: Rp 35.500
    – Golongan II: Rp 53.500
    – Golongan III: Rp 53.500
    – Golongan IV: Rp 71.500
    – Golongan V: Rp 71.500

    Keluar Narogong

    – Golongan I: Rp 29.500
    – Golongan II: Rp 44.000
    – Golongan III: Rp 44.000
    – Golongan IV: Rp 58.500
    – Golongan V: Rp 58.500

    Keluar Burangkeng

    – Golongan I: Rp 16.000
    – Golongan II: Rp 24.500
    – Golongan III: Rp 24.500
    – Golongan IV: Rp 32.500
    – Golongan V: Rp 32.500

    6. Asal Cibitung 5

    Keluar Jatikarya Utama

    – Golongan I: Rp 48.500
    – Golongan II: Rp 72.500
    – Golongan III: Rp 72.500
    – Golongan IV: Rp 97.000
    – Golongan V: Rp 97.000

    Keluar Nagrak

    – Golongan I: Rp 40.500
    – Golongan II: Rp 61.000
    – Golongan III: Rp 61.000
    – Golongan IV: Rp 81.000
    – Golongan V: Rp 81.000

    Keluar Narogong

    – Golongan I: Rp 24.000
    – Golongan II: Rp 51.500
    – Golongan III: Rp 51.500
    – Golongan IV: Rp 68.500
    – Golongan V: Rp 68.500

    Keluar Burangkeng

    – Golongan I: Rp 21.000
    – Golongan II: Rp 31.500
    – Golongan III: Rp 31.500
    – Golongan IV: Rp 42.000
    – Golongan V: Rp 42.000

    Keluar Setu Utara 2

    – Golongan I: Rp 5.000
    – Golongan II: Rp 7.500
    – Golongan III: Rp 7.500
    – Golongan IV: Rp 10.000
    – Golongan V: Rp 10.000

    “Sebelum melakukan perjalanan mudik, cek kembali tarif tol yang berlaku di Ruas Cimanggis-Cibitung dan pastikan saldo e-toll kamu mencukupi ya!” imbau CCT dalam unggahannya.

    (fdl/fdl)

  • Disparekraf DKI sebut destinasi wisata siap sambut warga yang liburan

    Disparekraf DKI sebut destinasi wisata siap sambut warga yang liburan

    Kami juga berharap setiap destinasi dapat berkoordinasi langsung dengan seluruh OPD terkait

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI memastikan seluruh destinasi wisata di Jakarta siap menyambut wisatawan yang akan berlibur pada Lebaran 2025 yang meliputi penyediaan sarana maupun prasarana.

    “Kami meninjau beberapa destinasi untuk memastikan kesiapan dalam menyambut lonjakan wisatawan selama libur Idul Fitri 2025,” kata Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, Disparekraf bersama Kementerian Pariwisata RI serta beberapa organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait, telah melakukan peninjauan ke beberapa destinasi wisata unggulan di Jakarta seperti Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, Pantai Indah Kapuk 1, Taman Mini Indonesia Indah, dan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

    Andhika mengatakan peninjauan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pariwisata Republik Indonesia kepada seluruh gubernur tentang pentingnya penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama libur lebaran dan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Andhika menyatakan pihaknya juga menggandeng Dinas Perhubungan, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta unsur Wali Kota.

    “Diharapkan, melalui kolaborasi ini, koordinasi selama periode libur Idul Fitri dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga wisatawan dapat menikmati pengalaman berlibur yang aman dan nyaman di Jakarta,” ujarnya.

    Andhika menjelaskan saat peninjauan tim melakukan dialog dengan pengelola destinasi wisata sekaligus meninjau langsung berbagai fasilitas yang telah tersedia.

    Pemeriksaan mencakup akses masuk, loket tiket, area parkir, sarana ibadah, fasilitas bagi penyandang disabilitas, pos kesehatan dan keamanan, toilet dan kamar mandi, serta sarana penunjang kebersihan.

    Ditambahkan Andhika, pengelola destinasi wisata juga telah mengantisipasi.antrian parkir kendaraan dengan menambah kantong parkir dan armada keliling

    Bahkan, kata Andhika, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menambah layanan bus pengumpan (feeder) gratis yang menghubungkan Stasiun LRT-TMII untuk mempermudah akses pengunjung

    Dalam peninjauan ini, lanjut Andhika, tim juga melakukan pengecekan alat pemadam kebakaran serta perangkat keselamatan lainnya di setiap destinasi wisata untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi keadaan darurat.

    Sebagai langkah preventif menghadapi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem saat libur lebaran nanti, tim mengimbau pengelola destinasi wisata untuk menambah signage (papan penanda) di beberapa lokasi strategis agar wisatawan mudah mengakses informasi penting seperti jalur evakuasi, fasilitas umum, dan petunjuk arah.

    Selain itu, destinasi wisata diharapkan menyediakan materi publikasi berupa infografis, baik terkait event yang akan diselenggarakan maupun ketentuan khusus selama libur Idul Fitri.

    ‘Kami akan mendukung penuh informasi event-event maupun informasi penting lainnya bagi wisatawan. Kami juga berharap setiap destinasi dapat berkoordinasi langsung dengan seluruh OPD terkait,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini 10 posko mudik pada malam Idul Fitri di Jaksel

    Ini 10 posko mudik pada malam Idul Fitri di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan (Sudinkes Jaksel) menyediakan 10 posko mudik pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memberikan layanan kesehatan bagi siapa saja, di daerah itu khususnya para pemudik.

    “Setiap puskesmas di Jakarta Selatan menyediakan pelayanan posko pada malam takbiran,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Yudi merinci sejumlah puskesmas membuka pos pelayanan terpadu Idul Fitri yakni Puskesmas Mampang Prapatan di Pospam Simpang susun bawah Jalan Layang (Flyover) Ende 3.1.

    Kemudian, Puskesmas Pancoran di Pospam halaman parkir Pospol TMP Kalibata dan Puskesmas Pasar Minggu di Pospam Kebon Binatang Ragunan.

    “Puskesmas Kebayoran Lama di Pospam Depan Mall PIM 1 Pondok Indah dan Puskesmas Setiabudi di Pospam Deopan Mall Ambasador,” ujarnya.

    Lalu, Puskesmas Kebayoran Baru menyediakan pos di Pospam lampu merah Monalisa Jalan Bulungan tepatnya di depan Blok M Plaza dan Puskesmas Tebet di Pospam Pospol depan Stasiun Manggarai.

    Puskesmas Pesanggrahan di Pospam kolong tol Jalan RC Veteran Bintaro, Puskesmas Jagakarsa di Pospam Setu Babakan dan Puskesmas Cilandak di Pospam lampu merah Fatmawati Jalan RS Fatmawati.

    “Semua pos buka pukul 18.00-24.00 WIB dengan layanan berupa pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya.

    Kemudian, selama cuti bersama, jam buka puskesmas menjadi 08.00-12.00 WIB.

    Sedangkan, untuk posko kesehatan di Lebak Bulus terbagi menjadi tiga sif dengan per sif selama delapan jam.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kesehatan para pemudik maupun awak angkutan umum menjelang maupun saat arus mudik Lebaran 2025.

    Salah satunya pemeriksaan kesehatan gratis bagi pemudik dan pengemudi angkutan umum. Tim medis akan bersiaga di beberapa lokasi strategis seperti terminal, pelabuhan dan stasiun.

    Lebaran tahun ini, pos layanan kesehatan akan disiagakan di tujuh terminal bus, tiga stasiun kereta dan dua dermaga.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Asal Usul Nama Cikiwul, Wilayah yang Berdiri Tahun 1984, Diklaim Tumbuh Besarnya Suhada Jadi Jagoan

    Asal Usul Nama Cikiwul, Wilayah yang Berdiri Tahun 1984, Diklaim Tumbuh Besarnya Suhada Jadi Jagoan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Cikiwul santer terdengar di telinga masyarakat belakangan ini. 

    Nama tersebut mulai beken ketika seorang pria gempal mengaku sebagai jagoan dari Cikiwul. 

    Jagoan bernama Suhada itu mendadak viral usai meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran kepada perusahaan plastik di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi. 

    Lantas seperti apa cerita asal usul wilayah Cikiwul tersebut? Berikut penjelasannya. 

    Dikutip dari Wikipedia, Cikiwul merupakan nama kelurahan di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

    Kelurahan Cikiwul berdiri dari tahun 1984 dan dahulu pecahan dari Desa Layung Sari, Kecamatan Setu. 

    Cikiwul berasal dari kata “ci” artinya “air” dan “kawul” artinya “kumpul” yang digabungkan berarti “air berkumpul”.

    Cikiwul berbatasan dengan Kelurahan Bantargebang di bagian utara, Kelurahan Sumurbatu di bagian timur, Kelurahan Ciketingudik di bagian selatan dan Kabupaten Bogor di bagian barat. 

    Bahasa sehari-hari yang digunakan ialah bahasa Sunda kasar. 

    Hal itu dikarenakan wilayah Kelurahan Cikiwul masuk ke dalam wilayah peralihan kebudayaan dari wilayah Cileungsi Bogor dengan budaya Sunda yang masuk ke wilayah Bekasi yang notabene masih berbudaya Betawi. 

    Kronologi Jagoan Cikiwul

    Suhada awalnya meminta THR Lebaran ketika mendatangi perusahaan plastik pada Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.

    Aksi Suhada itu terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 59 detik yang diunggah pengguna Instagram, @infobekasi.

    Awalnya, Suhada yang mengenakan rompi hitam dan kaus berwarna merah marun geram setelah sang sekuriti pabrik hanya memberikannya uang THR Rp 20.000.

    Suhada yang tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.

    “Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini,” kata Suhada kepada sang sekuriti, dikutip dari Instagram @Infobekasi, Kamis (20/3/2025).

    “Jangan gitu Pak, hargai saya, saya kerja di sini, Pak,” ujar sekuriti.

    “Kalau lu kerja di sini, sampaikan, ini amanah lho,” kata Suhada.

    “Sudah saya sampaikan, amanah, Pak,” jawab sekuriti.

    Tak puas dengan jawaban tersebut, Suhada kemudian mencoba mengintimidasi sekuriti dengan mengaku sebagai jagoan di Cikiwul.

    Suhada megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

    “Lu makan, b***k di sini, lu enggak menghargain gue, lu. Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?” ujar Suhada.

    Kepada sang sekuriti, Suhada mengaku terpaksa “turun gunung” setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan.

    Namun, ketika turun langsung, dirinya merasakan nasib yang sama dengan anak buahnya, yakni sama-sama tidak dihargai oleh perusahaan.

    “Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengin tahu bukti ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua,” tegas Suhada.

    Tak lama, Suhada memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang sekuriti.

    Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya “turun gunung” dalam rangka mati-matian membela negara.

    “Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian,” tambah dia.

    Kabur ke Gunung Putri

    Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Suhada kabur setelah video dirinya meminta THR ke perusahaan viral di media sosial.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

    Sukadi dan anak buahnya telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan sekuriti perusahaan tersebut.  

    Berdasarkan keterangan sekuriti, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran. Namun, oleh sekuriti, mereka hanya diberi Rp 20.000.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Mereka berasal dari wilayah Bantargebang. Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    Klarifikasi jagoan Cikiwul

    Setelah aksi pemerasannya viral di mana-mana dan tengah dicari polisi, Suhada, yang mengaku jagoan dari Cikiwul itu akhirnya minta maaf. 

    Video permintaan maafnya pun tersebar di media sosial. 

    “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.”

    “Saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul, dengan kejadian yang viral di TikTok tempo hari yang telah membuat warga Cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya.”

    “Saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf dan untuk sekuriti yang tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dimaafkan,” tulisnya seperti dikutip dari Instagram @infobekasi_raya.

    Suhada kemudian mencoba menjelaskan kronologi kejadian versinya. 

    Ia mengaku mengajukan proposal itu berisi permohonan bantuan dana untuk kegiatan membagikan takjil. 

    “Saya akan jelaskan kronologi kejadian, apa saja yang ada di dalam proposal yang saya ajukan ke perusahaan tersebut. Yang saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya,” katanya. 

    Ia pun membantah bahwa dirinya meminta THR kepada perusahaan.

    “Jadi, tidak ada bahasa saya minta THR enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil pada tanggal berapa nanti yang akan kita bagiin, kalau kita dapat. Ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu.”

    “Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. Sebabnya di situ ada 4 proposal, dari 4 itu yang 3 dinaikkan sama satpamnya, yang punya saya yang proposal isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya,” tutupnya.

    Pakai baju tahanan

    Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, pria yang mengaku sebagai Jagoan Cikiwul yang viral minta THR ke perusahaan di Kecamatan Bantargebang. 

    Suhada ditampilkan dalam kegiatan konferensi pers di Markas Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pangaran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (21/3/2025). 

    Pria berbadan gempal itu terlihat sudah menggunakan pakaian tahanan, kedua tangannya diborgol saat digiring anggota Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

    Tak terlihat wajah garangnya seperti saat berhadapan dengan satpam perusahaan, suara lantangnya pun sama sekali tak terdengar saat menjawab pertanyaan awak media. 

    “Sehat Bang Jago”, tanya wartawan. 

    “Sehat,” jawab Suhada dengan nada pelan sambil digiring menuju tempat konferensi pers. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi mengatakan, Suhada diringkus di daerah Sukabumi, Jawa Barat. 

    “Sudah kita amankan semalam pukul 18.30 di daerah Sukabumi sementara sedang proses penyidikan,” kata Binsar, Jumat (21/3/2025). 

    Binsar menegaskan, pihaknya tidak mentolerir aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya ( LSM) apapun. 

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan segera ke Polisi jika menjadi korban premanisme dari oknum tersebut. 

    “Kita tidak mentolerir adanya aksi premanisme, silahkan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian,” tegasnya.

    Respons Dedi Mulyadi

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menanggapi terkait kasus pemerasan yang dilakukan jagoan dari Cikiwul terhadap sebuah perusahaan di kawasan Bantargebang, Bekasi. 

    Ia berterima kasih terhadap jajaran kepolisian bahwa preman bernama Suhada tersebut telah dimasukkan ke kerangkeng. 

    “Terimakasih kepada Jajaran Polda Metro Jaya, Pak Kapolda, Pak Dirreskrimum dan kemudian Jajaran Kapolres Metro Kota Bekasi, Pak Kapolres dan Kasat Sersenya, jagoan Cikiwul sudah ditangkap,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari akun TikToknya pada Jumat (21/3/2025). 

    Ditangkapnya Suhada, kata Dedi, menjadi pembelajaran bagi semua pihak di wilayah Jawa Barat untuk tidak coba-coba bergaya preman yang melakukan pemerasan terhadap korbannya. 

    “Ini pembelajaran bagi semuanya di wilayah Provinsi Jawa Barat jangan coba-coba bergaya jadi jagoan, kalau ujung-ujungnya ditangkap nangis, semangat untuk seluruh Rakyat Jawa Barat.”

    “Jangan pernah takut terhadap aksi preman, kibarkan semangat kita, kepakkan sayap, preman itu kalau ditangkap pasti nangis,” pungkasnya. 

  • Warga Banten Tinggal di Atas Sungai Bakal Diusir, Gak Ada Ganti Rugi!

    Warga Banten Tinggal di Atas Sungai Bakal Diusir, Gak Ada Ganti Rugi!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya banjir di wilayah Jabodetabek karena terjadinya alih fungsi lahan sungai menjadi lahan lain seperti pemukiman. Untuk itu, dia dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo serta Gubernur Banten Andra Soni akan melakukan aksi cepat untuk beresin masalah ini.

    Kolaborasi ketiganya adalah mengenai tata ruang di Banten dan tata ruang di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan kota Tangerang Selatan serta mencocokkan dengan Perpres 60 Tahun 2020 dan melihat kondisi di lapangan.

    “Setelah dicek di Jabodetabek Cianjur Puncak, ternyata ada pelanggaran tata ruang, jumlahnya banyak di 796 titik yang secara tidak langsung penyebab adanya banjir terutama pelanggaran berupa perubahan tata guna lahan atau penggunaan lahan yang dulunya lahan hutan, lahan perkebunan, lahan pertanian dipakai untuk perumahan, pemukiman dan industri, ini jadi pemicu banjir,” kata Nusron di Kementerian PU, Jumat (21/3/2025).

    Karenanya akan dilakukan pendataan ulang sempadan sungai serta setu di kawasan Tangerang raya dan Banten. Nusron menyebut sudah terbit hak atas tanah baik atas nama individu maupun atas nama PT, yakni dalam bentuk Sertifikat Hak Milik (SHM) maupun Hak Guna Bangunan (HGB).

    “Dalam pemantauan sementara di Tangerang dan Banten ada setidaknya 39 situ yang sudah hampir punah dan diokupansi masyarakat, dan beberapa situ yang ruasnya berkurang, ini nggak langsung terjadi dan dampaknya banjir di kawasan Banten serta Tangerang Raya yang tidak terpisahkan dengan Jabodetabek,” ujar Nusron.

    Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya banjir di wilayah Jabodetabek karena terjadinya alih fungsi lahan sungai menjadi lahan lain seperti pemukiman di Kementerian PU, Jumat (21/3/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya banjir di wilayah Jabodetabek karena terjadinya alih fungsi lahan sungai menjadi lahan lain seperti pemukiman di Kementerian PU, Jumat (21/3/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah memverifikasi lahan sempadan dan batang sungai dan sempadan situ yang aman, dalam arti kosong, akan di hak pengelolaan lahan (HPL) dimana tahun ini akan selesai, sesuai otoritas masing-masing

    “Kalau sungai itu di bawah otoritas BBWS maka HPL di bawah Kementerian PU yakni Ditjen Sumber Daya Air, kalau sungai di bawah provinsi HPL nama provinsi, Kalau di bawah Perum Jasa Tirta, HPL kita namakan Perum Jasa Tirta,” kata Nusron.

    Bagi lahan yang sudah terbangun di atas sempadan sungai dan setu, pemerintah bakal melakukan pendekatan kemanusiaan, bukan dengan ganti rugi.

    “Kita nggak mau ganti rugi karena moral Hazard karena yang bersangkutan nggak punya hak atas tanah itu, tapi biar nggak menimbulkan keributan kita pendekatan kemanusiaan,” sebut Nusron.

    “Kalau mereka tolak kita laporkan APH karena tindak pidana karena ada oknum BPN, Dispenda, kelurahan, kecamatan kalau mereka ngga mau secara sukarela batalkan. Kalau serifikat solid betul, tapi ada pergeseran sungai, maka itu akan pengadaan tanah, itu langkah terakhir untuk normalisasi sebagai bentuk jangka panjang,” ujar Nusron.

    (fys/wur)