kab/kota: Setiabudi

  • Puluhan Kapal Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal, Polda Jawa Tengah Olah TKP

    Puluhan Kapal Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal, Polda Jawa Tengah Olah TKP

    Kota Tegal, Beritasatu.com – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Kota Tegal, Minggu (29/12/2024).

    Didampingi Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi Pardani, tim forensik Polda Jateng melakukan penyelidikan guna mencari penyebab terjadinya kebakaran 24 unit kapal.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, tim forensik sampai di TKP sekitar pukul 11.00 WIB dan melakukan olah TKP lebih dari 4 jam.

    Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kompol Toto Hadi Prayitno serta sejumlah anggota jajaran Polres Tegal Kota juga turut hadir dalam olah TKP tersebut.

    Ketua Tim Labfor Polda Jateng AKBP Setiawan Widiyanto mengatakan, pihaknya mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan gelar perkara dan mengumpulkan bukti-bukti penyebab terjadinya kebakaran serta membahas kronologis terjadinya kebakaran. Termasuk penyebab dan hal-hal lain yang menimbulkan api sampai merembet ke kapal-kapal lainnya.

    “Hari ini kita ke lokasi kejadian untuk melakukan gelar perkara. Membahas kronologis dan penyebab serta berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap awal mula munculnya api,”  kata AKBP Setiawan kepada awak media.

    Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran. Menurutnya, pihak kepolisian tidak mau tergesa-gesa untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran.

    Sementara Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas menyampaikan, kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian material masih dalam proses penyelidikan.

    “Dalam insiden kebakaran tersebut, secara keseluruhan ada 24 kapal nelayan yang terbakar. Namun kondisinya ada yang terbakar habis, ada yang sebagian dan ada yang cuma sebagian kecil saja,” tambahnya.

    “Untuk korban jiwa nihil, dan jumlah kerugian materiel secara keseluruhan masih dalam investigasi,” katanya.

  • Daftar Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta di Acara Semarak Jakarta Mendunia, Sambut Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Daftar Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta di Acara Semarak Jakarta Mendunia, Sambut Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Simak daftar jalan yang menerapkan rekayasa lalu lintas DKI Jakarta selama acara Semarak Jakarta Mendunia untuk menyambut tahun baru 2025.

    Tayang: Minggu, 29 Desember 2024 16:23 WIB

    Dishub DKI Jakarta

    Daftar Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta di Acara Semarak Jakarta Mendunia. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar jalan yang menerapkan rekayasa lalu lintas selama penyelenggaraan acara Semarak Jakarta Mendunia 2025 di Provinsi DKI Jakarta.

    Semarak Jakarta Mendunia adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merayakan keberagaman budaya, seni, dan kuliner dari berbagai belahan dunia.

    Kali ini, Semarak Jakarta Mendunia diadakan untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2025.

    Semarak Jakarta Mendunia diadakan pada 31 Desember 2024 di sepanjang Lapangan Banteng-Sudirman, Jakarta Pusat.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti acara ini dapat melihat titik jalan yang menerapkan rekayasa lalu lintas terkait acara ini.

    Lokasi Rekayasa Lalu Lintas – Semarak Jakarta Mendunia

    Penutupan Jalan (2 Arah) secara bertahap dan bersifat situasional Pukul 18.00 WIB (31/12/2024) s.d. 02.00 WIB (1/1/2025).

    Penutupan Jalan

    Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI);
    Jalan M.H. Thamrin (mulai dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda);
    Jalan Pintu 1 Senayan;
    Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat;
    Jalan Bendungan Hilir;
    Jalan KH. Mas Mansyur;
    Jalan Karet Pasar Baru Timur 5;
    Jalan Kupingan BNI 46;
    Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja;
    Jalan Teluk Betung;
    Jalan Kebon Kacang;
    Jalan Sunda;
    Jalan Imam Bonjol;
    Jalan Sumenep Tosari;
    Landmark (Indocement);
    Jalan Setiabudi;
    Jalan Prof. Dr. Satrio;
    Jalan Masjid (Sampoerna);
    Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi;
    Jalur lambat kupingan Semangggi (Gatot Subroto) sisi Timur;
    SCBD;
    Jalan Tulodong Atas 2/Samping CIMB;
    Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan;
    Jalan Kebon Sirih dari Arah Barat / untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim;
    Jalan K.H Wahid Hasyim;
    Jalan Majapahit;
    Jalan Veteran III;
    Jalan Veteran II;
    Simpang Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Medan Merdeka Utara;
    Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan Jalan Ridwan Rais;
    Simpang Jalan Perwira – Jalan Lapangan Banteng Barat.

    Pengalihan Lalu Lintas

    Lalu Lintas dari Selatan ke Utara d dialihkan melalui:

    Jalan Hang Leior I-Jalan Hang Tuah-Jalan Hang Lekir IV- Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda Jalan Gatot Subroto-Jalan KS Tubun-Jalan KH Mas Mansyur- -Jalan Hang Lekir Jalan M II-Jalan Hang Lekir I-Jalan Jalan Cideng-dst.
    Jalan HR Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio Jalan KH Mas Mansyur-dst. Maupun pada arah sebaliknya (Utara ke Selatan);

    Lalu Lintas dari Utara ke Selatan dialihkan melalui:

    Jalan Ir. H. Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan MI Ridwan Rais ke arah Rasuna Said-dst. 
    Salemba-Jalan Proklamasi-Jalan Tambah-Jalan Prof. Dr. Sahardjo-dst melalui Jalan Gunung Sahari- -Jalan Kramat Raya-Jalan

    Lalu Lintas dari Timur (Jalan Batu) ke Barat (Tanah Abang) dialihkan melalui:

    Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan M.Ridwan Rais-berputar di tugu Timur-Jalan tanu-Jalan M. Ridwan Rasi-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Ti Fachrudin-dst, maupun arah sebaliknya (Timur ke Barat);

    Lalu lintas dari Barat (RSPAD) ke Barat (Tomang raya) dialihkan melalui:

    Jalan Kramat Kwitang-berputar di putaran timur-timur Jalan Kramat Kwitang- Tugu Tani-Jalan M.Ridwan R Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Kyal Caringin-Jalan Tomang Raya-dst.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ini rekayasa lalu lintas di Jakarta saat malam tahun baru

    Ini rekayasa lalu lintas di Jakarta saat malam tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Sudirman-MH Thamrin untuk memastikan kelancaran malam tahun baru, Selasa (31/12).

    “Untuk menunjang malam tahun baru, akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan sebanyak 31 titik ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 02.00 WIB secara bertahap dan bersifat situasional, beserta rute alternatif pengalihan arus lalu lintas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu.

    Rangkaian kegiatan perayaan pergantian tahun pun akan digelar di sejumlah lokasi, yakni Lapangan Banteng, Patung Kuda, depan Sari Pasific, depan Kedutaan Besar Jepang, depan Plaza UOB, Dukuh Atas-JXB River, depan Wisma Nugra Santana, depan Gedung WTC, depan Hotel Orient, SCBD, Fx Pintu 1 dan depan Panin Bank.

    Syafrin menjelaskan, sebanyak 31 ruas jalan yang akan diberlakukan penutupan yakni, Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI), Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI hingga Bundaran Patung Kuda), dan Jalan Pintu 1 Senayan.

    Kemudian, jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi barat, Jalan Bendungan Hilir, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Karet pasar baru Timur 5, Jalan Kupingan BNI 46, Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja dan Jalan Teluk Betung.

    Selanjutnya, Jalan Kebon Kacang, Jalan Sunda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sumenep Tosari, Landmark (Indocement), Jalan Setiabudi, Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Masjid (Sampoerna), Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi, serta jalur lambat kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi timur.

    Penutupan juga akan dilakukan di kawasan SCBD, Jalan Tulodong Atas 2/samping CIMB, Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Kebon Sirih dari arah barat/ untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim dan Jalan KH Wahid Hasyim.

    Selanjutnya, Jalan Majapahit, Jalan Veteran III, Jalan Veteran II, Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais, dan Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    Pihaknya juga merinci sejumlah rute alternatif yang telah disiapkan saat dilakukan pengalihan arus lalu lintas, yakni sebagai berikut;

    1. Lalu lintas dari Selatan ke Utara dialihkan melalui Jalan Hang Lekir I-Jalan Hang Tuah-Jalan Hang Lekit IV-Jalan Hang Lekir II-Jalan Hang Lekit I-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-Jalan KS Tubun-Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Cideng-dst. Atau dapat melalui Jalan HR Rasuna Said-Jalan Prof Dr Satrio-Jalan KH Mas Mansyur-dst. Maupun pada arah sebaliknya (utara ke selatan).

    2. Lalu lintas dari Utara ke Selatan dialihkan melalui Jalan Ir H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan MI Ridwan Rais ke arah Rasuna Said-dst. Atau dapat melalui Jalan Gunung Sahari-Jalan Kramat Raya-Jalan Salemba-Jalan Proklamasi-Jalan Tambak-Jalan Prof Dr Sahardjo, dan seterusnya.

    3. Lalu lintas dari Timur (Jalan Batu) ke Barat (Tanah Abang) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan MI Ridwan Rais-berputar di Tugu Tani-Jalan MI Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Jalan Fachrudin-dan seterusnya maupun arah sebaliknya (timur ke barat).

    4. Lalu lintas dari Barat (RSPAD) ke Barat (Tomang Raya) dapat melalui Jalan Kramat Kwitang-berputar di putaran barat-barat Jalan Kramat Kwitang-Tugu Tani-Jalan MI Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Kyai Caringin-Jalan Tomang Raya-dan seterusnya.

    Syafrin juga menambahkan bahwa untuk memudahkan masyarakat yang ingin merayakan tahun baru di kawasan tersebut, Dinas Perhubungan telah menyediakan 33 titik kantong parkir di lokasi-lokasi strategis.

    “Terdapat 33 titik lokasi parkir untuk kegiatan perayaan malam tahun baru 2024 di sekitar tempat acara dengan satuan ruang parkir (SRP) sebanyak 19.582 SRP sepeda motor, 21.503 SRP mobil dan 182 SRP bus,” kata dia.

    Sebanyak 33 lokasi kantong parkir yang disiapkan untuk perayaan malam pergantian tahun masing-masing yakni;

    1. Pelataran Parkir IRTI Monas tersedia 350 SRP mobil dan 600 SRP motor

    2. Kawasan Stasiun Gambir tersedia 315 SRP mobil dan 630 SRP motor

    3. Kawasan Lembaga Ketahanan Nasional tersedia 250 SRP mobil dan 300 SRP motor

    5. Kawasan Perpustakaan Nasional tersedia 250 SRP mobil dan 300 SRP motor

    6. Kawasan Gedung Telkom STO Gambir tersedia 25 SRP mobil dan 50 SRP motor

    8. Kawasan Kementerian BUMN tersedia 90 SRP mobil dan 900 SRP motor

    9. Kawasan Menara Dana Reksa tersedia 500 SRP mobil dan 200 SRP motor

    10. Kawasan Gedung Indosat tersedia 60 SRP mobil dan 200 SRP motor

    11. Kementerian Pariwisata

    12. Hotel Borobudur

    13. Lapangan Banteng Sisi Selatan

    14. Lapangan Banteng Sisi Timur

    15. Kantor Pos

    16. Gereja Katedral

    17. Jalan Veteran 1

    18. Wisma Mandiri

    19. TPE Sabang

    20. Djakarta Theater

    21. Gedung Sarinah

    22. Plaza Indonesia

    23. Grand Indonesia

    24. Wisma Nusantara

    25. Mandarin Oriental Hotel

    26. The City Tower

    27. Taman Menteng

    28. Gedung BNI 46

    29. Wisma 46 Outdoor

    30. Gedung Wisma 46

    31. Intiland Tower

    32. GBK

    33. FX Sudirman

    34. Plaza Senayan

    35. STC Senayan

    Syafrin mengimbau masyarakat yang akan menghadiri perayaan malam pergantian tahun baik di Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Lapangan Banteng agar menggunakan moda transportasi umum, seperti bus Transjakarta, MRT, LRT dan commuter line.

    Hal itu agar kepadatan lalu lintas di sekitar area kegiatan bisa diminimalisasi.

    Pengguna kereta api jarak jauh yang akan menuju Stasiun Gambir juga diminta menyesuaikan waktu perjalanannya.

    “Para pengguna jalan agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • NasDem hormati KPK panggil anggotanya soal dugaan korupsi CSR BI

    NasDem hormati KPK panggil anggotanya soal dugaan korupsi CSR BI

    Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (29/12/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    NasDem hormati KPK panggil anggotanya soal dugaan korupsi CSR BI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa menghormati proses hukum oleh KPK yang memanggil salah satu anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI terkait penyidikan dugaan korupsi penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia (BI).

    “Ya kita ikuti proses hukum saja ya, nanti saya akan cek semuanya,” kata Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Walaupun begitu, dia pun berharap tidak ada masalah yang menimpa anggotanya terkait dugaan kasus korupsi tersebut. Dia menjelaskan bahwa tidak semua anggota DPR RI bisa mengakses dana CSR tersebut. Untuk itu, dia pun meminta kepada anggota DPR RI yang bisa mengakses CSR BI agar digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

    Sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua anggota DPR RI terkait penyidikan dugaan korupsi  penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia (BI).

    “Pemeriksaan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama HG dan ST,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/12).

    Menurut informasi yang dihimpun, kedua anggota DPR RI tersebut bernama Heri Gunawan (HG) dari Fraksi Gerindra dan Satori (ST) dari Fraksi NasDem. Sejauh ini pihak KPK belum memberikan keterangan soal mengapa kedua legislator tersebut diperiksa oleh penyidik terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI.

    Penyidik itu terkait dengan penggeledahan di dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut. Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia (BI) di Thamrin, Jakarta Pusat pada hari Senin (16/12) dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digeledah pada hari Kamis (19/12).

    Sumber : Antara

  • Nasdem Hormati Pemanggilan Anggotanya oleh KPK Terkait Korupsi CSR BI

    Nasdem Hormati Pemanggilan Anggotanya oleh KPK Terkait Korupsi CSR BI

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Saan Mustopa menghormati proses hukum oleh KPK yang memanggil salah satu anggota Fraksi Partai Nasdem DPR terkait penyidikan dugaan korupsi penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia (BI).
     
    “Ya kita ikuti proses hukum saja ya, nanti saya akan cek semuanya,” kata Saan dilansir dari Antara, Minggu (29/12/2024).
     
    Walaupun begitu, dia pun berharap tidak ada masalah yang menimpa anggotanya terkait dengan dugaan kasus korupsi tersebut.
     
    Dia menjelaskan bahwa tidak semua anggota DPR RI bisa mengakses dana CSR tersebut. Untuk itu, dia pun meminta kepada anggota DPR yang bisa mengakses CSR BI agar digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.
     
    Sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua anggota DPR RI terkait penyidikan dugaan korupsi  penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia (BI).
     
    “Pemeriksaan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama HG dan ST,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (27/12).
     
    Menurut informasi yang dihimpun, kedua anggota DPR RI tersebut bernama Heri Gunawan (HG) dari Fraksi Gerindra dan Satori (ST) dari Fraksi NasDem. Sejauh ini pihak KPK belum memberikan keterangan soal mengapa kedua legislator tersebut diperiksa oleh penyidik terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI.
     
    Penyidik itu terkait dengan penggeledahan di dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut. Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia (BI) di Thamrin, Jakarta Pusat pada hari Senin (16/12/2024) dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digeledah pada hari Kamis (19/12/2024).

  • Masalah Asmara Diduga Jadi Penyebab Tewasnya Mahasiswi UPI

    Masalah Asmara Diduga Jadi Penyebab Tewasnya Mahasiswi UPI

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Resort Besar (Polrestabes) Bandung telah mengungkapkan hasil penyelidikannya terkait tewasnya seorang mahasiswi berinisial AM (21) di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Dr. Setiabudi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Kamis sore, 26 Desember 2024.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa korban diduga tewas akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter dari lantai 2 Gedung Gymnasium UPI.

    “Jatuhnya dari lantai 2 yang tingginya sekitar 6 meter. Kami belum bisa memastikan apakah korban sengaja menjatuhkan diri atau terjatuh karena tidak ada CCTV yang merekam kejadian secara langsung. CCTV hanya merekam saat korban sudah jatuh,” ungkap Budi di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/12).

    BACA JUGA: Ini Respons Warga Dago Elos atas Kematian Dodi Rustandi Muller

    Budi menambahkan bahwa sebelum kejadian tersebut, korban sempat bertemu dengan mantan kekasihnya, berinisial AV. Berdasarkan keterangan AV, yang juga memberikan pengakuan kepada polisi, terjadi cekcok antara keduanya.

    “Mantan pacarnya mengonfirmasi bahwa mereka bertemu sekitar pukul 11.00 WIB di kos korban pada hari Kamis (26/12). Dalam pertemuan tersebut, terjadi cekcok, dan setelah itu AV meninggalkan kos dan kembali ke kosnya sendiri. Sejak saat itu, dia tidak mengetahui lagi keberadaan korban,” ungkap Budi.

    Kapolrestabes Bandung menduga, peristiwa tewasnya AM berkaitan dengan masalah asmara. Berdasarkan keterangan petugas keamanan kampus berinisial N, tidak ada orang lain yang memasuki Gedung Gymnasium UPI saat kejadian tersebut.

    “Dari keterangan saksi lain, yaitu petugas keamanan, tidak ada orang lain yang memasuki gedung tersebut. Selain itu, hasil rekaman CCTV menunjukkan hanya ada korban di lokasi tersebut. Kami menduga ini ada masalah asmara, dan saat jatuh, korban berada sendirian di lapangan Gymnasium,” jelas Budi.

    Sebelumnya, AM ditemukan meninggal dunia pada sekitar pukul 15.00 WIB dengan kondisi bersimbah darah di bagian kepala. Pihak Humas UPI, Suhendar, membenarkan bahwa mahasiswi tersebut ditemukan tewas setelah terjatuh dari lantai 2 Gedung Gymnasium UPI.

    “Saya baru berkoordinasi dengan Tim UPT K3 UPI, dan Ka UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari lantai 2 Gedung Gymnasium,” ujar Suhendar, Kamis (26/12).

  • Polisi Ungkap Detik-detik Mahasiswi UPI Bandung Tewas di Gedung Gymnasium, Bukan Korban Pembunuhan – Halaman all

    Polisi Ungkap Detik-detik Mahasiswi UPI Bandung Tewas di Gedung Gymnasium, Bukan Korban Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – AM (21), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tewas di Gedung Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat bukan korban pembunuhan.

    Kesimpulan tersebut diungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan dari pemeriksaan saksi dan CCTV tergambar jelas urutan bagaimana AM ke luar dari kamar indekos hingga ditemukan tergeletak di Gymnasium dalam kondisi meninggal dunia.

    Dari rekaman CCTV, kata dia, pada pukul 11.33 WIB korban terlihat keluar dari gang indekos di jalan Alfarizi, Sukasari.

    Pukul 11.39 WIB, korban terlihat berjalan memasuki gedung Gymnasium kampus UPI. 

    “Pada pukul 11.40 WIB korban juga terlihat di CCTV berjalan di dalam gedung Gymnasium kampus UPI,” ujar Budi, Sabtu (28/12/2024). 

    Dalam rekaman CCTV, kata dia, terlihat korban hanya sendirian.

    Pada pukul 12.28 WIB, terlihat di CCTV korban jatuh dari lantai dua gedung Gymnasium ke lapangan basket di Gymnasium tersebut.

    “Jadi terlihat di CCTV-nya lagi jatuhnya seperti apa tergambar, tapi di lantai dua-nya tidak terlihat, tapi jatuhnya terlihat,” katanya.

    Sejumlah saksi telah diperiksa, terhadap N keamanan di kampus tersebut, AV mantan kekasih korban, N ibu kos korban, SP ayah dari korban, dan MF serta DN saksi yang pertama kali menemukan korban di gedung Gymnasium UPI.

    “Dari hasil pemeriksaan terhadap AV mantan pacarnya, memang benar pada pukul 11.00 WIB pada hari Kamis tersebut yang bersangkutan masih bertemu dengan korban di kos-kosan korban tersebut,” katanya.

    Pada saat itu, kata dia, saksi menjelaskan bahwa sempat terjadi cekcok dengan korban. 

    Akhirnya, saksi AV meninggalkan kos-kosan korban pulang ke rumah kos-kosannya sendiri.

    “Kemudian setelah itu dia (AV), tidak tahu lagi korban seperti apa. Nah, makanya itu kalau dilihat dari timeline nya, dari pukul 11.00 yang bersangkutan keluar dari kos-kosan korban, jam 11.33 WIB korban keluar sendirian menuju kampus UPI Gymnasium tersebut sendirian,” katanya. 

    Penyidik juga melaksanakan pemeriksaan terhadap N, keamanan dan menyatakan memang tidak ada orang lain di Gymnasium tersebut. 

    “Sehingga kami menyimpulkan bahwa korban pada saat jatuh di lapangan Gymnasium kampus tersebut sedang dalam keadaan sendirian tidak ada orang lain. Itu hasil pemeriksaannya kami. Dugaan sementara memang kalau tidak terjatuh, memang menjatuhkan diri sendiri,” ucapnya.

    Budi menambahkan, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan aktif di kampus. 

    “Dan juga ikut organisasi juga satu grup dengan mantan kekasihnya,” ujar Budi. 

    Dalam kasus ini, kata dia, tidak ada tersangka dan proses hukumnya pun dihentikan.

    “Ya, kalau memang tidak ada tindak pidana yang terjadi pada kasus ini, tidak ada proses lebih lanjut,” katanya.

    Hasil Visum 

    Dokter spesialis forensik, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Sartika Asih, Dr Nurul Laidah Fathia pun menguraikan hasil visum terhadap korban.

    Dikatakan Nurul Laidah, jasad korban tiba di RS sekitar pukul 19.30 WIB dan baru dilakukan visum pada pukul 22.00 WIB. 

    “Menunggu surat permintaan dari penyidik, surat permintaan untuk dilakukan visum. Kebetulan keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga permintaan untuk visumnya adalah permintaan pemeriksaan luar jenazah,” ujar Nurul Laidah, Sabtu (28/12/2024). 

    Dari hasil pemeriksaan, kata dia, ditemukan ada beberapa luka di daerah wajah sebelah kanan, yakni luka lebam, lecet, luka robek atau luka terbuka di tungkai bawah kanan.

    “Kemudian ada juga patah tulang tertutup itu di tungkai atas kanan dan juga tungkai bawah kanan. Jadi, distribusi lukanya ada di sisi sebelah kanan,” katanya.

    Hasil visum itu, kata dia, menunjukkan kondisi korban terjatuh dengan posisi kepala bagian sebelah kanan, sesuai dengan rekaman CCTV.

    “Berdasarkan luka yang kami temukan, distribusinya sisi sebelah kanan, berarti itulah yang mengenai pertama. Artinya yang mengenai lantai pertama kali, kemudian untuk distribusi luka, di mana lukanya yang dominan adalah ditunggkai kemungkinan itu pola luka jatuh dari ketinggian,” ucapnya.

    Menurutnya, karena yang dilakukannya hanya pemeriksaan luar jenazah, sebab pasti meninggalnya korban tidak dapat ditentukan. 

    “Karena kami tidak bisa melihat kondisi di dalam tubuh jenazah, karena tidak dilakukan otopsi, tidak bisa teraba dan tidak bisa juga terlihat,” katanya.

    Penyebab pasti meninggalnya AM, kata, hanya bisa dipastikan dengan melakukan autopsi. 

    Hanya saja itu tidak dilakukan karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

    Jenazah korban pun sudah dimakamkan di pemakaman warga tak jauh dari rumah duka di Jalan Raya Cikalong, Kampung Daya Mekar, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Puluhan warga maupun rekan mahasiswa mengikuti prosesi pemakaman AM . 

    Pemakaman berlangsung khidmat dan haru pada Jumat (27/12/2024) pagi.

    Pihak keluarga yang diwakili Kepala Desa Cikalong, Agun Gumilar mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya AM.

    AM dikenal sebagai wanita yang sangat aktif di lingkungan RW maupun Desa Cikalong.

    “Almarhum itu duta agen Genre (Generasi Berencana), cukup aktif di lingkungan khususnya di RW 03 dan Desa Cikalong,” kata Agun saat ditemui di Pemakaman.

    AM juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan juga aktif di sejumlah organisasi.

    “Intinya orang easy going mudah bergaul. Tentunya kami sangat merasa kehilangan,” pungkasnya.

    Seperti diketahui AM ditemukan meninggal dunia di Gymnasium UPI pada Kamis (26/12/2024).

    (Tribunjabar.id/ Nazmi Abdurrahman)

  • KPK ungkap Alasan Periksa 2 Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI

    KPK ungkap Alasan Periksa 2 Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 2 anggota Komisi XI DPR terkait kasus dana corporate social responsibility atau CSR Bank Indonesia (BI).

    Juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengungkapkan bahwa dua anggota Komisi XI DPR tersebut antara lain, HG dan ST. “Pemeriksaan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi, Jakarta Selatan atas nama HG dan ST,” kata Tessa dilansir dari Antara.

    Menurut informasi yang dihimpun, kedua anggota DPR RI tersebut bernama Heri Gunawan (HG) dan Satori (ST). Sejauh ini pihak KPK belum memberikan keterangan soal mengapa kedua legislator tersebut diperiksa oleh penyidik terkait dengan penyidikan dugaan korupsi dana CSR BI.

    Kedua legislator tersebut juga telah hadir memenuhi panggilan penyidik KPK, Heri Gunawan mulai diperiksa pukul 12.56 WIB, sedangkan Satori mulai diperiksa pukul 13.19 WIB.

    Untuk diketahui, KPK saat ini tengah menggelar penyidikan soal dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR Bank Indonesia.

    Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut. Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia (BI) di Thamrin, Jakarta Pusat pada hari Senin (16/12) dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digeledah pada hari Kamis (19/12).

    “Dari dua kegiatan tersebut, penyidik telah menemukan dan menyita barang bukti elektronik serta beberapa dokumen dalam bentuk surat,” ujar Tessa.

    Tessa menerangkan bahwa penyidik selanjutnya akan memanggil pihak-pihak yang terkait untuk dimintai keterangan sebagai saksi dan dikonfirmasi soal berbagai barang bukti yang ditemukan penyidik.

    “Jadi, akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk mengklarifikasi barang bukti yang sudah dilakukan penyitaan tersebut maupun keterangan-keterangan lain yang perlu diperdalam,” ujarnya.

  • Profil Heri Gunawan, Anggota DPR Fraksi Gerindra, Diperiksa KPK di Kasus Dana CSR BI – Halaman all

    Profil Heri Gunawan, Anggota DPR Fraksi Gerindra, Diperiksa KPK di Kasus Dana CSR BI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua Anggota DPR RI sebagai saksi terkait dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI), Jumat (27/12/2024). 

    Dua Anggota DPR RI tersebut yaitu Heri Gunawan (HG) dari Fraksi Partai Gerindra, dan Satori (ST) dari Fraksi Partai Nasdem.

    “Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jl Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Jumat (27/12/2024).

    Belum diketahui materi pemeriksaan yang akan dikonfirmasi tim penyidik KPK kepada Heri maupun Satori.

    Profil Heri Gunawan 

    Heri Gunawan merupakan pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 April 1969.

    Heri Gunawan adalah satu politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

    Ia berhasil memenangkan kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) periode 2014-2019 mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IV.

    Saat ini ia duduk sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan, Perncanaan Pembangunan, Perbankan. 

    Dikutip dari laman resmi fraksi gerindra, Heri Gunawan, meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (1988 – 1994). 

    Heri Gunawan mengawali karir sebagai Asisten Pengajar, Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, tahun 1992.

    Satu tahun kemudian, Heri menjabat sebagai Pimpinan Kantor Pusat Lembaga Keuangan Non Bank, Usaha Jasa Pembiayaan hingga 2003. 

    Selang tiga tahun, Heri Gunawan menjadi Executive Vice President Perusahaan Induk (2006–2015). Pada tahun 2011 ia ditunjuk menjadi komisaris. 

    Karier Politik

    Heri menjadi Bendahara DPP Partai Gerindra pada 2008–2010. 

    Ia terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2014-2019. Ia kembali terpilih pada Pileg 2019-sekarang. 

    Pada masa kerjanya Heri bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi VI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, investasi dan BUMN.

    Namun, pada tanggal 12 Januari 2016 ia digantikan oleh Muhammad Hekal. 

    Kini ia bertugas sebagai anggota Komisi XI membidangi keuangan, perencanaan pembangunan, perbankan. 

    Anggota DPR/MPR-RI (2019 – Sekarang)
    Anggota DPR/MPR-RI (2014 – 2019)
    Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai Gerindra Komisi XI (Sebelas) DPR-RI (2019 – Sekarang)
    Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai Gerindra Badan Legislasi DPR-RI (2019 – Sekarang)
    Anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPR-RI (2019 – Sekarang)
    Anggota Team Penguatan Diplomasi Parlemen DPR-RI (2019 – Sekarang)
    Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI, (2016 – 2019)
    Anggota Badan Pengkajian MPR-RI (2019 – Sekarang)
    Wakil Ketua Komisi VI (Enam) DPR-RI (2014 – 2016)
    Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai Gerindra Komisi XI (Sebelas) DPR-RI, (2016 – 2019)

    (Tribunnews.com/Milani/Ilham Rian) 

  • UPI Sebut Mahasiswi Tewas di Gedung Gymnasium Jatuh dari Lantai 2

    UPI Sebut Mahasiswi Tewas di Gedung Gymnasium Jatuh dari Lantai 2

    JABAR EKSPRES – Humas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Suhendar membenarkan kabar mengenai penemuan mayaat seorang wanita bersimbah darah di Gedung Gymnasium.

    Suhendar menyebut, wanita tersebut jatuh dari lantai 2 Gedung Gymnasium.

    “Saya baru berkoordinasi dengan Tim UPT K3 UPI, Ka UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari Lantai 2 Gedung Gymnasium,” ujarnya dikonfirmasi, Kamis (26/12).

    Untuk saat ini, Suhendar menambahkan bahwa pihak kepolisian tengah menyelidiki kejadian tersebut.

    BACA JUGA: Identitas Mayat Wanita Bersimbah Darah di UPI, Ternyata Mahasiswi Asal Bandung Barat

    “Dan menurut kabar jenazah dibawa RS Sartika Asih. Sementara itu berita dari kami. Untuk belakang kejadian belum diketahui,” imbuhnya.

    Sebelumnya, seorang wanita ditemukan bersimbah darah di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Dr. Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (26/12) sore.

    Identitas korban adalah AM (21) Mahasiswi Universitas Pendidikan (UPI) yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat.

    Berdasarkan informasi yang didapat, AM tersebut ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 15.00 Wib dengan kondisi bersimbah darah dibagian kepala.

    BACA JUGA: Waspada Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru, Masyarakat Perlu Hati-hati!

    Mayat AM ditemukan oleh dua mahasiswa UPI yang hendak membuat tugas video di gedung tersebut.

    Saksi menemukan korban dengan kondisi tergeletak dengan posisi terungkup, kepala terluka parah dan mengeluarkan darah, serta kerudung yang menutupi kepalanya.

    Mereka kemudian segera melaporkan temuan itu kepada pengelola gedung, lalu meneruskannya kepada pihak kepolisian.(San)