kab/kota: Setiabudi

  • BNI dan OJK beri edukasi keuangan ke mahasiswa di Brebes

    BNI dan OJK beri edukasi keuangan ke mahasiswa di Brebes

    Langkah ini dilakukan agar setiap segmen mahasiswa lebih memahami produk dan layanan bank, mengetahui manfaat dan keuntungannya serta risiko-risiko finansial yang mungkin timbul

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi keuangan yang diikuti oleh mahasiswa di Universitas Muhadi Setiabudi, Brebes, Jawa Tengah.

    “Langkah ini dilakukan agar setiap segmen mahasiswa lebih memahami produk dan layanan bank, mengetahui manfaat dan keuntungannya serta risiko-risiko finansial yang mungkin timbul,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Kegiatan itu mengusung tema “Generasi Muda Melek Finansial, Wujudkan Masa Depan Sejahtera di Era Digital”. BNI dan OJK menekankan aspek pemahaman manfaat dan keuntungan dari layanan keuangan. Selain itu, juga memberi pemahaman terkait potensi risiko finansial yang mungkin timbul.

    Program literasi ini selaras dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diinisiasi oleh OJK, yang bertujuan meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam membentuk masyarakat cerdas finansial.

    Menurut Okki, mahasiswa perlu dibekali kemampuan untuk mengenali produk keuangan yang legal dan terdaftar di OJK agar terhindar dari jeratan pinjaman daring ilegal maupun investasi bodong.

    Dari BNI, disediakan solusi melalui produk seperti BNI Taplus Muda, tabungan yang dirancang khusus untuk generasi muda agar dapat mulai merencanakan keuangan dengan dukungan kemudahan digital banking.

    Lebih lanjut, Okki menekankan pentingnya peran anak muda dalam merencanakan masa depan secara cerdas dengan pengelolaan keuangan yang baik.

    “Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi, ini akan berguna untuk masa depan sejahtera dengan perencanaan keuangan sebagai bekal kalian semua menyongsong kehidupan yang bahagia,” ujar Okki.

    Dia pun menyampaikan komitmen BNI dalam melindungi hak-hak konsumen dan memberikan kenyamanan dalam setiap transaksi, sekaligus mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses keuangan yang inklusif.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diduga depresi, seorang pria nekat lompat dari JPO Setiabudi, Jaksel

    Diduga depresi, seorang pria nekat lompat dari JPO Setiabudi, Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial RY (31) nekat melompat dari atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5) karena diduga mengalami depresi.

    “Itu orang depresi, memang ada kelainan, ada riwayatnya juga dari RS Agung soal kondisi korban tersebut,” kata Kapolsek Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Firman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Firman menjelaskan korban dipastikan selamat setelah dilarikan ke rumah sakit setelah dibawa Ke RS Agung, namun karena luka yang serius sehingga korban dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Masih selamat, masih sempat dibawa ke RS, sudah kembali sama keluarga, memang keluarga juga jelaskan ada kelainan, depresi,” katanya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Awal kejadian saksi berinisial MZ yang bertugas di Halte Busway depan Pasar Rumput mendapat informasi dari pengendara sepeda motor yang melintas di depan halte bahwa terdapat orang jatuh dari atas JPO,” katanya.

    Kemudian saksi langsung menuju ke TKP dan melihat terdapat seorang pria tergeletak di tengah jalur Transjakarta.

    “Korban langsung dibawa Ke RS Agung bersama saksi namun karena luka yang serius sehingga korban di rujuk Ke RSCM,” kata Ade Ary.

    Ade Ary juga menambahkan peristiwa tersebut telah dilaporkan dan ditangani oleh Polsek Setiabudi Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel)

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kombes Yade Ungkap Operasi dan Strategi Menghadapi Pandemi dalam Buku

    Kombes Yade Ungkap Operasi dan Strategi Menghadapi Pandemi dalam Buku

    Bandung: Pasca Covid-19 mengguncang dunia dan berhasil keluar dari pandemi yang mematikan, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi.

    Hal ini ditegaskan Kombes Yade Setiawan Ujung dalam acara bedah buku karyanya yang berjudul Waspadai The Next Covid! yang diselenggarakan di Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Lembang, Selasa 6 Mei 2025.

    Buku ini merupakan pengembangan dari disertasi Yade di Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), yang ia selesaikan pada April 2024.

    Buku setebal 444 halaman ini membahas secara mendalam strategi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, dengan fokus studi kasus di Kota Bandung.

    “Buku ini saya tulis untuk membuka ruang pemahaman publik secara luas mengenai tantangan penanganan pandemi, khususnya dari sudut pandang kepolisian. Sebab bila hanya berupa disertasi, jangkauannya terbatas pada kalangan akademik,” ujar Yade dalam paparannya.

    Acara bedah buku ini dihadiri 250 peserta dan menghadirkan Wakil Rektor Unpad Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si.

    Prof. Widya menyampaikan bahwa karya ini layak dijadikan bacaan publik karena mengusung pendekatan praktis dan reflektif dari pengalaman langsung penulis saat menjabat sebagai Wakapolrestabes Bandung.

    Dalam buku tersebut, Yade menyoroti kebijakan nasional dan lokal dalam menghadapi pandemi, termasuk peran aktif Polri melalui Operasi Aman Nusa II.

    Operasi ini dijalankan secara nasional dengan pendekatan preemtif, preventif, represif, dan rehabilitatif, yang menurutnya menjadi praktik kebijakan kepolisian pertama di dunia dalam menangani pandemi berskala global.

    “Salah satu contoh implementasi adalah pembentukan Lembur Tohaga Lodaya (LTL), atau kampung tangguh, yang berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Bandung melalui pelibatan masyarakat secara langsung,” tambahnya.

    Yade juga mengangkat peringatan dari WHO mengenai potensi ancaman Disease X, yaitu penyakit menular baru yang bisa menyebabkan pandemi berikutnya.

    WHO telah menyiapkan peta jalan riset dan jalur regulasi sebagai bentuk mitigasi global. Dalam konteks ini, Yade mengajak semua pihak termasuk Polri untuk mengambil peran aktif dalam mempersiapkan respons strategis nasional.

    “Buku ini tidak hanya menjadi refleksi, tapi juga panggilan untuk bersiap. Kita tidak berharap pandemi terulang, tetapi harus siap jika itu terjadi,” katanya.

    Bandung: Pasca Covid-19 mengguncang dunia dan berhasil keluar dari pandemi yang mematikan, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi.
     
    Hal ini ditegaskan Kombes Yade Setiawan Ujung dalam acara bedah buku karyanya yang berjudul Waspadai The Next Covid! yang diselenggarakan di Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Lembang, Selasa 6 Mei 2025.
     
    Buku ini merupakan pengembangan dari disertasi Yade di Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), yang ia selesaikan pada April 2024.

    Buku setebal 444 halaman ini membahas secara mendalam strategi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, dengan fokus studi kasus di Kota Bandung.
     
    “Buku ini saya tulis untuk membuka ruang pemahaman publik secara luas mengenai tantangan penanganan pandemi, khususnya dari sudut pandang kepolisian. Sebab bila hanya berupa disertasi, jangkauannya terbatas pada kalangan akademik,” ujar Yade dalam paparannya.
     
    Acara bedah buku ini dihadiri 250 peserta dan menghadirkan Wakil Rektor Unpad Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si.
     
    Prof. Widya menyampaikan bahwa karya ini layak dijadikan bacaan publik karena mengusung pendekatan praktis dan reflektif dari pengalaman langsung penulis saat menjabat sebagai Wakapolrestabes Bandung.
     
    Dalam buku tersebut, Yade menyoroti kebijakan nasional dan lokal dalam menghadapi pandemi, termasuk peran aktif Polri melalui Operasi Aman Nusa II.
     
    Operasi ini dijalankan secara nasional dengan pendekatan preemtif, preventif, represif, dan rehabilitatif, yang menurutnya menjadi praktik kebijakan kepolisian pertama di dunia dalam menangani pandemi berskala global.
     
    “Salah satu contoh implementasi adalah pembentukan Lembur Tohaga Lodaya (LTL), atau kampung tangguh, yang berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Bandung melalui pelibatan masyarakat secara langsung,” tambahnya.
     
    Yade juga mengangkat peringatan dari WHO mengenai potensi ancaman Disease X, yaitu penyakit menular baru yang bisa menyebabkan pandemi berikutnya.
     
    WHO telah menyiapkan peta jalan riset dan jalur regulasi sebagai bentuk mitigasi global. Dalam konteks ini, Yade mengajak semua pihak termasuk Polri untuk mengambil peran aktif dalam mempersiapkan respons strategis nasional.
     
    “Buku ini tidak hanya menjadi refleksi, tapi juga panggilan untuk bersiap. Kita tidak berharap pandemi terulang, tetapi harus siap jika itu terjadi,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Tepi Sungai Ciliwung, Polisi Tunggu Hasil Visum – Halaman all

    Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Tepi Sungai Ciliwung, Polisi Tunggu Hasil Visum – Halaman all

    Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang driver ojek online yang sedang menurunkan penumpang.

    Tayang: Jumat, 2 Mei 2025 11:12 WIB

    NST

    MAYAT WANITA – Penemuan mayat berjenis kelamin wanita membuat geger warga Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penemuan mayat berjenis kelamin wanita membuat geger warga Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Jasad yang masih mengenakan pakaian itu ditemukan mengambang di tepi Sungai Ciliwung.
     
    Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman menuturkan tidak ditemukan identitas pada korban.

    Menurutnya, penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh seorang driver ojek online yang sedang menurunkan penumpang.

    “Korban berjenis kelamin perempuan identitas belum diketahui,” kata Kompol Firman, Jumat (2/5/2025).

    Kronologis kejadian pada Kamis (1/5/2025) sekira pukul 16.50 Wib saksi selaku ojek online sehabis selesai menuruni penumpang di samping terminal busway Manggarai Jalan Sultan Agung Kelurahan Pasar Manggis Setiabudi Jakarta Selatan melihat kerumunan warga.

    Saksi melihat sesosok orang yang tersangkut di tepi Sungai Ciliwung dengan kondisi tidak bernyawa. 

    Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Setiabudi.

    Pihak kepolisian telah mendatangi TKP sekaligus mengambil keterangan saksi-saksi.

    Korban langsung dibawa ke RSCM untuk visum et refertum.

    Selain itu ketinggian air di sungai Ciliwung juga diukur untuk memastikan penyebab kematian korban.

    “Kami menunggu hasil visum dari RSCM,” tutur Kapolsek.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Harga emas Antam pada Rabu turun tipis jadi Rp1,965 juta per gram

    Harga emas Antam pada Rabu turun tipis jadi Rp1,965 juta per gram

    Arsip foto – Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri)

    Harga emas Antam pada Rabu turun tipis jadi Rp1,965 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 11:53 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Rabu (30/4) mengalami penurunan Rp1.000 dari semula Rp1.966.000 menjadi Rp1.965.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke angka Rp1.814.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.032.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.965.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.870.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.780.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.600.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp19.145.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp47.737.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp95.395.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp190.712.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp476.515.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp952.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.905.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Sopir Angkot Meninggal Saat Bawa Penumpang di Jakarta Selatan, Hidup Sebatang Kara di Kolong Flyover – Halaman all

    Sopir Angkot Meninggal Saat Bawa Penumpang di Jakarta Selatan, Hidup Sebatang Kara di Kolong Flyover – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025) pagi.

    Korban diketahui berinisial AT (56), seorang pria yang sehari-hari mengemudikan angkot jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan awalnya menghentikan laju kendaraannya untuk menurunkan penumpang.

    Tiba-tiba korban mengalami kejang saat hendak melanjutkan perjalanan setelah menurunkan seorang penumpang.

    “Korban seperti orang kejang, kemudian lemas dan bersandar ke salah satu penumpang di sebelahnya. Korban terlihat seperti orang pingsan, tidak bergerak dan tidak ada respons,” kata Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    Melihat kondisi tersebut, para penumpang panik dan keluar dari Angkot.

    Seorang pengendara yang melintas kemudian meminggirkan mobil korban agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

    Sekitar pukul 08.30 WIB, seorang petugas lalu lintas yang bertugas di sekitar Mall Ambassador mendatangi lokasi setelah diberi tahu adanya kerumunan warga.

    Petugas lalu lintas kemudian melakukan pengecekan.

    Namun korban sudah tidak bernapas dan tak ada denyut nadi.

    Tim kesehatan yang tiba di lokasi menyatakan korban telah meninggal dunia.

    “Koordinator sopir angkot jurusan yang mengenal korban tiba di tempat kejadian dan membenarkan bahwa korban merupakan salah satu sopir di bawah koordinasinya,” jelas Ade Ary.

    Saat ini, kasus penemuan mayat tersebut sedang ditangani oleh Polsek Metro Setiabudi.

    Terpisah, Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Firman, mengatakan jika tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

    Kapolsek juga mengungkapkan jika korban yang diketahui bernama Agus Tohir itu hidup sebatang kara dan tak memiliki tempat tinggal tetap.

    “Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diketahui tinggal seorang diri dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia tidur di bawah flyover Terminal Kampung Melayu,” ujar Firman.

  • Sopir Angkot di Jaksel Sempat Kejang-Bersandar ke Penumpang Sebelum Tewas

    Sopir Angkot di Jaksel Sempat Kejang-Bersandar ke Penumpang Sebelum Tewas

    Jakarta

    AT (56) seorang sopir angkot ditemukan meninggal di pinggir Jalan Prof. Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, AT sempat mengalami kejang hingga bersandar ke penumpang di sebelahnya.

    “Tiba-tiba korban seperti orang kejang yang diikuti lemas sehingga bersandar ke penumpang yang ada di sebelah,” kata Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman kepada wartawan, Rabu (28/4/2025).

    Firman mengatakan saat itu juga, korban seperti dalam keadaan pingsan. Dia menyebut korban tidak bergerak maupun berbicara saat itu.

    “Terlihat seperti orang pingsan, tidak bergerak dan tidak ada bicara. Setelah itu para penumpang pada keluar dari mobil, karena mobilnya berhenti agak di tengah (jalan),” terang Firman.

    Dia mengatakan saat itu, angkot korban berada sedikit ke tengah jalan yang dikemudikan di arahkan ke pinggir oleh salah seorang sopir angkot lain yang melintas dekat lokasi. Saat itu, salah seorang warga melaporkan kepada petugas kepolisian dekat lokasi terkait kondisi AT.

    “Anggota yang sedang bertugas Gatur Lalin di pos lalu lintas depan Mall Ambassador diberitahu bahwa ada kerumunan di TKP. Selanjutnya anggota mendatangi TKP dan melakukan pengecekan nadi korban dan didapati korban sudah tidak bernapas dengan nadi tidak berdenyut,” ungkap Firman.

    Dia menjelaskan anggotanya juga sudah menemukan pihak yang menjadi koordinator sopir angkutan 44 jurusan kampung Melayu-Tanah Abang. Dia menjelaskan korban AT merupakan sopir yang bekerja di bawah koordinasi pihak tersebut.

    “Korban tinggal seorang diri dan tidak miliki tempat tinggal, tidur di kolong Flyover Terminal Kampung Melayu,” imbuhnya.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sopir Angkot di Setiabudi Jaksel Tewas Usai Turunkan Penumpang

    Sopir Angkot di Setiabudi Jaksel Tewas Usai Turunkan Penumpang

    Jakarta

    Seorang sopir angkot, AT (56), ditemukan meninggal usai menurunkan penumpangnya di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Sebelum meninggal, AT sempat mengalami kejang.

    Kapolsek Setiabudi Kompol Firman menjelaskan saat itu, angkot yang dikemudikan AT sempat berhenti untuk menurunkan penumpang. Namun, setelah itu, AT yang mencoba melanjutkan perjalanan secara tiba-tiba mengalami kejang dan lemas hingga bersandar ke penumpang yang ada di sebelah kemudinya.

    “Tiba-tiba korban seperti orang kejang yang diikuti lemas sehingga bersandar ke penumpang yang ada di sebelah korban, dengan terlihat seperti orang pingsan tidak bergerak dan tidak ada bicara,” jelas Firman kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

    Dia mengatakan saat itu, korban berada agak ke tengah jalan yang dikemudikan di arahkan ke pinggir oleh salah seorang sopir angkot lain yang melintas dekat lokasi. Saat itu, salah seorang warga melaporkan kepada petugas kepolisian dekat lokasi terkait kondisi AT.

    “Anggota yang sedang bertugas Gatur Lalin di pos lalu lintas depan Mall Ambassador diberitahu bahwa ada kerumunan di TKP. Selanjutnya anggota mendatangi TKP dan melakukan pengecekan nadi korban dan didapati korban sudah tidak bernapas dengan nadi tidak berdenyut,” ungkap Firman.

    Dia mengatakan anggota tersebut menghubungi kantor Polsek Setiabudi lewat jalur radio guna meminta bantuan tim medis. Tak lama kemudian, tim kesehatan dan ambulans datang ke TKP dan mengatakan bahwa bahwa korban sudah meninggal dunia.

    “Korban tinggal seorang diri dan tidak miliki tempat tinggal, tidur di kolong Flyover Terminal Kampung Melayu,” imbuhnya.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sopir Mikrolet 44 Jurusan Kampung Melayu – Tanah Abang Ditemukan Tewas – Halaman all

    Sopir Mikrolet 44 Jurusan Kampung Melayu – Tanah Abang Ditemukan Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang sopir mikrolet 44 jurusan Kampung Melayu – Tanah Abang inisial AT (56) meninggal dunia saat bekerja mengantarkan penumpang.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025) pagi.

    Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman membenarkan adanya insiden penemuan mayat tersebut.

    Pihaknya telah menggali keterangan dari saksi.

    “Di TKP penumpang turun, kemudian setelah penumpang turun dan akan melanjutkan kembali tiba-tiba korban seperti orang kejang yang diikuti lemas sehingga bersandar ke penumpang yang ada di sebelah korban,” kata Firman kepada wartawan.

    Korban saat itu terlihat seperti orang pingsan tidak bergerak dan tidak ada bicara.

    Para penumpang kemudian keluar dari mikrolet karena mobilnya berhenti agak ditengah jalan.

    Mobil mikrolet itu dipinggirkan oleh pengemudi lainnya di TKP.

    “Petugas gatur lalin di pos lalu lintas depan Mal Ambassador diberitahu bahwa ada kerumunan di TKP,” tamahnya.

    Selanjutnya saksi petugas lalu lintas mendatangi TKP dan melakukan pengecekan nadi korban dan didapati korban sudah tidak bernapas.

    Bantuan tim kesehatan dan ambulance datang sekitar pukul 08.45 WIB.

    “Sopir mikrolet No. B 1715 VT yg bernama Agus mengalami pingsan di TKP dan benar korban didapati sudah meninggal dunia,” tandasnya.

    Pemeriksaan identifikasi terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

    Korban tinggal seorang diri dan tidak miliki tempat tinggal ( tidur di kolong Fly Over Terminal Kampung Melayu).

     

  • Gelar Halal Bihalal Nasional, Alumni UJB Bicara soal Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan – Halaman all

    Gelar Halal Bihalal Nasional, Alumni UJB Bicara soal Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para alumni Universitas Janabadra (UJB) dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam acara halalbihalal nasional yang digelar di kawasan Setiabudi, Jakarta.

    Acara ini menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus meneguhkan kembali semangat “Kampus Kebangsaan” yang menjadi identitas UJB.

    Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Risdianto sebagai Rektor UJB, Sudiyana selaku Dekan Fakultas Hukum UJB, Prof Yanto yang menjabat Hakim Agung Mahkamah Agung RI, Heroe Waskito advokat senior dan alumni UJB, serta Doni Indarto yang merupakan Ketua Ikatan Alumni Universitas Janabadra/IKABADRA,  bersama ratusan alumni lainnya.

    Risdianto mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian UJB yang tahun ini genap berusia 67 tahun. 

    Dia menyoroti bahwa di tengah trend penurunan jumlah mahasiswa baru di Yogyakarta, UJB justru mencatatkan peningkatan jumlah pendaftaran mahasiswa.

    “Pada usia yang mencapai 67 tahun, UJB telah melahirkan puluhan ribu alumni. Dan patut disyukuri, di saat terjadi penurunan jumlah pendaftaran mahasiswa baru di Yogyakarta, justru UJB mengalami kenaikan jumlah mahasiswa,” ujar Risdianto kepasa wartawan, Minggu (27/4/2025).

    Rektor UJB juga mengumumkan rencana besar universitas untuk membangun kampus terpadu di Yogyakarta seluas 6 hektar, yang akan menjadi pusat baru pengembangan akademik, riset, dan inovasi.

    Sementara itu, Heroe Waskito menegaskan pentingnya menjaga identitas UJB sebagai kampus berbasis nasionalisme.

    “Universitas Janabadra merupakan perguruan tinggi swasta tertua ketiga di Yogyakarta. UJB dikenal sebagai Kampus Kebangsaan. Karakter ini harus dipertahankan, bahwa alumni UJB harus memiliki kompetensi profesional sekaligus jiwa nasionalisme,” tegas Heroe.

    Lebih lanjut, Heroe juga mengungkapkan rencana pembentukan Kesekretariatan alumni UJB di Jakarta, sebagai upaya memperkuat konsolidasi antaralumni untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi almamater dan masyarakat luas.

    Heroe menyampaikan, melalui acara halal bialal ini keluarga besar UJB menegaskan kembali komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pembangunan nasional.

    “Juga  menjaga nilai-nilai kebangsaan yang telah menjadi fondasi Universitas Janabadra sejak berdiri,” tandasnya.