kab/kota: Setiabudi

  • Siasat Pegawai Kantoran Tekan Biaya Makan Siang Biar Tak Tembus Rp 100 Ribu

    Siasat Pegawai Kantoran Tekan Biaya Makan Siang Biar Tak Tembus Rp 100 Ribu

    Jakarta

    Biaya makan siang kerap menguras isi kantong para pekerja kantoran di Jakarta. Untuk mengatasi permasalahan ini, setiap pekerja memiliki siasatnya sendiri, mulai dari pilihan menu makan yang lebih murah, hingga membawa bekal dari rumah.

    Hal ini seperti yang dilakukan Mahesa (27), di mana sehari-hari ia semaksimal mungkin berusaha menekan biaya makan siang dengan pilihan menu yang terjangkau di kantin atau pujasera dekat kantornya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Ya budget-nya Rp 15 ribu untuk makan, Rp 5 ribu lagi untuk minum. Lumayan lah ya kalau misalnya untuk makan siang masih bisa ditekan dari sana,” ucapnya.

    Selain itu, Mahesa mengaku juga kerap membawa bekal dari rumah untuk menekan biaya makan siang di kantor lebih jauh. Dari sana, ia dapat menghemat setidaknya Rp 200-300 ribu per bulan.

    “Dalam satu minggu paling banyak bisa dibilang sampai 4 kali bawa bekal, sisanya makan di luar. Jadi ya pertama untuk menekan budget, kedua ya buat nabung juga kan. Kalau kita hitung-hitung memang cost-nya bisa Rp 200-300 ribu kalau misalkan kita nggak bawa bekal,” paparnya.

    Menurut Mahesa, penghematan semacam ini perlu dilakukan agar biaya makan siang tidak semakin jebol. Terlebih, mengingat ada banyak sekali pilihan menu makan di sekitar perkantoran Jakarta yang tergolong mahal, yang menurutnya dapat dengan mudah menghabiskan lebih dari Rp 100 ribu.

    “Kalau mau mengikuti sosialitas-sosialitas sekarang kan, pasti Rp 100 ribu satu hari bisa lebih,” jelasnya.

    Sementara itu, ada juga pekerja kantoran di kawasan Setiabudi lainnya bernama Putra (29) yang merasa pengeluaran sehari-hari saat memasuki jam makan siang masih sangat besar. Padahal ia sudah berusaha untuk lebih hemat dengan selalu membawa tumbler, sehingga dirinya tak perlu membeli minum di luar.

    Selain membawa tumbler, Putra yang seorang perantau juga sudah mencoba untuk memasak di kosan tempatnya tinggal. Setidaknya ia sudah berusaha untuk memasak nasi sehingga dirinya hanya perlu membeli lauk untuk makan siang.

    Namun ternyata, usahanya itu tak sepadan dengan jumlah pengeluaran yang bisa ia tekan. Sebab menurutnya, penghematan biaya makan dengan membawa bekal dari rumah baru terasa jika sudah berkeluarga atau setidaknya tidak tinggal seorang diri di Jakarta.

    “Pernah saya coba beli magic com kecil gitu. Maksud saya, setidaknya kita masak nasi lah, tinggal beli lauknya doang gitu. Cuma ternyata dihitung-hitung kurangnya juga nggak begitu jauh. Selain itu kita juga harus pakai listrik juga kan. Ya mungkin ujung-ujungnya juga sama aja gitu,” kata Putra.

    “Kecuali kalau kata teman saya yang dia sudah berkeluarga gitu. Minimal dua orang saja, kalau dua orang untuk saving dari bekal nasi itu kayaknya sudah lebih kerasa gitu. Tapi kalau masih sendiri kayaknya nggak kerasa sih,” jelasnya lagi.

    Pada akhirnya, satu-satunya pilihan untuk berhemat yang paling memungkinkan bagi Putra adalah dengan mencari pilihan makan yang paling terjangkau. Termasuk pilihan makan siang di kantor maupun saat sedang tidak bekerja.

    “Untungnya mungkin kayak kita sudah kerja selama beberapa tahun. Jadi mungkin self-reward kita untuk makan enak sudah nggak sebesar dulu. Mungkin dulu ketika bulan pertama, kedua, ketiga itu baru pertama kali terima gaji mungkin self-reward-nya dengan cara makan-makan yang mahal, yang enak,” ucapnya.

    “Cuma sekarang sih itu sudah lewat lah masanya. Jadi sekarang makan itu yang penting kenyang. Baru setelah itu kalau bisa enak, kalau bisa murah gitu sih,” sambung Putra.

    Jika hal tersebut tidak dilakukannya, Putra mengatakan bukan hal yang mustahil jika gaji yang diterima malah tak cukup untuk biaya makan dan hidup sehari-hari sampai akhir bulan, dan ini sudah pernah ia rasakan saat masih awal-awal bekerja.

    “Benar-benar trial and error gitu. Jadi saya pernah suatu bulan gitu, gaji kurang karena ternyata salah perhitungan ditambal-sulamnya itu. Itu memang benar-benar learning by doing juga sih,” tutupnya.

    (igo/fdl)

  • Guru SAAJA dan Trauma yang Muncul Setiap Hujan Deras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Agustus 2025

    Guru SAAJA dan Trauma yang Muncul Setiap Hujan Deras Megapolitan 12 Agustus 2025

    Guru SAAJA dan Trauma yang Muncul Setiap Hujan Deras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Christina Induyanti (47), Kepala Sekolah Alternatif untuk Anak Jalanan (SAAJA) masih dibayang-bayangi rasa trauma setiap kali mengajar anak didiknya saat hujan deras turun.
    Pasalnya, bangunan kayu sekolah yang berlokasi di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, itu  pernah roboh akibat tertimpa pohon saat hujan deras pada penghujung 2017.
    “Itu memang hujannya juga kayak puting beliung gitu ya. Jadi ketimpa batang pohon yang ada di sana, jadi justru yang paling parah di sana. Pohon yang gede,” kenang wanita yang akrab disapa Iin itu, Sabtu (9/8/2025).
    Saat kejadian, anak-anak sedang menjalani evaluasi akhir semester di dalam kelas. Ada sekitar 20 murid, ditambah Iin dan satu pengajar lainnya bernama Nunung.
    Iin nyaris menjadi korban tertimpa pohon jika ia terlambat berpindah dari sudut kelas ke bagian tengah ruangan.
    Akibat peristiwa itu, sejumlah murid dan Nunung mengalami luka-luka. Mereka segera mendapat pertolongan dari petugas kepolisian yang posnya berada tepat di seberang sekolah.
    “Jadi sempat saya duduk di situ, jadi kalau misalkan saya enggak bergerak beda semenit aja, saya yang paling parah. Karena setelah dari sini, saya pindah ke sini belum ada berapa menit rubuh,” jelas dia.
    Meski hampir delapan tahun berlalu, rasa khawatir selalu muncul setiap akhir tahun saat musim hujan tiba.
    Beruntung, hingga kini tidak pernah ada kejadian serupa meski beberapa kali hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut.
    “Jadi apalagi itu kan kejadian di 2017 akhir, otomatis di 2018-2019 sampai bahkan mau masuk Covid-19 pun kadang kalau hujan deres kami masih ada rasa trauma itu,” kata dia.
    Di sekitar sekolah, masih berdiri beberapa pohon besar yang menaungi bangunan dan halaman. Saat cuaca panas, rimbunnya dedaunan pohon membuat suasana lebih sejuk.
    Kini, bangunan sekolah yang terbuat dari kayu tersebut hampir berusia delapan tahun. Tanda-tanda penuaan mulai terlihat, terutama pada bagian kayu di dalam ruangan yang mulai rapuh.
    Menurut Iin, perbaikan sangat dibutuhkan, terutama pada dinding kelas, mengingat sekolah ini tidak memungut biaya dan bergantung pada donatur.
    “Kalau fasilitas sebenarnya paling kayak ini ya (dinding kelas), perlu diperbaiki,” kata dia sambil menunjuk ke pembatas ruangan dengan dunia luar.
    Selain itu, SAAJA juga kekurangan rak tambahan untuk menampung koleksi buku perpustakaan yang semakin banyak.
    “Yang kurang itu rak ya, sebenarnya rak untuk buku. Karena ya buku memang cukup banyak yang didonasikan ke sini,” tambahnya.
    Adapun SAAJA pertama kali didirikan oleh aktivis kemanusiaan almarhum Farid Fakih pada 2000 di Jakarta Timur dengan nama Sekolah Rakyat Miskin (SRM).
    Pendirian sekolah ini berawal dari keprihatinan Farid melihat anak-anak jalanan yang tidak mendapat hak pendidikan.
    “Jadi di situ kan karena keprihatinan dari almarhum, melihat bahwa kok anak-anak ini tidak sekolah sama sekali. Dan memang di area situ tidak ada bantuan pemerintah yang masuk,” jelas Iin.
    Dua tahun kemudian, SAAJA berdiri di wilayah Setiabudi dan kini dikelola oleh Iin serta Nunung.
    Keduanya dibantu relawan dari komunitas dan mahasiswa universitas di Jabodetabek untuk mengajar anak-anak.
    “Pengajar cuma dua, saya sama Bu Nunung saja. Selebihnya biasanya teman-teman volunteer, baik itu dari komunitas ataupun teman-teman mahasiswa,” ungkap dia.
    Tak hanya anak jalanan, SAAJA Setiabudi juga hadir sebagai pilihan untuk anak-anak yang datang dari keluarga prasejahtera.
    Kini terdapat 37 anak yang menjalani kegiatan belajar mengajar tingkat TK A dan TK B di SAAJA per tahun ajaran 2025/2026.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 44 Puskesmas di Jakarta Targetkan Miliki Layanan Psikolog untuk Warga pada 2025 Ini – Page 3

    44 Puskesmas di Jakarta Targetkan Miliki Layanan Psikolog untuk Warga pada 2025 Ini – Page 3

    Tercatat per 20 Juni 2025, layanan psikologi telah tersedia di 38 puskesmas di DKI Jakarta, mencakup wilayah Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, Timur, hingga Kepulauan Seribu.

    Tahun ini, Dinkes Jakarta menargetkan seluruh 44 puskesmas kecamatan di Jakarta memiliki tenaga psikolog.

    “Kami menargetkan akhir tahun ini seluruh puskesmas kecamatan sudah memiliki psikolog. Jadi, layanan ini akan semakin dekat dengan masyarakat,” tutur Ani.

    Berikut puskesmas yang sudah dilengkapi tenaga psikolog di DKI Jakarta:

    – Jakarta Pusat: PKM Gambir, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang, Johar Baru, Kemayoran, Cempaka Putih

    – Jakarta Utara: PKM Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Penjaringan, Pademangan

    – Jakarta Barat: PKM Taman Sari, Tambora, Cengkareng, Kembangan, Kebon Jeruk, Kalideres

    – Jakarta Selatan: PKM Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cilandak, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan

    – Jakarta Timur: PKM Matraman, Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Rebo, Duren Sawit, Ciracas, Pulogadung, Cakung

    – Kepulauan Seribu: PKM Seribu Selatan, PKM Seribu Utara

     

  • Harga emas Antam hari ini turun Rp8.000 jadi Rp1,951 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini turun Rp8.000 jadi Rp1,951 juta/gram

    Arsip Foto – Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM) Setiabudi One, Jakarta, Selasa (18/2/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/pri

    Harga emas Antam hari ini turun Rp8.000 jadi Rp1,951 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 12:40 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu, turun sebesar Rp8.000 dari semula Rp1.959.000 menjadi Rp1.951.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) sebesar Rp1.797.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.025.500.
    ‎- ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.951.000.
    ‎- ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.842.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp5.738.000.
    ‎- ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.530.000.
    ‎- ⁠Harga emas 10 gram: Rp19.005.000.
    ‎- Harga emas 25 gram: Rp47.387.000.
    ‎- ⁠Harga emas 50 gram: Rp94.695.000.
    ‎- ⁠Harga emas 100 gram: Rp189.312.000.
    ‎- ⁠Harga emas 250 gram: Rp473.015.000.
    ‎- ⁠Harga emas 500 gram: Rp945.820.000.
    ‎- ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.891.600.000.

    ‎Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Biaya Satori Nasdem Bikin Showroom Ternyata dari Uang Haram

    Biaya Satori Nasdem Bikin Showroom Ternyata dari Uang Haram

    GELORA.CO -Anggota Komisi XI DPR Fraksi Nasdem, Satori (ST) disebut terima Rp12,52 miliar dari dana program sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mitra kerja lainnya.

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, Satori menugaskan orang kepercayaannya untuk membuat dan mengajukan proposal permohonan bantuan dana CSR kepada BI dan OJK melalui 8 yayasan yang dikelola oleh Rumah Aspirasi Satori.

    “Selain kepada BI dan OJK, tersangka ST juga diduga mengajukan proposal permohonan bantuan dana sosial kepada mitra kerja Komisi XI DPR RI lainnya melalui yayasan-yayasan yang dikelolanya,” kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis malam, 7 Agustus 2025.

    Sejak 2021-2023, lanjut dia, yayasan-yayasan yang dikelola Satori telah menerima uang dari mitra Kerja Komisi XI DPR, namun tidak melaksanakan kegiatan sosial sebagaimana dipersyaratkan dalam proposal permohonan bantuan dana CSR.

    “ST menerima total mencapai Rp12,52 miliar,” ungkapnya.

    Asep membeberkan Satori menerima Rp6,3 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PBSI), sejumlah Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluh Jasa Keuangan (PJK), serta sejumlah Rp1,04 miliar dari mitra kerja Komisi XI DPR lain.

    “Dari seluruh uang yang diterima, ST melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang dengan menggunakan dana tersebut untuk keperluan pribadinya,” terangnya.

    Satori menggunakan uang dari CSR itu untuk deposito, pembelian tanah, pembangunan showroom, pembelian kendaraan roda dua, serta pembelian aset lainnya.

    “ST juga diduga melakukan rekayasa transaksi perbankan dengan meminta salah satu bank daerah untuk menyamarkan penempatan deposito serta pencairannya, agar tidak teridentifikasi di rekening koran. Bahwa menurut pengakuan ST, sebagian besar anggota Komisi XI DPR RI lainnya, juga menerima dana bantuan sosial tersebut,” pungkas Asep.

    Dalam perkara ini, KPK juga menetapkan anggota Komisi XI DPR periode 2019-2024 dari Partai Gerindra, yakni Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka.

  • Terima Belasan Miliar Dana CSR, Heri Gunawan Langsung Bikin Rumah Makan

    Terima Belasan Miliar Dana CSR, Heri Gunawan Langsung Bikin Rumah Makan

    GELORA.CO -Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra, Heri Gunawan disebut menerima Rp15,86 miliar dana program sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mitra kerja lainnya.

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, Heri Gunawan dan Satori selaku anggota Komisi XI DPR periode 2019-2024 dari Partai Nasdem telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait penggunaan dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan Penyuluh Jasa Keuangan (PJK) dari tahun 2020-2023.

    “HG menugaskan tenaga ahli untuk membuat dan mengajukan proposal permohonan bantuan dana sosial kepada BI dan OJK melalui empat yayasan yang dikelola oleh Rumah Aspirasi HG,” kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis malam, 7 Agustus 2025.

    Selain kepada BI dan OJK, tersangka Heri Gunawan juga diduga mengajukan proposal permohonan bantuan dana sosial kepada mitra kerja Komisi XI DPR lainnya melalui yayasan-yayasan yang dikelolanya.

    “Bahwa pada periode tahun 2021 sampai dengan 2023, yayasan-yayasan yang dikelola oleh HG telah menerima uang dari mitra Kerja Komisi XI DPR RI, namun tidak melaksanakan kegiatan sosial sebagaimana dipersyaratkan dalam proposal permohonan bantuan dana sosial. HG menerima total Rp15,86 miliar,” jelas Asep.

    Bantuan dana CSR sebesar Rp15,86 miliar itu terdiri dari Rp6,26 miliar dari BI melalui kegiatan PBSI, senilai Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan (PJS), serta senilai Rp1,94 miliar dari mitra kerja Komisi XI DPR lainnya.

    Selain itu, lanjut Asep, dari dana CSR itu, Heri Gunawan diduga melakukan dugaan TPPU dengan memindahkan seluruh uang yang diterima melalui yayasan yang dikelolanya ke rekening pribadi melalui metode transfer.

    “Di mana HG kemudian meminta anak buahnya untuk membuka rekening baru, yang akan digunakan menampung dana pencairan tersebut melalui metode setor tunai. HG menggunakan dana dari rekening penampung untuk kepentingan pribadi, di antaranya pembangunan rumah makan, pengelolaan outlet minuman, pembelian tanah dan bangunan, hingga pembelian kendaraan roda empat,” pungkas Asep

  • Hari Ini KPK akan Periksa Yaqut Cholil dan Nadiem Makarim

    Hari Ini KPK akan Periksa Yaqut Cholil dan Nadiem Makarim

    GELORA.CO -Dua menteri di era pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan menjalani pemeriksaan terkait penyelidikan dugaan korupsi kuota haji maupun pengadaan Google Cloud pada hari ini, Kamis, 7 Agustus 2025.

    Keduanya akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan. Mereka adalah mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim.

    “Betul (Nadiem dan Yaqut diagendakan diperiksa hari ini)” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto seperti dikutip RMOL. 

    Yaqut akan diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah Haji pada Kementerian Agama (Kemenag). Sedangkan untuk Nadiem, akan diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek.

    Sebelumnya, Fitroh memberikan sinyal bahwa setelah dilakukan permintaan keterangan kepada keduanya, KPK akan meningkatkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

    “Mudah-mudahan kalau kemudian faktanya, buktinya cukup kuat, KPK segera menaikkan status ke tingkat penyidikan,” kata Fitroh dalam acara Konferensi Pers Kinerja KPK Semester 1 tahun 2025 di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Agustus 2025.

    Senada dengan Fitroh, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu juga menyebut bahwa terkait perkara kuota haji akan segera diumumkan proses penyidikannya.

    “Terkait haji, ini juga nanti akan diumumkan kalau ini, akan segera diumumkan, segera banget ya,” kata Asep. 

  • Bukti Cukup Kuat, Dua Kasus Korupsi Era Jokowi Segera Naik Tahap Penyidikan

    Bukti Cukup Kuat, Dua Kasus Korupsi Era Jokowi Segera Naik Tahap Penyidikan

    GELORA.CO –  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera meningkatkan ke tahap penyidikan perkara dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah Haji pada Kementerian Agama (Kemenag) era Yaqut Cholil Qoumas, dan perkara pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek era Nadiem Makarim.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto menjelang permintaan keterangan terhadap mantan Menteri Agama (Menang), Yaqut Cholil Qoumas dan mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim pada Kamis, 7 Agustus 2025. 

    Keduanya merupakan menteri di era pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.

    “Mudah-mudahan kalau kemudian faktanya, buktinya cukup kuat, KPK segera menaikkan status ke tingkat penyidikan,” kata Fitroh dalam acara Konferensi Pers Kinerja KPK Semester 1 tahun 2025 di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Agustus 2025.

    Senada dengan Fitroh, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu juga menyebut bahwa terkait perkara kuota haji akan segera diumumkan proses penyidikannya.

    “Terkait haji, ini juga nanti akan diumumkan kalau ini, akan segera diumumkan, segera banget ya,” tandas Asep.

  • Stok Beras SPHP di Ritel Modern Masih Kosong, Kemendag Bilang Begini

    Stok Beras SPHP di Ritel Modern Masih Kosong, Kemendag Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) angkat bicara mengenai masih minimnya stok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart. Salah satu faktor utama yang disebut adalah merebaknya kasus pengoplosan beras yang membuat distribusi menjadi lebih ketat.

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan, pemerintah telah menetapkan penyaluran beras SPHP ke ritel modern tetap berlangsung hingga akhir tahun.

    “Sejauh ini memang untuk ritel modern, laporan kemarin dari Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) baru 540 ton yang masuk. Kami harapkan dalam waktu dekat ini pasokan SPHP akan segera disalurkan,” kata Moga saat ditemui di kantor Kemendag, Rabu (6/8/2025).

    Ia mengungkapkan, keputusan penyaluran beras SPHP diambil dalam rapat koordinasi terbatas yang digelar pada 17 Juli 2025. Pemerintah, menurut Moga, terus mengupayakan agar pasokan beras SPHP kembali mengalir ke pasar ritel dalam waktu dekat.

    Lebih lanjut, Moga menegaskan, pemerintah melalui kolaborasi lintas lembaga, yakni Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, Aprindo, hingga Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi (Perpadi), telah berkomitmen mempercepat distribusi beras SPHP ke masyarakat.

    Moga menambahkan, distribusi ini menjadi krusial untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di tingkat konsumen tetap terjaga, terutama di tengah keresahan masyarakat atas kelangkaan beras murah di ritel belakangan ini.

    Sementara itu, dari pantauan CNBC Indonesia di 2 gerai minimarket di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, rak-rak beras terlihat kosong, dan tak nampak satupun kemasan beras SPHP.

    Salah satu pegawai toko mengungkapkan, hingga saat ini beras SPHP memang belum ada masuk atau dikirim ke tokonya. Ia hanya mendapat kabar bahwa pasokan akan datang, namun belum ada kepastian waktu.

    “Beras (SPHP) yang dari Bulog belum ada masuk. Tapi kemarin dapat info sih nanti bakal masuk, tapi belum tahu kapan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin berharap distribusi beras program SPHP dari pemerintah bisa segera masuk ke jaringan ritel. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat SPHP bisa digelontorkan,” ujar Solihin kepada CNBC Indonesia, Senin (4/8/2025).

    Namun, dia menyebut penyaluran SPHP dari gudang Bulog sampai bisa dijual di ritel modern membutuhkan waktu distribusi yang cukup lama, apalagi untuk daerah di bagian Timur Indonesia.

    “Itu kan ada proses. Ini perlu waktu untuk sampai ke ritel, sampai didistribusikan kepada gerai-gerai,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan waktu distribusi akan tergantung dari pengiriman Bulog ke gudang ritel, dan distribusi lanjutan ke gerai. “Nah kalau gudang kita di Surabaya, distribusinya ke NTT, ke NTT kan perlu waktu lagi,” jelas Solihin.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga emas Pegadaian hari ini Galeri24-Antam melonjak, UBS turun

    Harga emas Pegadaian hari ini Galeri24-Antam melonjak, UBS turun

    Arsip Foto – Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM) Setiabudi One, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Harga emas ANTAM pada Selasa (18/2) mengalami kenaikan sebesar Rp8.000 dari Rp1.671.000 menjadi Rp1.679.000 per gram. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/pri

    Harga emas Pegadaian hari ini Galeri24-Antam melonjak, UBS turun
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Rabu, menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan UBS,Galeri24, dan Antam. ‎Emas Galeri24 naik Rp10.000 dari angka Rp1.930.000 menjadi Rp1.940.000 per gram, begitu pula emas Antam yang turut naik Rp13.000 menjadi Rp2.028.000 dari awalnya Rp2.015.000 per gram.

    ‎Sementara, UBS turun menjadi Rp1.947.000 dari semula Rp1.952.000 per gram atau turun Rp5.000. ‎Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.‎

    ‎Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas UBS:

    ‎- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.052.000.

    ‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.947.000.

    ‎- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.863.000.

    ‎- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.544.000.

    ‎- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.988.000.

    ‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp47.375.000.

    ‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp94.556.000.

    ‎- Harga emas UBS 100 gram: Rp189.035.000.

    ‎- Harga emas UBS 250 gram: Rp472.449.000.

    ‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp943.784.000.

    ‎Harga emas Galeri24:

    ‎- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.017.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.940.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.821.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.480.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.909.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp47.154.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp94.231.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp188.369.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp470.688.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp940.912.000.

    ‎- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.881.822.000.

    Sumber : Antara