Tidak Terima Dinasihati, Remaja di Deli Serdang Tikam Ibu Sendiri
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com –
Seorang remaja berinisial FA (17) ditangkap setelah menikam ibunya, Sukarsih (54), di rumah mereka di Desa Kotasan, Kecamatan Galang, Kabupaten
Deli Serdang
, Sumatera Utara.
Penusukan terjadi pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 20.00 WIB, yang diduga dipicu FA tidak terima dinasihati ibunya karena kerap pulang larut malam.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M Rizki Akbar menjelaskan bahwa aksi penusukan pertama kali diketahui oleh suami korban, Ngatijan (63), yang baru pulang dari sholat Isya di masjid dekat rumah.
“Pada saat itu, Ngatijan melihat rumah sudah gelap dan mendengar korban meminta tolong,” ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2024).
Setelah mendengar teriakan minta tolong, Ngatijan mengajak tetangganya, Suprayetno, untuk memeriksa keadaan di dalam rumah.
Mereka menemukan Sukarsih bersimbah darah di kamar mandi dengan luka tusukan di punggungnya.
Korban segera dibawa ke rumah sakit, sementara Ngatijan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib setelah FA melarikan diri.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap FA di Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, pada Jumat (29/11/2024) pukul 10.00 WIB.
Saat diinterogasi, FA mengakui perbuatannya.
“Tersangka melakukan penusukan sebanyak 11 kali ke bagian punggung dan 1 kali ke bagian perut korban menggunakan 1 bilah pisau stainless steel,” kata Rizki.
Motif penusukan, menurut Rizki, adalah emosi tersangka yang tidak terima dinasehati oleh ibunya.
“Tersangka melakukan penusukan terhadap korban dikarenakan emosi terhadap korban yang mana tersangka selalu dimarahi korban, karena selalu pulang malam,” kata Rizki.
FA kini ditahan di Polresta Deli Serdang untuk proses hukum lebih lanjut dan disangkakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2004.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Serdang
-
/data/photo/2023/07/12/64ae78a4d5999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tidak Terima Dinasihati, Remaja di Deli Serdang Tikam Ibu Sendiri Medan 30 November 2024
-

KPU Sumut gelar pemungutan suara susulan pada 1 Desember 2024
Medan (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara menyatakan pelaksanaan pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang tersebar di sejumlah daerah di provinsi setempat dilaksanakan pada Minggu, 1 Desember 2024.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Sumut Raja Ahab Damanik di Medan, Sabtu, mengatakan penetapan jadwal tersebut telah dikoordinasikan dengan sejumlah pemangku kebijakan, termasuk perwakilan tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
“Jadwal pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan ini mengacu pada pedoman jadwal dan tahapan semua karena penghitungan suara di tingkat kecamatan harus sudah selesai pada 3 Desember 2024,” ujar Raja Ahab.
Dia menjelaskan pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan itu dilaksanakan di sejumlah daerah yang sebelumnya terdampak bencana banjir pada hari pemungutan suara 27 November 2024.
Raja menjelaskan proses pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan tersebut akan dimulai sejak 07.00 WIB hingga 13.00 WIB dan dilanjutkan penghitungan suara di tingkat kecamatan pada 2 dan 3 Desember 2024.
Daerah yang akan melaksanakan pemungutan suara susulan meliputi Kota Medan ada 56 tempat pemungutan suara (TPS), Kabupaten Deli Serdang 30 TPS, Kota BInjai 20 TPS, Kabupaten Asahan dan Nias masing masing dua TPS.
Kemudian daerah yang akan melaksanakan pemungutan suara lanjutan adalah Kota Medan 8 TPS dan Deli Serdang satu TPS.
Raja memastikan seluruh logistik yang akan digunakan telah siap dan akan didistribusikan dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan gabungan.
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan ada sekitar 287 tempat pemungutan suara yang kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Berdasarkan data KPU pada Jumat (29/11) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 46 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 231 TPS pemungutan suara susulan, dan 10 TPS pemungutan suara lanjutan.
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024 -

Video: Korban Tewas Longsor Deli Serdang Jadi 9 Orang, 20 Luka-luka
Video
Video: Korban Tewas Longsor Deli Serdang Jadi 9 Orang, 20 Luka-luka
News
1 jam yang lalu
-

8 Mobil Tertimpa Longsor di Sibolangit, Bus Wisata Masuk Jurang
Jakarta –
Sejumlah kendaraan tertimpa longsor yang terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Sejauh ini, ada delapan mobil yang teridentifikasi tertimpa longsor.
“Yang teridentifikasi delapan unit,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dilansir detikSumut, Jumat (29/11/2024).
Hadi memerinci mobil-mobil tersebut beberapa di antaranya telah dievakuasi. Rinciannya, yakni dua mobil Hiace, satu mobil Pajero Sport, satu Suzuki Ertiga dan satu truk. Kendaraan-kendaraan ini tertimpa pohon yang terbawa longsor.
“Sementara yang masuk jurang itu ada satu bus pariwisata tempat ditemukan korban meninggal dunia, truk boks dan pikap kecil,” jelasnya.
Hadi menyebut hari ini, petugas akan fokus pada pembersihan material longsor. Selain itu, sebagian petugas juga akan melakukan pencarian korban dan evakuasi kendaraan yang terjatuh ke jurang.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di sejumlah titik di jalan Medan-Berastagi, Kecamatan Sibolangit, pada Selasa (26/11) malam. Dalam peristiwa itu, ada sembilan orang dari beberapa lokasi longsor, yang dilaporkan tewas.
(rdp/idh)
-
/data/photo/2024/11/28/6748356456821.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Longsor, Jalur Medan-Berastagi di Sibolangit Masih Ditutup Jumat Siang Medan 29 November 2024
Longsor, Jalur Medan-Berastagi di Sibolangit Masih Ditutup Jumat Siang
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com –
Jalur
Medan
–
Berastagi
di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih ditutup pada Jumat (29/11/2024), akibat longsor.
Seperti diketahui, jalur ini sudah ditutup pada Selasa (26/11/2024) malam.
Kepala Unit Lantas Polsek Pancur Batu Iptu Rizal Purba, mengatakan, sejumlah personel dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, dan pemerintah daerah, masih berada di lokasi longsor untuk membersihkan material.
“Material longsor yang mengenai jalan masih dibersihkan pakai beberapa alat berat dan lainnya,” ujar Rizal saat dihubungi, Jumat.
Rizal menyebut masih ada beberapa kendaraan yang belum dapat dipindahkan dari lokasi.
Salah satunya adalah satu unit bus pariwisata yang terperosok ke jurang.
“Ya, proses evakuasi masih sulit karena kondisi jalan dipenuhi lumpur,” sebut Rizal.
Warga diimbau untuk mencari jalan alternatif lain. Misalnya, melalui jalur Medan-Binjai-Berastagi atau pun Medan-Pematangsiantar-Berastagi.
“Kalau dari Medan ke Berastagi bisa juga lewat jalur sebelum jembatan Desa Sembahe, ada jalan sebelah kanan yang bisa tembus ke Bandar Baru. Nah, kalau dari Bandar Baru nanti sudah bisa lepas ke Berastagi,” ujar Rizal.
Adpaun longsor mengakibatkan sembilan orang tewas.
Sejauh ini, pihak Basarnas dan BPBD masih berupaya untuk mencari para korban lainnya yang kemungkinan terjebak di dalam kendaraan yang tertimbun.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ketua KPU Sumut: Bencana banjir pengaruhi partisipasi pemilih pilkada
Medan (ANTARA) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara Agus Arifin menyebut bencana banjir yang melanda di sejumlah kabupaten/kota pada hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 memengaruhi partisipasi pemilih.
“Sepertinya, ada penurunan partisipasi pemilih akibat bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah,” ujar Agus Arifin, di Medan, Kamis.
Pada Pilkada 2024, kata dia, KPU Sumut menargetkan jumlah partisipasi pemilih di wilayah ini di angka 80 persen atau naik 5 persen jika dibandingkan Pemilu 2024.
Agus menjelaskan bahwa KPU Sumut selama tahapan pilkada telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih sehingga target yang telah ditentukan dapat tercapai.
Akan tetapi, lanjut dia, bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah pada hari pemungutan Pilkada 2024 mempengaruhi partisipasi pemilih sehingga target yang sebelumnya telah ditetapkan sulit dapat terwujud.
“Kita belum tahu ya, berapa penurunan partisipasi pemilihnya. Nanti disampaikan,” kata dia.
Sejumlah wilayah di Kota Medan dan sekitarnya terendam banjir dampak meluap air sejumlah sungai akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (26/11) malam hingga hari pemungutan suara Pilkada 2024.
Agus Arifin sebelumnya mengatakan sebanyak 110 tempat pemungutan suara (TPS) akan melaksanakan pemungutan suara susulan dan akibat bencana alam tersebut itu.
“Selain 110 TPS yang melaksanakan pemungutan susulan, ada 6 TPS yang melakukan pemungutan suara lanjutan,” kata dia.
Agus menjelaskan bahwa Kota Medan merupakan wilayah paling banyak yang melaksanakan pemungutan suara susulan dengan total 56 TPS, disusul oleh Kabupaten Deli Serdang sebanyak 30 TPS, Kota Binjai sebanyak 20 TPS serta Kabupaten Asahan dan Nias masing-masing dua TPS.
“Untuk pemungutan lanjutan, KPU Kota Medan akan melaksanakan di lima TPS dan KPU Kabupaten Deli Serdang hanya 1 TPS,” ujarnya.
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024



