kab/kota: Serdang

  • Injourney Airports Layani 9,24 Juta Penumpang Sepanjang Nataru 2024/2025

    Injourney Airports Layani 9,24 Juta Penumpang Sepanjang Nataru 2024/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau Injourney Airports mencatatkan peningkatan jumlah penumpang menjadi sebanyak 9,24 juta di 37 bandara yang dikelolanya sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa selama periode angkutan Nataru yang berlangsung dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, jumlah penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports mengalami peningkatan signifikan, dengan optimalisasi utilisasi slot time penerbangan di bandara.  

    “Selain itu, tingkat keterisian pesawat atau load factor tergolong tinggi, dan program aktivasi penumpang pesawat di bandara berhasil dijalankan dengan baik,” ujar Faik dalam keterangan resmi Selasa (7/1/2025).

    Selama 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025, sebanyak 9,24 juta penumpang pesawat dilayani di 37 bandara, meningkat sekitar 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 8,31 juta penumpang.

    Faik Fahmi menjelaskan bahwa peningkatan signifikan ini, dengan persentase dua digit, disebabkan oleh dua faktor utama yaitu kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang dijalankan pemerintah dan permintaan perjalanan udara yang terus meningkat setelah pandemi. 

    Berdasarkan data dari Posko Nataru InJourney Airports, bandara dengan jumlah penumpang terbanyak selama 19 hari adalah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 3,13 juta penumpang, I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 1,35 juta penumpang, Juanda Surabaya sebanyak 768 ribu penumpang, Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 532 ribu penumpang, dan Kualanamu Deli Serdang sebanyak 463 ribu penumpang. 

    Untuk destinasi penerbangan domestik, Denpasar, Medan, Surabaya, Makassar, dan Palembang menjadi yang paling populer. Sedangkan untuk penerbangan internasional, destinasi utama meliputi Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Hong Kong, dan Doha. 

    Selama periode tersebut, bandara-bandara InJourney Airports juga berhasil mengoptimalkan utilisasi slot time penerbangan. Faik Fahmi mencatat bahwa utilisasi slot time secara kumulatif mencapai 82%. Sepanjang periode Nataru 2024/2025, terdapat 66.680 penerbangan take-off dan landing di 37 bandara, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk 2.170 penerbangan tambahan atau extra flight.

    Selama periode Nataru ini, InJourney Airports melayani 1.297 rute penerbangan yang terkoneksi melalui 37 bandara, dengan rincian 827 rute domestik dan 470 rute internasional. Rata-rata tingkat keterisian penumpang atau load factor dari bandara InJourney Airports juga tercatat cukup tinggi, yakni sebesar 82%.

    “Slot time penerbangan di bandara dan tingkat keterisian pesawat tergolong tinggi. Kolaborasi antara InJourney Airports dan maskapai berhasil memastikan lalu lintas penerbangan tetap aktif di 37 bandara,” pungkas Faik Fahmi.

  • Penumpang Pesawat Udara Selama Libur Nataru Tembus 9,24 Juta  – Halaman all

    Penumpang Pesawat Udara Selama Libur Nataru Tembus 9,24 Juta  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat jumlah penumpang pesawat mencapai 9,24 juta yang terbang melalui 37 bandara selama 19 hari penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Sepanjang periode angkutan Nataru 2024/2025 yang dimulai sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, penumpang pesawat meningkat sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebanyak 8,31 juta penumpang. 

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, peningkatan penumpang pesawat ini dikarenakan dua faktor yakni program penurunan harga tiket pesawat dan permintaan perjalanan udara yang terus meningkat secara berkelanjutan usai pandemi.

    “Di tengah sibuknya penerbangan pada peak season ini, kami bersyukur penyelenggaraan angkutan Nataru dapat berjalan sukses di seluruh bandara berkat kolaborasi erat di antara ekosistem aviasi. Keberadaan Posko Nataru InJourney Airports merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang baik di antara stakeholder bandara,” kata Faik dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

    Berdasarkan data Posko Nataru InJourney Airports, bandara tersibuk selama 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru adalah Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 3,13 juta penumpang, I Gusti Ngurah Rai Bali 1,35 juta penumpang.

    Kemudian Bandara Juanda Surabaya 768 ribu penumpang, Sultan Hasanuddin Makassar 532 ribu penumpang dan Kualanamu Deli Serdang 463 ribu penumpang. 

    Destinasi utama penerbangan domestik selama libur Nataru 2024-2025 adalah Denpasar, Medan, Surabaya, Makassar dan Palembang. Sementara untuk penerbangan internasional adalah Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Hong Kong dan Doha. 

    Di satu sisi Faik menyatakan, tingkat keterisian pesawat atau load factor saat Nataru 2024/2025 ini tergolong tinggi dan program aktivasi penumpang pesawat di bandara juga dijalankan dengan baik. 

    Faik bilang, untuk tingkat keterisian penumpang pesawat load factor yang terbang dari bandara-bandara InJourney Airports secara rata-rata cukup tinggi sebesar 82 persen. 

    “Slot time penerbangan di bandara dan load factor pesawat cukup tinggi. Kolaborasi yang baik di antara ekosistem aviasi khususnya InJourney Airports dan maskapai memastikan lalu lintas penerbangan terus bergairah di 37 bandara,” jelas Faik Fahmi. 

    Destinasi utama penerbangan internasional selama libur Nataru 2024-2025 adalah Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Hong Kong dan Doha. 

    Adapun bandara-bandara InJourney Airports selama periode Nataru ini juga berhasil mengoptimalkan utilisasi slot time penerbangan atau ketersediaan waktu take off dan landing di bandara. 

    Faik Fahmi memaparkan utilisasi slot time penerbangan di 37 bandara secara kumulatif cukup tinggi mencapai 82 persen. 

    “Sepanjang periode Nataru 2024/2025, InJourney Airports melayani 66.680 penerbangan pesawat take off dan landing atau meningkat 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada periode Nataru kali ini terdapat 2.170 penerbangan tambahan extra flight,” ujar Faik Fahmi. 

    Sementara pada Nataru ini InJourney Airports melayani 1.297 rute penerbangan yang terkoneksi atas 37 bandara, terdiri dari 827 rute domestik dan 470 rute internasional. 

     

     

  • Antisipasi Wabah HMPV, Bandara Kualanamu Ketatkan Pengawasan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Januari 2025

    Antisipasi Wabah HMPV, Bandara Kualanamu Ketatkan Pengawasan Medan 6 Januari 2025

    Antisipasi Wabah HMPV, Bandara Kualanamu Ketatkan Pengawasan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Bandara
    Kualanamu
    , Deli Serdang, Sumatera Utara, melakukan berbagai antisipasi untuk menangkal Human Metapneumovirus (
    HMPV
    ) dan
    influenza A
    atau flu burung.
    Pengawasan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Kualanamu.
    Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, mengatakan peningkatan pengawasan dilakukan kepada pelaku perjalanan, mulai dari personel pesawat hingga penumpang.
    “Khususnya yang berasal dari wilayah/negara terjangkit, pengawasan dilakukan melalui pengamatan suhu termometer dan pengamatan tanda serta gejala secara visual,” ujar Subur saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (6/1/2025) malam.
    Dia mengatakan, bila ditemukan adanya kasus HMPV atau influenza A, BBKK Kualanamu akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan terkait untuk mengidentifikasi kontak erat, penumpang yang terjangkit HMPV, maupun influenza A.
    “Identifikasi dilakukan pada penumpang yang berada di dua baris sisi kanan, kiri, depan, belakang, dan penumpang lain yang kontak, serta awak personel alat angkut yang memberikan pelayanan pada penumpang yang sakit,” katanya.
    Lalu, Subur juga menerangkan penumpang yang terjangkit kriteria penyakit tersebut juga akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit rujukan.
    Hal itu akan dinotifikasi kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) dan ditembuskan kepada dinas kesehatan provinsi serta dinas kesehatan kabupaten.
    Pemeriksaan juga berlaku kepada orang yang terkena kontak erat.
    Sementara itu, bagi penumpang yang satu pesawat dengan penumpang yang terkena HMPV atau influenza A akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan (
    health alert card
    ) untuk dilakukan pemantauan selama 21 hari.
    “Begitu juga terhadap barang dan alat angkut, dilakukan tindakan kekarantinaan sesuai standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku,” ujarnya.
    Untuk diketahui, HMPV dan influenza A adalah dua jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
    Keduanya dapat menyebabkan gejala yang mirip, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.
    HMPV adalah jenis virus yang pertama kali diidentifikasi pada 2001.
    Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
    Gejala HMPV mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sesak napas, mual, dan muntah (terutama pada bayi).
    HMPV menyebar melalui tetesan air liur atau ingus saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
    Sementara itu, influenza A adalah jenis virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia.
    Beberapa strain influenza A, seperti H5N1, dapat menyebabkan penyakit yang parah dan bahkan kematian pada manusia.
    Gejala influenza A pada manusia mirip dengan flu biasa, tetapi seringkali lebih parah.
    Gejala yang umum meliputi demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan ekstrem.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Kompol Iwan Kurnianto, Wakapolres Belawan yang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Belmera Medan – Halaman all

    Sosok Kompol Iwan Kurnianto, Wakapolres Belawan yang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Belmera Medan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Iwan Kurnianto tewas usai melaksanakan tugas pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa atau Tol Belmera, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/1/2025).

    Ia meninggal dunia setelah kendaraan yang ditumpanginya bersama sang istri mengalami kecelakaan menabrak dump truk di Tol Balmera Minggu dini hari.

    Berdasarkan penelusuran Kompol Iwan Kurnianto diketahui menjabat sebagai Wakapolres Pelabuhan Belawan sejak 21 September 2024.

    Berikut sosok Kompol Iwan Kurnianto yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:

    Kompol Iwan Kurnianto lahir di Kabupaten Deli Serdang pada 27 Desember 1974.

    Ia menempuh pendidikan umum dari SD hingga SMA di Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.

    Ia lulus SMA pada tahun 1993. 

    Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Bintara (Seba) dan lulus tahun 1995.

    Setelah berkarir sebagai bintara polisi, ia pun mengikuti pendidikan kepolisian Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktupa) pada 2007.

    Berkarir menjadi perwira polisi, ia pun mulai menempati sejumlah jabatan penting.

    Tercatat ia pernah menjadi Kanit P3D Polres Delis Serdang pada tahun 2010.

    Tak berselang lama, ia pun mendapatkan amanah menjadi Kasipropam Polres Deli Serdang pada tahun 2010.

    Setelah itu, ia ditarik ke Polda Sumatera Utara menjadi perwira pertama di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut pada 2017.

    Pada 2019, ia dipercaya menja Kaurpamkol Subbadoamkolsik Yanma Poda Sumut.

    Setahun kemudian pada 2020, ia dipercaya menjadi Kasubbagpamko LSIK Yanma Polda Sumut.

    Setelahnya pada 2023, ia dipercaya menjadi Kabagops Polres Pelabuhan Belawan dan Pada September 2024 ia pun dilantik menjadi Wakapolres Pelabuhan Belawan.

    Selain itu, Kompol Iwan Kurnianto pun tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Beringin, Polresta Deli Serdang dan Kapolsek Mardinding di wilayah hukum Polres Tanah Karo.

    Kronologis Kecelakaan yang Menewaskan Kompol Iwan Kurnianto

    Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengungkap kronologis yang menewaskan Kompol Iwan Kurnianto pada Minggu (5/1/2025) dini hari pukul 00.30 WIB.

    Peristiwa bermula saat Kompol Iwan mengecek pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di Pospam Marelan.

    Saat itu, istri Kompol Iwan ikut mendampingi karena di rumah tidak ada orang.

    Selepas melakukan apel malam pada pukul 23.00 WIB, Kompol Iwan Kurnianto pun hendak pulang ke rumah dinasnya di dekat Mapolres Pelabuhan Belawan.

    Iwan berkendara bersama istrinya, Yanti (48) dan anggota Polri yang merupakan ajudannya Briptu Diki Darmawan.

    Saat itu, Briptu Diki Darmawan yang berada di balik kemudi mengendaru mobil Toyota Innova dengan pelat B 120 ATH.

    Setibanya di lokasi kejadian, mobil yang ditumpangi Kompol Iwan menabrak dump truck BK 8177 XE yang berada di depannya.

    Akibatnya mobil yang ditumpangi Kompol Iwan menempel di belakang truk dan terseret sampai Tol Balmera KM0,200 Jalur B Kelurahan Belawan Bahari.

    “Setibanya di Km 8,250, mobil Iwan menabrak truk yang ada di depannya. Mobilnya sampai tersangkut di bagian bawah truk dan terseret sampai ke Km 0,200,” kata AKBP Janton Silaban dikutip dari kompas.com, Minggu (5/1/2025).

    Menurut Kapolres, mobil truk tersebut yang melaju dari Kawasan Industri Medan (KIM) ke arah Belawan tersebut tak menyadari bila ada mobil yang tersangkut di belakangnya.

    Hingga akhirnya ada saksi yang mengetahui hal tersebut.

    “Saksi melihat bahwa ada sebuah mobil yang menempel di belakang truk tersebut,” ujar Kapolres.

    Ia menjelaskan, saat itu saksi melihat kejadian tersebut dan meneriaki sopir truk untuk berhenti saat memasuki Gardu 12, kemudian mengadang truk tersebut.

    “Sopir truk tetap melaju dan hampir menabrak pengendara lain, kemudian saksi  melapor ke Sentral Komunikasi (SENKOM) melalui HT,” ucapnya.

    “Selanjutnya diarahkan ke Petugas Patroli dan Petugas Patroli memberhentikan sopir truk tersebut di KM 0.200,” sambungnya.

    Janton menyampaikan, setelah kejadian petugas dan warga pun langsung mengevakuasi para korban yang mengalami kecelakaan.

    “Untuk rekan saya, Iwan meninggal dunia di lokasi. Dia mengalami luka robek di bagian dahi kepala,” ucap Janton.

    Jenazahnya pun langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

    “Untuk korban Diki Darmawan, mengalami luka pada hidung dan luka pada bagian tangan dan kaki,” ucapnya.

    “Istri almarhum atas nama Yanti mengalami luka robek di bagian dahi kepala dan tangan sebelah kiri,” ucapnya.

    Istri dan ajudan Kompol Iwan yang mengalami luka berat menjalani perawatan di RS PHC Belawan.

    Kini jenazah Kompol Iwan kini telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

    Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan Wakapolres tersebut.

    (Tribunnews.com/ kompas.com/ tribunmedan.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Wakapolres Belawan Kompol Iwan Kurniawan Tewas Kecelakaan di Tol Belmera, Istri Luka Berat

  • Kronologis Wakapolres Belawan Kompol Iwan Kurnianto Tewas Kecelakaan di Medan, Mobil Tabrak Truk – Halaman all

    Kronologis Wakapolres Belawan Kompol Iwan Kurnianto Tewas Kecelakaan di Medan, Mobil Tabrak Truk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Wakil Kepala Polres atau Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Iwan Kurnianto meninggal duni akibat kecelakaan di Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa atau Tol Belmera, Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/1/2025).

    Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengungkap kronologis yang menewaskan Kompol Iwan Kurnianto pada Minggu dini hari pukul 00.30 WIB.

    Peristiwa bermula saat Kompol Iwan mengecek pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di Pospam Marelan.

    Saat itu, istri Kompol Iwan ikut mendampingi karena di rumah tidak ada orang.

    Selepas melakukan apel malam pada pukul 23.00 WIB, Kompol Iwan Kurnianto pun hendak pulang ke rumah dinasnya di dekat Mapolres Pelabuhan Belawan.

    Iwan berkendara bersama istrinya, Yanti (48) dan anggota Polri yang merupakan ajudannya Briptu Diki Darmawan.

    Saat itu, Briptu Diki Darmawan yang berada di balik kemudi mengendaru mobil Toyota Innova dengan pelat B 120 ATH.

    Setibanya di lokasi kejadian, mobil yang ditumpangi Kompol Iwan menabrak dump truck BK 8177 XE yang berada di depannya.

    Akibatnya mobil yang ditumpangi Kompol Iwan menempel di belakang truk dan terseret sampai Tol Balmera KM0,200 Jalur B Kelurahan Belawan Bahari.

    “Setibanya di Km 8,250, mobil Iwan menabrak truk yang ada di depannya. Mobilnya sampai tersangkut di bagian bawah truk dan terseret sampai ke Km 0,200,” kata AKBP Janton Silaban dikutip dari kompas.com, Minggu (5/1/2025).

    Menurut Kapolres, mobil truk tersebut yang melaju dari Kawasan Industri Medan (KIM) ke arah Belawan tersebut tak menyadari bila ada mobil yang tersangkut di belakangnya.

    Hingga akhirnya ada saksi yang mengetahui hal tersebut.

    “Saksi melihat bahwa ada sebuah mobil yang menempel di belakang truk tersebut,” ujar Kapolres.

    Ia menjelaskan, saat itu saksi melihat kejadian tersebut dan meneriaki sopir truk untuk berhenti saat memasuki Gardu 12, kemudian mengadang truk tersebut.

    “Sopir truk tetap melaju dan hampir menabrak pengendara lain, kemudian saksi  melapor ke Sentral Komunikasi (SENKOM) melalui HT,” ucapnya.

    “Selanjutnya diarahkan ke Petugas Patroli dan Petugas Patroli memberhentikan sopir truk tersebut di KM 0.200,” sambungnya.

    Janton menyampaikan, setelah kejadian petugas dan warga pun langsung mengevakuasi para korban yang mengalami kecelakaan.

    “Untuk rekan saya, Iwan meninggal dunia di lokasi. Dia mengalami luka robek di bagian dahi kepala,” ucap Janton.

    Jenazahnya pun langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

    “Untuk korban Diki Darmawan, mengalami luka pada hidung dan luka pada bagian tangan dan kaki,” ucapnya.

    “Istri almarhum atas nama Yanti mengalami luka robek di bagian dahi kepala dan tangan sebelah kiri,” ucapnya.

    Istri dan ajudan Kompol Iwan yang mengalami luka berat menjalani perawatan di RS PHC Belawan.

    Kini jenazah Kompol Iwan kini telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

    Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan Wakapolres tersebut.

    Sosok Kompol Iwan Kurnianto

    Kompol Iwan Kurnianto kelahiran 1974. Sehingga usianya saat ini 50 tahun.

    Iwan memiliki satu istri bernama Yanti, berusia 48 tahun.

    Iwan Kurnianto sebelumnya menjabat Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan.

    Sejak September 2024, Iwan Kurnianto menjabat sebagai Wakapolres Pelabuhan Belawan, Polda Sumut.

    Sebelum bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, Iwan Kurniawan juga sempat menjabat sebagai Kapolsek Beringin, Polresta Deli Serdang. 

    Selain itu, perwira menengah Polri itu pernah menjadi Kapolsek Mardinding, wilayah hukum Polres Tanah Karo.

     

    (tribunmedan.com/ kompas.com/ Goklas Wisely)

    Sebagaian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Wakapolres Belawan Kompol Iwan Kurniawan Tewas Kecelakaan di Tol Belmera, Istri Luka Berat

  • Sosok Kompol Iwan Kurnianto, Wakapolres Belawan yang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Belmera Medan – Halaman all

    Wakapolres Belawan Kompol Iwan Kurnianto Tewas Dalam Kecelakaan di Tol Belmera, Istri Luka Berat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Wakil Kepala Kepolisian Resort atau Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Iwan Kurnianto meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa atau Tol Belmera KM 8,500 Jalur A, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/1/2025) dini hari pukul 00.30 WIB.

    Peristiwa tragis tersebut terjadi saat Kompol Iwan Kurnianto bersama istri, Yanti (48) hendak kembali ke asrama setelah menjalankan tugas mengecek pos pengamanan di Medan Marelan dan memimpin apel arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Sabtu (4/1/2025) pukul 23.00 WIB.

    Kompol Iwan bersama istri menumpang mobil Toyota Innova nomor Polisi B 120 ATH yang dikendarai ajudannya Briptu Diki Dermawan.

    Mobil awalnya melaju di jalan tol dari arah Medan menuju belawan.

    Setibanya di lokasi kejadian, mobil yang ditumpangi Kompol Iwan menabrak dump truck BK 8177 XE yang berada di depannya.

    Akibatnya mobil yang ditumpangi Kompol Iwan menempel di belakang truk dan terseret sampai Tol Balmera KM0,200 Jalur B Kelurahan Belawan Bahari.

    “Mobil truk tersebut awalnya melaju dari Kawasan Industri Medan (KIM) ke arah Belawan, saksi melihat bahwa ada sebuah mobil yang menempel di belakang truk tersebut,” kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban kepada Tribun-medan, Minggu (5/1/2025).

    Ia menjelaskan, saat itu saksi melihat kejadian tersebut dan meneriaki sopir truk untuk berhenti saat memasuki Gardu 12, kemudian mengadang truk tersebut.

    “Sopir truk tetap melaju dan hampir menabrak pengendara lain, kemudian saksi  melapor ke Sentral Komunikasi (SENKOM) melalui HT,” sebutnya.

    “Selanjutnya diarahkan ke Petugas Patroli dan Petugas Patroli memberhentikan sopir truk tersebut di KM 0.200,” sambungnya.

    Janton menyampaikan, setelah kejadian petugas dan warga pun langsung mengevakuasi para korban yang mengalami kecelakaan.

    “Korban (Kompol Iwan Kurnianto) meninggal di rumah sakit Bhayangkara Medan. Untuk korban Diki Darmawan, mengalami luka pada hidung dan luka pada bagian tangan dan kaki,” ucapnya.

    “Istri almarhum atas nama Yanti mengalami luka robek di bagian dahi kepala dan tangan sebelah kiri,” lanjutnya.

    Istri dan ajudan Kompol Iwan yang mengalami luka berat menjalani perawatan di RS PHC Belawan.

    Sementara, jenazah Kompol Iwan kini telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

    Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan Wakapolres tersebut.

    Sosok Kompol Iwan Kurnianto

    Kompol Iwan Kurnianto kelahiran 1974. Sehingga usianya saat ini 50 tahun.

    Iwan memiliki satu istri bernama Yanti, berusia 48 tahun.

    Iwan Kurnianto sebelumnya menjabat Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan.

    Sejak September 2024, Iwan Kurnianto menjabat sebagai Wakapolres Pelabuhan Belawan, Polda Sumut.

    Sebelum bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, Iwan Kurniawan juga sempat menjabat sebagai Kapolsek Beringin, Polresta Deli Serdang. 

    Selain itu, perwira menengah Polri itu pernah menjadi Kapolsek Mardinding, wilayah hukum Polres Tanah Karo.

     

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Wakapolres Belawan Kompol Iwan Kurniawan Tewas Kecelakaan di Tol Belmera, Istri Luka Berat

  • Panglima TNI Didesak Periksa Prajurit Gunakan Senpi untuk Tembak Bos Rental Mobil

    Panglima TNI Didesak Periksa Prajurit Gunakan Senpi untuk Tembak Bos Rental Mobil

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imparsial meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memeriksa ulang prosedural penggunaan senjata api prajurit usai berdinas.

    Direktur LSM Imparsial Ardi Manto Adiputra mengatakam tidak sedikit warga sipil yang jadi korban kekerasan oleh prajurit TNI yang diam-diam membawa senjata api setelah selesai berdinas.

    Dia mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk memeriksa seluruh prajuritnya guna memastikan tidak ada prajurit yang diam-diam mengantongi senjata api setelah berdinas.

    “Sebenarnya tindak kriminal dan kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI terhadap warga sipil sudah banyak terjadi,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (4/1).

    Dia mengatakan kasus penembakan yang dilakukan prajurit TNI kepada warga sipil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Jakarta beberapa hari kemarin itu hanya salah satu contoh oknum yang diam-diam kantongi senjata api.

    “Kita juga tidak boleh lupa sebelumnya ada insiden penyerangan sekaligus pembunuhan terhadap warga sipil oleh puluhan anggota TNI aktif di Deli Serdang yang hingga kini proses hukumnya juga tidak jelas,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa Imparsial mencatat ada 8 kasus penembakan yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap warga sipil pada tahun 2024.

    Imparsial mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar mengadili prajuritnya di peradilan umum, bukan di pengadilan militer terkait kasus penembakan bos rental mobil.

    “Sudah seharusnya apabila ada anggota TNI terlibat dalam tindak pidana umum, maka sepatutnya diadili dalam sistem peradilan umum yang lebih terbuka dan minim intervensi komando,” ujarnya.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan oknum TNI yang jadi pelaku penembakan di rest area tol kawasan Tangerang akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).   

    Namun, Pihak Puspom pun belum bisa memberitahu inisial oknum penembak dan alasan dilakukan penembakan. Hingga saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (POM) untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kasus penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

  • Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

    Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

    TRIBUNJATIM.COM – Cuma karena tak mau membayar tiket sebesar Rp 41 ribu, oknum PNS nekat nyaris menembak petugas palang tiket.

    Seorang petugas tiket Pelabuhan Bakauheni ditodong senjata api (senpi) saat memeriksa tiket kendaraan.

    Dalam video rekaman CCTV pos tiket, tercatat peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1/2024) sekitar pukul 04.54 WIB

    Karena menolak membayar tarif parkir pelabuhan pada Jumat (3/12/2024) dini hari, pelaku menodongkan senjata api (senpi) kepada petugas. 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pelaku MY menggunakan senjata jenis airsoft gun saat menodong korban bernama Kiemas Ekhsan.

    Kejadian itu berawal saat mobil BE 1563 ALG yang dikendarai pelaku hendak keluar dari areal Pelabuhan Bakauheni.

    “Tarif parkir yabg dikenakan saat itu sebesar Rp 41.000, tetapi pelaku marah dan mengaku sebagai pegawai Kesyahbandaran,” kata Yusriandi saat dihubungi, Jumat sore.

    Pelaku lalu mengancam korban dengan ucapan akan menabrak jika gerbang tidak segera dibuka.

    Pelaku juga mengeluarkan airsoft gun dan menodongkannya ke arah kepala petugas. 

    “Pelaku bahkan sempat melepaskan tembakan satu kali, meski tidak mengenai korban,” katanya.

    Nasib oknum PNS Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni usai todong senpi ke kepala petugas tiket Pelabuhan Bakauheni itu akhirnya terungkap.

    Mengancam dan membawa senjata api, oknum PNS itu akhirnya bakal dipenjara.

    Terancam pidana 12 tahun penjara, oknum PNS Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni berinisial MY (55) . 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pelaku MY menggunakan senjata jenis airsoft gun saat menodong korban bernama Kiemas Ekhsan.

    Kejadian itu berawal saat mobil BE 1563 ALG yang dikendarai pelaku hendak keluar dari areal Pelabuhan Bakauheni.

    Rekaman CCTV oknum PNS ancam dengan senpi (Tribunnews.com)

    Akibat ancaman tersebut, petugas loket yang merasa terancam akhirnya membuka gerbang dengan menggunakan nomor polisi bebas kantor.

    Yusriandi mengatakan, pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Lampung Selatan.

    Statusnya akan ditentukan dalam 1×24 jam ke depan.

    Untuk pelaku sendiri terancam dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.

    “Ancaman maksimal 12 tahun penjara,” kata Yusriandi.

    Kasus lainnya melibatkan oknum kepolisian.

    Aksi anggota polisi yang mengancam tembak pegawai toko elektronik viral di media sosial.

    Pemilik toko mengaku kasihan dengan pegawainya yang diancam bakal ditembak oleh oknum polisi tersebut.

    Tak hanya itu, pegawai tersebut ternyata seorang anak yatim.

    Diketahui, aksi arogan anggota polisi ini terekam video dan viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

    Dalam video yang beredar, nampak seorang pria berbaju hitam berada di sebuah toko elektronik.

    Tak sendiri, pria berbaju hitam tersebut bersama seorang wanita berpakaian dinas pemerintahan.

    Terekam, pria tersebut tampak memarahi seorang pegawai toko.

    Dalam narasi video, cekcok tersebut berawal saat pria berbaju hitam menanyakan KTP pada karyawan toko.

    “Karyawan toko elektronik bertanya, Buat nanyak KTP saya? Pria (oknum polisi) itu menjawab, Kok marah-marah kau? Dijawab karyawan, Saya marahlah kok nanya KTP”.

     Lalu pria tersebut marah dan mengancam akan menembak pegawai tersebut.

    “Orang mana kau, ku tembak kau. Salah aku nanyak itu, kan enggak kan?” ujar pria berbaju hitam dalam rekaman yang dibuat pemilik toko dilansir dari kompas.com. 

    Setelah menyadari aksinya direkam, pria dan wanita itu bergegas meninggalkan lokasi. 

    “Mau diviralkan ya, Bang?” tanya polisi kepada pemilik toko yang merekam kejadian tersebut.

    Pemilik toko kemudian mempertanyakan alasan pria tersebut tersebut ingin menembak karyawan di tempatnya.

    “Ya bapak bilang mau nembak siapa? Coba ulang sekali lagi, coba, situ bilang mau nembak siapa? Coba ngomong sekali lagi. Woy kau siapa rupanya,” balas pemilik toko elektronik.

    Korban Anak Yatim

    Regen, Pemilik Toko 1001 Electronic and Furniture yang menjadi lokasi kejadian menceritakan secara singkat aksi arogan yang diduga dilakukan polisi yang berdinas di Polres Serdang Bedagai.

    Menurut Regen, peristiwa terjadi Senin (16/12/2024) siang. 

    Regen menyampaikan bahwa sejak awal dia tak tahu pelaku yang diduga datang bersama istri dan anaknya adalah anggota polisi Polres Serdang Bedagai.

    Semua kegiatan jual beli berjalan seperti pada umumnya sebelum entah apa yang terjadi mengapa yang bersangkutan melakukan ancaman. 

    “Sejak awal saya kan nggak tahu dia itu Polisi. Dia berbicara dengan karyawan saya ini. Karyawan saya ini anak yatim, Bang. Kasihan lah kalau diancam-ancam begitu,” kata Regen. 

    “Kalau ada masalah ya sama saya aja sampaikan. Jangan anggota saya. Biar kalau tembak, tembak aja saya. Saya pun udah sakit-sakitan, biar saya aja yang mati,” katanya. 

    Sejak cekcok tersebut, diterangkan Regen, karyawannya tersebut tak berani pulang ke rumah.

    Menurut pengakuan karyawannya, ia takut masih terjadi ancaman hingga pulang ke rumah. 

    “Dia ini pun sampai takut pulang, Bang,” kata Regen. 

    Terpisah, Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, Iptu Mulyono, mengonfirmasi bahwa pria dalam video tersebut adalah anggota polisi. 

    Namun, ia belum merinci identitas dan kronologi kejadian.

    “Dapat kami jelaskan bahwa anggota polisi tersebut saat ini sudah dalam pemeriksaan dan pengawasan oleh Propam Polres Serdang Bedagai, sehubungan dengan personel Polres Serdang Bedagai,” ujar Mulyono dalam keterangan persnya, Rabu (18/12/2024).

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Serka Holmes Sempat Nyabu Sebelum Bunuh Mantan Anggota TNI di Medan, 7 Tersangka Masih Buron – Halaman all

    Serka Holmes Sempat Nyabu Sebelum Bunuh Mantan Anggota TNI di Medan, 7 Tersangka Masih Buron – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polrestabes Medan menangkap empat tersangka dalam kasus pembunuhan mantan anggota TNI, Andreas Rurystein Sianipar.

    Korban ditemukan tewas setelah dianiaya pada 8 Desember 2024, dan jasadnya baru ditemukan pada 21 Desember 2024.

    Keempat tersangka yang ditangkap adalah CJS (23), MFIH (21), FA (37), dan F (45).

    Sementara itu, tujuh tersangka lainnya masih buron, yakni F, R, RSH, E, NIJ, C, dan FS.

    Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa otak dari kasus ini adalah Serka Holmes Sitompul, seorang anggota TNI aktif.

    Menurutnya, Holmes memerintahkan orang untuk membunuh korban karena masalah sewa mobil.

    Kombes Gidion menjelaskan bahwa korban dibawa dari Desa Paya Geli, Deli Serdang, menuju rumah dinas Holmes di asrama TNI Abdul Hamid Sunggal.

    Penganiayaan dilakukan dengan tangan, kaki, dan senjata tajam.

    Jasad korban kemudian dibuang ke sumur tua di Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Serka Holmes sempat mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum melakukan penganiayaan.

    Peran Tersangka

    – CJS berperan menjemput paksa korban.

    – MFIH melakukan pemukulan dan menebas kaki korban menggunakan parang.

    – FA memukul dada korban dan membantu mengikatnya.

    – F melakukan pemukulan menggunakan tangan dan selang.

    Keempat tersangka kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 170 Ayat 3 dan Subs Pasal 333 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

    Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend Rio Firdianto, mengonfirmasi bahwa Serka Holmes adalah tersangka utama dalam kasus ini.

    Holmes dapat dijerat dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengancam hukuman mati atau seumur hidup.

    “Statusnya tersangka sudah dua minggu lalu. Dia ditahan di Pomdam untuk mencegah penghilangan barang bukti,” jelas Mayjend Rio.

    Motif dari pembunuhan ini berkaitan dengan masalah bisnis rental mobil antara Holmes dan korban, yang dimulai dari kesalahpahaman mengenai kendaraan yang diambil oleh orang lain.

    Kasus ini terus berkembang, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikannya secara tuntas.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul 4 Rekan Serka Holmes Sitompul yang Bunuh Eks Anggota TNI Ditangkap, Berikut Tampangnya

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso/Alfiansyah) 

  • Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Subsidi hingga 3 Januari 2025

    Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Subsidi hingga 3 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat telah ada sekitar 27.092 transaksi petani yang berhasil menebus pupuk bersubsidi sejak awal tahun hingga tanggal 3 Januari 2025. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pupuk Indonesia menjalankan mandat Pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.

    Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan bahwa kegiatan penebusan pupuk bersubsidi pada awal tahun ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah yang telah berhasil menyederhanakan skema penebusan pupuk bersubsidi dan alokasi yang lebih terencana dengan baik.

    “Kami sampaikan sesuai janji Pemerintah, mulai 1 Januari 2025 Pupuk Indonesia siap menyalukan pupuk bersubsidi, dan benar pada pukul 00.00 detik ke 22 itu ada petani dari Kecamatan Sukadana, Lampung Timur melakukan penebusan, kemudian dari Serdang Bedagai, totalnya ada 10 petani yang bertransaksi pada malam tahun baru. Jadi allhamdulillah, petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi pada 1 Januari 2025,” demikian ungkap Tri Wahyudi.

    Pupuk Indonesia mencatat telah ada sebanyak 27.092 transaksi penebusan pupuk bersubsidi hingga tanggal 3 Januari 2025 dengan jumlah pupuk 7.536 ton, rinciannya pupuk urea 4.532 ton, pupuk NPK 2.966 ton, pupuk NPK Formula Khusus 16,7 ton, dan pupuk organik 20,8 ton.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton. Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Tri Wahyudi memastikan bahwa penyaluran pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani terdaftar pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

    Adapun syarat lain bagi petani yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi yaitu memiliki luas lahan maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

    “Kami menyambut baik kegiatan penebusan di awal tahun 2025, karena kegiatan ini dapat ini Kami harapkan dapat mendukung dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” katanya.

    Proses penebusan pupuk bersubsidi yang dapat dilakukan pada awal tahun 2025 ini disambut baik oleh para petani terdaftar yang berada di beberapa lokasi, seperti Wiyono, petani asal jawa Tengah ini merasa senang lantara awal tahun sudah dapat menebus pupuk guna memenuhi kebutuhan di awal musim tanam.

    “Terima kasih kepada Pemerintah dan Pupuk Indonesia atas ketersediaan stok pupuk yang selalu ada, hari ini saya Wiyono, petani dari Prambanan bisa menebus pupuk subsidi dengan KTP di hari Rabu, 1 Januari 2025,” kata Wiyono.

    Hal senada diungkapkan Ridwan, petani asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini mengungkapkan bahwa stok pupuk tersedia dan proses penebusannya mudah melalui i-Pubers. “Per tanggal 1 Januari 2025. Saya sudah bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios UD Daun Buah, cukup menggunakan KTP dan tidak ada kendala sama sekali,” katanya.

    Stok Pupuk Nasional Tersedia

    Pupuk Indonesia mencatat stok pupuk nasional pada awal tahun 2025 mencapai 1.558.558 ton. Seluruh stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.147.453 ton dan nonsubsidi sebesar 411.105 ton. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yaitu urea 572.700 ton, NPK 510.125 ton, NPK Formula Khusus 17.306 ton, dan pupuk organik sebesar 47.322 ton. Sedangkan stok pupuk nonsubsidi untuk urea 349.974 ton dan NPK 61.131 ton.

    Dengan stok yang tersedia dan di atas minimum stok yang ditentukan pemerintah ini, Pupuk Indonesia meyakini siap memenuhi kebutuhan pupuk petani terdaftar pada musim tanam awal tahun 2025.

    “Kami mengajak kepada seluruh petani terdaftar di RDKK untuk segera melakukan penebusan pupuk guna memenuhi kebutuhan pupuk di awal musim tanam 2025. Penebusan sudah dapat dilakukan dengan mudah, cukup membawa KTP dan proses penebusannya melalui i-Pubers,” kata Tri Wahyudi.