kab/kota: Serdang

  • Bobby Nasution Ajak KPK Awasi Pemerintah Daerah di Sumut

    Bobby Nasution Ajak KPK Awasi Pemerintah Daerah di Sumut

    GELORA.CO – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin, Senin (28/4).

    Kedatangan tersebut atas undangan dari lembaga antirasuah yang menggelar agenda Rapat Koordinasi Wilayah I yang diinisiasi oleh Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK.

    Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan KPK, dalam pertemuan tersebut Bobby sempat membahas ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini diperiksa terkait kasus dugaan korupsi.

    “Saya hampir dua bulan menjadi Gubernur. Saat ini, ada lima Organisasi Perangkat Daerah kami yang sedang diperiksa sehingga integritas dan moralitas sangat penting, bukan hanya untuk kepala daerah, tetapi juga untuk seluruh jajaran di bawahnya,” kata Bobby dikutip dari siaran pers yang dibagikan oleh KPK, Senin (28/4).

    Menurut menantu dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo ini, upaya pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada integritas kepala daerah, melainkan juga harus diperkuat dengan pembenahan sistem politik dan tata kelola pemerintahan di daerah.

    Atas dasar itu dia meminta KPK agar memperkuat kehadiran di daerah, tidak hanya dalam konteks pencegahan, tetapi juga sebagai penengah dalam membangun kolaborasi yang sehat antara eksekutif dan legislatif di daerah.

    “Kami harus memastikan bahwa sistem yang ada tidak rusak dari awal, karena jika kita masuk ke dalam sistem yang sudah rusak, kita harus memilih: apakah kita ingin ikut rusak atau menjaga diri kita tetap bersih,” tutur Bobby.

    “Oleh karena itu, kami sangat berharap peran KPK di daerah bisa lebih kuat dan lebih sering. KPK harus menjadi tempat pengaduan bagi kami agar sistem ini bisa diperbaiki dengan lebih baik,” tandasnya.

    Sementara itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK Agung Yudha Wibowo mengungkapkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD menjadi dua aktor kunci yang menentukan hitam-putih tata kelola daerah bebas dari korupsi atau tidak.

    “Korupsi di daerah sering berulang dengan pola yang hampir sama. Kalau ada yang belum terungkap, itu mungkin hanya soal waktu,” kata Agung.

    Dia memastikan KPK akan terus berperan aktif dalam upaya mencegah korupsi serta mendukung berbagai langkah strategis di daerah untuk memperkuat komitmen pemberantasan korupsi.

    Meskipun demikian, Agung mengingatkan KPK tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi erat antara KPK, eksekutif dan legislatif agar upaya pemberantasan korupsi berjalan efektif.

    “Kami tidak hanya sebatas melakukan sosialisasi, tetapi juga membuka ruang dialog untuk membahas persoalan nyata yang terjadi di daerah,” imbuhnya.

    Mengacu pada Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) dalam Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) KPK tahun 2024, Provinsi Sumatera Utara mencatatkan skor rata-rata sebesar 75,02.

    Namun, pada area perencanaan, skor yang diperoleh masih tergolong rendah yakni 63.

    Sementara itu, tujuh area lainnya yakni penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan BMD, dan optimalisasi pajak berhasil mencatatkan skor di atas 80.

    Berdasarkan data Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) KPK terkait penanganan tindak pidana korupsi oleh aparat penegak hukum (APH) di Sumatera Utara, tercatat sebanyak 170 perkara yang ditangani sepanjang 2023 hingga Desember 2024.

    Terdapat beberapa modus yang dilakukan, seperti penyalahgunaan anggaran (44 persen), pengadaan barang dan jasa (42 persen), sektor perbankan (7 persen), pemerasan atau pungutan liar (3 persen), dan sisanya mencakup modus lain (4 persen).

    Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menambahkan pemberantasan korupsi bukan sekadar soal regulasi atau besar kecilnya gaji pejabat, melainkan tentang integritas hati dan pikiran.

    “Gaji besar atau kecil tidak menjadi jaminan. Kalau hati dan pikiran tetap rakus, korupsi akan tetap terjadi,” kata Johanis di hadapan delapan perwakilan pemerintah daerah yang hadir yakni Provinsi Sumatera Utara, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Asahan, Kota Tebing Tinggi, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

    Johanis mengingatkan korupsi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap rakyat.

    “Saya berpesan, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ingatlah, uang yang didapatkan dari korupsi adalah uang haram. Jangan sekali-kali membanggakan uang itu kepada keluarga,” pungkasnya.

  • Di Hadapan Bobby Nasution, KPK Bilang Korupsi Uang Haram, Jangan Banggakan kepada Keluarga – Halaman all

    Di Hadapan Bobby Nasution, KPK Bilang Korupsi Uang Haram, Jangan Banggakan kepada Keluarga – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I yang diinisiasi oleh Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah I KPK, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Salah satu kepala daerah yang diundang adalah Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution.

    Turut hadir pula tujuh perwakilan pemerintah daerah yakni, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Asahan, Kota Tebing Tinggi, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

    Di hadapan Bobby Nasution dan tujuh perwakilan pemda dari wilayah Sumut, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan bahwa kunci utama dalam perjalanan pemberantasan korupsi di daerah berada di tangan pemda dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 

    Pasalnya, pemda dan DPRD merupakan aktor yang berperan dalam proses pengambil kebijakan di daerah. 

    Tanak menegaskan bahwa persoalan korupsi di Indonesia bukanlah hal baru. 

    “Sejak masa awal kemerdekaan, Bung Karno sudah menyoroti maraknya korupsi di tubuh pemerintah dan dunia usaha. Bahkan, beliau sampai menetapkan negara dalam keadaan darurat pada 1957 karena situasi tersebut,” ujar Tanak dalam siaran pers yang dirilis KPK, Selasa (29/4/2025).

    Tanak menekankan, pemberantasan korupsi bukan sekadar soal regulasi atau besar kecilnya gaji pejabat, melainkan tentang integritas hati dan pikiran. 

    “Gaji besar atau kecil tidak menjadi jaminan. Kalau hati dan pikiran tetap rakus, korupsi akan tetap terjadi,” lanjutnya. 

    Ia mengingatkan bahwa korupsi sejatinya adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat, karena uang negara berasal dari pajak yang dikumpulkan dari masyarakat.

    “Saya berpesan, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ingatlah, uang yang didapatkan dari korupsi adalah uang haram. Jangan sekali-kali membanggakan uang itu kepada keluarga,” ucap Tanak. 

    Lebih jauh, ia mengajak semua pihak untuk memahami bahwa membangun negeri tanpa korupsi hanya memerlukan dua hal, yakni tidak menyalahgunakan kewenangan dan menjaga hati tetap bersih. 

    “Bicara korupsi itu sederhana, jangan manfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi, jaga intergitas, dan moralitas. Dan peran pemda dan DPRD yang bersih serta jujur juga menjadi penting dalam hal ini,” kata Tanak.

    Sementara itu, Bobby Nasution mengapresiasi kegiatan rakor pemberantasan korupsi ini. 

    Ia menilai, ruang dialog yang diberikan menjadi momentum penting bagi kepala daerah untuk menyampaikan pandangan dan tantangan nyata dalam upaya pemberantasan korupsi. 

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada KPK yang hari ini tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membuka ruang diskusi. Ini penting, agar kami bisa menyampaikan pandangan langsung tentang persoalan korupsi di daerah masing-masing,” ujar Bobby.

    Kendati begitu, menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini menuturkan upaya pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada integritas kepala daerah, tetapi juga harus diperkuat dengan pembenahan sistem politik dan tata kelola pemerintahan di daerah. 

    “Saya hampir dua bulan menjadi gubernur. Saat ini, ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kami yang sedang diperiksa. Sehingga integritas dan moralitas sangat penting, bukan hanya untuk kepala daerah, tetapi juga untuk seluruh jajaran di bawahnya,” kata Bobby. 

    Bobby meminta agar KPK memperkuat kehadirannya di daerah, tidak hanya dalam konteks pencegahan, tetapi juga sebagai penengah dalam membangun kolaborasi yang sehat antara eksekutif dan legislatif di daerah. 

    “Kami harus memastikan bahwa sistem yang ada tidak rusak dari awal, karena jika kita masuk ke dalam sistem yang sudah rusak, kita harus memilih: apakah kita ingin ikut rusak atau tetap menjaga diri kita tetap bersih. Oleh karena itu, kami sangat berharap peran KPK di daerah bisa lebih kuat dan lebih sering. KPK harus menjadi tempat pengaduan bagi kami, agar sistem ini bisa diperbaiki dengan lebih baik,” tuturnya.

     

  • Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Siapkan 19 Pesawat untuk Penerbangan Haji 2025

    Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Siapkan 19 Pesawat untuk Penerbangan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan Lion Air Group menyiapkan setidaknya 19 pesawat khusus termasuk pesawat cadangan untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan ibadah haji 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan bahwa Garuda Indonesia diproyeksikan mengangkut 90.933 penumpang pada musim haji 2025 yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji.

    Penerbangan haji Garuda Indonesia akan terbagi dalam 246 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari tujuh embarkasi utama, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

    “Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2–16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17–31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah,” ujar Wamildan dikutip Minggu (27/4/2025). 

    Sementara itu, pemulangan jemaah akan berlangsung pada 11 Juni hingga 25 Juni 2025, dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota embarkasi.

    Wamildan mengatakan Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 armada wide-body selama musim haji, yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900 neo, dan Airbus A330-300. Garuda juga menyiapkan lima pesawat sewa untuk memastikan kelancaran operasional, serta satu pesawat cadangan jenis Airbus A330-300. 

    Sementara itu, Lion Air juga telah menyiapkan armadanya untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Manajemen Lion Air menyatakan bahwa maskapai ini akan mengoperasikan lima pesawat Airbus A330, meskipun secara operasional dua pesawat cukup untuk mendukung penerbangan haji. 

    Armada ini akan melayani dua embarkasi besar, yaitu Embarkasi Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat. 

    “Kami akan mengoperasikan empat pesawat utama Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO, masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi,” ungkap manajemen Lion Air. 

    Satu pesawat tambahan akan disiagakan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, sebagai cadangan operasional.

    Lion Air diperkirakan akan memberangkatkan 11.762 jemaah haji, yang terdiri dari 6.293 jemaah dari Embarkasi Padang dan 5.469 jemaah dari Embarkasi Banjarmasin. Total jumlah tersebut sudah termasuk petugas kloter yang akan mendampingi jemaah selama proses keberangkatan hingga pemulangan. 

    Kedua maskapai tersebut bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan haji, termasuk mengikuti sistem gelombang yang ditetapkan. Gelombang I akan membawa jemaah ke Madinah dan dipulangkan melalui Jeddah, sementara Gelombang II membawa jemaah ke Jeddah dan dipulangkan melalui Madinah.

  • Tampang Agus Pencuri Nekat Bobol Rumah Anggota Brimob Polda Aceh, Gondol Kulkas hingga AC – Halaman all

    Tampang Agus Pencuri Nekat Bobol Rumah Anggota Brimob Polda Aceh, Gondol Kulkas hingga AC – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Medan – Rumah seorang anggota Satuan Brimob Polda Aceh, Fahrial Hamdani, menjadi sasaran pencurian.

    Lokasi pencurian ini terletak di Jalan Seroja Gang Pribadi, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal.

    Pelaku pencurian ini bernama Agus Rianto, seorang pria berusia 44 tahun yang merupakan warga Jalan Telaga Sari Gang Ikhlas, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

    Bersama rekannya yang masih buron, Agus nekat melakukan tindakan kriminal ini saat Fahrial sedang tidak berada di rumah.

    Proses Pencurian

    Berdasarkan informasi dari Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Agus melakukan pencurian dengan cara yang cukup terencana.

    Ia telah mengamati rumah korban selama beberapa bulan sebelumnya, melihat bahwa rumah tersebut sering kosong.

    “Mereka ini mencuri kulkas dan mesin AC hanya untuk mengambil tembaganya lalu dijual,” jelas Kompol Bambang dalam wawancara yang dilakukan pada Sabtu, 26 April 2025.

    Setelah memastikan bahwa rumah tersebut sepi, Agus mulai melancarkan aksinya.

    Ia memanjat tembok belakang rumah dan memotong bagian atap untuk mengakses mesin AC.

    Tidak hanya mesin AC, Agus juga mencuri kulkas milik korban.

    Setibanya di dalam, ia membongkar kulkas untuk mengambil tembaga yang ada di dalamnya.

    Tembaga ini dijual ke pengepul barang bekas, dan hasil penjualannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta diduga untuk membeli narkoba.

    Satu pelaku masih diburu

    Setelah melakukan aksinya, Agus akhirnya ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Sunggal.

    Pada saat interogasi, Agus, yang akrab dipanggil “Prada”, mengaku telah merencanakan pencurian ini jauh sebelumnya, berkat pengamatannya yang teliti terhadap kebiasaan pemilik rumah.

    Meski Agus sudah ditangkap, rekannya yang terlibat dalam pencurian masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

    (ribun-Medan.com/Fredy Santoso)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jadwal dan Lokasi Jakarta Job Fair Mei 2025, Wujudkan Karier Impian!

    Jadwal dan Lokasi Jakarta Job Fair Mei 2025, Wujudkan Karier Impian!

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar gembira bagi para pencari kerja dan individu yang ingin mengembangkan karir di ibu kota!

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, kembali menggelar Jakarta Job Fair pada bulan Mei 2025.

    Inisiatif ini, yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Pusat, membuka pintu lebar bagi ribuan talenta untuk bertemu langsung dengan berbagai perusahaan terkemuka dari berbagai sektor industri.

    Jakarta Job Fair kali ini hadir dengan skala yang lebih luas dan aksesibilitas yang lebih baik, karena akan diselenggarakan di dua lokasi strategis di Jakarta.

    Lebih menariknya lagi, acara ini terbuka untuk umum dan gratis, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk meraih karir impian mereka.

    Dengan partisipasi perusahaan-perusahaan dari berbagai lini bisnis, ribuan lowongan kerja dari berbagai tingkatan dan kualifikasi siap untuk diisi oleh para kandidat terbaik.

    Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan emas ini untuk mewujudkan karir impian Anda di Jakarta! Segera siapkan Curriculum Vitae (CV) terbaik Anda dan hadirilah Jakarta Job Fair pada jadwal dan lokasi berikut:

    Jadwal dan Lokasi Jakarta Job Fair Mei 2025

    Tanggal: 6 – 7 Mei 2025 (Selasa dan Rabu)

    Waktu: 09.00 – 16.00 WIB

    Lokasi 1: GOR Kemayoran

    Alamat: Jl. Serdang III, Jakarta Pusat
    Lokasi 2: GOR Johar Baru

    Alamat: Jl. Rawa Selatan VI, Jakarta Pusat

    Persiapan Mengikuti Jakarta Job Fair Mei 2025

    Untuk memaksimalkan partisipasi Anda dalam Jakarta Job Fair Mei 2025, ada beberapa persiapan penting yang perlu Anda lakukan:

    1. Siapkan CV Terbaik dan Terupdate

    CV adalah representasi profesional Anda. Pastikan CV Anda ringkas, jelas, informatif, dan menonjolkan keterampilan dan pengalaman relevan dengan posisi yang Anda incar. Cetak CV dalam jumlah yang cukup (minimal 20-30 eksemplar) untuk diserahkan kepada perusahaan yang Anda minati.

    2. Riset Perusahaan Peserta

    Jika daftar perusahaan peserta dipublikasikan sebelum acara, lakukan riset singkat mengenai perusahaan-perusahaan tersebut. Ketahui bidang usaha, produk atau layanan, dan posisi yang mungkin mereka tawarkan. Ini akan membantu Anda lebih fokus dan relevan saat berinteraksi di booth.

    Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, kembali menggelar Jakarta Job Fair pada bulan Mei 2025.* Pixabay / ccfb

    3. Berpakaian Rapi dan Profesional

    Kesan pertama sangat penting. Berpakaianlah dengan sopan dan profesional layaknya Anda sedang menghadiri wawancara kerja.

    4. Siapkan Pertanyaan Relevan

    Pikirkan pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada perusahaan. Pertanyaan yang baik menunjukkan minat dan keseriusan Anda. Hindari pertanyaan yang jawabannya bisa Anda temukan dengan mudah di website perusahaan.

    5. Bawa Alat Tulis dan Catatan

    Bawa pulpen dan catatan kecil untuk mencatat informasi penting yang Anda dapatkan dari setiap booth. Nama perusahaan, kontak perusahaan, atau detail lowongan kerja yang menarik bisa sangat berguna untuk follow-up setelah acara.

    6. Percaya Diri

    Tunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri saat berinteraksi dengan perwakilan perusahaan. Sikap positif akan membuat Anda lebih berkesan.

    7. Datang Lebih Awal

    Untuk menghindari antrean panjang dan memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan perusahaan, usahakan datang lebih awal dari jadwal yang ditentukan.

    Jakarta Job Fair Mei 2025 adalah lebih dari sekadar tempat bertemunya pencari kerja dan perusahaan. Ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam memfasilitasi penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di ibu kota.

    Dengan menghadirkan berbagai perusahaan dari berbagai sektor, ajang ini memberikan kesempatan yang luas bagi talenta-talenta terbaik untuk menemukan karir yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka.

    Partisipasi aktif dari masyarakat pencari kerja sangat diharapkan untuk memanfaatkan kesempatan emas ini. Jangan biarkan potensi Anda terpendam.

    Siapkan diri Anda sebaik mungkin dan hadirilah Jakarta Job Fair Mei 2025 di GOR Kemayoran atau GOR Johar Baru. Siapa tahu, karir impian Anda sudah menanti di sana!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • DPD Desa Bersatu Langkat dukung mengembangkan potensi desa

    DPD Desa Bersatu Langkat dukung mengembangkan potensi desa

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    DPD Desa Bersatu Langkat dukung mengembangkan potensi desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 16:57 WIB

    Elshinta.com – Pengurus DPD Desa Bersatu Kabupaten Langkat, periode 2025-2030 resmi dipimpin Perganinta Sembiring setelah dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPD Desa Bersatu Sumatera Utara Abdul Khair. Pelantikan yang bertajuk ‘Desa harus jadi kekuatan pemerintah daerah untuk Indonesia maju’ digelar di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, jalan Tengku Amir Hamzah, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Rabu (23/4).

    Ketua DPD Desa Bersatu Kabupaten  Langkat, Perganinta Sembiring menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Langkat Syah Afandin dan Ketua DPD Desa Bersatu Sumatera Utara Abdul Khair. Ia mengungkapkan, di dalam desa bersatu ini merupakan kumpulan delapan organisasi desa tingkat nasional. Desa Bersatu ini salah satu program Presiden Prabowo Subianto dalam mengembangkan potensi di setiap desa yang ada di daerah.

    “Selain menjalankan progam bapak Prabowo Subianto, kami juga akan sinergi mendukung progam Bupati Langkat bapak Syah Afandin terkait lima sarjana di setiap desa di Kabupaten Langkat,” tegas Perganinta yang juga Kepala Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (24/4).

    Ketua DPD Desa Bersatu Sumut Abdul Khair yakin dan percaya kepengurusan ini memiliki kompetensi dan kemampuan terbaik untuk menjalankan tugas organisasi sebaik- baiknya. Ia juga meminta, para pengurus agar terus berbuat yang terbaik bagi desa, dan desa bersatu diharapkan dapat menjadi motor utama menggali potensi yang ada di desa khususnya di Kabupaten Langkat.

    “Dengan dibentuk dan dilantiknya pengurus desa bersatu di Langkat ini bisa menjadi akses masyarakat untuk menggali potensi di setiap desa dan bisa membangun desa jauh lebih baik lagi,” ucap Abdul Khair.

    Diketahui, Desa Bersatu merupakan salah satu program Presiden RI yang tergabung di
    delapan organisasi yang berfokus pada desa yang terdiri APDESI yang merupakan organisasi kepala desa aktif. Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPN PPDI), Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) dan Asosiasi Kepala Desa Indonesia (AKSI). Lalu Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia (KOMPAKDESI), Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara.

    Dikesempatan yang sama, Bupati Langkat Syah Afandin juga mengucapkan selamat atas terbentuknya Desa Bersatu di Langkat. Ia mengatakan, hari ini kita dihadapi efisiensi anggaran, dengan efisiensi ini kita harus benar-benar bisa menggunakan anggaran dengan tepat dan sesuai kebutuhan.

    “Dengan adanya Desa Bersatu dan delapan organisasai desa lainya yang tergabung, diharapkan bisa berkolaborasi dan satukan ide program-progam di 240 desa dan 37 kelurahan di Kabupaten Langkat,” harapnya.

    Selanjutnya Syah Afandin menyebutkan, permasalahan-permasalahan yang ada di desa untuk dicari solusi secara bersama, baik ke DPRD Langkat kalau bisa kita buat ke pusat. “Menteri Desa, Yandri Susanto adalah teman saya, kita bisa minta tolong apa solusi untuk mempermudah jalan kita tetapi harus mengikuti prosedur yang berlaku, kita ajak pak menteri ke Langkat. Nantinya kita ajak pak menteri dan kita inapkan di salah satu tempat terbaik yang kita punya, Bukit Lawang atau Tangkahan agar pak Menteri tahu potensi apa yang bisa kita kembangkan lagi dari destinasi wisata yang ada di desa-desa Kab. Langkat,” kata Bupati.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Wagub Sumut dukung program swasembada pangan nasional

    Wagub Sumut dukung program swasembada pangan nasional

    Pemprov Sumut terus mengawal kebijakan subsidi pupuk, penyediaan bibit unggul, dan akses pembiayaan petani

    Medan (ANTARA) – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas utama Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Diantaranya dengan terus menggenjot indeks pertanaman, dan penggunaan teknologi pertanian modern,” kata Surya usai Gerakan Menanam Padi Serentak di Desa Sidoharjo I, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Rabu.

    Menurutnya, Pemprov Sumut terus mengawal kebijakan subsidi pupuk, penyediaan bibit unggul, dan akses pembiayaan petani.

    Kemudian, mengintegrasi hasil panen dengan sistem logistik, dan distribusi pangan yang efektif di wilayah Sumatera Utara.

    “Hari ini untuk mendukung swasembada pangan nasional, Sumut menanam 1.897 hektare di sentra-sentra pertanian seluruh kabupaten/kota se-Sumut,” ungkapnya.

    Sementara di Desa Sidoharjo I, lanjut dia, akan ditanami padi seluas 2,5 hektare dan hingga akhir April tahun ini diperkirakan akan menanam seluas 329,8 hektare.

    Wagub mengatakan hingga akhir April ini potensi panen padi di Sumatera Utara seluas 54.498 hektare dan potensi gabah kering giling mencapai 180,662 ton. Jumlah tersebut setara dengan beras sebanyak 169.967 ton.

    “Untuk kebutuhan Sumut di bulan April ini sebanyak 145,247 ton, sehingga Sumut mengalami surplus beras 24.720 ton,” jelas Surya.

    Dia mengajak pengambil kebijakan terus berkolaborasi mendukung peningkatan indeks pertanaman padi di wilayah Sumatera Utara.

    “Ini dilakukan agar pendapatan petani terus meningkat, sehingga para petani Sumut menjadi produktif, mandiri, dan sejahtera,” tegas Surya.

    Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam sambungan virtual mengaku, gerakan tanam padi serentak ini dilakukan pada 150 kabupaten seluruh Indonesia.

    “Kita menargetkan luas tanam selama April 2025 mencapai 1,3 juta hektare, dan estimasi produksi 7,5 juta ton gabah,” katanya.

    Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, langkah ini sebagai upaya mendukung ketersedian pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan peningkatan pendapatan petani sebagai produsen penghasil pangan di Indonesia.

    “Ini langkah kita dalam mendukung ketersediaan pangan kita. Selama kita produksi pangan, negara kita aman,” jelas Presiden.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Angin Puting Beliung Terjang Tapanuli Utara dan Sergai, 58 Rumah Rusak
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        22 April 2025

    Angin Puting Beliung Terjang Tapanuli Utara dan Sergai, 58 Rumah Rusak Medan 22 April 2025

    Angin Puting Beliung Terjang Tapanuli Utara dan Sergai, 58 Rumah Rusak
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Angin puting beliung
    disertai hujan deras menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten
    Tapanuli Utara
    (Taput) dan
    Serdang Bedagai
    (Sergai) dalam dua hari belakangan ini.
    Akibat insiden ini, total sebanyak 58 rumah mengalami kerusakan.
    Kepala Bidang Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik
    BPBD Sumut
    , Sri Wahyuni, mengatakan, musibah di Taput terjadi pada Senin (21/4/2025), pukul 15.15 WIB.
    “Diawali cuaca ekstrem dan curah hujan yang sangat tinggi di dua Kecamatan Taput, yang menyebabkan
    angin puting beliung
    , mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah warga di desa,” ujar Sri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/4/2025).
    Sri menjelaskan rata-rata rumah yang rusak disebabkan oleh seng yang beterbangan saat angin puting beliung terjadi.
    Lalu, kata dia, dari data BPBD, total ada 25 rumah rusak akibat insiden ini. Rinciannya di Kecamatan Tarutung ada 20 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak sedang.
    “Dua rumah lainnya mengalami rusak ringan di Kecamatan Siatas Barita,” ungkapnya.
    Sri mengatakan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya terkait insiden ini, di antaranya melakukan
    assessment
    di lokasi hingga membantu perbaikan rumah warga yang terdampak.
    Sementara itu, untuk di wilayah Sergai, insiden angin puting beliung terjadi pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 10.21.
    “Jadi, pemicunya adalah hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan terjadinya bencana alam angin puting beliung,” kata Sri.
    Sri menjelaskan bahwa akibat insiden ini, 33 rumah mengalami rusak berat, rinciannya berada di Kecamatan Perbaungan ada 17 rumah, sedangkan di Kecamatan Pantai Cermin ada 16 rumah.
    “Upaya yang dilakukan petugas BPBD adalah melakukan pendataan di lokasi bencana dan memberi bantuan sembako kepada korban bencana angin puting beliung,” ujar Sri.
    Sementara itu, Tuti (34), warga Kecamatan Pantai Cermin, mengatakan bahwa insiden terjadi ketika angin datang begitu kencang sehingga atap rumahnya terbawa terbang.
    Dia pun sempat ketakutan, beruntung dalam insiden itu tidak ada warga yang terluka.
    “Takut lihat atap seng rumah terbang dibawa angin,” ujarnya dengan wajah cemas.
    Akibat atap rumah yang rusak, seluruh barang-barang miliknya basah terkena hujan.
    “Air hujan langsung masuk ke dalam rumah, semua pakaian dan barang-barang basah terendam,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria di Sergai Sumut Curi 21 Gram Emas Tetangga demi Sabu dan Miras
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        19 April 2025

    Pria di Sergai Sumut Curi 21 Gram Emas Tetangga demi Sabu dan Miras Medan 19 April 2025

    Pria di Sergai Sumut Curi 21 Gram Emas Tetangga demi Sabu dan Miras
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial C (22) ditangkap karena mencuri 21 gram emas milik tetangganya di Desa Lubuk Rotan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
    C lalu menggunakan sebagian hasil uang curiannya untuk membeli sabu.
    Kasi Humas
    Polres Sergai
    , Iptu Zulfan Ahmadi, mengatakan peristiwa pencurian terjadi di rumah korban bernama Teti (35) sekitar pukul 11.05.
    C diduga beraksi saat rumah korban dalam keadaan kosong.
    Aksi pelaku terungkap saat dia hendak keluar dari pintu belakang rumah korban.
    Saat itu, tetangga korban bernama Sariyem melihat C.
    “Secara spontan, Sariyem berteriak menjerit sambil berteriak ‘maling’ dan sempat mengejar pelaku, tetapi pelaku berhasil melarikan diri,” ujar Zulfan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/4/2025).
    Mendapat informasi rumahnya kemalingan, korban lalu mengecek lemari kamarnya.
    “Setelah diperiksa, ternyata uang dan barang-barangnya telah hilang, yakni berupa 21 gram emas yang ditaksir harganya saat itu 21 juta dan uang tunai Rp 1 juta,” ujar Zulfan.
    Korban kemudian membuat laporan ke polisi.
    Dari serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di sebuah kafe di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, Jumat (18/4/2025).
    Dari interogasi, C mengatakan telah menjual emas itu seharga Rp 12 juta.
    “Selanjutnya, uang hasil penjualan emas tersebut digunakan untuk membeli 1 unit HP Android, membeli miras, serta
    narkoba
    ,” ungkap Zulfan.
    Ternyata dari penyelidikan, C tidak beraksi sendiri. Dia mencuri bersama temannya A dan R.
    Keduanya kini masih dalam pengejaran polisi.
    C kini ditahan di Mapolres Sergai untuk proses hukum lebih lanjut.
    “Tersangka C alias A telah melanggar Pasal 363 KUHP Pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutur Zulfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelapa Sawit Tak Hanya Hasilkan Minyak, Gula Merah Potensial Tingkatkan Pendapatan Petani – Halaman all

    Kelapa Sawit Tak Hanya Hasilkan Minyak, Gula Merah Potensial Tingkatkan Pendapatan Petani – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan nilai tambah industri kelapa sawit nasional melalui hilirisasi. Fokus kebijakan ini mencakup lima jalur utama yakni minyak goreng sawit, oleofood, oleokimia, fitonutrien dan biomassa atau biomaterial.

    Satu terobosan terbaru Kemenperin adalah memfasilitasi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PalmCo/PTPN IV dan Koperasi Produsen Gerak Nusantara (KPGN), yang berlangsung di Pabrik Kelapa Sawit Adolina, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. 

    Hal itu merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang sebelumnya telah diteken oleh Kemenperin, PalmCo dan KPGN.

    Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menjelaskan dalam masa replanting (peremajaan kebun), batang kelapa sawit sering menjadi barang yang tersisa. Namun, terdapat peluang besar untuk memanfaatkan sisa barang tersebut sebagai nira. 

    “Nira sawit dikenal memiliki rasa manis yang dihasilkan dari kandungan gula yang tinggi, dan dapat diolah menjadi gula merah berkualitas,” kata Putu dalam keterangan resmi, Senin (14/4/2025). 

    Untuk memastikan kelangsungan usaha gula merah sawit, terutama di skala Industri Kecil dan Menengah (IKM), Putu menyarankan agar petani memperkuat sistem manajemen usaha. Mulai dari manajemen sumber daya manusia, produksi, hingga pemasaran, semuanya harus dikelola secara efisien dan terstruktur.

    “Langkah tersebut akan membantu petani dalam mengelola usaha mereka secara lebih efektif. Asalkan didukung oleh pelatihan dan pendampingan dari pengrajin berpengalaman. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi,” tambahnya.

    Kemenperin juga mendorong pola kemitraan dengan membentuk kelembagaan yang menjembatani petani dan perajin gula merah sawit. Melalui kemitraan ini, petani dapat menyediakan bahan baku langsung dari pohon sawit yang mereka miliki.

    Adapun investasi untuk memulai produksi nira dan gula merah sawit di lahan seluas satu hektar diperkirakan sebesar Rp 25 juta.

    Berdasarkan survei, Putu menjelaskan proses penderesan nira dilakukan bertahap, dengan hasil rata-rata mencapai 6,8 liter per batang. Dimana per hari terbagi antara 2,7 liter di pagi hari dan 4,5 liter di sore hari. Masa penderesan biasanya berlangsung antara 1,5 hingga 2 bulan.

    Jika petani melakukan sendiri proses penderesan dan pengolahan nira, mereka dapat menghasilkan keuntungan bersih antara Rp 18 juta hingga Rp 25 juta.

    Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal maupun nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Indonesia.