kab/kota: Serdang

  • Kisah Tragis Nazwa Warga Deli Serdang, Pamit Interview Kerja di Bank Malah Berakhir Tewas di Kamboja

    Kisah Tragis Nazwa Warga Deli Serdang, Pamit Interview Kerja di Bank Malah Berakhir Tewas di Kamboja

    GELORA.CO –  Seorang gadis asal Sumatra Utara (Sumut) yang baru tamat sekolah menengah atas (SMA), meninggal dunia di Kamboja.

    Nazwa Aliya (19) warga Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVl, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, merupakan lulusan SMK Telkom 2 Medan.

    Ia memang berkeinginan setelah tamat sekolah ingin bekerja di luar negeri. Namun, keinginan itu ditentang oleh ibunya.

    Lanniari Hasibuan (53), ibunda Nazwa Aliya, menolak keras permintaan anaknya untuk bekerja di luar negeri.

    Apalagi, tujuan negara yang ingin dikunjungi anaknya adalah Kamboja, yang merupakan zona merah (berbahaya) untuk didatangi.

    Meski ditentang, Nazwa bersikukuh merantau ke luar negeri. Ia pun membuat sejumlah alasan agar bisa berangkat ke Kamboja. 

    “Alasan pertama anak saya buat yaitu ingin study tour tetapi saya tolak. Terus kedua, anak saya meminta izin untuk interview di salah satu bank, saya izinkan dia interview di situ,” katanya Lanniari Hasibuan saat ditemui Tribun Medan, Jumat (15/8/2025).

    Kemudian, Nazwa minta izin untuk berangkat interview di salah satu kantor cabang bank swasta di Kota Medan selama dua hari.

    Pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025, saat hari pertama interview Nazwa, Lanniari sempat berkomunikasi dengan anaknya.

    Pada malam harinya Nazwa kembali minta izin kepada ibunya untuk menjalani interview ke-2. 

    Saat itu, sang ibu tidak mengetahui ternyata anaknya merencanakan sesuatu untuk pergi ke Kamboja.

    “Si Nazwa pergi interview pada tanggal 28 (Mei) sekitar pukul 05.00 WIB, udah pergi dari rumah. Saya sempat bangun tapi karena saat itu kondisi lelah dan mengantuk jadi saya sedikit acuh saat Nazwa pergi bekerja,” lanjutnya.

    Paginya, Lanniari mendapatkan kabar dari anaknya lewat WhatsApp. Isinya, “saya taruh kunci pintu rumah di jendela.”

    Siang harinya Nazwa tidak memberi kabar sama sekali, sehingga membuat Lanniari panik dan mencoba menghubungi putrinya tersebut.

    “Pagi gak saya telpon anak, habis makan siang sekitar jam 1 saya telepon terus anak saya bilang jangan menelpon. Dia bilang SMS saja,” ujarnya.

    Kemudian, pada 29 Mei 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, Lanniari kembali menghubungi Nazwa dan mendapatkan kabar bahwa anaknya tersebut sudah berada di Bangkok, Thailand.

    “Saya sempat pingsan waktu itu, terus saya tanya lagi sama siapa pergi ke Bangkok, Nazwa mengatakan bersama temannya praktik kerja lapangan (PKL) nya. Itu pengakuan dari dia. Terus saya tanya kembali dia (jawab) pergi sendiri ke Bangkok tanpa kawan,” ungkapnya.

    Setelah itu, Nazwa bermalaman di salah satu penginapan di Hotel Center Point di Bangkok.

    “Waktu itu saya telpon dia, tak mau angkat. Kalau adik saya telpon dia mau angkat, tapi macam ada orang mengawasinya, sebentar-sebentar aja (percakapan di telepon),  padahal belum selesai sudah dimatikannya,” katanya.

    Lanniari panik dengan kondisi anak bungsu dari dua bersaudara. Ia pun sempat berupaya membuat laporan atas kehilangan anak di Mapolsek Medan Tembung.

    Namun, laporannya ditolak dengan alasan jika pihak keluarga telah mengetahui keberadaan Nazwa dan korban bukan lagi anak di bawah umur.

    “Malam itu juga saya datang ke Polsek Medan Tembung untuk buat laporan anak hilang, tapi ditolak karena saya sudah mengetahui keberadaan anaknya di Thailand,” jelasnya.

    Sementara itu, pada Kamis tanggal 7 Agustus 2025, Lanniari menerima kabar dari pihak KBRI di Phnom Penh, bahwa anaknya tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit State Hospital, yang ada di Provinsi Siemreap, Kamboja.

    Setelah empat hari mendapat perawatan, Nazwa dikabarkan meninggal dunia pada 12 Agustus 2025, kemarin.

    “Saya dapat kabar tanggal 7 Agustus 2025 kalau Nazwa lagi dirawat di RS, dan akhirnya kemarin tanggal 12 (Agustus) saya kembali dikabarkan kalau anak saya itu telah meninggal dunia,” pungkasnya.

  • Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan U-17 Dua Gol Tanpa Balas

    Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan U-17 Dua Gol Tanpa Balas

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 berhasil memetik poin penuh saat jumpa Uzbekistan U-17 di laga kedua Piala Kemerdekaan 2025. Tampil di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat, 15 Agustus 2025, malam WIB, Garuda Muda membungkam lawan 2-0.

    Kemenangan ini membuat Indonesia U-17 kini menempati peringkat kedua klasemen dengan empat poin. Garuda Muda memepet Mali U-17 yang berada di puncak dengan poin sempurna yakni enam poin.

    Sejak awal jalannya laga, Indonesia U-17 langsung menekan. Tekanan ini dilakukan agar Uzbekistan tidak leluasa menguasai bola.

    Upaya Indonesia U-17 cukup mulus karena pada menit ke-17 berhasil membuka keunggulan 1-0. Dimas Adi Prasetyo masuk papan skor usai mengecoh bek Uzbekistan di dekat gawang lalu menceploskan bola ke gawang kosong.

    Indonesia U-17 nyaris memperbesar skor menjadi 2-0 pada menit ke-22. Namun, tembakan mendatar dari Aaron Thomas memanfaatkan umpan terobosan masih bisa dihalau pemain Uzbekistan.

    Indonesia U-17 mendapatkan peluang lain pada masa injury time babak pertama. Rafi Rasyiq melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti, tapi bola masih melambung jauh.

    Memasuki paruh kedua, Uzbekistan balik memberi ancaman sejak awal. Mereka mendapat peluang pada menit ke-58 dengan mengecoh dua pemain belakang Indonesia.

    Hanya saja, tembakan ke sudut sempit masih bisa dibaca oleh Dafa Al Gasemi.

    Alih-alih mencari gol penyeimbang, Uzbekistan malah kecolongan lag. Indonesia U-17 berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-68.

    Bermula dari sepak pojok Fabio Azkairawan ke tiang jauh disambut sundulan Muhamad Al Gazani yang menggetarkan gawang Uzbekistan.

    Duel kemudian berjalan alot. Uzbekistan mulai mendapatkan irama untuk terus menekan Timnas Indonesia U-17. Namun, anak asuh Nova Arianto bisa tetap tampil tenang dan disiplin.

    Meski tak lagi bisa leluasa menciptakan peluang, Timnas Indonesia U-17 bisa mempertahankan keunggulan 2-0 atas Uzbekistan hingga babak kedua berakhir.

  • Tragis! Remaja Dibakar Hidup-hidup Usai Curi Ubi, Oknum Brimob dan ASN Jadi Tersangka

    Tragis! Remaja Dibakar Hidup-hidup Usai Curi Ubi, Oknum Brimob dan ASN Jadi Tersangka

    GELORA.CO –  Aksi main hakim sendiri yang mengerikan terjadi di Desa Bandar Klippa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Seorang remaja bernama Peri Andhika (18) menderita luka bakar serius setelah di duga di siram bahan bakar dan di bakar hidup-hidup oleh seorang oknum aparatur sipil negara (ASN). Peristiwa ini berlangsung pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, tak lama setelah korban dan rekannya, Zepri Susanto (45), tertangkap mencuri dua karung ubi dari ladang kelompok Ikatan Keluarga Dolog Sipiongot (IKDS).

    Peri menceritakan bahwa dirinya dan Zepri dibawa ke sebuah gubuk persatuan kelompok tersebut. Di sana, mereka di pukuli oleh sekitar 13 orang. “Saya di todong pistol sama Pak Alimuda (AMR), pengurus IKDS yang punya lahan itu,” ujarnya.

    Tak lama kemudian, HR yang merupakan ASN, serta EH yang merupakan anggota Brimob berseragam dinas, datang dan kembali memukuli keduanya. Menurut Peri, HR membawa botol berisi bahan bakar dan menyiramkan cairan itu ke tubuhnya sambil mengancam akan membakar.

    “Saya diseret ke gubuk dekat warung, wajah saya ditendang, lalu langsung dibakar. Saya lepas pakaian, tapi dia (HR) malah menginjak baju saya untuk memadamkan api,” tutur Peri.

    Dengan tubuh penuh luka bakar di wajah, dada, dan tangan, Peri berlari pulang mencari bantuan. Dua hari kemudian, pada Jumat (8/8/2025), ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Tembung. “Yang membakar itu HR, PNS,” tegasnya.

    Pihak kepolisian memberi klarifikasi terkait keterlibatan EH. Dansat Brimob Polda Sumut, Kombes Rantau Isnur Eka, menyatakan bahwa EH tidak ikut dalam aksi pembakaran karena saat itu tengah mengikuti apel di markas. Namun, ia mengakui EH sempat memukul Zepri lantaran kesal—korban di sebut pernah mencuri ban mobilnya.

    Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menambahkan bahwa tindakan EH murni dil atar belakangi emosi. “EH kesal melihat Zepri kembali mencuri, sehingga langsung menempelengnya,” jelasnya.

    Hingga kini, polisi telah menetapkan dua tersangka: HR, ASN yang di duga menjadi pelaku pembakaran, dan AMR, pengelola ladang yang menodongkan senjata api ke arah korban. Keduanya di tahan di Polsek Medan Tembung, sementara penyidik masih menelusuri asal-usul senjata api yang di gunakan AMR.

  • GPA Ajak Gubernur se-Indonesia Tiru Langkah Bobby Perangi Narkoba

    GPA Ajak Gubernur se-Indonesia Tiru Langkah Bobby Perangi Narkoba

    Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menuai apresiasi luas setelah memimpin langsung pembongkaran dua tempat hiburan malam (THM) yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba di Sumut.

    Aksi yang berlangsung Kamis (14/8/2025) itu dinilai sebagai sinyal perang terbuka terhadap sindikat narkoba yang bersembunyi di balik bisnis hiburan malam.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Aminullah Siagian, memuji keberanian Bobby Nasution dalam memimpin pembongkaran THM yang berada di Deli Serdang, dan Langkat.

    “Keberanian ini harus menjadi teladan bagi kepala daerah lain. Jangan berhenti hanya di Langkat dan Deli Serdang, tetapi juga menyasar daerah lain,” tegas Aminullah kepada wartawan, di Jakarta.

    Menurutnya, sikap tegas Bobby adalah contoh nyata kepemimpinan yang berani mengambil risiko demi melindungi masyarakat dari ancaman narkoba.

    “Kami salut dan kagum. Ini adalah awal dari pertarungan panjang melawan bisnis gelap yang memadukan hiburan malam dan narkoba di Sumatera Utara,” ujarnya.

    Aminullah juga menekankan bahwa pemberantasan narkoba harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pencabutan izin usaha, penegakan hukum terhadap pemilik, hingga penyitaan aset.

    “Kalau mau bongkar total, ikuti aliran uangnya. Dari meja kasir ke bandar, lalu ke beking. Itu jalurnya,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Bobby Nasution bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, termasuk Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan, Kajati Sumut Harli Siregar, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti, dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan, turun langsung memimpin operasi.

    Meski sempat dihadang ratusan massa dan terjadi pelemparan dari luar tembok diskotik, pengamanan ketat dan penjelasan di lapangan membuat massa mundur. Alat berat pun mulai meruntuhkan bangunan yang selama ini disebut-sebut menjadi basis peredaran narkoba.

    Langkah ini diharapkan menjadi momentum untuk memperluas penindakan ke wilayah lain dan menjadi inspirasi bagi gubernur se-Indonesia dalam memerangi narkoba hingga ke akar-akarnya.(*)

  • Bulog Sumut salurkan bantuan pangan 14.128 ton untuk masyarakat

    Bulog Sumut salurkan bantuan pangan 14.128 ton untuk masyarakat

    Realisasi sebanyak 14.128 ton beras itu sudah mencapai 88 persen dari total target sekitar 16.655 ton beras

    Medan (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah berupa beras di wilayah itu sekitar 14.128 ton untuk masyarakat penerima manfaat.

    “Realisasi sebanyak 14.128 ton beras itu sudah mencapai 88 persen dari total target sekitar 16.655 ton beras, untuk diberikan kepada 832.772 keluarga penerima manfaat di wilayah Sumut,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Jumat.

    Budi melanjutkan penyaluran bantuan pangan yang sudah menyeluruh dilakukan yakni Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhanbatu.

    Tinggal wilayah yang belum menyeluruh bantuan pangan itu, kata dia, berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Samosir, Kabupaten Nias Selatan.

    “Kami diberikan target diperpanjang sampai 24 Agustus ini dari pusat. Kami optimistis realisasi bantuan pangan dapat tersalurkan secara menyeluruh,” kata dia.

    Ia mengatakan alokasi penyaluran sebanyak 20 kilogram beras setiap keluarga penerima manfaat itu, untuk periode Juni-Juli 2025.

    “Penyaluran bantuan pangan itu langsung kami memberikan kepada keluarga penerima manfaat yang bekerja sama dengan pemerintah setempat,” kata dia.

    Budi mengatakan adanya kerja sama dengan pemerintah desa atau kelurahan, diharapkan penyaluran bantuan pangan tersebut dapat selesai tepat waktu.

    Perum Bulog sebelumnya memastikan kesiapan dalam menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,27 juta penerima bantuan pangan (PBP) di seluruh Indonesia.

    Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog M Suyamto sebelumnya mengatakan penyaluran dilakukan setelah terbitnya penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Surat Nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 perihal Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Periode Bulan Juni dan Juli Tahun 2025.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko PM harap gagasan di Innovilleague jadi langkah awal implementasi

    Menko PM harap gagasan di Innovilleague jadi langkah awal implementasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap gagasan mahasiswa yang menjadi peserta kompetisi “Innovilleague: Liga Pemberdayaan Masyarakat Desa 2025” dapat menjadi langkah awal untuk implementasi.

    Menko PM dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, memandang kompetisi yang diikuti 1.894 mahasiswa yang tergabung dalam 482 tim menjadi salah satu upaya perguruan tinggi untuk memberdayakan masyarakat.

    Terlebih, kata dia, perguruan tinggi memegang peran penting untuk memberdayakan masyarakat hingga mencapai angka nol kemiskinan ekstrem pada 2026, dan menekan angka kemiskinan hingga 4,5 persen pada 2029.

    Pada kesempatan berbeda, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM Abdul Haris memandang partisipasi mahasiswa di acara tersebut menjadi langkah sinergi antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan masyarakat.

    Menurut dia, sinergi tersebut juga dapat menjadi kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa.

    Sementara itu, berikut daftar pemenang Innovilleague 2025:

    – Juara 1: Jatinewyork – Universitas Padjadjaran, dengan gagasan BAMBOOST: Akselerator Ekonomi Kreatif Berbasis Kerajinan Bambu dengan Metode Community Empowerment untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Desa Babakan Peuteuy.
    – Juara 2: Passmapres – Universitas Indonesia, dengan gagasan BANGSIAP: Inovasi Digital Desa berbasis AI dan Sinergi Hexahelix Berkelanjutan untuk Penanggulangan Pengangguran Struktural di Bantul.
    – Juara 3: Simpul Asa – Universitas Negeri Surabaya, dengan gagasan Sampang Smart Village Platform Terintegrasi sebagai Solusi Digital Terpadu untuk Mengentaskan Kemiskinan.

    – Juara Favorit: Tim BIOTIT GSC – Universitas Negeri Gorontalo, dengan gagasan Geo-Agro Wellness Bongongoayu: Pengembangan Geowisata Edukatif dan Agrobisnis untuk Ketahanan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Berkelanjutan.
    – Gagasan Inovatif: MangrovePreneurs – Universitas Lambung Mangkurat, dengan gagasan Pemanfaatan Nektar Mangrove Air Tawar (Sonneratia caseolaris) sebagai Generating Income di Desa Mekar Sari.
    – Gagasan Solutif: ANNEX STIP TEAM – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan gagasan Inovasi Biogrease Hijau dari Minyak Jelantah untuk Pemberdayaan Ibu PKK Desa Paseban melalui Padat Karya menuju Industri Pelayaran Berkelanjutan.

    – Honorable Mention: Tim FOK Undiksha – Universitas Pendidikan Ganesha, dengan gagasan Kintamani Citruspreneur: Pemberdayaan Petani Muda melalui Inovasi Produk dan Digitalisasi Pemasaran Jeruk Lokal.
    – Honorable Mention: FORMASA – Universitas Sumatera Utara, dengan gagasan Transformasi Ekonomi Desa Pesisir: Model Pendekatan Ekonomi Hijau untuk Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Maling Ubi di Deli Serdang Diduga Dibakar Oknum Polisi dan ASN Saat Minta Maaf
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        12 Agustus 2025

    Maling Ubi di Deli Serdang Diduga Dibakar Oknum Polisi dan ASN Saat Minta Maaf Medan 12 Agustus 2025

    Maling Ubi di Deli Serdang Diduga Dibakar Oknum Polisi dan ASN Saat Minta Maaf
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Seorang remaja bernama Peri Andika (18) diduga dibakar oleh seorang oknum PNS berinisial HR saat meminta maaf karena telah mencuri ubi di ladang warga di Desa Bandar Khalipah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
    Riki Irawan, selaku pengacara korban, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/8/2025).
    Mulanya, Peri bersama rekannya, Zefri Susanto (45), mencuri ubi di ladang milik kelompok Ikatan Keluarga Dolok Sipiongot pada pagi hari.
    Akan tetapi, aksi keduanya diketahui oleh pekerja di ladang dan dilaporkan kepada kepala dusun.
    Alhasil, kepala dusun menghubungi keduanya untuk meminta maaf kepada pengelola ladang ubi tersebut.
    Siangnya, Peri bersama orangtuanya dan Zefri didampingi istrinya, datang ke warung tempat pengelola ladang berkumpul.
    Di situ, mereka berjumpa dengan pria berinisial AMR, pengelola ladang.
    “Di situ, kedua klien saya dipukul dan sempat ditodong pistol. Lalu, istri dan orangtua klien saya disuruh pulang. Padahal, rencananya klien saya mau menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan,” kata Riki kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (12/8/2025).
    Tak lama, rekan dari AMR datang, di antaranya PNS di Pemerintah Kabupaten Deli Serdang berinisial HR dan polisi berbaju Brimob berinisial EH.
    Keduanya bersama rekan lainnya diduga turut memukuli Zefri dan Peri.
    “Oknum polisi ini sempat memukuli juga meskipun di ujungnya minta maaf. Kalau HR ini menyiram bensin ke tubuh dua klien saya. Lalu, klien saya dipisahkan. Peri dibawa ke pondok tak jauh dari warung itu. Peri dibakar, sedangkan Zefri tidak karena melawan,” ungkap Riki.
    Setelah dibakar, Peri pun lari ke rumahnya.
    Tak terima dengan tindakan HR, ayah Peri mendatangi warung tersebut. Warga sekitar pun ramai ke lokasi untuk menyaksikan apa yang terjadi.
    Tak lama, kepala dusun tiba dan mencoba untuk menengahi persoalan tersebut.
    Berangkat dari kejadian itu, Peri membuat laporan ke Polsek Medan Tembung bersama Zefri pada Jumat (8/8/2025).
    Kini, Peri masih menjalani perawatan di rumahnya. Ia mengalami luka bakar di wajah, tangan kanan, serta dada.
    Arianto, selaku Kepala Dusun I Desa Bandar Khalipah, pun membenarkan kejadian tersebut.
    Mulanya korban mencuri ubi dan dianiaya serta dibakar saat berupaya untuk meminta maaf.
    “Ya benar, saat ini kasus itu sudah ditangani pihak kepolisian,” ujar Arianto saat ditemui di kediamannya.
    Kompas.com juga telah berupaya mengonfirmasi laporan korban kepada Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju, tetapi belum ditanggapi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hendak Tawuran Pakai Sajam, 7 Remaja di Jakpus Diamankan Polisi

    Hendak Tawuran Pakai Sajam, 7 Remaja di Jakpus Diamankan Polisi

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Senen dan Kemayoran. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

    “Kami tidak akan menolerir aksi tawuran. Patroli akan terus digencarkan, apalagi di titik-titik rawan. Anak-anak muda yang terlibat akan kami proses sesuai hukum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.

    Empat pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Kramat Sentiong, Senen, ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta. Mereka berinisial MER (16), AP (28), LI(17) dan YS (22).
     

    Sementara itu, tiga pemuda lainnya diamankan di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka juga diduga hendak tawuran, yakni AR (17), S (23) dan RA (19) yang merupakan warga Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.

    Susatyo mengatakan bahwa ketujuh pemuda tersebut diamankan pada Minggu dini hari, setelah tim melakukan patroli untuk mengamankan wilayah Jakarta Pusat (Jakpus).

    Setelah diamankan, ketiganya diserahkan ke Polsek Kemayoran untuk proses lebih lanjut. Polisi kemudian melakukan pendataan, tes urin, interogasi, memanggil orang tua, membuat surat pernyataan dan memberikan pembinaan.

    Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah celurit, dua unit ponsel, dan satu buah dompet. “Meskipun senjata tajam tersebut tidak berada langsung pada mereka, namun ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Senen dan Kemayoran. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
     
    “Kami tidak akan menolerir aksi tawuran. Patroli akan terus digencarkan, apalagi di titik-titik rawan. Anak-anak muda yang terlibat akan kami proses sesuai hukum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
     
    Empat pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Kramat Sentiong, Senen, ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta. Mereka berinisial MER (16), AP (28), LI(17) dan YS (22).
     

    Sementara itu, tiga pemuda lainnya diamankan di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka juga diduga hendak tawuran, yakni AR (17), S (23) dan RA (19) yang merupakan warga Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.
     
    Susatyo mengatakan bahwa ketujuh pemuda tersebut diamankan pada Minggu dini hari, setelah tim melakukan patroli untuk mengamankan wilayah Jakarta Pusat (Jakpus).
     
    Setelah diamankan, ketiganya diserahkan ke Polsek Kemayoran untuk proses lebih lanjut. Polisi kemudian melakukan pendataan, tes urin, interogasi, memanggil orang tua, membuat surat pernyataan dan memberikan pembinaan.
     
    Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah celurit, dua unit ponsel, dan satu buah dompet. “Meskipun senjata tajam tersebut tidak berada langsung pada mereka, namun ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • 3 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kemayoran, Celurit Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Agustus 2025

    3 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kemayoran, Celurit Disita Megapolitan 10 Agustus 2025

    3 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Kemayoran, Celurit Disita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga pemuda ditangkap polisi saat diduga hendak tawuran di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. 
    Ketiganya ditangkap oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat di sekitar area SPBU Shell, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran.
    Dari lokasi kejadian, petugas menyita satu bilah celurit bergagang kayu. 
    “Petugas mengamankan tiga remaja berikut barang bukti celurit. Meskipun senjata tajam tersebut tidak berada langsung pada mereka, namun ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Minggu.
    Ketiga pemuda tersebut berinisial AR (17), S (23), dan RA (19). Mereka merupakan warga Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.
    Setelah ditangkap, ketiganya diserahkan ke Polsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain diinterogasi, ketiga pelaku menjalani tes urin.
    Orangtua AR, S, dan RA juga dipanggil ke kantor polisi. Selanjutnya, para pelaku diminta membuat surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan. 
    Sementara, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Adriansyah, mengaku telah mengambil langkah preventif agar peristiwa serupa tidak terulang.
    “Kami sudah melakukan pembinaan kepada para remaja tersebut dan memanggil orangtuanya. Harapannya, mereka tidak lagi terlibat aksi tawuran yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” kata Agung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catatan Penerbangan Haji 2025: Pesawat Delay hingga Rawan Penyusupan

    Catatan Penerbangan Haji 2025: Pesawat Delay hingga Rawan Penyusupan

    Bisnis.com, JAKARTA — Musim haji 2025 yang resmi berakhir pada Juli lalu menyisakan catatan pelayanan penerbangan. Mulai dari keterlambatan pesawat alias delay hingga pemeriksaan jemaah dan bagasi yang tidak steril sehingga rawan penyusupan.

    Satu bulan usai berakhirnya pelaksanaan haji, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan Pertemuan Komite Nasional Fasilitasi (FAL) Udara Tahun 2025. 

    Direktur Keamanan Penerbangan Sigit Hani Hadiyanto menyampaikan bahwa dari hasil monitoring terdapat beberapa catatan yang harus ditingkatkan. Pasalnya, temuan di lapangan masih terdapat percampuran penumpang penerbangan internasional dan penumpang reguler domestik di bandara haji antara. 

    “Ruang pemeriksaan jemaah haji dan bagasi kabin yang tidak steril, rawan penyusupan orang tidak sah, dan bagasi tercatat yang telah diperiksa berada di area yang tidak aman serta rawan penyusupan [contoh barang terkena cukai]. Hal ini perlu perbaikan ke depannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (8/8/2025). 

    Selain itu, Sigit juga menjelaskan bahwa pelaksanaan angkutan udara haji tahun 2025 ini dilaksanakan oleh tiga operator penerbangan yaitu Garuda Indonesia, Lion Mentari Airlines, dan Saudi Arabian Airlines. 

    Dirinya menyadari memang masih terdapat keterlambatan penerbangan selama proses keberangkatan. Namun, secara umum tidak mengganggu keseluruhan jadwal penyelenggaraan haji. 

    Meski demikian, Sigit menilai Angkutan Udara Haji 1446 H/2025 M secara keseluruhan berjalan tertib dan lancar, mulai proses keberangkatan sampai proses kepulangan kembali ke tanah air.

    Dukungan sarana prasarana dan petugas di bandar udara keberangkatan dan kedatangan dilakukan secara menyeluruh mulai dari infrastruktur terminal, pengaturan alur jemaah, hingga penempatan personel operasional dan keamanan.

    Selain itu sebagai bentuk layanan pemeriksaan imigrasi maka petugas Imigrasi Arab Saudi menerapkan layanan fast track (Makkah Route) langsung di tiga bandar udara keberangkatan di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Solo. Layanan ini mempercepat proses jemaah haji ketika tiba di Arab Saudi sehingga dapat langsung menuju bus tanpa perlu antre di loket imigrasi.

    Kemudahan lainnya yakni dari otoritas kepabeanan yang menyediakan desk pelayanan khusus bagi jemaah yang memerlukan penyelesaian proses customs clearance.

    Sementara itu, dari Kementerian Agama menyediakan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang telah terintegrasi dengan berbagai pihak untuk mendukung proses pelayanan haji secara digital dan efisien. Integrasi dengan Kementerian Kesehatan, khususnya terkait aspek istithaah (kesehatan jemaah), profil disabilitas, dan international patient summary (IPS). Karena seperti kita ketahui bahwa jemaah haji juga melibatkan jemaah lanjut usia atau dengan kondisi kesehatan khusus.

    Berdasarkan hasil diskusi, agar disusun protokol bersama yang memuat ketentuan penerbangan, keimigrasian, kepabeanan dan kekarantinaan kesehatan terkait penyelenggaraan haji. 

    “Kami mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kolaborasi dan kerja samanya yang baik sehingga secara umum angkutan udara haji 1446 H/ 2025 M berlangsung relatif lancar tanpa adanya major accident maupun insiden yang signifikan,” tutup Sigit. 

    Berikut daftar fasilitas yang dievaluasi selama musim haji Tahun 1446H/2025M:

    1. Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang

    2. Bandar Udara Kualanmu, Deli Serdang

    3. Bandar Udara Kertajati, Majalengka

    4. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar

    5. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Pelambang

    6. Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok

    7. Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan

    8. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo

    9. Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarmasin

    10. Bandar Udara Radin Inten II, Lampung

    11. Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi.