kab/kota: Serdang

  • Tepergok Mencuri, 2 Maling di Deli Serdang Diamuk Massa, Motor Dibakar  
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        13 September 2025

    Tepergok Mencuri, 2 Maling di Deli Serdang Diamuk Massa, Motor Dibakar Medan 13 September 2025

    Tepergok Mencuri, 2 Maling di Deli Serdang Diamuk Massa, Motor Dibakar
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Dua pria, Diki Hariadi (32) dan Syaiful Mahya (19), nyaris tewas setelah diamuk massa di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
    Keduanya tertangkap basah saat mencoba mencuri sepeda motor milik warga setempat.
    Warga yang geram juga membakar motor yang digunakan pelaku saat beraksi.
    Peristiwa ini menjadi viral di media sosial, terlihat dalam unggahan akun Instagram @budidolokgodang yang menunjukkan api membubung tinggi membakar motor kedua pelaku.
    Kapolsek Batang Kuis, AKP Salija, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa terjadi pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
    “Awalnya keduanya hendak mencuri motor warga di sekitar lokasi kejadian. Aksi mereka lalu tepergok korban, yang kemudian berteriak minta tolong, warga yang berdatangan lalu menghakimi keduanya,” ungkap Salija dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/9/2025).
    Salija menambahkan, saat polisi tiba di lokasi kejadian, petugas sempat membawa korban ke puskesmas untuk diobati, kemudian keduanya dibawa ke Polsek Batang Kuis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Namun, dalam proses penyelidikan, korban enggan membuat laporan.
    “Korban diarahkan untuk membuat laporan pengaduan, namun korban yang sepeda motornya hendak dicuri, mengatakan tidak bersedia untuk membuat laporan polisi dengan alasan hendak ke luar kota,” jelas Salija.
    Selanjutnya, polisi mengintrogasi pelaku, yang juga mengakui telah mencuri sebuah laptop di indekos di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Rabu (10/9/2025).
    Pihak Polsek Batang Kuis kemudian berkoordinasi dengan Polsek Tuntungan untuk menindaklanjuti kriminalitas yang dilakukan oleh kedua pelaku.
    Dari koordinasi tersebut, korban pencurian laptop melaporkan kedua pelaku ke polisi.
    “Selanjutnya kedua pelaku dibawa menunjukkan lokasi pencurian yang dilakukannya bersama-sama dengan personel Polsek Medan Tuntungan, kemudian kedua pelaku diserahkan kepada unit Reskrim Polsek Medan Tuntungan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Salija.
    Peristiwa ini menyoroti meningkatnya tindakan kriminal di wilayah tersebut dan respons cepat masyarakat terhadap aksi pencurian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerangka dalam Pohon Aren, Polisi Periksa Orang Terakhir yang Bertemu Yudha
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        13 September 2025

    Kerangka dalam Pohon Aren, Polisi Periksa Orang Terakhir yang Bertemu Yudha Medan 13 September 2025

    Kerangka dalam Pohon Aren, Polisi Periksa Orang Terakhir yang Bertemu Yudha
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polisi masih mendalami kasus penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren yang terletak di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.
    Kerangka tersebut diduga merupakan milik M Yudha (23), seorang warga setempat yang dilaporkan hilang selama dua tahun.
    “Ya, M Yudha warga sekitar situ. Kebetulan menurut keterangan keluarganya, dari rumahnya ke lokasi kejadian itu sekitar 20-an meter di belakang rumah,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Sabtu (13/9/2025).
    Anggiat menambahkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan tengkorak, keluarga Yudha, dan orang yang terakhir kali bertemu Yudha.
    Sebelum menghilang, Yudha sempat mengantar temannya ke simpang depan rumahnya, namun Anggiat belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas teman tersebut.
    “Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yudha),” ujar Anggiat.
    Namun, ia menegaskan, pihaknya belum dapat mengaitkan keterlibatan teman Yudha dengan penemuan tengkorak tersebut.
    Polisi kini menunggu hasil tes DNA untuk memastikan apakah tengkorak yang ditemukan adalah jasad Yudha.
    “Setelah identitas tengkorak itu dipastikan, baru penyelidikan lebih lanjut dilakukan. Jadi kita tunggu hasil pencocokan DNA, untuk tahu secara jelas korbannya,” jelas Anggiat.
    Meski demikian, Anggiat tidak menampik bahwa ibu Yudha, Amelia (53), mengeklaim tengkorak tersebut adalah anaknya berdasarkan bukti celana yang ditemukan di lokasi kejadian.
    Adik korban juga menyebutkan bahwa Yudha sempat ingin meminjam celananya sebelum menghilang.
    “Kata adiknya, dia sempat mau meminjam celananya, tapi tidak dikasih, marah dia. Selain itu, ada gelang yang ditemukan di lokasi kejadian, kata adiknya itu punya Yudha,” tambah Anggiat menirukan ucapan keluarga korban.
    Untuk memastikan identitas jenazah tersebut, Anggiat menyatakan bahwa pihaknya menunggu hasil otopsi dan tes DNA.
    “Karena memang kondisi jenazah tinggal tulang, jadi harus kita pastikan dulu identitasnya. Sudah kita bawa kerangkanya ke Labfor Polda bersama data pembanding keluarganya untuk mencocokkan DNA,” ujarnya.
    Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang, melaporkan bahwa jasad tengkorak ditemukan pada Selasa (9/9/2025) pukul 16.15 oleh dua warga, Rian dan Aldi, yang awalnya hendak mengambil buah sawit.
    Mereka menemukan pohon aren yang tumbang dan melihat ada tulang dari retakan pohon tersebut.
    “Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu mereka terkejut melihat ada tulang,” jelas Manulang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).
    Setelah penemuan tersebut dilaporkan ke polisi, tim Inafis Polres Sergai segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
    Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, termasuk celana panjang hitam, baju biru bertuliskan “Just Run”, handphone Nokia hitam, dan gelang aluminium berwarna silver.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demi Hindari Cicilan, Pria di Deli Serdang Buat Laporan Palsu Dibegal 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        9 September 2025

    Demi Hindari Cicilan, Pria di Deli Serdang Buat Laporan Palsu Dibegal Medan 9 September 2025

    Demi Hindari Cicilan, Pria di Deli Serdang Buat Laporan Palsu Dibegal
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Febriansyah (25), warga Kabupaten Deli Serdang, ditangkap setelah nekat membuat laporan palsu mengenai perampokan sepeda motor.
    Tindakan ini dilakukannya untuk mendapatkan uang guna membangun usaha dan menghindari cicilan motor yang masih berjalan.
    Kepala Polsek Medan Tembung, AKP Ras Maju menjelaskan, Febriansyah melaporkan kejadian tersebut pada 2 September 2025.
    “Dia mengaku dibegal di daerah Tembung. Katanya motornya, merek Honda Beat, dirampas,” ujar Ras Maju saat ditemui di Polsek Medan Tembung, Selasa (9/9/2025).
    Setelah menerima laporan, petugas langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa lokasi kejadian dan menggali keterangan dari Febri.
    Namun, penyidik menemukan pengakuan Febri tidak konsisten.
    “Itu lah kami dalami lagi sehingga terbongkar rupanya motor pelaku bukan dirampas begal tapi dijual,” jelas Ras Maju.
    Penyidik juga curiga karena motor tersebut masih dalam masa kredit sekitar 1,5 hingga 2 tahun lagi.
    “Curiga lah penyidik,” tambahnya.
    Akhirnya, Febri mengakui bahwa ia telah menjual sepeda motor itu kepada Ramadani Sinaga (33) melalui temannya, Beni Irwan (41), pada 1 September 2025.
    “Ketiganya sudah kami amankan sehari setelah pelaku buat laporan. Jadi, Ramadani ini telah membeli sepeda motor tanpa BPKB itu seharga Rp 7 juta,” kata Ras Maju.
    Setelah itu, Ramadani menjual sepeda motor tersebut kepada seseorang bernama Yosep melalui
    marketplace
    dengan harga Rp 8,5 juta.
    “Tanggal 2 September, motor itu dikirim ke Aceh melalui ekspedisi di Jalan Letda Sujono,” sebut Ras Maju.
    Ras Maju mengungkapkan, Febri melakukan kejahatan ini untuk mengelabui
    leasing
    agar tidak perlu membayar cicilan.
    “Jadi selain biar gak bayar cicilan, pelaku memakai uang hasil kejahatan untuk modal membangun usaha,” ujar Ras Maju.
    Dia juga menambahkan, Beni diupah Rp 1 juta, sedangkan Ramadani mendapatkan Rp 800 ribu atas keterlibatannya dalam penjualan motor tersebut.
    Saat ini, ketiga pelaku telah ditahan di Polsek Medan Tembung dan dijerat dengan Pasal 266 ayat 1 dan Pasal 55, 56 KUHPidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Ayah tentang Dhijey, Juara Karate Internasional Korban Kecelakaan Bus ALS
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        8 September 2025

    Cerita Ayah tentang Dhijey, Juara Karate Internasional Korban Kecelakaan Bus ALS Medan 8 September 2025

    Cerita Ayah tentang Dhijey, Juara Karate Internasional Korban Kecelakaan Bus ALS
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Sebuah bus pariwisata milik Antar Lintas Sumatera (ALS) yang mengangkut rombongan 31 atlet karate kecelakaan di Exit Tol Padang–Sicincin, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam. 
    Para atlet dari Perguruan Shindoka Sumut tersebut baru saja menyelesaikan Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang dari 5-7 September 2025.
    Dalam insiden tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth, sementara 29 orang lainnya mengalami luka ringan.
    Saat ini, kedua jenazah sedang dalam perjalanan menuju Medan, Sumatera Utara, dan diperkirakan akan tiba di rumah duka pada Selasa (9/9/2025) pukul 02.00 WIB.
    Hedi, ayah Dhijey, mengetahui kabar duka tersebut pada Senin (8/9/2025) pukul 02.00 WIB dini hari.
    Ia menerima informasi bahwa mobil yang ditumpangi anaknya terbalik saat dalam perjalanan pulang ke Medan.
    “Saya dapat kabar waktu di tempat kerja saya di Bagan Batu. Mendengar kabar itu, saya langsung berangkat ke Medan,” ungkap Hedi saat ditemui di rumahnya di Jalan Pancasila, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin sore.
    Dhijey berangkat mengikuti kejuaraan bersama abangnya, Juan, dan sebelumnya telah memberi tahu ayahnya tentang keberangkatan mereka ke Padang.
    Hedi menyampaikan, anaknya meninggal dunia bersama dengan teman satu bangkunya di dalam bus, Fahri.
    Namun, ia tidak mengetahui secara detail kondisi anaknya saat kecelakaan terjadi.
    “Saya belum tahu. Mereka hanya mengabari saya jam 2 malam anak saya sudah meninggal,” tambah Hedi dengan air mata yang mengalir.
    Sebagai seorang ayah dari empat anak, Hedi mengenang prestasi putranya yang telah menekuni olahraga karate sejak duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD).
    Dhijey pernah meraih juara internasional di Belgia saat masih di kelas 6 SD pada 2014.
    Dalam perjalanan karirnya, ia juga sering mewakili perguruannya dalam berbagai turnamen, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
    Prestasi terakhir Dhijey adalah di Kejuaraan Shukaido di Padang, di mana ia meraih juara 1 di Kategori Kumite, juara 1 Beregu Putra, dan juara 1 Best of the Best Junior.
    “Ada 3 kelas yang diambil dan dia dapat emas semua. Emas terakhirnya. Dia anak yang sopan, terkenal aktif latihan, baik dalam bergaul, dan tidak sombong,” tutup Hedi sambil menunjukkan sejumlah komentar netizen di akun Facebook pribadinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ESDM: Pembangunan Proyek Pipa Dumai-Sei Mangkei Rp2,1 Triliun Dimulai Oktober 2025

    ESDM: Pembangunan Proyek Pipa Dumai-Sei Mangkei Rp2,1 Triliun Dimulai Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan pembangunan proyek pipa transmisi gas Bumi Dumai – Sei Mangkei (Dusem) dimulai pada Oktober 2025.

    Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Ditjen Migas ESDM Agung Kuswardono mengatakan, proyek Dusem sebetulnya sudah didesain sejak lama. Namun, baru bisa dieksekusi sekarang lantaran anggaran APBN untuk proyek itu baru diketok oleh Presiden Prabowo Subianto belum lama ini.

    “Jadi rencana untuk eksekusi proyek ini selama 25 bulan, dari bulan Oktober 2025 hingga November 2027,” kata Agung dalam acara FGD Perizinan pada Pembangunan Pipa Transmisi Gas Dusem dikutip dari keterangan pers, Senin (8/9/2025).

    Adapun Kementerian ESDM dan Komsisi XII DPR RI sebelumnya telah menyetujui anggaran untuk proyek pipa gas Dusem mencapai Rp2,1 triliun. Anggaran ini berasal dari penerimaan negara bukan  pajak (PNBP) secara tahun jamak (multiyears) 2025-2027.

    Agung menyebut, pembangunan pipa transmisi Dusem ini sejalan dengan visi pemerintah yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemerataan pembangunan infrastruktur energi. Ini dilakukan agar ketersediaan energi dapat diakses dan dinikmati oleh semua pihak, dalam hal ini khususnya di wilayah Sumatera. 

    Dia mengatakan, pembangunan pipa Dusem ini akan memberikan banyak manfaat, antara lain sebagai pemasok gas bumi untuk industri di wilayah yang dilalui jalur pipa yaitu Labuhan Batu, Asahan dan Medan.

    Selain itu pipa gas Dusem juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Hijau Lhokseumawe, Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri sei Mangkei, dan Kuala Tanjung. 

    “Juga sebagai alternatif infrastruktur sebagai sumber pemasok kebutuhan gas PT PIM serta mengintegrasikan dengan jaringan transmisi eksisting ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan [KIM]-Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] Sei Mangkei,” imbuh Agung.

    Asal tahu saja, pembangunan pipa transmisi ruas Dusem merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur sehingga dapat memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi yang memadai dan dapat diakses masyarakat pada harga yang terjangkau secara berkelanjutan.

    Pembangunan pipa transmisi ini akan dibangun dari Belawan sampai dengan Duri sejauh kurang lebih 541,8 km. Secara administrasi, pipa akan melintasi di dua provinsi yaitu Sumatera Utara dan Riau.

    Pipa juga akan melintasi 11 kabupaten/kota di pulau Sumatra. Perinciannya, di Provinsi Sumatera Utara melintasi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Batubara.

    Lalu, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu, dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Sedangkan, di Provinsi Riau melintasi Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis. 

    Selain itu, pipa transmisi Dusem ini juga akan melintasi dan sejajar dengan trase utilitas lain seperti Right of Way (ROW) jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, ROW PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sungai dan rel kereta api.

  • Korupsi Dana BOS Rp 785 Juta, Eks Kepsek dan Bendahara SMK Negeri di Deli Serdang Ditahan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        5 September 2025

    Korupsi Dana BOS Rp 785 Juta, Eks Kepsek dan Bendahara SMK Negeri di Deli Serdang Ditahan Medan 5 September 2025

    Korupsi Dana BOS Rp 785 Juta, Eks Kepsek dan Bendahara SMK Negeri di Deli Serdang Ditahan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kejaksaan menahan Tukimin, selaku mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (2/9/2025).
    Dia diduga terlibat korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 785.320.630.
    Selain Tukimin, kejaksaan juga menahan mantan bendahara sekolah tersebut bernama Andrison F. Nainggolan.
    Kepala Cabang Negeri Pancur Batu, Yus Iman Mawardin Harefa, mengatakan keduanya melakukan korupsi saat masih menjabat pada rentang waktu 2018 – 2022.
    Namun, Yus belum mendetailkan bagaimana pola korupsi yang mereka lakukan.
    “Namun, berdasarkan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Ribka Aretha dan Rekan, kerugian keuangan negara sebesar Rp 785.320.630,” ujar Yus saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Jumat (5/9/2025).
    Kini, keduanya ditahan di Rutan Kelas IIA Pancur Batu, Deli Serdang, untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
    Keduanya disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1) Subs Pasal 3 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 18 Ayat (1) UU RI Nomor 31 Tahun 1999.
    “Sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana,” tutur Yus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 5 September 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini – Page 3

    Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 5 September 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprakirakan wilayah Sumatera Utara diguyur hujan ringan hingga sedang secara merata pada Jumat (5/9).

    Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Hutasoit, menyampaikan pada Jumat (5/9) pagi diperkirakan berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang, terutama di Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan sekitarnya.

    Pada siang hingga sore hari, hujan ringan, hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di seluruh wilayah Sumut, dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Kabanjahe, Pematangsiantar, Langkat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Serdang Bedagai, Simalungun, dan sekitarnya.

    Pada malam hari, potensi hujan ringan hingga sedang masih merata di sebagian besar wilayah Sumut. Dini hari diprakirakan berawan dengan peluang hujan ringan di beberapa daerah.

    Suhu udara berkisar 15–33 derajat Celcius, kelembapan udara 65–90 persen, dengan angin bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan 4–10 km per jam.

  • Gibran Tak Ada pada Pertemuan Prabowo dengan Pimpinan Partai dan Legislatif

    Gibran Tak Ada pada Pertemuan Prabowo dengan Pimpinan Partai dan Legislatif

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tak hadir dalam konferensi pers pernyataan pemerintah terkait eskalasi demonstrasi yang berlangsung beberapa hari belakangan.

    Konferensi pers dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin.

    Selain itu, terdapat beberapa petinggi partai politik yang turut hadir seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

    Lalu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Sedangkan, Gibran tak tampak mendampingi Prabowo.

    Dalam konferensi pers, Prabowo menyampaikan sejumlah poin seperti DPR yang akan mencabut tunjangan anggota DPR dan penghentian sementara kunjungan kerja ke luar negeri.

    “Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” katanya.

    Tidak hanya itu, keanggotaan beberapa anggota dewan yang bersikap tidak patut juga akan dicabut.

    Beberapa orang yang menjadi sorotan di antaranya Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Nafa Urbach atas pernyataannya terkait dengan tunjangan DPR.

    “Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut dari keanggotaannya di DPR RI,” ujar Prabowo.

    Selanjutnya, Prabowo meminta Polri dan TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusakan fasilitas umum hingga penjarahan rumah individu oleh massa tidak dikenal yang marak terjadi di tengah memanasnya aksi demonstrasi.

    Prabowo menuturkan bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai. Namun, dia mengingatkan bahwa aksi anarkis berupa perusakan fasilitas umum hingga penjarahan merupakan pelanggaran hukum.

    Dia meminta kepada para aparat yang bertugas untuk melindungi masyarakat dan fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat.

    “Kepada pihak kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

    Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan menghormati aspirasi murni yang disampaikan masyarakat, termasuk melindungi hak untuk berkumpul secara damai.

    Pesan Gibran terkait Aksi Demonstrasi

    Gibran sempat angkat bicara saat demo besar-besaran terjadi sekitar 28 hingga 29 Agustus di beberapa daerah, khususnya Jakarta.

    Pada Kamis (28/8/2025), atau hari pertama demo yang dilakukan oleh kelompok buruh di DPR, Gibran diketahui berada di luar kota untuk melaksanakan kunjungan kerja di Deli Serdang, Sumatera Utara, yakni Musyawarah Pelayanan (Mupel) VII Mamre Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) 2025.

    Pada sambutannya, dia mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan berita tidak benar. Putra sulung dari Presiden ke-7 Joko Widodo itu juga berpesan agar terus menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tidak menimbulkan perbedaan yang memecah belah persatuan.

    “Jangan mudah terprovokasi, hadapi dengan kepala dan hati yang dingin,” pesan Gibran.

    Dia lalu mengimbau kepada peserta Mupel yang hadir agar tidak cepat terpancing dengan berita-berita yang tidak benar dan belum diyakini kebenarannya. Menurutnya, masyarakat harus pintar menyaring berita yang benar dan yang baik.

    “Jadi kita harus pintar menyaring berita yang benar, mana berita yang baik. Kita tidak bisa langsung menghakimi atau langsung share ke WA group, harus kita sharing dulu,” paparnya.

  • Jembatan Nusantara angkut 1,3 juta kendaraan dukung logistik nasional

    Jembatan Nusantara angkut 1,3 juta kendaraan dukung logistik nasional

    Sepanjang Januari-Juli 2025, JN melayani lebih dari 1,3 juta kendaraan dan 463.700 penumpang di 19 lintasan penyeberangan strategis

    Jakarta (ANTARA) – Jembatan Nusantara (JN) yang merupakan anak usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah mengangkut sebanyak 1,3 juta kendaraan di 19 lintasan guna mendukung distribusi logistik nasional.

    “Sepanjang Januari-Juli 2025, JN melayani lebih dari 1,3 juta kendaraan dan 463.700 penumpang di 19 lintasan penyeberangan strategis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dari total kendaraan yang diangkut, 805.501 unit merupakan kendaraan roda dua, 173.714 unit mobil penumpang, dan 405.333 unit kendaraan barang yang menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional.

    Shelvy menuturkan kinerja Jembatan Nusantara tak hanya memperlancar distribusi barang antar pulau, tetapi juga memperkuat posisi ASDP sebagai perusahaan transportasi terintegrasi sekaligus motor baru pertumbuhan pendapatan perseroan.

    “Layanan logistik terbukti menjadi salah satu sumber pendapatan yang terus bertumbuh dan menjadi growth engine perusahaan di masa depan,” ujarnya.

    Saat ini, JN mengoperasikan 53 kapal untuk melayani 19 lintasan aktif, terdiri dari 18 lintasan short distance ferry (SDF) dan satu lintasan long distance ferry (LDF).

    Lintasan LDF Balikpapan (Kalimantan Timur) – Parepare (Sulawesi Selatan) menjadi jalur vital yang menghubungkan kawasan Indonesia Tengah dan Timur. Rute sejauh 250 mil laut dengan waktu tempuh ±22 jam ini berperan besar menopang arus logistik dan mobilitas penumpang.

    Sepanjang 2024, lintasan ini telah melayani 38.883 penumpang dan 10.124 unit kendaraan. Tren positif berlanjut di semester I 2025 dengan 29.235 penumpang dan 7.569 unit kendaraan yang terdiri dari kendaraan pribadi, golongan II, dan truk logistik.

    “Permintaan terus meningkat, mencerminkan peran strategis layanan LDF dalam memperkuat rantai pasok dan perdagangan nasional,” tuturnya.

    Adapun jadwal operasionalnya dijalankan oleh KMP Swarna Bahtera dan KM Madani Nusantara, dengan frekuensi pelayaran empat kali seminggu dari masing-masing pelabuhan, yang bersifat dinamis sesuai kondisi cuaca dan operasional.

    Selain Balikpapan – Parepare, ASDP juga memperkuat dua rute tambahan LDF dari Pelabuhan Patimban (Jawa Barat), yakni Patimban–Pontianak dan Patimban–Banjarmasin.

    Rute itu dilayani oleh KMP Ferrindo V dengan kapasitas angkut 145 unit kendaraan campuran. Waktu tempuh mencapai 38 jam ke Pontianak (420 mil laut) dan 40 jam ke Banjarmasin (444 mil laut).

    “Layanan rute ini menjadi solusi strategis untuk kelancaran distribusi barang dari Pulau Jawa menuju Kalimantan, terutama bagi kendaraan logistik berskala besar,” ucap Shelvy.

    Selain rute LDF, JN juga mengoperasikan lintasan-lintasan SDF strategis yang tersebar di berbagai wilayah, di antaranya Ketapang – Gilimanuk, Lembar – Padang Bai, Lembar – Jangkar, Bajoe – Kolaka, Merak – Bakauheni, Kayangan – Pototano, Batulicin – Kota Baru (Tg Serdang), Tanjung Api-api – Muntok.

    Selanjutnya Kariangau – Panajam, Kariangau – Mamuju, Kariangau – Taipa, Air Putih – Sei Selari, Telaga Punggur – Tanjung Uban, Telaga Punggur – Kuala Tungkal, Telaga Punggur – Sei Selari, Dumai – Rupat, Bardan – Siantan, serta Amolengo – Labuan.

    “Lintasan-lintasan ini melayani arus harian kendaraan dan penumpang yang krusial bagi distribusi bahan pokok, konektivitas antarwilayah, serta penguatan ekonomi lokal,” kata Shelvy.

    ASDP bersama JN memperkuat sektor logistik melalui ekspansi rute, peningkatan kapasitas armada, dan digitalisasi layanan, dengan optimisme mendorong kontribusi pendapatan perusahaan serta pembangunan ekonomi nasional inklusif.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buruh di Sumut Beri Ancaman Jika Demo Hari Ini Tak Digubris Bobby Nasution

    Buruh di Sumut Beri Ancaman Jika Demo Hari Ini Tak Digubris Bobby Nasution

    Willy Agus Utomo, yang juga merupakan Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI Sumut), mengancam pihaknya akan menggelar aksi rutin setiap Kamis, jika tuntutan buruh tidak digubris Gubernur Sumut Bobby Nasution, terutama tuntutan terkait kenaikan upah dan perumahan murah untuk buruh. 

    “Kami sudah rapatkan dan siapkan aksi setiap Kamis jika Pak Bobby tidak menyahuti tuntutan buruh, kami harap beliau peduli pada kaum buruh,” tegas Willy.

    Sekretaris Partai Buruh Sumut, Ijon Tuah Hamongan Purba menambahkan, pada aksi yang mengerahkan seribu buruh berasal dari Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Binjai, Batubara dan Tebing Tinggi.

    Selain itu elemen anggota SP/SB Sumut yakni dari elemen KSPI, FSPMI, KSPSI AGN, KSBSI, SPN, KPBI, dan Serikat Petani Indonesia (SPI).

    “Aksi kami damai, semoga Pak Gubsu dan Instansi terkait lainnya di Sumut dapat merealisasikan tuntutan kami,” tutup Ijon.