kab/kota: Serang

  • Warga Israel Menangis Usai Gencatan Senjata Israel-Iran: Kami Ingin Hidup Normal

    Warga Israel Menangis Usai Gencatan Senjata Israel-Iran: Kami Ingin Hidup Normal

    PIKIRAN RAKYAT – Suasana haru menyelimuti warga Israel Penjajah pada Rabu, 26 Juni 2025, setelah militer mencabut pembatasan aktivitas menyusul tercapainya gencatan senjata dengan Iran.

    Selama 12 hari sebelumnya, kedua negara terlibat dalam konflik mematikan yang membuat banyak kota lumpuh dan warga terpaksa berlindung di tempat aman.

    Pantai-pantai di Tel Aviv kembali dipenuhi warga yang berjemur dan bermain sepak bola, sementara jalanan dan pasar tradisional tampak hidup kembali. Sekolah-sekolah pun dibuka setelah hampir dua pekan ditutup akibat perang.

    “Akhirnya, kami bisa mulai hidup lagi,” kata seorang guru yoga dan ibu dua anak, Yosi (40), saat duduk di sebuah kafe di Tel Aviv, dikutip dari France 24, Kamis, 26 Juni 2025.

    Kota pesisir di barat Israel Penjajah itu menjadi salah satu lokasi yang beberapa kali dihantam rudal dalam saling serang antara Iran dan Israel Penjajah.

    “Saya kelelahan, tapi merasa sangat lega saat melihat kedua anak saya berangkat ke sekolah pagi ini dan bertemu teman-teman mereka setelah 12 hari hanya di rumah,” ucap dia.

    Pedagang di Pasar Carmel, pusat ekonomi dan teknologi Tel Aviv yang juga terkenal dengan kehidupan malamnya, mulai kembali membuka lapak. Mereka menata kembali barang dagangan seperti rempah, pakaian, dan cendera mata yang sempat mereka simpan selama masa konflik.

    “Kami harap pembeli kembali datang. Kami sudah terlalu banyak menderita,” ujar Ori, seorang pedagang perhiasan, kepada AFP.

    Bandara Ben Gurion di luar Tel Aviv kembali dipadati penumpang setelah penerbangan komersial dilanjutkan.

    Beberapa keluarga yang baru tiba terlihat membawa bendera kecil Israel Penjajah dan tersenyum lega saat menginjakkan kaki kembali di tanah air. Bahkan, ada yang berlutut dan mencium landasan bandara.

    Sukacita Penuh Kecemasan

    Meski kegembiraan terpancar, sebagian warga masih dihantui kecemasan akan kemungkinan konflik berikutnya.

    “Saya bukan orang religius, tapi saya berdoa agar tidak lagi mendengar suara sirene, agar tidak lagi harus lari bersembunyi di tempat perlindungan,” ujar Yafit Sofi (33), sambil menyesap bir di Tel Aviv pada Selasa malam, 24 Juni 2025.

    “Kami ingin berpesta, kami ingin hidup, ingin kembali menikmati hidup tanpa beban… Tapi berapa lama ini akan bertahan? Seperti apa perang berikutnya? Terlalu banyak orang ingin membunuh kami, terlalu banyak negara ingin menghancurkan Israel. Dan setiap kali terjadi, semuanya terasa lebih buruk,” tutur dia menandaskan. ****

  • Donald Trump Klaim Israel-Iran Damai Berkat Serangan AS, Bandingkan dengan Hiroshima

    Donald Trump Klaim Israel-Iran Damai Berkat Serangan AS, Bandingkan dengan Hiroshima

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang telah menewaskan ratusan orang selama 12 hari terakhir kini telah berakhir.

    Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers penutupan KTT NATO di Belanda, Rabu, 25 Juni 2025, waktu setempat.

    “Kami pikir ini sudah selesai. Saya tidak berpikir mereka akan saling serang kembali,” kata Trump, dikutip dari USA Today, Kamis, 26 Juni 2025.

    Ia menambahkan bahwa timnya akan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Iran pekan depan.

    Trump juga membandingkan serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan lalu dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang dilakukan AS pada 1945, yang menjadi penanda akhir Perang Dunia II.

    “Kalau melihat Hiroshima, kalau melihat Nagasaki, itu juga mengakhiri perang. Ini mengakhiri perang dengan cara yang berbeda,” ujar Trump.

    Namun, klaim Trump mendapat tantangan dari laporan intelijen yang bocor ke publik. Laporan itu menyebut bahwa dampak serangan terhadap program nuklir Iran hanya bersifat sementara, yakni menunda aktivitas mereka selama beberapa bulan, bukan bertahun-tahun seperti yang diklaim oleh Trump dan pejabat Gedung Putih lainnya.

    Dikatakan pula bahwa beberapa komponen utama program nuklir Iran, seperti sentrifugal dan persediaan uranium yang telah diperkaya, masih dalam kondisi utuh.

    Namun, pemerintahan Trump bersikukuh bahwa tiga fasilitas utama, yaitu, Fordow, Natanz, dan Isfahan, telah dihancurkan total, merujuk pada citra satelit terbaru yang diklaim sebagai bukti kuat.

    “Mereka tidak melihatnya. Yang bisa mereka lakukan hanya menebak,” ujar Trump tentang laporan intelijen tersebut.

    Di media sosial, ia menambahkan, “Kami telah mengumpulkan intelijen tambahan, dan kami juga telah berbicara dengan orang-orang yang melihat langsung lokasi tersebut, dan lokasi itu hancur total!”

    IAEA: Iran Masih Miliki Ilmu dan Kapasitas Nuklir

    Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengingatkan bahwa kerusakan fisik bukanlah satu-satunya faktor penting dalam menangani isu nuklir Iran. Ia menekankan perlunya kerja sama internasional untuk solusi jangka panjang.

    “Pengetahuan teknologinya ada, dan kapasitas industrinya juga ada. Itu tak bisa disangkal. Jadi kita harus bekerja sama dengan mereka,” kata Grossi.

    Ia juga menegaskan pentingnya agar inspektur IAEA diberikan akses kembali ke fasilitas-fasilitas Iran untuk melakukan penilaian langsung.

    Meski Trump menilai kemampuan nuklir Iran telah hancur dan menganggap kesepakatan tidak mendesak, utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, masih berharap tercapainya perdamaian.

    Dalam keterangan terbaru, Witkoff menyatakan bahwa AS tetap pada posisinya, yakni, Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.

    “Kita tidak bisa membiarkan ada proses persenjataan. Itu akan membuat kawasan ini tidak stabil. Semua negara akan merasa perlu memiliki bom, dan itu tidak bisa dibiarkan,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Trump juga membuka kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap Iran, khususnya di sektor minyak, meski tidak memberikan komitmen pasti.

    “Mereka akan butuh uang untuk membangun kembali negara itu. Kami ingin melihat itu terjadi,” kata dia saat ditanya apakah sanksi minyak terhadap Iran akan dilonggarkan.

    Meski demikian, ia menyatakan bahwa kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Teheran masih berlaku. ****

  • Bangun Kemandirian Desa, Kejagung & Kemendes Luncurkan Jaksa Garda Desa

    Bangun Kemandirian Desa, Kejagung & Kemendes Luncurkan Jaksa Garda Desa

    Jakarta

    Kejaksaan Agung RI bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) meluncurkan program Jaksa Garda Desa di 8 kota/kabupaten se-Provinsi Banten. Program ini bertujuan membangun kemandirian kemandirian desa dan mengelola dana desa secara transparan, akuntabel dan bebas dari penyimpangan.

    Menteri Desa PDT Yandri Susanto mengatakan program yang diinisiasi oleh Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel), Reda Manthovani ini dapat membantu ketahanan pangan di Provinsi Banten.

    “Kita memiliki kepentingan serius dengan program Jaksa Garda Desa dengan melakukan pola tanam untuk ketahanan pangan dan juga kesejahteraan masyarakat desa,” kata Yandri dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6/2025).

    Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Desa Sarakan, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (25/6/2025).

    Yandri berharap program Jaksa Garda Desa yang didukung seluruh Kejaksaan Negeri se-Indonesia itu dapat mempercepat capaian Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.

    Yandri pun mengajak Kepala Desa di Indonesia untuk lebih melek teknologi, termasuk untuk bisa meningkatkan produksi hasil bumi untuk sukseskan ketahanan pangan. Hal ini berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis karena program ini nantinya membutuhkan bahan baku yang banyak.

    Lewat MBG ini, kata Yandri, desa-desa diharapkan menjadi pelaku utama untuk menyediakan bahan baku seperti cabai dan telur.

    “Ada siklus ekonomi dari program ini. Olehnya, kita perlu mulai menata desa tematik yang nantinya jadi pemasok utama untuk 83 juta penerima manfaat,” kata Mantan Wakil Ketua MPR RI ini.

    “Melalui Kopdes Merah Putih kita memotong tengkulak dan memastikan pelayanan kepada masyarakat desa semakin dekat,” papar Yandri.

    Yandri juga menegaskan jika kepala desa tidak perlu takut lagi untuk menggunakan Dana Desa karena ada program Jaksa Garda Desa.

    Lewat Jaksa Garda Desa, Yandri mengajak Kades, BPD dan Pendamping Desa untuk berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung untuk membangun desa.

    Sementara itu Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel) Reda Manthovani berharap dengan program Pemberdayaan Lahan melalui pola tanam ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten.

    Reda berharap Jaksa mengawal dan membimbing Kepala Desa saat mengelola Dana Desa berjalan sesuai dengan peruntukannya.

    “Saya harapkan kepada Para Jaksa untuk menindaklanjuti program kerjasama ini,” jelas Reda.

    Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut, Yandri dan Jamintel Reda Manthovani bersama sejumlah tamu turut melakukan penanaman bibit bawang merah.

    Turut hadir pada kegiatan ini, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani bersama jajaran Kejaksaan RI, Gubernur Banten Andra Soni, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Bupati Kabupaten Lebak Hasbi Jayabaya, Plh Bupati Serang Rudy Suhartanto, Bupati Pandeglang Dewi Setyani, Pimpinan PT Pupuk Indonesia, Pimpinan Telkomsel University, dan Para tokoh masyarakat, akademisi, serta pelaku pembangunan desa.

    Hadir pula mendampingi Yandri, Dirjen PEID Tabrani, Irjen Teguh, Kepala BPSDM Agustomi Masik dan Inspektur Wilayah 5 Husin Fahmi.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Kembali Serang Gaza, Lebih dari 80 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

    Israel Kembali Serang Gaza, Lebih dari 80 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

    Jakarta

    Israel kembali meluncurkan serangan ke Gaza. Lebih dari 80 orang dilaporkan tewas dan ratusan mengalami luka-luka dalam 24 jam terakhir.

    Dilansir aljazeera, Kamis (26/6/2024), data tersebut diungkap Kementerian Kesehatan di Gaza. Pihaknya melaporkan bahwa sedikitnya 79 orang tewas dan hampir 400 orang terluka dalam serangan Israel di seluruh wilayah kantong itu dalam 24 jam terakhir.

    Sementara di Tepi Barat, 4 warga Palestina termasuk seorang remaja, telah tewas. Remaja itu ditembak oleh pasukan Israel.

    Sementara tiga warga Palestina lainnya tewas dalam serangan pemukim Israel di kota Kafr Malek, timur laut Ramallah. Tujuh orang lainnya terluka dalam serangan pemukim tersebut.

    Diketahui sebelumnya, militer Israel mengalihkan kembali fokusnya ke Jalur Gaza, setelah negara itu menyepakati gencatan senjata dengan Iran yang mengakhiri perang udara selama 12 hari. Tel Aviv bertekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran.

    Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6), mengatakan bahwa kampanye Israel terhadap Iran belum berakhir dan memasuki fase baru. Iran mendukung rezim Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan berperang melawan Israel sejak Oktober 2023 lalu.

    “Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza –untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini,” ucap Zamir dalam pernyataannya.

    (eva/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Banten jadi lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan

    Banten jadi lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Gaungkan ketahanan pangan, Jamintel: Banten jadi lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 22:05 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat akar rumput, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, secara langsung menggagas dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam peluncuran Program Jaksa Mandiri Pangan.

    Bertempat di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Reda hadir dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kejaksaan, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pelaku industri.

    Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang lebih luas yakni Jaksa Garda Desa dan Jaksa Mandiri Pangan, yang bertujuan untuk membangun ekosistem desa yang mandiri secara ekonomi dan tangguh dalam menghadapi tantangan pangan masa depan.

    Dalam sambutannya, Reda menekankan pentingnya pengelolaan Dana Desa yang akuntabel dan tepat sasaran. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tersebut menginginkan ada nilai tambah yang dirasakan masyarakat.

    “Setiap rupiah dari Dana Desa harus bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Petani sebagai tulang punggung desa tidak boleh lagi terjebak dalam ketidakpastian harga dan pasar. Melalui kolaborasi ini, kita ingin pastikan ada nilai tambah nyata yang dirasakan masyarakat desa,” ujarnya.

    Acara tersebut dihadiri  berbagai tokoh penting nasional dan daerah, antara lain Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd, Gubernur Banten, Kepala Kejati Banten Dr. Siswanto, serta pimpinan dari empat kabupaten pilot project yakni Kabupaten Tangerang, Serang, Pandeglang, dan Lebak. Hadir pula perwakilan dari Telkom University, PT Pupuk Indonesia, dan PT Paskomnas Indonesia selaku mitra strategis dalam program ini.

    Nota kesepahaman yang ditandatangani mencakup sejumlah aspek strategis, mulai dari  pengelolaan lahan pertanian dan hortikultura secara tepat guna dengan teknologi terapan, penguatan kapasitas BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal, integrasi distribusi dan pemasaran hasil tani melalui skema kemitraan berkelanjutan, penerapan sistem real-time monitoring village management funding atau jaga desa untuk pengawasan dana desa secara transparan dan efisien.

    Provinsi Banten dipilih sebagai daerah percontohan karena dianggap memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, serta menjadi salah satu penyangga utama kawasan Jabodetabek.

    Selain luasnya lahan pertanian, wilayah ini juga memiliki ekosistem distribusi hasil bumi yang berkembang dengan pesat, didukung oleh keberadaan pasar induk dan tingginya permintaan dari masyarakat urban.

    Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan hasil produksi pertanian, tetapi juga pada pembangunan sistem yang menjamin keberlanjutan dan stabilitas ekonomi desa. BUMDes diberdayakan untuk mengelola lahan produktif secara profesional, termasuk melalui pelatihan manajemen dan transfer teknologi dari perguruan tinggi.

    “Ini adalah bentuk nyata sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan pelaku industri dalam mewujudkan desa sebagai kekuatan ekonomi baru. Kita tidak ingin pembangunan desa berhenti hanya sebagai wacana,” tegas Reda.

    Ke depan, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama teknis antara para pihak. Diharapkan, melalui inisiatif ini, kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat, Dana Desa digunakan secara tepat guna, dan ketahanan pangan nasional bisa ditopang secara berkelanjutan dari desa-desa yang mandiri dan produktif. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Menjaga Ketahanan Pengan dengan Pengembangan Tanaman Holtikultura

    Menjaga Ketahanan Pengan dengan Pengembangan Tanaman Holtikultura

    Tangerang: Program Jaksa Garda Desa untuk mendukung program ketahanan pangan diluncurkan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Reda Manthovani,  dengan tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan. 

    Acara diditandai dengan penandatangan MoU antara masing-masing kepala kejaksaan negeri (Kajari) dengan empat bupati yang berasal dari Provinsi Banten sekaligus penanaman bawang merah di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
     

    Penandatangan MoU dilakukan oleh Bupati Tangerang, Plt Bupati Serang, Bupati Pandeglang, Bupati Lebak , Rektor Telkom University Suyanto, Dirut PT Pupuk Indonesia, Dirut PASKOMNAS Hartono.

    Kedua penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Jamintel Kejagung, Reda Manthovani, Wakil Kajati Banten Yuliana Sagala dan Gubernur Banten, Andra Soni.

    Reda mengatakan dipilihnya wilayah Tangerang sebagai pilot project program ketahanan pangan ini karena mempunyai ikatan emosional dengan Provinsi Banten baik sebagai Kajari Cilegon maupun sebagai Kajati Banten.

    Selain itu alasan menjadikan Provinsi Banten sebagai percontohan karena dirinya mendapat keluhan dari pimpinan Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang yang menyatakan masih minimnya pasokan sayur.

    “Kabarnya sebagian besar pasokan sayur ke Pasar Induk Tanah Tinggi berasal dari luar Banten dan Provinsi Banten sendiri hanya menyuplai 5 persen saja. Maka lewat peluncuran program ketahanan pangan ini, kami berharap Provinsi Banten bisa menambah pasokannya minimal menjadi 20 persen,” kata Reda dalam keterangan pers, Rabu, 25 Juni 2025. 

    Dia menuturkan program ini tak hanya akan berhenti di Banten, namun targetnya program ketahanan pangan ini  berlanjut ke provinsi-provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta provinsi lainnya. 

    “Targetnya beberapa tahun ke depan semua daerah di Indonesia akan memiliki pola tanam yang sama dengan yang dilakukan di Kabupaten Tangerang ini, sehingga program ini dapat membantu perekonomian para petani,” jelasnya. 

    Sementara Menteri Yandri Susanto menyatakan mendukung penuh program ketahanan pangan tersebut. Dia menyampaikan  teknologi digital dan pendampingan hukum dari Kejaksaan adalah kombinasi penting dalam menciptakan desa-desa yang mandiri, produktif, dan tidak tertinggal secara ekonomi maupun informasi.

    “Melalui Jaksa Garda Desa, kami ingin desa tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku utama pembangunan ekonomi nasional dari tingkat bawah,” ungkap Yandri.

    Menurut dia program ini juga menjadi bagian dari penjabaran visi nasional Asta Cita Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan desa sebagai basis kemandirian ekonomi.

    Sementara Gubernur Banten Andra Soni mengaku sangat antusias dengan adanya program ketahanan pangan yang dicetuskan oleh Jamintel tersebut.

    “Saat ini saja produksi beras Banten sudah mengalami surplus hingga 200 ribu ton lebih. Namun sayangnya selama ini Provinsi Banten hanya bisa mensuport sayuran untuk kebutuhan masyarakat Banten sebanyak 10 persen saja dari kebutuhan. Maka saya berharap dengan terwujudnya program ketahanan pangan ini maka pasti Provinsi Banten bisa meningkatkan produksinya lagi,” ujar Andra.

    Tangerang: Program Jaksa Garda Desa untuk mendukung program ketahanan pangan diluncurkan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Reda Manthovani,  dengan tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan. 
     
    Acara diditandai dengan penandatangan MoU antara masing-masing kepala kejaksaan negeri (Kajari) dengan empat bupati yang berasal dari Provinsi Banten sekaligus penanaman bawang merah di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
     

    Penandatangan MoU dilakukan oleh Bupati Tangerang, Plt Bupati Serang, Bupati Pandeglang, Bupati Lebak , Rektor Telkom University Suyanto, Dirut PT Pupuk Indonesia, Dirut PASKOMNAS Hartono.
     
    Kedua penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Jamintel Kejagung, Reda Manthovani, Wakil Kajati Banten Yuliana Sagala dan Gubernur Banten, Andra Soni.

    Reda mengatakan dipilihnya wilayah Tangerang sebagai pilot project program ketahanan pangan ini karena mempunyai ikatan emosional dengan Provinsi Banten baik sebagai Kajari Cilegon maupun sebagai Kajati Banten.
     
    Selain itu alasan menjadikan Provinsi Banten sebagai percontohan karena dirinya mendapat keluhan dari pimpinan Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang yang menyatakan masih minimnya pasokan sayur.
     
    “Kabarnya sebagian besar pasokan sayur ke Pasar Induk Tanah Tinggi berasal dari luar Banten dan Provinsi Banten sendiri hanya menyuplai 5 persen saja. Maka lewat peluncuran program ketahanan pangan ini, kami berharap Provinsi Banten bisa menambah pasokannya minimal menjadi 20 persen,” kata Reda dalam keterangan pers, Rabu, 25 Juni 2025. 
     
    Dia menuturkan program ini tak hanya akan berhenti di Banten, namun targetnya program ketahanan pangan ini  berlanjut ke provinsi-provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta provinsi lainnya. 
     
    “Targetnya beberapa tahun ke depan semua daerah di Indonesia akan memiliki pola tanam yang sama dengan yang dilakukan di Kabupaten Tangerang ini, sehingga program ini dapat membantu perekonomian para petani,” jelasnya. 
     
    Sementara Menteri Yandri Susanto menyatakan mendukung penuh program ketahanan pangan tersebut. Dia menyampaikan  teknologi digital dan pendampingan hukum dari Kejaksaan adalah kombinasi penting dalam menciptakan desa-desa yang mandiri, produktif, dan tidak tertinggal secara ekonomi maupun informasi.
     
    “Melalui Jaksa Garda Desa, kami ingin desa tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku utama pembangunan ekonomi nasional dari tingkat bawah,” ungkap Yandri.
     
    Menurut dia program ini juga menjadi bagian dari penjabaran visi nasional Asta Cita Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan desa sebagai basis kemandirian ekonomi.
     
    Sementara Gubernur Banten Andra Soni mengaku sangat antusias dengan adanya program ketahanan pangan yang dicetuskan oleh Jamintel tersebut.
     
    “Saat ini saja produksi beras Banten sudah mengalami surplus hingga 200 ribu ton lebih. Namun sayangnya selama ini Provinsi Banten hanya bisa mensuport sayuran untuk kebutuhan masyarakat Banten sebanyak 10 persen saja dari kebutuhan. Maka saya berharap dengan terwujudnya program ketahanan pangan ini maka pasti Provinsi Banten bisa meningkatkan produksinya lagi,” ujar Andra.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

    Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas


    PIKIRAN RAKYAT – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan Emas. Salah satu produk investasi dari Pegadaian ini sudah lama menjadi pilihan cerdas masyarakat untuk berinvestasi emas secara praktis dan mudah dipantau melalui aplikasi digital. Tidak berhenti berinovasi, Pegadaian kembali membuat terobosan baru, dengan menghadirkan fitur Setor Fisik Emas.

    Fitur ini memungkinkan masyarakat yang selama ini menyimpan emas batangan fisik untuk mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas. Tentu cara ini jauh lebih praktis, mudah diakses, aman dan nyaman tanpa harus khawatir menyimpan emas di rumah.

    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran fitur baru yang semakin menyempurnakan ekosistem Layanan Bank Emas Pegadaian, saat terjun langsung menguji coba fitur tersebut di Pegadaian Cabang Salemba, Jakarta, pada Rabu (25/06).

    “Dengan hadirnya layanan Setor Fisik Emas, saya pribadi merasa sangat bersyukur, sekaligus bangga. Ini bukan lagi sekadar mimpi. Ini adalah langkah nyata bagi Pegadaian, dan hari ini kita membuktikan bahwa Pegadaian kembali menjadi pionir, menjadi pemilik sistem yang kuat dan terintegrasi untuk ekosistem Bank Emas di Indonesia. Harapannya, dengan kehadiran fitur ini kami bisa memfasilitasi masyarakat untuk menyimpan emas secara aman, rapi, dan terdata melalui sistem keuangan digital, serta turut memperkuat sistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujar Damar.

    Masyarakat dapat mencoba fitur ini dengan mudah, hanya dengan membawa emas batangan dan KTP ke outlet Pegadaian yang melayani Setor Fisik Emas. Emas batangan tersebut akan melalui proses verifikasi, dan gramasinya akan langsung menjadi bentuk saldo Tabungan Emas. Namun masyarakat perlu memastikan bahwa emas yang dibawa adalah emas batangan bermerek Galeri 24, Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan berat minimal 0,5 gram dan maksimal 1 kilogram, serta tentunya harus sudah memiliki rekening Tabungan Emas aktif.

    Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan bahwa terobosan Pegadaian ini merupakan opsi cerdas bagi masyarakat agar investasi emas yang dimiliki lebih mudah dipantau, aman, bahkan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.

    “Jadi, jika menyetor 5 gram emas, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram. Semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas. Jika sedang butuh uang tunai, bisa memanfaatkan fitur Gadai Tabungan Emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membawa emas fisik ke outlet, dan uang pinjaman gadainya bisa langsung ditransfer ke nomor rekening, kemudian saat ditebus, saldo emasnya akan kembali lagi. Bahkan ini juga dapat menjadi investasi yang produktif, dimana masyarakat dapat memanfaatkan saldo Tabungan Emas yang dimiliki menjadi Deposito Emas, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan berinvestasi dari gain harga emas yang terus meningkat, namun juga dari imbal hasil yang didapatkan dari deposito,” ungkap Elvi.

    Setor Fisik Emas saat ini dapat dilayani secara terbatas di 13 outlet Pegadaian yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, diantaranya Kantor Cabang Salemba, Pasar Senen, Bekasi Utama, Karawang, Kota Wisata, Tangerang, Serang, Mall Ambassador, Cilandak, Kebayoran Baru, Tanjung Priok, Cengkareng, serta Kantor Cabang Balikpapan.

    Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat. Pegadaian akan terus berupaya aktif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, serta menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai arahan Danantara, demi masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi Indonesia Emas. ***

     

  • Rupiah menguat karena situasi geopolitik mereda

    Rupiah menguat karena situasi geopolitik mereda

    Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/pri.

    Rupiah menguat karena situasi geopolitik mereda
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring situasi geopolitik mereda.

    “Rupiah masih dipengaruhi sentimen eksternal dan diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on oleh meredanya situasi geopolitik,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (23/6) mengumumkan bahwa Israel dan Iran sepakat untuk melakukan gencatan senjata “total dan menyeluruh” di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Gencatan senjata itu mulai berlaku pada Selasa (24/6) pukul 04.00 GMT (11:00 WIB). Trump menyerukan agar kedua pihak tidak melanggarnya.

    Namun pada Selasa pagi, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan serangan besar-besaran ke Iran dengan dalih Iran telah melanggar kesepakatan. Iran membantah tuduhan itu dan berjanji akan membalas jika diserang lagi. Pada Senin, Iran juga telah meluncurkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar, menyusul serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada Minggu (22/6).

    “Memang situasi di Timteng (Timur Tengah) masih penuh ketidakpastian, namun paling tidak keadaan jauh lebih baik daripada kekhawatiran saling serang yang besar,” kata Lukman.

    Di sisi lain, penguatan kurs rupiah terbatas seiring pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

    “Powell mengatakan inflasi masih belum mencapai target dan masih bisa naik ke depannya oleh tarif,” ungkap dia.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diprediksi berkisar Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS. Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 98 poin atau 0,60 persen menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.

     

    Sumber : Antara

  • Israel Balik Serang Gaza Usai Perang Iran Gencatan Senjata

    Israel Balik Serang Gaza Usai Perang Iran Gencatan Senjata

    Jakarta

    Israel dan Iran kini sepakat gencatan senjata usai sempat berkonflik selama 12 hari. Israel mengaku kini kembali fokus untuk menguasai jalur Gaza.

    Tel Aviv bertekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran. Iran disebut mendukung Hamas yang menguasai Gaza dan berperang melawan Israel sejak Oktober 2023.

    “Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza — untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini,” ucap Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6/2025).

    Gencatan senjata antara Israel dan Iran berlaku sejak Selasa (24/6), setelah diwarnai kebingungan soal waktu dimulainya penghentian pertempuran udara antara kedua negara. Hal itu menyusul pengumuman mengejutkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Zamir, dalam pernyataannya, juga mengklaim rentetan serangan Israel terhadap Iran telah menghambat program nuklir negara itu “selama beberapa tahun”.

    “Kita telah menghambat proyek nuklir Iran selama beberapa tahun, dan hal yang sama berlaku untuk program rudalnya,” sebutnya dalam pernyataan yang disampaikan setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada Selasa (24/6).

    Perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas berlangsung sejak Oktober 2023, setelah kelompok militan yang didukung Teheran itu melancarkan serangan mengejutkan terhadap Tel Aviv.

    Militer Israel melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza sebagai pembalasan terhadap Hamas, yang sejauh ini menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 56.077 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil.

    Israel Umumkan 7 Tentaranya Tewas

    Foto: REUTERS/Ronen Zvulun

    Militer Israel mengumumkan pada Rabu (25/6) bahwa tujuh tentaranya tewas dalam pertempuran terbaru di Jalur Gaza, saat perang melawan kelompok Hamas terus berlanjut. Salah satu yang tewas disebut sebagai komandan peleton pasukan Israel.

    Situs resmi militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mencantumkan nama lima tentara dan sang komandan peleton dari batalion yang sama yang disebut “gugur selama pertempuran di Jalur Gaza bagian selatan”.

    Satu tentaranya, atau tentara ketujuh, yang tewas tidak diungkap namanya pada situs militer Israel karena pihak keluarga tidak memberikan izin.

    Kematian tujuh tentara itu semakin menambah jumlah total tentara Israel yang tewas dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Dilaporkan oleh Tel Aviv bahwa lebih dari 430 tentaranya tewas dalam perang Gaza sejauh ini.

    Operasi militer Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, dengan saat ini diperkirakan ada 49 sandera yang masih ditahan oleh kelompok militan di daerah kantong Palestina tersebut — termasuk 27 sandera yang diyakini oleh militer Tel Aviv telah tewas.

    Rencana Gencatan Senjata di Gaza

    Foto: Reuters

    Kelompok Hamas yang sedang berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza, mengatakan bahwa pembicaraan tentang gencatan senjata dengan para mediator semakin intensif dalam beberapa jam terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, secara terpisah, meyakini ada kemajuan besar dalam situasi perang di Jalur Gaza.

    Hamas dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mengungkapkan bahwa pembahasan soal gencatan senjata Gaza “semakin intensif dalam beberapa jam terakhir”.

    Perundingan membahas gencatan senjata Gaza diwarnai kebuntuan setelah Hamas dan Israel bersikeras pada tuntutan masing-masing hingga gagal mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu.

    Seorang pejabat senior Hamas, Taher Al-Nunu, menuturkan kepada AFP pekan ini bahwa komunikasi dengan mediator perundingan gencatan senjata, seperti Mesir dan Qatar, tidak pernah berhenti.

    “Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir,” ucap Al-Nunu.

    Namun, dia menambahkan bahwa Hamas “belum menerima proposal baru” untuk mengakhiri perang yang berlangsung selama 21 bulan terakhir.

    Pernyataan terbaru Hamas itu disampaikan setelah Trump menyatakan keyakinannya bahwa “kemajuan besar” sedang dibuat untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

    Tonton juga “Keji! Israel Tembaki Warga Gaza yang Tunggu Bantuan, 37 Tewas” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap Megapolitan 25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga terduga pelaku
    tawuran
    yang menewaskan seorang pemuda di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota
    Bekasi
    , Rabu (25/6/2025) dini hari.
    Namun polisi belum bisa membuka identitas ketiga terduga pelaku dengan alasan masih dalam proses penyidikan.
    “Namanya masih dirahasiakan,” kata Kapolsek Jatiasih AKP Marganda Siahaan, Rabu.
    Peristiwa ini bermula ketika dua kelompok pemuda bernama Geng Serigala Pondok Gede dan Geng Rawa Bogo Jatiasih janjian tawuran melalui Instagram.
    Keduanya kemudian sepakat menggelar aksi tawuran di Jalan Raya Kodau.
    Setelah bersepakat, Geng Rawa Bogo Jatiasih meluncur ke lokasi yang disepakati.
    Sesampainya di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB, Geng Rawa Bogo Jatiasih langsung disambut Geng Serigala Pondok Gede yang lebih dulu tiba di lokasi.
    Keduanya langsung terlibat aksi saling serang. Dalam aksinya, masing-masing kelompok membekali diri dengan berbagai jenis senjata tajam untuk melukai lawan.
    Satu pemuda atas nama Ferry Febrian dari Geng Rawa Bogo Jatiasih tewas di lokasi kejadian akibat luka sabetan senjata tajam di sejumlah tubuhnya.
    “Lukanya bacok di perut, kening sebelah kanan, dan kedua kaki, meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Marganda.
    Petugas yang tiba di lokasi kemudian membawa jasad pemuda tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
    Hingga kini, jenazah korban masih dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Polri.
    Sementara itu, seorang saksi mata, Najala Kurniawan (24) menuturkan bahwa para pelaku tawuran berjumlah puluhan orang yang dilengkapi dengan senjata tajam.
    “Mereka bawa sajam,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.