kab/kota: Serang

  • Hizbullah Bantah Serang Daratan Golan yang Dikuasai Israel Tewaskan 12 Orang

    Hizbullah Bantah Serang Daratan Golan yang Dikuasai Israel Tewaskan 12 Orang

    Jakarta

    Serangan roket di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 orang termasuk anak-anak pada hari Sabtu. Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, tetapi hal itu dibantah Hizbullah.

    Israel bersumpah untuk memberikan hukuman berat kepada kelompok Lebanon yang didukung Iran tersebut.

    “Hizbullah akan membayar harga yang mahal, harga yang belum pernah dibayarnya,” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam panggilan telepon dengan pemimpin komunitas Druze di Israel, menurut pernyataan dari kantornya, dilansir Reuters Minggu (28/7/2024).

    Sementara Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    “Perlawanan Islam sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut, dan dengan tegas membantah semua tuduhan palsu dalam hal ini,” kata kelompok Hizbullah dalam pernyataan tertulisnya.

    Hizbullah sebelumnya telah mengumumkan beberapa serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel.

    Serangan tersebut meningkatkan ketegangan dalam permusuhan yang telah terjadi bersamaan dengan perang Gaza dan telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran antara kedua musuh yang bersenjata lengkap tersebut.

    Roket tersebut menghantam lapangan sepak bola di desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, wilayah yang direbut dari Suriah oleh Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan dianeksasi dalam tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar negara.

    13 Orang Terluka

    Layanan ambulans Israel mengatakan 13 orang lainnya terluka oleh roket yang menghantam lapangan sepak bola yang saat itu dipenuhi anak-anak dan remaja.

    “Mereka sedang bermain sepak bola, mereka mendengar sirene, mereka berlari ke tempat berlindung… mungkin butuh waktu sekitar 15 detik (untuk mencapai tempat berlindung). Namun mereka tidak dapat mencapai tempat berlindung karena roket menghantam lokasi antara tanah dan tempat berlindung,” kata Mourhaf Abu Saleh, seorang saksi mata.

    Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan saat roket menghantam. Sirene serangan udara terdengar, diikuti ledakan besar dan gambar asap mengepul.

    Reuters berhasil memverifikasi lokasi secara independen dengan bangunan dan tata letak jalan yang sesuai dengan citra satelit di area tersebut.

    Idan Avshalom, seorang petugas medis di layanan ambulans Magen David Adom, mengatakan responden pertama tiba di tempat kejadian dengan kerusakan besar.

    “Ada korban di rumput dan pemandangannya mengerikan,” katanya.

    Netanyahu, yang sudah dijadwalkan kembali dari Amerika Serikat ke Israel pada Sabtu malam, mengatakan dia akan mempercepat penerbangannya dan mengadakan pertemuan dengan kabinet keamanannya setelah tiba.

    Amerika Serikat, yang telah memimpin upaya diplomatik yang bertujuan untuk meredakan konflik di perbatasan Lebanon-Israel, mengutuknya sebagai serangan yang mengerikan. AS mengatakan dukungan AS untuk keamanan Israel “sangat kuat dan tak tergoyahkan terhadap semua kelompok teroris yang didukung Iran, termasuk Hizbullah Lebanon”.

    Amerika Serikat “akan terus mendukung upaya untuk mengakhiri serangan mengerikan ini di sepanjang Garis Biru, yang harus menjadi prioritas utama,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Garis Biru mengacu pada perbatasan antara Lebanon dan Israel.

    Sementara Rusia, yang memiliki hubungan dengan sebagian besar pemain kunci di Timur Tengah, termasuk Israel, Iran, Otoritas Palestina, dan Hamas, mengutuk serangan di Dataran Tinggi Golan.

    “Kami mengutuk semua tindakan teroris yang dilakukan oleh entitas mana pun,” kantor berita negara Rusia TASS mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Minggu.

    Lihat juga Video: Ketegangan di Olimpiade 2024: Pria Berbendera Palestina Vs Pendukung Israel

    (yld/gbr)

  • Memanas! Hizbullah Kirim Drone Peledak ke Pangkalan Militer Israel

    Memanas! Hizbullah Kirim Drone Peledak ke Pangkalan Militer Israel

    Jakarta

    Kelompok Hizbullah kembali melancarkan serangan dengan mengirimkan drone-drone peledak ke pangkalan intelijen militer Israel di puncak gunung yang berada di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi. Kelompok perlawanan di Lebanon itu menyebut serangan tersebut sebagai operasi udara “terbesar” mereka.

    Ini adalah insiden terbaru di tengah meningkatnya saling serang lintas batas yang telah memicu kekhawatiran global.

    Hizbullah, sekutu Hamas yang didukung Iran, hampir setiap hari saling serang dengan pasukan Israel sejak serangan kelompok milisi Palestina itu ke Israel yang memicu perang di Jalur Gaza.

    Mengumumkan “operasi terbesar” yang dilakukan oleh pasukan udaranya, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para petempurnya mengirim “beberapa skuadron drone berturut-turut untuk menargetkan pusat pengintaian” di Gunung Hermon pada Minggu (7/7) waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/7/2024), militer Israel mengatakan sebuah drone peledak “jatuh di area terbuka di kawasan Gunung Hermon”, tetapi “tidak ada korban luka”.

    Serangan dan retorika meningkat dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran akan konflik besar-besaran antara Israel dan Hizbullah. Kedua pihak terakhir kali berperang pada tahun 2006.

    Hizbullah mengatakan serangan drone tersebut adalah bagian dari “respons” mereka terhadap tewasnya seorang anggota Hizbullah dalam serangan hari Sabtu lalu di Lebanon timur sekitar 100 kilometer (60 mil) dari perbatasan.

    Hizbullah mengatakan serangan drone tersebut memicu kerusakan dan kebakaran besar.

    Diketahui bahwa Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967, dan kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang sebagian besar tidak diakui oleh komunitas internasional.

    Kelompok Hizbullah juga telah menembakkan lebih dari 200 roket dan meluncurkan drone-drone ke sedikitnya 10 posisi militer Israel pada Kamis (4/7) waktu setempat.

    Disebutkan oleh Hizbullah bahwa rentetan serangan roket dan drone itu merupakan pembalasan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser di selatan Lebanon pada Rabu (3/7) waktu setempat.

    Nasser disebut sebagai salah satu komandan Hizbullah paling senior yang tewas dibunuh oleh militer Israel selama ketegangan di perbatasan meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 4 Orang Tewas

    Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 4 Orang Tewas

    Gaza

    Israel kembali melancarkan serangan ke sebuah sekolah di Gaza. Badan pertahanan sipil di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan 4 orang tewas karena serangan itu.

    Dilansir AFP, Senin (8/7/2024), militer Israel, yang telah lama menuduh militan Palestina menggunakan sekolah untuk berlindung, membenarkan serangan tersebut berada “di area sekolah” Kota Gaza.

    Israel menuding sekolah itu digunakan sebagai tempat persembunyian militan Palestina. Selain itu, sekolah tersebut, kata pihak Israel, menjadi “fasilitas manufaktur senjata Hamas”.

    Badan pertahanan sipil melaporkan Wakil Menteri Tenaga Kerja di pemerintahan Hamas termasuk salah satu di antara korban tewas.

    Serangan itu terjadi sehari setelah sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Nuseirat diserang Israel. Serangan itu menewaskan 16 orang dan menuai kecaman dari PBB.

    Israel lagi-lagi berdalih militan Palestina bersembunyi di sana. Hamas telah berulang kali membantah tuduhan Israel bahwa militant Palestina bersembunyi di infrastruktur sipil.

    (isa/isa)

  • Ketua Gangster Durian Runtuh Surabaya Masih Berumur 16 Tahun

    Ketua Gangster Durian Runtuh Surabaya Masih Berumur 16 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan ketua gangster Durian Runtuh Surabaya yang ternyata adalah remaja berusia 16 tahun. Pria berinisial FI (16) itu adalah warga Jalan Dupak Magersari Surabaya.

    FI diamankan oleh Unit Resmob Sat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak saat akan membuat konten tawuran bersama kelompok gangster lainnya. Ia diamankan lantaran saat itu membawa senjata tajam.

    “Karena masih berusia anak-anak kami tetapkan statusnya sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH),” kata Iptu Suroto, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Minggu (07/07/2024) malam.

    FI diamankan di rumahnya usai kabur ketika polisi mendatangi Jalan Sidotopo Sekolahan, Selasa (02/07/2024). Saat itu petugas yang patroli mendapati laporan warga kelompok remaja gang sedang berkumpul diduga akan tawuran.

    “Setelah petugas menerima informasi, lantas kami ke lokasi dan mendapati sejumlah remaja yang membawa sajam dan akan saling serang,” imbuh Suroto.

    Melihat kedatangan Polisi, para anggota gangster kocar- kacir melarikan diri. Namun petugas berhasil mengidentifikasi satu dari kelompok gangster tersebut yang membawa senjata tajam yakni FI. Ia lantas diamankan polisi di rumahnya dengan barang bukti celurit sepanjang 90 sentimeter.

    Dihadapan penyidik, F yang merupakan ketua  kelompok gangster Durian Runtuh 23 Surabaya ini mengaku berkumpul bersama temannya dari gangster aliansi Lasvegas Surabaya Mereka berniat untuk membuat konten tawuran. Namun aksinya berhasil digagalkan oleh petugas. (ang/ted)

  • Drone Ukraina Serang Pabrik Mesiu Rusia

    Drone Ukraina Serang Pabrik Mesiu Rusia

    Kyiv

    Serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina menargetkan pabrik mesiu di Rusia bagian barat. Sumber keamanan Ukraina mengatakan serangan ini bertujuan untuk merusak logistik militer Rusia.

    Dilansir AFP, Jumat (5/7/2024), Kyiv telah meningkatkan serangan udara terhadap fasilitas militer dan energi di Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Serangan ini dengan harapan melumpuhkan kemampuan Moskow untuk menyerang kota-kota Ukraina atau mendapatkan lebih banyak wilayah di kawasan industri timur.

    Sebuah sumber dari sektor pertahanan Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu dilakukan menggunakan drone peledak. Sumber itu mengklaim salah satunya drone berhasil menghantam fasilitas militer di kota Kotovsk di wilayah Tambov, Rusia.

    Daerah tersebut kira-kira berjarak 350 kilometer dari perbatasan Ukraina. Tingkat kerusakan dan informasi mengenai kerugian musuh masih dikaji, menurut sumber tersebut.

    Sebuah outlet media lokal Rusia menerbitkan dugaan video insiden tersebut. AFP belum dapat memastikan keaslian rekaman tersebut.

    Sebelumnya, gubernur setempat Maxim Egorov dari Tambov mengatakan melalui Telegram bahwa dua drone telah dilaporkan di wilayah tersebut dan keduanya telah ‘hancur’, tanpa menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

    Sumber pertahanan Ukraina mengatakan situs tersebut memproduksi amunisi dan bubuk mesiu untuk senjata ringan dan telah menjadi sasaran drone pada bulan Januari dan November.

    Serangan ini terjadi ketika Rusia meluncurkan kampanye serangan sistematis yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Serangan itu menyebabkan kerusakan permanen pada fasilitas-fasilitas penting dan memicu dilakukannya pemadaman listrik terjadwal.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta sekutu Kyiv untuk memasok lebih banyak sistem pertahanan udara untuk menggagalkan serangan rudal dan drone Rusia.

    Zelensky mengatakan serangan sistematis Rusia terhadap fasilitas energi telah mengurangi separuh produksi listrik Ukraina dibandingkan tahun lalu.

    (lir/lir)

  • Polisi Tembak Mati Pria yang Serang Kedubes Israel di Serbia

    Polisi Tembak Mati Pria yang Serang Kedubes Israel di Serbia

    Jakarta

    Seorang petugas polisi Serbia menembak mati seorang pria yang menembaknya dengan panah di luar Kedutaan Israel di Beograd Serbia. Dua orang pria ditahan usai serangan tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (30/6/2024), penyerang tersebut menembak petugas tersebut ketika dia sedang bertugas di depan kedutaan Israel pada Sabtu pagi. Polisi melepaskan tembakan untuk membela diri dan kemudian menewaskan penyerang.

    Polisi menyebut penyerang, berasal dari Mladenovac, dekat Beograd. Penyerang tinggal di Novi Pazar, pusat sejarah dan politik minoritas Muslim Bosnia di Serbia.

    Pihak berwenang mengatakan indikasi awal menghubungkan serangan tersebut dengan orang-orang yang dicurigai terkait dengan cabang Islam Wahhabi ultra-konservatif. Mereka menambahkan sejumlah orang yang dikenal oleh dinas keamanan diduga terkait dengan serangan itu.

    “Pencarian dilakukan di beberapa lokasi di Serbia, puluhan orang diinterogasi”, kata Menteri Dalam Negeri Ivica Dacic kepada stasiun televisi pemerintah RTS pada Minggu.

    Ia menambahkan, jaksa akan menentukan apakah terduga pelaku terkait dengan serangan teroris yang ditargetkan.

    “Apa yang tidak dapat disangkal tentang orang-orang itu adalah bahwa mereka adalah anggota gerakan ekstremis Wahhabi,” ujar Menteri.

    “Ini adalah operasi melawan ekstremis dan teroris, orang-orang yang terlibat langsung dalam serangan itu, tapi… juga terhadap mereka yang ada indikasi bahwa mereka mungkin termasuk dalam kelompok teroris”.

    Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pada hari Sabtu mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Serbia atas dukungan dan kerja sama yang kuat setelah upaya aksi teror di Kedutaan Besar Israel di Beograd hari ini.

    “Terorisme tidak bisa ditoleransi!”, ujarnya di X.

    Duta Besar Israel untuk Serbia Yahel Vilan pada hari Minggu mengunjungi petugas yang terluka di rumah sakit Beograd.

    Serbia terus melakukan penjualan senjata ke Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data Israel.

    Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa setidaknya 37.834 orang telah tewas dalam respons Israel.

    (yld/knv)

  • dari Bicara Terbata-bata hingga Isu Seks

    dari Bicara Terbata-bata hingga Isu Seks

    Jakarta

    Presiden Joe Biden melakukan debat pertama capres AS melawan kandidat Partai Republik dan bekas Presiden Donald Trump pada Kamis (27/6) yang disiarkan oleh stasiun televisi CNN di Atlanta, Amerika Serikat. Dalam debat tersebut ada sejumlah hal disorot, dari mulai isu kondisi bicara tak lagi lancar atau terbata-bata hingga kasus seks Trump.

    Dirangkum detikcom, Minggu (30/6/2024), Dilansir AFP, debat capres AS hari ini dimulai pukul 21.00 waktu setempat atau pukul 09.00 waktu Indonesia bagian barat.

    Trump dan Biden telah menyetujui sejumlah aturan dalam debat capres AS. Salah satunya tidak ada penonton di studio hingga mikrofon akan dimatikan ketika waktu bicara seorang kandidat selesai.

    Debat bertemakan kebijakan luar negeri, imigran, aborsi, pajak, dan ekonomi.

    Berikut ini sejumlah poin debat capres AS antara Biden dan Trump:

    1. Joe Biden Tuai Kritik karena Bicara Terbata-bata

    Joe Biden menuai kritik dari publik Amerika Serikat. Pencalonannya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) disorot usai publik meragukan kesehatannya.

    Sorotan tajam itu tidak lepas dari penampilan Biden dalam debat calon presiden Amerika Serikat yang digelar di Atlanta pada Kamis (27/6) waktu setempat. Melawan penantangnya, Donald Trump, calon presiden dari Partai Demokrat ini beberapa kali terlihat terbata-bata.

    Biden pun mengakui kekurangan dalam penampilan debatnya pekan ini. Dia mengaku tidak bisa berbicara selancar beberapa tahun ke belakang.

    “Saya tidak berjalan semudah dulu, saya tidak berbicara selancar dulu, saya tidak berdebat sebaik dulu, tapi saya tahu apa yang saya lakukan sekarang — saya tahu bagaimana mengatakan yang sebenarnya,” kata Biden dalam acara kampanye yang dipenuhi para pendukung di North Carolina pada Jumat (28/6) waktu setempat.

    Namun, Biden tidak menyerah. Dia mengaku tetap komitmen memenangkan Pilpres Amerika Serikat tahun ini.

    “Saya tahu yang benar dan yang salah. Saya tahu bagaimana melakukan pekerjaan ini. Saya tahu bagaimana menyelesaikan sesuatu. Saya tahu, seperti yang diketahui jutaan orang Amerika, ketika Anda terjatuh, Anda bangkit kembali.

    Baca halaman selanjutnya.

    2. Trump Sebut AS Tak Lagi Dihormati

    Soal ekonomi, Biden mendapat kesempatan pertama berbicara. Biden mengatakan dia mewarisi kehancuran ekonomi dari rezim sebelumnya. Presiden AS sebelum Biden tentu saja Donald Trump.

    “Apa yang harus dilakukan saat ini adalah berusaha untuk mengembalikan semuanya kembali seperti semula,” kata Biden.

    Trump menilai AS saat ini tidak lagi terlihat sebagai negara adidaya. AS kini sudah turun seperti negara berkembang.

    “Kami tidak lagi dihormati sebagai sebuah negara, mereka tidak menghormati kepemimpinan kami,” kata Trump tentang kepresidenan Biden.

    “Kami seperti negara dunia ketiga.”

    “Di seluruh dunia, kita tidak lagi dihormati sebagai sebuah negara. Mereka tidak menghormati kepemimpinan kita. Mereka tidak lagi menghormati Amerika Serikat.”

    3. Trump ditanya soal Palestina

    Moderator Dana Bash dari CNN bertanya kepada Trump, “Apakah Anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini?”

    “Saya harus melihatnya,” jawab Trump, sebelum beralih ke pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa.

    Sebagaimana diketahui, Jalur Gaza di Palestina saat ini menjadi sorotan dunia karena agresi Israel. Israel adalah Zionis yang didukung oleh AS.

    Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap perang jika terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Biden. Dia hanya memberikan komentar yang tidak jelas sambil mengkritik Biden dan berargumentasi bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden.

    Trump juga melontarkan beberapa komentar publik yang kritis terhadap Netanyahu. Dia mengkritik perdana menteri dan badan intelijen Israel karena tidak siap menghadapi serangan itu. Dalam sebuah wawancara pada bulan April, ia mengatakan bahwa Israel perlu “menyelesaikan apa yang mereka mulai” dan “menyelesaikannya dengan cepat,” sambil terus berargumentasi bahwa Israel “kalah dalam perang humas” karena visual yang keluar dari Gaza.

    4. Trump Sebut Biden Lembek Sikapi Perang Ukraina-Rusia

    Isu perang Ukraina versus Rusia menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden Amerika Serikat (AS). Donald Trump mengkritik sikap Joe Biden yang dinilai sebagai pemimpin lemah dalam merespons persoalan tersebut.

    “Ini adalah perang yang seharusnya tidak pernah dimulai jika kita punya pemimpin dalam perang ini,” kata Trump dilansir AFP, Jumat (28/6/2024).

    Trump kemudian mengkritik kebijakan ekonomi Biden di perang Rusia-Ukraina. Dia menyoroti gelontoran dana besar Amerika kepada Ukraina.

    “Dia sekarang memberi $200 miliar atau lebih kepada Ukraina, dia memberi $200 miliar. Itu uang yang sangat besar. Saya rasa tidak akan pernah ada pernah seperti itu,” kata Trump.

    5. Biden Sebut Trump Penjahat

    Joe Biden menyindir rivalnya Donald Trump dalam panggung debat capres Amerika Serikat (AS). Biden menyebut Trump sebagai ‘penjahat’ di panggung debat capres.

    “Satu-satunya orang yang berada di panggung ini merupakan penjahat yang dihukum adalah pria yang sedang saya lihat sekarang,” ujar Biden kepada Trump dilansir CNN, Jumat (28/6/2024).

    Dilansir AFP, BBC dan CNN, Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah dalam kasus pidana. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan New York, Kamis (30/5/2024), juri menjawab ‘Ya’ saat ditanya apakah mereka memutuskan Trump bersalah atas 34 dakwaan.

    Trump dinyatakan bersalah atas masing-masing dari 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran yang ditujukan membungkam bintang porno Stormy Daniels. Trump, yang hampir pasti akan mengajukan banding, tidak langsung bereaksi atas pernyataan dewan juri.

    6. Biden Serang Trump soal Kasus Seks Bintang Porno

    Joe Biden selaku capres petahana mengatakan hal yang personal soal Donald Trump, yakni soal skandal Trump dengan bintang porno.

    “Dan pikirkan semua hukuman perdata yang Anda hadapi. Berapa miliaran dolar yang harus Anda tanggung sebagai hukuman perdata karena menganiaya seorang wanita di depan umum? Untuk melakukan berbagai macam hal? Berhubungan seks dengan bintang porno di malam hari – saat istri Anda sedang hamil?” kata Biden di panggung debat, dilansir CNN, Jumat (28/6/2024).

    CNN menyebut ini sebagai ‘serangan personal’ dari Biden di panggung debat. Biden menyebut Trump sebagai ‘alley cat’ atau ‘kucing gang’.

    7. Trump Sebut Biden Seperti Orang Palestina

    Biden menguraikan kembali upaya pemerintahannya dalam mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Dia membanggakan proposal gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera yang ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina di Israel, yang juga mengatur “gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan”. Proposal itu diumumkan Biden pada akhir Mei lalu.

    Biden menilai Hamas telah menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut.

    “Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerimanya,” ucap Biden seperti dilansir CNN.

    Namun Trump kemudian membantah argumen Biden tersebut. “Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidak ingin melakukannya,” ucap Trump.

    “Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi hei, jangan menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah,” cetus Trump merujuk pada Biden dalam argumennya.

    Biden merespons Trump dengan menyebut komentar capres Partai Republik itu sebagai “kebodohan”.

    “Saya tidak pernah mendengar kebodohan sebanyak ini,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (yld/gbr)

  • Makin Panas! Puluhan Roket Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel

    Makin Panas! Puluhan Roket Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel

    Jakarta

    Hubungan kelompok Hizbullah dengan militer Israel makin memanas. Pihak Hizbullah mengaku telah menyerang pangkalan militer Israel di Israel utara dengan puluhan roket.

    Dilansir AFP, Jumat (28/6/2024), serangan itu dilancarkan Hizbullah pada Kamis (27/6) waktu setempat. Hizbullah mengatakan serangan tersebut sebagai balasan atas serangan Israel di Lebanon di hari yang sama.

    Hizbullah menyebut Israel telah menyerang kota Nabatiyeh dan desa Sohmor di Lebanon. Serangan itu mengakibatkan empat pejuang Hizbullah tewas.

    Serangan di Lebanon itu direspons keras oleh pasukan Hizbullah. Sekutu dari Hamas ini lalu menghujani pangkalan militer Israel dengan puluhan Katyusha roket.

    Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan ada 35 peluncuran roket yang telah diidentifikasi berasal dari Lebanon.

    “Pertahanan udara berhasil mencegat sebagian besar peluncuran. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan,” bunyi pernyataan militer Israel.

    Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan serangan Israel terjadi di beberapa wilayah di Lebanon selatan pada hari Kamis (27/6). Israel juga melancarkan serangan di Nabatiyeh pada Rabu (26/6) dan melukai lebih dari 20 orang ketika sebuah bangunan dua lantai menjadi sasaran.

    “Kami tidak ingin terlibat perang karena itu tidak baik bagi Israel. Kami mempunyai kemampuan untuk membawa Lebanon kembali ke Zaman Batu, namun kami tidak ingin melakukannya,” ucap Gallant saat berbicara kepada wartawan setempat.

    Lihat juga Video ‘RS Al Shifa di Gaza Mulai Diperbaiki Seusai Hancur Diserang Israel’:

    (ygs/ygs)

  • Memanas! Hizbullah Kembali Tembakkan Puluhan Roket ke Israel

    Memanas! Hizbullah Kembali Tembakkan Puluhan Roket ke Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel bagian utara. Serangan roket itu dimaksudkan untuk membalas serangan mematikan Israel terhadap wilayah Lebanon bagian selatan, yang menewaskan salah satu petempurnya.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (21/6/2024), Hizbullah yang didukung Iran terlibat serangan lintas perbatasan dengan Israel hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah merupakan sekutu Hamas, yang sedang berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

    Kelompok Hizbullah, pada Kamis (20/6) waktu setempat, mengklaim pasukannya telah menargetkan barak militer Israel dengan “puluhan roket Katyusha”.

    “Sebagai respons atas pembunuhan yang dilakukan oleh musuh Israel di desa Deif Kifa,” demikian pernyataan Hizbullah.

    Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan sedikitnya satu orang tewas akibat serangan “drone musuh” yang menghantam sebuah kendaraan di area Deir Kifa, Lebanon bagian selatan.

    Hizbullah, dalam pengumumannya, menyebut bahwa salah satu petempurnya terbunuh. Seorang sumber yang dekat dengan kelompok itu menuturkan kepada AFP bahwa satu petempur Hizbullah itu tewas dalam serangan di Deir Kifa.

    Militer Israel dalam pernyataannya menyebut serangan udara mereka telah “memusnahkan” seorang anggota Hizbullah di area Deif Kifa, Lebanon. Disebutkan Tel Aviv bahwa anggota Hizbullah yang tewas itu “bertanggung jawab dalam merencanakan dan melancarkan serangan teror terhadap Israel, dan memimpin pasukan darat Hizbullah” di area Jouaiyya, Lebanon bagian selatan.

    Serangan roket Hizbullah terhadap Israel itu terjadi di saat kekhawatiran akan terjadinya perang regional semakin meningkat, setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Rabu (19/6) memperingatkan bahwa “tidak ada tempat” di Israel yang akan terhindar jika perang total terjadi dengan kelompoknya.

    Nasrallah juga mengancam Siprus jika negara kepulauan itu membuka bandaranya untuk Israel.

    Sementara itu, militer Israel dalam pernyataan terpisah, menyebut jet-jet tempur mereka menyerang target yang disebut sebagai “peluncur rudal permukaan-ke-udara milik Hizbullah yang menimbulkan ancaman bagi pesawat yang beroperasi di Lebanon”.

    Aksi saling serang antara Hizbullah dan Israel itu, yang pernah berperang tahun 2006 lalu, semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Militer Israel menyatakan pada Selasa (18/6) waktu setempat bahwa “rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Brigade Azov Ukraina yang Kontroversial Direstui AS Serang Rusia

    Brigade Azov Ukraina yang Kontroversial Direstui AS Serang Rusia

    Jakarta

    Amerika Serikat dan beberapa negara barat seperti Prancis, kini mengizinkan Ukraina memakai senjata mereka untuk menyerang target militer di area Rusia. Nah terkait hal itu, sebuah batalion tempur Ukraina yang kontroversial pun menerima senjata dari AS untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

    Departemen Luar Negeri AS mengumumkan Brigade Azov sekarang diizinkan menggunakan senjata Amerika untuk melawan Rusia. Brigade Azov, yang memiliki akar sayap kanan dan ultra nasionalis, adalah bagian Garda Nasional Ukraina dan evolusi dari batalion yang bertempur selama pendudukan Rusia di Krimea 10 tahun lalu.

    Namun dikutip detikINET dari Sky News, sebagai respons terhadap ideologi neo Nazi yang diusung para pendiri kelompok tersebut, AS telah melarang mereka menggunakan senjata Amerika pada tahun 2014.

    Namun kini, Deplu AS mengatakan mereka tidak menemukan bukti pelanggaran HAM berat oleh Brigade Azov, yang telah dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina sebagai Brigade Pasukan Khusus ke-12.

    Anggota kelompok tersebut saat ini memang menolak hubungan dengan kelompok sayap kanan, namun telah ditetapkan sebagai teroris oleh Rusia, yang terus mengatakan mereka adalah formasi bersenjata ultranasionalis.

    Menanggapi pencabutan larangan tersebut, Brigade Azov merasa senang. “Ini adalah halaman baru dalam sejarah unit kami. Azov menjadi lebih kuat, lebih profesional, dan bahkan lebih berbahaya bagi penjajah,” tulis mereka.

    Adapun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Moskow memandang sangat negatif terhadap keputusan Washington, dan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan AS siap menerima Neo Nazi.

    Hal ini terjadi ketika Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan di Berlin bahwa keputusan AS untuk mencabut sebagian pembatasan penggunaan senjata Barat telah mengurangi jumlah serangan terhadap kota tersebut.

    “Ini telah membantu. Itulah sebabnya mungkin Kharkiv ada di periode tenang dalam beberapa minggu terakhir sehingga tidak ada serangan besar seperti yang terjadi misalnya, pada bulan Mei,” cetusnya.

    Dilaporkan akhir pekan lalu, pesawat perang Ukraina untuk pertama kalinya menembakkan senjata yang mengenai sasaran di wilayah Rusia. Sumber militer Ukraina mengatakan pusat komando Rusia diserang di daerah Belgorod, Rusia barat.

    (fyk/fay)