kab/kota: Serang

  • Israel Terus Serang Pusat Kota Beirut, Ratusan Orang Tewas

    Israel Terus Serang Pusat Kota Beirut, Ratusan Orang Tewas

    Jakarta

    Sejumlah kantor berita mengutip beberapa saksi mata yang mengatakan bahwa serangan udara Israel menghantam sebuah gedung apartemen di pusat Kota Beirut.

    Jika terkonfirmasi, insiden ini akan menjadi serangan pertama Israel di pusat kota Beirut dalam hampir satu tahun pertempuran antara Israel dan Hizbullah. Serangan ini terjadi di tengah gempuran yang terus berlanjut di seluruh Lebanon.

    Kantor berita Reuters melaporkan bahwa lantai atas sebuah gedung apartemen di distrik Kola, Beirut, terkena serangan, mengutip saksi mata yang mendengar suara ledakan dan melihat asap mengepul dari lantai atas gedung tersebut.

    Kantor berita AFP mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel menghantam sebuah apartemen milik kelompok Jamaa Islamiya, yang menyebabkan empat orang tewas. Namun, kejadian ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

    Ada beberapa serangan lain di Beirut, termasuk yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Jumat (27/09).

    Lebanon: Lebih dari 100 orang tewas dalam 24 jam terakhir

    Pada hari Minggu (29/09), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon mengatakan bahwa 105 orang telah terbunuh dalam serangan Israel dalam kurun waktu 24 jam.

    Kemenkes menyebut 359 orang juga terluka ketika Israel menyerang beberapa bagian Lebanon selatan, termasuk pinggiran Kota Beirut.

    IDF mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan serangan di Lebanon dengan tujuan “merusak dan menurunkan kemampuan militer dan infrastruktur Hizbullah.”

    Sayap kiri Palestina: Tiga anggota tewas dalam serangan di Beirut

    Kelompok militan Palestina, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (Popular Front for the Liberation of Palestine/PLFP) mengatakan bahwa tiga anggotanya tewas dalam serangan Israel di distrik Kola, Beirut, Senin (30/09).

    Serangan yang belum dikonfirmasi oleh Israel ini merupakan gempuran pertama di dalam wilayah Kota Beirut sejak tanggal 7 Oktober 2023.

    Dalam sebuah pernyataan, PLFP mengatakan bahwa Kepala Keamanan Militer, Mohammad Abdel-Aal, Komandan Militer Imad Odeh, dan anggota ketiga, Abdelrahman Abdel-Aal tewas dalam serangan itu.

    PFLP adalah kelompok sayap kiri sekuler, yang bersekutu dengan Hizbullah dalam mendukung kelompok Palestina Hamas melawan Israel. Hizbullah dan Hamas dinyatakan sebagai kelompok teror oleh AS, Inggris, Jerman, Uni Eropa dan beberapa negara lain.

    Pakar Timur Tengah: Israel sadar Hizbullah “lebih tidak efisien”

    Kepada DW, seorang penulis dan peneliti senior dari Program Politik Arab di Washington Institute, Hanin Ghaddar, mengatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan Israel untuk meningkatkan konflik di Lebanon.

    “Pertama, tentara Israel tidak lagi dibutuhkan dalam jumlah besar di Gaza. Operasi militer di Gaza sudah hampir berakhir dan sisanya yang dibutuhkan tidak memerlukan banyak tentara Israel,” ucap Ghaddar.

    Kedua, Ghaddar mengatakan bahwa Israel menyadari bahwa “sangat mudah untuk menyusup ke Hizbullah dengan intelijen mereka, kemudian Hizbullah jauh lebih terdampak daripada yang mereka kira dan jauh lebih tidak efisien.”

    Ghaddar mengatakan bahwa kurangnya efisiensi berarti Iran juga tidak ingin Hizbullah merespons.

    Mengenai pertanyaan tentang seberapa parah Hizbullah terkena dampak dari serangan terhadap kepemimpinannya, Ghaddar mengatakan, apa yang terjadi pada dasarnya adalah “pembunuhan terhadap Hizbullah.”

    “Apa yang kita lihat bukan hanya pembunuhan terhadap pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, ini adalah pembunuhan terhadap Hizbullah itu sendiri dengan melenyapkan para pendirinya,” kata Ghaddar.

    mh/ha/hp (Reuters, AFRP, AP, dpa)

    (ita/ita)

  • Serang Jantung Kota Beirut, Israel Targetkan Militan Palestina

    Serang Jantung Kota Beirut, Israel Targetkan Militan Palestina

    Beirut

    Serangan udara Israel untuk pertama kalinya menghantam jantung kota Beirut, ibu kota Lebanon, pada Senin (30/9) waktu setempat. Dalam serangan ini, Tel Aviv menargetkan kelompok militan bersenjata Palestina yang ada di Beirut.

    Sumber keamanan Lebanon, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Senin (30/9/2024), menyebut serangan drone Israel menargetkan sebuah “apartemen milik Jamaa Islamiya” — sebuah kelompok Islamis di Lebanon. Serangan itu disebut berlangsung sejak Minggu (29/9) dini hari hingga Senin (30/9) pagi waktu setempat.

    Sejumlah saksi mata Reuters menuturkan bahwa serangan drone itu menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di distrik Kola, Beirut.

    Tayangan televisi lokal Lebanon menunjukkan sebagian lantai bangunan yang menjadi target serangan itu rata dengan tanah. Distrik Kola yang menjadi lokasi serangan itu merupakan area mayoritas warga Sunni, yang terletak di dekat ruas jalanan yang menghubungkan ibu kota dengan bandara Beirut.

    Otoritas Lebanon belum melaporkan jumlah korban tewas secara resmi akibat serangan tersebut. Namun laporan AFP sebelumnya menyebut sedikitnya empat orang tewas.

    Yang jelas, serangan udara Israel itu menjadi yang pertama dilancarkan Israel terhadap jantung kota Beirut sejak negara itu melancarkan operasi pengeboman di Lebanon dua pekan lalu dan sejak konflik dengan Hizbullah meningkat pada akhir tahun lalu. Selama ini, Tel Aviv banyak menyerang target Hizbullah di pinggiran selatan Beirut dan Lebanon bagian selatan.

    Kelompok militan Palestina, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), dalam pernyataan terpisah mengakui tiga pemimpinnya tewas dalam serangan Israel yang menghantam distrik Kola di Beirut.

    Ketiga pemimpin PFLP yang tewas itu diidentifikasi sebagai Mohammad Abdel-Aal selaku anggota biro politik PFLP dan kepala keamanan militer kelompok tersebut, kemudian Imad Odeh dan Abdelrahman Abdel-Aal yang merupakan komandan militer PFLP di Lebanon.

    PFLP yang beraliran sayap kiri sekuler ini merupakan kelompok militan Palestina yang juga terlibat dalam perang melawan Israel. Namun PFLP tidak terlibat langsung dalam pertempuran lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel yang meningkat beberapa bulan tersebut.

    Militer Israel sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi atas serangan di jantung kota Beirut tersebut.

    Serangan terhadap jantung kota Beirut itu dilancarkan Israel setelah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan pada Jumat (27/9). Tel Aviv mengalihkan fokusnya dari Jalur Gaza ke Lebanon dalam beberapa hari terakhir, dengan menyerang posisi sekutu regional Iran di negara tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pemimpin Hamas di Lebanon Tewas dalam Serangan Israel

    Pemimpin Hamas di Lebanon Tewas dalam Serangan Israel

    Jakarta

    Kelompok milisi Palestina, Hamas mengatakan bahwa pemimpinnya di Lebanon tewas pada hari Senin (30/9) dalam sebuah serangan Israel di selatan negara itu.

    “Fatah Sharif Abu al-Amine, pemimpin Hamas di Lebanon dan anggota kepemimpinan gerakan di luar negeri tewas dalam serangan udara di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan”, kata pernyataan Hamas, dilansir kantor berita AFP, Senin (30/9/2024).

    Hamas menyebut bahwa ia tewas bersama istri, putra, dan putrinya dalam “pembunuhan teroris dan kriminal”.

    Media resmi Lebanon, National News Agency melaporkan terjadinya serangan udara di kamp pengungsi Palestina, Al-Bass dekat kota Tyre tersebut. Disebutkan bahwa itu adalah “pertama kalinya” kamp pengungsi tersebut menjadi sasaran.

    Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah kelompok sayap kiri sekuler, mengatakan tiga anggotanya tewas dalam serangan di distrik Kola, Beirut, Senin dini hari waktu setempat.

    Israel telah berulang kali menargetkan para pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu.

    Sebelumnya, serangan pada bulan Januari lalu, yang menurut seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat dilakukan oleh Israel, menewaskan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aruri dan enam militan lainnya di benteng Hizbulah di Beirut selatan.

    Lihat Video ‘Detik-Detik Israel Serang Gudang Senjata Hizbullah’:

    Pada bulan Agustus lalu, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon, Lebanon selatan, menewaskan komandan Hamas, Samer al-Hajj.

    Kamp-kamp pengungsi Palestina resmi di Lebanon dibuat untuk warga Palestina yang terusir atau melarikan diri selama perang 1948 pada saat Israel didirikan.

    Berdasarkan konvensi yang telah lama berlaku, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp tersebut dan membiarkan faksi-faksi Palestina menangani keamanan di sana.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Israel mengalihkan fokusnya dari Jalur Gaza ke Lebanon, dengan melancarkan rentetan serangan terhadap target-target sekutu regional Iran tersebut. Salah satu serangan Israel telah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9) malam waktu setempat.

    Saksikan juga Blak-blakan: Danny Pomanto, Dedikasi ‘Anak Lorong’ Untuk Kota Makassar

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Pertama Kali, Israel Serang Jantung Kota Beirut

    Pertama Kali, Israel Serang Jantung Kota Beirut

    Beirut

    Serangan udara terbaru Israel menghantam sebuah gedung apartemen di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Senin (30/9) hingga menewaskan sedikitnya empat orang. Itu menjadi serangan udara pertama Tel Aviv terhadap jantung kota Beirut, sejak konflik melawan Hizbullah meningkat beberapa bulan terakhir.

    Israel, yang terlibat pertempuran lintas perbatasan dengan Hizbullah sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, selama ini banyak menyerang target-target di Lebanon bagian selatan, yang menjadi lokasi sebagian besar operasi Hizbullah, atau di pinggiran selatan Beirut.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Israel mengalihkan fokusnya dari Jalur Gaza ke Lebanon, dengan melancarkan rentetan serangan terhadap target-target sekutu regional Iran tersebut. Salah satu serangan Tel Aviv telah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9).

    Israel terus melanjutkan serangannya di Lebanon, dengan menurut sumber keamanan setempat seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024), serangan drone Tel Aviv menargetkan sebuah “apartemen milik Jamaa Islamiya” — sebuah kelompok Islamis di Lebanon.

    Serangan drone itu dilaporkan menewaskan sedikitnya empat orang.

    Dalam pernyataan terpisah, kelompok militan Palestina, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), mengakui tiga pemimpinnya tewas dalam serangan Israel yang menghantam distrik Kola di Beirut.

    Ketiga pemimpin PFLP yang tewas itu diidentifikasi sebagai Mohammad Abdel-Aal selaku kepala keamanan militer kelompok tersebut, kemudian Imad Odeh dan Abdelrahman Abdel-Aal yang merupakan komandan militer mereka. PFLP merupakan kelompok militan Palestina yang juga terlibat dalam perang melawan Israel.

    Sejumlah saksi mata Reuters menuturkan bahwa serangan drone itu menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di distrik Kola pada Senin (30/9).

    Sementara itu, militer Israel dalam pernyataan via Telegram mengatakan pasukannya melancarkan serangan udara terbaru terhadap puluhan target Hizbullah di wilayah Bekaa, Lebanon bagian timur, pada Senin (30/9).

    “Akan terus menyerang dengan kuat, menghancurkan dan melemahkan kemampuan militer Hizbullah dan infrastruktur di Lebanon,” tegas militer Israel.

    Tayangan televisi lokal menunjukkan sebagian lantai bangunan yang menjadi target serangan itu rata dengan tanah. Distrik Kola yang menjadi lokasi serangan itu merupakan area mayoritas warga Sunni, yang terletak di dekat ruas jalanan yang menghubungkan ibu kota dengan bandara Beirut.

    Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 105 orang tewas dan 359 orang lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di Lebanon sepanjang Minggu (29/9).

    Secara total, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar 6.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel yang berlangsung selama dua pekan terakhir di wilayahnya. Tidak disebut lebih spesifik soal berapa banyak warga sipil yang tewas.

    Pemerintah Beirut juga menyebut sekitar satu juta orang — atau seperlima dari total populasi Lebanon — telah mengungsi dari rumah-rumah mereka. Perdana Menteri (PM) Lebanon, Najib Mikati, menyebutnya sebagai “gerakan pengungsian terbesar” dalam sejarah negaranya.

    Saksikan juga Blak-blakan: Danny Pomanto, Dedikasi ‘Anak Lorong’ Untuk Kota Makassar

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Israel Serang Tempat Penyimpanan Senjata Hizbullah di Lebanon

    Israel Serang Tempat Penyimpanan Senjata Hizbullah di Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel mengatakan pihaknya kembali meluncurkan jet tempurnya ke wilayah Bekaa, Lebanon, hari ini. Israel menargetkan tempat penyimpanan senjata Hizbullah dalam serangan ini.

    “Jet Angkatan Udara Israel menyerang puluhan peluncur dan bangunan tempat penyimpanan senjata di wilayah Bekaa di Lebanon,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan di Telegram, seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024).

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 11 orang tewas dan 108 lainnya cedera dalam serangan Israel di Lebanon sejak Jumat kemarin. Sehingga, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 1.030 dengan 6.352 cedera sejak 16 September.

    Dilansir Anadolu Agency, Minggu (29/9), saling serang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah meningkat sejak Oktober 2023. Menteri Kesehatan Firas Alabiad korban tewas sejak saat itu berjumlah 1.640 orang, termasuk 104 anak-anak dan 194 wanita, serta 8.408 cedera.

    Dia mengatakan total korban dari 8 Oktober 2023 hingga 15 September 2024 berjumlah 610 orang tewas, termasuk 38 wanita dan 17 anak-anak, bersama dengan 2.056 cedera. Jumlah korban meningkat tajam sejak 16 September 2024 atau dua hari sebelum ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.

    (zap/yld)

  • Duka Lebanon Usai Pemimpin Hizbullah Dibunuh Israel

    Duka Lebanon Usai Pemimpin Hizbullah Dibunuh Israel

    Jakarta

    Militer Israel mengumumkan pada hari Sabtu (28/9) bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan di Beirut. Lebanon pun berduka atas kematian Hassan Nasrallah.

    “Hassan Nasrallah tewas,” tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9).

    Juru bicara militer Kapten David Avraham juga mengonfirmasi kepada AFP, bahwa pemimpin Hizbullah tersebut telah “terbunuh” setelah serangan Israel pada hari Jumat (27/9) di ibu kota Lebanon.

    Sementara itu, seorang sumber yang dekat dengan kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan kepada AFP, bahwa kontak dengan Nasrallah telah terputus sejak Jumat malam setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.

    Kelompok bersenjata di Lebanon, Hizbullah, kini telah mengonfirmasi kematian Hassan Nasrallah. Hal ini disampaikan setelah militer Israel mengatakan telah “melenyapkannya” dalam serangan di Beirut, ibu kota Lebanon sehari sebelumnya.

    “Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang hebat dan syahid, yang telah dipimpinnya selama sekitar 30 tahun,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/9).

    Pernyataan itu mengonfirmasi bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota-anggota kelompok lainnya “setelah serangan berbahaya Zionis di pinggiran selatan Beirut”.

    Lihat Video ‘ Israel Gencar Serang Lebanon, Ribuan Orang Tewas-Jutaan Mengungsi’:

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

    Lebanon 3 Hari Berkabung

    Kantor Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menetapkan masa berkabung resmi selama 3 hari untuk Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel. Lebanon akan melakukan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung publik.

    Dilansir Al-Jazeera, Minggu (29/9), Mikati mengatakan masa berkabung resmi akan dimulai pada Senin (30/9) dengan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung publik.

    Kantor-kantor publik juga akan tutup pada hari pemakaman Nasrallah. Hizbullah belum mengumumkan tanggal pemakaman.

    Mikati juga mengatakan negaranya berada di bawah ancaman setelah pembunuhan Nasrallah saat dia mengecam serangan udara yang juga menewaskan warga sipil Lebanon di lingkungan Dahiyeh di Beirut.

    Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Mikati menyerukan agar rakyat Lebanon ‘bersatu dalam menghadapi agresi’. Negara itu masih berada di ambang krisis kemanusiaan dan ekonomi.

    Dia berpidato dalam rapat kabinet darurat yang diadakannya setelah kembali dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Mikati tidak menyebut Nasrallah dalam pidatonya, tetapi kantornya kemudian menerbitkan keputusan untuk mengadakan tiga hari berkabung nasional.

    Lihat Video ‘ Israel Gencar Serang Lebanon, Ribuan Orang Tewas-Jutaan Mengungsi’:

    Halaman 2 dari 2

    (maa/rfs)

  • Serangan Balasan Israel ke Houthi Tewaskan 4 Orang di Yaman

    Serangan Balasan Israel ke Houthi Tewaskan 4 Orang di Yaman

    Jakarta

    Houthi melaporkan serangan udara Israel di Yaman menewaskan empat dan melukai lebih dari 30 orang. Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran-sasaran di wilayah yang didukung Iran termasuk Hodeida.

    Seperti dilansir AFP, Senin (30/9/2024), TV Al-Masirah yang dikendalikan Houthi mengatakan seorang pekerja pelabuhan dan tiga teknisi tewas dengan 33 orang terluka dalam “jumlah korban awal”, seraya menambahkan ambulans dan tim penyelamat masih mencari orang-orang yang hilang.

    Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang beberapa sasaran Houthi di Yaman, termasuk pembangkit listrik dan pelabuhan laut. Serangan itu terjadi sehari setelah Houthi mengatakan mereka menargetkan Bandara Ben Gurion Israel dengan rudal.

    “Dalam operasi udara berskala besar hari ini, puluhan pesawat Angkatan Udara, termasuk jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar, dan pesawat pengintai, menyerang target penggunaan militer rezim teroris Huthi di wilayah Ras Issa dan Hodeida di Yaman,” kata juru bicara militer Israel, Kapten David Avraham, dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

    “IDF (militer) menargetkan pembangkit listrik dan pelabuhan yang digunakan untuk impor minyak,” kata pernyataan militer.

    Pada bulan Juli, Israel juga menyerang pelabuhan Hodeida, yang menurut seorang pejabat pelabuhan menyebabkan kerusakan setidaknya $20 juta, setelah serangan pesawat tak berawak Houthi menembus pertahanan udara Israel dan menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv. Hodeida adalah titik masuk utama untuk bahan bakar dan bantuan kemanusiaan ke Yaman yang dilanda perang.

    Lokasi yang menjadi sasaran pada Minggu (29/9) digunakan oleh Houthi, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa, pada tahun 2014, untuk “mentransfer persenjataan Iran ke wilayah tersebut dan pasokan untuk kebutuhan militer”, kata pernyataan itu.

    Lihat Video ‘Detik-Detik Israel Serang Gudang Senjata Hizbullah’:

    (rfs/rfs)

  • Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel Tengah!

    Giliran Houthi di Yaman Bergerak Serang Israel Tengah!

    Jakarta

    Kelompok Houthi di Yaman juga mulai bergerak. Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan rudal di Israel tengah.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/9/2024), Houthi melancarkan serangan melalui pesawat tak berawak atau drone ke wilayah Israel tengah pada hari ini waktu setempat. Serangan itu terjadi setelah militer Israel mengatakan pertahanan udara mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman.

    Houthi mengatakan pihaknya menembakkan rudal balistik ke ‘target militer’ di wilayah Tel Aviv. Houthi juga mengaku telah meluncurkan drone ke arah Ashkelon di sebelah utara Jalur Gaza.

    Irak Juga Sudah Bergerak

    Seperti diketahui, situasi di Lebanon semakin memanas setelah Hizbullah dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran. Pada Kamis, 26 September 2024, Kelompok Perlawanan Islam di Irak mulai bergerak melancarkan serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/6), Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pelabuhan Laut Merah Israel pada Rabu (25/9) menggunakan pesawat tak berawak atau drone.

    “Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Mereka melaporkan dua orang terluka ringan.

    Pasukan dan Tank Israel Bersiap Masuk ke Lebanon

    “Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari,” kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9).

    “Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah,” imbuhnya.

    Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.

    Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.

    (whn/aud)

  • Rencana Filipina dan Jepang Evakuasi Warga Sebab Lebanon Kian Membara

    Rencana Filipina dan Jepang Evakuasi Warga Sebab Lebanon Kian Membara

    Jakarta

    Filipina dan Jepang bersiap melakukan evakuasi terhadap warga mereka yang berada di Lebanon. Hal itu dilakukan setelah situasi Lebanon semakin memanas di tengah meningkatnya saling serang antara Israel dengan kelompok Hizbullah.

    Pemerintah Filipina menyatakan siap mengevakuasi sekitar 11.000 warga negaranya dari Lebanon jika pasukan Israel melintasi perbatasan untuk melancarkan serangan darat ke Hizbullah. Kini, Israel terus melakukan serangan udara ke lokasi yang mereka klaim sebagai basis-basis Hizbullah di Lebanon.

    Serangan itu telah menewaskan ratusan orang minggu ini. Sementara, Hizbullah terus membalas serangan Israel dengan serangan roket, termasuk yang mencapai ibu kota Israel Tel Aviv.

    Israel telah menolak seruan gencatan senjata 21 hari yang didukung Amerika Serikat (AS) dan sekutu. Kepala militer Israel telah memberi tahu para prajuritnya bersiap menghadapi kemungkinan invasi ke Lebanon.

    “Invasi darat akan menyebabkan pemulangan wajib,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Eduardo de Vega pada konferensi pers di Manila, Filipina, dilansir AFP, Jumat (27/9/2024).

    Dia mengatakan rencananya ialah memindahkan ribuan orang keluar dari Lebanon melalui laut. Namun, de Vega tak menjelaskan detail rencana evakuasi itu.

    Filipina sudah lebih dulu mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon sebelum maskapai penerbangan berhenti terbang ke Beirut, Lebanon. Namun, sebagian besar warga Filipina tidak mengindahkan seruan tersebut.

    Jutaan warga Filipina bekerja di luar negeri — dengan sebagian besar terkonsentrasi di Timur Tengah — karena terbatasnya kesempatan kerja di negara asal mereka. Sekitar 90 persen dari mereka yang bekerja di Lebanon adalah pekerja rumah tangga migran perempuan.

    “Bagi sebagian dari mereka, terbunuh dalam perang lebih baik daripada mati kelaparan,” kata de Vega.

    Dia mengatakan sejauh ini tidak ada warga Filipina yang menjadi korban serangan udara Israel terhadap Hizbullah. Duta Besar Filipina untuk Beirut Raymond Balatbat mengatakan 196 warga Filipina telah meninggalkan Lebanon selatan, tempat operasi Israel terkonsentrasi. Sebagian besar warga Filipina yang bekerja di negara itu bermukim di Lebanon tengah di sekitar Beirut.

    Jepang Minta Warganya Keluar dari Lebanon

    Pemerintah Jepang juga menyerukan warganya untuk meninggalkan Lebanon. Seruan ini disampaikan juru bicara pemerintah Jepang pada Jumat (27/9). Jepang juga disebut berencana mengirimkan pesawat militer untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.

    “Saat ini kami sedang memeriksa keselamatan warga negara Jepang yang tinggal di Lebanon, serta mendesak mereka untuk meninggalkan negara tersebut sementara penerbangan komersial reguler tetap beroperasi”, kata kepala sekretaris kabinet Yoshimasa Hayashi pada hari Jumat, dilansir kantor berita AFP.

    Media Jepang melaporkan pengaturan sedang dilakukan untuk mengirim pesawat militer Jepang ke Yordania. Pihak Jepang akan bersiaga di Yordania untuk keperluan evakuasi mendadak.

    Sejumlah media Jepang termasuk Kyodo News melaporkan pesawat angkut C-2 akan dimobilisasi untuk mengevakuasi sekitar 50 warga negara Jepang yang saat ini berada di Lebanon. Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, mengatakan pihaknya ‘sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah’.

    Dia mengatakan Jepang ‘sangat mendesak’ semua pihak untuk ‘menahan diri sepenuhnya guna menghindari eskalasi lebih lanjut’.

    Sebelum Jepang dan Filipina, Inggris juga telah memerintahkan warganya pergi dari Lebanon. Inggris juga mengerahkan ratusan tentaranya ke Siprus untuk membantu evakuasi warganya dari Lebanon.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    90 Ribu Orang Mengungsi

    PBB mengatakan sekitar 90.000 orang telah mengungsi di Lebanon. Warga mengungsi akibat gempuran Israel terhadap wilayah yang dianggap mereka sebagai basis Hizbullah.

    Angka itu merupakan jumlah pengungsi sejak Senin (23/9) hingga Rabu (25/9). Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB (IOM) telah mencatat ‘90.530 orang yang baru mengungsi’.

    “Banyak dari lebih dari 111.000 orang yang mengungsi sejak Oktober, kemungkinan besar telah mengungsi untuk kedua kalinya,” ujar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang mengacu pada dimulainya permusuhan lintas batas antara Israel dan Hizbullah.

    Situasi Timur Tengah Makin Panas

    Konflik antara Israel dengan Hizbullah ini juga semakin panas setelah Irak lewat kelompok Perlawan Islam melancarkan serangan ke Pelabuhan Laut Merah Israel di Eliat. Serangan itu diklaim dilakukan dengan pesawat tak berawak atau drone.

    “Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada hari Rabu menggunakan pesawat tak berawak,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram sebagaimana dilansir AFP.

    Militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak yang mendekati Eilat dan satu lagi jatuh di daerah itu. Israel melaporkan dua orang terluka ringan.

    Meningkatnya konflik di Timur Tengah ini terjadi saat perang di Gaza, Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang belum berakhir. Desakan gencatan senjata dari berbagai negara belum juga disepakati oleh Israel.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/taa)

  • Tuduhan Iran ke Israel Seret Timur Tengah ke Perang Besar-besaran

    Tuduhan Iran ke Israel Seret Timur Tengah ke Perang Besar-besaran

    Tehran

    Konflik antara Israel dan Hizbullah terus memanas. Presiden Iran Masoud Pezeshkian terang-terangan menuduh Israel menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam perang besar-besaran.

    Peringatan itu disampaikan Pezeshkian berbicara kepada sekelompok wartawan setibanya dia di New York, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti dilansir Reuters, Selasa (24/9/2024).

    “Kami tidak ingin menjadi penyebab ketidakstabilan di Timur Tengah karena konsekuensinya tidak akan bisa diubah,” ucap Pezeshkian dalam pernyataannya.

    “Kami ingin hidup damai, kami tidak ingin perang. Israel-lah yang berupaya menciptakan konflik habis-habisan ini,” tegasnya.

    Pezeshkian juga menuduh komunitas internasional bungkam dalam menghadapi apa yang disebutnya sebagai “genosida Israel” di Jalur Gaza.

    REUTERS/Ronen Zvulun Foto: REUTERS/Ronen Zvulun

    Lihat Video ‘Ledakan Tambang Batu Bara di Iran, Puluhan Orang Tewas’:

    Selesaikan Konflik Lewat Dialog

    Dia mencetuskan penyelesaian konflik Timur Tengah melalui dialog setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara yang intens terhadap target-target Hizbullah di Lebanon sejak Senin (23/9) waktu setempat.

    Kementerian Kesehatan Lebanon sejauh ini melaporkan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak dan 58 perempuan. Disebutkan juga bahwa sekitar 1.645 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan tersebut.

    “Kami akan membela kelompok mana pun yang membela hak-hak dan diri mereka sendiri,” cetus Pezeshkian ketika ditanya apakah Iran akan ikut serta dalam konflik antara Israel dan Hizbullah. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu.

    Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi dari kota dan desa di kedua sisi perbatasan, baik Lebanon maupun Israel, saat aksi saling serang semakin meningkat beberapa waktu terakhir.

    Foto: REUTERS/Aziz Taher

    Tel Aviv sebelumnya mengatakan lebih memilih solusi diplomatik yang akan membuat Hizbullah menjauhi perbatasan utara Israel.

    Sementara Hizbullah yang juga menyatakan ingin menghindari konflik besar-besaran, menegaskan hanya berakhirnya perang di Jalur Gaza yang akan menghentikan pertempuran melawan Israel.

    Upaya mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza menemui jalan buntu setelah berbulan-bulan perundingan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS, berujung kegagalan.

    Lihat Video ‘Ledakan Tambang Batu Bara di Iran, Puluhan Orang Tewas’:

    Halaman 2 dari 2

    (isa/fas)