kab/kota: Serang

  • Israel Kembali Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata, 2 Orang Tewas

    Israel Kembali Serang Lebanon di Tengah Gencatan Senjata, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Militer Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah bagian selatan dan timur di Lebanon, di tengah gencatan senjata hari ini. Tercatat dua orang tewas akibat serangan Israel tersebut.

    “Serangan musuh Israel terhadap sebuah mobil di Naqoura di provinsi Tyre menyebabkan kematian satu orang,” kata Kesehatan Lebanon dilansir kantor berita AFP, Minggu (26/10/2025).

    Serangan lain juga dilancarkan terhadap sebuah kendaraan di Nabi Sheet di wilayah Baalbek timur. Serangan itu menewaskan satu orang.

    Meskipun gencatan senjata sudah berlangsung hampir setahun, Israel tetap melakukan serangan di Lebanon, dan sering mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi-posisi Hizbullah. Militer Israel belum memberikan komentar atas serangan tersebut.

    Kementerian Kesehatan Lebanon juga mengatakan satu orang terluka setelah sisa-sisa bom meledak di kota Aitaroun, di bagian selatan.

    Kementerian Kesehatan mengatakan dua orang tewas dan satu lainnya terluka dalam dua serangan Israel di selatan negara itu pada hari Sabtu (25/10) kemarin. Militer Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan para pejuang Hizbullah.

    Dua orang lainnya tewas dalam serangan pada hari Jumat, dan serangkaian serangan Israel di Lebanon selatan dan timur pada hari Kamis menewaskan empat orang, termasuk seorang wanita tua.

    Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tahun lalu, pasukan Israel harus menarik diri dari Lebanon selatan dan Hizbullah harus mundur ke utara Sungai Litani serta membongkar semua infrastruktur militer di selatan.

    Di bawah tekanan AS dan kekhawatiran akan eskalasi serangan Israel, pemerintah Lebanon telah bergerak untuk mulai melucuti Hizbullah, sebuah rencana yang ditentang oleh gerakan ini dan sekutunya. Terlepas dari persyaratan gencatan senjata, Israel tetap menempatkan pasukannya di lima titik perbatasan yang dianggap strategis.

    (wnv/isa)

  • Teror Gengster Guncang Kota Probolinggo, Puluhan Pemuda Serang Kafe Asyiq

    Teror Gengster Guncang Kota Probolinggo, Puluhan Pemuda Serang Kafe Asyiq

    Probolinggo (beritajatim.com) – Teror gengster kembali mengguncang Kota Probolinggo pada Sabtu malam (25/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB. Puluhan pemuda berpakaian serba hitam mengamuk di Kafe Asyiq yang terletak di Jalan Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Insiden yang berlangsung singkat ini menyebabkan kepanikan di kalangan pengunjung kafe.

    Pemilik Kafe Asyiq, KH. Muhammad Asnawi Sofyan, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi begitu cepat. Saat dirinya sedang melakukan kontrol rutin, tiba-tiba rombongan yang diperkirakan berjumlah sekitar seratus orang melintas di depan kafe.

    Tanpa sebab yang jelas, mereka memasuki kafe dan langsung mengacaukan suasana. “Awalnya mereka cuma lewat. Kami perhatikan dengan tenang. Tapi tiba-tiba mereka masuk tanpa motif apa pun, langsung bikin ricuh,” ujar Asnawi, Minggu (26/10/2025).

    Dari pantauan di lokasi, sebagian pelaku teridentifikasi mengenakan atribut perguruan silat, sementara yang lain berpakaian serba hitam dan mengenakan masker. Beberapa di antara mereka juga tampak membawa senjata tajam. Aksi kekerasan ini semakin memicu ketakutan di kalangan pengunjung yang berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

    “Rata-rata anak muda. Ada yang bawa sajam. Kami tidak tahu apa motifnya. Mereka bahkan sempat melempar batu ke arah pengunjung,” tambah Asnawi, mengungkapkan betapa mengerikannya situasi tersebut.

    Meskipun serangan ini mengancam keselamatan, pihak kafe langsung melakukan upaya untuk menenangkan keadaan. Asnawi dan karyawan lainnya segera membuat barikade untuk menghalau serangan dan menghindari korban jiwa.

    “Kami langsung pasang barikade. Untungnya tidak ada yang terluka. Begitu kami dekati, mereka bubar sendiri,” lanjutnya.

    Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat, yang kini sedang melakukan penyelidikan terkait identitas dan motif dari kelompok yang diduga terlibat dalam serangan tersebut. Asnawi berharap aparat keamanan segera bertindak tegas untuk mengatasi aksi gengster yang belakangan semakin meresahkan warga Kota Probolinggo. [adi/suf]

  • Hewan Ternak di Serang Terpapar Radioaktif, Pemkab Siapkan Pemusnahan dan Ganti Rugi

    Hewan Ternak di Serang Terpapar Radioaktif, Pemkab Siapkan Pemusnahan dan Ganti Rugi

    FAJAR.CO.ID, SERANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berencana memusnahkan sejumlah hewan ternak milik warga di kawasan yang terpapar radiasi Cs-137 (Cesium 137) di Kampung Sadang, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Banten.

    Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran paparan radioaktif yang dikhawatirkan telah menjalar lebih luas.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, mengatakan, penanganan terhadap hewan berbeda dengan manusia.

    Menurutnya, proses pemeriksaan terhadap ternak jauh lebih rumit karena ada kemungkinan paparan radioaktif masuk ke tubuh hewan melalui sistem pernapasan.

    “Ternak agak beda perlakuannya karena ada yang terhirup ke dalam,” ujar Zadli dikutip pada Minggu (26/10/2025).

    “Screening di luar tubuh bisa dilakukan, tapi kalau terhirup itu harus ada metode khusus, harus dibawa ke Serpong,” tambahnya.

    Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah menyepakati rencana pemusnahan hewan-hewan tersebut dan akan memberikan ganti rugi kepada pemiliknya.

    “Kemarin ada kesepakatan, ternak akan dimusnahkan dan nanti ada ganti rugi dari pemerintah daerah,” jelasnya.

    Selain penanganan terhadap hewan, Pemkab Serang juga telah merelokasi 102 warga yang tinggal di area terpapar radiasi ke tempat yang lebih aman di Desa Barengkok.

    Langkah ini dilakukan untuk memudahkan tim gabungan dari Bapeten, KLH, BRIN, dan Gegana Brimob dalam melakukan proses dekontaminasi.

    “Sudah ada 19 KK, ada 64 orang. Di Desa Sukatani itu ada 11 KK, total 102 orang dipindah ke Desa Barengkok,” kata Zaldi.

  • Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

    Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

    Jakarta

    Serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal Rusia menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan beberapa wilayah lainnya. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya terluka.

    Dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), serangan itu terjadi ketika sekutu Barat Kyiv meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Perang ini telah memasuki musim dingin keempat.

    “Satu penyelamat tewas dan satu lainnya luka-luka akibat serangan rudal berulang kali terhadap komunitas Petropavlivska di wilayah Dnipropetrovsk,” kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina di media sosial.

    Seorang perempuan juga tewas, dan tujuh orang luka-luka di wilayah timur, tambah kementerian tersebut. Juga dilaporkan kerusakan pada truk pemadam kebakaran, bangunan tempat tinggal, dan toko-toko.

    Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan Moskow juga menargetkan Kyiv. Serangan di Ibu Kota Ukraina ini menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya.

    Layanan darurat membagikan foto-foto petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api saat kebakaran besar terjadi di distrik Desnyansky dan Darnytsky.

    Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan sembilan rudal balistik Iskander-M dan 62 drone serang. Angkatan Udara Ukraina menambahkan bahwa mereka telah menembak jatuh empat rudal balistik dan 50 drone.

    (lir/lir)

  • Memperjuangkan Diplomasi Sepak Bola Hijau & Peran Universitas Serang Raya dalam Membangun Masa Depan ASEAN-Australia yang Berkelanjutan

    Memperjuangkan Diplomasi Sepak Bola Hijau & Peran Universitas Serang Raya dalam Membangun Masa Depan ASEAN-Australia yang Berkelanjutan

    JAKARTA – Universitas Serang Raya (UNSERA) mengambil peran utama dalam mempromosikan Diplomasi Sepak Bola Hijau, sebuah inisiatif regional yang menggunakan sepak bola sebagai alat untuk keberlanjutan, pembangunan perdamaian, dan pertukaran budaya di seluruh kawasan ASEAN–Australia.

    Gerakan ini, yang dipimpin oleh Dr. Sheena Ramazanu (Singapura) dan Mitchell Whaley (Australia), dalam Dialog Pemuda ASEAN–Australia 2025, menghubungkan olahraga dengan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan pemuda.

    Rektor UNSERA, Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si, menekankan komitmen universitas untuk mengubah pendidikan menjadi kepemimpinan di dunia nyata.

    “Pendidikan dan olahraga adalah dua bahasa universal yang membangun jembatan lintas bangsa. Melalui Diplomasi Sepak Bola Hijau, UNSERA bangga dapat menyatukan kesadaran iklim, keragaman budaya, dan pemberdayaan pemuda, menerjemahkan pembelajaran menjadi kepemimpinan, dan kepemimpinan menjadi kerja sama regional yang langgeng,” ujarnya.

    Universitas ini berencana untuk mengintegrasikan konsep Sepak Bola Hijau ke dalam kurikulum dan penjangkauan masyarakatnya, yang menghubungkan ilmu olahraga, studi lingkungan, dan inovasi teknik. Melalui Pusat Aksi Iklimnya, UNSERA akan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga ASEAN dan Australia dalam penelitian keberlanjutan yang dipimpin oleh kaum muda, lokakarya, dan kampanye iklim berbasis sepak bola.

    Lektor Kepala Liza Diniarizky Putri, Direktur Pusat Aksi Iklim, mengatakan inisiatif ini melampaui olahraga.

    “Sepak Bola Hijau bukan hanya tentang lapangan yang lebih hijau. Ini tentang menumbuhkan pola pikir yang menghargai keberlanjutan dan kerja sama. Kami ingin memberdayakan kaum muda untuk mengambil tindakan iklim melalui proyek-proyek praktis berbasis komunitas yang terinspirasi oleh semangat permainan ini,” ujarnya.

    Inovasi memainkan peran sentral dalam pendekatan UNSERA. Departemen Teknik Industri sedang mengembangkan penelitian terapan dalam energi terbarukan dan desain berkelanjutan untuk membuat infrastruktur olahraga lebih ramah lingkungan dan mudah diakses.

    Dr. Ing. Farid Wajdi menjelaskan, “Penelitian kami berfokus pada sistem tenaga surya berbiaya rendah, material ramah lingkungan, dan solusi limbah cerdas untuk fasilitas sepak bola komunitas. Teknologi harus melayani manusia dan planet ini dan inisiatif ini menyediakan platform yang sempurna untuk melakukan keduanya.”

    Dengan bermitra dengan jaringan pemuda, kementerian, dan organisasi olahraga ASEAN dan Australia, UNSERA bertujuan untuk menyelenggarakan Festival Sepak Bola Hijau regional, tantangan inovasi, dan program pertukaran. Tujuannya: memperkuat pemahaman lintas budaya sekaligus memajukan aksi iklim kolektif.

  • Memanas Laut Karibia Kala AS Bersitegang dengan Venezuela-Kolombia

    Memanas Laut Karibia Kala AS Bersitegang dengan Venezuela-Kolombia

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) kembali menyerang kapal yang diduga dioperasikan oleh geng penyelundup narkoba asal Venezuela. Sebanyak enam orang, yang disebutnya sebagai “teroris narkotika”, tewas dalam serangan AS di Laut Karibia tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (25/10/2025), Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth mengumumkan via postingan media sosial X pada Jumat (24/10) bahwa serangan pada malam hari itu dilancarkan terhadap kapal yang diduga dioperasikan geng penyelundup narkoba asal Venezuela, Tren de Aragua.

    “Enam pria teroris narkotika ada di atas kapal selama serangan, yang dilancarkan di perairan internasional — dan merupakan serangan pertama di malam hari,” kata Hegseth dalam pernyataannya.

    “Semua keenam teroris itu tewas,” ucapnya.

    “Jika Anda seorang teroris narkotika yang menyelundupkan narkoba di belahan Bumi kami, kami akan memperlakukan Anda seperti kami memperlakukan Al-Qaeda. Siang atau MALAM, kami akan memetakan jaringan Anda, melacak orang-orang Anda, memburu Anda, dan membunuh Anda,” tegas Hegseth.

    Screenshot video yang diunggah Donald Trump di media sosial menunjukkan sebuah kapal meledak (Foto: Donald Trump via Truth Social/via REUTERS Purchase Licensing Rights)

    10 Serangan AS

    Serangan militer terbaru itu menjadikan jumlah total serangan AS terhadap terduga penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur menjadi setidaknya 10 serangan, yang menurut penghitungan AFP berdasarkan data AS, telah menewaskan total sedikitnya 43 orang.

    AS mulai melancarkan serangan militer yang menargetkan kapal-kapal yang diduga penyelundup narkoba pada awal September lalu, setelah mengerahkan aset-aset militer termasuk jet tempur siluman F-35, kapal Angkatan Laut, dan kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan Karibia.

    Sejauh ini, otoritas Washington belum merilis bukti bahwa target serangannya adalah penyelundup narkoba. Para pakar mempertanyakan legalitas serangan AS terhadap kapal-kapal tersebut di perairan internasional, tanpa mencoba mencegat atau menangkap awak kapal dan mengadili mereka.

    Pengerahan aset militer dan serangan-serangan itu semakin memicu kekhawatiran dan ketegangan di kawasan Karibia, dengan Venezuela menuduh AS berkomplot untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

    AS Serang Kapal Narkoba Kolombia

    Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan serangan terhadap kapal pemberontak Kolombia, yang diklaim menyelundupkan narkoba, di perairan internasional di kawasan Amerika Selatan. Serangan ini menandai perluasan operasi militer AS di kawasan tersebut.

    Dilansir AFP, Senin (20/10/2025), pengumuman mengenai serangan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth pada Minggu (19/10) waktu setempat. Serangan itu sendiri disebut oleh Hegseth telah dilancarkan pada Jumat (17/10) lalu.

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth (Foto: 20Detik)

    Hegseth mengatakan bahwa pasukan AS menyerang sebuah kapal yang disebutnya berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Nasional Kolombia, sebuah kelompok gerilya sayap kiri yang dikenal sebagai ELN dalam bahasa Spanyol.

    Disebutkan oleh Hegseth bahwa sedikitnya tiga awak kapal tersebut tewas akibat serangan AS.

    Dalam pernyataannya, Hegseth menyebut kapal itu diserang saat berlayar di perairan internasional yang masuk dalam wewenang Komando Selatan AS, yang mengawasi operasi militer AS di kawasan Amerika Latin. Dia tidak merinci lokasi serangan itu secara spesifik. Kolombia memiliki pesisir Karibia dan pesisir Pasifik.

    AS mengerahkan sejumlah kapal perang ke kawasan Karibia, di dekat lepas pantai Venezuela, sejak Agustus lalu. Sejauh ini, kapal-kapal perang Washington itu telah menyerang setidaknya enam kapal, yang diklaim menyelundupkan narkoba ke wilayah AS, hingga menewaskan sedikitnya 27 orang.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/jbr)

  • Israel Kembali Serang Lebanon, 1 Orang Tewas-2 Terluka

    Israel Kembali Serang Lebanon, 1 Orang Tewas-2 Terluka

    Jakarta

    Israel kembali menyerang Lebanon meskipun ada gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Satu orang dilaporkan tewas.

    Dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon tersebut mengatakan bahwa “serangan musuh Israel terhadap sebuah mobil di Haruf, distrik Nabatiyeh” menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya. Militer Israel tidak segera mengomentari insiden tersebut.

    Israel telah berulang kali mengebom Lebanon meskipun ada gencatan senjata sejak bulan November yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun dengan Hizbullah.

    Militer Israel telah mengintensifkan serangannya selama seminggu terakhir. Sebanyak 2 orang dalam dua serangan pada hari Jumat kemarin.

    Militer mengatakan telah menewaskan seorang “komandan logistik” Hizbullah dalam serangan pertama dan seorang anggota “yang terlibat dalam upaya membangun kembali kemampuan militer Hizbullah” dalam serangan kedua.

    Serangkaian serangan Israel di Lebanon selatan dan timur menewaskan empat orang pada hari Kamis, termasuk seorang perempuan lanjut usia. Militer menyatakan target mereka termasuk depot senjata, kamp pelatihan, dan infrastruktur militer.

    Di bawah tekanan AS dan kekhawatiran akan eskalasi serangan Israel, pemerintah Lebanon telah bergerak untuk mulai melucuti senjata Hizbullah. Rencana ini ditentang oleh gerakan tersebut dan sekutunya.

    Terlepas dari ketentuan gencatan senjata, Israel tetap menempatkan pasukan di lima titik perbatasan yang dianggap strategis.

    (lir/idh)

  • 9
                    
                        AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
                        Internasional

    9 AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba Internasional

    AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
    Tim Redaksi
    WASHINGTON DC, KOMPAS.com
    – Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk ke perairan lepas pantai Amerika Selatan untuk memperkuat kehadiran militer di kawasan tersebut.
    Langkah ini dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, pada Jumat (24/10/2024), seperti dilansir
    The Telegraph India
    .
    Dalam pernyataannya, Hegseth mengatakan bahwa militer AS melakukan serangan ke-10 terhadap kapal yang diduga menyelundupkan narkoba.
    Ia menuding kelompok Tren de Aragua, geng kriminal yang berasal dari dalam penjara Venezuela, sebagai operator kapal tersebut.
    “Serangan berlangsung tengah malam dan menjadi serangan malam hari pertama yang kami lakukan,” ujar Hegseth dalam unggahan di media sosial.
    Hegseth juga menegaskan sikap keras pemerintah terhadap kelompok penyelundup narkoba.
    “Apa pun
    narco-terrorist
    yang menyelundupkan narkoba di belahan bumi kami, akan kami perlakukan seperti kami memperlakukan Al Qaeda,” tegasnya.
    Sebanyak enam orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi di Laut Karibia tersebut.
    Bila sebelumnya serangan hanya terjadi setiap beberapa pekan sekali, pekan ini saja tercatat sudah tiga kali serangan dilakukan.
    Sejak awal September, total korban tewas akibat operasi militer ini mencapai sedikitnya 43 orang.
    Dua dari serangan terbaru terjadi di wilayah timur Samudra Pasifik. Hal ini menandai perluasan area operasi militer AS hingga ke salah satu jalur utama perdagangan kokain dunia.
    Menurut Hegseth, semua serangan berlangsung di wilayah perairan internasional. Ia menyebut operasi malam hari ini sebagai pencapaian tersendiri dalam strategi militer.
    Serangan terbaru ini kembali menyoroti kelompok Tren de Aragua, yang sebelumnya juga disebut dalam serangan perdana bulan lalu.
    Pemerintahan Presiden Donald Trump menetapkan geng ini sebagai organisasi teroris asing.
    Kelompok tersebut dituding sebagai penyebab kekerasan dan jaringan perdagangan narkoba lintas negara, termasuk di sejumlah kota di kawasan Amerika.
    Meskipun Hegseth tidak secara spesifik menyebut negara asal kapal yang diserang, pejabat pemerintah menyatakan, setidaknya empat kapal yang pernah menjadi target serangan berasal dari Venezuela.
    Peningkatan serangan dan pengerahan kekuatan militer AS di wilayah Laut Karibia serta perairan dekat Venezuela menimbulkan spekulasi, pemerintahan Trump sedang berupaya menggulingkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
    Satu hari sebelum serangan malam dilakukan, militer AS juga diketahui menerbangkan dua pesawat pengebom berat supersonik ke lepas pantai Venezuela.
    Pemerintah AS berdalih bahwa semua langkah militer ini ditujukan untuk memberantas perdagangan narkoba yang mengalir ke wilayah Amerika Serikat.
    Namun, Presiden Maduro menilai langkah tersebut sebagai bagian dari tekanan politik terhadap pemerintahannya.
    “Ini adalah upaya terbaru mereka untuk memaksa saya turun dari kekuasaan,” ujar Maduro.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sinyal Berawan hingga Hujan di Jakarta, Bandung Cs, Sabtu (25/10/2025) dari BMKG

    Sinyal Berawan hingga Hujan di Jakarta, Bandung Cs, Sabtu (25/10/2025) dari BMKG

    Bisnis.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan sinyal berawan hingga hujan di sejumlah daerah pada Sabtu (25/10/2025).

    Prakirawan BMKG Ina Indah Hapsari mengatakan tanda cuaca berawan di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Padang, Sumatra Barat; Palembang, Sumatra Selatan dan Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Selain itu, tanda hujan ringan terlihat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Jambi. Ada pula kemungkinan hujan berintensitas sedang di Medan, Sumatra Utara serta hujan disertai petir di Bengkulu dan Bandar Lampung. 

    Di sisi lain, di kota besar di Pulau Jawa, terdapat potensi berawan hingga hujan dengan intensitas ringan.

    “Di Pulau Jawa, diprakirakan berawan tebal untuk kota Jakarta, hujan ringan untuk kota Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya serta hujan sedang untuk kota Serang,” ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025).

    Potensi hujan juga tampak di wilayah Indonesia tengah, yakni Denpasar, Bali; Mataram, Nusa Tenggara Barat; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Denpasar dan Mataram, katanya, cenderung hujan ringan. Lalu, Kupang masih cerah cenderung berawan.

    Di wilayah lainnya, yakni di Pulau Kalimantan, jelasnya, hujan ringan berpotensi turun di Pontianak, Kalimantan Barat dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kemudian, hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Tanjung Selor, Kalimantan Utara dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sementara itu, Samarinda, Kalimantan Timur berpotensi terjadi hujan petir.

    Di Pulau Sulawesi, BMKG memprakirakan potensi hujan di semua ibu kota provinsinya. Hujan ringan diperkirakan terjadi di Manado, Sulawesi Utara; Gorontalo, Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Sela. Namun, hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.

    Di wilayah paling timur Indonesia, BMKG memprediksi hujan ringan terjadi di Ternate, Maluku Utara dan Ambon, Maluku. Berikutnya, di Papua Barat, yakni Manokwari, dan Nabire; Jayapura, Papua dan Jayawijaya, Papua Pegunungan bakal turut terjadi hujan ringan. Hujan dengan intensitas sedang pun bakal terjadi di Disertai hujan intensitas sedang di Sorong, Papua Barat Daya dan Merauke, Papua Barat.

    Di tengah potensi hujan, Ina menyebut bahwa sejumlah wilayah bakal menghadapi suhu tinggi yang berkisar antara 28 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Palembang, Pangkal Pinang, Serang, Yogyakarta dan Surabaya serta sekitarnya waspadai suhu berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius,” katanya.

  • Pasukan AS Kembali Serang Kapal Narkoba Venezuela Kartel Tren de Aragua, 6 Orang Tewas

    Pasukan AS Kembali Serang Kapal Narkoba Venezuela Kartel Tren de Aragua, 6 Orang Tewas

    JAKARTA – Pasukan Amerika Serikat (AS) kembali melakukan serangan AS terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba. Serangan menewaskan enam tersangka “teroris narkotika” di Karibia.

    Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Jumat, 24 Oktober. Serangan ini merupakan operasi terbaru dalam kampanye antinarkoba Presiden Donald Trump di kawasan tersebut.

    Dalam unggahan di X seperti dikutip Reuters, Hegseth mengatakan ini adalah serangan pertama yang dilakukan pada malam hari sebagai bagian dari operasi yang dimulai pada September.

    Serangan tersebut terjadi pada malam hari dan kapal tersebut dioperasikan oleh kartel Tren de Aragua.

    Sebelumnya pada pertengahan Oktober, pasukan AS menyerang

    apal di lepas pantai Venezuela dan menewaskan enam tersangka pengedar narkoba.

    Dalam unggahan di Truth Social, Trump mengatakan serangan itu dilakukan terhadap organisasi teroris, tetapi dia tidak memberikan detail kelompok mana.

    “Intelijen mengonfirmasi bahwa kapal tersebut menyelundupkan narkotika dan terkait dengan jaringan teroris narkotika ilegal,” kata Trump, tanpa memberikan bukti dilansir Reuters, Rabu, 15 Oktober.

    Video berdurasi sekitar 30 detik yang diunggah Trump tampak memperlihatkan kapal yang sedang diam di perairan yang dihantam proyektil sebelum meledak.

    Serangan AS terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba di lepas pantai Venezuela

    Pentagon baru-baru ini mengungkapkan kepada Kongres, Trump menetapkan Amerika Serikat terlibat dalam “konflik bersenjata non-internasional” dengan kartel narkoba.