kab/kota: Serang

  • 5.500 Unit Rumah Disiapkan untuk Anggota TNI AD, Pembangunan Mulai Akhir Januari 2025 – Halaman all

    5.500 Unit Rumah Disiapkan untuk Anggota TNI AD, Pembangunan Mulai Akhir Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sedang menyiapkan pembangunan rumah khusus untuk anggota TNI Angkatan Darat (TNI AD).

    Menteri PKP Maruarar Sirait mengungkapkan, rencananya pembangunan rumah khusus anggota TNI AD akan dimulai pada akhir Januari 2025.

    Pembangunan pada akhir Januari 2025 akan ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).

    Ara, sapaan akrab Maruarar, membeberkan akan ada sekitar 5.500 unit rumah yang dibangun di lima tempat berbeda. Satu di antaranya adalah Serang dengan jumlah 1.900 unit.

    Setelah Serang, ada Bantul, Bekasi, Bogor, dan Brebes.

    BP Tapera pun diminta mempersiapkan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk para anggota TNI AD.

    “Untuk BP Tapera tolong siapkan kuota FLPP-nya,” kata Ara dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).

    Rencana membangun rumah untuk anggota TNI AD ini agar mereka yang belum memiliki rumah, bisa mempunyai hunian yang layak.

    Ara memang sudah merencanakan agar Kementerian PKP bisa membangun rumah untuk TNI. Beberapa hari setelah dilantik, ia menyatakan berencana menemui Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membahas ini.

    “Saya juga mencanangkan bertemu dengan Panglima TNI karena kita juga ingin membangun rumah untuk prajurit yang belum punya tanah dan rumah,” kata Ara kepada wartawan usai bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Selasa (22/10/2024) siang.

    Selain dengan panglima, pasca dilantik sebagai menteri, Ara juga berniat menemui beberapa instansi lainnya seperti kepolisian hingga sejumlah pegawai negeri.

    Nantinya dalam pertemuan tersebut pihaknya akan merencanakan skema jangka panjang terkait hunian untuk para pegawai.

    “Kalau pegawai itu kita bisa bikin nanti panjang untuk cicilannya dan bisa dari gajinya,” ucapnya.

    Tak hanya bagi pegawai negeri ataupun anggota TNI-Polri, Ara juga akan mencari solusi penyediaan hunian bagi masyarakat yang tak miliki gaji tetap.

    “Kita akan cari formulanya yang tepat seperti pedagang pedagang atau yang informal sifatnya. Karena kalau dari pegawai negeri atau TNI-Polri atau pegawai BUMN dia bisa dari ada potongan gaji,” pungkasnya. 

  • Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masyarakat mayoritas kota-kota besar, mulai dari Surabaya, Jakarta, hingga Palembang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas beragam pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Sentia Arianti dalam prakiraan cuaca daring mengatakan hujan disertai petir diprakirakan terjadi hari ini di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Padang, serta hujan intensitas sedang di wilayah Bandar Lampung.

    Pada waktu yang sama, Sentia mengatakan terdapat potensi hujan ringan di wilayah Sumatera, tepatnya di kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi dan Palembang.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan cuaca berawan di Surabaya, hujan ringan di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2025).

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memperingatkan terdapat potensi hujan petir di wilayah Kupang serta hujan intensitas ringan di Denpasar dan Mataram.

    BMKG juga memprakirakan cuaca hujan di beberapa kota besar di Kalimantan, termasuk curah hujan sedang di Tanjung Selor serta hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda.

    Sementara itu untuk wilayah Sulawesi hujan petir berpotensi terjadi di Mamuju disertai kemungkinan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari.

    Di wilayah timur Indonesia, dia menjelaskan BMKG memprakirakan kemungkinan hujan petir di daerah Merauke. Pada saat yang sama terdapat juga potensi turun hujan intensitas ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara.

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Januari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 16 Januari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Kantor Pemuda Pancasila Bandung Diserang GRIB Jaya, 6 Orang Terluka

    Kantor Pemuda Pancasila Bandung Diserang GRIB Jaya, 6 Orang Terluka

    TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG – Rabu (15/1/2025), kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat, di Jalan BKR, Kota Bandung, Jawa Barat, diserang ormas GRIB Jaya.

    Sejumlah anggota Pemuda Pancasila mengalami luka dan kendaraan rusak.

    Puluhan aparat kepolisian tampak berjejer melakukan penjagaan ketat di kantor MPW PP Jabar setelah kejadian.

    Anggota PP juga terlihat masih berkumpul di sekitar lokasi.

    Sejumlah petugas kepolisian sedang berjaga di area depan Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat di Jalan BKR, Kota Bandung usai di serang diduga oleh kelompok organisasi masyarakat lain, Rabu (15/1/2025) sore.

    Satu unit mobil Ertiga dengan gambar Pemuda Pancasila terlihat mengalami kerusakan dengan kaca depan dan sampingnya pecah.

    Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun telah dilakukan Inafis Polrestabes Bandung.

    Beberapa anggota Pemuda Pancasila juga telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    Yadi, salah satu anggota Pemuda Pancasila yang saat itu tengah di dalam kantor MPW Pemuda Pancasila, mengaku dikagetkan dengan sejumlah orang yang tiba-tiba melakukan penyerangan.

    “Enggak tahu berapa yang datang, ada ke sini menyerang,” katanya di lokasi.

    Akibatnya, sejumlah anggota Pemuda Pancasila mengalami luka dan kendaraan rusak.

    “Ada enam yang luka,” ujarnya.

    Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar 14.30 WIB. Saat ini, petugas kepolisian dibantu TNI tengah melakukan pengamanan di lokasi.

    “Terjadi sedikit gesekan kelompok ormas, namun demikian situasi terkendali kondusif, di mana kami Polsek Regol bersama Koramil Regol-Lengkong mendapat backing dari polrestabes untuk mengamankan situasi,” kata Heri.

    Dikatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri penyebab gesekan.

    “Saat ini tim kami menelusuri apa yang jadi penyebab gesekan. Motif masih diselidiki. Apa yang menjadi penyebab terjadinya gesekan ormas ini. Nanti perkembangan lanjut oleh pimpinan kami laporkan,” tambahnya.

    Sementara, dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah orang yang menggunakan seragam dan mobil bertuliskan GRIB mendatangi kantor PP di Bandung dan melakukan penyerangan.

    “Ada penyerangan di PP,” ujar perekam video. (*)

     

  • Pengurus Partai Perindo Banten mundur serentak. Ada apa?  

    Pengurus Partai Perindo Banten mundur serentak. Ada apa?  

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengurus Partai Perindo Banten mundur serentak. Ada apa?  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 23:05 WIB

    Elshinta.com – Pengurus Partai Perindo Banten beserta enam daerah lainnya mengundurkan diri secara serentak. Pengunduran diri dilakukan pada Rabu, 15 Januari 2025, di Kota Serang.

    Salah satu alasan pengunduran diri pengurus Perindo, agar ada regenerasi kepengurusan partai politik besutan Harry Tanoe tersebut.

    “Semuanya ada waktunya, ada waktu datang dan ada waktu berpisah. Selama ini kita sudah lebih dari satu dekade di partai Perindo, ada suka duka, semua pengalaman itu kita nikmati. Semua harus ada estafet di partai, kami yang sudah lama di partai tidak melihat kegagalan di partai, ini jadi pelajaran kita semua,” ujar mantan Ketua Dewan Pembina Perindo Banten, Yandra Doni, Rabu, (15/1).

    Pihaknya mengaku, Perindo memiliki 38 kader berdasarkan KTA. Para pengurus mengundurkan diri dengan sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

    Gagalnya lolos ke parlementary threshold juga menjadi penyebab mereka mengundurkan diri sebagai pengurus.

    “Secara ilmiah kita ingin menyampaikan tiga kali Perindo ikut pemilu, tiga kali tidak berhasil dan trendnya turun menerus. Mungkin kita yang salah, jadi kita mundur, selain regenerasi itu,” terangnya.

    Setelah mengundurkan diri secara serentak, surat pengunduran diri akan diserahkan ke DPP Perindo sebagai bentuk pemberitahuan ke pemilik MNC Group tersebut.

    “Setelah ini kita serahkan ke DPP, ini kesadaran kira dan nanti setelah ini kita sampaikan, ini semua dengan hati yang baik,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto. 

    Perlu diketahui bahwa pengurus DPW Perindo Banten beserta DPD Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang, secara serentak mengundurkan diri dari kepengurusan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Israel Serang Gaza di Tengah Proses Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas

    Israel Serang Gaza di Tengah Proses Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas

    Gaza

    Israel melancarkan serangan ke Gaza hingga menyebabkan 27 orang tewas. Serangan ini terjadi di tengah proses gencatan senjata.

    Dilansir AFP, Rabu (15/1/2025), Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan 11 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah. Setelahnya, Israel menyerang rumah yang berisi remaja dan anak-anak di kota Deir el-Balah pada malam harinya.

    Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dan tiga remaja tewas akibat serangan itu. Israel juga manargetkan gedung sekolah yang dijadikan tempat perlindungan bagi warga Palestina. Sebanyak 7 orang tewas di sana.

    Padahal, warga Palestina tinggal di gedung sekolah karena mereka sudah tak punya rumah. Tempat tinggal mereka luluh lantak dihancurkan militer Israel.

    Serangan ketiga militer Israel terjadi saat subuh-subuh. Serangan itu menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat, menewaskan enam orang dan melukai tujuh lainnya. Tiga orang lainnya tewas usai militer Israel menargetkan kamp Al-Shati di Kota Gaza.

    Militer Israel mengakui melancarkan sejumlah serangan ke Gaza. Israel selalu beralasan mereka menargetkan Hamas.

    Pada kenyataannya, banyak sekali korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan. Dalam 24 jam terakhir, militer Israel telah menyerang lebih dari 50 sasaran di Jalur Gaza.

    (isa/lir)

  • GRIB Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Anggota Dilarikan ke RS

    GRIB Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Anggota Dilarikan ke RS

    GELORA.CO – Sekelompok orang tak dikenal, yang diduga berasal dari organisasi masyarakat tertentu, menyerang kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat di Jalan BKR, Kota Bandung, pada Rabu, 15 Januari 2025, sekira pukul 14.30 WIB.

    Penyerangan tersebut membuat sejumlah kendaraan rusak berat, sementara beberapa anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

    Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, situasi saat ini telah kembali kondusif.

    “Kami (Polsek Regol bersama Koramil Regol-Lengkong) mendapat bantuan dari Polrestabes Bandung untuk mengamankan situasi di TKP,” ujar Heri, dikutip RMOLJabar, Rabu, 15 Januari 2025.

    Kapolsek menambahkan, pihaknya sedang menelusuri penyebab terjadinya gesekan antarormas tersebut.

    “Korban luka-luka masih kami identifikasi dengan mengecek ke RS. Dan, motifnya masih diselidiki apa yang menjadi penyebab terjadinya gesekan ormas ini,” lanjutnya.

    Untuk mencegah insiden serupa, aparat keamanan telah menerjunkan puluhan personel yang terdiri dari anggota Polsek, TNI-Polri, serta Polrestabes Bandung.

    “Sekitar ada 50 personel yang saat ini diterjunkan,” tandas Heri.

    Salah satu anggota Pemuda Pancasila, Yadi, mengaku berada di lokasi saat penyerangan terjadi. Ia menjelaskan, sekelompok orang tiba-tiba menyerang kantor MPW Pemuda Pancasila Jabar.

    “Dari sana enggak tahu berapa ratus (orang) ada di sini, penyerangan, dari kita cuma sedikit lagi di dalam,” ungkap Yadi di lokasi kejadian.

    Ia juga mengungkapkan, beberapa anggota Pemuda Pancasila harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

    Selain itu, sejumlah kendaraan yang berada di area kantor, seperti mobil dan motor, mengalami kerusakan.

    “Ada kerusakan unit dari motor, mobil juga, ada korban juga dari kita lengan sobek, punggung sobek, ada enam orang (korban),” tutupnya. 

  • Dalami Motif Dugaan Penyerangan OTK di Kantor MPW PP Jabar

    Dalami Motif Dugaan Penyerangan OTK di Kantor MPW PP Jabar

    JABAR EKSPRES – Pihak Kepolisian, hingga saat ini masih terus mendalami motif dugaan penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal, ke Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat (Jabar) di Jalan BKR, Kota Bandung.

    Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap insiden dugaan penyerangan yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) siang tadi.

    “Untuk motif masih diselidiki apa yang menjadi penyebab terjadi gesekan ormas ini. Nanti perkembangan lanjut oleh pimpinan kami laporkan,” ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu.

    BACA JUGA:Sekelompok OTK Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka

    Berdasarkan laporan yang diterimanya, Heri menambahkan bahwa insiden dugaan penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

    “Informasi kejadian bahwa tadi sekitar pukul 14.30 WIB terjadi sedikit gesekan kelompok ormas. Namun demikian situasi saat ini telah terkendali kondusif,” katanya.

    Lebih jauh dalam pengamanan situasi ini, Heri menuturkan bahwa pihaknya kini telah menerjunkan sejumlah personel baik dari jajaran Polsek Regol, Koramil Regol – Lengkong, hingga di-backup oleh jajaran Polrestabes Bandung.

    BACA JUGA:Kuasa Hukum: Dudung SP Alami Traumatik Pasca Pengeroyokan OTK di Cimenyan Bandung, Harap Pelaku Segera Ditangkap

    “Kurang lebih ada 50 personel yang sudah ada di sini (lokasi kejadian). Jadi kami sudah turunkan personel baik dari polsek, TNI-Polri, juga dari Polrestabes untuk mengamankan situasi,” pungkasnya

    Sebelumnya, Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat (Jabar) di Jalan BKR, Kota Bandung, diduga telah menjadi objek penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Rabu, 15 Januari 2025 siang tadi.

    Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat beberapa fasilitas dan kendaraan seperti mobil berwarna loreng oranye hingga sepeda motor mengalami kerusakan setelah diduga terkena penyerangan.

    BACA JUGA:Niat Menyapa Usai Rayakan Tahun Baru, Pegiat Trail jadi Korban Pengeroyokan OTK di Cimenyan Kabupaten Bandung

    Menurut salah seorang saksi yang juga anggota Pemuda Pancasila Jabar, Yadi mengaku sebelum terjadinya penyerangan terlihat ada sekelompok orang yang menghampiri Kantor MPW Pemuda Pancasila Jabar.

  • 8
                    
                        GRIB Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka dan Mobil Hancur
                        Bandung

    8 GRIB Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka dan Mobil Hancur Bandung

    GRIB Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka dan Mobil Hancur
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW)
    Pemuda Pancasila
    Jawa Barat, di Jalan BKR, Kota
    Bandung
    , Jawa Barat, diserang ormas
    GRIB
    .
    Akibatnya, sejumlah anggota Pemuda Pancasila mengalami luka dan kendaraan rusak.
    Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian tampak berjejer melakukan penjagaan ketat di kantor MPW PP Jabar.
    Anggota PP juga terlihat masih berkumpul di sekitar lokasi.
    Satu unit mobil Ertiga dengan gambar Pemuda Pancasila terlihat mengalami kerusakan dengan kaca depan dan sampingnya pecah.
    Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun telah dilakukan Inafis Polrestabes Bandung.
    Beberapa anggota Pemuda Pancasila juga telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
    Yadi, salah satu anggota Pemuda Pancasila yang saat itu tengah di dalam kantor MPW Pemuda Pancasila, mengaku dikagetkan dengan sejumlah orang yang tiba-tiba melakukan penyerangan.
    “Enggak tahu berapa yang datang, ada ke sini menyerang,” katanya di lokasi.
    Akibatnya, sejumlah anggota Pemuda Pancasila mengalami luka dan kendaraan rusak.
    “Ada enam yang luka,” ujarnya.
    Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar 14.30 WIB. Saat ini, petugas kepolisian dibantu TNI tengah melakukan pengamanan di lokasi.
    “Terjadi sedikit gesekan kelompok ormas, namun demikian situasi terkendali kondusif, di mana kami Polsek Regol bersama Koramil Regol-Lengkong mendapat backing dari polrestabes untuk mengamankan situasi,” kata Heri.
    Dikatakan, saat ini pihaknya tengah menelusuri penyebab gesekan.
    “Saat ini tim kami menelusuri apa yang jadi penyebab gesekan. Motif masih diselidiki. Apa yang menjadi penyebab terjadinya gesekan ormas ini. Nanti perkembangan lanjut oleh pimpinan kami laporkan,” tambahnya.
    Sementara, dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah orang yang menggunakan seragam dan mobil bertuliskan GRIB mendatangi kantor PP di Bandung dan melakukan penyerangan.
    “Ada penyerangan di PP,”
    ujar perekam video.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekelompok OTK Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka

    Sekelompok OTK Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka

    JABAR EKSPRES – Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat (Jabar) di Jalan BKR, Kota Bandung, diduga telah menjadi objek penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Rabu, 15 Januari 2025 siang tadi.

    Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat beberapa fasilitas dan kendaraan seperti mobil berwarna loreng oranye hingga sepeda motor mengalami kerusakan.

    Salah seorang saksi yang juga anggota Pemuda Pancasila Jabar, Yadi mengaku melihat ada sekelompok orang yang menghampiri Kantor MPW Pemuda Pancasila Jabar sebelum penyerangan terjadi.

    BACA JUGA: Suporter PSIS Semarang Diserang di Tol Jogorawi, 2 Bus Dirusak!

    “Dari arah sana (Tegallega) enggak tahu ada berapa ratus orang kesini (lokasi kejadian), dan tiba-tiba melakukan penyerangan,” katanya saat ditemui lokasi kejadian.

    Akibat kejadian tersebut, menurut Yadi beberapa orang anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka karena terkena senjata tajam.

    “Kebetulan dari pihak kita lagi sedikit orangnya. Untuk kerusakan ada beberapa kendaraan yang rusak seperti motor, mobil 2, dan ada juga beberapa yang luka kaya tangannya sobek, punggungnya sobek, itu ada 6 orangan, termasuk saya juga terkena lemparan batu,” imbuhnya.

    BACA JUGA: Warga Desa Genteng Sumedang Kocar-Kacir Diserang Ratusan Tawon, Korban Alami Bengkak hingga Muntah

    Untuk situasi saat ini, tampak pihak kepolisian telah melakukan penjagaan guna mengantisipasi terjadinya penyerangan kembali.

    Selain itu berdasarkan informasi yang didapat, penyerangan tersebut diduga dipicu dari kejadian yang terjadi di sejumlah wilayah di pulau Jawa.(San)