kab/kota: Serang

  • Israel Serang Iran, Pertamina Alihkan Rute Distribusi – Page 3

    Israel Serang Iran, Pertamina Alihkan Rute Distribusi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berencana mengalihkan jakur distribusi dalam membawa minyak mentah dari kawasan Timur Tengah. Menyusul adanya eskalasi konflik atas serangan Israel ke Ibu Kota Iran.

    VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan pengalihan rute distribusi jadi langkah mitigasi ditengah kondisi konflik.

    “Kan Timur Tengah memang selalu fluktuatif di sana dan sudah terjadi beberapa kali. Jadi kita mitigasi dengan biasanya kalau kapal kita re-route melalui rute-rute yang aman,” kata Fadjar di Graha Pertamina, Jakarta, dikutip Sabtu (14/6/2025).

    Selain pengalihan rute, Pertamina juga bisa melakukan impor minyak mentah dari kawasan lain yang lebih aman. Misalnya, menyasar sumber dari Afrika.

    Fadjar bilang, kontrak pembelian minyak mentah dari Timur Tengah biasanya berdurasi pendek. Hal tersebut memudahkan jika ada pengalihan ke negata lain.

    “Kan kita sekarang bisa impor crude lebih fleksibel. jadi kita tidak terlibat kontrak panjang. Jadi kita bisa modifikasi kalau ada gangguan di satu titik, bisa shift misalnya dari Afrika,” ungkapnya.

    Masih Hitung Dampak

    Kendati kejadian Israel serang Iran baru terjadi, Fadjar belum bisa menghitung dampak lainnya terhadap bisnis Pertamina. Namun, upaya pengalihan rute menjadi langkan mitigasi terkini.

    “Sampai sekarang belum ada dampak, kan memang baru ya. Mungkin nanti PIS (Pertamina International Shipping) dan Patra Niaga akan mitigasi dampaknya seserius apa konflik yang baru-baru ini,” katanya.

    “Biasanya kalau kemarin-kemarin yang beberapa konflik, biasanya caranya re-route, cari jalur pelayanan distribusi yang aman, kemudian mencari sumber-sumber negara lain yang bisa kita impor,” tambah Fadjar.

     

  • Serangan Balasan Iran Dorong Harga Minyak Mentah Naik 7 Persen

    Serangan Balasan Iran Dorong Harga Minyak Mentah Naik 7 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak melonjak 7 persen karena Israel dan Iran saling serang lewat serangan udara. Investor khawatir pertempuran itu dapat mengganggu ekspor minyak dari Timur Tengah.

    Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup pada US$ 74,23 per barel, naik US$ 4,87 atau 7,02 persen, setelah sebelumnya melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi intraday US$ 78,50, level terkuat sejak 27 Januari. Sementara minyak mentah Brent menguat 12,5 persen lebih tinggi dari seminggu yang lalu.

    Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada US$ 72,98 per barel, naik US$ 4,94 atau 7,62 persen. Selama sesi tersebut, WTI melonjak lebih dari 14 persen ke level tertinggi sejak 21 Januari di US$ 77,62. WTI naik 13 persen ke levelnya seminggu yang lalu.

    Melansir Reuters, Sabtu (14/6/2025), kedua minyak tersebut mengalami pergerakan intraday terbesar sejak 2022, ketika invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan lonjakan harga energi.

    Israel mengatakan akan menargetkan fasilitas nuklir Iran, pabrik rudal balistik, dan camp militer. Iran pun membalas dengan serangan rudal ke beberapa wilayah Israel. Rudal Iran menghantam gedung-gedung di Tel Aviv, Israel.

    Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengatakan, fasilitas penyulingan dan penyimpanan minyak tidak rusak dan terus beroperasi. Iran, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), saat ini memproduksi sekitar 3,3 juta barel per hari (bph), dan mengekspor lebih dari 2 juta bph minyak dan bahan bakar. 

    Investor khawatir  tentang gangguan di Selat Hormuz, jalur pelayaran penting. Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Iran memang melalui jalur tersebut untuk ekspor.

    Sekira seperlima dari total konsumsi minyak dunia melewati selat tersebut, atau sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar.

  • Pemerintah Pantau Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Ekonomi RI

    Pemerintah Pantau Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Ekonomi RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah tengah melakukan monitoring perihal adanya konflik di Timur Tengah antara Israel-Iran, yang potensinya dapat memberikan dampak negatif terhadap ekonomi Indonesia.

    Airlangga awalnya mengungkapkan, yang paling disoroti dari adanya konflik di Timur Tengah adalah melonjaknya harga minyak dunia. Namun, biasanya di tengah isu ketegangan geopolitik di Timur Tengah seperti saat ini, para negara produsen minyak juga berupaya untuk menahan laju harga komoditas tersebut.

    “Kalau kita lihat di Timur Tengah kan transmisinya relatif lambat, tergantung harga minyak. (Tapi) beberapa negara tentu punya kepentingan menahan lonjakan harga minyak,” papar Airlangga saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Ia mengungkapkan, kejadian atau ketegangan geopolitik di Timur Tengah baru saja terjadi. Namun, pemerintah akan terus melakukan pemantauan agar dampak negatifnya dapat dimitigasi. Untuk aspek perdagangan, juga dirasa Menko Airlangga belum terdampak dari adanya konflik tersebut.

    “Penjalarannya di Timur Tengah memang sudah panas, jadi relatif kita dari segi perdagangan tidak tertransmisi,” ucap Airlangga.

    “Ini baru terjadi (belum ada diskusi khusus). Lagi kita monitoring,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan, Israel melakukan serangan udara besar-besaran ke Iran, Jumat (13/6/2025) pagi. Serangan tersebut diduga menewaskan Jenderal Hossein Salami, Kepala Garda Revolusioner Iran.

    Serangan udara dilaporkan terjadi pada Jumat dini hari waktu setempat. Suara ledakan keras menggema di sejumlah wilayah Teheran. Menurut laporan media pemerintah, selain markas Garda Revolusioner, beberapa lokasi lain di ibu kota Iran juga menjadi target.

    Israel serang Iran di saat Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) baru saja menyatakan kecaman terhadap Iran karena tidak kooperatif dalam inspeksi nuklir. Merespons hal itu, Iran mengumumkan rencana membangun fasilitas pengayaan uranium baru dengan sentrifugal yang lebih canggih, langkah yang langsung memicu kekhawatiran internasional.
     

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah diguyur hujan pada Sabtu

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah diguyur hujan pada Sabtu

    Arsip foto – Warga berkendara saat hujan di Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rendhik Andika)

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah diguyur hujan pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Juni 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Sabtu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Yohanes dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Sabtu pagi menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Medan, Sumatera Utara; Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; dan Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

    “Sementara di Pulau Jawa, hujan ringan berpotensi mengguyur Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; serta Surabaya, Jawa Timur,” kata dia.

    Berikutnya, Yohanes menyampaikan kondisi serupa juga diprakirakan terjadi di Denpasar, Bali; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Pontianak, Kalimantan Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Makassar, Sulawesi Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Gorontalo, Gorontalo; Kendari, Sulawesi Tenggara; Ambon, Maluku; Sorong, Papua Barat Daya; Manokwari, Papua Barat; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan.

    Sementara itu, hujan sedang diprakirakan terjadi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Jayapura, Papua. Selain hujan ringan dan sedang, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di sejumlah wilayah, seperti Bandar Lampung, Lampung; Manado, Sulawesi Utara; Ternate, Maluku Utara; serta Merauke, Papua Selatan.

    Lalu, ada pula kondisi cuaca berawan tebal yang diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Bengkulu; Serang, Banten; DKI Jakarta; dan Bandung, Jawa Barat. Sementara itu, Kupang, Nusa Tenggara Timur, diprakirakan berawan.

    “BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store maupun Play Store, serta melalui situs resmi www.bmkg.go.id dan akun media sosial @infoBMKG,” ujar Yohanes.

    Sumber : Antara

  • Rudal Iran Kembali Serang Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv-Yerusalem

    Rudal Iran Kembali Serang Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv-Yerusalem

    Tel Aviv

    Iran meluncurkan gelombang baru serangan rudal ke Israel Sabtu dini hari setelah sejumlah lokasi diserang Israel di seluruh republik Islam itu. Sirene peringatan pun meraung di wilayah Israel.

    “Serangan rudal Iran baru terhadap rezim Zionis dimulai dari Teheran dan Kermanshah,” demikian TV pemerintah melaporkan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Tentara Israel meminta warganya untuk berlindung setelah mendeteksi peluncuran rudal baru dari Iran ke Israel.

    “Sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel menyusul identifikasi rudal dari Iran yang menuju negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    “Saat ini, IAF sedang beroperasi untuk mencegat dan menyerang jika diperlukan untuk menghilangkan ancaman,” katanya, menginstruksikan warga untuk mencari perlindungan.

    Wartawan AFP mendengar banyak ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem.

    Sebelumnya, militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” kata Adraee.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Klaim Serang 200 Target di Iran, Termasuk Fasilitas Nuklir Isfahan

    Israel Klaim Serang 200 Target di Iran, Termasuk Fasilitas Nuklir Isfahan

    Teheran

    Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara ke Iran. Israel mengatakan sejauh ini telah menyerang lebih dari 200 target di seluruh Iran.

    “Sejauh ini kami telah menyerang lebih dari 200 target dan kami akan terus menyerang,” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Dalam rentetan serangan ini, Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran. Salah satunya fasilitas nuklir Iran di Isfahan.

    “Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami menyerang fasilitas nuklir di Isfahan. Operasi tersebut masih berlangsung,” kata Defrin.

    Sementara itu, media Iran melaporkan ‘ledakan dahsyat’ di pusat negara itu. Ledakan terdengar di dekat fasilitas nuklir Iran.

    “Ledakan dahsyat” terdengar pada hari Jumat di Isfahan, kota besar di Iran tengah, di provinsi yang menjadi rumah bagi beberapa fasilitas nuklir, kata kantor berita Mehr.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Radar Pesawat Komersial Hindari Wilayah Iran dan Irak

    Radar Pesawat Komersial Hindari Wilayah Iran dan Irak

    Serangan Israel ke Iran mengganggu lalu lintas udara regional. Pesawat komersil menghindari wilayah Iran dan Irak.

    Pantauan di Flight Radar 24, tak ada satupun pesawat yang melintas di wilayah tersebut. Tonton berita terkait Timur Tengah memanas!

    Tonton juga: Israel Klaim Sudah Koordinasi dengan AS Sebelum Serang Iran

  • Iran Sebut Kontaminasi Nuklir Terdeteksi di Natanz Usai Serangan Israel

    Iran Sebut Kontaminasi Nuklir Terdeteksi di Natanz Usai Serangan Israel

    Teheran

    Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) melaporkan kontaminasi zat kimia dan radioaktif terdeteksi di dalam fasilitas nuklir di Natanz, Iran usai serangan Israel. AEOI mengatakan kontaminasi itu tidak meluas ke luar kompleks.

    Kepala AEOI Mohammad Islami mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir di luar lokasi tersebut. Dia menambahkan upaya pembersihan internal diperlukan.

    “Sejauh yang kami ketahui, kerusakan terbatas pada area permukaan,” kata Islami, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan Israel tersebut, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6/2025).

    Islami menekankan Israel telah gegabah mengambil langkah. Dia menyebut serangan Israel ini menghancurkan keamanan global.

    “Selama bertahun-tahun, rezim (Israel) ini, dengan dukungan langsung dari Amerika Serikat, telah secara gegabah mengambil langkah-langkah untuk menghancurkan perdamaian dan keamanan global,” tuturnya.

    Dilansir Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Juru Bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, berbicara kepada televisi pemerintah Iran, mengatakan Israel menembakkan rudal ke fasilitas Natanz beberapa kali untuk mencapai bagian bawah tanah. Dia mengonfirmasi bahwa telah terjadi kontaminasi di lokasi.

    “Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas, tetapi kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas,” kata Kamalvandi.

    Fasilitas nuklir Natanz Iran diketahui menjadi salah satu target serangan Israel. Iran mengonfirmasi adanya kerusakan di fasilitas nuklir tersebut.

    Sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran tewas akibat rentetan serangan militer Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat. Serangan itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri.

    Tonton juga “Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup” di sini:

    (lir/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Klaim Serang 200 Target di Iran, Termasuk Fasilitas Nuklir Isfahan

    Jenderal hingga Ilmuwan Nuklir Tewas Akibat Israel Serang Iran

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan ke Teheran, Iran. Serangan mendadak itu menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir Iran.

    Pihak Israel menyebut serangan tersebut sebagai pembuka dalam operasi besar-besaran Israel di Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut militernya sukses dalam serangan pertamanya itu.

    2 Jenderal Militer Iran Tewas

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran yang menargetkan situs nuklir dan militernya. Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami tewas dalam serangan Israel.

    “Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC,” tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Selain Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri turut tewas dalam serangan Israel yang menghantam beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran.

    “Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP.

    6 Ilmuwan Nuklir Iran Jadi Korban

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Jumlah korban tewas akibat gelombang serangan Israel terhadap Iran kembali bertambah. Sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Sebelumnya dilaporkan dua ilmuwan nuklir Iran tewas akibat serangan militer Israel. Kantor berita Iran, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), membeberkan nama-nama enam ilmuwan nuklir yang tewas dalam serangan terbaru Israel tersebut.

    “Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir,” kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

    Selain menewaskan enam ilmuwan nuklir Iran, serangan Israel itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami. Jumlah pasti korban tewas di Iran akibat serangan Israel belum diketahui secara jelas. Belum ada angka resmi yang diumumkan oleh Teheran sejauh ini.

    Penasihat Utama Khamenei Ikut Tewas

    Foto: Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

    Ali Shamkhani, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan tewas dalam rentetan serangan Israel terhadap negara itu pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Kematian Shamkhani ini, seperti dilansir Iran International dan CNN, Jumat (13/6/2025), dilaporkan oleh berbagai sumber informasi dari Teheran, dan dikonfirmasi oleh jaringan televisi pemerintah Iran, IRINN. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran soal kematian Shamkhani.

    Sosok Shamkhani yang disebut sebagai penasihat dekat Khamenei, diketahui pernah mewakili Iran dalam perundingan yang menghasilkan kesepakatan penting untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan musuh bebuyutannya, Arab Saudi.

    Shamkhani pernah menjabat sebagai pejabat keamanan nasional tertinggi Iran selama satu dekade sejak tahun 2013, dan sebelumnya memegang sejumlah jabatan penting, termasuk di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Kementerian Pertahanan Iran.

    Dia disebut sebagai bintang baru dalam diplomasi Iran, dan sosoknya dikenal di kalangan kebijakan luar negeri di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

    Shamkhani mewakili Iran dalam perundingan dengan Saudi, yang dimediasi China, yang berujung dengan kesepakatan membangun kembali hubungan diplomatik setelah bertahun-tahun bermusuhan. Namun pada pertengahan tahun 2023, dia tiba-tiba diganti.

    Menurut para pakar, Shamkhani merupakan sosok ambisius dan memiliki portofolio yang luas. Dia maju capres tahun 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di IRGC serta Kementerian Pertahanan.

    Tonton juga “Dua Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Buntut Serangan Israel” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Houthi Yaman ‘Balas’ Israel Serang Iran, Tegaskan Ini

    Houthi Yaman ‘Balas’ Israel Serang Iran, Tegaskan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok pemberontak Houthi Yaman menyatakan dukungan penuh terhadap Iran dalam menghadapi serangan Israel. Dalam pernyataan resmi pada Jumat (13/6/2025), Houthi menegaskan bahwa Iran memiliki hak sah untuk membela diri dan mengembangkan program nuklirnya.

    “Kami mendukung hak penuh dan sah Iran untuk membela diri dan mengembangkan program nuklirnya,” tulis biro politik Houthi di platform Telegram, seperti dikutip AFP.

    Kelompok yang dikenal dekat dengan Teheran itu juga mengecam keras serangan udara Israel terhadap sejumlah situs militer dan nuklir di Iran. Apalagi tegasnya, serangan juga menyasar kawasan pemukiman.

    “Kami mengutuk keras agresi brutal Israel terhadap Republik Islam Iran dan menegaskan hak penuh dan sahnya untuk menanggapi dengan segala cara yang mungkin,” tambah pernyataan itu.

    Pernyataan dukungan ini datang di tengah meningkatnya eskalasi antara Israel dan Iran, setelah serangan udara Israel pada Jumat dini hari menghantam beberapa target strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz dan pusat-pusat riset militer lainnya.

    Houthi juga diketahui telah beberapa kali meluncurkan serangan terhadap wilayah Israel dalam beberapa bulan terakhir, menggunakan drone dan rudal sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan Iran.

    Dengan masuknya aktor non-negara seperti Houthi, konflik di Timur Tengah berisiko semakin meluas dan menyeret lebih banyak kekuatan regional dan global.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]