kab/kota: Serang

  • Houthi Yaman Koordinasi dengan Iran Serang Israel

    Houthi Yaman Koordinasi dengan Iran Serang Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok Houthi Yaman untuk pertama kalinya secara terbuka mengakui bahwa serangan rudal mereka ke wilayah Israel dilakukan dalam koordinasi langsung dengan Iran. Pernyataan ini mempertegas keterlibatan Teheran dalam eskalasi konflik Timur Tengah yang makin memanas.

    Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Minggu (15/6/2025), juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, menyebut pihaknya telah menargetkan kota Jaffa di Israel tengah menggunakan sejumlah rudal balistik dalam 24 jam terakhir.

    “Sebagai bentuk dukungan untuk rakyat Palestina dan Iran yang tertindas, operasi ini kami lakukan bersama dengan tentara Iran terhadap musuh kriminal Israel,” ujar Sarea, seperti dikutip Reuters.

    Militer Israel sebelumnya melaporkan sistem peringatan dini rudal diaktifkan di beberapa wilayah setelah peluncuran rudal dari arah Yaman dan Iran. Namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Israel terkait dampak serangan terbaru ini.

    Israel dan Iran telah saling melancarkan serangan rudal sejak Jumat lalu, saat Israel meluncurkan operasi militer besar terhadap Iran. Pada hari yang sama, Israel menyebut sebuah rudal dari Yaman jatuh di Hebron, Tepi Barat. Namun, Houthi saat itu belum mengklaim serangan tersebut.

    Kelompok Houthi yang didukung Iran telah secara konsisten meluncurkan serangan ke arah Israel sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023. Sebagian besar rudal tersebut berhasil dicegat sistem pertahanan Israel.

    Sementara itu, Amerika Serikat (AS) juga sebelumnya melancarkan serangan intensif terhadap Houthi. Namun serangan itu dihentikan setelah kelompok tersebut menyatakan setuju menghentikan serangan terhadap kapal-kapal Amerika.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Israel Tutup Seluruh Kantor Kedutaan di Seluruh Dunia Usai Serang Iran

    Israel Tutup Seluruh Kantor Kedutaan di Seluruh Dunia Usai Serang Iran

    Tel Aviv

    Israel menutup kedutaan besarnya di seluruh dunia usai melancarkan serangan ke Iran. Israel juga memperingatkan warganya agar waspada dan tidak memajang simbol Yahudi atau Israel.

    Dilansir Reuters, Jumat (15/6/2025), pernyataan ini diunggah di situs web kedutaan Israel pada hari Jumat (14/6) setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran.

    Israel tidak akan menyediakan layanan konsuler dan mendesak warganya untuk bekerja sama dengan dinas keamanan setempat jika menghadapi aktivitas yang bermusuhan.

    Tidak disebutkan jangka waktu penutupan kedutaan besar. Seseorang narasumber kedutaan besar di Berlin tidak memberikan rincian lebih lanjut. Selain itu, kementerian luar negeri Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Warga Israel di luar negeri didorong untuk mengisi formulir guna memberi tahu kementerian luar negeri tentang lokasi mereka. Hal ini juga dilakukan setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel untuk mengoordinasikan pemulangan pasukan cadangan dan mengatur penerbangan penyelamatan.

    “Mengingat perkembangan terkini, misi Israel di seluruh dunia akan ditutup dan layanan konsuler tidak akan disediakan,” kata pernyataan tersebut.

    Tonton juga “Iran Bakal Hentikan Serangan ke Israel, Asalkan…” di sini:

    (rdp/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lahan Kosong di Pinggir Tol Banten Bakal Ditanami Jagung, Mulai Balaraja sampai Serang Timur
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juni 2025

    Lahan Kosong di Pinggir Tol Banten Bakal Ditanami Jagung, Mulai Balaraja sampai Serang Timur Regional 15 Juni 2025

    Lahan Kosong di Pinggir Tol Banten Bakal Ditanami Jagung, Mulai Balaraja sampai Serang Timur
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com

    Gubernur Banten

    Andra Soni
    akan memanfaatkan lahan kosong di pinggir jalan tol menjadi kebun jagung.
    Langkah itu dilakukan guna meningkatkan produksi jagung di Provinsi Banten.
    “Kami juga berencana untuk program menanam jagung di kanan kiri jalan tol. Itu sebagai bagian dari upaya kita membangun semangat, membangun keyakinan bahwa
    ketahanan pangan
    merupakan sebuah keharusan, dan segala potensi akan kita optimalkan,” kata Andra melalui keterangan tertulis, Minggu (15/6/2025).
    Dikatakan Andra, program yang diberi nama Kanan Kiri Jalan Tol (
    KAKIJATOL
    )
    Tanam Jagung
    juga dalam rangka menangkap peluang dalam kesejahteraan para petani.
    Apalagi, lanjut Andra, ada 16 perusahaan pakan ternak yang bahan bakunya jagung disuplai dari wilayah Provinsi Banten.
    “Dari data yang kita punya, bahwa Provinsi Banten baru menyuplai 3,3 persen dari kebutuhan industri itu,” ujar dia.
    “Maka ini peluang bagi Provinsi Banten. Bagi ketahanan pangan di Provinsi Banten serta peluang juga untuk kesejahteraan petani di Provinsi Banten,” sambung Andra.
    Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M. Tauchid menambahkan, peluang besar peningkatan produksi jagung harus ditangkap dengan sebaik mungkin.
    Termasuk memanfaatkan lahan kosong di pinggir tol dari mulai Balaraja hingga Serang Timur.
    “Untuk tahap awal di kaki jalan tol itu dari rest area Balaraja sampai rest area Serang Timur. Kalau ini berhasil kita akan masuk ke daerah darat,” kata Agus.
    Dikatakan Agus, kebutuhan jagung di Provinsi Banten mencapai 4.000 ton per harinya untuk sektor industri pakan ternak.
    Saat ini, lanjut Agus, produksi jagung di Provinsi Banten baru mencapai sekitar 120.000 ton per tahun.
    “Sehingga dengan program penanaman jagung di kanan kiri jalan tol tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung di Provinsi Banten,” tandas Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Diramal Meroket Imbas Ketegangan Israel Vs Iran, Waktunya Beli?

    Harga Emas Diramal Meroket Imbas Ketegangan Israel Vs Iran, Waktunya Beli?

    Jakarta

    Harga emas diprediksi bakal terus meroket di tengah panasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah usai Israel dan Iran saling serang. Harga emas diprediksi bisa menyentuh harga Rp 2 jutaan per gram dalam waktu dekat.

    Di tengah kondisi begini, bagaimana siasat untuk melakukan investasi emas, apakah sudah saatnya melakukan pembelian emas?

    Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menyatakan idealnya investasi emas dilakukan saat harga sedang murah-murahnya. Namun, di situasi seperti akan sangat sulit menunggu harga emas bisa terkoreksi mendalam sehingga murah untuk dibeli.

    “Sekarang kan harga lagi naik nih, strategi yang lebih baik sih membeli saat harga terkoreksi. Tapi dengan konflik terus ada dan tren harga terus naik, peluang koreksi saat ini kecil,” beber Ariston kepada detikcom, Minggu (15/6/2025).

    Nah strateginya apabila ada yang ingin mulai investasi emas menyiasati kenaikan harga yang terjadi, bisa dilakukan dengan melakukan pembelian sedikit demi sedikit secara berkala.

    “Cara menyiasati dengan membeli sedikit demi sedikit secara berkala. Bisa sebulan sekali dan seterusnya. Mirip konsep menabung atau dollar averaging,” jelas Ariston.

    Nah bagi yang sudah membeli emas, bisa menahan dulu untuk tidak menjualnya sebab tren kenaikan harga nampaknya masih terjadi. Apalagi selama eskalasi di Timur Tengah masih terjadi.

    “Kalau yang sudah punya emas bisa ditahan dulu karena tren masih naik,” sebut Ariston.

    Sementara itu, Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan di tengah kondisi ketidakpastian yang masih panjang ini, bagi yang sudah punya emas lebih baik menahannya dan justru menambah kuantitas bila harganya terkoreksi sewaktu-waktu.

    “Terserah pada masing-masing, namun saya sendiri masih akan menahan posisi, dan menambahkannya apabila ada koreksi,” sebut Lukman.

    Nah yang belum memiliki emas, juga tidak masalah apabila membelinya sekarang. Namun, dia menekankan investasi emas bukan untuk cari untung jangka pendek, namun menjaga nilai untuk jangka panjang.

    “Yang belum pun boleh beli, namun mesti menahan untuk jangka panjang,” lanjut Lukman.

    (kil/kil)

  • Israel & Iran Makin Panas, Harga Emas Diramal Tembus Rp 2 Juta/Gram

    Israel & Iran Makin Panas, Harga Emas Diramal Tembus Rp 2 Juta/Gram

    Jakarta

    Panasnya konflik di timur tengah dinilai dapat membuat harga emas terus meroket. Analis menilai harga emas bisa menyentuh Rp 2 juta per gram dalam waktu dekat jika ekskalasi terus terjadi dan meluas.

    Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong menyatakan harga emas diperkirakan bisa menyentuh harga US$ 3.800 atau sekitar Rp 61,5 juta troy ons (kurs Rp 16.200). Bila diubah ke gram jumlahnya menjadi Rp 2,1 jutaan.

    “Eskalasi Iran Israel akan mempercepat kenaikan harga emas. Upside harga emas internasional masih cukup besar, untuk tahun ini diperkirakan paling tidak maish akan naik 10% mencapai US$ 3.800 (per troy ons), artinya harga di Indonesia dengan asumsi kurs sekarang, akan berkisar Rp 2 jutaan per gram,” beber Lukman ketika dihubungi detikcom pada Minggu (15/6/2025).

    Di Jakarta, melansir data website resmi Antam Logam Mulia, harga emas sendiri sudah menyentuh ke angka Rp 1.964.900 per gram per hari ini.

    Sementara itu, pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi juga mengatakan harga emas akan terus meroket ke tingkat Rp 2 juta per gram. Prediksinya, emas paling tinggi berada di harga US$ 3.500 per troy ons atau sekitar Rp 2 juta per gram.

    Menurutnya, kondisi geopolitik dunia mendorong emas sebagai safe haven lebih banyak dibeli oleh investor di tengah ketidakpastian yang terjadi. Ketidakpastian yang pertama tentu hadir dari panasnya konflik Israel dan Iran, apalagi saat ini sudah terjadi saling berbalas serang antar kedua negara.

    “Salah satu penyebabnya adalah geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas di mana Israel melakukan penyerangan pada saat pagi terhadap wilayah-wilayah Iran. Salah satunya adalah Teheran. Nah, ini pun juga dibalas lagi siangnya Iran melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Israel. Nah, ini yang membuat satu kegemparan dunia,” papar Ibrahim dalam keterangannya.

    Ketegangan politik juga masih menghangat di Eropa. Rusia dan Ukraina kembali saling serang dan menghangatkan peperangan di kedua negara yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

    Selain itu pasar juga masih mencermati ketidakpastian yang terjadi pada proses negosiasi tarif impor Amerika Serikat (AS), khususnya negosiasi dengan China. Perang dagang masih dikhawatirkan terjadi.

    “Ketegangan geopolitik baik di Timur Tengah, di Eropa, maupun di Amerika ini mendukung penguatan terhadap harga emas dunia,” sebut Ibrahim.

    (kil/kil)

  • Pembunuh Pria di Muara Angke Ditangkap, Ditembak usai Serang Petugas

    Pembunuh Pria di Muara Angke Ditangkap, Ditembak usai Serang Petugas

    Jakarta

    Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Polsek Sunda Kelapa menangkap pria berinisial MY (32) yang diduga membunuh pria ABT (39) menggunakan senjata tajam di depan TPI Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Pelaku ditangkap beberapa jam setelah melakukan aksinya.

    “Pelaku ini ditangkap di area Perumahan Pluit Permai Blok 10 Jakarta Utara sekitar pukul 15.30 WIB atau beberapa jam setelah aksi penusukan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana dilansir Antara, Minggu (15/6/2025).

    Pelaku terpaksa ditembak karena melawan dan menyerang petugas saat melakukan pencarian barang bukti. Krishna menyebut pelaku membuang senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban ke laut kawasan Dermaga Muara Angke.

    “Setelah menusuk korban pelaku ini membuang ponsel, baju, dan senjata tajam ke laut di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke,” ujarnya.

    Petugas mengajak pelaku ke lokasi untuk mencari barang bukti tersebut. Namun saat di lokasi, pelaku mendorong dan menyerang petugas yang sedang melakukan identifikasi.

    “Kami melakukan tindakan terukur sesuai Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) 1/2009 dengan menembak kaki pelaku,” ujarnya.

    “Kami akhirnya mendapatkan posisi pelaku dan berupaya untuk memancing pelaku keluar. Dan saat pelaku keluar kami langsung menangkap karena MY ini ingin melarikan diri,” imbuhnya.

    Peristiwa penusukan dilaporkan pada Jumat (13/6) pukul 06.15 WIB pagi. Saksi di lokasi sempat mendengar keributan. Korban dan pelaku diketahui merupakan rekan kerja.

    (wnv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran-Israel Saling Serang, Ketegangan Memuncak di Tengah Kekhawatiran Perang Regional

    Iran-Israel Saling Serang, Ketegangan Memuncak di Tengah Kekhawatiran Perang Regional

    GELORA.CO -Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas setelah gelombang serangan rudal dan drone dari kedua belah pihak mengguncang kawasan, memicu kekhawatiran global akan pecahnya perang berkepanjangan di Timur Tengah.

    Gelombang serangan baru dimulai pada Sabtu malam, 14 Juni 2025 hingga Minggu pagi, 15 Juni 2025, ketika rudal-rudal Iran menghantam wilayah utara Israel, termasuk kota Haifa dan Tamra. 

    Menurut media lokal Israel, serangan ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 13 lainnya. Haifa, yang dikenal memiliki infrastruktur gas strategis, disebut-sebut sebagai target utama dalam serangan tersebut.

    Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan serangan udara terhadap sejumlah target penting di Iran, termasuk markas besar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran. 

    Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan bahwa depot minyak Shahran di barat laut ibu kota turut menjadi sasaran dan saat ini masih dalam upaya pemadaman api.

    “Saya melihat intersepsi. Suara ledakan terdengar. Belum pernah terjadi sebelumnya serangan terhadap fasilitas nuklir, militer, dan sipil Iran,” ungkap Tohid Asadi, koresponden Al Jazeera di Teheran. 

    Korban sipil di Iran pun meningkat tajam. Pemerintah Iran melaporkan sedikitnya 80 orang tewas dan lebih dari 320 luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak. Iran juga menyatakan bahwa sembilan ilmuwan nuklir berada di antara korban tewas. 

    Iran membalas dengan rentetan rudal yang berhasil menembus sistem pertahanan Israel, menyebabkan empat kematian tambahan dan lebih dari 200 orang terluka.

    Israel juga memperluas serangannya terhadap infrastruktur energi Iran, termasuk ladang gas South Pars, salah satu sumber energi utama negara itu. 

    Pakar energi Manouchehr Takin mengatakan bahwa langkah ini bisa sangat memukul ekonomi Iran yang sudah terpukul oleh sanksi.

    “Ini adalah upaya untuk melumpuhkan ekonomi Iran. Jaringan gas domestik sudah berada di bawah tekanan karena sanksi dan salah urus,” ujarnya.

    Nour Odeh, koresponden Al Jazeera di Amman, menyebutkan bahwa langkah Israel kali ini menandai pergeseran strategi militer.

    “Sebelumnya mereka menargetkan infrastruktur militer. Sekarang mereka mengincar aset ekonomi sipil,” jelasnya.

    Ketegangan geopolitik meningkat dengan pembatalan mendadak pembicaraan nuklir antara Iran dan AS di Oman. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan negosiasi tak dapat dilanjutkan sementara serangan biadab Israel terus berlanjut.

    Di tengah situasi yang genting, Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran atas “konsekuensi yang lebih keras,” sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan penghentian segera kampanye militer. 

    Keduanya, meski berada di kutub pandangan berbeda, menyatakan masih terbuka untuk kemungkinan kembali ke jalur diplomasi.

    Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Israel atas krisis yang terjadi. Dalam percakapannya dengan Putra Mahkota Saudi dan Presiden Iran, Erdogan menyebut Israel sebagai “ancaman terbesar bagi stabilitas regional,” dan menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu “membakar wilayah” demi kepentingan politik domestik. 

    “Satu-satunya cara untuk menyelesaikan sengketa nuklir adalah melalui negosiasi,” kata Erdogan, seraya memperingatkan kemungkinan krisis pengungsi jika konflik terus memburuk

  • Bantu Iran, Houthi Ikut Luncurkan Rudal Serang Israel

    Bantu Iran, Houthi Ikut Luncurkan Rudal Serang Israel

    Tel Aviv

    Israel terus mendapat gelombang serangan balasan dari Iran. Tak hanya Iran, Israel juga mendapat serangan rudal dari pasukan Houthi di Yaman.

    Dilansir Aljazeera, Minggu (15/6/2025), gelombang serangan terbaru ini, dari Sabtu (14/6) hingga Minggu (15/6), membuat warga Israel berlarian ke tempat perlindungan bom mereka berulang kali.

    Kali ini, Israel mengatakan bahwa rudal tersebut tidak hanya datang dari Iran, tetapi juga dari Yaman, dari Houthi.

    Ini adalah kedua kalinya Houthi melakukan hal ini dalam gelombang serangan terbaru.

    Mereka melakukan peluncuran rudal pertama pada hari Selasa (10/6). Mereka mengatakan telah meluncurkan dua rudal, dan sebagai tanggapan, Israel mengebom pelabuhan Hodeidah, yang dikuasai oleh Houthi di Yaman.

    Ada jeda dalam serangan Houthi, yang sebelumnya meluncurkan pesawat nirawak dan rudal ke Israel ketika ada gencatan senjata pada bulan Maret, tetapi segera setelah Israel melanggar gencatan senjata, Houthi mulai meluncurkan rudal lagi. Mereka adalah kelompok yang didukung Iran di Yaman.

    (rdp/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Israel Bikin Perundingan Nuklir AS-Iran Batal

    Serangan Israel Bikin Perundingan Nuklir AS-Iran Batal

    Jakarta

    Perundingan keenam nuklir Amerika Serikat (AS) dengan Iran yang dijadwalkan berlangsung di Oman dibatalkan. Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi mengatakan perundingan tidak akan terlaksana.

    “Pembicaraan Iran-AS yang dijadwalkan diadakan di Muscat hari Minggu ini tidak akan terlaksana,” tulis Badr Albusaidi di X dilansir kantor berita CNN, Minggu (15/6/2025).

    Perundingan itu sejatinya akan dilakukan hari ini waktu setempat. Perundingan tersebut merupakan yang keenam dalam proses tersebut, yang dimediasi oleh Oman tetapi menjadi kacau akibat serangan Israel terhadap situs nuklir Iran.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi sebelumnya mengatakan perundingan semacam itu “tidak dapat dibenarkan” selama serangan Israel masih berlanjut, namun tidak mengatakan perundingan itu dibatalkan.

    Israel dan Iran masih terlibat aksi saling serang. Kali ini, Amerika Serikat (AS) membantu Israel menembak jatuh rentetan rudal Iran yang menghujani negara tersebut pada Jumat (13/6) malam.

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa AS membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang menargetkan Israel,” kata seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (14/6).

    Menurut salah satu pejabat AS tersebut, militer Washington mulai memindahkan aset-aset tertentu, termasuk kapal-kapal penghancur, ke posisi lebih dekat dengan Israel untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Bandara Mehrabad, Begini Kondisinya!

    Israel Serang Bandara Mehrabad, Begini Kondisinya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel meluncurkan serangan misil ke Bandara Mehrabad, Iran, pada Jumat malam (13/6/2025) waktu setempat. Adapun, serangan ini tidak menimbulkan kerusakan masih pada landasan pacu bandara tersebut.

    Dikutip dari Anadolu, Iran melaporkan pada hari Sabtu (14/6/2025) bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi di landasan pacu Bandara Mehrabad selama serangan udara Israel semalam.

    Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, serangan itu menargetkan area di belakang gedung peralatan kendaraan bandara dan hanggar yang digunakan untuk jet tempur di Bandara Mehrabad, ibu kota Teheran.

    “Laporan itu menyatakan bahwa landasan pacu bandara, terminal utama, dan fasilitas utama tidak terpengaruh oleh serangan itu,” tulis Anadolu, dikutip Sabtu (14/6/2025).

    Sebelumnya, pada dini hari Jumat, pasukan Israel menyerang Iran, menghantam fasilitas nuklir dan rudal dan menewaskan lebih dari 104 orang, termasuk komandan militer dan ilmuwan tinggi, dan melukai hampir 380 orang.

    Menurut laporan, Iran menanggapi dengan rudal balistik yang menargetkan beberapa wilayah di Israel, menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 170 lainnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]