3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com
– Polisi menangkap HS (23), tersangka kasus
kekerasan seksual
terhadap pacarnya, usai tiga tahun buron dan sempat bekerja di Malaysia.
“Selama dalam pelarian, tersangka mengaku bersembunyi-sembunyi di kampung halamannya, lalu kabur ke Malaysia,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin (16/6/2025).
HS ditangkap di rumahnya di Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada Rabu (11/6/2025) malam. Selama berada di Malaysia, HS bekerja sebagai koki di sebuah restoran untuk mencukupi kebutuhannya.
Setelah beberapa bulan, HS kembali ke kampungnya dan menikahi perempuan lain. Mereka kini telah dikaruniai satu anak.
Padahal, menurut Condro, HS pernah berjanji akan bertanggung jawab atas kehamilan pacarnya yang berasal dari Cikande, Kabupaten Serang. Janji itu disampaikan pada 2022 lalu.
“Selama berpacaran pelaku dan korban kerap melakukan hubungan intim hingga akhirnya korban hamil,” ujar Condro.
Hubungan tersebut dilakukan di rumah bibi pelaku pada April 2022. Saat korban diketahui hamil, keluarga meminta HS menikahinya. HS menjanjikan akan menikahi korban setelah menyelesaikan kuliah, tetapi kemudian melarikan diri.
Pada 26 April 2022, keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Serang. Polisi langsung melakukan pencarian, namun pelaku tidak ditemukan. Beberapa lokasi disisir, hingga akhirnya Polres Serang menetapkan HS dalam daftar pencarian orang (
DPO
).
“Sejumlah lokasi yang diduga dijadikan tempat persembunyian sudah kami sasar namun pelaku tidak berhasil ditemukan,” kata Condro.
Pelarian HS berakhir setelah penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang bekerja sama dengan personel Satreskrim Polres Tanjung Balai menangkapnya.
“Saat ini tersangka HS ditahan di Mapolres Serang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Condro.
HS dijerat Pasal 81 Ayat (1) Jo Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
“Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tambah Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Serang
-

IHSG ditutup melemah seiring pasar masih cermati tensi geopolitik
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
IHSG ditutup melemah seiring pasar masih cermati tensi geopolitik
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 16 Juni 2025 – 19:34 WIBElshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih mencermati ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.
IHSG ditutup melemah 48,48 poin atau 0,68 persen ke posisi 7.117,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,82 poin atau 0,85 persen ke posisi 794,99.
“Pasar mencermati rilis data ekonomi China, dan juga memantau meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Senin.
Pelaku pasar masih mencermati konflik yang meningkat antara Israel dan Iran, yang mana kedua negara saling serang selama tiga hari berturut-turut pada Minggu (15/06), dan kedua negara berjanji untuk terus membalas.
Serangan berkelanjutan selama akhir pekan menargetkan infrastruktur energi, yang memicu kenaikan lebih lanjut harga minyak dan menambah ketidakpastian pasar di tingkat global.
Lebih lanjut, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, yang merupakan jalur penting untuk pengiriman minyak global.
Sementara itu, China melaporkan penjualan ritel tumbuh lebih dari proyeksi pada Mei 2025, atau menandai laju tercepat dalam 15 bulan dan menandakan potensi peningkatan permintaan konsumen.
Namun demikian, produksi industri mengecewakan atau tumbuh pada tingkat paling lambat dalam enam bulan dan gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran dana masuk (capital inflow) sebesar Rp5,20 triliun sepanjang pekan kedua Juni 2025, atau meningkat tipis dibandingkan pekan pertama Juni 2025 yang tercatat Rp 5,19 triliun.
Capital inflow meningkatkan kepercayaan investor berinvestasi di pasar keuangan dalam negeri sehingga ini akan menjadi katalis positif terhadap kinerja indeks dan stabilitas pasar keuangan dalam negeri.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 0,88 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,68 persen dan 0,07 persen.
Sedangkan tujuh sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor barang konsumen non primer minus 1,38 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 1,17 persen dan 0,81 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MBSS, PDES, STRK, ENRG, dan BRRC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni JECC, ASBI, JAWA, KOPI, dan KRYA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.494.687 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,62 miliar lembar saham senilai Rp14,97 triliun. Sebanyak 232 saham naik, 388 saham menurun, dan 186 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 489,75 poin atau 1,29 persen ke 38.324,00, indeks Hang Seng menguat 168,43 poin atau 0,70 persen ke 24.060,48, indeks Shanghai menguat 11,73 poin atau 0,35 persen ke 3.388,78, dan indeks Strait Times melemah 1,93 poin atau 0,05 persen ke 3.909,11.
Sumber : Antara
-

Garda Revolusi Iran Sebut Bakal Terus Serang Israel, Rudal Disiapkan
Jakarta –
Garda Revolusi Iran menyebut akan menyerang Israel ‘tanpa henti hingga fajar’ dari Senin hingga Selasa. Pihaknya sudah menyiapkan pesawat tanpa awak hingga rudal dalam serangan tersebut.
“Gelombang kesembilan serangan gabungan pesawat tak berawak dan rudal telah dimulai dan akan terus berlanjut tanpa henti hingga subuh,” kata juru bicara Garda Revolusi Iran, Ali Mohammad Naini, dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/6/2025).
Sementara, media Aljazeera melaporkan sirene serangan udara terdengar di Tel Aviv, dengan gambar langsung menunjukkan suar di langit. Tentara Israel mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran, setelah Teheran mengatakan telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal lainnya di Tel Aviv dan Haifa.
Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.
Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.
(wnv/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Terbuka Opsi AS Terlibat Konflik Israel vs Iran
Washington –
Konflik antara Israel dan Iran semakin memanas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut pihaknya membuka opsi untuk terlibat di konflik tersebut.
“Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).
Mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.
Perang Iran dan Israel memanas setelah Israel dihujani rudal Iran. Begini penampakannya sebelum dan setelah penyerangan tersebut. Foto: Reuters
Sebelumnya pada hari Minggu (15/6), Trump mendesak Iran dan Israel untuk “membuat kesepakatan” dan mengakhiri saling serang mereka yang mematikan.
Namun, Trump juga menilai kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu.
“Saya pikir sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” cetus Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
“Tapi terkadang mereka harus bertempur habis-habisan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi,” ujarnya, saat berbicara di Gedung Putin sebelum terbang ke Kanada untuk menghadiri KTT G7.
Pernyataan Trump itu disampaikan ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.
Serangan Israel ke Iran (Foto: via REUTERS/Majid Asgaripour)
Kapal Induk Bergerak
Kapal induk AS, USS Nimitz, terpantau meninggalkan perairan Laut China Selatan pada Senin (16/6) pagi menuju ke arah barat, ke kawasan Timur Tengah. Kapal induk AS ini bahkan membatalkan jadwal kunjungan ke pelabuhan Vietnam.
Pergerakan terbaru kapal induk AS ini terdeteksi saat pertempuran sengit terjadi antara Israel dan Iran beberapa hari terakhir. Belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar AS di Vietnam atas laporan ini.
Pekan lalu, kelompok tempur kapal induk Nimitz melakukan operasi keamanan maritim di perairan Laut China Selatan. Operasi itu, menurut situs resmi Komandan Armada Pasifik AS, disebut sebagai “bagian dari kehadiran rutin Angkatan Laut AS di Indo Pasifik”.
Lihat Video ‘Presiden Iran: Israel Akan Menyesali Agresi Bodohnya’:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Iran Sebut Israel Targetkan Serang Rumah Sakit: Kejahatan Perang!
Jakarta –
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei menyebut Israel menargetkan rumah sakit Farabi di Kermanshah dalam serangan yang dilancarkan Senin (16/6). Dia mengatakan hal tersebut merupakan kejahatan perang.
“Menyerang rumah sakit dan daerah pemukiman, yang dilaporkan diarahkan oleh Menteri Pertahanan mereka, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang,” kata Ismaeil Baqaei dilansir Aljazeera, Senin (16/6/2025)
“Sejarah akan menghakimi; rasa malu abadi menanti para pendukung rezim dan para pembela mereka,” imbuhnya.
Media Iran melaporkan bahwa rudal Israel yang menghantam rumah sakit tersebut telah merusak beberapa bagian rumah sakit. Gambar-gambar menunjukkan lantai berlumuran darah dengan pecahan kaca dan puing-puing berserakan di sekitar fasilitas tersebut.
Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.
Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.
“Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.
Lihat Video ‘Detik-detik Rudal Iran Hantam Apartemen di Petah Tikva Israel’:
(wnv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
GELORA.CO – Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengeklaim bahwa selama gelombang serangan rudal terbaru di Israel, mereka sukses dalam menggunakan ‘metode baru’ untuk memaksa sistem pertahanan udara Israel saling menyerang.
“Selama operasi ini, berkat penggunaan metode dan kemampuan baru dalam intelijen dan peralatan, sistem komando dan kontrol pertahanan multi-level musuh gagal dan mulai saling menyerang,” kata IRGC, seperti dikutip kantor berita Tasnim, Senin (16/6/2025).
‼️ IRAN SUCCESSFULLY DISRUPTED IRON DOME
IRGC officials stated that the disruption enabled them to effectively breach the Iron Dome.
“The initiatives and capabilities used in this operation… made Israel’s defense systems TARGET EACH OTHER,” the statement read. https://t.co/zJuSoEk7Wy pic.twitter.com/MHa7O9rxTz
— Sputnik (@SputnikInt) June 16, 2025
Sebelumnya pada malam 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang dijuluki Rising Lion, di mana Angkatan Udara Negeri Zionis itu menyerang sejumlah target dan fasilitas militer program nuklir yang dimiliki Iran.
Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, di mana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan komandan IRGC, serta beberapa ilmuwan nuklir.
Beberapa fasilitas nuklir, termasuk Natanz dan Fordow, dan posisi militer Iran di berbagai bagian negara itu juga terkena serangan.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato kepada para warga negaranya, menyebut bahwa serangan terhadap Iran sebagai bentuk kejahatan, seraya mengatakan bahwa Israel akan menghadapi ‘nasib yang pahit dan mengerikan’.
IRGC menyatakan Republik Islam Iran telah meluncurkan Operasi True Promise 3 terhadap target militer di Israel sebagai tanggapan atas serangan pasukan Zionis tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Intelijen Iran pada Selasa pekan lalu (10/6/2025) menyatakan telah memperoleh akses ke program rudal Israel dan berencana untuk berbagi beberapa data tersebut dengan kelompok-kelompok anti-Israel.
Menteri Intelijen Iran Esmaeil Khatib menggambarkan dokumen-dokumen tersebut sebagai ‘harta karun informasi intelijen’ yang akan memperkuat potensi daya serang Negeri Para Mullah itu.
“Bagian lain dari dokumen yang diterima terkait dengan program militer dan rudal (Israel), serta dokumentasi teknis yang terkait dengan proyek-proyek ilmiah dan teknis penggunaan ganda,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu mengatakan pula bahwa sebagian besar dokumen tersebut akan digunakan oleh angkatan bersenjata Iran.
Sementara bagian lainnya akan dibagikan dengan negara-negara sahabat atau akan diberikan kepada organisasi-organisasi dan kelompok-kelompok anti-Israel.
-

Warning Iran untuk Warga Israel Kala Perang Makin Membara
Jakarta –
Iran memperingatkan warga Israel di tengah perang semakin membara. Iran meminta warga Israel untuk segera meninggalkan negaranya.
Dirangkum detikcom, Senin (16/6/2025), Angkatan Bersenjata Iran mengingatkan warga Israel untuk segera meninggalkan negaranya saat kedua negara terlibat aksi saling serang beberapa hari terakhir. Teheran memperingatkan bahwa Israel mungkin “tidak layak huni” untuk beberapa hari ke depan.
Peringatan Iran ini, seperti dilansir Anadolu Agency, dilontarkan setelah gelombang serangan terbaru Teheran menghujani wilayah Israel.
“Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari ke depan: Tinggalkan wilayah pendudukan, karena, sudah pasti, wilayah tersebut tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!” kata juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita IRNA.
Sayyad memperingatkan bahwa “berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi warga Israel”.
“Oleh karena itu, kami ingin menekankan: Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” ujar Sayyad dalam pernyataan untuk warga Israel.
Iran Balas Serangan
Foto: Dampak serangan Iran ke Kota Bam Yat Israel (Jack Guez/AFP)
Secara terpisah, komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Mohsen Rezaei, yang juga anggota Dewan Penasihat Kebijakan Iran, mengatakan bahwa: “Kita mungkin mencapai titik di mana kita mengambil tindakan besar yang akan mengganggu stabilitas seluruh kawasan”.
Rezaei mengatakan bahwa “orang-orang bijak di AS (Amerika Serikat) dan Eropa harus bertindak cepat untuk menarik negara-negara mereka keluar dari perang ini, jika tidak, kita tidak dapat berdiam diri dan menyaksikan keterlibatan mereka tanpa merespons”.
Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) pagi, yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.
Ditegaskan juga oleh Israel bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.
Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk “membuka gerbang neraka” sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.
Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.
Lihat Video ‘Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran’:
Halaman 2 dari 2
(whn/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Pakistan Tutup Wilayah Perbatasan Imbas Perang Israel vs Iran
Jakarta –
Pakistan telah menutup semua penyeberangan perbatasannya dengan negara tetangganya, Iran, untuk waktu yang tidak ditentukan. Hal tersebut buntut saling serang antara Israel dan Iran.
“Fasilitas perbatasan di lima distrik-Chaghi, Washuk, Panjgur, Kech dan Gwadar-telah ditangguhkan,” kata pejabat senior di provinsi Balochistan, Qadir Bakhsh Pirkani, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).
Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.
Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.
Pada Senin (16/6), Iran telah menginformasikan kepada mediator Qatar dan Oman pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.
“Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.
(wnv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Putin dan Erdogan Bahas Perang Iran-Israel via Telepon, Ingin Perang Diakhiri
Jakarta –
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan komunikasi melalui telepon. Mereka menyerukan agar pertempuran antara Iran dan Israel segera diakhiri.
“Kedua pemimpin menyerukan agar permusuhan segera diakhiri dan masalah-masalah yang diperdebatkan, termasuk yang terkait dengan program nuklir Iran, diselesaikan secara eksklusif melalui cara-cara politik dan diplomatik,” kata Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).
Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6), Putin berbicara via telepon secara terpisah dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu setelah kedua negara terlibat aksi saling serang pada Jumat (13/6) waktu setempat.
Diketahui Rusia dan Iran telah mempererat hubungan militer mereka di tengah serangan Moskow terhadap Ukraina, yang mengancam upayanya untuk mempertahankan hubungan hangat dengan semua pemain utama di kawasan Timur Tengah.
Dalam percakapan telepon dengan Netanyahu, sebut Kremlin, Putin menyatakan “kesiapannya untuk memberikan layanan mediasi guna mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut”.
Israel diketahui telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang.
Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.
Pada Senin (16/6), Iran telah menginformasikan kepada mediator Qatar dan Oman pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.
(wnv/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Eskalasi Iran-Israel, Korban Jiwa Terus Bertambah
Jakarta –
Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah serangan misil saling dilancarkan, pada Senin (16/06) dini hari. Konflik ini menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak dan memicu kekhawatiran internasional akan eskalasi lebih lanjut. Situasi ini menandai salah satu titik paling genting dalam hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.
Trump harap Israel dan Iran dapat capai kesepakatan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Minggu (15/06) menyatakan harapannya agar Israel dan Iran dapat mencapai suatu kesepakatan, meskipun ia mengakui bahwa dalam beberapa situasi, konflik bersenjata mungkin tak terhindarkan.
“Saya berharap akan ada kesepakatan. Saya rasa ini saat yang tepat untuk mencapai kesepakatan. Kita akan lihat apa yang terjadi,” ujar Trump kepada para jurnalis sebelum berangkat ke KTT G7 di Kanada.
“Kadang-kadang mereka (pihak yang berkonflik) memang harus menyelesaikannya lewat pertempuran, tapi kita lihat saja nanti,” tambahnya.
Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung pertahanan Israel. Namun, ia menolak untuk menjawab ketika ditanya apakah dirinya telah meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap Iran.
Angkatan Udara Israel targetkan IRGC di Tehran
Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udaranya telah melancarkan serangan terhadap pusat komando milik Korps Garda Revolusi Islam Iran IRGC serta sejumlah fasilitas militer Iran di ibu kota Tehran.
Menurut pernyataan militer Israel, pusat-pusat komando yang mereka serang tersebut digunakan untuk merancang “serangan teror terhadap Negara Israel” melalui kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan Timur Tengah.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Apa yang terjadi pada hari ketiga konflik Iran-Israel?
Serangan udara Israel pada Minggu (15/06) menewaskan Kepala Unit Intelijen Angkatan Bersenjata Iran, Mohammed Kazemi. Ia merupakan salah satu dari tiga jenderal intelijen yang dilaporkan tewas dalam 24 jam terakhir, sebagaimana dikonfirmasi oleh media Iran.
Kementerian Kesehatan Iran menyampaikan bahwa total korban jiwa akibat serangan Israel, sejak Jumat (13/06), mencapai 224 orang, dengan lebih dari 1.200 orang terluka. Sekitar 90 persen di antaranya adalah warga sipil.
Pihak Israel melaporkan jumlah korban tewas naik menjadi 13 orang hingga Minggu (15/06) malam.
Ledakan terdengar di atas wilayah Tel Aviv dan Yerusalem, saat sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran.
Sebelumnya, pada hari Jumat (13/6), Israel melancarkan serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran dan sejumlah target strategis lainnya.
Serangan udara besar-besaran ke Israel
Media Israel melaporkan bahwa sejumlah lokasi terkena hantaman langsung serangan rudal terbaru dari Iran, pada Senin (16/06) dini hari.
Tim darurat segera dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk menanggapi laporan dan melakukan pencarian.
Layanan medis setempat, Magen David Adom melaporkan bahwa tim mereka tengah memberikan pertolongan dan perawatan kepada sejumlah korban yang terluka.
Jurnalis Josh Breiner dari surat kabar Haaretz, Israel, mengunggah sebuah video yang ia klaim berasal dari wilayah tengah Israel dan memperlihatkan dampak setelah serangan terbaru.
Sedikitnya ratusan orang lainnya terluka di Israel
Sekitar 100 orang mengalami luka-luka dan tiga orang dilaporkan hilang dalam insiden tersebut.
Salah satu rudal Iran dilaporkan meledak di dekat sebuah kedutaan asing di wilayah Tel Aviv, menurut laporan media setempat.
Di Bat Yam, sebuah kota pinggiran Tel Aviv yang mengalami kerusakan parah akibat serangan tersebut, ditemukan dua jenazah lainnya di bawah reruntuhan bangunan. Dengan temuan ini, total korban jiwa dalam serangan tersebut meningkat menjadi sembilan orang.
Tulisan ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Pratama Indra
Editor: Prita Kusumaputri dan Hendra Pasuhuk
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
/data/photo/2020/06/22/5ef096ef0962c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)