kab/kota: Serang

  • Dampak Mengerikan Amerika Serang Iran, Indonesia Terancam Diguncang 3 Krisis Sekaligus – Page 3

    Dampak Mengerikan Amerika Serang Iran, Indonesia Terancam Diguncang 3 Krisis Sekaligus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa pasukan udara AS telah menjatuhkan bom pada tiga situs nuklir utama Iran, Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    Langkah ini menjadi babak baru dalam agresi militer terhadap Republik Islam Iran, yang sebelumnya sudah diserang Israel selama sepekan penuh dalam Operasi Rising Lion. Amerika Serikat tak hanya menjadi penyokong dari balik layar, kini tampil sebagai pelaku langsung.

    Lantas apa dampak serangan Amerika Serikat ke Iran terhadap Indonesia?

    Indonesia Bisa Terperangkap dalam 3 Krisis Sekaligus

    Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat mengatakan, bagi Indonesia, konsekuensi serangan ini tidak bisa dianggap enteng.

    “Negara kita akan terkena imbas dalam tiga level: fiskal, moneter, dan sosial,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/6/2025).

    Pertama, lonjakan harga energi akan membuat APBN tertekan. Subsidi BBM, listrik, dan LPG akan meningkat tajam. Jika tidak diimbangi dengan penerimaan baru, defisit akan melebar.

    Kedua, inflasi akibat kenaikan harga impor energi dan pangan akan menggerus nilai tukar rupiah. Bank Indonesia kemungkinan akan dipaksa menaikkan suku bunga, memperlambat pertumbuhan dan memperberat dunia usaha.

    Ketiga, tekanan sosial dari kenaikan harga kebutuhan pokok akan memicu keresahan publik. Masyarakat kelas menengah ke bawah akan kembali menjadi korban dari konflik yang sama sekali bukan urusan mereka.

    Menurut dia, Indonesia tidak boleh pasif. Pemerintah harus segera merumuskan respons diplomatik dan kebijakan ekonomi yang antisipatif. Ketergantungan pada minyak impor harus dikurangi, dan sumber energi alternatif harus digenjot.

    “Tapi yang terpenting, Indonesia harus bersuara di fora internasional untuk menghentikan eskalasi konflik ini,” tutup dia.

  • Amerika Serang Iran, Harga Minyak Dunia Siap-Siap Meroket ke Level Segini – Page 3

    Amerika Serang Iran, Harga Minyak Dunia Siap-Siap Meroket ke Level Segini – Page 3

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan sendiri serangan ini melalui media sosial.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordo, Natanz, dan Isfahan,” tulis Trump.

    “Seluruh pesawat telah meninggalkan wilayah udara Iran dan kembali dengan selamat. Muatan bom terbesar dijatuhkan di Fordo.”

    Dalam unggahan berikutnya, Trump menyebut momen ini sebagai “bersejarah” bagi Amerika Serikat, Israel, dan dunia. Ia menambahkan bahwa Iran kini harus memilih untuk mengakhiri perang.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun menyambut positif langkah Trump. Dalam pesan videonya, Netanyahu menyebut serangan itu sebagai “keputusan berani” yang akan “mengubah sejarah.” Ia memuji kekuatan AS yang menurutnya berhasil melakukan apa yang negara lain tak sanggup lakukan.

  • Serang Nuklir Iran, AS Gunakan 6 Pesawat Pengebom B-2 dan 12 ‘Bom Bunker’

    Serang Nuklir Iran, AS Gunakan 6 Pesawat Pengebom B-2 dan 12 ‘Bom Bunker’

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) menggunakan 6 pesawat pengebom B-2 untuk menjatuhkan selusin bom GBU-57A/B di situs nuklir Fordow di Iran kata seorang pejabat AS. GBU-57A/B disebut bom penghancur bunker yang dapat menjangkau fasilitas nuklir Iran di bawah tanah.

    Dilansir CNN, Minggu (22/6/2025), kapal selam Angkatan Laut AS menembakkan 30 rudal jelajah TLAM ke 2 situs lainnya, Natanz dan Isfahan, dan sebuah B2 menjatuhkan 2 penghancur bunker di Natanz, kata pejabat tersebut. Rincian serangan tersebut sebelumnya dilaporkan oleh The New York Times.

    Bom Massive Ordnance Penetrator (MOP) GBU-57A/B dikenal sebagai “penghancur bunker,” adalah bom seberat 30.000 pon dengan 6.000 pon bahan peledak.

    MOP dirancang untuk “menjangkau dan menghancurkan senjata pemusnah massal musuh kita yang terletak di fasilitas yang terlindungi dengan baik,” menurut lembar fakta dari Angkatan Udara.

    Sebelum serangan pada Minggu (22/6), beberapa pejabat AS telah mengajukan pertanyaan tajam tentang apakah MOP akan dapat menghancurkan arsitektur nuklir Iran sepenuhnya, terutama di mana fasilitas pengayaan terkubur dalam.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan di media sosial pada Sabtu (21/6) bahwa AS telah “menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses di tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan.” “Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran,” kata Trump di Truth Social.

    MOP diyakini sebagai satu-satunya persenjataan yang mampu mencapai fasilitas yang terkubur dalam, meskipun ada keraguan bahwa satu amunisi tunggal akan mampu menembus cukup dalam untuk mencapainya.

    Lihat Video ‘Trump Usai Ngebom Situs Nuklir Iran: Momen Bersejarah Bagi AS-Israel’:

    (rfs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran, Trump: Operasi Sangat Berhasil

    AS Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran, Trump: Operasi Sangat Berhasil

    GELORA.CO -Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keberhasilan militer AS menyerang langsung tiga fasilitas nuklir utama Iran, menandai eskalasi besar dalam konflik yang sebelumnya didorong oleh ketegangan antara Tel Aviv dan Teheran.

    Dalam pernyataan yang dirilis melalui akun media sosial pribadinya pada Sabtu malam waktu setempat, 21 Juni 2025, Trump mengatakan militer AS sukses besar menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    “Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh Bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow,” tulisnya, seperti dimuat NBC. 

    Trump bahkan menyebut pesawat militer yang AS kerahkan di luar wilayah udara Iran berhasil kembali ke negaranya dengan selamat. 

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya perdamaian!” tegas Trump.

    Presiden AS itu dijadwalkan menyampaikan pidato resmi kepada rakyat Amerika  pada Sabtu malam pukul 22.00 waktu setempat. 

    Langkah militer ini menempatkan AS dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, yang sebelumnya hanya menjadi pendukung tidak langsung Israel. 

    Serangan dilakukan oleh pesawat-pesawat pengebom siluman B-2 yang lepas landas dari Missouri dan diketahui membawa bom penghancur bunker GBU-57 seberat 30.000 pon, dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator.

    Operasi ini secara efektif mengubur peluang diplomasi yang sebelumnya diklaim masih terbuka. Pada hari Kamis lalu, 19 Juni 2025, Trump bahkan menyebut bahwa dirinya akan mengambil keputusan dalam dua minggu terkait kemungkinan keterlibatan militer.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Trump dalam pernyataan resmi Gedung Putih.

    Namun hanya dua hari berselang, keputusan militer diambil, mengesampingkan pendekatan diplomasi yang sempat diupayakan Gedung Putih di balik layar.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah sebelumnya telah memperingatkan akan memberikan balasan yang serius terhadap setiap upaya AS menghancurkan Teheran.

    “Setiap masuknya militer Amerika niscaya akan menemui kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Jika mereka masuk secara militer, mereka akan menghadapi bahaya yang tidak dapat mereka atasi,” tegasnya. 

    Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran pasca serangan ini, namun banyak pihak memperkirakan pembalasan akan dilakukan dalam berbagai bentuk, baik langsung maupun tidak langsung.

    Salah satu kekhawatiran utama yang mencuat adalah dampaknya terhadap jalur perdagangan minyak dunia, terutama di Selat Hormuz. 

    Analis energi Helima Croft dari RBC Capital Markets mengungkapkan: “Kami sudah menerima laporan bahwa Iran mengganggu transponder kapal dengan sangat, sangat agresif.”

    Ia menambahkan bahwa penanaman ranjau laut oleh Iran berpotensi menutup selat tersebut, yang merupakan jalur transit 20 persen pasokan minyak dunia. 

    Beberapa negara, termasuk Qatar dan Yunani, telah mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal mereka untuk menghindari kawasan itu.

  • Israel Serang Teheran, Hantam Pangkalan Militer-1 Orang Luka

    Israel Serang Teheran, Hantam Pangkalan Militer-1 Orang Luka

    Jakarta

    Israel melakukan serangan dengan menghantam pangkalan militer di provinsi Qom di selatan Teheran. Satu orang dilaporkan luka akibat serangan tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (22/6/2025) serangan terjadi saat pertempuran antara kedua musuh bebuyutan itu berkecamuk untuk hari kesembilan. Serangan Israel terhadap Iran disampaikan provinsi Qom dalam pernyataan resminya.

    “Beberapa menit yang lalu, salah satu pangkalan militer yang dievakuasi terkena proyektil dari rezim Zionis,” tulis pernyataan resmi dari provinsi Qom.

    Sementara kantor berita Tasnim, mengatakan satu orang terluka.

    Sebelumnya, ledakan keras terdengar di Ibu Kota Iran, Teheran. Jurnalis AFP mendengar ledakan secara langsung pada Sabtu (21/6/2025) waku setempat.

    Belum jelas apakah ledakan yang terdengar di Teheran bagian tengah dan utara itu merupakan hasil serangan Israel atau tembakan pertahanan udara Iran.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Batas Waktu 2 Pekan dan Potensi AS Gabung Israel Serang Iran

    Batas Waktu 2 Pekan dan Potensi AS Gabung Israel Serang Iran

    Jakarta

    Dalam waktu dua pekan ke depan, Amerika Serikat (AS) akan menentukan sikap untuk bergabung atau tidak dengan serangan Israel terhadap Iran. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat mengambil keputusan jika dirasa tidak ada kemajuan dalam upaya penghentian program nuklir Iran.

    Dalam kurun waktu tersebut, juga masih ada potensi besar adanya perundingan guna mengakhiri perang. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Iran memiliki “waktu maksimum” dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS.
    Pernyataan tersebut mengidentifikasi Trump dapat mengambil keputusan sebelum batas waktu dua minggu, yang dia tetapkan sebelumnya, berakhir.

    Dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), Trump sendiri menegaskan dirinya kemungkinan tidak akan menghentikan Israel untuk menyerang Iran karena sekutunya itu berada dalam posisi “menang”. Dia juga mengabaikan upaya Eropa untuk melakukan mediasi demi mengakhiri konflik.

    “Saya memberikan mereka waktu, dan saya akan mengatakan dua minggu akan menjadi waktu maksimum,” kata Trump ketika ditanya wartawan, pada Jumat (20/6), apakah dirinya dapat mengambil keputusan untuk menyerang Iran sebelum batas waktu dua minggu berakhir.

    Trump ingin melihat kesadaran dari Iran. Untuk itu, dia menetapkan batas waktu.

    “Melihat apakah orang-orang sadar atau tidak,” kata Trump.

    Peluang Adanya Perundingan

    Foto: REUTERS/Ken Cedeno

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025), membacakan pesan dari Trump setelah apa yang disebutnya sebagai “banyak spekulasi” soal apakah AS akan “terlibat langsung” dalam konflik tersebut.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar untuk melakukan perundingan yang mungkin terjadi atau tidak dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Trump dalam pernyataan yang dibacakan Leavitt.

    Mengenai tenggat waktu dua minggu tersebut, Leavitt membantah jika Trump menunda-nunda keputusan.

    “Jika ada peluang untuk diplomasi, presiden akan selalu memanfaatkannya, tetapi dia juga tidak takut untuk menggunakan kekuatan,” ucap Leavitt.

    Trump mengatakan pada Rabu (18/5) bahwa Iran telah meminta untuk mengirim pejabat ke Gedung Putih guna merundingkan kesepakatan mengenai program nuklirnya dan untuk mengakhiri konflik dengan Israel — meskipun Iran membantah telah mengajukan permintaan semacam itu.

    Ditegaskan Leavitt bahwa Washington dan Teheran telah melanjutkan “korespondensi” sejak Israel pertama kali menyerang Iran pekan lalu.

    Tenggat waktu dua minggu itu disampaikan beberapa hari menegangkan di mana Trump secara terbuka mempertimbangkan untuk bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran, dan mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Teheran Ayatollah Ali Khamenei adalah “target yang mudah”.

    Trump telah menghabiskan waktu beberapa pekan untuk menempuh jalur diplomatik demi mencapai kesepakatan baru, untuk menggantikan kesepakatan nuklir dengan Iran yang ditinggalkan pada masa jabatannya tahun 2018. Namun sejak itu, dia mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan petinggi militer Iran, sembari mempertimbangkan apakah akan bergabung.

    AS menjadi satu-satunya negara yang memiliki bom besar “penghancur bunker” yang dapat menghancurkan fasilitas pengayaan nuklir Iran yang penting, Fordo, yang ada jauh di bawah tanah. Gedung Putih mendesak para pendukung Trump untuk “mempercayai” sang Presiden AS saat dia memutuskan apakah akan bertindak.

    “Percayalah pada Presiden Trump. Presiden Trump memiliki insting yang luar biasa,” kata Leavitt.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kami Tak Akan Berhenti Serang Iran!

    Kami Tak Akan Berhenti Serang Iran!

    New York

    Di hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Duta Besar Israel Danny Danon bersumpah negaranya tidak akan menghentikan serangannya terhadap Iran sampai ancaman nuklir Teheran dihilangkan. Iran pun menegaskan akan terus membela diri terhadap serangan-serangan Tel Aviv.

    Penegasan Israel dan Iran itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (21/6/2025), disampaikan dalam sesi Dewan Keamanan PBB yang digelar pada Jumat (20/6) waktu setempat.

    “Kami tidak akan berhenti,” tegas Danon saat berbicara di hadapan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.

    “Tidak sampai ancaman nuklir Iran dimusnahkan, tidak sampai mesin perangnya dilucuti, tidak sampai rakyat kami dan rakyat Anda aman,” ujarnya.

    Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeeid Iravani, dalam pernyataannya dalam forum yang sama menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan.

    “Israel tampaknya menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan serangan ini sebanyak mungkin hari yang diperlukan. Kami khawatir dengan laporan kredibel soal Amerika Serikat… mungkin akan bergabung dalam perang ini,” kata Iravani.

    Pada Jumat (20/6), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Iran memiliki “waktu maksimum” dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS. Pernyataan ini mengindikasikan Trump dapat mengambil keputusan sebelum batas waktu dua minggu, yang dia tetapkan sebelumnya, berakhir.

    “Kita telah memulai operasi yang paling rumit dalam sejarah kita untuk menyingkirkan ancaman sebesar itu, terhadap musuh semacam itu. Kita harus siap untuk operasi yang berkepanjangan,” ucap Zamir dalam pernyataan video yang ditujukan kepada warga Israel.

    Lihat juga Video Netanyahu Murka RS Dirudal Iran Tapi Lupa soal Gaza, Standar Ganda?

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Zamir mengatakan militer Israel telah mempersiapkan diri selama “bertahun-tahun” untuk operasi melawan Iran, bahkan ketika pasukan Israel melanjutkan operasi militer terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza.

    Konflik terbaru antara Israel dan Iran pecah pada 13 Juni, atau sepekan lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

    Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Teheran juga kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai.

    Iran Sebut Serangan Israel Khianati Upaya Diplomatik dengan AS

    Menlu Iran Abbas Araghchi Foto: AFP/YASSER AL-ZAYYAT

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai “pengkhianatan” terhadap upaya diplomatik antara Teheran dan Amerika Serikat (AS). Araghchi mengatakan Iran dan AS seharusnya menyusun “perjanjian yang menjanjikan” mengenai program nuklir Teheran.

    “Kami diserang di tengah proses diplomatik yang sedang berlangsung,” ucap Araghchi saat berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

    Araghchi seharusnya bertemu Utusan Khusus AS Steve Witkoff pada 15 Juni lalu, namun pertemuan itu dibatalkan setelah Israel menyerang Iran beberapa hari sebelumnya.

    “Kami seharusnya bertemu dengan Amerika pada 15 Juni untuk menyusun perjanjian yang sangat menjanjikan untuk penyelesaian damai atas masalah yang dibuat-buat mengenai program nuklir damai kami,” kata Araghchi.

    “Itu merupakan pengkhianatan terhadap diplomasi dan pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap dasar-dasar hukum internasional,” sebutnya.

    Lihat juga Video Netanyahu Murka RS Dirudal Iran Tapi Lupa soal Gaza, Standar Ganda?

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemendagri Sebut 86 Kepala Daerah Siap Ikut Retreat Jilid II di IPDN

    Kemendagri Sebut 86 Kepala Daerah Siap Ikut Retreat Jilid II di IPDN

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan total ada 86 kepala daerah yang bakal mengikuti retreat jilid II di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkap sejatinya kepala daerah yang terdaftar dalam kegiatan retreat ini ada 93 orang. 

    Namun demikian, dalam perkembangannya terdapat tujuh orang yang tidak dapat mengikuti retreat di IPDN. Satu di antaranya yakni, Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo.

    “86, tadinya 87 dikurangi Gubernur Papua Pegunungan yang musibah ibunya wafat tadi, jadi 86,” ujar Bima di BPSDM Kemendagri, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).

    Dia menambahkan untuk enam kepala daerah lainnya tidak bisa mengikuti retreat karena berkaitan dengan kondisi kesehatan dari masing-masing kepala dan wakil kepala daerah.

    Secara terperinci, enam kepala daerah itu yakni Wali Kota Serang, Budi Rustandi; Bupati Mamberamo Tengah, Yonas Kenelak; Wakil Bupati Bengkulu Utara, Sumarno; Wakil Bupati Buton Tengah, Muhammad Adam Basan; Wakil Bupati Melawi, Malin; Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono.

    “Enam orang mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti retreat karena alasan kesehatan. Kami izinkan setelah diteliti memang tidak memungkinkan,” imbuhnya.

    Bima menambahkan total ada 49 kepala daerah yang telah melakukan tes kesehatan di kantor BPSDM Kemendagri. Hasilnya, ada 5 orang yang telah diberikan pita merah untuk peserta yang memiliki riwayat sakit atau operasi. 

    Artinya, akan ada pengawasan ketat. Lima orang pita kuning, dengan pengawasan tidak terlalu ketat dan 39 orang pita biru yang menandakan aman.

    Selain itu, terdapat beberapa kepala daerah dan wakil kepala daerah mengajukan hasil MCU di wilayahnya masing-masing.

    Namun demikian, tim dokter BPSDM telah melakukan pemeriksaan ulang terkait dengan tensi, gula darah, kolesterol hingga asam urat.

    Sementara itu, terdapat sejumlah kepala daerah Bali yang belum bisa mengikuti tes kesehatan lantaran mengikuti agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Meskipun begitu, hal tersebut tidak menjadi soal karena bakal melakukan tes kesehatan pada Minggu (22/6/2025) pagi di Jakarta.

    “Besok pagi setibanya kawan-kawan dari Bali ini di Jakarta sebelum bergeser ke Bandung,” pungkasnya.

  • Israel Serang Fasilitas Nuklir Isfahan, Tak Ada Kebocoran Berbahaya

    Israel Serang Fasilitas Nuklir Isfahan, Tak Ada Kebocoran Berbahaya

    Teheran

    Israel menyerang fasilitas nuklir Isfahan yang ada di wilayah Iran bagian tengah pada Sabtu (21/6) waktu setempat. Otoritas Teheran mengatakan tidak ada kebocoran berbahaya atau risiko bagi penduduk akibat serangan itu.

    Serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Isfahan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), dilaporkan oleh kantor berita Fars yang mengutip seorang pejabat keamanan Iran, yang tidak disebut namanya.

    Disebutkan bahwa serangan Tel Aviv itu melanda pada Sabtu (21/6) dini hari waktu Iran.

    Dikatakan oleh pejabat keamanan Iran tersebut bahwa Israel melancarkan beberapa serangan, termasuk terhadap fasilitas nuklir Isfahan. Pejabat keamanan Iran itu menambahkan bahwa sistem pertahanan udara Teheran menghadapi serangan Tel Aviv tersebut.

    “Sebagian besar suara ledakan yang terdengar dalam serangan ini terkait dengan aktivitas pertahanan udara,” sebut pejabat keamanan Iran tersebut.

    Disebutkan juga oleh pejabat keamanan Teheran itu bahwa tidak ada “kebocoran material berbahaya” akibat serangan tersebut.

    Israel dan Iran terus saling melancarkan serangan udara selama sepekan terakhir, atau sejak 13 Juni lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

    Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Teheran juga kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai.

    Menurut laporan Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangkaian serangan udara Israel. Mereka yang tewas termasuk pejabat eselon atas militer dan para ilmuwan nuklir Iran, serta para warga sipil.

    Sementara otoritas Tel Aviv melaporkan sedikitnya 25 orang tewas akibat serangan-serangan rudal Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hari ke-9 Saling Serang, Israel Sasar Penyimpanan Rudal Iran

    Hari ke-9 Saling Serang, Israel Sasar Penyimpanan Rudal Iran

    Jakarta

    Konflik Iran dan Israel kembali berlanjut hari ini. Militer Israel kembali mengirimkan serangan terbaru ke wilayah Iran.

    Dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), ini merupakan hari kesembilan kedua negara itu terlibat aksi saling serang. Serangan terbaru Israel diketahui diarahkan ke wilayah Iran tengah.

    Dilansir CNN, serangan militer Israel ini juga telah dikonfirmasi oleh Angkatan Udara Israel. Militer Israel menyebut serangan hari ini menyasar lokasi penyimpanan rudal Iran.

    “Angkatan Udara kini telah memulai gelombang serangan terhadap penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di Iran tengah,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

    Sehari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (20/6), Iran juga telah melancarkan serangan terbaru ke wilayah Israel. Iran mengatakan serangan terbaru itu menargetkan target militer, industri pertahanan, dan pusat komando di Israel.

    Serangan itu juga menimbulkan puluhan korban luka di Israel. Layanan darurat Israel menyebutkan ada 23 warganya yang kini terluka.

    “Setidaknya 23 orang terluka, kata layanan darurat Israel, Magen David Adom (MDA), dilansir CNN.

    “Di kota utara Karmiel, seorang wanita meninggal setelah mengalami serangan jantung di dalam tempat penampungan,” kata MDA.

    (ygs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini