kab/kota: Seoul

  • 2NE1 Comeback Langsung Gemparkan Medsos

    2NE1 Comeback Langsung Gemparkan Medsos

    Jakarta

    2NE1 comeback, kabar ini diumumkan langsung YG Entertainment lewat sebuah video. Sontak pengumuman tersebut langsung menggemparkan media sosial.

    Dalam video pengumuman Yang Hyun Suk, founder YG Entertainment, mengatakan para member 2NE1 telah mengutarakan keinginan mereka menggelar konser memperingati anniversary 15 tahun debutnya. Setelah mengadakan pertemuan, keinginan itu pun terwujud.

    2NE! bakal menggelar konser global dimulai Oktober 2024 di Seoul, Korea Selatan. Setelahnya mereka bakal manggung di Osaka dan Tokyo.

    Kembalinya CL, Park Bom, Dara dan Minzy ke panggung langsung bikin nama 2NE1 trending topic. Postingan Welcome Back 2NE1 di Instagram YG Entertainment langsung dibanjiri kehebohan warganet. Berikut rangkumannya:

    [Gambas:Twitter]

    “THE QUEENS ARE OFFICIALLY BACK!! MY 2NE1 😭😭😭😭,” ungkap akun @JoeKyungsoo.

    “Tahun depan gw bakal megang tiket konser 2NE1 lagi dan party lagi bareng mereka. Demi apa gw berasa mimpi mereka comeback dan ttp bareng YG. I love u babeh 😭😭😭,” ujar @NurlatifahTsani.

    “I grew up with 2ne1 and bigbang, they influenced me a lot on my music taste, fashion, etc. Looking up at 2ne1 and see that woman can be strong too….. like woman can DO THAT. They teach me a lot abt confidence,” ujar @xxindahrd.

    “GUE HARUS NONTON YA KONSER 2NE1 GAK MAU TAUU NABUNG LO SEKARANG YAAAA SUJU MAAF GAK NONTON KONSER KALIAN DULUUUU 🤣🤣🤣.” ungkap @uisaokke_QoA.

    “dulu nonton konser 2NE1 tahun 2014, ya Allah beneran aku mau nonton lagi pokoknya aaaaaaaa,” kata @cherrykkot.

    “2NE1 WORLD TOUR LET’S GOOOO gilaaa gue kgn bgt gue mau nonton pokoknya,” kata @cherrykkot.

    (afr/afr)

  • Jennie BLACKPINK Terlihat Merokok Vape di Youtube, Netizen Heboh

    Jennie BLACKPINK Terlihat Merokok Vape di Youtube, Netizen Heboh

    Jakarta

    Sebuah video yang sekarang sudah dihapus menunjukkan megastar K-pop Jennie BLACKPINK yang tampaknya sedang merokok vape di dalam ruangan. Video itu telah memicu kemarahan netizen di Korea Selatan, dan Kementerian Luar Negeri Seoul mengatakan kepada kantor berita AFP hari Selasa (9/7) bahwa mereka telah menerima pengaduan resmi.

    Dalam video itu, yang diunggah langsung sebagai bagian dari blog di YouTube untuk para penggemar, Jennie tampak menghembuskan asap vape sementara sekelompok penata rambut dan penata rias merias wajahnya. Video itu kemudian dihapus, ketika salinannya tersebar di internet

    Merokok, juga merokok vape, di dalam ruangan adalah ilegal di Korea Selatan dan rekaman tersebut memicu berita utama dan kemarahan online, dengan tagar “merokok di dalam ruangan” dan “Jennie BLACKPINK” menjadi topik trending teratas di platform X Korea Selatan.

    “Kontroversi mengenai kebiasaan merokok di dalam ruangan Jennie… menghembuskan asap di hadapan para stafnya,” adalah judul utama laporan kantor berita Yonhap mengenai insiden tersebut.

    Netizen kirim petisi ke kementerian luar negeri

    Seorang pengguna internet mengklaim, insiden tersebut kemungkinan besar terjadi di Capri Italia, tempat Jennie syuting, dan mengatakan mereka telah meminta Kedutaan Besar Korea Selatan di Italia dan Kementerian Luar Negeri untuk menyelidiki bintang BLACKPINK tersebut, Korea Times melaporkan.

    Pengguna tersebut mendesak Seoul untuk meminta “penyelidikan dari pihak berwenang Italia mengenai insiden merokok di dalam ruangan Jennie BLACKPINK dan mengambil tindakan tegas,” kata laporan itu.

    Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada AFP hari Selasa, mereka telah menerima petisi terkait insiden tersebut.

    “Mengunggah video seperti itu di saluran SNS miliknya menimbulkan pertanyaan serius tentang akal sehatnya… Ini sangat mengecewakan,” kata salah satu komentator di portal Korea Selatan Naver.

    Standar perilaku ketat untuk bintang K-pop

    Tingkat merokok secara statistik relatif tinggi di Korea Selatan, namun menurut data resmi, pada tahun 2022 hanya lima persen wanita Korea Selatan yang merokok, dibandingkan dengan 30 persen pria.

    Bintang pop Korea Selatan biasanya menjalani pelatihan ketat selama bertahun-tahun sebelum debut mereka dan memiliki standar perilaku yang tinggi, dengan sebagian besar dilarang merokok, berkencan, dan mengumpat, terutama pada tahun-tahun pertama setelah debut mereka.

    Jennie sebelumnya mengaku kesulitan dengan ekspektasi tersebut. “Ini benar-benar sulit,” kata Jennie, yang debut bersama BLACKPINK pada tahun 2016, dalam film dokumenter Netflix.

    “Kami tidak diperbolehkan minum minuman keras, merokok atau membuat tato,” kenangnya dari masa pelatihannya, dan dia menambahkan, “diberitahu bahwa saya tidak pandai dalam berbagai hal”.

    hp/as (afp)

    (ita/ita)

  • Adik Kim Jong Un Kecam Latihan Tembak Korsel, Ancam Pembalasan!

    Adik Kim Jong Un Kecam Latihan Tembak Korsel, Ancam Pembalasan!

    Pyongyang

    Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mengecam keras Korea Selatan (Korsel) terkait latihan tembak di dekat perbatasan kedua negara baru-baru ini. Kim Yo Jong menyebut Seoul sama saja ingin bunuh diri dan memperingatkan adanya “bencana mengerikan” sebagai konsekuensi.

    Seperti dilansir AFP, Senin (8/7/2024), setelah Pyongyang mengirimkan ratusan balon sampah melintasi perbatasan, Seoul bulan lalu menangguhkan sepenuhnya kesepakatan militer untuk mengurangi ketegangan dan melanjutkan latihan tembak di pulau perbatasan dan zona demiliterasi yang memisahkan kedua negara.

    Kim Yo Jong, yang merupakan juru bicara penting rezim Korut, menyebut latihan tembak Korsel itu sebagai “latihan perang yang tidak disamarkan dan sebuah provokasi yang tidak bisa dimaafkan dan eksplisit yang memperburuk situasi”.

    Dia juga menyebut latihan di perbatasan oleh Korsel itu sebagai “histeria bunuh diri, yang membuat mereka harus menanggung bencana yang mengerikan”.

    “Jelas bagi semua orang… risiko dari latihan tembak langsung yang sembrono yang dilakukan pasukan ROK (Korsel-red) yang semakin mendekati perbatasan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea),” ucap Kim Yo Jong dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

    Jika latihan tembak yang dilakukan Korsel melanggar kedaulatan Korut, Kim Yo Jong memperingatkan: “Angkatan bersenjata kami akan segera melaksanakan misinya”.

    Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal “misi” yang disebutnya itu.

    Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan Pyongyang meningkatkan uji coba senjata seiring semakin dekatnya hubungan negara itu dengan Rusia.

    Korsel dan Amerika Serikat (AS) menuduh Korut memasok senjata ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina — yang melanggar sanksi yang diberlakukan terhadap kedua negara tersebut.

    Awal tahun ini, Korut menyatakan Korsel sebagai musuh utamanya dan membubarkan lembaga-lembaga yang dirancang untuk melakukan interaksi dan diplomasi dengan Seoul, sembari meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan.

    Sejumlah tentara Korut, beberapa pekan terakhir, melintasi perbatasan Korsel sedikitnya tiga kali dalam insiden yang dinilai oleh Seoul sebagai tidak disengaja.

    Insiden itu disebut terjadi saat tentara-tentara Korut itu bertugas memasang ranjau, membersihkan dedaunan dan kemungkinan membangun penghalang anti-tank.

    Kim Yo Jong, dalam pernyataannya, juga mengkritik latihan trilateral yang dilakukan AS, Korsel dan Jepang, yang disebutnya sebagai “puncak histeria konfrontatif”.

    “Genderang perang jelas menunjukkan bahwa manuver gegabah AS dan pasukan musuh lainnya demi hegemoni militer di kawasan telah melanggar garis merah,” sebutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kala Korut Cap Latihan Militer AS-Jepang-Korsel ‘NATO Versi Asia’

    Kala Korut Cap Latihan Militer AS-Jepang-Korsel ‘NATO Versi Asia’

    Jakarta

    Korea Utara mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat dan menyebutnya sebagai ‘NATO versi Asia’. Korea Selatan pun memberi respons terkait tuduhan itu.

    Hal ini terjadi sehari setelah negara tersebut menyelesaikan latihan selama tiga hari, yang dijuluki “Freedom Edge”, dalam bidang rudal balistik dan pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan pelatihan siber defensif.

    Para pemimpin AS, Korea Selatan dan Jepang sepakat pada pertemuan puncak trilateral tahun lalu untuk melakukan latihan tahunan sebagai tanda persatuan dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara dan meningkatnya pengaruh regional Tiongkok.

    “Kami mengecam keras… tindakan militer yang provokatif terhadap DPRK,” kata Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemerintah KCNA pada Minggu, mengacu pada nama resmi Korea Utara, dilansir AFP, Minggu (30/6/2024).

    Kemlu Korut mengibaratkan hubungan AS-Jepang dan Korsel seperti terlihat sebagai NATO versi Asia.

    “Hubungan AS-Jepang-Korsel telah terlihat seperti NATO versi Asia,” kata pernyataan itu sambil memperingatkan “konsekuensi fatal,” ujarnya.

    “DPRK tidak akan pernah mengabaikan langkah AS dan para pengikutnya untuk memperkuat blok militer,” sambungnya.

    Tanggapan Korsel

    Merespons hal itu, Korea Selatan menolak tuduhan itu dengan mengatakan tidak masuk akal.

    Dilansir AFP, Minggu, (30/6/2024), Korsel menolak tuduhan Korut tersebut. Korsel menyatakan bahwa latihan terbaru tersebut merupakan kelanjutan dari latihan pertahanan yang diadakan secara rutin selama bertahun-tahun di antara ketiga sekutu tersebut.

    “Tidak masuk akal jika Korea Utara, sumber utama ketegangan di Semenanjung Korea, mengkritik latihan Freedom Edge dengan menjulukinya sebagai ‘NATO Asia’,” kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

    Korut selalu mengecam latihan gabungan serupa sebagai latihan invasi.

    Sementara itu, kedua Korea telah terjebak dalam aksi saling balas balon dalam beberapa pekan terakhir, di mana Pyongyang mengirimkan balon-balon berisi sampah ke arah selatan sebagai pembalasan atas misi serupa yang dikirim ke utara dari Korea Selatan yang membawa propaganda pro-Seoul.

    (yld/maa)

  • Kata Korsel soal Korut Sebut Latihan Militer AS-Jepang-Korsel ‘NATO Asia’

    Kata Korsel soal Korut Sebut Latihan Militer AS-Jepang-Korsel ‘NATO Asia’

    Jakarta

    Korea Utara mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat dan menyebutnya sebagai ‘NATO versi Asia’. Merespons hal itu, Korea Selatan menolak tuduhan itu dengan mengatakan tidak masuk akal.

    Dilansir AFP, Minggu, (30/6/2024), Korsel menolak tuduhan Korut tersebut. Korsel menyatakan bahwa latihan terbaru tersebut merupakan kelanjutan dari latihan pertahanan yang diadakan secara rutin selama bertahun-tahun di antara ketiga sekutu tersebut.

    “Tidak masuk akal jika Korea Utara, sumber utama ketegangan di Semenanjung Korea, mengkritik latihan Freedom Edge dengan menjulukinya sebagai ‘NATO Asia’,” kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

    Sebelumnya, Korea Utara mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Korut menyebutnya sebagai ‘NATO versi Asia’ dan memperingatkan ‘konsekuensi fatal’.

    Hal ini terjadi sehari setelah negara tersebut menyelesaikan latihan selama tiga hari, yang dijuluki “Freedom Edge”, dalam bidang rudal balistik dan pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan pelatihan siber defensif.

    Para pemimpin AS, Korea Selatan dan Jepang sepakat pada pertemuan puncak trilateral tahun lalu untuk melakukan latihan tahunan sebagai tanda persatuan dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara dan meningkatnya pengaruh regional Tiongkok

    “Kami mengecam keras… tindakan militer yang provokatif terhadap DPRK,” kata Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemerintah KCNA pada Minggu, mengacu pada nama resmi Korea Utara, dilansir AFP, Minggu (30/6/2024).

    “Hubungan AS-Jepang-Korsel telah terlihat seperti NATO versi Asia,” kata pernyataan itu sambil memperingatkan “konsekuensi fatal,” ujarnya.

    “DPRK tidak akan pernah mengabaikan langkah AS dan para pengikutnya untuk memperkuat blok militer,” sambungnya.

    Latihan gabungan terbaru ini melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt milik Washington, kapal perusak berpeluru kendali milik Tokyo JS Atago, dan jet tempur KF-16 milik Seoul.

    Korut selalu mengecam latihan gabungan serupa sebagai latihan invasi.

    (yld/gbr)

  • Ngeri Boeing 737 MAX Turun Tajam, Korean Air Selidiki Penyebabnya

    Ngeri Boeing 737 MAX Turun Tajam, Korean Air Selidiki Penyebabnya

    Seoul

    Maskapai Korean Air sedang menyelidiki insiden darurat pada akhir pekan ketika pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikannya harus dialihkan karena masalah tekanan udara. Pesawat yang membawa 125 orang di dalamnya itu turun tajam puluhan ribu kaki saat mengudara di wilayah udara Pulau Jeju.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (25/6/2024), penerbangan tujuan Taiwan itu terpaksa kembali ke Bandara Incheon, Korea Selatan, sekitar 50 menit usai lepas landas pada Sabtu (23/6) sore waktu setempat, setelah melaporkan adanya gangguan dalam sistem tekanan udara.

    Dilaporkan bahwa pesawat itu mengalami penurunan ketinggian secara drastis, yakni dari 30.000 kaki (9.144 meter) menjadi sekitar 9.000 kaki (2743 meter) hanya dalam 15 menit saja. Itu berarti pesawat sempat terjun bebas setinggi 21.000 kaki atau setara 6.400 meter.

    Maskapai Korean Air menyebut sekitar 17 penumpang dari total 125 orang yang ada dalam penerbangan itu membutuhkan perawatan medis usai insiden tersebut. Namun belasan korban luka itu telah diperbolehkan pulang tanpa cedera serius.

    Korean Air meminta maaf kepada semua pihak yang terdampak insiden darurat ini, dan menegaskan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

    “Kami sepenuhnya bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut,” demikian pernyataan maskapai Korean Air.

    “Kami meminta maaf kepada semua yang terkena dampak insiden ini,” imbuh pernyataan tersebut.

    Insiden pada Sabtu (23/6) waktu setempat itu terjadi ketika Boeing mengalami berbagai masalah produksi dan kontrol kualitas pada pesawat-pesawat komersial produksinya sejak awal tahun 2023.

    Salah satunya pada Januari lalu, ketika sebuah pesawat Boeing 737 MAX yang dioperasikan Alaska Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah salah satu panel badan pesawat meledak dan copot di tengah penerbangan.

    Rentetan insiden membuat kepala eksekutif Boeing, Dave Calhoun, harus memberikan penjelasan di hadapan Senat Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

    “Budaya kami jauh dari sempurna, namun kami mengambil tindakan dan membuat kemajuan,” ucap Calhoun pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Korut Kirim Lagi Balon Sampah ke Korsel, Isinya Parasit Kotoran Manusia!

    Korut Kirim Lagi Balon Sampah ke Korsel, Isinya Parasit Kotoran Manusia!

    Seoul

    Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa balon-balon udara yang membawa sampah, yang dikirimkan oleh Korea Utara (Korut), kembali terdeteksi memasuki wilayahnya. Kali ini, balon-balon sampah dari Pyongyang itu berisi pakaian bekas dan parasit yang diyakini berasal dari kotoran manusia.

    Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6/2024), Korut telah menerbangkan balon-balon yang membawa muatan sampah sejak akhir Mei lalu, dengan ratusan balon itu mendarat di wilayah Korsel.

    Korsel mengerahkan unit peledak militer, juga tim perang kimia dan biologi, untuk memeriksa muatan yang dibawa balon-balon dari Korut tersebut.

    Militer Korsel, melaporkan bahwa Senin (24/6) tengah malam, bahwa Korut telah mengirimkan kembali balon-balon yang tampaknya membawa muatan sampah. Pekan lalu, Pyongyang memperingatkan akan mengirimkan lebih banyak balon sampah.

    Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengurusi Korut, dalam pernyataannya pada Senin (24/6) mengungkapkan bahwa balon sampah dari Korut itu memuat pakaian bekas bergambar karakter kartun Mickey Mouse, Winnie the Pooh, dan Hello Kitty, serta kaos kaki, sarung tangan dan pakaian anak yang ditambal di banyak bagian.

    Pakaian-pakaian itu tampaknya merupakan sobekan dari pakaian yang pernah disumbangkan dari Korsel ke Korut, yang kondisinya sudah dirobek-robek dan dipotong menjadi banyak bagian.

    Selain pakaian usang, terdapat juga masker dengan kain yang dijahit tangan dan dua lapis kemeja yang dijahit menjadi satu di antara muatan balon-balon itu.

    Disebutkan juga oleh Kementerian Unifikasi Korsel bahwa tanah yang mengandung bekas kotoran manusia dan parasit juga dibawa balon-balon dari Korut tersebut. Menurut Kementerian Unifikasi Korsel, terdapat juga sampah-sampah umum yang tampaknya dikumpulkan dengan tergesa-gesa.

    Dalam laporannya, Kementerian Unifikasi Korsel mengungkapkan bahwa parasit dan DNA manusia ditemukan pada tanah yang menempel pada beberapa kantong plastik yang dibawa balon-balon tersebut. Hal ini dinilai menunjukkan bahwa kantong plastik itu mengandung pupuk yang menggunakan kotoran manusia.

    Pyongyang telah mengatakan bahwa balon-balon sampah itu merupakan pembalasan atas kampanye propaganda para pembelot Korut dan para aktivis di Korsel, yang secara rutin mengirimkan balon-balon yang membawa makanan, obat-obatan, uang dan selebaran yang mengkritik pemimpin Korut.

    Korut yang mengalami kekurangan pangan kronis, bergantung pada Korsel untuk pengiriman pupuk kimia dalam jumlah besar hingga bantuan tersebut dihentikan pada tahun 2007 ketika Pyongyang mempercepat pengembangan senjata.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tentara Korut Terobos Perbatasan Lagi, Korsel Lepas Tembakan Peringatan!

    Tentara Korut Terobos Perbatasan Lagi, Korsel Lepas Tembakan Peringatan!

    Seoul

    Militer Korea Selatan (Korsel) melepaskan beberapa tembakan peringatan setelah sejumlah tentara Korea Utara (Korut) terdeteksi melanggar perbatasan kedua negara yang dijaga ketat. Insiden semacam in merupakan yang ketiga kali terjadi dalam sebulan terakhir.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (21/6/2024), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) dalam pernyataannya menyebut militer Korsel melepaskan beberapa tembak peringatan setelah mendeteksi sejumlah tentara Korut melintasi perbatasan kedua negara pada Kamis (20/6) pagi waktu setempat.

    Menurut laporan JCS, para tentara Korut itu bergerak mundur setelah tembakan peringatan dilepaskan.

    JCS menyebut para tentara Pyongyang itu telah melanggar Garis Demarkasi Militer yang membentang di tengah Zona Demiliterisasi (DMZ) dalam insiden yang terjadi pada Kamis (20/6) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

    “Beberapa tentara Korea Utara yang bekerja di dalam DMZ pada garis depan bagian tengah telah melanggar Garis Demarkasi Militer. Setelah militer kami menyiarkan peringatan dan melepaskan sejumlah tembakan peringatan, tentara-tentara Korea Utara kembali mundur ke utara,” sebut JCS dalam penjelasannya.

    Seorang pejabat JCS, yang enggan disebut namanya, seperti dikutip kantor berita Yonhap News Agency menyebut insiden tersebut tampaknya tidak disengaja. Dia menambahkan bahwa para tentara Korut itu segera melanjutkan tugas mereka dan terus bekerja hingga malam hari setelah kembali ke wilayah Korut.

    Insiden ini merupakan insiden ketiga yang terjadi di perbatasan Korsel dan Korut sepanjang bulan ini. Dua insiden lainnya terjadi pada 9 Juni dan 18 Juni lalu, dengan militer Korsel juga melepaskan tembakan peringatan setelah sekitar 20-30 tentara Korut melanggar garis demarkasi di perbatasan.

    Otoritas Seoul dalam pernyataan sebelumnya juga menyebut insiden itu tampaknya terjadi secara tidak disengaja.

    Pelanggaran perbatasan ini terjadi saat Pyongyang mengerahkan sejumlah besar pasukan di area-area garis depan sejak April lalu untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti menanam ranjau, mendirikan tembak yang dianggap sebagai penghalang antitank, dan memperkuat ruas jalanan setempat.

    Insiden ini juga terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Korut untuk pertama kalinya dalam 24 tahun terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Eks PM Thaksin Didakwa, Monarki Thailand Kian Berkuasa?

    Eks PM Thaksin Didakwa, Monarki Thailand Kian Berkuasa?

    Jakarta

    Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada hari Selasa (18/6) didakwa atas tuduhan menghina kerajaan Thailand berdasarkan hukum ‘lese majeste’.

    Pelanggaran dapat dihukum dengan hukuman penjara berkisar antara 3 hingga maksimal 15 tahun.

    Namun apa dampaknya bagi Thaksin dan masa depan Partai Pheu Thai yang berkuasa di Thailand dan masih didominasi dinasti Shinawatra?

    Dakwaan penghinaan

    Thaksin yang berusia 74 tahun didakwa karena pernyataannya dalam sebuah wawancara dengan sebuah media di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2015.

    Dalam wawancara itu, dia menuduh Dewan Penasihat Kerajaan Thailand terlibat dalam protes yang menjurus pada kudeta militer pada tahun 2014.

    Thaksin membantah semua tuduhan dalam sidang hari Selasa lalu. Dia masih berstatus bebas dengan jaminan uang sebesar 500.000 baht atau sekitar Rp220 juta. Thaksin juga dilarang berpergian ke luar negeri. Paspornya masih disita sejak kepulangannya dari pengasingan tahun lalu.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Menabukan reformasi monarki

    Monarki Thailand sebagian besar dianggap sakral di bawah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal pada tahun 2016. Namun, kini semakin banyak warga Thailand yang menuntut reformasi kerajaan sejak penobatan putranya, Raja Maha Vajiralongkorn, yang kontroversial.

    “Bagi mereka yang berkuasa, dukungan mutlak terhadap undang-undang lese majeste digunakan untuk menunjukkan dukungan pemerintah yang teguh terhadap monarki dan melegitimasi monarki, terutama pada saat semakin banyak seruan untuk mengubah undang-undang yang kejam dan ketinggalan jaman itu,” kata Pravit Rojanaphruk, seorang jurnalis veteran dan analis politik, kepada DW.

    Pravit menambahkan, masyarakat Thailand “belum mencapai konsensus mengenai batasan kekuasaan monarki, terutama yang tidak terucapkan dan tidak resmi.”

    Perlucutan kekuasaan monarki sejatinya merupakan hal yang tabu di Thailand. Keteguhan itu perlahan berubah sejak muncul dugaan penyalahgunaan pasal penghinaan kerajaan sebagai instrumen untuk membungkam aktivis dan rival politik.

    Meredupnya pamor Thaksin

    Pemilihan umum tahun lalu di Thailand menjadi pemilu pertama sejak lebih dari 20 tahun, di mana partai dinasti Thaksin gagal mendapat kursi mayoritas. Pheu Thai yang selama ini mendominasi supremasi sipil di Bangkok harus mengalah kepada partai progresif MFP yang dijagokan kaum muda.

    Namun kelompok pro-kemapanan di Senat, sebuah badan konservatif yang ditunjuk militer, menghalangi pemimpin MFP Pita Limjaroenrat untuk menjadi perdana menteri. Kebuntuan itu membuka jalan bagi Pheu Thai untuk mengambil alih kekuasaan.

    Meski menempati posisi kedua dalam pemilu, Pheu Thai berhasil mengamankan posisi terdepan dalam pemerintahan saat ini. Putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, adalah ketua umum partai, sementara sekutu bisnisnya Srettha Thavisin adalah perdana menteri.

    “Partai oposisi utama, Move Forward Party, juga menggunakan sikap kritisnya terhadap undang-undang lese majeste untuk mendapatkan dukungan dari pemilih muda dan terpelajar,” kata Pravit.

    Bagaimana masa depan Thaksin?

    Setelah masa pengasingan panjang, Thaksin kembali ke Thailand pada tahun 2023 dan mulai menjalani vonis hukuman penjara atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, setelah tertunda selama delapan tahun.

    Dia kemudian diberikan pengampunan kerajaan dan dibebaskan bersyarat lebih awal pada Februari 2024.

    Tita Sanglee, seorang analis independen Thailand, berpendapat bahwa langkah Thaksin kini menjadi semakin tidak menentu.

    “Saya pikir mengendalikan Thaksin lebih sulit daripada mengendalikan kaum reformis dan para pengunjuk rasa. Pertama, meskipun para demonstran didorong oleh ideologi, Thaksin jauh lebih pragmatis, lebih oportunistik. Dengan kata lain, dia lebih sulit diprediksi,” kata Tita.

    Tita juga mencatat bahwa koneksi luas Thaksin mencakup berbagai bidang, termasuk militer, polisi, dan bisnis. Namun, dakwaan lese majeste yang dia terima dapat dilihat sebagai sinyal baginya untuk menghindari perhatian publik.

    Pravit sependapat dengan Tita, dan menunjukkan bahwa dakwaan tersebut bertujuan untuk mengontrol Thaksin dan partai Pheu Thai.

    “Tapi Thaksin tidak bodoh. Kita harus menunggu dan melihat bagaimana dia akan memainkan perannya mulai sekarang,” kata Pravit.

    Thaksin bersikeras mengaku tidak bersalah dan dijadwalkan menghadiri sidang pada pemeriksaan bukti pada 19 Agustus mendatang.

    (rzn/as)

    (ita/ita)

  • Puja Puji Putin Jelang Kunjungan ke Korut Usai 24 Tahun

    Puja Puji Putin Jelang Kunjungan ke Korut Usai 24 Tahun

    Pyongyang

    Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan pujian ke Korea Utara (Korut) jelang kunjungannya. Kunjungan ke Korut ini jadi yang pertama dilakukan Putin dalam 24 tahun terakhir.

    Dilansir BBC, Selasa (18/6/2024), Putin memuji Korut yang dianggapnya ‘dengan tegas mendukung’ perang di Ukraina. Putin diperkirakan melakukan kunjungan di Korut selama 2 hari, yakni 18 dan 19 Juni.

    Putin juga diprediksi akan bertemu dengan Pemimpin Korut, Kim Jong Un. Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada bulan September 2023 di kosmodrom Vostochny di timur jauh Rusia. Kunjungan Putin ini merupakan kunjungan pertama Putin ke Pyongyang sejak tahun 2000.

    Dalam surat yang diterbitkan di media pemerintah Korea Utara, Putin berjanji membangun sistem perdagangan dan keamanan dengan Pyongyang ‘yang tidak dikendalikan oleh Barat’.

    Putin juga disebut berjanji mendukung upaya Pyongyang untuk membela kepentingannya meskipun ada apa yang disebutnya sebagai ‘tekanan, pemerasan, dan ancaman militer AS’, dalam artikel yang dicetak di Rodong Sinmun, corong partai berkuasa di Korea Utara. Putin mengatakan kedua negara terus ‘menentang dengan tegas’ apa yang dia gambarkan sebagai ambisi Barat ‘menghalangi pembentukan tatanan dunia multipolarisasi berdasarkan rasa saling menghormati keadilan’.

    Kremlin sendiri menggambarkan kunjungan itu sebagai ‘kunjungan kenegaraan persahabatan’ dengan media Rusia melaporkan bahwa Putin dan Kim mungkin menandatangani perjanjian kemitraan, termasuk mengenai masalah keamanan, dan akan memberikan pernyataan bersama kepada media. Sebuah parade di alun-alun Kim Il Sung sudah disiapkan untuk menyambut Putin.

    Putin juga diperkirakan akan menonton konser dan mengunjungi Gereja Ortodoks Tritunggal Pemberi Kehidupan di Pyongyang, satu-satunya gereja ortodoks di Korea Utara. Ada laporan bahwa Putin akan menginap di wisma Kumsusan di Pyongyang, tempat terakhir kali pemimpin Tiongkok Xi Jinping menginap selama kunjungan kenegaraannya ke Korut pada tahun 2019.

    Putin diperkirakan akan tiba bersama Menteri Pertahanan baru, Andrei Belousov, sementara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak juga akan menjadi bagian dari delegasi tersebut. Kim mengatakan pekan lalu bahwa hubungan dengan Rusia telah ‘berkembang menjadi hubungan kawan seperjuangan yang tidak dapat dipatahkan’.

    Dalam pertemuan mereka tahun lalu, Putin mengatakan dia melihat ‘kemungkinan’ untuk kerja sama militer dengan Korea Utara, sementara Kim berharap presiden Rusia ‘menang’ di Ukraina.

    Gedung Putih mengaku tak khawatir dengan kunjungan Putin. Namun, AS prihatin dengan hubungan yang lebih erat antara Rusia dan Korut.

    “Kami tidak khawatir dengan perjalanan yang dilakukan Putin,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan pada hari Senin.

    “Yang kami khawatirkan adalah semakin dalamnya hubungan antara kedua negara,” sambungnya.

    Pada awal karir kepresidenannya di tahun 2000, Putin bertemu dengan ayah Kim, Kim Jong Il, yang masih menjadi pemimpin tertinggi Korut. Hubungan antara kedua negara ini meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Korut diketahui membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi luar angkasa setelah kegagalannya baru-baru ini dalam menempatkan satelit mata-mata kedua ke orbit – serta makanan, bahan bakar, dan mata uang asing. Sementara, Rusia terus menghadapi kekurangan senjata dalam perangnya di Ukraina.

    Washington dan Seoul menuduh Pyongyang memasok artileri dan peralatan lainnya ke Moskow, kemungkinan besar dengan imbalan makanan, bantuan militer, dan teknologi. Baik Korea Utara maupun Rusia menyangkal adanya kesepakatan senjata.

    Penerbangan Jadi Jadi Teka-teki

    Rencana perjalanan Putin, termasuk pesawat yang membawa Putin pun masih menjadi teka-teki. Otoritas Rusia dan Korut belum memberi penjelasan kapan tepatnya pemimpin Rusia itu akan tiba di Pyongyang. Meski demikian, kunjungannya dijadwalkan dimulai pada Selasa malam.

    Pesawat apa yang akan dinaiki Putin juga masih menjadi teka-teki. Hal ini membuat para pengamat di seluruh dunia terus memantau situs pelacak penerbangan.

    Media Rusia mengatakan Putin akan singgah di kota Yakutsk, Rusia, di Siberia timur. Putin diperkirakan akan menghabiskan beberapa jam di sana dan dijadwalkan bertemu dengan kepala daerah Yakutia serta menghadiri berbagai pameran. Dia mungkin berada di RSD201, yang sebelumnya lepas landas dari Moskow.

    Pesawat tersebut kini telah mendarat di Yakutsk dan diperkirakan akan mendarat di Pyongyang dalam waktu sekitar 3 jam. Namun, ada kemungkinan dia berada di dalam pesawat RSD 389, yang juga lepas landas dari Moskow dan kini terbang di atas Rusia. Pesawat itu baru akan tiba di Pyongyang sekitar 6 jam.

    Putin diperkirakan melakukan banyak hal penting di Korut pada Rabu (19/6) besok. Upacara penyambutan resmi antara delegasi kedua negara, di mana Putin juga akan menerima pengawal kehormatan bakal digelar besok.

    Pembicaraan besar akan dimulai setelah itu. Sebagai bagian dari kunjungan dua hari tersebut – Putin akan disuguhi konser gala.

    Dia juga dijadwalkan mengunjungi satu-satunya gereja ortodoks di Korea Utara – Gereja Tritunggal Pemberi Kehidupan – dalam perjalanan kembali ke bandara. Pemimpin Rusia tersebut diperkirakan akan langsung melakukan perjalanan ke Vietnam untuk kunjungan kenegaraan lainnya.

    Pyongyang Bersolek Sambut Putin

    Korut pun telah bersiap menyambut Putin. Foto Putin dan bendera Rusia terlihat menghiasi jalanan di ibu kota Korut, Pyongyang.

    Pyongyang telah didekorasi untuk menyambut Putin. Jalan-jalan di kota dipenuhi bendera Rusia dan potret Putin.

    Gambar dan rekaman yang dibagikan oleh kantor berita milik negara Rusia, RIA Novosti, menunjukkan spanduk menyambut Putin di sepanjang jalan bebas hambatan, dilapisi dengan poster propaganda Korea Utara.

    “Persahabatan antara Korea Utara dan Rusia abadi,” demikian tulisan salah satu spanduk di luar Bandara Internasional Sunan Pyongyang.

    “Kami dengan hangat menyambut Kamerad Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin,” demikian isi spanduk lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)